• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pijat Pengobatan Refleksi Relaksasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Ilmu Pijat Pengobatan Refleksi Relaksasi"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015

Ilmu Pijat Pengobatan

Refleksi Relaksasi

BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN

PENGOBATAN PIJAT REFLEKSI

(2)
(3)

ILMU PIJAT

PENGOBATAN

REFLEKSI RELAKSASI

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN

PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015

(4)

ILMU PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI RELAKSASI

ŝƚĞƌďŝƚŬĂŶŽůĞŚŝƌĞŬƚŽƌĂƚWĞŵďŝŶĂĂŶ<ƵƌƐƵƐĚĂŶWĞůĂƚŝŚĂŶ

ŝƌĞŬƚŽƌĂƚ:ĞŶĚĞƌĂůWĞŶĚŝĚŝŬĂŶŶĂŬhƐŝĂŝŶŝĚĂŶWĞŶĚŝĚŝŬĂŶDĂƐLJĂƌĂŬĂƚ <ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶWĞŶĚĚŝŬĂŶĚĂŶ<ĞďƵĚĂLJĂĂŶ

'ĞĚƵŶŐ>ĂŶƚĂŝs/͕:ů͘:ĞŶĚĞƌĂů^ƵĚŝƌŵĂŶ dĞůĞƉŽŶ;ϬϮϭͿϱϳϵϬϰϯϲϯ͕ϱϳϮϬϰϭ &ĂdžŝŵŝůĞ;ϬϮϭͿϱϳϵϬϰϯϲϯ͕ϱϳϮϱϬϰϭ tĞďƐŝƚĞ͗ǁǁǁ͘ŝŶĨŽŬƵƌƐƵƐ͘ŶĞƚ ĞŵĂŝů͗ĚŝƚďŝŶƐƵƐΛLJĂŚŽŽ͘ĐŽ͘ŝĚ

(5)

Sambutan

Dalam rangka menghadapi persaingan global, Indonesia dituntut agar menye-diakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dibekali dengan keterampilan serta berkarakter. Hal ini akan menjadikan daya saing bangsa Indonesia semakin diper-hitungkan di kancah pergaulan dunia.

Sejalan dengan hal di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki visi ”Terse-lenggaranya layanan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal untuk mewu-judkan insan Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter, cerdas, terampil, mandiri dan kreatif, serta profesional”.

Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan menyediakan sarana pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat. Penyediaan sarana pembelajaran ini, diantaranya dengan menerbitkan bahan ajar kursus dan pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indone-sia (KKNI). Penerbitan bahan ajar ini bertujuan untuk menambah sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar mudah diperoleh sehingga kegiatan pembelaja-ran pada lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya dapat berhasil lebih baik dan lulusannya dapat berdaya saing di pasar global.

Kami berharap bahan ajar ini dapat memberikan manfaat dan memenuhi kebutu-han peserta didik dalam menempuh pendidikan untuk memperoleh keterampilan dan kompetensi yang diinginkan.

Kritik dan saran sangat kami perlukan demi perbaikan dan penyempurnaan bahan ajar ini. Terima kasih.

Jakarta, Juli 2015 Direktur Jenderal,

(6)

Kata Pengantar

Pertama-tama kami menyampaikan puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan karunia-Nya, bahan ajar kursus dan pela han dalam bentuk buku selesai disusun dan siap dimanfaatkan oleh peserta didik, penyelenggara kursus dan pela han, serta satuan pendidikan nonformal lainnya.

Bahan ajar kursus dan pelatihan ini terdiri atas 10 jenis keterampilan yaitu Tata Kecantikan Rambut, Tata Kecantikan Kulit, Tata Boga, Broadcasting, Baby Sitter, Otomotif, Refleksi, Merangkai Bunga Kering dan Bunga Buatan, Bordir dan Sulam serta Merangkai Bunga dan Desain Floral.

Bahan ajar yang telah disusun ini meƌupakan sarana pembelajaran yang bersifat substansif bagi penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang mengacu pada Standar Lulusan (SKL) serta berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada masing-masing jenis keterampilan.

Penerapan bahan ajar yang relevan dan konstekƐtual dengan kebutuhan peserta didik akan sangat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kompetensi sehingga peserta didik memiliki kompetensi yang mampu bersaing di pasar global.

Akhirnya dak lupa kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada m penyusun yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga demi terwujudnya bahan ajarini.

Semoga bahan ajar ini bermanfaat bagi peserta didik, penyelenggara kursus dan pela han serta satuan pendidikan nonformal lainnya maupun masyarakat secara umum.

(7)

Daftar Isi

Sambutan iii

Kata Pengantar iv

Da ar Isi v

Da ar Isi vi

Da ar Gambar vii

Da ar Tabel viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1 A. Pijat Refleksi Dahulu ,ingga Kini

B. Tujuan Pembelajaran 3

C.

Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Level 2 Asisten Refleksolog 4 D. Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator Kelulusan 4 BAB II LINGKUNGAN KERJA BERSIH DAN AMAN

DI TEMPAT PELAYANAN PIJAT REFLEKSI 7

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 7

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8

C. Lingkungan Kerja yang Bersih dan Aman 8

D. Rangkuman 10

E. Evaluasi 10

BAB III Prinsip dasar pijat refleksi kaki 11

A. Mekanisme Kerja Pijat Refleksi 11

B. Refleksi Zona 12

C. Tujuan dan Manfaat Pijat Refleksi 18

D. Rangkuman 19

E. Evaluasi 19

BAB IV Titik ĂƚĂƵ Area Wijat Zefleksi <aki ϮϬ ϮϬ ϰϮ ϰϮ A. Titik atau Area Pijat Refleksi

B. Tenaga tekanan ^aat Demijat C. Rangkuman

(8)

Daftar Isi

BAB V TEKNIK RANGSANGAN PIJAT REFLEKSI ϰϰ

A. Berbagai Teknik Pijat Dasar ϰϰ

B. Teknik Manipulasi/Rangsangan Pijat Refleksi C. Yang Perlu Diperha kan dalam Pemijatan

D. Urutan-Urutan Pemijatan ϰϵ

E. Rangkuman ϱϭ

F. Evaluasi ϱϭ

BAB VI TATA LAKSANA PIJAT RELAKSASI ϱϯ

ϱϯ ϱϯ ϱϰ ϱϲ ϱϳ A. Pemeriksaan Awal

B. Formulir Pemeriksaan Klien

C. Cara Mengisi Formulir Pemeriksaan Klien ͘ZĞŶĐĂŶĂdĞƌĂƉŝͬWĞŶŐŽďĂƚĂŶ

E. Prosedur Pelaksanaan Pijat F. Rangkuman

G. Evaluasi

ϱϴ ϱϵ ϲϬ BAB VII PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENYUSUN

ϰϲ ϰϲ

(9)

Daftar Gambar

Gambar 1: Piktograf Mesir 1

Gambar 2: Simbol Refleksi pada Patung Buddha Tidur. 2

Gambar 3: Marco Polo 3

Gambar 4: Dr. William Fitzgerald Crawford 3

Gambar 5: Contoh: Tempat praktik yang bersih,ďĞƌƉĞŶĞƌĂŶŐĂŶĐƵŬƵƉ͕

tertata rapi 8

Gambar 6: Contoh: Ruang tunggu yang bersih dan nyaman. 9

Gambar 7 : ^ŝƌ,ĞŶƌLJ,ĞĂĚ 11

Gambar 8: sůĂĚŝŵŝƌDŝŬŚĂŝůŽǀŝĐŚĞŬŚƚĞƌĞǀ 12

Gambar 9: Anatomi Tubuh yang Dipetakan di Telapak Kaki 14

Gambar 10: Pembagian Zona Longitudinal 14

Gambar 11. : ,ĂŶŶĞDĂƌƋƵĂƌĚƚ 15

Gambar 12 : ƵŶŝĐĞ/ŶŐŚĂŵ 15

Gambar 13: Zona Longitudinal dan Zona Transversal Anatomi Tubuh di

Petakan di Telapak Kaki 16

Gambar 14: Refleks Silang 17

Gambar 15: Ti k atau Area Pijat Refleksi di Telapak Kaki 23 Gambar 16: Ti k atau Area Pijat Refleksi di Punggung dan Samping Kaki 23

(10)
(11)

A. Pijat Re

eksi Dahulu hingga Kini

Teknik pengobatan dengan cara memijat, mengusap atau mengurut, memanaskan atau menghangatkan, atau menusuk sebenarnya adalah keterampilan umum milik semua bangsa yang dilakukan, baik oleh yang ahli ilmu pengobatan maupun orang awam, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Dengan memijat dirasakan dapat mengurangi, bahkan menghilangkan rasa sakit.

Diketahui bahwa beberapa suku Indian di Amerika, suku Bantu di Afrika, orang Eskimo, India, Jepang, dan lain-lain menggunakan teknik pengobatan pemijatan dan penusukan yang mirip dengan teknik pengobatan tradisional Cina (TCM). Indian Amerika telah mengembangkan metode penyembuhan melalui kaki selama ratusan tahun.

BAB I

PENDAHULUAN

Gambar 1: Piktograf Mesir

Sumber: lifespanreflexology.co.uk

(12)

karenanya energi alam akan mengalir melalui kaki.”

