• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVI"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN

DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh:

ISTI WIDAYANTI

NIM : B10.147

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN

DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan guna memenuhi persyaratan Ujian akhir Pendidikan DIII Kebidanan

Disusun Oleh :

ISTI WIDAYANTI

NIM : B10.147

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan Di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun

2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra.Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surtakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan pembimbing kepada penulis.

4. Bidan Mulyati, Amd.Keb, selaku Pimpinan Bidan Praktek Swasta

Gemolong Sragen, yang bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

(6)

v

6. Seluruh dosen dan staf Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

(7)

vi 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 hal ini terjadi karena adanya komplikasi selama kehamilan. Pada dasarnya kehamilan merupakan hal yang normal. Wanita hamil mengalami perubahan fisik antara lain meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Hal ini karena ini kehamilan merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang perubahan

fisiologis kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada kategori

baik, cukup dan kurang. Metodologi Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013. Jumlah sampel sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Alat pengumpulan data adalah kuesioner, sedangkan untuk mendapatkan kuesioner yang berkualitas dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan komputerisasi menggunakan program SPSS for Windows. Teknik analisa penelitian ini adalah analisa Univariat. Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,14%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (60,00%), dan pengetahuan kurang sebanyak 8

responden (22,86%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida di BPS Mulyati

Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (60,00%), hal ini dipengaruhi oleh umur dan kurangnya informasi dari media massa serta kurangnya penjelasan pengalaman dari orang disekitarnya tentang perubahan fisiologi kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan, Perubahan Fisiologi Kehamilan. Kepustakaan : 19 buku ( 2003 – 2012)

(8)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Selalu buat rencana dan percaya pada-NYA. Tak ada yang terjadi secara kebetulan (Chuck Knoz).

Buat keputusan sekarang, kendati bertindaknya di kemudian hari. Keputusan yang direvisi selalu lebih baik dibandingkan yang dibuat pada detik terakhir (William B. Given Jr).

Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari betapa dekatnnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alva Edison).

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna (Einstein).

Orang – orang hebat dibidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia – nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman).

Orang – orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan menunggu – nunggu (William Feather).

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :

(9)

viii

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

2. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas

segala do’a, dukungan, pengorbanan,

dukungan dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan kepada penulis.

3. Kakakku Mustakim (Amin) serta Adikku

Dewi Sarmiatun terima kasih atas do’a,

dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

4. Deny Kirdiyanto yang telah memberikan dukungan, semangat, selalu mau dengerin clotehan dan keluhan selama ini.

5. Sahabatku D’Rainbow tersayang (Elsa, Helpita, Kristina, Laila, Nurul, Putri, Susan) tak lupa juga Rika, Gipfel, Oktarin temen – temen kos purbo yang selalu bersama – sama melewati susah senang saat- saat kuliah sampai selesai.

6. Teman – teman 3C dan angkatan 2010 serta sahabat – sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu semangat buat kalian semua, smoga kita semua menjadi orang – orang yang sukses.

(10)
(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK……….. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……… vii

CURICULUM VITAE……… .. ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Keaslian Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan ... 8

(12)

xi

3. Perubahan – perubahan Fisiologi Kehhamilan ... 18

B. Kerangka Teori ... 24

C. Kerangka Konsep ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

C. Populasi, Sampel, dan Tehnik Pengambilan Sampel ... 27

D. Instrumen Penelitian ... 28

E.Teknik Pengumpulan Data ... 31

F.Variabel Penelitian ... 32

G. Definisi Operasional ... 32

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 33

I. Etika Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 38

B.Hasil Penelitian... 38

C.Pembahasan... 40

D.Keterbatasan Penelitian... 42

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan... 44

B.Saran... 44

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner ... 31

Tabel 3.2 Definisi Operasional ... 33

Tabel 4.1 Mean dan Standart Devisiansi ... 38

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Primigravida

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 24

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan dari Lahan

Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas dari Lahan

Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7 Surat Balasan Penelitian dari Lahan

Lampiran 8 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 10 Kuesioner Penelitian

Lampiran 11 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 12 Data Hasil Penelitian

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan ibu bersalin merupakan

masalah terbesar di negara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya

menjadi faktor utama mortalitas wanita. Angka kematian ibu (AKI) di

Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada Survei Demografi

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 atau setiap 2 orang ibu bersalin

meninggal setiap jamnya, sedangkan target nasional diharapkan pada tahun

2015 adalah angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup

(BKKBN, 2012). Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 27%, eklamsia

23%, infeksi 11%, komplikasi 8%, partus lama 5%, dan lain – lain 26% (Dewi & Sunarsih, 2011).

