• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBEN ALUMINA AKTIF UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBEN ALUMINA AKTIF UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBEN ALUMINA AKTIF UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA

SKRIPSI

Skripsi Yang DiajukanUntukMelengkapi SyaratMemperolehGelarSarjanaTeknik

ABDI ZENTRA AORNA MANIK

NIM. 120421044

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karuniaNya serta nikmat kesehatan yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan sebaik-baiknya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan agar memperoleh gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun Tugas Sarjana yang dipilih dengan judul “PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBEN ALUMINA AKTTIF UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA”

Dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Kedua orang tua dan keluarga tercinta (Ayah) Jahillim Manik dan (Ibu)

Nursaini Sigalingging yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi dan nasihat yang tak ternilai harganya. Serta kepada adik-adik saya yaitu Apri R. Manik, S.pd, Andriana Yunilia Manik, Astri N. Manik, Ardi S. D. Manik, Anita S. Manik yang terus mendoakan saya dalam menyelesaikan Tugas sarjana ini.

2. Bapak Dr.Eng. Himsar Ambarita.ST.MT.selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya membimbing, memotivasi, dan membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

3. Bapak Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME (Dekan Fakultas Teknik USU), beserta segenap staf dan jajarannya.

(10)

5. Bapak Ir. M. Syahril Gultom, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.

7. Rekan satu tim Hakimin Nasution dan Bonardo Sormin atas kerja sama yang baik untuk menyelesaikan penelitian ini.

8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Departemen Teknik Mesin, khususnya kepada kawan-kawan seperjuangan Angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dan memberi masukan yang berguna demi kelengkapan Tugas Sarjana ini, "Solidarity Forever".

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun penyajian Tugas Sarjana ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran-saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Tugas Sarjana ini dikemudian hari.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga Tugas Sarjana ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, April 2015 Penulis

(11)

ABSTRAK

Akhir-akhir ini mesin pendingin siklus adsorpsi semakin banyak diteliti oleh para ahli karena disamping ekonomis juga ramah lingkungan dan menggunakan energy terbarukan yaitu energi surya. Agar proses adsorpsi dan desorpsi mesin pendingin adsorpsi dapat berjalan dengan baik perlu diketahui jumlah perbandingan yang ideal antara adsorben dengan refrigeran yang digunakan. Disini untuk mencari perbandingan antara absorben alumina aktif menggunakan baut maupun tidak menggunakan baut. Data tersebut dapat dicari menggunakan alat penguji kapasitas adsorpsi. Alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu halogen 1000 W sebagai sumber panas. Adsorber pada alat penguji ini terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan. Alumina aktif yang digunakan sebagai adsorben sebanyak 1 kg. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan yaitu amonia. Kapasitas amonia yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben alumina aktif mengunakan baut diisolasi adalah sebanyak 300 mL. Sedangkan kapasitas amonia yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben alumina aktif tidak menggunakan baut diisolasi adalah sebanyak 220 mL.

(12)

ABSTRACT

Lately adsorption refrigeration cycle more and more scrutinized by experts as well as eco-friendly and economical use of renewable energy is solar energy. In order for the process of adsorption and desorption adsorption refrigerating machine can run well to note that the ideal number of comparisons between the adsorbent with a refrigerant used. Here to find a comparison the absorbent activated alumina using or not using a bolt. The data can be searched using the adsorption capacity testers. Adsorption capacity testers are used equipped with a 1000 W halogen lamp as a heat source. Adsorber on this tester is made of stainless steel which aims to resist corrosion due to the variation of refrigerant used. Mixture of active alumina used as much as 1 kg of adsorbent. While the refrigerant used is amonia. The capacity of amonia which can be adsorbed by the adsorbent and didesorpsi activated alumina using bolt isolated is much as 300 mL. While the capacity of amonia which can be adsorbed by the adsorbent and didesorpsi activated alumina not using bolt isolated is much as 220 mL.

(13)
(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu ... 23

3.2 Bahan ... 23

3.3 Alat Ukur yang Digunakan pada Pengujian Kapasitas Adsorpsi 23 3.4 Peralatan yang Digunakan ... 25

3.5 Set-Up Eksperimental ... 29

3.5.1 Prosedur Pengujian ... 30

3.6 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi ... 31

3.6.1 Dimensi Utama Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi 33

3.7 Langkah Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi ... 34

3.7.1 Pembuatan Adsorber ... 34

4.1.2 Data Alat Pengujian Kapasitas Adsorbsi Menggunakan Fin Dan Tanpa Fin Dengan Gelas

4.4 Analisa Perpindahan Panas pada Adsorber saat Desorpsi ... 59

4.4.1 Perpindahan Panas Pada Pengujian Amonia ... 59

4.5 Analisa Perpindahan Panas pada saat adsrobsi ... 63

4.5.1 Konveksi Natural Pada Pengujian Amonia ... 63

4.5.2 Efisiansi Gelas Ukur ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

(15)
(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Dasar Refrigerasi Adsorpsi ... 6

Gambar 2.2 Diagram Clayperon pada Sistem Pendingin Siklus Adsorpsi 7 Gambar 2.3 Adsorben Alumina Aktif ... 9

