• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA LARI PANGGUL TANDU SEBAGAI WISATA OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MONUMEN TEMPAT LAHIR SOEDIRMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LOMBA LARI PANGGUL TANDU SEBAGAI WISATA OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MONUMEN TEMPAT LAHIR SOEDIRMAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Purwokerto

766

Tema 3: Pangan, Gizi dan Kesehatan

LOMBA LARI PANGGUL TANDU SEBAGAI WISATA OLAHRAGA

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MONUMEN TEMPAT LAHIR SOEDIRMAN

Oleh

Indra Jati Kusuma, Galih Noor Alivian, Koernia Nanda Pratama

Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

indrajaks2122@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui peran lomba lari panggul tandu yang diselenggarakan pada kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman, 2) Untuk mengetahui bagaimanakah daya tarik lomba lari panggul tandu di kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman sebagai wisata olahraga. Hasilnya bahwa peran lomba lari panggul tandu dapat memberikan dampak yang positif bagi kunjungan wisata di kawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Panglima Besar Jenderal Soedirman. Hal tersebut dikarenakan lomba ini unik dan dapat diterima semua kalangan, (aturannya simpel dan terjangkau biayanya), dapat mengaktualisasi nilai kejuangan pangsar soedirman, bersifat rekreatif, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata. Wisata olahraga ini memiliki daya tarik lain yaitu; karena lomba lari panggul tandu rutenya bervariasi dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme bagi pesertanya sehingga menarik untuk diikuti. Selain hal diatas, masyarakat sekitar monumen juga dapat terlibat aktif, merasa diuntungkan, terangkat tingkat ekonominya serta kondisi alam sekitar lestari dan terjaga. Beberapa usaha yang perlu dilakukan dalam meningkatkan lomba lari panggul tandu sebagai pendukung wisata olahraga yaitu: 1). Jalinan kerjasama antara pihak penyelenggara (pemerintah) dengan masyarakat sekitar harus terus ditingkatkan, karena belum semua masyarakat terlibat langsung, 2). Kesadaran masyarakat tentang kebermanfaatan dan peluang ekonomi yang diperoleh dari lomba lari panggul tandu perlu ditingkatkan. 3). Promosi mengenai lomba lari panggul tandu perlu ditingkatkan melalui media sosial, media cetak maupun elektronik, 4). Lingkungan sekitar kelestariannya perlu terus dijaga dan dipertahankan keasriannya

Kata Kunci:Lari Panggul Tandu, Kesejahteraan Masyarakat

ABSTRACT

(2)

Purwokerto

767

involved, 2). Public awareness about the usefulness and economic opportunities resulting from the stretched pelvis race. 3). Promotion of pelted palanquin races should be improved through social media, print and electronic media, 4). The environment around its preservation needs to be maintained