Sejarah juga mencatat teknik pengobatan serupa melalui gambar–gambar papirus dalam kuburan Ankhmahor (seorang dokter Mesir) tahun 2500 s.d. 2330 sM yang ditemukan di Saqqara, dekat Kairo, Mesir. Pictograph itu menggambarkan dua orang terapis yang sedang melakukan terapi pijat pada dua orang klien. Dari hieroglif di atasnya terbaca mereka melakukan dialog. Terjemahan bebas dari dialog tersebut adalah, “Jangan terlalu sakit, ya,” kata klien dan “Saya kerjakan sesuai dengan permintaanmu,” jawab sang terapis.

Simbol dan k refleksologi juga ditemukan di kaki patung Buddha, di relief-relief, ataupun patung di candi-candi di India juga di Burma. Di Cina buku Huang Di Nei Jing Shu Wen (Pedoman Abadi Pengobatan Penyakit dalam Kaisar Huang Di) yang ditulis sekitar 1.000 sM terdapat bab tentang Metode Pemeriksaan Kaki yang merupakan buk awal dari hubungan kesehatan manusia dengan k pengobatan di daerah kaki yang pernah tercatat.

Gambar 2: Simbol Reeksi pada Patung Buddha Tidur.

Sumber: WWW.pacificbliss.com

Demikianlah, karena bangsa Cina yang menuliskan dan mencatat secara sistema s ilmu pengobatan ini, dunia kemudian mengakui dan menyatakan bahwa ilmu pengobatan ini adalah dari dan milik bangsa Cina.

(13)

Marco Polo yang mahir berbahasa Cina menerjemahkan buku pijat Cina dan membawanya ke Italia pada tahun 1300-an. Buku terjemahannya inilah yang memperkenalkan untuk pertama kali teknik pijat pengobatan Cina di Eropa.

Baru setelah hampir 200 tahun sejak ilmu pengobatan Cina ini diperkenalkan dan dipelajari di Eropa, dokter-dokter pengobatan Barat mulai memperdalam dan menyebarluaskan ilmu ini. Dimulai pada

Tahun 1582 Dr. Adamus dan Dr. A’ta s menerbitkan sebuah buku tentang terapi zona. Tidak lama kemudian buku dengan subjek yang sama diterbitkan oleh Dr. Ball. Diperkirakan bahwa karena membaca buku-buku itulah, seorang dokter berkebangsaan Amerika, Dr. William Fitzgerald Crawford (1872—1942), tertarik pada terapi zona.

Saat ini terapi pijat refleksi telah berkembang di seluruh dunia. Pijat refleksi menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi gangguan kesehatan pada manusia.

Berdasarkan literatur-literatur terdahulu, pengetahuan pijat refleksi kemudian disusun

menjadi buku yang dapat dipelajari oleh semua orang.

Masyarakat di Indonesia pun kini banyak memanfaatkan jasa pelayanan pijat refleksi

untuk menjaga kesehatan. Kompetensi seorang terapis menjadi sangat pen ng karena kegiatan yang dilakukan berhubungan erat dengan jiwa dan raga pengguna jasa pijat refleksi.

Gambar 3: Marco Polo

Sumber: annoyzview.com

Gambar 4:

Dr. William Fitzgerald Crawford

Sumber: WWW.myhero.com

B.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan disusunnya bahan ajar ini adalah sebagai acuan bagi lembaga kursus dan pela han dalam melaksanakan program pembelajaran mengenai pijat refleksi

(14)

kualitas teknik dan kualitas pelayanannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

C.

Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Level 2 Asisten

Re

eksolog

Pemijat refleksi yang sesuai dengan SKKNI Level 2, jabatan asisten refleksolog, harus memenuhi 3 standar kompetensi seper yang terdapat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1: Standar Kompetensi Asisten Reeksolog (SKKNI Level 2) No. Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1. Q.869020.001.01 Menerapkan lingkungan kerja bersih dan aman sesuai dengan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

2. Q.869020.002.01 Menerapkan teknik pijat dasar untuk melakukan pijat refleksi

3. Q.869020.003.01 Melakukan pijat refleksi untuk relaksasi

D. Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator

Kelulusan

Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator Kelulusan, berdasarkan SKKNI dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) program Pemijat Refleksi Level 2 Asisten Refleksolog, dinyatakan dalam tabel 2 di bawah ini.

No. Unit Kompetensi Elemen Kompetensi Indikator Kelulusan

Kemampuan di Bidang Kerja (Keterampilan)

1. Melakukan kegiatan pelayanan pijat refleksi yang terdiri atas menyiapkan tempat, alat, dan bahan jasa pelayanan pijat kesehatan tradisional sesuai dengan standar pelayanan pijat, prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, melakukan pijat refleksi untuk relaksasi dengan teknik pijat dasar di area dan atau k pijat refleksi

a. Mampu menyiap-kan tempat,alat, dan bahanjasa pelayananpijat

1) Kondisi lingkungan kerja, sarana, dan 2) Alat dan bahan terapi

yang akan digunakan tertata dengan rapi di tempatnya yang sesuai

(15)

3) Setelah perlengkapan pijat refleksi kaki

1) Terapi dilakukan sesuai dengan prosedur 4) Ketepatan ndakan

sesuai dengan hasil evaluasi

5) Ketepatan pemberian saran sesuai dengan kondisi klien

6) Kondisi klien menjadi lebih relaks setelah pemijatan

Penguasaan Pengetahuan (knowlegde)

3 Menguasai pengetahuan faktual tentang anatomi

fisiologis umum serta anatomi

fisiologi struktur tungkai dan kaki, pengetahuan faktual tentang area pijat refleksi

kaki, pengetahu- an faktual tentang teknik dasar pijat, pengetahu an faktual tentang perilaku hidup sehat (PHS), pengetahuan tentang e ka profesi

a. Menguasai pengetahuan faktual tentang anatomi fisiologi umum serta anatomi fisiologi

struktur tungkai

tungkai dan kaki

b.Menguasasi menjelaskan area dan atau k pijat refleksi

(16)

c. Menguasai pengetahuan faktual tentang teknik dasar pijat

Ketepatan menjelaskan teknik dasar pijat

d. Menguasai pelayanan pijat refleksi e. Memiliki

pengetahuan tentang e ka profesi

(17)

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Meskipun pijat refleksi adalah jenis pengobatan tradisional namun sebagai penyelenggara jenis pengobatan ini haruslah kita memperha kan semua aspek, termasuk aspek kebersihan tempat prak k dan lingkungan sekitar. Juga kebersihan, kesopanan dan empa dari Terapis. Hal mana akan memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggan. Tempat prak k yang bersih, asri, tertata rapi dan nyaman serta Prak si yang berpenampilan rapi, bersih, dan melayani dengan sopan penuh empa pas akan membuat pelanggan betah, nyaman dan puas saat diterapi.

Perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat dengan PHBS adalah perilaku seseorang yang berhubungan dengan kesehatan atas dasar kesadaran sendiri sehingga dapat menolong diri sendiri dan berperan ak f dalam kegiatan kesehatan di masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku hidup dari yang dak sehat menjadi perilaku hidup sehat. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga, dipelihara, dan di ngkatkan oleh semua pihak.

Perilaku hidup bersih (PHBS) di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja, pemilik, dan pengelola usaha atau kantor agar tahu, mau, dan mampu memprak kkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan ak f dalam mewujudkan tempat kerja yang sehat.

PHBS di tempat kerja, antara lain, adalah dak merokok di tempat kerja, melakukan olahraga atau ak vitas fisik secara teratur, mencuci tangan dengan air

bersih dan sabun, memberantas jen k-jen k nyamuk di tempat kerja, menggunakan air bersih, menggunakan jamban saat buang air besar dan/atau air kecil, membuang sampah di tempatnya, mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan jenis pekerjaan.

Manfaat PHBS Bagi Pekerja:

Kesehatan pekerja terpelihara dan dak mudah sakit sehingga produk vitasnya meningkat.

(18)

Bagi Masyarakat:

Masyarakat mempunyai lingkungan yang sehat karena berada di sekitar tempat kerja. Masyarakat dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja.

Bagi Tempat Kerja:

Produk vitas kerja pekerja meningkat yang berdampak posi f terhadap pencapaian target dan tujuan. Citra tempat kerja meningkat secara posi f.

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja atau disingkat K3 adalah pemberian pelindungan kepada se ap orang yang berada di tempat kerja yang berhubungan dengan proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. K3 selalu dihubungkan dengan proses industri seper di pabrik. Namun, K3 juga harus diterapkan di tempat pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk melindungi kemungkinan dampak nega f yang di mbulkan oleh proses pelayanan kesehatan, keberadaan sarana, prasarana, alat, dan bahan lainnya yang ada di lingkungan tempat pelayanan sehingga dak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan keadaan darurat, termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada terapis, klien, pengunjung, atau masyarakat sekitarnya.

C. Lingkungan Kerja yang Bersih dan Aman

Lingkungan tempat pelayanan pijat refleksi melipu sarana prasarana serta alat dan bahan. Semua itu saling berkaitan dan menunjang terlaksananya pelayanan pijat refleksi. Untuk dapat menerapkan lingkungan yang bersih dan aman di tempat

pelayanan pijat refleksi perlu dilakukan iden fikasi terhadap hal-hal berbahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan di tempat kerja.

