PELUANG BISNIS ANGKRINGAN DI KOTA
PALANGKA RAYA
Nita Oktaviana dan M. Riza Hafizi
Abstract
The people of Palangka Raya city in today's moder n er a made angkr ingan as a place of
social inter action and place of consumption for all social layer s of society. Ther efor e the author s
seen the existence of business oppor tunities angkr ingan. Angkr ingan w as a place to buy food
and dr ink "typical". As for the for mulation of the pr oblem (1) How the sales str ategy angkr ingan
to achieve sales tar gets? (2) How w as the business oppor tunity of angkr ingan in Palangka Raya
city? (3) How w as the feasibility of angkr ingan business in Palangka Raya city?
This r esear ch method used descr iptive qualitative appr oach. Data collection w as done by
used inter view technique, obser vation, and documentation. The technique of deter mining the
subject in this study used pur posive sampling technique w as the technique of deter mining the
subject based on sever al consider ations deter mined. Data validation w as done by used tr
iangu-lation. Fur ther data the pr ocessed and analyzed w ith sever al stages: data collection, data pr
esen-tation), conclusions (withdr aw al by view ing data pr esenesen-tation), and Ver ification (dr aw ing
conclusions to answ er fr om pr oblem for mulation).
The r esults of this r esear ch w er e: (1) mar keting str ategy of angkr ingan business in
Palangkar aya city to incr eased mar ket shar e after passing str ategic stages that w as choosing
str ategic location, ther e w ass no limited for all cir cle become its consumer , food menu pr ovided
safe for consumption, possible, clean place, affor dable pr ice and pr omotion thr ough banner ,
social media and mouth of mouth; (2) angkr ingan business oppor tunities in the city of Palangka
Raya had good pr ospects in the futur e and have the competence to do it, suppor ted by the
r esults of SWOT analyzed (str ength, w eaknesses, oppor tunities and thr eats); (3) feasibility study
of angkr ingan business in Palangka Raya city, Jekan Raya Sub-distr ict, the w hole aspected w as
consider ed feasible. The mar ket and mar keting aspected of angkr ingan business w as feasible to
r un because it has the mar ket potential and the oppor tunity to mar ket its pr oducts this w as seen
fr om the number of potential customer s ow ned by the business. The social and cultur al
economic aspected can be said to be feasible because it had opened the job field, then fr om the
aspected of business law angkr ingan w as consider ed feasible because of the exemption fr om the
Regulation of the Minister of Tr ade w hich states that not all businesses should be per mits
included the angkr ingan business.
Keywords:
oppor t unit y, business, angkr inganPENDAHULUAN
Latar Belakang
usahanya tetap ber kembang dan memuaskan konsumen seper ti usaha angkr ingan. Angkr ingan
menjadi tempat konsumsi bagi semua lapisan sosial dalam masyar akat. Mulai dar i lapisan
menengah ke baw ah sampai lapisan menengah ke atas. Mulai dar i pelanggan yang memakai
kendar aan r oda dua sampai r oda empat, dar i anak muda sampai or ang tua. Ser ing ter lihat
mer eka yang ber penampilan r api, membaw a
gadged br andtinggi, ber kendar aan sepeda motor ,
dan mobil.
1Angkringan kemudian diidentikkan sebagai tempat konsumsi kelompok-kelompok
me-nengah ke baw ah, melihat angkr ingan sebagai alter natif pilihan yang mur ah dalam pemenuhan
kebutuhan dasar mer eka. Di angkr ingan boleh saja duduk ber jam-jam tanpa har us khaw atir
akan mendapat usir an dar i pemiliknya. Angkr ingan pula boleh makan sambil
jegang(duduk
dengan kaki satu diangkat) mengangkat kaki, bahkan bila memungkinkan sambil tidur an.
Banyak pedagang angkringan menyediakan tikar untuk lesehan pengunjung dimana hal ini
member ikan suasana khas pada w ar ung angkr ingan itu sendir i. Maka tak her an jika banyak
masyar akat yang menjadikan angkr ingan sebagai tempat konsumsi. Mer eka memilih angkr ingan
kar ena suasana ber beda yang ditaw ar kan oleh par a pedagang angkringan bila dibandingkan
dengan w ar ung makan lainnya.
