• Tidak ada hasil yang ditemukan

Widia Yanua Putri, Syafi’i, Siti Rosyafah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Widia Yanua Putri, Syafi’i, Siti Rosyafah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

713 ABSTRAK

Aktivitas bisnis properti merupakan aktivitas bisnis yang bergengsi dan menjanjikan bagi para pengusaha. Bisnis property bukanlah bisnis sederhana, bisnis ini besar dan kompleks, ditambah dengan semakin banyak pelaku bisnis yang memilih untuk menekuni bisnis ini, itu artinya persaingan semakin ketat. Oleh karena itu sangat penting bagi suatu perusahaan termasuk didalamnya perusahaan property, untuk menerapkan suatu sistem informasi akuntansi penjualanyang relevan sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapaan sistem informasi akuntansi penjualan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern pada perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

Kata kunci: Penerapan, Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Tunai dan Kredit, Pengendalian Intern

ABSTRACT

Property business activity is a prestigious and promising business activity for entrepreneurs. Property business is not a simple business, the business is big and complex, coupled with more and more business people who choose to pursue this business, it means the competition is getting tougher. Therefore it is very important for a company including the property company, to implement a relevant accounting information system according to the needs of the company itself. The problem studied in this research is how applying of accounting information system of sale to improve effectivity of internal control at company running effectively and efficient.

Keywords: Implementation, Accounting Information System, Sales, Cash and Credit, Intren Control.

PENDAHULUAN

Perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan salah satunya adalah menjaga

kelangsungan hidup perusahaan dan untuk memperoleh laba secara sebesar-besarnya. Perkembangan dunia usaha dan bisnis baik bergerak di bidang jasa, maupun dagang

saat ini semakin berkembang. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan baru

yang bermunculan sehingga pesaingan sangat ketat. Antar perusahaan membuat setiap

pelaku bisnis atau perusahaan saling berkompetisi untuk menjadi perusahaan yang lebih

unggul dan terbaik. Dalam kondisi persaingan yang seperti ini, tentunya hanya perusahaan

yang mampu melakukan inovasi-inovasi baru serta menuntut perusahaan untuk menjalankan

usahanya dengan lebih efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan. Widia Yanua Putri, Syafi’i, Siti Rosyafah

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas BhayangkaraSurabaya Widia.yanuaputri@gmail.com

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PADA PENGENDALIAN

(2)

714 Karena sebuah perusahaan harus tetap berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

usahanya di masa sekarang maupun yang akan datang. Salah satu cara memperoleh laba

adalah dengan cara melakukan penjualan secara efektif dan efisien. Karena hasil penjulan

merupakan sumber penerimaan perusahaan yang utama. Dunia bisnis tidak terlepas dari

aktivitas penjualan.

Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan

karena penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan yang merupakan sumber

penghasilan utama untuk pembiayaan aktivitas operasi perusahaan. Oleh karena itu

pengelolaan penjualan harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efesien mungkin,

mengingat pentingnya penjualan beserta hasil yang diperoleh bagi kelangsungan hidup

perusahaan.

Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan

kemajuan teknologi, teknologi informasi sangat diperlukan baik diruang lingkup

pendidikan, sosial, seta melakukan bisnis usaha dalam perusahaan atau perseorangan.

Apalagi bagian teknologi informasi yang semakin pesat saat ini harus didukung dengan

sistem komputerisasi. Dengan perusahaan penerapan teknologi informasi memungkinkan

perusahan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan yang terintegrasi dan

akurat sehingga diharapkan akan membantu proses bisnis yang terjadi dalam perusahaan,

bagi perusahaann penjualan merupakan sumber penghasilan utama. Terdapat beberapa cara

untuk meningkaatkan efektifitas pengendalian intern, dalam hal ini salah satunya adalah

menerapkan Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan

yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan( Mulyadi 2013:5),

kemudian dengan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Suatu sistem

informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung

pengambilan keputusan mengenai penjualan (Mulyadi 2013:5). Dengan adanya suatu

sistem informasi akuntansi penjualan, aktivitas perusahaan yang diharapkan dapat berjalan

dengan baik, selain itu juga tentunya membantu infromasi yang akurat bagi manajemen,

sehingga manajemen dapat mengambil keputusan guna melakukan penjualan tunai maupun

kredit secara tepat sehingga meningkatkan efektifitas pengendalian intern serta mengetahui

kemajuan yang dicapai perusahaan.