Gambar 5:

Contoh: Tempat praktik yang bersih, berpenerangan cukup, tertata rapi

(19)

Lokasi tempat pelayanan Di lingkungan yang bersih, terbebas dari pencemaran udara dan air, dan asap rokok Kondisi gedung Kukuh, dak berlumut atau berjamur Ruangan-ruangan

Memiliki ven lasi udara dan berpenerangan yang cukup, bersih dari sarang laba-laba, debu, dan sampah

Kursi atau tempat dur untuk

terapi Kukuh, selalu dalam keadaan rapi dan bersih

Kursi dan meja Kukuh dan bersih

Peralatan terapi (alat bantu pijat, handuk, baskom, mangkuk, dan lain-lain)

Selalu bersih dan layak pakai

Bahan terapi (minyak, krim

pijat) Tidak tercemar dan dak kedaluwarsa

Terapis

Baju bersih, rapi dan sopan, rambut rapi (diikat jika panjang), dak tercium bau badan, kuku jari tangan dipotong pendek, mencuci tangan secara higienis sebelum dan sesudah terapi

Alat kebersihan (sapu, pel, kemoceng, tempat sampah)

Selalu tersedia dalam keadaan bersih dan pada posisi yang mudah dijangkau. Kamar mandi Selalu bersih, air cukup, dak bau

Gambar 6:

Contoh: Ruang tunggu yang bersih dan nyaman.

(20)

D. Rangkuman

 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah dua hal yang harus diterapkan dalam melaksanakan pelayanan pijat refleksi.

 Hal itu dilakukan agar keselamatan terapis, klien, dan masyarakat sekitar terjamin.

 Lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman akan menimbulkan kepercayaan dan kepuasan klien.

 Hal itu berdampak pada peningkatan produk vitas terapis dan tempat pelayanan.

E. Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan PHBS?

2. Mengapa PHBS harus diterapkan di tempat kerja? 3. Apa manfaat PHBS bagi terapis?

4. Apa saja penerapan PHBS di tempat kerja? 5. Apa kepanjangan dari K3?

6. Apa tujuan K3 di tempat pelayanan pijat refleksi?

7. Mengapa PHBS dan K3 harus selalu diterapkan dalam pelaksanaan pelayanan pijat refleksi?

8. Sebutkan kondisi alat dan bahan terapi yang bersih dan aman! 9. Sebutkan persyaratan kondisi ruangan prak k!

(21)

A. Mekanisme Kerja Pijat Re

eksi

Refleksologi adalah pengobatan holis k berdasarkan prinsip bahwa terdapat

k atau area pada kaki, tangan, dan telinga yang terhubung ke bagian tubuh atau organ lain melalui sistem saraf. Tekanan atau pijatan di k atau area tersebut akan merangsang pergerakan energi di sepanjang saluran saraf yang akan membantu mengembalikan homeostasis (keseimbangan) energi tubuh.

Stres, cedera, atau gangguan penyakit dapat menyebabkan keseimbangan energi tubuh terganggu. Ke dakseimbangan energi dapat dirasakan melalui kristal di k refleksi yang sesuai dengan bagian tubuh yang bermasalah. Kristal tersebut terasa

bervariasi dari yang seper pasir hingga terasa berbentuk benjolan. Kristal tersebut terjadi karena terhalangnya saluran energi. Pijatan di daerah yang bermasalah akan merangsang aliran energi yang akan membongkar halangan dan melancarkan kembali aliran energi.

BAB III

PRINSIP DASAR PIJAT REFLEKSI KAKI

Ke dakseimbangan energi dapat dilihat atau dirasakan melalui tanda-tanda, antara lain mengerasnya kulit, terjadinya perubahan warna kulit, muncul tanda-tanda di kaki (tanda merah dapat menunjukkan masalah akut), bau kaki, atau temperatur kaki dan kelembaban kaki yang

dak normal.

Pijat refleksi dilakukan dengan memanipulasi di k atau area refleksi untuk merangsang aliran

dan pergerakan energi di sepanjang saluran zona yang akan membantu mengembalikan homeostasis (keseimbangan) energi tubuh. Rangsangan pijat refleksi bekerja dari dalam

ke luar, memanipulasi energi tubuh agar tubuh

Sumber: en.wikipedia.org

Gambar 7 :

(22)

memperbaiki gangguan, dan merangsang sistem saraf untuk melepas ketegangan Kata refleksologi yang semula bermakna ‘respons otoma s’ pertama kali dikemukakan oleh psikiater di Rusia. Adalah Dr. Ivan Pavlov dan Dr. Vladimir Bekhterev yang telah mengeksplorasi respons refleks dalam tubuh. Vladimir

Mikhailovich Bekhterev (20 Januari 1857—24 Desember 1927) adalah seorang ahli saraf yang berasal dari Rusia dan bapak psikologi objek f. Bekhterev melakukan sejumlah peneli an tentang pemahaman kerja otak.

Pada tahun 1893, Sir Henry Head, seorang ahli saraf yang bekerja di London, menjadi orang pertama yang membuk kan bahwa gangguan fungsi internal tercermin pada tubuh bagian luar. Pada tahun 1898 Sir Henry Head menemukan zona pada kulit yang menjadi hipersensi f terhadap tekanan saat organ yang dihubungkan oleh saraf ke daerah kulit tersebut menderita gangguan. Itu menunjukkan bahwa ada hubungan antara organ tubuh yang terganggu dengan bagian tubuh yang hipersensi f. Terbuk bahwa jika bagian yang hipersensi f tersebut dipijat, penyembuhan pada organ yang terganggu akan dimulai secara intensif. Pada saat yang sama Dr. Alfons Cornelius menemukan bahwa ke ka k refleks dipijat, bagian tubuh yang terganggu yang sesuai dengan

k refleks mengalami penyembuhan lebih cepat.

Makna kata refleks di sini berubah menjadi ‘cerminan’ yang dalam hal ini terdapat bagian luar tubuh yang hipersensi f, mencerminkan bagian dalam atau organ tubuh tertentu yang sedang mengalami gangguan.

B. Re

eksi Zona

Ke ka manusia berak vitas, organ dan sistem vegetasi tubuh bekerja menjalankan fungsi dengan semes nya karena adanya Qi atau energi vital. Dalam tubuh, energi vital ini harus beredar pada jalurnya dengan leluasa, secara terus- menerus tanpa adanya hambatan selama kita hidup.

Di permukaan tubuh manusia terdapat sejumlah zona refleksi yang berhubungan

dengan organ–organ atau sistem organ tertentu yang dipelihara oleh segmen sumsum tulang. Memanaskan, mendinginkan, atau memijat di sebuah zona refleksi akan melancarkan peredaran energi vital atau Qi pada organ atau sistem organ

Gambar 8:

sůĂĚŝŵŝƌDŝŬŚĂŝůŽǀŝĐŚĞŬŚƚĞƌĞǀ

(23)

Terapi pijat refleksi zona (TPRZ) adalah cara mengatasi gangguan kesehatan

dengan cara memijat k atau area refleksi tertentu pada tubuh manusia sesuai dengan zonanya. Pemijatan di sebuah zona akan melancarkan aliran energi vital yang mengalir di zona tersebut. Manusia akan sehat jika energi vital berada dalam keadaan seimbang dan mampu mengalir sempurna tanpa hambatan.

1. Zona Longitudinal

Dr. William Fitzgerald Crawford, seorang konsultan THT, lahir di kota Middletown, mulai tertarik terhadap berbagai terapi tekan pada awal tahun 1900-an sewaktu belajar di Inggris d1900-an Eropa. Tahun 1917 Dr. William Fitzgerald Crawford menerbitkan buku berjudul Zone Therapy. Dia menggambarkan bahwa tubuh dapat dibagi menjadi 10 zona longitudinal dan dalam zona tersebut mengalir energi yang menggabungkan bagian–bagian tubuh yang berada dalam zona yang sama.

Sumbatan atau hambatan energi dalam suatu zona dapat mempengaruhi bagian– bagian tubuh yang berbeda yang berada dalam zona yang sama. Tekanan atau pijatan di satu zona dapat membantu menghilangkan sumbatan dan melancarkan aliran energi pada zona tersebut. Dr. William Fitzgerald Crawford juga mengunakan metode pijat ini untuk mengurangi rasa nyeri yang berfungsi sebagai anastesi.

Dalam teori zona longitudinal ada lima zona di se ap sisi tubuh. Zona itu melipu segmen pada tubuh, depan–belakang, meluas dari ujung kaki sampai ke kepala dan otak. Dari ujung jari kaki ditarik garis sejajar dengan ujung jari tangan yang sama. Se ap satu level tubuh mempunyai lebar yang sama.

Lima zona tersebut adalah sebagai berikut.

a. Zona 1: dari ujung ibu jari kaki melewa tungkai dan tubuh ke kepala dan otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung ibu jari tangan.

b. Zona 2: dari ujung jari kaki kedua melewa tungkai dan tubuh ke kepala dan otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari telunjuk tangan. c. Zona 3: dari ujung jari kaki ke ga melewa tungkai dan tubuh ke kepala dan

otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari tengah tangan. d. Zona 4: dari ujung jari keempat kaki melewa tungkai dan tubuh ke kepala dan

otak, kemudian ke bawah ke lengan terus menuju ujung jari manis tangan. e. Zona 5: dari ujung jari kelima kaki melewa sisi luar tungkai kaki dan tubuh ke

kepala dan otak, kemudian ke bawah tepi luar lengan terus menuju ujung jari kelingking tangan.

(24)

Gambar 9: Anatomi Tubuh yang Dipetakan di Telapak Kaki

Gambar 10: Pembagian Zona Longitudinal Sumber: reexology-USA.net

(25)

Makna dari zona adalah bahwa ada aliran energi vital sepanjang masing-masing zona yang berhubungan ke semua area tubuh yang berada dalam zona yang sama. Jadi, masalah di satu k atau area di zona tertentu dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh yang lain yang berada di dalam zona yang sama, demikian juga saat mencari letak k atau area pijat refleksi.