Keywords:Tandu Run Competition, Public Welfare

PENDAHULUAN

Kawasan wisata monumen tempat lahir jenderal soedirman terletak di Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang Purbalingga. Monumen tersebut berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar ini dibangun pada tahun 1976 dan diresmikan pada tahun 1977.Terdapat dua buah meriam dan sebuah panser ditempatkan di depan museum, sebagai penanda memasuki lingkungan Monumen Tempat Lahir (MTL) Panglima Besar Jenderal Soedirman. Disamping itu ada duplikat rumah, perpusatakaan umum, museum, dan masjid. Museum terbuka untuk umum dan buka setiap hari. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Purbalingga, tingkat kunjungan wisatawan Monumen Tempat Lahir (MTL) diurutan ke-8 dengan kunjungan 3.093 orang pada tahun 2016. Tingkat kunjungan ini masih dibawah Owabong (Obyek wisata air Bojongsari), Taman Wisata Purbasari Pancuranmas, Goa Lawa, Sanggaluri Park, Kolam Renang Tirta Asri Walik, Usman Janatin City Park, Kolam renang pancuran Ciblon (https://dinporapar.purbalinggakab.go.id/1507/). Untuk itu pemerintah kabupaen purbalingga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan dengan berbagai strategi. Salah satu strateginya dengan mengadakan festival jenderal soedirman, yang dipusatkan di kawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Jenderal Soedirman. Salah satu bentuk kegiatannya yaitu ada lomba lari panggul tandu. Lomba lari panggul tandu ini unik dan baru diadakan pertamakali tetapi sudah dapat menarik perhatian masyarakat. Terbukti antusiasme masyarakat yang berpatisipasi mengikuti lomba ini kurang lebih1040 peserta lomba lari 5 km atau 260 tandu memecahkan rekor MURI (http://banyumasnews.com/92399/lomba-lari-tandu-pecahkan-rekor-muri-festival-jenderal-soedirman/). Peserta teridiri atas kelompok desa dari 18 kecamatan yang ada di purbalingga, kelompok pelajar dan mahasiswa. Lomba ini dilakukan secara berkelompok dimana per kelompok terdiri atas 4 orang. Jarak yang ditempuh sejauh 5 kilometer, dengan rute start desa bantarbenda kecamatan karangmoncol-wanogara kulon-wanogara wetan dan finish di monumen pangsar soedirman kecamatan rembang. Dengan rute sepanjang itu tentunya melewati beberapa daerah kawasan wisata alam di daerah Kecamatan Rembang. Sehingga dengan adanya lomba tersebut secara tidak langsung dapat dipadukan dengan kunjungan ke wisata alam maupun desa wisata yang dilalui.

(3)

Purwokerto

768

perencanaan dan maksud bukan mencari nafkah, tetapi semata-mata menikmati kegiatan pertamasyaan (Sihite, R dalam Wedagama, 2008). Menurut Fandeli, 2000 bahwa jenis pariwisata terbagi menjadi; 1). Pariwisata untuk menikmati perjalanan, 2). Pariwisata untuk rekreasi, 3). Pariwisata untuk kebudayaan, 4). Pariwisata untuk olaharaga, 5). Pariwisata untuk usaha dagang, 6). Pariwisata untuk berkonvensi. Lomba lari maraton panggul tandu termasuk wisata olahraga. Keberadaan lomba lari marathon panggul tandu ini apabila terus diadakan secara periodik dan terpogram dengan baik sangat memungkinkan dijadikan wisata alternatif bagi siapapun, baik penggemar olahraga maupun masyarakat umum, karena dapat dilakukan dengan mudah, biaya relatif terjangkau, dan masal. Wisata olahraga sering berdampak pada ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, pemangku kepentingan memiliki peran untuk mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan olahraga, agar dapat diajadikan produk wisata sehingga menjadi sarana untuk menunjang pariwisata dan sebaliknya (Parisot.D, Coglievina. C, Mahmoud.I.B)

Dalam penelitian ini ada beberapa permasalahan yang akan dipecahkan, sehingga perlu dirumuskan. Perumusan masalahnya adalah: 1) Adakah peran lomba lari panggul tandu pada kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman, 2) Bagaimanakah daya tarik lomba lari panggul tandu di kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman sebagai wisata olahraga. Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui peran lomba lari panggul tandu yang diselenggarakan pada kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman. Kemudian tujuan berikutnya adalah untuk mengetahui bagaimanakah daya tarik lomba lari panggul tandu di kawasan wisata monumen tempat lahir soedirman sebagai wisata olahraga.

METODE PENELITIAN

(4)

Purwokerto

769

Rumus yang digunakan adalah: x100%

N n NP

Keterangannya adalah: NP = Nilai prosentase n = Frekuensi Sampel N = Total Sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lomba lari panggul tandu merupakan salah satu kegiatan dalam acara Festival Panglima Besar Jenderal Soedirman yang digelar di Monumen Tempat lahir Jenderal Soedirman, Bantarbarang, Kecamatan Rembang Purbalingga pada tanggal 24–29 Januari 2017. Lomba ini menjadi unik karena baru pertama kali diadakan dan para peserta dengan jumlah hampir 1.500 orang yang terdiri atas empat orang diharuskan menggotong tandu ciri khas Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud mengenang perjuangan Jenderal Soedirman terutama untuk generasi muda, dan juga mengenalkan Bumi Soedirman Purbalingga baik di kancah nasional bahkan di tingkat internasional. Kegiatan Festival selain memperingati hari lahir sekaligus wafatnya Panglima Besar Jenderal Soedirman. Beliau lahir di Desa Bodas karangjati Kecamatan Rembang pada 24 Januari 1916. Kemudian Soedirman yang dikenal sebagai Bapak TNI wafat pada umur 34 tahun, tepatnya pada 29 Januari 1950 di Magelang.