2Per kembangan angkr ingan di Kota Palangka Raya ber asal dar i pendatang, ada yang
ber asal dar i Jaw a Timur dan Jaw a Tengah, peneli ti menjumpai 10 bisnis angkr ingan di Kota
Palangka Raya, yaitu ber ada di Jalan Sangga Buana, Jalan Yos Sudar so, Jalan Rajaw ali, Jalan
Gar uda dan Jalan Katamso. Melihat Budaya masyar akat per kotaan ter masuk Kota Palangka
Raya, biasanya memilih tempat yang moder n untuk sekedar ber santai atau nongkr ong ber sama
teman-teman. Keadaan ini ber banding ter balik dengan keadaan di angkr ingan saat ini, seper ti
yang sudah peneliti ur aikan di atas, angkr ingan saat ini telah menjadi tempat inter aksi sosial dan
tempat konsumsi bagi semua lapisan sosial masyar akat Kota Palangka Raya. Melihat
kecen-der ungan yang ter jadi bisnis angkringan ter masuk bisnis yang menjanjikan kar ena peminatnya
cukup banyak mulai dar i anak-anak sampai or ang tua, pelanggan angkr ingan di kota Palangka
Raya kebanyakan mahasisw a dan sifat manusia yang cender ung ber sifat konsumtif ser ta lebih
pr aktis dengan makanan cepat saji juga membuat peluang angkr ingan semakin besar .
Ber dasar kan latar belakang di atas, maka yang menjadi r umusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai ber ikut.
1. Bagaimana str ategi pemasar an bisnis angkr ingan di Kota Palangka Raya dalam
meningkat-kan pangsa pasar ?
2. Bagaimana peluang bisnis angkr ingan di Kota Palangka Raya?
3. Bagaimana kelayakan bisnis angkringan di Kota Palangka Raya?
Kajian Pustaka
Teor i Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi ber bagai faktor secar a sistematis untuk mer umuskan
str ategi per usahaan. Analisis ini didasar kan pemikir an yang dapat memaksimalkan kekuatan
(
str engt hs) dan peluang
(oppor t unit ies), namun secar a ber samaan dapat meminimumkan
ke-lemahan (
weaknesses) dan ancaman (
t hr eat s). SWOT menur ut Rangkuti adalah singkatan dar i
lingkungan inter nal kelemahan
(st r engt hs) dan kekuatan (
weaknesses) ser ta lingkungan
eks-ter nal peluang (
oppor t unit ies) dan ancaman
(t hr eat s)yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT
1Hasil obser vasi di tempat usaha angkr i ngan di Jl. Gar uda, t anggal 2 Januar i 2017.
103
IAIN Palangka Rayamembandingkan antar a faktor ekster nal peluang dan ancaman dengan faktor inter nal kekuatan
dan kelemahan.
3Penger tian Bisnis
Kamus Bahasa Indonesia mengar tikan bisnis sebagai usaha dagang, usaha komer sial di
dunia perdagangan, dan bidang usaha. Skr inner mendefinisikan bisnis sebagai per tukar an
bar ang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau member i manfaat.
4Kesimpulannya
bisnis adalah per usahaan atau or ganisasi yang menjalankan suatu aktivitas dalam pr oduksi
bar ang atau jasa lalu menjualnya untuk mendapatkan pr ofit.
Penger tian Angkringan
Konsep angkr ingandalah ger obak dor ong dar i kayu dan tungku dar i ar ang. Di atasnya
cer et besar ber jumlah tiga buah sebagai alat untuk menghidangkan bahan minuman. Makanan
yang dijual meliputi nasi kucing, gor engan, sate usus (ayam), sate telur puyuh, dan ker ipik.
Minuman yang dijualpun ber aneka macam, seper ti teh, jer uk, kopi, tape, w edang
jahedan susu.