Eunice Ingham, seorang fisioterapis, melakukan peneli an terhadap k- k tekanan terapi zona. Ia menemukan bahwa telapak kaki responsif. Dia menyebut teknik pijat tersebut sebagai refleksologi yang menggan kan sebutan

sebelumnya, yakni pijat kompresi atau tekan. 1. Zona Transversal

Hanne Marquardt dari Jerman melakukan metode pijat refleksi untuk mengatasi gangguan yang menyangkut alat gerak di tulang belakang, saluran pernapasan, saluran urogenital, pertumbuhan anak, fungsi kelenjar, fungsi organ, dan sebagainya.

Hanne Marquardt mengembangkan peta kaki dengan menambahkan ga garis melintang pada tubuh sebatas bahu, pinggang dan panggul, membagi tubuh dalam empat zona transversal. Zona transversal (melintang) membagi seluruh tubuh menjadi empat bagian, yaitu:

a. Zona Transversal Tubuh 1

Zona ini mencakup daerah kepala, leher, dan tengkuk hingga garis transversal bahu. b. Zona Transversal Tubuh 2

Zona ini mencakup daerah antara garis transversal bahu dan garis transversal pinggang. Organ yang termasuk dalam zona ini terletak dalam dada dan perut bagian atas, termasuk lengan dan siku.

c. Zona Transversal Tubuh 3

Zona ini mencakup daerah antara garis transversal pinggang hingga garis transversal dasar pelvis. Organ yang termasuk dalam Gambar 11. : ,ĂŶŶĞDĂƌƋƵĂƌĚƚ

Sumber: en.wikipedia.org

Gambar 12 : ƵŶŝĐĞ/ŶŐŚĂŵ

(26)

zona ini adalah yang terdapat dalam perut bawah, termasuk lengan bawah. d. Zona Transversal Tubuh 4

Zona ini mencakup bagian tubuh di bawah garis transversal dasar pelvis, yaitu seluruh tungkai dan kaki.

Gambar 13:

Zona Longitudinal dan Zona Transversal Anatomi Tubuh di Petakan di Telapak Kaki

Sumber: Refleksi, Teknik Menekan Tombol Ajaib

3. Refleks Silang

Susunan zona longitudinal menyatakan bahwa terdapat zona yang sama pada tungkai dan lengan. Itu menyebabkan adanya di dalam tubuh apa yang disebut dengan Area Hubungan Zona (= Refleks Silang = Area Referal).

Area hubungan silang yang dimaksud adalah:

 Daerah bahu dengan daerah panggul;

 Lengan atas dengan tungkai kaki atas;

(27)

 Lengan bawah dengan tungkai kaki bawah;

 Pergelangan tangan dengan pergelangan kaki;

 Telapak tangan dengan telapak kaki; dan

 Belakang tangan (punggung tangan) dengan punggung kaki.

Area hubungan zona tersebut sangat berguna sebagai area tambahan untuk perawatan masalah gangguan tertentu. Misalnya, dalam kasus cedera siku pada pemain tenis, selain menggunakan pijat refleksi di kaki dan/atau tangan, pijatan dapat diberikan di lutut sebagai area hubungan zona. Jika siku kanan cedera, lutut kanan dapat dipijat. Untuk pemula lebih aman melakukan pijatan di Area Hubungan Zona terlebih dahulu daripada langsung memijat di daerah yang cedera.

(28)

C. Tujuan dan Manfaat Pijat Re

eksi

Teori Endorphin Pommeranz menyatakan bahwa tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan endorphin karena pemijatan. Endorphin adalah zat yang diproduksi secara alamiah oleh tubuh, bekerja, serta memiliki efek seper morphin. Endorphin

bersifat menenangkan, memberikan efek nyaman, dan sangat berperan dalam regenerasi sel-sel guna memperbaiki bagian tubuh yang sudah using atau rusak.

Pijat refleksi juga memberikan manfaat bagi sistem dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Stres, kurang dur, nyeri kepala, dan sebagainya menimbulkan ketegangan pada sistem saraf. Pijat refleksi dapat bersifat seda f yang berfungsi meringankan ketegangan pada saraf. Karena mempengaruhi sistem saraf, pijat refleksi juga

dapat meningkatkan ak vitas sistem vegetasi tubuh yang dikontrol oleh otak dan sistem saraf, yakni sistem kelenjar-hormonal, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan lain-lain.

2. Saat bekerja otot membutuhkan energi yang didapat dari pembakaran dengan cara aerob atau anaerob. Proses anaerob menghasilkan asam laktat sebagai bahan buangan. Tumpukan asam laktat itulah yang menyebabkan mbulnya rasa pegal pada otot atau rasa nyeri pada persendian. Pijat refleksi dapat

membuat otot dan jaringan lunak tubuh lebih relaks dan meregang. Hal itu akan mengurangi ketegangan dan dapat melepaskan tumpukan asam laktat hasil pembakaran anaerob sehingga dapat membersihkan endapan dari bahan buangan yang dak terpakai.

3. Kalsium adalah zat yang sangat diperlukan untuk memelihara saraf, otot, tulang, termasuk gigi. Pemijatan di area atau k refleksi tertentu akan membantu menyeimbangkan kadar kalsium dalam tubuh. Hal itu tentu sangat bermanfaat untuk memelihara jantung, sistem pernapasan, sistem getah bening, metabolisme atau pencernaan tubuh, sistem pembuangan, dan semua sistem yang dalam bekerjanya dipengaruhi oleh sistem saraf dan otot.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat dari ilmu pijat pengobatan refleksi adalah untuk:

a. meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh (promo f); b. mencegah penyakit tertentu (preven f);

(29)

D. Rangkuman

1) Terapi Pijat Refleksi Zona (TPRZ) adalah cara mengatasi gangguan kesehatan

dengan cara memijat k atau area refleksi tertentu pada tubuh manusia sesuai dengan zonanya.

2) Di permukaan tubuh manusia terdapat sejumlah zona refleksi yang berhubungan dengan organ–organ atau sistem organ tertentu.

Secara garis besar Zona refleksi terdiri atas ga macam, yaitu zona longitudinal,

zona tranversal, dan refleks silang.Zona longitudinal: tubuh dibagi menjadi 10 zona longitudinal. Zona Transversal: tubuh dibagi menjadi 4 zona transversal. Refleks silang: turunan dari pemahaman zona longitudinal.

3) Pijat refleksi berguna untuk menjaga keseimbangan energi di dalam tubuh dan

dapat dimanfaatkan untuk tujuan promo f, preven f, kura f, dan rehabilita f.

E. Evaluasi

1. Jelaskan mekanisme kerja pijat refleksi!

2. Sebutkan tanda-tanda ke dakseimbangan energi!

3. Sebutkan pembagian tubuh berdasarkan zona longitudinal! 4. Sebutkan pembagian tubuh berdasarkan zona transversal! 5. Siapakah penulis buku Zone Therapy yang pertama?

6. Jelaskan pembuk an secara ilmiah bahwa pemijatan dapat mempengaruhi organ dalam tubuh manusia dan siapakah yang menyatakannya!

7. Jelaskan pemahaman teori pijat refleksi zona! 8. Jelaskan tentang teori Pommeranz!

(30)

A. Ti

Ɵ

k atau Area Pijat Re

eksi

Dalam buku materi ajar refleksi level 2 ini, sesuai dengan SKKNI, SKL, KBK Pijat Refleksi Indonesia, digunakan gambar peta letak dan sistem penomoran k atau

area pijat refleksi seper di bawah ini.

Area atau TiƟk Refleksi

1. Kepala (otak) 2. Dahi (sinus)

3. Otak kecil (cerbellum)

4. Kelenjar bawah otak/hyphophyse/pituitary

5. Saraf trigeminus (temporal area) 6. Hidung

7. Leher 8. Mata 9. Telinga 10. Bahu

11. Otot trapezius

12. Kelenjar roid 13. Kelenjar para roid 14. Paru-paru dan bronkus 15. Lambung

16. Duodenum (usus dua belas jari) 17. Pankreas

18. Ha

19. Kantong empedu

20. Serabut saraf lambung atau solar pleksus

21. Kelenjar adrenal atau supra renalis atau anak ginjal 22. Ginjal

23. Ureter (saluran kencing)

(31)

25. Usus kecil 26. Usus buntu 27. Katup ileo sekal

28. Usus besar menaik(ascendens)

29. Usus besar mendatar (transcendens) 30. Usus besar menurun (descendens) 31. Rektum

37. Mengendurkan perut atau mengurangi sakit 38. Sendi pinggul

39. Kelenjar getah bening bagian atas tubuh 40. Kelenjar getah bening bagian perut 41. Kelenjar getah bening bagian dada 42. Organ keseimbangan

43. Dada

44. Sekat rongga dada atau diafragma 45. Amandel

46. Rahang bawah 47. Rahang atas

48. Tenggorokan dan saluran pernapasan 49. Kunci paha

50. Rahim atau tes s

51. Penis atau vagina atau saluran kencing 52. Dubur atau wasir

(32)

Gambar 15: TiƟk atau Area Pijat Reeksi di Telapak Kaki

(33)

Fungsi TiƟk atau Area Pijat Refleksi 1. Kepala atau Otak

Lokasi k:

Ti k pijat terletak di ibu jari longitudinal 4--5 (lihat peta k). Keterangan:

Otak adalah pusat saraf dan mengatur semua fungsi organ.

a. Bagian luar otak (cortex cerebral) berfungsi menerjemahkan respons berupa mendengar, mencium, bergerak, berpikir, menulis, berbicara, melihat, emosi, ingatan, kecerdasan, kesadaran, dan rasa.

b. Bagian dalam otak lainnya berfungsi mengatur kebutuhan dasar tubuh, antara lain suhu badan, dur, pencernaan, pelepasan hormon, dan lain-lain.

