KARYA TULIS ILMIAH
PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH IBU HAMIL YANG MENGALAMI KETUBAN PECAH DINI DI RSU HAJI SURABAYA
Oleh:
RISYUANA ULFA CHOLYLY 201110330311027
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang
yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Prevalensi Infeksi Saluran Kemih Ibu Hamil Yang Mengalami Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya“ ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1.dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2.dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
3.dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
4.dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Kedokteran
5.dr. Halida Nelasari, Sp.OG, selaku Pembimbing 1 yang telah
meluangkan begitu banyak waktunya untuk membimbing,
memberi saran dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini
6.dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, FINDSV selaku Pembimbing 2
yang telah meluangkan waktunya untuk memberi ilmu dalam
berbagai hal serta memberi berbagai pencerahan dalam
menyelesaikan penelitian ini
7.dr. Irma Suswati, M.Kes selaku penguji yang telah menguji,
memberikan kritik dan saran membangun dalam menyelesaikan
8.Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu
dan pengetahuan
9.Kedua orangtua terbaik saya Papa Umar Daruslan dan Mama
Rismawati yang selalu menjadi segalanya dalam hidup penulis
dan selalu memberi semangat dalam berbagai hal yang tidak
dapat ternilai oleh apapun serta alasan penulis dalam menjalani
hidup
10.Kepada Baharudin Januardhi , Anggri Sartika Wiguna kakak
penulis yang selalu menghibur dan senantiasa pula menjadi
semangat penulis untuk menjadi contoh yang terbaik dalam
menjalani proses belajar dalam hidup ini
11.Teman, Sahabat, Pacar terbaik saya Crah Eka Angger Iswanto
sekeluarga yang tidak pernah lelah mendengarkan keluh kesah
penulis, yang selalu menjadi sasaran utama disegala kebingungan
dan penyemangat terhebat penulis
12.Para staf laboratorium dan TU FK UMM yang telah memberikan
kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan selama ini
13.Keluarga satu-satunya selama kuliah di Malang yang selalu
menjadi banyak hal dalam hidup penulis selama ini Salsabila Uly
Fakhriya, Baiq Hesty Anggreni Sahrial, Yulian Ryandra, Putra
Pramudia Akbar, Firman Akbar Islami, Indrawan Tri Purnomo.
14.Minyion kesayangan penulis Suci Handayani, Inne Budi Kusuma
Wardhani, Kitty Fabiola, Dini Fildahlina, Pamela Andriana Putri
Sumaraw, Qonita Prasta Agustia.
15.Sahabat super duper BIG Lusiana Dwi Setyaningrum dan
teman-teman nya yang sudah susah payah membantu dalam penelitian di
RSU Haji Surabaya
16.Seluruh keluarga besar angkatan 2011, keluarga besar FK UMM
dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi bidang
kedokteran.