Semua dijual dengan har ga yang sangat ter jangkau, mulai dar i minuman Rp. 2000 - Rp. 6000,
nasi kucing Rp. 3000, Rica-r ica ayam Rp. 4000 dan macam-macam sate Rp. 3000. Meski har
ga-nya mur ah, namun konsumen w ar ung ini sangat ber var iasi. Mulai dar i tukang bangunan,
pegaw ai kantor , mahasisw a, seniman, bahkan hingga pejabat dan eksekutif.
Str ategi Pemasar an
Pemasar an menur ut Philip Kotler yang dikutip oleh Kasmir adalah suatu pr oses sosial dan
manajer ial yang mana individu dan kelompok memper oleh apa yang mer eka butuhkan dan
inginkan dengan car a menciptakan ser ta memper tukar kan pr oduk dan nilai dengan pihak lain.
5Menur ut Thamr in Abdullah dan Fr ancis Tantr i pemasar an adalah suatu sistem total dar i
kegiatan bisnis yang dir ancang untuk mer encanakan, menentukan har ga, mempr omosikan, dan
mendistr ibusikan bar ang-bar ang yang dapat memuaskan dan jasa baik kepada par a konsumen
saat ini maupun konsumen potensial.
6Kesimpulannya, str ategi pemasar an adalah suatu langkah
yang telah dir encanakan oleh per usahaan atau or ganisasi guna mencapai tujuan yang di
ingin-kan. Ber ikut adalah tahapan str ategi pemasar an untuk meningkatkan pangsa pasar .
Segmentasi Pasar
Suliyono mengatakan bahw a segmentasi pasar mer upakan membagi-bagi pasar yang ber sifat
heter ogen dar i suatu pr oduk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar ) yang ber sifat
homogen pasar . Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan beber apa car a ber ikut: (a)
seg-mentasi geogr afis, (b) segseg-mentasi demogr afis, (c) segseg-mentasi pskikologis.
Penetapan Posisi Pasar (
Posit ioning)Posit ioning
adalah member i identitas mer ek pada pr oduk yang dapat membangun keper
-cayaan, keyakinan dan kompetensi taw ar an
value (build a belief offer ing value syst em)yang
dapat diter ima dan diper oleh pelanggan.
7
Baur an Pemasar an (
Mar ket ing Mix)Konsep pengembangan str ategi pemasar an ber kaitan dengan masalah bagaimana
menetap-kan bentuk penaw ar an pada segmen pasar tertentu. Hal ini dapat dipenuhi dengan
penye-diaan suatu sar ana yang disebut baur an pemasar an, yang ser ing juga disebut basis str ategi,
3Fr eddy Rangkuti,, AnalisisTeknikMembedahKasusBisnis, Jakar ta: PT Gr amediaPustakaUtama, 2003, h. 19. 4Muhammad, Manajemen Bank Syar i’ah, Yogyakar t a: UPP-AMP YKPN, 2003, h. 39.
5Kasmir , Kewi r ausahaan Edisi Revisi, Jakar t a: Rajaw ali Per s, 2012, h. 171.
6Abdullah, Thamr i n&Tantr i, Fr ancis, ManajemenPemasar an, Jakar t a: Raj aw aliPer s, 2013, h. 2.
yang mencakup beber apa aspek seper ti pr oduk, har ga, distribusi, dan komunikasi pemasar
-an.
Studi Kelayakan Bisnis
Penger tian studi kelayakan bisnis dalam ar ti sempit ialah penelitian ter hadap r encana
bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dibangun, tetapi juga pada
saat bisnis ter sebut ber oper asi secar a r utin dengan ber hasil untuk memper oleh keuntungan
yang maksimal secar a ekonomis (tujuan pelaku bisnis adalah pr ofit). Studi kelayakan bisnis
me-nilai keber hasilan suatu pr oyek dalam satu keselur uhan sehingga semua faktor har us diper
tim-bangkan dalam suatu analisis terpadu yang meliputi faktor -faktor yang ber kenaan dengan aspek
teknis, pasar , dan pemasar an, keuangan, manajemen, hukum, ser ta manfaat pr oyek bagi
eko-nomi sosial.