Desain dan Perlengkapan Lomba Lari Panggul Tandu:

a. Panjang lintasan: jarak yang ditempuh sejauh 5 kilometer,

b. Rute yang dilalui bisa masuk keluar jalan aspal diusahakan mirip rute gerilya, tetapi harus bisa leluasa dilewati

c. Panjang tandu kurang lebih 1,5-2 meter dengan tinggi 1-1,25meter, lebar 70-90 cm

d. Tandu bisa dibuat dari material; seperti bambu, kayu yang ringan dan tidak membahayakan e. Peserta menggunakan seragam yang menyerap keringat (drifit, katun), penutup kepala

(topi/slayer/baff), bersepatu olahraga (ringan dan ergonomis)

(5)

Purwokerto

770

Gambar 1.Desain dan Perlengkapan Lomba Lari Panggul Tandu

Sarana dan Prasarana

Dalam upaya menunjang kelancaran lomba lari panggul tandu, maka sebaiknya pihak penyelenggara melengkapai sarana dan prasarana sebagai berikut:

1. Membuat jalur yang bisa dilalui dengan aman (bisa jalan beraspal maupun tanah)

2. Memasang lampu penerangan yang cukup, apabila cuaca mendung tidak hanya peserta lomba saja yang nyaman tetapi penonton juga tetap bisa melihat dengan antusias

3. Memilih rute yang terdapat fasilitas umumnya (tempat ibadah, lahan parkir, toilet warung makan yang memadai), sehingga baik panitia, peserta, maupun penonton merasa nyaman Peran Lomba Lari Panggul Tandu di Monumen Tempat Lahir (MTL) Panglima Besar Jenderal Soedirman

Sebelum diadakannya lomba lari panggul tandu di kawasan monumen tempat lahir jenderal soedirman respon masyarakat kurang antusias. Hal ini karena kawasan MTL jauh dari pusat kota kabupaten dan fasilitas angkutan hanya dilalui mikro bus belum ada angkutan pedesaan yang setiap jam berlalu lalang. Karena hal tersebut diatas, praktis transportasi mengandalkan kendaraan pribadi, sehingga antusiasme masyarakat dalam menyaksikan monumen kurang. Untuk itu pihak penyelenggara Lomba Lari Panggul Tandu melakukan cara-cara sebagai berikut:

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan stakeholder untuk dapat memahami dan mendukung kegiatan

2. Memberikan penyuluhan/sosialisasi kepada pelaku jasa pariwisata agar bisa masuk dalam agenda tahunan

3. Perlu ada lomba yang sejenis dan dipertandingkan dengan aturan yang lebih mudah dan adanya hadiah yang lebih menarik

(6)

Purwokerto

771

5. Meminta dukungan dari pemerintah propinsi dan lembaga terkait, untuk pengadaan sarana

pendukung

6. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar dengan: a. Koordinasi terkait menjaga kebersihan tempat kegiatan b. Sikap keramahtamahan dalam menerima kunjungan tamu

c. Memanfaatkan berbagai peluang yang timbul kaitannya dengan perekonomian masyarakat d. Tetap menjaga kelestarian lingkungan

2 Apakah kunjungan wisatawan ke Monumen Tempat Lahir

(MTL) Pangsar Soedirman menjadi bertambah 2 100 0 0

3 Apakah perlu diadakan lomba lari panggul tandu secara

rutin 2 100 0 0

4 Apakah pemerintah setempat mendukung kegiatan lomba

lari panggul tandu 2 100 0 0

5 Apakah masyarakat sekitar mendukung adanya kegiatan

lomba lari panggul tandu 2 100 0 0

Sumber; hasil pengolahan kuesioner dengan panitia lomba lari panggul tandu

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya lomba lari panggul tandu yang diselenggrakan di Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman bisa lebih dikenal banyak orang dari berbagai daerah. Lomba lari panggul tandu juga berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah yang datang ke kawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman.