Kematian ibu dipengaruhi oleh adanya kehamilan beresiko. Kehamilan

adalah proses yang normal dan alamiah. Wanita hamil harus mendapatkan

penatalaksanaan yang benar, karena sangat berpengaruh dengan mortalitas dan

morbiditas ibu sehingga sangatlah penting untuk memberikan penatalaksanaan

yang benar saat kehamilan. Asuhan kehamilan normal perlu dilaksanakan

untuk mendeteksi adanya komplikasi yang ada pada kehamilan dengan cara

pendekatan pelayanan promotif (Asrinah dkk, 2010).

Penjelasan tentang perubahan-perubahan pada masa kehamilan

(17)

2

berada di dalam ataupun alat kandungan yang ada di luar. Tenaga kesehatan

khususnya bidan perlu menjelaskan pada ibu hamil mengenai perubahan

fisiologi kehamilan. Adapun perubahan fisik wanita hamil antara lain meliputi

perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan

metabolisme, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus,

perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis (Prawirohardjo, 2008).

Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal

kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi

tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus (Helen, 2006).

Ibu hamil Primigravida perlu mengetahui tentang perubahan fisiologi

kehamilan, karena ini merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan

pengetahuan tentang kehamilan masih kurang. Apabila ibu hamil primigravida

mengetahui tentang perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan maka

rasa cemas dan takut dapat dihindari, jika terdapat kelainan kehamilan ibu

akan segera memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan, sedangkan ibu

yang kurang megetahui tentang perubahan fisiologi selama kehamilan akan

merasa cemas dan takut terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk

memahami perubahan selama kehamilan dapat dilakukan dengan asuhan

antenatal care (Prawirohardjo, 2008).

Asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan psikologis.

Sasaran utamanya tidak hanya memastikan kesehatan ibu dan bayi baik

sampai akhir kehamilan. Namun lebih perlu diberikan pada efek psikologis

(18)

3

aspek yang membahayakan perempuan hamil dan bayinya baik fisik maupun

psikologis (Arsinah dkk, 2010).

Berdasarkan data yang diperoleh, ibu hamil primigravida yang

berpartisipasi aktif dalam kunjungan antenatal care di Bidan Praktek Swasta

Mulyati Gemolong Sragen bulan Januari – September 2012 sebanyak 314 ibu hamil primigravida dan rata – rata kunjungan setiap bulannya sebanyak 35 ibu hamil primigravida, kemudian penulis melakukan wawancara pada tanggal

10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu

hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan

dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan

fisiologi kehamilan. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pada ibu

hamil primigravida banyak yang belum mengetahui tentang perubahan

fisiologi kehamilan hal ini karena merupakan pengalaman baru bagi dirinya

sehingga kurang siap dalam memahami informasi dari tenaga kesehatan dan

kurangnya penjelasan pengalaman dari orang - orang di sekitarnya.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang

Perubahan Fisiologis Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun

2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

(19)

4

Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan

di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida

tentang perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen

Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologis kehamilan pada kategori baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologis kehamilan pada kategori cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologis kehamilan pada kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah pengetahuan terutama dalam kehamilan tentang

perubahan fisiologis kehamilan.

2. Bagi diri sendiri

Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan

(20)

5

3. Bagi Institusi

a. Bagi BPS Bidan Mulyati Gemolong

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program

BPS Mulyati Gemolong yaitu memberikan masukan agar dapat

meningkatkan pelayanan kehamilan seoptimal mungkin di wilayah

kerjanya dalam rangka peningkatkan profesionalisme kerja dan

pengabdian kepada masyarakat.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian

lebih lanjut tentang perubahan fisiologi kehamilan.

E. Keaslian Penelitian

Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan

Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan yang pernah

dilakukan sebelumnya yaitu :

Penelitian Putri, Septaurumy Rachintya (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Selama

Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012”. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif dengan sampling

jenuh. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukkan bahwa pengetahuan

ibu primigravida tentang perubahan fisiologis selama kehamilan sebagian

(21)

6

cukup sebanyak 20 responden (58,83%), dan kategori kurang sebanyak 3

responden (8,82%).

Penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan telah dilakukan oleh

penulis lain seperti yang telah disebutkan diatas, dimana mempunyai perbedaan

dengan penelitian ini. Perbedaannya terletak pada subyek, waktu, lokasi dan

hasil penelitian. Hasil penelitian ini dari 35 responden menunjukan mayoritas

responden berpengetahuan pada kategori cukup sebanyak 21 responden

(60,00%), pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%) dan pada

kategori kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Persamaan keaslian dengan

penelitian sekarang terletak pada judul, jenis penelitian yang digunakan dan

teknik pengambilan sampel sama - sama menggunakan sampling jenuh.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti meliputi

(22)

7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sempel,

instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika

penelitian dan jadwal penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil

penelitian dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

(23)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya

(mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Penginderaan menghasilkan

pengetahuan yang dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi

terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh

melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2005).

