• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Aplikasi Manajemen Perawatan Site Pada Sistem Telekomunikasi Selular GSM Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Monitoring Aplikasi Manajemen Perawatan Site Pada Sistem Telekomunikasi Selular GSM Berbasis Android"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

199

Perancangan

Sistem Monitoring Aplikasi Manajemen

Perawatan Site Pada Sistem Telekomunikasi Selular GSM

Berbasis Android

Mochammad

Junus* a)

Abstrak: BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang menangani akses radio dan berinteraksi langsung dengan Mobile Station (MS). Untuk dapat bekerja secara optimal, perlu dilakukan manajemen perawatan secara berkala sehingga dapat segera diketahui potensi-potensi yang dapat menurunkan performa BTS tersebut. Namun saat ini, Manajemen Perawatan BTS masih dilakukan secara manual. Hal ini yang mendorong peneliti untuk merancang aplikasi sistem manajemen perawatan panel pendukung BTS berbasis android. Manfaat dari penelitian ini adalah teknisi mengupload data-data hasil perawatan ke server perusahaan dan pihak perusahaan dapat secara langsung memonitoring kondisi BTS dan dapat segera dilakukan tindakan penggantian bila terjadi indikasi perangkat yang akan mengalami kerusakan. Metode penelitian menggunakan studi literatur, mengumpulkan data-data mengenai BTS, mengumpulkan parameter yang digunakan untuk melakukan perawatan panel pendukung BTS. Pembuatan aplikasi meliputi studi kebutuhan software seperti Xampp dan eclips, studi kebutuhan hardware, dan terakhir melakukan pengujian pada handphone android. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa dengan adanya perancangan manajemen aplikasi perwatan pendukung panel berbasis android, perawatan pendukung panel BTS dapat menghemat biaya perawatan, hal ini dikarenakan data hasil perawatan dapat langsung terhubung ke server. Perawatan yang dilakukan pengecekan suhu AC normal sekitar 20⁰ - 30⁰ C dan pengecekan tahanan tanah kurang dari 1 ohm dan laim-lain. Pada sistem yang digunakan didapatkan bahwa sistem ini menghasilkan nilai throughput sebesar 0,6 Mbps dan nilai delay sebesar 41,0 ms dan packet loss sebesar 0%.

Kata kunci : BTS, panel pendukung BTS ,android.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi dan sistem informasi menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, tanpa memandang dari kalangan manapun untuk melakukan komunikasi tanpa batas, walau berada di daerah terpencil. Salah satu sistem yang mendukung jalannya layanan komunikasi adalah BTS (Base Transceiver Station). BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang menangani akses radio dan berinteraksi langsung dengan Mobile Station (MS). BTS memiliki sarana pendukung yang terdiri dari grounding, pendukung indoor, daya PLN, baterai, genset, antena sektoral dan antena microwave.

Agar BTS dapat bekerja dengan maksimal maka diperlukan adanya perawatan BTS. Perawatan dilakukan agar perangkat BTS dapat berumur lama. Dalam hal ini perangkat – perangkat yang memerlukan perawatan terdiri dari : suhu AC, kelembaban AC, switch antara daya PLN dan genset, pemadam kebakaran dan lain-lain.

Pada tahun 2011 I Putu Agus telah melakukan penelitian untuk memonitoring keadaan BTS Flexi. Namun penelitian tersebut masih kurang lengkap karena hanya memonitoring keadaan BTS flexi tanpa adanya maintenace di penelitian aplikasi yang

digunakan. Selain itu, pada tahun 2014 Agwin Fahmi telah melakukan penelitian rancang bangun pemantau baterai pada BTS melalui fasilitas sms. Namun penelitian tersebut kurang lengkap karena hanya dirancang untuk memaintance keadaan baterai BTS saja. Perangkat lunak yang dapat menunjang pekerjaan teknisi perawatan BTS adalah perangkat lunak berbasis android. Hal ini dikarenakan android bersifat open source dan dapat dibawa serta penggunanya.

Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi berbasis android yang dapat melakukan pencarian lokasi BTS, serta mengupdate data hasil perawatan BTS agar dapat terhubung langsung ke server perusahaan. Hal tersebut menjadi latar belakang untuk merancang sebuah aplikasi yang berjudul

“Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen

Perawatan Panel Pendukung BTS Berbasis

Android”.