8
Tujuan dan Fungsi Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis secar a umum ber tujuan untuk menghindar i adanya keter lanjur an
penanaman modal yang ter lalu besar untuk kegiatan yang ter nyata tidak menguntungkan.
Analisis aspek pasar dan pemasar an
- Potensi Pasar (
mar ket pot ensial), yaitu peluang penjualan optimum yang dapat dicapai oleh
selur uh penjulan baik saat ini maupun yang akan datang.
- Sikap, per ilaku, dan kepuasan konsumen.
Sikap mer upakan evaluasi menyelur uh yang memungkinkan or ang untuk mer espon
secar a konsisten ber kenaan dengan objek atau alter natif pilihan yang diber ikan. Ada
kecen-der ungan untuk menganggap bahw a sikap mer upakan faktor yang tepat untuk mer amalkan
per ilaku yang akan datang.Pada umumnya sikap digunakan untuk menilai efektifitas
kegiatan pemasar an.
9Konsumen mer upakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengonsumsi ser ta
menghabiskan pr oduk dan jasa ter masuk pr oses keputusan yang mendahului dan
meng-ikuti tindakan ter sebut.
Kepuasan konsumen adalah tingkat per asaan konsumen setelah membandingkan apa
yang telah dia ter ima dan har apannya. Seor ang pelanggan jika ia puas dengan nilai yang
diber ikan oleh pr oduk atau jasa sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam
jangka w aktu lama.
Aspek ekonomi, sosial dan budaya
Analisis aspek ekonomi suatu pr oyek bisnis tidak hanya memper hatikan manfaat yang
dinikmati dan pengor banan yang ditanggung per usahaan. Tetapi oleh semua pihak dalam per
-ekonomian. Selain menjadikan fakta makr o ekonomi sebagai masukan atau input dalam studi
kelayakan bisnis, hendaknya per lu dikaji timbal baliknya yaitu apakah bisnis yang dir encankan
hendaknya ber manfaat bagi or ang lain.
10Ber kaitan dengan hal-hal diatas, maka bisnis yang
di-jalankan hendaknya memiliki manfaat sosial yang diter ima oleh masyar akat, diantar anya:
mem-buka lapangan ker ja bar u, melaksanakan alih teknologi, meningkatkan mutu hidup, pengar uh
fisik. Analisis aspek budaya lebih menekankan penilaian ter hadap ada atau tidaknya pergeser an
per ilaku masyar akat dar i adat kebiasaannya setelah adanya pr oyek bisnis nantinya.
11
8Jumingan, StudiKelayakanBisnis: Teor i& Pembuatan Pr oposal kel ayakan, Jakar t a: PT BumiAksar a 2011, h. 4. 9Ibid., h. 47.
105
IAIN Palangka RayaMETODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian tentang Peluang Bisnis Angkr ingan di Kota Palangka Raya ini
dilaksana-kan selama 2 (dua) bulan, setelah penyelenggar aan seminar dan mendapatdilaksana-kan izin penelitian
dar i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Waktu yang digunakan ini adalah untuk
menggali data dar i par a subjek yang ber ada di lokasi penelitian.
Adapun lokasi penelitian ini adalah angkr ingan yang ber ada di Kecamatan Jekan Raya kota
Palangka Raya. Adapun alasan peneliti memilih tempat atau lokasi penelitian hanya angkr ingan
yang ada di Kecamatan Jekan Raya kar ena angkr ingan di Kecamatan Jekan Raya lebih banyak di
bandingkan kecamatan yang lain.
Objek dan Subjek Penelitian
Adapun Objek dalam penelitian ini adalah peluang bisnis angkr ingan di Kota Palangka
Raya Kecamatan Jekan Raya. Sedangkan subjek penelitian ini pemilik usaha angkr ingan ber
-jumlah 3 or ang.