Daya Tarik Lomba Lari Panggul Tandu

Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman dapat dijadikan wisata andalan di purbalingga, karena sudah memiliki unsur tujuan wisata, diantaranya:

1. Obyek dan Daya Tarik Wisata

Obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong datangnya wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Lomba lari panggul tandu yang diselenggarakan di Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman, memiliki daya tarik wisata, dikarenakan:

a. Lomba ini unik dan dapat diterima semua kalangan, (aturannya mudah dan terjangkau biayanya)

b. Dapat menumbuhkan jiwa patriotisme (mengaktualisasi nilai kejuangan pangsar soedirman)

(7)

Purwokerto

772

Prasarana wisata merupakan sumber daya alam dan sumber daya buatan yang diperlukan wisatawan dalam perjalanannya pada daerah tujuan wisata tersebut. Lomba lari panggul tandu dikawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman. Mempunyai prasarana memadai seperti jalan aspal, transportasi, penerangan, serta jangkauan komunikasi.

3. Sarana Wisata

Sarana wisata adalah kelengkapan daerah tujuan wisata yang dibutuhkan untuk melayani wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya, misalnya sarana penginapan, alat transportasi, rumah makan dan yang lain.

4. Infrastruktur

Infrastruktur merupakan situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, Infrastruktur yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan tanah atau dibawah tanah. Infrastrukur di kawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman baik dari bangunan maupun tata tempat sudah cukup layak untuk bisa menampung dan memberi rasa nyaman bagi pengunjung.

5. Masyarakat di lingkungan sekitar

Masyarakat yang ada dilokasi sekitar Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman siap menyambut dan memberikan layanan yang dibutuhkan pengunjung. Hal ini tentunya seiring dengan dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan lomba lari panggul tandu sebagai wisata olahraga.

Tabel 2. Daya Tarik Lomba Lari Panggul Tandu di Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman

No Pertanyaan Ya Tidak

N % n %

1 Apakah sarana dan prasarana lomba lari panggul tandu

telah lengkap 8 80 2 20

2 Apakah fasilitas penunjang prasarana lomba lari panggul

tandu telah memadai 9 90 1 10

3 Apakah rute lomba lari panggul tandu rutenya bervariasi 9 90 1 10 4 Apakah lomba lari panggul tandu dapat menumbuhkan

jiwa patriotisme 10 100 0 10

5 Apakah kegiatan lomba lari panggul tandu menarik untuk

diikuti 9 90 1 10

Sumber; hasil pengolahan kuesioner dengan peserta lomba lari panggul tandu (2017)

(8)

Purwokerto

773

Tabel 3. Tanggapan Masyarakat sekitar Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman

No Pertanyaan Ya Tidak

N % n %

1 Apakah masyarakat sekitar ikut terlibat dalam kegiatan

lomba lari panggul tandu 14 70 6 30

2 Apakah masyarakat sekitar diuntungkan dengan kegiatan

lomba lari panggul tandu 15 75 5 25

3 Apakah masyarakat sekitar tingkat ekonominya meningkat

dengan kegiatan lomba lari panggul tandu 15 75 5 25

4 Apakah alam sekitar kawasan monumen menjadi lebih

lestari dan terjaga 14 70 6 30

5 Apakah setelah kegiatan lomba lari panggul tandu lokasi

sekitar kawasan monumen tertata dan teratur 13 65 7 35

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kegiatan lomba lari panggul tandu dikawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman, sebagian besar masyarakat merasa terlibat (70%), masyarakat juga diuntungkan (75%), tingkat ekonomi masyarakat meningkat (75%), dan lokasi serta alam sekitar kawasan monumen lestari (70%), tertata serta teratur (65%).