Korespondensi:

mochammad.junus@polinema.ac.id a) Program Studi. Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro,

(2)

200

2. Kajian Pustaka

2.1 Hasil Penelitian Terkait

Gambar 1. Diagram Fishbone Penelitian

Putu Agus (2011) telah melakukan penelitian untuk memonitoring keadaan BTS Flexi. Namun penelitian tersebut masih kurang lengkap karena hanya memonitoring keadaan BTS flexi tanpa adanya maintenace di penelitian aplikasi yang digunakan. Agwin Fahmi (2014) telah melakukan penelitian rancang bangun pemantau baterai pada BTS melalui fasilitas sms. Namun penelitian tersebut kurang lengkap karena hanya dirancang untuk memaintance keadaan baterai BTS saja.

2.2 Base Tower Station (BTS)

BTS merupakan elemen dasar dari suatu sistem radio selular , yang dapat menyediakan kanal bagi pelanggan, dan sebagai elemen jaringan yang melayani fungsi-fungsi penting pada antena. Sebuah BTS dapat dipandang sebagai sebuah sel yang dapat membawa 1 sampai 8 pembawa, dimana 1 pembawa terdiri dari 8 slot waktu. BTS dapat dihubungkan secara lokal bersama dengan BSC atau dihubungkan dari tempat terpisah melalui Base Station Interface Equipment (BIE). (Sumber: Budijono, 2008:3).

2.3 Perawatan

Menurut Vincent Gasper, perawatan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem produksi sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan out put sesuai dengan yang dikehendaki . (Vincent Gasper , 94 , Hal ; 513 ).

2.4 Sistem Manajemen

Menurut Indrajid sistem merupakan kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut R. Therry manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Jadi sistem manajemen merupakan suatu kesatuan untuk suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.5 Android

Android adalah salah satu platform sistem operasi yang digemari masyakat karena sifatnya yang open source sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan. Android merupakan generasi baru platform mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Nazruddin Safaat, 2012).

2.6 Quality of Service (QoS)

QoS merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Mekanisme QoS mampu memprediksi throughput, delay, dan packet loss dengan mencocokkan menggunakan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut (Wulandari, 2016).

1. Delay

Delay (latency) adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Ada beberapa jenis delay, seperti Algorithmic delay, Packetization delay, Serialization delay, Propagation delay. Rumus teori delay ditunjukan pada Persamaan (2.1)

(1)

Berikut adalah tabel standarisasi nilai delay yang ditetapkan oleh Telecomunicaations and Internet Protocol Harminizations Over Network (TIPHON) sebagai berikut :

Tabel 1. Standarisasi Delay

Kategori Besar Delay

(ms) Indeks

Throughput dari sistem merupakan perbandingan antara jumlah data yang diterima dan waktu pengiriman. Waktu pengiriman merupakan waktu yang digunakan untuk mengirim sebuah paket, dari awal transmisi sampai paket diterima oleh penerima paket (Wulandari, 2016). Rumus teori throughput ditunjukan pada persamaan (2) berikut:

( ) ( ) (2)

(3)

201

Tabel 2. Standarisasi throughput

Kategori

Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmision akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut (Wulandari, 2016). Rumus teori packet loss ditunjukan pada persamaan (3) sebagai berikut :

( ) (3)

Berikut adalah tabel standarisasi nilai packet loss yang ditetapkan oleh TIPHON sebagai berikut :

Tabel 3. Standarisasi Packet Loss Kategori

Gambar 1. Perencanaan Sistem Secara Umum

1. User

Untuk masuk ke halaman manajemen perawatan perangkat pendukung BTS, user melakukan login terlebih dahulu. Setelah melakukan login user akan masuk ke halaman awal, kemudian user memilih data site untuk megecek kondisi site. Setelah melakukan pengecekan kemudian user mengupdate data dan mengupload foto hasil perawatan perangkat pendukung terbaru. Hasil data yang telah terupload langsung masuk ke server perusahaan dan masuk ke web server perusahaan.

2. Admin

Agar dapat mengakses ke halaman website harus melakukan login sebagai admin atau sebagai manager. Jika login sebagai admin maka admin dapat megedit data site, menambah data site baru dan menghapus data site yang sudah tidak digunakan. Jika login sebagai manager, manager dapat memilih data site dan melihat hasil perawatan perangkat pendukung BTS berupa data site dan foto hasil perawatan perangkat pendukung BTS.

Diagram alir yang menggambarkan secara umum perancangan aplikasi sistem manajemen perawatan panel pendukung BTS berbasis android ditunjukkan pada Gambar 2.