Teknik Pengumpulan Data
Metode obser vasi (pengamatan) mer upakan sebuah teknik pengumpulan data yang
meng-har uskan peneliti tur un ke lapangan mengamati hal-hal yang ber kaitan dengan r uang, tempat,
pelaku, kegiatan, benda-benda, w aktu, per istiw a, tujuan, dan per asaan. Tetapi tidak semua
diamati oleh peneliti, hanya hal-hal yang ter kait atau yang sangat r elevan dengan data yang
dibutuhkan.
12Data yang ingin digali melalui obser vasi meliputi hal-hal seper ti ber ikut.
1)
Str ategi pemasar an bisnis angkr ingan ter kait dengan pr oduk yang dijual, har ga, dan kegiatan
pr omosi ser ta kegiatan/ aktivitas di angkringan.
2)
Studi kelayakan bisnis angkr ingan dar i aspek pasar dan pemasar an, aspek ekonomi, sosial,
dan budaya.
Waw ancar a adalah pr oses memper oleh keter angan untuk tujuan penelitian dengan car a
tanya jaw ab, sambil ber tatap muka antar a si penanya dengan si penjaw ab atau r esponden
dengan menggunakan alat yang dinamakan
int er view guide(panduan w aw ancar a).
13. Selain itu,
juga dilakukan dokumentasi. Dokumentasi mer upakan catatan per istiw a yang sudah ber lalu,
ber bentuk tulisan, gambar , atau kar ya-kar ya monumental dar i seseor ang, pengolahan, dan
penyimpanan infor masi dalam bidang pengetahuan.
14Dokumentasi yang dimaksud di sini
adalah teknik pengumpulan data dar i sumber ter tulis, baik ber upa gambar an umum lokasi
penelitian, pr oses pengambilan infor masi melalui infor man, atau hal-hal lain yang ber kaitan
dengan data-data sebagai sumber penelitian ser ta melakukan foto-foto kegiatan di angkr ingan.
Tahap dokumentasi ini dihar apkan mampu menunjang aktifitas penelitian sebagai penguat data
obser vasi dan w aw ancar a tentang data angkr ingan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Strategi Pemasran Bisnis Angkringan di Kota Palangka Raya
Menur ut Philip Kotler , str ategi pemasar an adalah r encana untuk memper besar pengar uh
ter hadap pasar , baik jangka panjang atau pendek yang didasar kan pada r iset pasar , penilaian
pr oduk, pr omosi, per encanaan, penjualan ser ta distr ibusi. Tanpa adanya str ategi pemasar an
maka sebuah or ganisasi atau usaha tidak akan bisa meningkatkan tar get penjualannya bahkan
12Djunai di Ghoni & Fauzan Al manshur , Metode Penelitin Kualit atif, Yogyakar ta: Ar -Ruzz Medi a, 2012, h. 165. 13Moh. Nazir , Metode Peneliti an, Bogor : Ghalia I ndonesia, 2005, h. 193.
untuk memper tahankannya pun akan sulit. Begitu juga dengan bisnis angkringan, dimana bisnis
ini masih ter golong bar u di Kota Palangka Raya, maka per lu untuk menentukan str ategi
pe-masar an yang tepat. Hasil w aw ancar a dan obser vasi yang dilakukan peneliti, tahapan str ategi
pemasar an yang dilakukan bisnis angkr ingan di Kota Palangka Raya Kecamatan Jekan Raya yaitu
dar i segmentasi pasar angkr ingan di Kota Palangka Raya memilih lokasi usaha di pinggir jalan
yang mudah dijangkau oleh konsumen. Kemudian tidak ada batasan ter tentu dar i usia, peker
ja-an, suku, pendidikan dan agama untuk menjadi konsumennya, dan menu makanan yang
disedia-kan aman untuk dikonsumsi konsumen. Kemudian dalam penetapan posisi pasar (
posit ioning)
angkr ingan di Kota Palangka Raya member ikan pelayanan dan kenyamanan saat konsumen
datang keangkr ingan mulai dar i tempat yang ber sih, komunikasi yang ter jaga dan kualitas
makanan yang disediakan sehingga dapat meyakinkan dan membangun keper cayaan pada
pr oduk angkr ingan dalam benak konsumen.