Manusia dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses

yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil tahu dari manusia),

ilmu, dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari

manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai

hasil penggunaan panca inderanya yang berbeda sekali dengan

(24)

9

b. Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan (Notoatmodjo, 2005),yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan hanya sebagai memanggil (recall) memori yang

telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

2) Memahami (comprehension)

Memahami sesuatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek

tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut

dapat menginterpretasikan secara benar objek yang diketahui.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang

diketahui pada situasi yang lain.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen – komponen dalam suatu masalah yang diketahui. Indikasi

seseorang memahami pengetahuan sampai tingkat analisis apabila

dapat membedakan, memisahkan, dan mengelompokkan,

membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek

(25)

10

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan satu hubungan yang logis dari

komponen – komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis juga diartikan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi – formulasi yang telah ada. 6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan

sendiri atau norma – norma yang berlaku di masyarakat. c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo (2007), antara lain :

1. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian

serta kemampuan seseorang di dalam dan di luar sekolah selama

seumur hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,

maka semakin mudah untuk menerima informasi sehingga

semakin luas pula pengetahuannya. Pengetahuan didapat dari

(26)

11

2. Informasi / media massa

Informasi dapat memberikan pengaruh pada pengetahuan

seseorang. Seseorang mendapatkan informasi dari berbagai media

massa, karena semakin majunya teknologi informasi dapat

diperoleh informasi dari media misalnya televisi, radio, surat

kabar, majalah yang dapat memberikan pengaruh inovasi baru

serta dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

3. Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan atau tradisi dilakukan tanpa melalui penalaran apakah

yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang

menentukan suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan

tertentu, sehingga status sosial ekonomi mempengaruhi

pengetahuan seseorang.

4. Lingkungan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh dalam penerimaan pengetahuan

seseorang, hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik

yang direspon sebagai pengetahuan setiap individu.

5. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan yaitu cara memperoleh

kebenaran pengetahuan dengan mengulang pengetahuan untuk

(27)

12

6. Usia

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya

tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik.

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan dibagi menjadi 2 kelompok :

1) Cara Tradisional atau nonilamiah

Cara ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan,

sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan

secara sistematik dan logis, tanpa melalui penelitian. Cara – cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi :

a) Cara Coba Salah (Trial dan Error)

Cara coba – coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila

kemungkinan tersebut berhasil, dicoba kemungkinan yang lain.

Apabila kemungkinan kedua ini gagal, maka dicoba

kemungkinan ketiga, dan seterusnya. Itulah sebabnya cara ini

disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau

metode coba salah (coba – coba). Pengalaman yang diperoleh melalui metode ini banyak membantu perkembangan berpikir

(28)

13

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegangan otoritas,

yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi,

otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli

ilmu pengetahuan. Pemegang otoritas, baik pemimpin

pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan

pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam

penemuan pengetahuan.

d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi digunakan sebagai upaya untuk

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

Namun pengalaman pribadi untuk menarik kesimpulan dengan

benar diperlukan pemikiran kritis dan logis.

e) Cara Akal Sehat (Common Sense)

Akal sehat atau common sense kadang – kadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Cara ini menggunakan

metode hukuman dan pemberian hadiah (reward and

(29)

14

f) Kebenaran secara Intuitif

Kebenaran ini diperoleh dengan cepat melalui proses di luar

kesadaran tanpa melalui proses penalaran atau berpikir.

Kebenaran ini sulit dipercaya dengan rasional karena

berdasarkan bisikan hati saja.

g) Melalui Jalan Pikiran

Kebenaran yang diperoleh manusia dengan menggunakan jalan

pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pernyataan – pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

h) Induksi

Proses pemikiran kesimpulan dimulai dari pernyataan – pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini

berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut

berdasarkan pengalaman - pengalaman empiris yang ditangkap

indera.

i) Deduksi

Pembuatan kesimpulan dari pernyataan - pernyataan umum ke

khusus.

2) Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

(30)

15

metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut metodologi

penelitian (research methodology). Setelah diadakan

pengabungan antara proses berpikir deduktif induktif maka lahir

suatu cara melakukan penelitian yang dikenal dengan metode

penelitian ilmiah.

2. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari

konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan

(Prawirohardjo, 2008). Periode kehamilan dihitung sejak hari pertama

haid terakhir (HPHT) sampai persalinan (Helen, 2006). Kehamilan

berarti dimulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas

penting untuk memlihara janinnya sampai cukup bulan dan

menghadapi proses persalinan (Manuaba, 2007).

b. Pengertian Primigravida

Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya

(Ulfah, 2009).

c. Pembagian waktu kehamilan

Menurut Helen (2006), lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280

hari, 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid

(31)

16

1) Trimester pertama : Berlangsung 0 - 12 minggu.