Malang, Februari 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………. i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR... iv
ABSTRAK...vii
ABSTRACT………... viii
DAFTAR ISI………... ix
DAFTAR GAMBAR………. xii
DAFTAR SINGKATAN………... xiii
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN...xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.3.1 Tujuan Umum... 3
1.3.2 Tujuan Khusus... 3
1.4 Manfaat Penelitian... 3
1.4.1 Manfaat Akademik... 3
1.4.2 Manfaat klinis... 3
1.4.3 Manfaat Masyarakat………...………... 4
2.1.1 Definisi...………...………….. ...5
2.1.2 Epidemiologi...………... 5
2.1.3 Etiologi... 6
2.1.4 Faktor Predisposisi... 6
2.1.5 Klasifikasi...………... 8
2.1.6 Mikrobiologi... 9
2.1.7 Patogenesis... 10
2.1.8 Kriteria Diagnosis... 15
2.1.9 Pengobatan... 22
2.1.10 Pencegahan... 22
2.1.11 Komplikasi... 23
2.2 Ketuban Pecah Dini…………... 24
2.2.1 Definisi ...………... 24
2.2.2 Insiden...………... 24
2.2.3 Etiologi...……….……... 25
2.2.4 Patogenesis...………... 26
2.2.5 Diagnosis... 31
2.2.6 Komplikasi... 32
2.2.7 Penatalaksanaan... 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual... 38
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian... 40
4.3 Populasi dan Sampel... 40
4.3.1 Populasi... 40
4.3.2 Sampel... 40
4.3.2.1 Teknik pengambilan sampel... 40
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian... 40
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 40
4.3.4.2 Kriteria Ekslusi ... 40
4.4 Definisi Operasional... 41
4.5 Instrumen Penelitian... 41
4.6 Analisis Data... 42
4.7 Alur Penelitian... 42
BAB 5 HASIL PENELITIAN ……...….... 44
5.1 Hasil Penelitian ………... 44
5.2 Deskripsi Karakteristik ISK ibu hamil yang mengalami KPD...45
5.2.1 Menurut Usia Ibu Hamil……..………...45
5.2.2 Menurut Usia Kehamilan Ibu ………..………….…... 45
5.2.3 Menurut Jumlah Kelahiran (Paritas)... 46
BAB 6 PEMBAHASAN………... 47
BAB 7 PENUTUP………...………... 51
7.1 Kesimpulan ………...…... 51
7.2 Saran ………..……... 51
DAFTAR PUSTAKA... 52
DAFTAR PUSTAKA
Alonto, A.M. 2007. Urinary Tract Infections.. In : Mahon, C.R., Lehman, D.C.,
Manuselis, G., editors. Diagnostic Microbiology. 3rd. Ed. Missouri:Saunders Elsevier.p.1110-29.
Bahadi, A., El Kabbaj, D., Elfazazi, H., Abbi, R., Hafidi, M.R., Hassani, M.M.,
Moussaoui, R., Elouennass, M., Dehayni, M. & Oualim, Z. 2010 Urinary
tract infection in pregnancy. Saudi J Kidney Dis Transpl, 21, 342-344.
Beydoun SN. 1985. Morphologic changes in the renal tract in pregnancy.
Clinobstet Gynecol 28. 249-56.
Bukitwetan, Paul., Salim, Oktavianus., Sujawidjaja, julius. 2004. Prevalensi
Bakteriuria Asimtomatis Pada Ibu Hamil. Bagian Mikrobiologi dan
Bagian Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Cunningham, FG. 2007. Williams Obstetrics. 22nd Edition. New York: McGrawHill.p. 142.
Cunningham, F. G. dkk. 2013. Obstetri Williams edisi 23. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Duarte, G., Marcolin, A.C., Quintana, S.M. & Cavalli, R.C. (2008) [Urinary tract
infection in pregnancy]. Rev Bras Ginecol Obstet, 30, 93-100.
Furman,B., Shoham-Vardi, I., Bashiri,A., et al. 2000. Clinical Significance and
Outcome of Preterm Prelabor Rupture of Membranes: Population-based
study. Eur J Obstet and Gynecol, 192:209-216.
Obstetrics And Gynecology Clinics Of North America. Vol. 28. No. 3. Gilstrap LC III, Cunningham FC and Whalley PJ. 1981. Acute pyelonephritis
during pregnancy: an anterospective study. Obstet Gynecol. pp: 57: 409-13.
Gilstrap, L., Ramin, S. 2001. Urinary Tract Infections During Pregnancy.
Obstetrics And Gynecology Clinics Of North America. Vol. 28. No. 3. [cited:2010 Mar. 25]. Avalaible from: URL
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0889854505702199.
Goldenberg, R.L., Iams, J.D., Mercer, B.M., et al. 2000. The Preterm
PredictionStudy: the Value of New vs Standard Risk factor in Predicting
early and all Spontaneous Preterm Birth. Am J Public Health, 88 : 233-8.