Selain itu, dar i baur an pemasar an (
Mar ket ing Mix)ketiga subjek penelitian hampir
mem-ber ikan penjelasan yang sama mulai dar i pr oduk atau menu yang disediakan yaitu gor engan,
r ica ayam/ keong/ ker ang, sate telur puyuh, sayap ayam, ceker , bacem tahu tempe, nasi kucing,
w edang jahe, es jer uk, w edang kopi, dan teh es. Menu ter sebut memang sudah menjadi makanan
yang khas dan digemar i oleh konsumen angkr ingan. Dar i har ga yang ditentukan untuk
masing-masing menu makanan tidak lebih dar i Rp. 10.000, har ga yang ter jangkau ditujukan untuk
membuat konsumen kembali datang ke angkr ingan. Dar i tempat atau lokasi usaha ketiga
ang-kr ingan memilih tempat yang str ategis yaitu di pinggir jalan yang r amai dilalui oleh masyar akat ,
sehingga memudahkan pemilik angkr ingan mendr istr ibusikan pr oduknya secar a langsung ke
tangan konsumen. Kemudian pr omosi yang digunakan ketiga subjek yaitu melalui media sosial,
banner dan dar i mulut ke mulut (
wor d of mout h).Peluang Bisnis Angkringan di Kota Palangka Raya
Peneliti menggunakan teor i analisis SWOT yaitu menganalisa kekuatan (
st r engt h),ke-lemahan (
weaknesses), peluang (
oppor tunit ies), dan ancaman (
t hr eats)untuk mengetahui
pe-luang-peluang bar u bisnis angkr ingan di Kota Palangka Raya Kecamatan Jekan Raya.Peneliti
melihat bahw apeluang bisnis angkr ingan di kota Palangka Raya Kecamatan Jekan Raya memiliki
pr ospek yang baik didukung dar i analisis kekuatan, yakni pr oduk yang disediakan angkr ingan
aman dikonsumsi, unik dan ber var iasi ser ta pr oduk bisa dikategor ikan sebagai camilan sehingga
membuat konsumen memi liki keter tar ikan, khususnya bagi par a anak muda yang datang
keangkr ingan. Dengan meningkatkan mutu dan kualitas pr oduk pelaku usaha akan
mendapat-kan keuntungan dan konsumen amendapat-kan mer asa puas. Konsep tempat lesehan membuat konsumen
mer asa nyaman dan leluasa, itulah kenapa usaha ini cukup potensial untuk dikembangkan
kar ena di angkr ingan tidak hanya menjual makanan, tapi juga menjual suasana yang penuh
keber samaan dan santai. Inilah yang menjadi cir i khas dar i bisnis angkr ingan. Har ga menjadi
salah satu faktor penentu daya saing, har ga pr oduk pada bisnis angkringan saat ini ber var iatif
dan t er jangkau konsumen. Bahan baku yang mudah dicar i di pasar dan pr oduk yang dijual
familiar .
Di sisi lain, bisnis angkr ingan memiliki kelemahan yaitu belum ada fasilitas seper ti fr ee
w ifi, padahal dengan fasilitas fr ee w ifi pelaku usaha mampu menar ik konsumen untuk datang
dan menikmati suguhan makanan dan minuman sambil masuk ke dunia maya. Adanya fasilitas
107
IAIN Palangka RayaDar i ur aian di atas, menur ut hemat peneliti bisnis angkr ingan mempunyai pr ospek yang
baik untuk dikembangkan dan bisnis ini dapat menjadi pilihan usaha yang tepat bagi
ma-syar akat, mengingat pelaku usaha di bidang ini belum ter lalu banyak, khususnya di Kecamatan
Jekan Raya Kota Palangka Raya.