Start

Halaman awal Halaman awal

Memilih site

Gambar 2.Alur perencanaan sistem secara umum 1

Halaman awal

(4)

202

atau vendor. Setelah melakukan login maka masuk ke halaman awal aplikasi perawatan perangkat pendukung BTS, user dapat memilih data site kemudian dapat mengupdate maupun mengupload foto hasil perawatan perangkat pendukung BTS. Hasil dari update data maupun upload foto akan terhubung langsung ke server perusahaan.

Untuk mengakses website harus melakukan login terlebih dahulu, login dapat dilakukan sebagai admin atau manager. Ketika login sebagai admin maka akan masuk ke halaman utama, ketika ada user yang mengupload hasil foto perawatan perangkat pendukung BTS, maka admin akan menerima pesan yang memberitahukan kepada admin untuk mengkonfirmasi foto hasil upload foto perangkat BTS. Selain mengkonfirmasi foto admin juga dapat melihat data site, menghapus dan menambah data site. Sedangkan untuk manager dapat melihat data hasil perawatan BTS.

3.1 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu:

Studi Literatur

Pengambilan data tentang informasi BTS

Perancangan database menggunakan phpMyAdmin

Perancangan aplikasi berbahasa PHP menggunakan Macromedia

Dreamweaver

Perancangan aplikasi pada android menggunakan software Eclipse

Start

Proses pembuatan aplikasi

Pengujian aplikasi

Analisa hasil pengujian

Program sesuai dengan perencanaan?

Kesimpulan Ya

Tidak

Finish

Gambar 4. Diagram Alir Tahapan Penelitian 3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Pengujian Sistem Pengujian ini meliputi :

a. Kinerja dari aplikasi android dimulai dari login, mengupdate data, menghapus data, mengupload foto serta mengedit data.

b. Kinerja dari aplikasi website dimulai dari login, konfirmasi update data, menghapus/menambahkan data, mengedit data dam mengupload foto.

3.2.2 Pengujian QoS

Pada pengujian ini dilakukan untuk mengukur kualitas jaringan dari Internet Service Provider (ISP) pada penelitian ini. Adapun ISP yang akan digunakan yakni Telkomsel, XL dan Indosat. Adapun pengukuran QoS yang akan dilakukan meliputi Throughput, Packet Loss dan Delay pada setiap ISP.

4. Hasil dan Pembahasan

Adapun hasil dari penelitian ini terdiri tampilan dari aplikasi android, website dan hasil dari pengujian QoS yang sebagai berikut:

Gambar 5. Tampilan aplikasi android dari sistem.

Gambar 6. Tampilan menu perawatan yang di tampilkan pada menu data site

(5)

203

Gambar 7. Tampilan Halaman login pada

website

Gambar 8. Tampilan Halaman dari website

Gambar 9. Tampilan saat terdapat update data dan foto kondisi terbaru dari BTS

Gambar 10. Tampilan saat user telah melakukan update foto dan telah dikonfirmasi

oleh admin.

Hasil pengujian QoS mencangkup nilai Throughput, Delay dan Packet Loss adalah sebagai berikut:

(1) Throughput

Berikut ini hasil dari pengujian throughput antar operator.

Gambar 11. Grafike perbandingan nilai throughput antar operator.

Dari gambar diatas didapatkan bahwa nilai throughput terbesar didapatkan ketika melakukan pelaporan progress dengan menggunakan Operator A yaitu sebesar 266,7 Kbps. Rata trata nilai throughput dengan menggunakan Operator A sebesar 95,7 Kbps, jika digolongkan pada standar TIPHON maka throughput Operator A berada pada index ke-4 yang memiliki kualitas sangat bagus dan nilai rata rata throughput terkecil didapat dengan menggunakan Operator B dengan nilai 76,0 Kbps.

(2) Delay

Berikut ini hasil pengujian delay antar operator ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Grafik perbandingan delay antar operator.

Dari gambar diatas didapatkan bahwa delay yang dikelompokan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan, pada grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai delay tertinggi sebesar 0,26ms dengan menggunakan Operator B ketika melakukan absen, jika digolongkan pada standar TIPHON maka throughput Operator A berada pada index ke-4 yang memiliki kualitas sangat bagus.

(3) Packet Loss

(6)

204

Gambar 13. Hasil perbadingan packet antar operator.

5. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini:

1. Apliksi perawatan panel pendukung berbasis android dapat dapat meminimalisir waktu serta menghemat biaya perawatan, hal ini dapat dilihat dari berjalannya aplikasi ketika teknisi selesai melakukan perawatan, data hasil perawatan yang di unggah oleh user, dapat langsung masuk ke web server yang di tandai dari pesan yang diterima oleh admin, kemudian di konfirmasi oleh admin.

2. Untuk mengetahui panel pendukung BTS dalam keadaan baik dilakukan dengan cara melakukan perawatan secara berkala yaitu misalnya dengan cara mengecek suhu normal AC sekitar 20-25 derajat celcius kalau lebih harus dilakukan perbaikan, tahanan tanah kurang dari 1 ohm dan lain-lain.

3. Pada sistem yang digunakan didapatkan bahwa sistem ini menghasilkan nilai throughput sebesar 0,6 Mbps dan nilai delay sebesar 41,0 ms dan packet loss sebesar 0%.

6. Saran

Adapun saran dari penelitian ini:

1. Pembuatan sistem print out pada website sehingga data site bisa langsung di print oleh admin.

2. Penambahan akses jalan menuju lokasi BTS yang akan diperbaiki.

Daftar Pustaka:

Ali Subkhan, Studi Kelayakan Dan Implementasi Re-Farming Di Band 900 Mhz Untuk Layanan 3G UMTS. Institut Teknologi Telkom. Bandung Budjiono, (2012): Simulasi Kehandalan Base

Transceiver Station (BTS) Dengan Menggunakan Program Visual Basic, Tidak dipublikasikan.

Gasper, V, (1994): Nuansa Menuju Perbaikan Kualitas dan produktifitas, Jakarta, Universitas Trisakti.

Safaat H.Nazruddin,(2012): Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android, Informatika, Bandung.

Aris, Johan. 2013, Analisis dan Implementasi Firewall dengan Metode Stateful Multilayer Inspection Pada Mikrotik Router OS. Jurnal : Teknik Informatika. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Aryanti Pancawati Dessy. 2013. Optimasi Penempatan Node B UMTS900 pada BTS Existing Menggunakan Algoritma Genetika. Holma, H., Ahonpaa, T., Prieur, E. 2007. UMTS900

Co-Exisyance with GSM900. Journal IEEE, 778-782.

Muhammad Kadfi Sajangi. Analisis Perencanaan Refarming Frekuensi 900 Mhz Untuk Implementasi 2G GSM Dan 3G UMTS Studi Kasus Kota Bandung. Telkom University. Bandung

Ovum-Consulting, 2007, “Market Study for

UMTS900”, A report to GSMA, Project

Number CLW28 Version – VI.1, vol 44. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Lodhi, A., Hathi, N., Gkekas, Y., Nahi, P. 2008. Coverage Comparasion of UMTS Networks in 900 and 2100 MHz Frequency Bands. Journal IEEE, 22-25.

Gambar

Tabel 1. Standarisasi Delay
Gambar 2. Alur perencanaan sistem secara umum 1
Gambar 6. Tampilan menu perawatan yang di tampilkan pada menu data site
Gambar 8. Tampilan Halaman dari website
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh faktor merek, rasa, harga, desain kemasan, dan kemudahan memperoleh terhadap pembelian mi instan

d) Hitung juga berapa nilai void ratio (e) dari lempung tersebut untuk kondisi penurunan ultimit pada soal no.c di atas. e) Apabila penurunan ultimit tersebut dianggap telah

Aspek pendorong pelayanan e- procurement di Kabupaten Purbalingga terdapat pada indikator di masing-masing dimensi pelayanan publik, dimana pada empat dimensi yaitu

Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan transparansi adalah keterbukaan dan ketersediaan informasi kegiatan layanan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Unit

Cara memberikan penilaian pengamatan adalah dengan cara memberi tanda checklist .../ pada lajur yang tersedia 3.. Makna angka dalam skala penilaian

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, maka bahan hukum primer yang digunakan dalam menjawab permasalahannya adalah berbagai peraturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan

Tabel 4.10 Tabel kajian Visual Prinsip Fashion dan Ciri Khas Old School Fashion Peter Says Denim Style V..………...………...95.. Tabel 4.11 Tabel estetika Old School Fashion Style

Yang dimaksud dengan anggaran (budget) adalah suatu daftar pernyataan yang terperinci Yang dimaksud dengan anggaran (budget) adalah suatu daftar pernyataan yang