2) Trimester kedua : Berlangsung pada 13 – 27 minggu. 3) Trimester ketiga : Berlangsung pada 28 – 40 minggu . d. Tanda – Tanda Kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap

beberapa tanda dan gejala hamil :

1) Tanda kehamilan pasti : Terlihat embrio melalui USG, DJJ

positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin.

2) Tanda kehamilan tidak pasti : Amenore (tidak menstruasi), mual di

pagi hari, mengidam, sering BAK, payudara membesar, tidak nafsu

makan, konstipasi dan pigmentasi kulit, serta varises.

3) Tanda kemungkinan hamil : Rahim membesar, tanda hegar, tanda

Chadwick, kontaksi Braxton hicks, teraba ballottement dan tes

biologis positif.

e. Adaptasi ibu hamil terhadap kehamilan

Kehamilan menyebabkan perubahan umum, seluruh sistem

tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan

oleh plasenta (Manuaba, 2007). Kesejahteraan fisiologis yang optimal

dalam kehamilan merupakan sasaran utama asuhan kebidanan untuk

penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang

berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial,

(32)

17

proses psikologis yang disadari dan tidak disadari

(Hendrson & Jones, 2005).

f. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), perubahan dan adaptasi kehamilan

meliputi:

Trimester pertama : Sering kali membenci payudaranya,

merasakan kekecewaan, penolakan,

kecemasan dan kesedihan.

Trimester kedua : Rasa tidak nyaman mulai berkurang dan mulai

menerima kehamilannya.

Trimester ketiga : Tidak sabar menunggu kelahiran bayinya,

khawatir kalau bayinya lahir tidak normal.

g. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan

Menurut Asrinah dkk (2010), kehamilan mengalami perubahan bentuk

tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1) Faktor fisik dipengaruhi oleh stutus kesehatan, status gizi dan gaya

hidup.

2) Faktor psikologis meliputi stresor internal, stresor eksternal

dukungan keluarga, substance abuse (kekerasan yang dialami ibu

hamil di masa kecil) dan patner abuse (korban kekerasan yang

dilakukan pasangannya).

3) Faktor lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi dipengaruhi adat

(33)

18

3. Perubahan perubahan fisiologi kehamilan

Menurut Prawiroharjo (2008), pada perempuan hamil maka akan

terjadi perubahan anatomi dan fisiologi, sebagian besar terjadi segera

setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Adapun

perubahan terjadi pada seluruh genetalia wanita mengalami perubahan

yang mendasar sehingga menunjang perkembangan dan pertumbuhan

janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan

hormon somatomatropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan

perubahan pada :

a. Rahim dan Uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan

melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan.

Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah

besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti

keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada

perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas

10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi

suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan

amnion rata – rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata – rata 1100 gram. Dengan bertambah besarnya uterus akan mempengaruhi

(34)

19

b. Ovarium

Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel

baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di

ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6 – 7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil

progesteron dalam jumlah yang relative minimal. Ovarium selama

kehamilan menghasilkan hormon progesteron.

c. Vagina (liang senggama)

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat

jelas pada kulit dan otot – otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan (tanda Chadwick). Perubahan

ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat

dan hifertrofi dari sel – sel otot polos. Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.

d. Payudara

Awal kehamilan perempuan merasakan payudaranya menjadi lebih

lunak. Pada bulan kedua vena dibawah kulit lebih terlihat dan puting

lebih besar, kehitaman, dan tegak. Payudara mulai mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI

pada saat laktasi. Hal ini dipengaruhi adanya hormon selama

kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Serta fungsi utama

(35)

20

trimester III payudara menjadi lebih besar. Pembesaran payudara pada

perempuan hamil menimbulkan perubahan titik pusat berat badannya.

e. Sirkulasi darah ibu

1) Meningkatkan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi

kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

2) Terjadi hubungan langsung antara arteiden vena pada sirkulasi retro

– plasenter.

3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat

a) Volume darah

Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah

lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi

semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya

umur kehamilan 32 minggu.

b) Sel darah

Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat

mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim tetapi

pertumbuhan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan

volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia

fisiologis. Sel darah putih meningkat mencapai jumlah sebesar

10.000/ml.

f. Sistem respirasi

Selama kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk mencukupi

(36)

21

mengalami kenaikan ± 4 cm selama kehamilan. Frekuensi pernafasan

mengalami sedikit perubahan, namun kebutuhan O2 semakin

meningkat secara segnifikan ibu hamil bernafas lebih dalam sekitar 20

– 25 % dari biasanya selama kehamilan. Perubahan ini puncaknya pada minggu ke – 37 dan akan kembali seperti sedia kala dalam 24 minggu setelah persalinan.

g. Sistem pencernaan

Meningkatnya hormon estrogen dan hCG (Human Choronic

Gonadotrophin) menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari

(morning sickness) dianjurkan untuk makan porsi sedikit tapi sering.