2. Dahi atau Sinus Lokasi area:

Area pijat terletak di puncak jari kaki (lihat peta k). Keterangan:

Gangguan di daerah sinus atau dahi, bersifat menenangkan. 3. Otak Kecil atau Cerbellum

Lokasi k:

Ti k pijat terletak di ibu jari longitudinal 4 – 5, di bawah k nomor 1 (lihat peta k).

Keterangan:

Otak kecil yang terletak di bawah otak besar berfungsi untuk:

a. mengatur gerakan sadar, mengoordinasikan otot yang digerakkan, seper berlari atau berjalan;

b. mengoordinasikan rangsangan saraf antara tubuh dan otak besar; dan c. mengendalikan keseimbangan badan, mempertahankan sikap tubuh, dan

tonus otot.

4. Kelenjar Bawah Otak/Hyphophyse/Pituitary Lokasi k:

Ti k pijat terletak di ibu jari longitudinal 2–-3, se nggi k nomor 1 (lihat peta k).

Keterangan:

(34)

Hormon yang diproduksi Hyphophyse adalah: a. GH, hormon yang merangsang pertumbuhan; b. TSH, hormon yang merangsang kelenjar roid; c. ACTH, hormon yang merangsang kelenjar adrenal;

d. FSH, hormon yang merangsang pembentukan hormon estrogen; e. LH, hormon yang merangsang pembentukan hormon progresteron; f. ICSH, hormon yang merangsang pembentukan hormon testosterone; g. prolac n, hormon laktogen, mempengaruhi ASI;

h. MSH, hormon yang merangsang pembentukan pigmen;

i. ADH, hormon yang mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh;

j. oxytocin, hormon yang merangsang kontraksi uterus saat proses melahirkan, dan memperlancar keluarnya air susu ibu. Oxytocin juga dapat menghen kan perdarahan.

5. Saraf Trigeminus (Temporal Area) Lokasi k:

Ti k pijat terletak di sisi ibu jari kaki ke arah jari telunjuk (lihat peta k). Keterangan:

Saraf trigeminus adalah salah satu dari 12 pasang saraf tepi yang keluar dari otak. Saraf trigeminal bertanggung jawab pada sensasi 3 indra (mata, hidung, mulut), gerak rahang, dan refleks kornea. Gangguan pada saraf trigeminal

banyak dijumpai pada wanita lanjut usia, dengan gejala nyeri luar biasa pada rahang atau gigi (seper suara yang keras, melihat sinar yang menyilaukan mata, mencium bau yang menyengat, menyikat gigi, atau saat emosi sedang

nggi atau marah. Ti k itu juga untuk gangguan pada daerah pelipis. 6. Hidung

Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi ibu jari ke arah tengah tubuh (lihat peta k). Keterangan:

Untuk semua gangguan sederhana pada hidung, misalnya hidung tersumbat, pilek, melancarkan ingus pada kasus sinusi s, mimisan, dan lain-lain.

7. Leher Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki pada pangkal ibu jari (lihat peta k). Keterangan:

(35)

radang tenggorokan, juga untuk membantu mengendurkan ketegangan leher pada kasus hipertensi.

8. Mata Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki pada pangkal jari telunjuk dan jari tengah (lihat peta k).

Keterangan:

Ti k ini digunakan hanya untuk gangguan sederhana pada mata, misalnya mata merah.

9. Telinga Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki pada pangkal jari manis dan jari kelingking (lihat peta k).

Keterangan:

Ti k ini digunakan hanya untuk gangguan sederhana pada telinga. Jika digabung dengan k nomor 42, k ini dapat membantu mengatasi gangguan keseimbangan, pusing kepala sebelah, dan ver go.

10. Bahu Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki di bawah jari kelingking (lihat peta k). Keterangan:

Ti k ini digunakan untuk gangguan pada areanya, dapat digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan, misalnya nyeri sendi bahu, kaku kuduk, nyeri saat mengangkat tangan, juga digunakan sebagai k bantu pada gangguan karena hipertensi.

11. Otot Trapezius Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki di bawah pangkal jari telunjuk, tengah, dan manis (lihat peta k).

Keterangan:

(36)

12. Kelenjar Tiroid Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki, melengkung ke arah dalam dari pangkal pertemuan ibu jari telunjuk, di area transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

Kelenjar roid terletak di atas batang tenggorok, berbentuk seper kupu-kupu, dan menghasilkan thyroxin.

Thyroxin berperan dalam: a. metabolisme;

b. pertumbuhan; dan

c. menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara 1) menghambat penguraian kalsium dari tulang dan 2) mens mulasi pemasukan kalsium dalam matriks tulang.

Jika fungsi kelenjar roid hiperak f, produksi hormon berlebih, terjadi

hyperthiroidisme dengan gejala-gejala: a. berat badan menurun;

b. gugup atau gelisah;

c. cepat lapar, tetapi dak bisa gemuk; d. gemetar atau tremor;

e. hiperak f atau terlalu ak f;

f. kulit kering (seper kulit orang yang sudah tua); g. jantung berdebar–debar;

h. dak bisa atau sulit dur;

i. exopthalmus (bola mata menonjol secara abnormal) karena peningkatan jumlah lemak dan air dalam lekuk bola mata (orbita) secara berlebihan; j. roid membengkak sehingga ada benjolan di daerah bawah jakun, tetapi

dak sebesar penderita gondok; dan k. sulit mempunyai keturunan.

13. Kelenjar ParaƟroid Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, di sisi sebelah dalam pada pangkal ibu jari (lihat peta k).

Keterangan:

Kelenjar ini menghasilkan hormon parathyroxin yang berfungsi menjaga keseimbangan kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Parathyroxin

(37)

Cara kerja hormon para roid (parathyroxin) adalah untuk: a. menguraikan kalsium dan fosfos dari matriks tulang;

b. meningkatkan penyerapan kembali ginjal terhadap kalsium;

c. meningkatkan penyerapan usus terhadap kalsium dengan cara meningkatkan vitamin D di kulit menjadi vitamin D3.Vitamin D3tersebut penting untuk penyerapan kalsium.

Kalsium berguna untuk:

a. membentuk tulang dan gigi; b. menjaga keseimbangan saraf; c. menjaga keseimbangan otot;

d. menjaga keseimbangan jantung dan tekanan darah; e. menjaga keseimbangan cairan lambung;

f. menjaga katalisator metabolisme; dan

g. membentuk bahan untuk lapisan pendobrak sel sperma.

Jika terjadi hiperfungsi kelenjar para roid, kadar kalsium dalam darah akan meningkat (hypercalcemia). Hal itu akan mengakibatkan:

a. kalsium dalam tulang akan mengurai atau lepas, tulang atau gigi menjadi rapuh (keropos), serta mudah patah:

b. kalsium dalam sel tersedot sehingga otot menjadi lemas;

c. saraf dan otot jantung menjadi lebih ak f sehingga akan terjadi kerusakan pada saraf dan otot jantung tersebut;

d. cairan lambung menjadi dak seimbang dan bekerja lebih ak f; dan

e. ngkat konsentrasi kalsium meningkat sehingga memicu terbentuknya batu ginjal.

14. Paru-Paru dan Bronkus Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 2 – 3 – 4, transversal 2, di bawah k nomor 11 (lihat peta k).

Keterangan:

Paru-paru adalah tempat darah (Hb) mengambil oksigen dari udara yang dihirup yang berguna untuk metabolisme dan membentuk energi melalui pembakaran. Paru-paru juga mengeluarkan sisa metabolisme yang bersifat racun, yaitu berupa karbon dioksida dan uap air melalui pembuangan napas.

(38)

halus, kecil, dan dindingnya makin pis dan akhirnya bermuara pada alveolus (tunggal). Alveoli (jamak) berbentuk seper tumpukan bola-bola mungil atau seper buah anggur. Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin terjadi dalam kapiler-kapiler darah yang melapisi alveoli.

15. Lambung Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, pada lateral 1, transversal 3 (lihat peta k). Keterangan:

Lambung berbentuk kantong penampung asupan yang telah dihancurkan melalui proses mengunyah. Di dalam lambung makanan dihaluskan lagi melalui proses mekanis dan kimiawi sebelum diserap tubuh. Ti k ini digunakan untuk gangguan pada lambung, misalnya kembung, perut berbunyi, atau gangguan pencernaan karena pencernaan makanan dimulai dari lambung (makanan dihaluskan di lambung agar dapat diserap tubuh).

16. Duodenum (Usus Dua Belas Jari) Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, pada lateral 1, transversal 3, di bawah k nomor 15 (lihat peta k).

Keterangan:

Di usus dua belas jari atau duodenum bermuara saluran dari ha dan pankreas. Makanan yang telah lumat yang berada di usus kecil mengalami reaksi kimia dengan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh ha , pankreas, dan kelenjar usus dua belas jari, kemudian dilumat dengan gerak perilsta k, selanjutnya terjadilah proses penyerapan sari makanan.

Ti k ini digunakan untuk masalah metabolisme, penyerapan sari makanan, terlalu kurus, terlalu gemuk, juga untuk gangguan pencernaan.

17. Pankreas Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, pada lateral 1, transversal 3, untuk kaki kiri di bawah k nomor 16, untuk kaki kanan di bawah k nomor 15 (lihat peta

k). Keterangan:

(39)

18. HaƟ Lokasi k:

Area pijat ini hanya terletak di telapak kaki kanan, longitudinal 3 – 4 – 5, transversal 3 (lihat peta k).