CV. Sabil Rizqy kot Sidoarjo berasal dari penjualan barang dagang maupun jasa.

(3)

715 adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang kurang efektif dan efesien dalam sistem

penjualan. Karena CV. Sabil Rizqy kota Sidoarjo masih menggunakan program sistem

secara tradisional atau manual yang tergantung pada ketelitian karyawannya. Karena sistem

infornasi akutansi penjualan yang masih dilakukan secara manual hal ini dinilai masih

lemah atau sederhana, karena dari pencatatan customer yang membeli barang, Transaksi

yang dimulai dengan proses pemesanan barang sampai penyimpanan data-data lainnya yang

berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan. proses laporan

keuangannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk konsentrasi dan mengambil judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meningkatkan Efektivitas Pada Pengendalian Intern Pada CV. Sabiil Rizqy Sidoarjo.………

Rumusan Masalah

Menurut latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan “Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern pada CV. Sabil Rizqy di Sidoarjo?

Tujuan Penelitian

Untuk mengevaluasi bagaimana efektifitas penerapan sistem informasi akuntansi

penjualan dan pengendalian intern

Manfaat Penelitian

Dari sisi manfaat teoritisnya, manfaat dari penelitian ini antara lain yaitu

1. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang ekonomi akuntansi

2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang juga merasa

tertarik dengan penelitian ini, sehingga akan semakin sempurna dan lebih relevan sesuai

dengan perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Selanjutnya, dipandang dari sisi manfaat praktis, manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi manajemen, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi acuan bagi

pelaksanaan operasi perusahaan selanjutnya sehingga dapat memberikan solusi ataupun

bahan pertimbangan bagi kemajuan dan masa depan perusahaan yang lebih baik.

2. Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana mempraktekkan apa yang telah penulis peroleh

selama menempuh pendidikan ekonomi akuntansi, selanjutnya menambah pengalaman

serta pengetahuan secara konkret lewat penelitian langsung dilapangan.

(4)

716 Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meyajikan dan

meringkas kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan. Sistem informasi

akuntansi dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi.

Mulyadi (2013:5), Sistem Informasi Akuntansi menyatakan sebagai berikut: “Sistem

Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan.”

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Transaksi penjualan terjadi apabila ada perpindahan hak kepemilikan produk dari

pihak penjual kepada pihak pembeli. Transaksi tersebut dilaksanakan dalam suatu sistem

informasi akuntansi yang menangani transaksi penjualan sampai dengan pelaporan hasil

transaksi tersebut kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Mengutip

beberapa menurut para ahli, Mulyadi (2013:5) menyatakan bahwa Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan adalah:

“Suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.”

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai

Sistem informasi akuntansi Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan

cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum

barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan,

barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian di

catat oleh perusahaan. Mengutip bebapa pengertian sistem informasi akuntansi penjualan

menutut para ahli, Mulyadi (2016: 379).

”Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan”.

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

Sistem informasi akuntansi penjualan kredit merupakan penjualan kedit dilaksanakan

oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari

pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli

(5)

717 Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Pengendalian atau sistem pengendalian ini haruslah saling menghubungkan antara

fungsi satu dengan yang lainnya dalam perusahaan agr perusahaan dapat berjalan dengan baik

dan sesuai sebagaimana mestinya. Pengendalian intern harus dilakukan seefektif mungkin

dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari suatu kesalahan, kecurangan, dan

penyelewangan. Mulyadi (2010:163) Sistem Pengendalian Intern menyatakan bahwa:

“Suatu struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong

efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti (2017)

Gambar 1 Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ada. Metode yang

digunakan dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah dengan metode

kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Sugiyono, 2013:14).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Pengendalian Intern

Struktur organisasi yang

memisahkan tanggung jawab fungsional

secara

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Praktik yang sehat Karyawan yang kompeten

(6)

718 deskriptif yaitu, penelitian yang berusaha mengumpulkan dan menyajikan data dari

perusahaan untuk dianalisis (Sugiyono, 2013:40). Peneliti mencoba untuk menganalisis data

yang diperoleh dari hasil penelitian serta membandingkan dengan teori yang ada, serta

kemudian dianalisis penerapannya dalam praktik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa

Setiap perusahaan tentunya mempunyai masalah yang berbeda-beda baik perusahaan

yang baru berdiri maupun yang berkembang dengan pesat. Dan masalah itu bisa masalah

yang sangat besar dan ada yang kecil, kesemuanya itu adalah yang datang dari dalam

perusahaan.