Mual yang berlebihan selama kehamilan dan mengganggu aktivitas

harian merupakan keadaan patologi disebut hiperemsis gravidarum

yang membutuhkan perawatan di sarana kesehatan. Perubahan

peristaltik menjadikan sering kembung, hormon progesteron

mengakibatkan gerak usus yang berkurang sehingga ibu hamil

mengeluh konstipasi dianjurkan untuk makan makanan yang tinggi

serat dan lebih banyak minum air, sering lapar / perasaan ingin makan

terus juga diakibatkan oleh asam lambung.

h. Perubahan pada kulit

Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi

kemerahan, kusam, dan kadang – kadang mengenai payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae gravidarum. Pada perempuan kulit

(37)

22

hitam kecoklatan (linea nigra), perubahan kulit pada wajah dan leher

(cloasma) dan pada areola dan daerah genital terjadi pigmentasi yang

berlebih akan hilang atau berkurang setelah persalinan.

i. Traktus digestivus

Seiring dengan besarnya uterus, lambung dan usus akan bergeser.

Perubahan yang nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos

pada traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidrklorid dan

peptin dilambung sehingga menimbulkan gejala berupa pyrosis

(heartburn). Mual terjadi akibat penurunan asam hidroklorid dan

penurunan motilitas, dan konstipasi akibat dari penurunan motilitas

usus besar.

j. Traktus urinarius

Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering

kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila

uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala

sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan tersebut timbul

kembali.

k. Metabolisme

Selama kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang

mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan

janin dan persiapan pemberian ASI. Sebagian besar penambahan berat

(38)

23

payudara, volume darah, dan cairan estraseluler. Diperkirakan selama

kehamilan berat badan akan bertambah ±12,5 kg.

Zinc (Zn) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.

Beberapa peneliti menunjukkan kekurangan zat ini dapat

menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Selama kehamilan kadar

mineral menurun dalam plasma ibu karena pengaruh dilusi.

Asam folat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel dalam

sintesis. Defisiensi pada masa awal kehamilan diduga akan

(39)

24

B. KERANGKA TEORI

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber Notoatmodjo (2007) dan Prawirohardjo (2008) Tingkatan pengetahuan :

(40)

25

C. KERANGKA KONSEP

Keterangan :

= variabel yang diteliti

= variabel yang tidak diteliti

Gambar 2.2 kerangka konsep Tingkat pengetahuan ibu

primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan

BAIK

CUKUP

KURANG

Faktor – faktor yang

memepengaruhi pengetahuan:

1. Pendidikan 2. Informasi / media

massa

3. Sosial budaya dan ekonomi

(41)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif

yaitu bentuk penelitian yang menggambarkan atau menganalisis terhadap

suatu objek yang nyata diteliti melalui data sampel atau populasi dengan

pengumpulan data mengunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif (Sugiyono, 2009). Kuantitatif adalah teknik untuk mengolah data

yang berbentuk angka (Notoatmojo, 2010).

Penelitian yang akan digunakan ini merupakan penelitian yang paling

sederhana, karena peneliti tidak melakukan apapun terhadap objek yang

diteliti. Peneliti tidak mengubah, menambah, atau memanipulasi objek yang

diteliti (Arikunto, 2010). Metode penelitian deskriptif digunakan untuk

memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian

ini penulis mendiskripsikan pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologi kehamilan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di

(42)

27

2. Waktu Penelitian

Waktu penlitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data selama studi kasus yang dilaksanakan

(Budiarto, 2003). Penelitian ini di laksanakan di BPS Mulyati Gemolong

Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai

karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil

primigravida yang datang ke BPS Mulyati Gemolong Sragen pada

tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013 yaitu sebanyak 35 ibu hamil primigravida.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009).

Menurut Arikunto (2006), apabila populasi penelitian < 100 maka

dapat diambil semua, jika populasi penelitian > 100 maka dapat diambil

(43)

28

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh sampel yang benar – benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya

(Arikunto, 2006).

Teknik sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel

penelitian yang akan digunakan (Sugiyono, 2009). Teknik pengambilan

sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh

yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

dilakukan bila jumlah populasi relative kecil (Sugiyono, 2010).

D. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar kuesioner. Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun

dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya memberikan jawaban

atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Kuesioner yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup mengenai pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologi kehamilan. Responden hanya tinggal memberi tanda

centang (√) saja pada jawaban benar atau salah dikolom yang sudah disediakan dalam lembar kuesioner. Untuk pernyataan favorable (positif)

yaitu pernyataan yang jawabannya benar, jika responden menjawab benar

(44)

29

unfavorable (negatif) yaitu pernyataan yang jawabannya salah, jika responden

menjawab benar diberi nilai 0 dan menjawab salah diberi niali 1

(Arikunto, 2010).

Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di

luar lokasi penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2010). Penghitungan uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program

komputer SPSS 16 for windows. Instrument dikatakan valid apabila

memenuhi dengan taraf signifikasi < 0,05. Rumus kolerasi yang

digunakan adalah yang dikemukakan oleh person yaitu rumus kolerasi

product moment dengan angka kasar sebagai berikut :

{

}

rxy : Koefisien kolerasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

(45)

30

Sesuai rumus product moment soal dikatakan valid apabila nilai

rhitung > rtabel.

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan di BPS Ariyanti

Gemolong Sragen dengan jumlah 35 responden dari 35 pernyataan yang

dinyatakan tidak valid sebanyak 8 pernyataan antara lain nomor 4, 9, 16,

19, 25, 27, 31 dan 32.

Selanjutnya 8 soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini.

Soal yang dinyatakan valid apabila memenuhi taraf signifikasi < 0,05%.

Uji validitas ini mendapatkan 27 soal yang dinyatakan valid dan sahih.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah menunjukkan sejauh mana pengukuran

individu – individu pada situasi – situasi yang berbeda memberikan hasil yang sama (Arikunto, 2010). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

dengan cara mencoba instrument 1 kali saja, analisa data yang digunakan

adalah dengan menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan

komputer SPSS 16 for Windows. Dinyatakan reliabel Alpha Chronbach

apabila nilai rkriteria > 0,7 (Hidayat, 2007). Rumus Alpha Chronbach

r11 = Reliabilitas Instrument

(46)

31

Σσb2

= Jumlah varian butir

Σt2

= Varians total

Berdasarkan Uji Realibilitas dari hasil penelitian didapatkan nilai

Alpha 0,73 > 0,7. Hasil Uji dengan bantuan SPSS for 16 Winsows

menunjukkan bahwa nilai alpha adalah 0,73 sesuai dengan pernyataan

Hidayat (2007), bahwa dikatakan reliabel apabila nilai Alpha rkriteria > 0,7

sehingga kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat

pengumpulan data.

3. Kisi – kisi kuesioner

Tabel 3.1 Kisi – kisi kuesioner

Variabel Indikator No Soal Jumlah

Favorable Unfavorable

perubahan ovarium dan vagina

10,11 8 3

Perubahan pada payudara 13,14,17 12,15,18 6 Perubahan sirkulasi

Perubahan pada traktus digestivus, urinarius dan metabolism

35 33,34 3

Total soal 16 11 27

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan memberikan kuesioner di BPS Mulyati Gemolong

Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden

(47)

32

oleh peneliti. Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta

ataupun angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan dan data sekunder (Arikunto, 2010).

1. Data Primer.

Menurut Riwidikdo (2009), data primer adalah data secara

langsung diambil dari subjek atau objek penelitian oleh peneliti. Dalam

penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang

perubahan fisiologi kehamilan yang secara langsung diisi oleh responden

ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari hasil pendokumentasian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder

didapatkan dari data jumlah ibu hamil primigravida di BPS Mulyati

Gemolong Sragen pada tangga 13 Januari – 25 Februari 2013 dengan jumlah kunjungan sebanyak 35 ibu hamil primigravida.

F. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010), variabel adalah objek penelitian yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini hanya

menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil

primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.

G. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2010), Definisi Operasional adalah definisi

(48)

33

Operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel – variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (alat ukur). Definisi operasional dalam penelitian

ini adalah pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi

kehamilan

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional

Alat ukur Skala Variasi Pengukuran

Tingkat

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

(49)

34

a. Editing (penyuntingan data)

Angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu

disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau

informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara

ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.

b. Coding sheet (membuat lembaran kode)

Lembaran kode adalah instrument berupa kolom – kolom untuk merekam data secara manual.

c. Data entry (memasukkan data)

Mengisi kolom – kolom atau kotak – kotak lembar kode sesuai dengan jawaban masing – masing pertanyaan.

d. Tabulating (tabulasi)

Kegiatan membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan data dengan komputer

e. Cleansing (Pembersihan Data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan – kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini

menggunakan analisis univarit yaitu menganalisis variabel yang ada secara

deskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari tiap variabel

(50)

35

Menurut (Riwidikdo, 2010), hasil untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi

kehamilan maka, ditunjukkan dengan keterangan sebagai berikut :

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD.

b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD.

c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1SD.