Keterangan:

Ha merupakan organ terbesar di tubuh manusia, beratnya sekitar 1,5 kg, terletak di perut sisi kanan atas, di bawah diafragma. Ha menerima makanan atau racun yang diserap dari saluran makanan (usus) melalui vena porta hepa s

untuk diolah atau didetoksifikasi.

Ha adalah saringan dan gudang dalam tubuh kita. Hampir semua sel dan jaringan dalam tubuh kita bergantung pada ha . Jika ha bermasalah, semua organ tubuh akan terpengaruh. Ha berperan dalam pencernaan makanan dengan memproduksi cairan empedu yang disalurkan dan ditampung dalam kantong empedu. Cairan empedu ini berfungsi memecah lemak agar dapat diserap oleh tubuh.

19. Kantong Empedu Lokasi k:

Ti k pijat hanya terletak di telapak kaki kanan, longitudinal 3, transversal 3 (lihat peta k).

Keterangan:

Empedu bertugas mengatur kebutuhan cairan empedu dan menyalurkannya ke usus dua belas jari dalam penyerapan sari makanan. Gangguan pada kantong empedu menampakkan gejala-gejala yang mirip dengan gangguan pada lambung, misalnya mual, muntah, hilangnya nafsu makan, dan lain-lain. Yang membedakannya adalah munculnya rasa pahit di mulut.

20. Serabut Saraf Lambung atau Pleksus Solar Lokasi area:

Area pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 2, transversal 3 (lihat peta k). Keterangan:

(40)

untuk melegakan pernapasan, dapat pula digunakan untuk melepaskan semua jenis ketegangan saraf, bersifat menenangkan, dan merupakan k relaksasi 21. Kelenjar Adrenal / Supra Renalis / Anak Ginjal

Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 2, transversal 3 (lihat peta k). Keterangan:

Adrenal menghasilkan hormon yang berguna untuk: a. menstabilkan tekanan darah;

b. menstabilkan kadar gula darah; c. mengatasi inflamasi (an radang); d. mengatasi alergi;

e. menguatkan jantung dan kerja jantung; dan f. menyempitkan (vasokontruksi) pembuluh darah.

Adrenal juga menghasilkan hormon adrenalin yang berguna untuk: a. menaikkan metabolisme;

b. menyempitkan (vasokonstruksi) pembuluh darah arteri; c. memperkuat (mempercepat) kerja jantung;

d. menaikkan tekanan darah;

e. melebarkan (vasodilatasi) bronkus, melebarkan saluran pernapasan dengan cara menurunkan ketegangan otot yang menekan pipa–pipa bronchiale; dan

f. meningkatan daya tahan terhadap stress. 22. Ginjal

Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 2, transversal 3 (lihat peta k). Keterangan:

Berikut ini akan dijelaskan fungsi ginjal.

a. Ginjal mengatur cairan dalam tubuh. Kelebihan air dalam tubuh akan diekskresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar. Kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang diekskresi berkurang dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan rela f normal.

(41)

c. Ginjal mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh yang bergantung pada asupan makanan.

d. Ginjal mengeluarkan sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, krea nin) zat-zat toksik, sisa obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin, dan bahan kimia asing (pes sida).

e. Ginjal meningkatkan fungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai peranan pen ng dalam mengatur tekanan darah dan proses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis).

Di samping itu, ginjal juga membentuk hormon dihidroksi kolekalsiferol (vitamin D ak f) yang diperlukan untuk absorsi ion kalsium di usus.

23. Ureter (Saluran Kencing) Lokasi k:

Area pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 1 - 2, transversal 3 - 4 (lihat peta k).

Keterangan:

Ureter adalah tabung dengan pangkal berbentuk corong. Ureter berguna untuk menyalurkan cairan yang keluar dari ginjal yang terdiri atas 2 saluran pipa masing–masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesica urinaria). Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristal k yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesica urinaria).

24. Kantong Kemih Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki, longitudinal 1, transversal 4 (lihat peta k). Keterangan:

Kandung kemih (vesica urinaria) berfungsi menampung urine dari ureter. Ureter dapat mengembang dan mengempis seper balon karet dan terletak di belakang tulang kemaluan di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seper kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat. Jika terisi  250 cc cairan urine saja, itu sudah cukup untuk merangsang berkemih.

25. Usus Kecil Lokasi k:

(42)

Keterangan:

Panjang ileum (usus halus)  400 cm. Di usus halus ini terjadi proses penyerapan sari makanan. Sisa penyerapan berupa sampah. Sampah padat disalurkan ke usus besar dan sampah cair dibuang sebagai urine. Area pijat ini digunakan untuk gangguan pencernaan, termasuk diare, perut berbunyi, nyeri perut, dan lain-lain.

26. Usus Buntu Lokasi k:

Ti k pijat hanya terletak di telapak kaki kanan, longitudinal 4, transversal 4 (lihat peta k).

Keterangan:

Usus buntu terdapat di sisi kanan tubuh dan terletak sangat dekat dengan katup

ileo sekal. Usus buntu terdiri atas jaringan kelenjar lymphe, yang merupakan sistem pertahanan tubuh jika terjadi radang di usus. Radang usus buntu (apendisi s) akut ditandai dengan rasa nyeri luar biasa di daerah perut kanan bawah, terutama jika kaki kanan diangkat-ditekuk-ditekan ke arah perut. Perut akan terasa kejang seper papan. Keadaan seper itu sangat berbahaya karena, jika pecah dan bakteri menyebar ke seluruh ruang perut, akan terjadi sepsis dan mengakibatkan kema an.

27. Katup Ileo Sekal Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki kanan, longitudinal 4, transversal 3, di atas k usus buntu (lihat peta k).

Keterangan:

Katup ileo sekal adalah katup antara ileum (bagian akhir dari usus halus) dan

caecum (bagian pertama dari usus besar) yang berada di sisi kanan tubuh. Jika dipijat, k ini akan mengak an gerak perilsta k dari usus besar.

28. Usus Besar Menaik (Ascendens) Lokasi k:

Area pijat hanya terletak di telapak kaki kanan, longitudinal 3 -- 4, transversal 3 (lihat peta k).

29. Usus Besar Mendatar (Transcendens) Lokasi k:

(43)

30. Usus Besar Menurun (Descendens) Lokasi k:

Area pijat hanya terletak di telapak kaki kiri, longitudinal 1 -- 2 – 3 -- 4, transversal 3 (lihat peta k).

Keterangan:

Usus besar dinamai sesuai dengan arahnya. Di usus besar terjadi proses penyerapan air dan proses pembusukan sisa-sisa makanan supaya mudah dibentuk dan dapat dikeluarkan. Gerak perilsta k usus besar mendorong sampah padat dari usus besar menaik menuju rectum. Lacto bacillus paling banyak ditemukan di sini. Jika feses berbau sangat tajam, dapat disimpulkan bahwa terjadi sesuatu yang dak normal di usus besar. Jika terjadi mbunan cairan berlebih di dalam usus besar, itu dapat mengakibatkan terjadinya diare. 31. Rektum

Lokasi k:

Area pijat hanya terletak di telapak kaki kiri, longitudinal 2 – 3 - 4, transversal 3, di samping k kantong kemih (lihat peta k).

Keterangan:

Rektum adalah kantong tempat membentuk feces. Jika rektum terisi, akan ada rangsangan untuk BAB. Dalam keadaan normal rektum selalu dalam keadaan kosong.

32. Anus, TiƟk Refleksi Nomor 32, dan Dubur, TiƟk Reeksi Nomor 52

Lokasi k anus:

Ti k pijat hanya terletak di telapak kaki kiri, longitudinal 2, transversal 3, di samping k kantong kemih (lihat peta k).

Lokasi area dubur:

Area pijat terletak di sisi luar kaki, di atas mata kaki luar (lihat peta k). Keterangan:

Anus, k refleksi nomor 32, dan dubur, k reeksi nomor 52, adalah lubang

pembuangan tempat keluarnya feses. Sekitar 4--5 cm bagian akhir dari rektum

terdapat penyempitan dan bagian itu disebut anus. Di anus (dubur) terdapat otot untuk menahan (spinchter ani) dan vena. Vena sering mengalami gangguan, yakni gangguan ambeien (haemoroid). Jadi, pemahaman k anus lebih ke arah lubang pembuangan, sedangkan pemahaman area dubur lebih ke arah otot

spinchter dan vena.

(44)

33. Jantung Lokasi area:

Area pijat hanya terletak di telapak kaki kiri, longitudinal 2 – 3 -- 4, transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

Jantung berfungsi memompa darah agar beredar ke seluruh tubuh. Jantung bekerja se ap saat. Untuk itu, kadar kalsium dalam darah harus selalu seimbang. Darah selalu bersirkulasi meskipun pada sistem sirkulasi yang kecil. Jadi, pada arteri coronaria pun darah harus tetap lancar beredar. Jika ada sumbatan dan darah dak bisa beredar atau bersirkulasi, akan terjadi stroke jantung(coronair insufficiency) yang dapat berakibat kema an. Tanda–tandanya adalah dada terasa sesak pada waktu berjalan dan mbul rasa sakit di dada kiri, kemudian rasa sakit tersebut menyebar ke punggung.

Gangguan pada pembuluh darah dapat menimbulkan:

a. ver go: pusing tujuh keliling karena peredaran darah ke alat keseimbangan yang dak baik atau akibat infeksi pada alat keseimbangan;

b. migrain: nyeri kepala sebelah karena peredaran darah ke kiri–kanan bagian otak yang dak sama atau kurang baik; dan

c. tekanan darah nggi karena kelainan ginjal, jantung, stres, kelainan hormon, makanan atau minuman, keturunan, dan lain-lain.