Analisis Struktur Organisasi dan Fungsi Tugas

Bentuk struktur orgnisasi suatu perusahaan dapat menggambaran sistem kerja yang

saling berhubungan antara satu dengan yang lain di dalam suatu organisasi yang dapat

menggambarkan batas wewenang dn tanggung jawab di setiap dan orang yang terlibat

didalamnya.Struktur organisasi suatu perusahaan mempunyai peranan yang penting sebagai

dasar penyusunan sistem pada suatu perusahaan dalam merealisasikan rencana perusahaan

untuk mencapai tujuan. Bentuk struktur pada CV. Sabil Rizqy peneliti menemukan adanya

kekurangan, yaitu:

1. Tidak adanya bagian kasir

2. Terjadinya perangkapan tugas pada bagian penjualan dan akuntansi

Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa struktur organisasi CV. Sabil Rizqy

kurang memadai karena tidak adanya bagian penting yag sebaiknya dilakukan oleh satu

orang.

Analisis Unsur Pengendalian Internal CV. Sabil Rizqy

Prosedur pengendalian internal perusahaan yang dterapkan pada penjualan belum

memenuhi, dikarenakan adanya perangkapan fungsi dalam penjualan yaitu fungsi penjualan

tunai maupun kredit dan perangkapan jasa. Selain itu terdapat perangkapan fungsi antara

akuntansi dengan fungsi kas yang rentan akan terjadinya penyelewengan. Adapun

unsur-unsur pengendalian intern yang tepat pada sistem penjualan, Mulyadi (2010:427-428),

sebagai berikut:

Struktur organisasi dapat memberikan perencanaan pengendalia, dan monitoring aktivitas

perusahaan. Pimpinan harus mempunyai garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas hal

(7)

719 bagan, melainkan di perusahaan ini masih adanya perangkapan kinerja:

a. Dalam struktur organisasi pada bagian Administration juga merangkap tanggung jawab

sebagai gudang dan mengecekan barang masuk datang dari pabrik. Karena asisten

manager lebih pengawas keproyek daripada dikantor. Hal ini mengakibatkan pada bagian

administration dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat efektif dan baik, berakibatkan

berkonsentrasi penuh dan tidak terciptanya internal kontrol karena adanya perangkapan

tugas.

b. Bagian administrasi harus terpisah dengan bagian piutang maupun kasir

c. Bagian administrasi terpisah dari bagian akuntansi

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada CV. Sabil Rizqy Sidoarjo, belum berjalan dengan

baik. Setiap fungsi yang memegang dokumen wajib mengotorisasi setiap pemakaian dokumen

tersebut. Dalam pencatatan ada beberapa perbedaan laporan antara admin pertama dan admin

kedua karena admin pertama lebih lama dan sudah keluar. Tetapi admin pertama tidak

memberikan laporan atau pengertian ke pada admin kedua. Dengan hal ini menandakan lemahnya

sistem internal kontrol yang terjadi pada CV. Sabil Rizqy. Pada lampiran pertama menunjukkan

kurangnya komunikasi antara admin pertama dan admin kedua. Sehingga admin kedua tidak dapat

menguasai laporan. Akibat laporan sebelumnya kurang lengkap dan jelas. Untuk mendukung

keefektifan sistem internal kontrol dalam laporan dan transaksi penjualan, asisten pimpinan

bertanggung jawab untuk dapat melakukan update barang dari gudang dan harga jual barang agar

sesuai dengan harga diproduk dengan harga di pimpinan. Pembuatan laporan secara berkala

tentang perubahan harga jual juga harus tercatat sehingga dapat disosialisasikan secara periodik

kepada administration agar terjadi integrasi yang sesuai antar sistem.