Harris, R.E. & Gilstrap, L.C., 3rd (1981) Cystitis during pregnancy: a distinct
clinical entity. Obstet Gynecol, 57, 578-580.
Hill, J.B., Sheffield, J.S., McIntire, D.D. & Wendel, G.D., Jr. (2005) Acute
pyelonephritis in pregnancy. Obstet Gynecol, 105, 18-23.
Joseph DiPiro, R.T., Gary Yee, Gary Matzke, Barbara Wells, L. Michael Posey
(2011). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. McGraw-Hill
Medical.
Karat, C., Madhivanan, P., Krupp, K., et al. 2006. The clinical and
Microbiological Correlates of Premature Rupture of Membranes. Indian J Med Micro, 24(4):283-5.
Kilpatrick, S.J., Patil, R., Connel, J., et al. 2006. Risk factors for Previable
Premature Rupture of Membranes or Advanced Cervical Dilation : A case
Kladensky J. 2012. Urinary tract infections in pregnancy: when to treat, how to treat, and what to treat with. Ceska Gynekol.;77(2):167-71.
Lee, R.M., Major, C.A. 2001. Controversial and Special Situations in the
Management of Preterm Premature Rupture of Membranes. Clin in Perinatol, 28(4):877-884.
Lee, T., Silver, H. 2001. Etiology and epidemiology of Preterm Premature
Rupture of the Membranes. Clin in Perinatol, 28(4): 721-734.
Lee, M., Bozzo, P., Einarson, A. & Koren, G. (2008) Urinary tract infections in
pregnancy. Can Fam Physician, 54, 853-854.
Leveno, Kenneth J. 2009. Obstetri Williams: Panduan Ringkas Edisi 21. Jakarta:
EGC.
M. Sholeh kosim , dkk. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta . 2010.
Manuaba, I.B.G. 2012. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Menon, R. 2007. Infection and the Role of Imflammation in Preterm Premature
Rupture of the Membranes. BPract Res Clin Obstet Gyn, 21(3):467-478
Mercer, B.M., Goldenberg, R.L., Meis, P.J., et al. 2000. The Preterm Prediction
Study: Prediction of Preterm Premature Rupture of Membrane through
Clinical Findings and Ancillary Testing. Am J Obstet Gynecol, 183:738-745.
Mercer, B.M. 2003. Preterm Premature Rupture of the Membranes. High Risk Pregnancy Series: an Experts view, 101(1):178-191.
Approaches to evaluation and Management. Obstet Gynecol Clin N Am, 32: 411-428.
Mercer, B.M. 2007. Preterm premature rupture of membranes. In: Queenan, J.T.,
Spong, C.Y., Lockwood, C.J, editors. Management of High Risk
Pregnancy. 5 Edition. Victoria: Blackwell Publishing.p. 345-53.
Mittal, P. & Wing, D.A. (2005) Urinary tract infections in pregnancy. Clin
Perinatol, 32, 749-764.
Nerissa, I.C., Sescon, Felice, G.M., et al. 2003. Prevalence of Asymtomatic
Bacteriaura and Associated Risk Factors in Pregnant Women. Phil J MicrobiolInfect, 32(2): 63-69.
Nicolle, L.E. 2003. Asymtomatic Bacteriuria when to Screen and when to Treat.
Infect Dis Clin N Am, 17:367-394.
Noor, NN., 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rhineka
Cipta.
Patterson, T.F. & Andriole, V.T. (2002) Detection, significance, and therapy of
bacteriuria in pregnancy. Update in the managed health care era. Infect Dis
Clin North Am, 11,593-608
Priambodo ilham andita. 2011. Skripsi. Hubungan Bakteriuria Dengan Kejadian
Ketuban Pecah Dini. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Prawirohadjo, Sarwono. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Purnomo, B. 2012. Dasar-dasar Urologi edisi 3. Malang. Sagung seto.