Kelayakan Bisnis Angkringan di Kota Palangka Raya
Suatu bisnis memiliki kegiatan yang tidak hanya membangun pr oyek, tetapi yang utama
justr u oper asionalnya, seper ti bisnis angkringan di Kota Palangka Raya yang menjadi subjek
dalam penelitian ini yang bisnisnya sudah ber jalan. Maka peneliti melihat kelayakan bisnis dar i
aspek pasar dan pemasar an, aspek ekonomi, sosial, budaya dan aspek hukum. Hasil w aw ancar a
dengan subjek dan obser vasi yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahw a dar i aspek pasar
dan pemasar an, angkr ingan di Kota Palangka Raya memiliki potensi untuk mengembangkan
usaha kar ena bisnis ini memiliki jumlah konsumen potensial yang banyak. Kasmir Jakfar dalam
St udi Kelayakan Bisnis
, mengatakan bahw a konsumen potensial adalah konsumen yang memiliki
keinginan atau hasr at untuk membeli bar ang atau pr oduk.
Kemudian dilihat dar i sikap, per ilaku dan kepuasan konsumen menunjukkan bahw a
konsumen mendapatkan manfaat dan kepuasan dar i kualitas pr oduk, pelayanan, dan nilai-nilai
yang ada dalam bisnis angkr ingan. Aspek selanjutnya adalah aspek ekonomi , sosial dan budaya.
Ber dasar kan w aw ancar a dan pengamatan peneliti mendapatkan hasil modal aw al yang
diguna-kan untuk menjalandiguna-kan bisnis angkr ingan sekitar 5 sampai 6 juta, sedangdiguna-kan pendapatan ber sih
setelah dipotong dengan biaya lain-lain adalah 200 sampai 300 r ibu, jika dikalikan 30 har i maka
pendapatan keselur uhan 5 sampai 6 juta. Namun, hal ter sebut dapat ber ubah jika pemilik
ang-kr ingan tidak dapat memper tahankan pemasar an. Peneliti melihat, bisnis ter sebut telah
mem-ber ikan pemasukan yang besar . Aspek sosial, salah satu diantar a pemilik angkr ingan sudah
memiliki kar yaw an, dua d iantar anya memilih untuk menjalankan usahanya sendir i dalam
ar tian bisnis angkr ingan di Kota Palangka Raya sesuai dengan pendapat Kasmir Jakfar yang
mengatakan suatu bisnis hendaknya memiliki manfaat sosial yang diter ima oleh masyar akat ,
diantar anya adalah dapat membuka lapangan peker jaan bar u.
15Dar i aspek budaya bisnis angkringan mengubah keadaan masyar akat yang biasanya di
sekitar lingkungan lokasi sepi menjadi r amai. Kemudian dar i aspek hukum, hasil w aw ancar a
peneliti dengan subjek dalam penelitian bahw a angkr ingan milik KMT, TN dan MA belum ada
yang ter daftar di dinas yang ter kait atau RT/ RW setempat. Ber dasar kan per atutan menter i
per dagangan (Per mendag) tentang setiap usaha wajib memiliki sur at izin usaha per dagangan
(SIUP), akan tetapi terdapat pengecualian pada usaha per seor angan yang kegiatan usahanya
dijalankan atau dikelola oleh pemiliknya. Dalam hal ini ber ar ti, tidak semua bisnis usaha har us
memiliki sur at ijin usaha per dagangan seper ti bisnis angkr ingan.
PENUTUP
Pemilik usaha (pr odusen) angkringan disar ankan melakukan penulisan tr ansaksi
ke-uangan guna mengetahui besar nya keuntungan dan ker ugian demi menjaga keber langsungan
jalannya usaha yang ada dan dihar apkan penelitian ini dapat menjadi masukan yang positif
untuk mengembangkan usaha kuliner nya dengan memper hatikan peluang-peluang yang ada
dan menggunakan media pr omosi secar a maksimal dalam menar ik minat pembeli, sehingga
kedepannya jumlah pembeli akan ber tambah. Bisnis angkr ingan dapat menjadi alter natif