Gambar 2.4 Diagram Proses Pembuatan Alumina ... 12

Gambar 2.5 Amonia( NH3)... 16

Gambar 2.6 Perpindahan Panas Konduksi Melalui Sebuah Pelat ... 19

Gambar 2.7 Perpindahan Panas Konveksi dari Permukaan Pelat ... 20

Gambar 2.8 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe a) ... 21

Gambar 2.9 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe b) ... 22

Gambar 3.1 Pace XR5 Data Logger ... 24

Gambar 3.8 Kotak Isolasi Styrofoam ... 28

Gambar 3.9 Laptop ... 28

Gambar 3.10 Set-Up Eksperimental pada Proses Desorpsi ... 29

Gambar 3.11 Set-Up Eksperimental pada Proses Adsorpsi ... 30

Gambar 3.12 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi dengan gelas ukur ... 32

Gambar 3.13 Dimensi Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi ... 33

Gambar 3.14 Dimensi Adsorber ... 33

Gambar 3.15 Gelas Ukur... 34

Gambar 3.16 Bentuk Adsorber ... 34

Gambar 3.17 Pengisian Adsorben Alumina Aktif ... 35

Gambar 3.18 Pemasangan Kawat Kasa ... 35

Gambar 3.19 Penyambungan Pelat Adsorber ... 36

Gambar 3.20 Pemasangan Pipa, Manometer Vakum dan Katup ... 36

(17)

Gambar 3.22 Adsorber Setelah Dicat Warna Hitam ... 37

Gambar 3.23 Pembuatan Gelas Ukur ... 37

Gambar 3.24 Gelas Ukur... 37

Gambar 4.1 Letak Titik-Titik thermocouple pada Alat Penguji ... 39

Gambar 4.2 Grafik Temperatur vs Waktu Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi (amonia) menggunakan fin ... 41

Gambar 4.3 Grafik Temperatur Gelas Ukur vs Waktu pada Adsorber Pada Saat Pemvakuman ... 42

Gambar 4.4 Grafik Tekanan vs Waktu ... 43

Gambar 4.5 Grafik Temperatur vs Waktu Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi (amonia) menggunakan fin ... 43

Gambar 4.6 Grafik Temperatur Gelas Ukur vs Waktu pada Adsorber Pasa Saat Pemvakuman ... 44

Gambar 4.7 Grafik Tekanan vs Waktu ... 45

Gambar 4.8 Grafik Temperatur vs Waktu Adsorpsi Alat Penguji Adsorpsi (amonia) menggunakan Fin ... 46

Gambar 4.9 Grafik Temperatur vs Waktu adsorpsi Gelas Ukur Refrigerant (amonia) ... 46

Gambar 4.10 Grafik Tekanan vs Waktu ... 47

Gambar 4.11 Grafik Temperatur vs Waktu Adsorpsi Alat Penguji Adsorpsi (amonia) tanpa menggunakan Fin ... 47

Gambar 4.12 Grafik Temperatur vs Waktu adsorpsi Gelas Ukur Refrigerant (amonia) ... 48

Gambar 4.13 Grafik Tekanan vs Waktu ... 49

Gambar 4.14 Grafik Temperatur vs Waktu Desorpsi Alat Penguji Adsorpsi (amonia) menggunakan Fin ... 50

Gambar 4.15 Grafik Temperatur vs Waktu Desorpsi Gelas Ukur Refrigerant (amonia) ... 50

Gambar 4.16 Grafik Tekanan vs Waktu ... 51

(18)

(amonia) ... 53

Gambar 4.19 Grafik Tekanan vs Waktu ... 54

Gambar 4.20 Mekanisme Perpindahan Panas Pada Adsorber ... 59

(19)

DAFTAR TABEL

(20)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Arti Satuan

A Luas penampang m2

Cp Kalor spesifik tekanan tetap J/kg.K

h koefisien konveksi W(m2K)

k Koefisien konduksi W/m.K

Le Kapasitas kalor spesifik laten J/kg

m Massa zat kg

Nu Bilangan Nusselt

Qc Laju perpindahan panas konduksi W

Qh laju perpindahan panas konveksi W

Qr laju perpindahan panas radiasi W

P Tekanan Vakum psi

QL Kalor laten J

Qs Kalor sensibel J

t Interval waktu s

Tgl Temperatur gelas ukur K

Ts Temperatur permukaan adsorber K

Tb Temperatur bawah adsorber K

Tf Temperatur film K

TG Temperatur gelas ukur K

T Beda temperatur K

x Panjang/tebal pelat m ε emisitas dari pelat penyerap

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas model persediaan bahan baku kelapa parut kering yang dimulai dari pemasok hingga ke perusahaan dengan mempertimbangkan

[r]

Dari hasil penelitian diperoleh hasil kalor tertinggi yang dikonduksikan oleh atap fiber terdapat pada atap yang di dalamnya terdapat material insulasi Glaswool yaitu sebesar

Kesimpulan dari penelitian ini yakni kearifan local dalam pengelolaan sumber daya laut ditemukannya ide-ide konservasi yang berbasis pada budaya lokal yakni ongko

Analisis Terhadap Kesaksian Non Muslim Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Boyolali Menurut Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang

Penggunaan tepung sagu dalam pembuatan kishk pada penelitian ini ternyata juga tidak menghambat produksi asam laktat, terbukti setelah yogurt dicampur dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) sebagai larvasida terhadap larva Culex sp.. Metode

Hubungan Pemberian Kredit Dengan Pendapatan Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Di Kabupaten Gresik Deasy Arieffiani... ADLN Perpustakaan