Urinary tract infections in pregnant women. Int Urogynecol J Pelvic
Floor Dysfunct 2002; 13: 204-9.
Schnarr, J. & Smaill, F. (2008) Asymptomatic bacteriuria and symptomatic
urinary tract infections in pregnancy. Eur J Clin Invest, 38 Suppl 2, 50-57.
Schoenstadt, Arthur, 2008. Urinary Tract Infection Prevention. Available from :
http://www.honafrica.org [ Accessed 27 March 2010]
Simerville JA, Maxted WC, Pahira JJ. Urinalysis: a comprehensive review. Am Fam Physician. 2005;71:1153-1162. - See more at: http://www.uspharmacist.com/content/d/feature/c/44877/#sthash.gbFJSCd V.d puf.
Sharma, P. & Thapa, L. (2007) Acute pyelonephritis in pregnancy: a retrospective
study. Aust N Z J Obstet Gynaecol, 47, 313-315.
Schmiemann G, Kniehl E, Gebhardt K, Matejczyk MM, Hummers-Pradier E. The diagnosis of urinary tract infection: a systematic review. Dtsch Arztebl Int. 2010;107(21):361-7.
Siti , M. & Kiki, F. 2012. Hubungan paritas dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Ibu Hamil Di RSUD dr. Moewardi Surakarta 2011.
Siregar P. Manfaat Klinis Urinalisis dalam Nefrologi. Disampaikan pada :
Pertemuan Ilmiah Nasional VII PB. PABDI. Medan;2009.
Sinsin Iin. (2008). Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan.
Jakarta: Alex Media.
Smaill, F. 2007. Asymtomatic Bacteriuria in Pregnancy. BPract & ResClin Obst
Sudiarta, I.G. 2014. Bakteriuri Asimtomatis Meningkatkan Risiko Terjadinya
Ketuban Pecah Dini Preterm. Tesis. Program Magister Program Studi Ilmu
Biomedik Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar.
Sukandar, E., 2006. Nefrologi Klinik. Edisi ketiga. Bandung: Pusat Informasi
Ilmiah (PII) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD.
Sweet, R., Gibbs, R. 2002. Infectious Diseases of the Female Genital Tract, 4th edition. Pennsylvania: By Lippincott Williams & Wilkins Publishers.
Soewarto, Soetomo. 2010. Ketuban Pecah Dini. Dalam: Saifuddin, Abdul Bari. Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Vaishali, J., Anjoo, A., Vinita, D. 2002. Asymtomatic Bacteriuria
duringPregnancy-health Profesional’s Perspective. J Obstet Gynec India, 59(5):440-443.
Vaitkiene,D., Bergstrom, S., Cigriejiene, V.M. 2002. Antenatal RiskFactors
Associated with Preterm Prelabour Rupture of the Membranes. Acta Med Lithuania, 9(3):203-209.
Wahyuni. 2009. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologi Dengan KPD 27 Jam di RS Roemani Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang: JTPTUNIMUS.
Wagenlehner, F.M., Weidner, W. & Naber, K.G. (2009) An update on
uncomplicated urinary tract infections in women. Curr Opin Urol, 19,
368-374.
. 7th edition. Lippincott Williams & Wilkins Publishers.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ketuban pecah dini (KPD) atau spontaneous/early/premature rupture of
membrane merupakan pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum
menunjukkan tanda-tanda persalinan/inpartu. Keadaan inpartu didefinisikan
sebagai kontraksi uterus teratur dan menimbulkan nyeri yang menyebabkan
terjadinya dilatasi serviks atau bila satu jam kemudian tidak timbul tanda-tanda
awal persalinan. Periode laten merupakan interval waktu dari pecahnya ketuban
hingga mulainya persalinan (Soewarto, 2010).