34. Limpa Lokasi k:

Ti k pijat hanya terletak di telapak kaki kiri, longitudinal 4, transversal 3, di sudut atas k nomor 29 (lihat peta k).

Keterangan:

Limpa terletak di perut bagian atas kiri di bawah tulang rusuk. Limpa berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel-sel ma , termasuk sel-sel darah merah yang sudah tua. Limpa termasuk salah satu organ yang bertanggung jawab pada sistem kekebalan tubuh.

Fungsi limpa adalah sebagai berikut.

a. Sel makrofag dari limpa akan “memakan” mikroorganisme, sel-sel tubuh yang telah tua.

b. Merespons imun.

c. Haematopoesis (memproduksi darah pada bayi, kelenjar ini pembuat darah yang pen ng).

(45)

35. Lutut Lokasi k:

Ti k pijat terletak di telapak kaki dan samping luar kaki, longitudinal 5, transversal 4 (lihat peta k).

Keterangan:

Ti k ini digunakan untuk gangguan pada areanya dan dapat digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan.

36. Kelenjar Reproduksi Lokasi k:

Ti k pijat terletak di tumit kaki, longitudinal 3, transversal 4 (lihat peta k). Keterangan:

Ti k kelenjar reproduksi adalah k yang digunakan untuk merangsang sistem kelenjar reproduksi untuk menghasilkan hormon-hormon gonad/seks/ reproduksi secara maksimal.

37. Mengendurkan Perut (Mengurangi Sakit saat Haid) Lokasi area:

Area pijat terletak di samping mata kaki luar (lihat peta k). Keterangan:

Area ini digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan. Bagi wanita hamil, k ini dak boleh dipijat karena akan merangsang persalinan sebelum waktunya.

38. Sendi Pinggul Lokasi k:

Area pijat terletak di bawah mata kaki luar (lihat peta k). Keterangan:

Area ini digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan. 39. Kelenjar Getah Bening Bagian Atas Tubuh

Lokasi k:

Ti k pijat terletak di sisi depan ma kaki luar dan di punggung kaki di atas pergelangan (engkel kaki) (lihat peta k).

40. Kelenjar Getah Bening Bagian Perut Lokasi k:

(46)

41. Kelenjar Getah Bening Bagian Dada Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki antara Longitudinal 1 – 2, transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

Sistem getah bening berisi sel lympocyt yang berguna untuk sistem pertahanan dan plasmanya berguna untuk mengangkut lemak ke vena, kemudian menyebarkannya ke seluruh tubuh. Getah bening juga berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan hormon-hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar yang dak bersaluran/kelenjar buntu). Getah bening mempunyai kelenjar yang disebut nodus. Nodus adalah tempat diproduksinya sel lympocyt, antara lain: 1. nodus cervicalis: di sekitar pangkal rahang, k refleksi nomor 39;

2. nodus supraclavicularis: di sekitar pangkal leher, k refleksi nomor 39;

3. nodus axilaris: di sekitar pangkal bahu, k refleksi nomor 41; dan 4. nodus inguinalis: di sekitar pangkal paha, k refleksi nomor 40.

Ti k- k ini wajib dipijat sebagai k penutupan yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh klien, kecuali pada penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, misalnya lupus. Pemijitan juga dak diperkenankan pada klien yang telah menjalani operasi transplantasi organ.

42. Organ Keseimbangan Lokasi k:

Ti k pijat terletak di punggung kaki antara Longitudinal 4 – 5, transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

Area ini digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan (gangguan), misalnya sempoyongan. Jika digabung dengan k telinga, itu dapat membantu penderita dengan keluhan pusing sebelah atau pusing tujuh keliling.

43. Dada Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki, longitudinal 2 – 3 -- 4, transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

(47)

44. Sekat Rongga Dada (Diafragma) Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki, longitudinal 1 – 2 – 3 – 4 - 5, transversal 2 (lihat peta k).

Keterangan:

Area ini digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan (gangguan) yang menyangkut pernapasan, misalnya batuk, sesak napas, atau asma. Untuk penenangan pemijitan digabungkan dengan k nomor 20.

45. Amandel Lokasi k:

Ti k pijat terletak di punggung kaki pada pangkal ibu jari ada 2 buah k (lihat peta k).

Keterangan:

Amandel yang termasuk dalam sistem kekebalan manusia merupakan sistem pertahanan awal saat makanan mulai masuk ke mulut. Ti k ini digunakan untuk gangguan pada tenggorokan serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

46. Rahang Bawah Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki pada ibu jari. 47. Rahang Atas

Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki pada ibu jari di atas k rahang bawah (lihat peta k).

Keterangan:

Gangguan (nyeri) pada gigi atau gusi dapat dikurangi dengan memijat pada k refleksi nomor 46 dan nomor 47, tetapi bisa juga dengan memijat sesuai dengan

letak atau posisi gigi dalam pembagian zona longitudinal, yakni gigi seri di zona 1 atau zona 2 (ibu jari atau telunjuk), gigi taring di zona 2 (telunjuk), geraham kecil di zona 3 (jari tengah), geraham besar di zona 4 (jari manis), dan geraham bungsu di zona 5 (kelingking).

48. Tenggorokan dan Saluran Pernapasan Lokasi k:

(48)

Keterangan:

Tenggorokan trakea berbentuk pipa dengan panjang ± 10 cm. Di paru-paru, trakea bercabang 2 membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas ga lapisan berikut.

a. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.

b. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea

tersusun atas 16–-20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini dak tersambung dan menempel pada

esophagus (kerongkongan). Hal itu berguna untuk mempertahankan trakea

tetap terbuka.

c. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia, berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara, yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang mungkin masuk terbawa udara saat menarik napas. Debu dan mikroorganisme yang terperangkap lendir tersebut didorong oleh gerakan

silia menuju bagian belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk.

49. Kunci Paha Lokasi k:

Ti k pijat terletak di sisi dalam kaki, di depan mata kaki dalam di atas k nomor 40 (lihat peta k).

Keterangan:

Kunci paha merupakan k pijat untuk gangguan setempat. Ar nya, k ini digunakan untuk gangguan di areanya dan dapat digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan.

50. Rahim atau TesƟs Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki, di samping mata kaki dalam, di bawah k nomor 37 (lihat peta k).

Keterangan:

Rahim menghasilkan hormon:

a. estrogen (estrin) yang dirangsang oleh hormon FSH;

b. progesteron (progestrin) yang dirangsang oleh hormon LH; dan c. relaksin.

(49)

a. mengatur siklus haid;

b. meningkatkan pertumbuhan payudara, merangsang saluran susu dalam payudara;

c. merangsang pertumbuhan saluran telur, kantong rahim, dan vagina; d. merangsang kontraksi uterus;

e. mencegah atrofi (pengerutan) dari organ–organ aksesoris;

f. merangsang mbulnya sifat–sifat sekunder pada wanita, misalnya ter mbunnya lemak di daerah pinggul;

g. menyiapkan tubuh bagi kegiatan progesterone; dan h. menetralisir hormon GH.

LH (diproduksi oleh hipofisis) merangsang ovarium untuk menghasilkan progesteron. LH mempengaruhi pembentukan korpus luteum. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum. Hormon ini menghambat produksi FSH dan berpengaruh terhadap fase sekresi, yaitu mengisi tempat–tempat kosong yang disediakan oleh estrogen.

Progesteron berguna untuk:

a. mempengaruhi fase sekretoris dari siklus haid; b. mempengaruhi pembentukan kelenjar payudara; c. membentuk plasenta; dan

d. Dibutuhkan untuk ovulasi

Jika semua berjalan normal, LH dan FSH diproduksi dan bekerja secara bergan an sehingga terjadi siklus yang periodik yang menyebabkan menstruasi lancar dan tepat waktu. Jika dak ada gangguan pada organ dalam kewanitaan lainnya, proses kehamilan pun menjadi mudah terjadi.

Sel–sel Leydig di dalam buah zakar atau tes s, karena pengaruh ICSH yang diproduksi oleh hipofisis, akan memproduksi hormon testosteron. Hormon

laki–laki ini bertugas untuk membentuk:

a. sex primary characteris c: pertumbuhan atau perkembangan organ reproduksi, termasuk dalam hal ini produksi sprema; dan

b. Sex Secondary Characteris c: pertumbuhan atau pembentukan fisik laki-laki, otot yang kuat, suara bas, jakun yang terlihat, dada yang bidang, kumis atau jenggot, sifat yang kasar, dan lain-lain.

(50)

51. Penis, Vagina, dan Saluran Kencing Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki, menghubungkan k nomor 24 dengan k nomor 50 (lihat peta k).

Keterangan:

Penis, vagina, dan saluran kencing adalah alat reproduksi yang juga berfungsi sebagai saluran terluar dari sistem perkemihan. Untuk meningkatkan kinerja, jika ada gangguan terhadap penis, vagina, dan saluran kencing, dapat dibantu melalui k ini.

52. Dubur dan Wasir

Lihat k anus, k refleksi nomor 32 (halaman 63)! 53. Tulang Leher

Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki di sisi dalam ibu jari di bawah k nomor 2 pada batas warna kulit kaki (lihat peta k).

54. Tulang Punggung Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki di sisi dalam telapak kaki pada batas warna kulit kaki di bawah k nomor 53, lateral 2 - 3 (lihat peta k).