KESIMPULAN

Peran lomba lari panggul tandu dapat memberikan dampak yang positif bagi kunjungan wisata di kawasan Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman. Hal ini dikarenakan lomba ini unik dan dapat diterima semua kalangan, (aturannya simpel dan terjangkau biayanya), dapat menumbuhkan jiwa patriotisme (mengaktualisasi nilai kejuangan pangsar soedirman), bersifat rekreatif, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata. Wisata olahraga ini memiliki daya tarik lain yaitu; karena lomba lari panggul tandu rutenya bervariasi dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme bagi pesertanya sehingga menarik untuk diikuti. Selain hal diatas masyarakat sekitar monumen jugadapat terlibat aktif, merasa diuntungkan, tingkat ekonominya meningkat serta alam sekitar lestari dan tertata rapi. Beberapa usaha yang perlu dilakukan dalam meningkatkan lomba lari panggul tandu sebagai pendukung wisata olahraga yaitu:

1. Jalinan kerjasama antara pihak penyelenggara (pemerintah) dengan masyarakat sekitar harus terus ditingkatkan, karena belum semua masyarakat terlibat langsung

2. Kesadaran masyarakat tentang manfaat dan peluang ekonomi yang bisa diperoleh dari lomba lari panggul tandu perlu ditingkatkan

3. Promosi mengenai lomba lari panggul tandu perlu ditingkatkan melalui media sosial, media cetak maupun elektronik

(9)

Purwokerto

774

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor UNSOED, Ketua LPPM UNSOED, Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Ibu Sri Pamekas, Bapak Nayanto, Bapak Bangun, serta semua pihak yang telah banyak membantu terlaksananya kegiatan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

BanyumasNews.com.2017. Lomba Lari Tandu Pecahkan Rekor MURI Festival Jenderal Soedirman.http://banyumasnews.com/92399/lomba-lari-tandu-pecahkan-rekor-muri-festival-jenderal-soedirman/. (diakses tanggal 15 Maret 2017)

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. 2016. Libur Lebaran. (

Error! Hyperlink reference

not valid.

. diakses pada tanggal 25 Mei 2017

Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fak. Kehutanan UGM Naisaban, L. (2007). Bergembira Bersama 100 Permainan Rakyat. Jakarta: PT Grasindo

Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY

Parisot.D, Coglievina. C, Mahmoud.I.B. 2008. Innovation For Sustainable Tourism? The Marathon Of Nice And Its Future “Umbrella” Strategy.New Trends in Tourism.3rd. IRT International Scientific Conference-Vol.1 http://www.arces.it/public/.../irt.../paper%20book_vol1_7.pd. (diakses 23Mei 2017)

Thomas, Jack K. Nelson.(2001) Research Methods In Physical Activity. Champaign, IL: Humans Kinetics

Gambar

Gambar 1.Desain dan Perlengkapan Lomba Lari Panggul Tandu
Tabel 2. Daya Tarik Lomba Lari Panggul Tandu di Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar
Tabel 3. Tanggapan Masyarakat sekitar Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Soedirman

Referensi

Dokumen terkait

 Mencari proporsi campuran yang tepat untuk membuat beton mutu normal ƒ’c 40 Mpa dengan menggunakan acuan ACI 211.4R-08 yang dikoreksi sesuai ACI 211.7R-15.  Menguji

Sifat memperlakukan secara eksklusif oleh negara kepada calon peserta dan peserta pengampunan pajak dengan tidak melakukan pemeriksaan serta menangguhkan dugaan tindak

Lebih lanjut tour operator atau biro perjalanan wisata adalah suatu perusahaan yang usaha kegiatannya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan orang-orang untuk

Oleh karena itu, penelitian media massa dalam perspektif ini terutama diarahkan untuk membongkar kenyataan palsu yang telah diselewengkan dan dipalsukan tersebut oleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis fermentasi produksi etanol dalam packed bed fermentor kemudian dilakukan uji validitas hasil eksperimen

Kolaborasi yang diterapkan pada konsep rancangan Piano Centre ini adalah bangaimana gubahan massa antar bangunan berkolaborasi menjadi satu kesatuan.. Kolaborasi antar massa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peran orang tua dalam memanfaatkan media sosial bagi anak di masa social distencing, bahwa peran orangtua belum

bidang kesejahteraan rakyat, meliputi : Lomba tingkat pelajar SD/MI; budaya sehat dan kebersihan lingkungan; pelaksanaan lomba sekolah sehat, lomba gerakan sayang ibu dan lomba