KPD masih merupakan masalah di dunia termasuk Indonesia. Prevalensi
dari KPD preterm di dunia adalah 3 - 4,5 % kehamilan (Lee dan Major, 2001) dan
merupakan penyebab 6 - 40 % persalinan preterm atau prematuritas (Furman dkk,
2000). Menurut Wahyuni (2009) kejadian KPD di Indonesia sebanyak 35,70%
-55,30% dari 17.665 kelahiran. Salah satu faktor risiko KPD adalah infeksi selama
kehamilan sebesar 29,4 % (Mercer, 2003). Infeksi yang terjadi secara langsung
pada selaput ketuban maupun asenden dari vagina meningkatkan frekuensi
amnionitis, endometritis, infeksi neonatal sebanyak 10 kali. Menurut penelitian
(vaitkiene, 2002) mendapatkan insiden total bakteri urogenital yang diisolasi dari
endoserviks penderita KPD memberikan hasil positif lebih besar dari non KPD .
Penyebab infeksi pada urogenital yang berhubungan dengan kejadian KPD
preterm yaitu E. coli, β. streptococcus, C, trachomatis, Staphylococcus sp.,
2
mikroorganisme penyebab bakterial vaginosis (G. vaginalis, Genetalia
mikoplasma, dll) (Karat, 2006). Status sosial ekonomi rendah, ras kulit hitam,
merokok, perdarahan pervaginam, kehamilan multipel juga ikut berperandalam
terjadinya KPD. (Kilpatrick dkk, 2006).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal,
ureter, buli-buli, ataupun uretra. ISK adalah istilah umum yang menunjukkan
keberadaan mikroorganisme dalam urin (Sukandar, E., 2006). Diperkirakan
bahwa 2 sampai 10% dari wanita hamil menderita ISK (Lee et al., 2008).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sudiarta (2014) dengan judul
“Bakteriuri Asimtomatis (BAS) Meningkatkan Risiko Terjadi Ketuban Pecah Dini
Preterm” disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna Bakteri Asimtomatis
pada kehamilan preterm KPD dan non-KPD. Risiko terjadinya KPD preterm
dengan BAS sebesar 9 kali lebih besar dibandingkan tanpa BAS.(Sudiarta, 2014)
Agen bakteri yang paling sering terlibat dalam ISK adalah E.coli dengan
prosentase hampir 85%. (Harris & Gilstrap, 1981; Millar & Cox, 1997; Sharma &
Thapa, 2007). Adanya infeksi yang disebabkan bakteri E coli yangascendingdari
saluran kemih ataupun genital bagian bawah memicu respon inflamasi. Infeksi ini
mengakibatkan produksi protease bakteri yang akan menginisiasi kaskade
inflamasi. Proses inflamasi ini diperantarai sitokin proinflamasi (IL-1ß, IL-6, IL-8,
TNFa), yang mengakibatkan degradasi kolagen dan keseimbangan MMP & TIMP
terganggu sehingga terjadinya KPD (Menon, 2007).
Menurut laporan rekam medis RSU Haji Surabaya tahun 2014 angka
3
hamil yang menyebabkan KPD pada tahun tersebut belum tercatat sehingga
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Prevalensi ISK pada
ibu hamil yang mengalami kejadian KPD di RSU Haji Surabaya”.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana prevalensi ISK ibu hamil yang mengalami KPD di RSU Haji
Surabaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui prevalensi ISK pada ibu hamil yang mengalami KPD di RSU
Haji Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran usia ibu hamil dengan ISK yang mengalami kejadian
KPD.
2. Mengetahui gambaran usia kehamilan ibu hamil dengan ISK yang mengalami
kejadian KPD.
3. Mengetahui gambaran paritas ibu yang mengalami KPD.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademik
Menambah pengetahuan dan pemahaman tentang angka kejadian ISK pada
ibu hamildengan KPD di RSU Haji Surabaya.
1.4.2 Manfaat Klinis
Diharapkan data penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar informasi
4
1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
angka kejadian antara ISK pada ibu hamil dengan kejadian KPD di RSU