3. Praktik yang sehat

Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit. Cara yang

ditempuh adalah dengan melakukan pemantauan yakni proses peneliaian kerja

pengendalian intern sepanjang waktu dengan peneliaian efektifitas pengendalian intern

yang dilakukan oelh CV. Sabil Rizqy Sidoarjo terhadap penjualan dan pencatatan

laporan.

4. Karyawan yang kompeten

Dari hasil analisa yang ditinjau dari karyawan yang kompeten yang sesuai dengan teori

yang dilakukan perusahaan dengan melalui penyeleksian calon karyawan dan training

sudah terlaksana dengan baik dan sudah cukup efektif untuk menghasilkan karyawan

yang kompeten dan dapat dipercaya.

(8)

720 Guna memperbaiki permasalahan yang dihadapi oleh CV. Sabil Rizqy Sidoarjo,

maka penulis berusaha mengemukakan pemecahan masalah kurang tepatnya pelaksanaan

sistem dan prosedur penjualan tunai dan kredit terhadap pengendalian intern atas penjualan.

Analisis terhadap prosedur pencatatan akuntansi yang digunakan dalam sistem

penjualan yang ditinjau dari sistem otorisasi, adapun catatan akuntansi yang diusulkan

penulis agar digunakan pada CV,dalam penjualan kredit sebagai berikut:

a. Bagian Pembeli

Pembeli memesan barang dan menerbitkan PO dikirim melalui email atau langsung datang

b. Bagian penjualan

1. Menerima pesanan dari pelanggan

2. Membuat surat order 3 lembar dengan pendistribusiannya sebagai berikut :

a). Lembar 1 diserahkan ke bagian gudang

b). Lembar 2 diolah bagian penjualan sendiri

c). Lembar 3 diserahkan bagian kredit

3. Membuat PO rangkap 3 lembar dan didistribusikan kepada :

a) Lembar 1 diolah bagian penjualan sendiri

b) Lembar 2,3 diserahkan kepada bagian pengiriman

4. Membuat laporan penjualan dari SP2 dan DO1 dan diarsipkan sesuai nama

a. Bagian kredit

1. Menerima surat pesanan lembar 3

2. Menganalisa kondisi customer dalam hal pemberian kredit

3. Mengarsip SP3

b. Bagian gudang

1. Menerima SP1 dari bagian penjualan

2. Mengecek persediaan barang ada atau tidak

3. Bila barang tersedia, bagian gudang menyerahkan SP1 dan barang kepada

bagian gudang

4. Mencatat keluarnya barang ke dalam kartu gudang

c. Bagian pengiriman

1. Menerima SP1 dan barang dari bagian gudang

2. Menerima DO Lembar 2,3,4 dari bagian penjualan

3. Meminta tanda tangan pembeli pada SP1,DO 2,3,4

4. Mengarsip SP1 sesuai nama

(9)

721 6. DO Lembar 4 diserahkan kepada pembeli sebagai tanda terima

d. Bagian penagihan

1. Menerima DO Lembar 2dan 3

2. Membuat faktur penjualan 3 lembar

a) Lembar 1: diserahkan kepada pelanggan

b) Lembar 2 : diserahkan kepada bagian akuntansi

c) Lembar 3 : diserahkan kepada bagian penagihan untuk diolah

3. DO Lembar 2 diserahkan kepada bagian akuntansi

4. DO lembar 3 diolah bagian penagihan

5. Membuat kartu piutang dari FP 3 dan DO 3 kemudian DO 3 tersebut diarsip

e. Bagian akuntansi

1. Menerima FP 2 dan DO 2 dari bagian penagihan

2. Membuat rekapitulasi harga pokok penjualan

3. Membuat bukti memorial

4. Membuat jurnal umum

5. Mengarsip bukti memorial dan rekap harga pokok penjualan

INTERPRESTASI

Pengendalian internal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem informasi

akuntansi. Tanpa didukung adanya pengendalian intern yang memadai, sistem informasi

akuntansi tidak dapar menghasilkan informasi yang handal sesuai dengan yang

diharapkan perusahaan. dengan kata lain sistem informasi akuntansi yang baik adalah sistem