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengetahui nilai mean dengan

rumus sebagai berikut :

ΣX = Jumlah seluruh data

n = Banyaknya data

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari simpangan baku dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

(51)

36

Keterangan :

SD = Simpangan baku

Xi = Nilai dari data

n = Banyaknya data

I. Etika Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2010), etika adalah ilmu pengetahuan tentang

apa yang dilakukan orang mengenai adat kebiasaan orang. Masalah etika

penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian dan perlu

diperhatian menurut (Hidayat, 2007), antara lain :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden diberikan lembar penelitian. Informed consent diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

menjadi responden. Tujuan informed consent agar subjek mengerti maksud

dan tujuan penelitian. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan

(52)

37

nama. Responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data atau hasil pelelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

(53)

38 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.GAMBARAN UMUM

Penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati yang terletak di Dukuh Mororejo

Rt 3, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Secara umum

jenis pelayanan yang diberikan di BPS Mulyati Gemolong antara lain

pelayanan kesehatan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan normal, KB,

Imunisasi, konseling gizi dan pelayanan balita sakit. Fasilitas untuk

mendukung pelayanan kesehatan di BPS Mulyati Gemolong khususnya

persalinan sudah cukup memadai, yaitu 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang bersalin,

2 ruang nifas untuk ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming

in) selama 24 jam penuh.

B.HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 35 responden

mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan

Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013” mendapatkan hasil mean 21,54 dan standart deviasi 2,58.

Tabel 4.1 Mean dan Standart Deviasi

Variabel Mean Standart deviasi pengetahun ibu hamil primigravida

tentang perubahan fisiologi kehamilan

21,54 2,58

(54)

39

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden, maka digunakan

perhitungan sebagai berikut:

a. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD.

(x) > 21,54 + 1 x 2,58

(x) > 24,12

b. Cukup : Bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD.

21,54 - 1 x 2,58 ≤ (x) ≥ 21,54 + 1 x 2,58

18,96 ≤ (x) ≥ 24,12

c. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1 SD.

(x) < 21,54 – 1 x 2,58 (x) < 18,96

Sehingga didapat hasil tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida

tentang perubahan fisiologi kehamilan dalam tabel dibawah ini :

Table 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Promigravida

tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen

Tahun 2013

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase

1. Baik 6 17,14 %

2. Cukup 21 60,00%

3. Kurang 8 22,86 %

(55)

40

Berdasarkan tabel diatas menjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil

primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong

Sragen tahun 2013 pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%),

kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%) dan kategori kurang sebanyak

8 responden (22,86%).

C. PEMBAHASAN

Penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen ini, dilakukan

pada 35 responden. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan

tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi

kehamilan yaitu: kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%), kategori cukup

sebanyak 21 responden (60,00%) dan kategori kurang sebanyak 8 responden

(22,86%).

Menurut Notoatmodjo (2005), Pengetahuan adalah hasil penginderaan

manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang

dimilikinya. Pengetahuan juga diperoleh melalui pendidikan, umur,

pengalaman sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya yang sangat

mempengaruhi tingkah laku manusia. Jika pengetahuan baik, maka seseorang

akan bertingkah laku baik dan langgeng (Notoatmodjo, 2007).

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 35 ibu hamil primigravida

diketahui bahwa responden dengan umur < 20 tahun sebanyak 2 responden

(56)

41

tahun sebanyak 7 responden (20,00 %). Umur mempengaruhi daya tangkap dan

pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya

semakin membaik.

Pendidikan juga dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan dapat

dilihat dari penelitian yang telah dilakukan pada 35 ibu hamil primigravida

diketahui bahwa responden dengan pendidikan SD sebanyak 3 responden

(8,57%), responden dengan pendidikan SLTP/SLTA sebanyak 28 responden

(80,00%), responden dengan pendidikan PT sebanyak 4 responden (11,43%).

Hal ini dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan

kepribadian serta kemampuan seseorang di dalam dan di luar sekolah selama

seumur hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan

cenderung mudah untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun

dari media massa, sehingga banyak pengetahuan yang dimilikinya dibanding

mereka yang memiliki pendidikan yang lebih rendah.

Menurut Prawiroharjo (2008), ibu hamil akan terjadi perubahan anatomi

dan fisiologi untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam

rahim. Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal

kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi

tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus selama kehamilan

(Helen, 2006).

Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

(57)

42

cukup. Hal ini disebabkan banyak ibu hamil primigravida yang kurang paham

mengenai perubahan - perubahan fisiologi kehamilan terutama pada perubahan

sirkulasi darah dan respirasi selama kehamilan. Hal ini dipengaruhi oleh umur

dan informasi. Umur mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan, dimana

semakin bertambah usia seseorang maka semakin berkembang pula daya

tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin

membaik. Informasi memiliki pengaruh terhadap pengetahuan, semakin

banyak informasi yang didapat maka cenderung pengetahuannya lebih luas.