55. Tulang Pinggang Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki di sisi dalam telapak kaki pada batas warna kulit kaki di bawah k nomor 54, lateral 3 - 4 (lihat peta k).

56. Tulang Kelangkang Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi dalam kaki di sisi dalam telapak kaki pada batas warna kulit kaki di bawah k nomor 55, lateral 4 (lihat peta k).

57. Tulang Tungging Lokasi k:

(51)

58. Tulang tungging Lokasi k:

Area pijat terletak di sisi luar kaki di sisi luar tumit di belakang k nomor 36, bersebelahan luar–dalam dengan k nomor 57 (lihat peta k).

Keterangan:

Ruas tulang leher terdiri atas 7 ruas yang terletak di k nomor 53. Ruas tulang punggung terdiri atas 12 ruas yang terletak di k nomor 54). Ruas tulang pinggang terdiri atas 5 ruas yang terletak di k nomor 55. Ruas tulang kelangkang terdiri atas 5 ruas yang terletak di k nomor 56. Ruas tulang tungging terdiri atas 4 ruas yang terletak di k nomor 57. Ruas tulang tungging terdiri atas 4 ruas yang terletak di k nomor 58. Selain digunakan untuk gangguan di areanya sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan, k- k pada tulang belakang ini mempunyai manfaat yang luar biasa. Karena 31 pasang cabang susunan saraf tepi dari medula spinalis keluar melalui tulang punggung menuju ke dan dari alat–alat yang dipengaruhi, yakni semua organ dalam termasuk juga alat gerak atas maupun bawah.

Sistem saraf tepi ini membentuk 2 jaringan, yakni susunan saraf sadar dan susunan saraf otonom. Susunan saraf sadar mempengaruhi tubuh secara sadar, misalnya mengangkat tangan, berjalan, melompat, atau menendang. Susunan saraf otonom bertanggung jawab atas semua fungsi dalam tubuh, mengendalikan organ–organ yang bekerja secara otoma s atau dak sadar, misalnya kontraksi otot polos atau detak jantung, pernapasan, peredaran darah, peredaran kelenjar getah bening, dan sekresi kelenjar tubuh, misalnya di kantong empedu, di pankreas, atau di lambung. Melihat begitu pen ngnya 31 cabang dari sistem saraf perifir (saraf tepi) yang keluar dari tulang belakang ini, k- k tulang belakang dari k nomor 53 sampai dengan k nomor 58 wajib selalu dipijat se ap kali terapi agar semua organ yang dipersarafi selalu terpelihara kinerjanya.

59. Tulang Belikat Lokasi k:

Area pijat terletak di punggung kaki, longitudinal 4 -- 5, transversal 2 -- 3 (lihat peta k).

60. Sendi Siku Lokasi k:

(52)

61. Tulang Rusuk Lokasi k:

Ti k pijat terletak di punggung kaki, longitudinal 3, transversal 4, di sisi atas pergelangan kaki (lihat peta k).

62. Pinggul Lokasi k:

Ti k pijat terletak di punggung kaki, longitudinal 4 -- 5, transversal 4, di depan k nomor 38 (lihat peta k).

63. Lengan Lokasi k:

Ti k pijat terletak di sisi luar kaki, longitudinal 5, transversal 3, antara k nomor 10 dan k nomor 60 (lihat peta k).

Keterangan:

Ti k atau area nomor 59 sampai dengan nomor 63 merupakan k atau area pijat untuk gangguan setempat. Ar nya, k atau area ini digunakan untuk gangguan di areanya dan dapat digunakan sebagai k pilihan sesuai dengan keluhan atau gangguan.

B. Tenaga tekanan saat memijat

Yang sangat perlu diperha kan saat memijat adalah reaksi klien terhadap tenaga tekanan pijat. Pemijatan di daerah-daerah yang menjadi hipersensi f karena adanya gangguan pada organ biasanya akan terasa lebih sakit. Akan tetapi, kadar sakit di sini harus di bawah kemampuan maksimal klien menerima rasa sakit. Jadi, jika dianalogikan dengan kemampuan maksimal klien menahan rasa sakit, misalnya sebesar nilai 10, sebaiknya tenaga yang diberikan saat memijat sebesar nilai 6 atau maksimal nilai 8. Teknik pengerahan tenaga pijat terlebih dahulu lemah. Jika klien menghendaki lebih, kemudian beri tekanan lebh. Jangan sampai setelah klien merasa sakit, tenaga pada tekanan dikurangi. Jadi, pemahaman masyarakat bahwa akan terasa sakit sakit saat dipijat refleksi, sebenarnya itu dak tepat. Pijat

refleksi dapat dinikma , dilaksanakan dengan nyaman, dak terlalu sakit dan dapat

dikurangi, bahkan keluhan atau gangguan bisa dihilangkan.

C. Rangkuman

(53)

• Pemahaman anatomi manusia se ngkat SLTP/SLTA adalah kunci untuk memahami letak dan kegunaan k atau area pijat refleksi.

• Peta k atau area pijat refleksi adalah letak anatomi tubuh manusia yang dipetakan di telapak kaki yang disatukan, yang sisi dalam pertemuan dua belah kaki dipetakan sebagai tulang belakang manusia.

D. Evaluasi

1.

Sebutkan k pijat refleksi apa saja yang terdapat di telapak kaki daerah ibu

jari!

2. Sebutkan k pijat refleksi apa saja yang hanya ada di kaki kiri! 3. Sebutkan k pijat refleksi apa saja yang hanya ada pada kaki kanan!

4. Ada berapa k ginjal di koordinat longitudinal dan tranversal? 5. Ada berapa k ha di koordinat longitudinal dan tranversal?

6. Sebutkan alasan mengapa k otak besar, otak kecil, dan k susunan tulang belakang harus dipijat dan apakah k- k tersebut layak dijadikan k yang wajib dipijat!

7. Mengapa k nomor 12 dan k nomor 13 harus selalu dipijat?

8. Selain untuk tulang dan gigi, sebutkan kegunaan lain dari kalsium bagi tubuh manusia!

9. Ti k apa saja yang berpengaruh terhadap keseimbangan gula dalam darah? 10. Sebutkan k apa saja yang dapat digunakan untuk mengurangi gangguan atau

(54)

A. Berbagai Teknik Pijat Dasar

Berbagai jenis pijat telah berkembang di dunia dengan menggunakan teknik yang menjadi ciri khas dari mana pijat tersebut berasal. Jenis-jenis pijat yang kini dikenal, selain refleksi di antaranya adalah swedish massage, thai massage, balinese

massage, tuina, akupresur, shiatsu, dan lain-lain.

Pemijatan dak bertujuan secara langsung untuk penyembuhan. Melalui pemijatan, kita merangsang organ tubuh agar menjadi bugar. Jika tubuh bugar, itu akan mencegah mbulnya penyakit atau gangguan. Pemijatan merupakan cara untuk melancarkan energi di dalam tubuh dan peredaran darah dan mengendurkan otot-otot.

Manfaat dari pemijatan, antara lain, adalah untuk: 1. melancarkan sirkulasi darah di dalam seluruh tubuh; 2. menjaga kesehatan agar tetap prima;

3. membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan;

4. merangsang produksi hormon endorfin yang berfungsi untuk relaksasi tubuh; 5. mengurangi beban yang di mbulkan akibat stress;

6. menyingkirkan racun atau toksin; dan

7. menyehatkan dan menyeimbangkan kerja organ-organ tubuh. Secara umum ada lima teknik pijat dasar, yaitu:

1. Mengusap (Efflurage/Strocking)

Mengusap adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan. Gerakan dilakukan dengan meluncurkan tangan di permukaan tubuh searah dengan peredaran darah menuju jantung dan kelenjar-kelenjar getah bening. Tekanan diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan kenyamanan klien. Gerakan ini dilakukan untuk mengawali dan mengakhiri pemijatan. Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf.

Gambar

Gambar 1:  Piktograf Mesir
Gambar 2: Simbol Refleksi pada Patung Buddha Tidur.
Gambar 3: Marco Polo
Tabel 2: Unit Kompetensi,  Elemen Kompetensi, dan Indikator Kelulusan
+7

Referensi

Dokumen terkait

kartanegara mendefinisikan “ filsafat ” sebagai penelitian rasional (akliah) terhadap yang.. ada (mawjudat) baik yang fisik maupun non-fisik atau metafisik (apa yang

Hal ini dapat dilihat dari jarangnya permintaan kepada advokat oleh aparat penegak hukum baik polisi maupun jaksa untuk memberikan bantuan hukum ketika ada klien

Hal ini dapat dilihat dari jarangnya permintaan kepada advokat oleh aparat penegak hukum baik polisi maupun jaksa untuk memberikan bantuan hukum ketika ada klien

Ada ahli yang memposisikannya secara diametral, namun ada juga yang mencoba menggabungkannya baik dalam makna integratif maupun bersifat komplementer, namun apapun

Sebagaimana telah dijelaskan dalam pertemuan sebelumnya bahwa Proses bisnis dalam perusahaan sejatinya memang sudah ada, baik disampaikan secara lisan maupun telah

Secara umum hasil analisis terhadap berat organ baik pada mencit maupun pada tikus putih memperlihatkan ada perubahan/peningkatan sebanding dengan bertambahnya umur namun,

Mempersiapkan atelit-atelit Bola Volly yang siap bersaing bila ada kegiatan turnamen baik lokal maupun

Untuk memperoleh hasil pertaninan yang maksimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas maka perlu melakukan usaha-usaha seperti pola dan jadwal tanam yang baik, sehingga ada