informasi akuntansi yang di dalam struktur bagiannya tertata dan terkendali dengan baik

sesuai dengan prosedur sehingga menghasilkan laporan yang akurat dan dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini penjualan tunai dan kredit, diperlukan penerapan

sistem informasi akuntansi yang baik sehingga akan diperoleh data yang handal, berguna

untuk memberikan informasi kepada perusahaan dalam membuat kebijakan sehingga dapat

meningkatkan efektivitas pengendalian intern. Dengan demikian dapat dilihat bahwa sistem

informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh perusahaan sangatlah erat

kaitannya dengan peningkatkan efektifitas pengendalian intern perusahan. peningkatkan

efektifitas pengendalian intern perusahan.

Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan CV. Sabil Rizqy pada sistem

(10)

722 menyebabkan mudah terjadinya tindak penyelewengan. Sehingga pengendalian internal atas

sistem penjualan tidak akan berjalan dengan efektif. Agar pengendalian dapat berjalan

dengan efektif maka harus ada pemisahaan fungsi secara tegas dan tepat.

SIMPULAN

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan kurang berjalan efektif dan efisien karena

baik sistem pengendalian internal dan sistem informasi akuntansi penjualan masih terbilang

lemah. Karena penyebabnya adalah adanya penumpukan fungsi tugas bagian penjualan dan

bagian administrasi sehingga menyebabkan jumlah yang besar pada piutang tidak tertagih.

Selain itu juga adanya penumpukkan fungsi tugas bagian administrasi karena tidak ada

fungsi tugas bagian piutang serta tidak adanya bagian akuntansi. Menyebabkan resiko

terjadinya kecurangan manipulasi catatan piutang. Sistem informasi penjualan kredit dapat

dijlankan dalam menunjang efektivitas penagihan piutang.

SARAN

Pada penjualan kredit sebaiknya terdapat bagian khusus untuk menganalisis status

kredit pelanggan, memberikan otorisasi kredit pelanggan dan order yang diterima dari

pelanggan kredit. Sehingga pelaksanaan pengendalian intern yang ada di perusahaan dapat

berjalan lancar. Sebaiknya digunakan sistem komputerisasi yang canggih dalam organisasi

perusahaan sehingga dapat memperkuat sistem pada perusahaan dalam setiap bagian. Terkait

untuk memperoleh karyawan yang berkompeten yang diperlukan sebaiknya jangan

mempunyai hubungan keluarga, jika seleksi karyawan dilakukan kepada anggota keluarga,

hasilnya jangan berlandaskan hubungan keluarga, lakukan prosedur yang sama dengan

karyawan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, MJ. 201. Pengertian Sistem. Information System Analysis : Theory and Application. 2004.

Hall, James A. 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Keempat, Jakarta, Salemba Empat.

Hutahaean. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta.

(11)

723 Masyhad dan Hermawan, 2006. Tujuan Akuntansi. Jakarta.

McLeod, Reymond dan George P. Schell. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-10. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi, Edisi Ke-4. Jakarta Arens: Salemba Empat, Mulyanto, Agus, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mursyidi, 2010. Akuntansi Dasar, Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan pemberian terapi dan dosis radiasi internal, serta perawatan pasien hanya dilakukan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir yang memiliki surat izin praktek sebagai

Berdasarkan perhitungan analisis biaya total penuh diatas maka untuk mengambil keputusan meerima atau menolak pesanan khusus dapat dilihat pada pembahasan dibawah ini :

Berdasarkan nilai koefisien determinan parsial (r 2 ) adalah 0.110889 maka dapat diketahui bahwa BOPO memberikan kontribusi sebesar 11.0889 persen terhadap ROA pada

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan PKL yang berjudul : MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN ALAMI (Ulva sp.) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN GONAD ABALON (Haliotis squamata) DI

mengumpulkan data untuk Inisiatif Hak Asasi Manusia APN+, seperti dijelaskan pada Lembar Informasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Spiritia bersama APN+ dengan dukungan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi guru, terutama guru BP dalam menghadapi kasus yang berkaitan dengan kecemasan siswa

Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, inflasi dan nilai tukar memiliki dampak positif pada arus masuk FDI, dan model tersebut ditemukan signifikan pada tingkat 1%, maka