Kurangnya informasi yang didapat oleh responden di karenakan responden

kurang aktif dalam memanfaatkan informasi dari orang - orang disekitarnya

maupun dari media massa baik dari televisi, radio, surat kabar, majalah dan

kurangnya peran serta dari tenaga kesehatan dalam memberikan informasi

melalui penyuluhan, maka harapannya tenaga kesehatan dapat memberikan

penjelasan dan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan fisiologi

kehamilan terutama bagi ibu hamil primigravida.

D.KETERBATASAN 1. Kendala Penelitian

Kendala dalam penelitian ini adalah kunjungan ANC di BPS Mulyati

Gemolong Sragen membutuhkan waktu yang lama karena kunjungan yang

dilakukan ibu hamil primigravida setiap bulannya tidak sama jumlahnya.

(58)

43

2. Kelemahan / keterbatasan selama proses penelitian

a. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel tunggal,

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dan responden hanya bisa menjawab benar atau salah saja sehingga jawaban peneliti

(59)

44 BAB V PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida

tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen

Tahun 2013 dari 35 responden maka dari pengolahan data yang telah dilakukan

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil

primigravida pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%).

2. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil

primigravida pada kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%).

3. Pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu hamil

primigravida pada kategori kurang sebanyak 8 responden (22,58%).

4. Tingkat pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan pada ibu

hamil primigravida paling banyak terdapat pada kategori cukup sebanyak

21 responden (60,00%)

B.SARAN

Berdasarkan simpulan diatas, maka perlu adanya upaya untuk

meningkatkan pengetahuan ibu hamil primigravida serta pelayanan yang lebih

(60)

45

1. Bagi Responden

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil khususnya ibu

hamil primigravida lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi,

radio dan ikut serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga

kesehatan agar ibu hamil primigravida mengetahui tentang perubahan

fisiologi kehamilan.

2. Bagi Peneliti Lain

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perubahan fisiologi

kehamilan dengan metode penelitian yang berbeda, variabel yang berbeda,

jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak, sehingga akan diperoleh

hasil yang lebih baik.

3. Bagi Institusi

a. BPS Mulyati Gemolong Sragen

Diharapkan bagi Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat

memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil, khususnya ibu

hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.

b. STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dan bacaan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Asrinah, Shinta, S.P., Dewie.S., Ima,S.M., Dian, N.S. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BKKBN. 2012. View Siaran Pers.

http://www.bkkbn.go.id//ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID/.html. Diakses tanggal 16 Oktober 2012.

Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC.

Cristine, H., Kathleen, J. 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.

Dewi, V.N.L., Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba, I.B.G., Chandra, M.I.A., Fajar, M.I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka.

. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka.

Soekanto, S. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2009. Stastistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2010. Stastistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Prawiroharjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.

(62)

Riwidikdo, H. 2009. Stastistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

. 2010. Stastistik untuk Penelitian Kesehatan denagn Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Teori
Gambar 2.2 kerangka konsep
Tabel 3.1 Kisi – kisi kuesioner
Tabel 3.2 Definisi Operasional
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa tepung daun katuk cenderung menurunkan berat badan pada ayam broiler, tetapi meningkatkan produksi telur pada ayam petelur.. Suplementasi

Fase awal pertumbuhan (7-21 HST) frekuensi pengairan menujukkan pertumbuhan tanaman yang tidak berbeda nyata. Terbukti bahwa umur awal pertumbuhan tidak

Tämän tutkimuksen alkaessa olin myös itse, vain puolittain tietoisesti, otta- nut lähtökohdakseni lähinnä julkisen sektorin järjestelmän ja hyvinvointivaltion tutkimisen

Dari tinjauan pustaka tersebut, belum ada yang mengaitkan hubungan antara fluktuasi kurs mata uang suatu negara serta pengaruh musiman terhadap jumlah kunjungan wisatawan

Dalam bab ini terdiri dari penjelasan mengenai analisis data dan hasilnya serta pembahasan dari pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di Restoran

5 (kebutuhan oksigen biologis) adalah kebutuhan oksigen yang dibutuhkan dalam lingkungan air, pengukuran BOD 5 didasarkan kepada kemampuan mikroorganisme untuk menguraikan

Jika dianalisis pola arus permukaan perairan utara Aceh dari beberapa titik stasiun maka kecenderungan arus adalah berasal dari barat, dengan asumsi variabel lain dianggap

Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukan analisis data dengan hasil thitung sebesar 7,725 dan ttabel sebesar 1,782 maka dapat disimpulkan bahwa latihan