• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap ha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap ha"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap hasil belajar siswa

Di SD negeri X di kabupaten Grobogan

Riko Saputro

292013192

RS13F

Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTARAK

Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan oarang tua terhadap hasil belajar SD Negeri X kabupaten grobogan. Pendekatan ini dilakukan secara deskriptif kualitatif serta data yang digunakan merupakan data sekunder. Penghitungan data mengunakan SPSS ver. 20.0 32bit. Hasil analisis menunjukan bahwa pekerjaan orangtua memiliki pengaruh yang tidak menonjol namun cenderung mempengaruhi yaitu -,015 dengan kesimpulan semakin tinggi jam kerja orangtua maka semakin rendah hasil belajar siswa karena siswa kurang mendapatkan perhatian orangtua.

PENDAHULUAN

(2)

Profesi orang tua sangat mempengaruhi keberhasilan prestasi belajar siswa di sekolah, karena orang tua yang mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) tinggi biasanya sangat memperhatikan pola belajar anaknya untuk menunjang keberhasilan prestasinya di sekolah, sedangkan untuk orang tua yang mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) rendah biasanya kurang memperhatikan pola belajar anaknya dirumah karena kesibukannya sendiri maupun masa bodoh dengan prestasi belajar anaknya. Biasanya orang tua seperti ini yang hanya melimpahkan dan mempercayakan anaknya di sekolah tanpa memberi motivasi, dukungan dan bimbingan dirumah. Selain itu keutuhan orang tua (ayah dan ibu) dalam sebuah keluarga sangat dibutuhkan dalam membantu anak untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. Dengan terbentuknya dasar disiplin diri pada anak akan membuat disiplin dalam belajar, disiplin dalam peraturan orang tua, dan disiplin dalam segala hal. Bukan hanya disiplin dalam lingkup keluarga saja, namun juga di lingkup sekolah maupun masyarakat. Hal ini bisa menunjang dan meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah.

Dari SD N X Kab grobogan sendiri banyak orangtua murit yang yang kurang memperhatikan mengenai prestasi belajar anaknya seperti tidak mengatur waktu jadwal anaknya, tidak melengkapi alat belajarnya, tidak mau tahu kemajuan belajarnya, tidak memberi motivasi dalam kesulitan- kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain yang menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sebenarnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur dan kuang mendapat perhatian orang tua, akhirnya banyak kesulitan yang menumpuk sehingga anak mengalami keterlambatan dalam proses belajarnya.

Dengan demikian profesi orang tua sebagai variabel X dan prestasi belajar sebagai variabel Y. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh profesi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

Menurut Satori (2010: 1.3), “profesi adalah suatu jabatan atau atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya”. Artinya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Sedangkan menurut Winarno Surachmad (1973)

dalam Satori (2010:1.17), “profesi adalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu yang karena hakikat dan sifatnya membutuhkan persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap kepribadian tertentu”.

Sedangkan untuk variabel terikat prestasi belajar, menurut Azwar (1999: 164), “prestasi belajar adalah hasil penilaian terhadap hasil belajar.” Sedangkan menurut Mujono dalam Azwar (1999: 164), “prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa yang dicapai dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan nilai rapornya.” Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dapat dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan akademik maupun non akademik.

Rumusan masalah penelitian ini adalah :

(3)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi kuantitatif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan fakta dan kejadian pada objek yang diteliti, sedangkan verifikatif adalah metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan analisisnya menggunakan perhitungan statistik dengandata dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan analisisnya menggunakan perhitungan statistik dengan SPSS VER. 20.0 32bit.

HASIL PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan dat sekunder dengan tujuan menemukan hubangan karakteristik antara pekerjaan orangtua dengan hasil belajar siswa di SD Negeri X kab. Grobogan. Penelitian ini mengunakan 2 fariabel yaitu variabel X (independent) dan variabel Y (dependent). Dimana variabel dimana variabel x adalah pekerjaan orangtua dan variabel adalah hasil belajar. Pengujian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengaruh variabel x dan variabel y dengan melakukan uji normalitas, uji autokorelasi dan uji korelasi non para metrik.

Hasil analisis data

UJI NORMALIS

Cara yang digunakan dalam menentukan apakah distribusi data normal atau tidak dengan melihat histogram residual apakah berbentuk ‘lonceng’ atau tidak. Atau menggunakan cara lain dalam SPSS seperti menggunakan menu Analyze – regresion – linear. Kemudian masukkan variabel Y pada kotak dependent, dan variabel X pada kotak Independet kemudian klik save. Brikan tanda contreng pada Unstandadized

(4)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardized Predicted

Value 71 6,60814 6,74484 6,6619718 ,02566160 ,180 ,285 ,936 ,563

Valid N (listwise) 71

Rumus yang digunakan untuk mencari rasio Skewness adalah dengan cara dengan membagi skewness dengan standar error skewness begitu juga dengan rumus untuk mencari rasio kurtosis yaitu statistic kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis.

Terlihat rasio skewness dari tabel diatas adalah 0.180 : 0.285 = 0.655; sedangkan rasio

kurtosis adalah 0,936 : 0.563 = 1.89. Rasio skewness dan kurtosis berada diantara -2 hingga +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal, sehingga korelasi yang digunakan adalah korelasi regresi.

UJI AUTOKORELASI

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi , apakah bernilai positif ataukah negatif. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya suatu autokorelasi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

autokorelasi dapat menggunakan Uji Durbin-Waston (DW Test). Langkah-langkahnya dengan melakukan regresi untuk data yang ada seperti pada uji normalitas, kemudian pilih statistics akan muncul tampilan kotak dan kemudian berikan tanda contreng pada Durbin-Waston kemudian klik continu dan akhirnya klik OK. Maka akan muncul hasil seperti berikut:

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

(5)

1 ,017a ,000 -,014 1,48344 2,169

a. Predictors: (Constant), Nilai b. Dependent Variable: pekerjaan_ortu

Bila nilai DW lebih besar dari nol maka autokorekasi bernilai positif. Dalam tabel diatas dapat dilihat jika hasil DW adalah 2,169, maka dapat ditarik kesimpulan jika ada gejala autokorelasi positif antara pekerjaan orang tua dengan hasil belajar siswa.

UJI KORELASI

Uji korelasi digunakan mengetahui hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Karena data berdistribusi normal maka korelasi yang digunakan adalah uji korelasi parametrik. Variabel yang ada yakni pekerjaan orangtua dan hasil belajar termasuk ke dalam data interval dan data ordinal, maka dari tabel ini analisisnya menggunakan uji kendals tau_b. Dengan cara buka data kemudian pilih

analyze-correlate-bivariate kemudian masukkan variabel pekerjaan orangtua dan hasil belajar ke kolom variabel dan berikan tanda contreng pada kendals tau_b

kemudian tekan OK. Maka akan dijumpai output sebagai berikut :

(6)

KESIMPULAN DARI PENELITIAN

1. Pekerjaan orangtua berpengaruh pada hasil belajar siswa

Hasil penelitian ini mengatakan bahwa pekerjaan orang tua berpengaruh pada hasil belajar siswa karena dengan demikian hipotesis hasil belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dapat di terima.

Berdasarkan uji hipotesis mengenai dua variabel korelasi dan regresi yang signifikan dengan kategori sedang dan tinggi, maka dapat dilihat jika variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa SD Negeri X di Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian yang dihasilkan ini tidak secara mutlak meski instrumen yang diberikan kepada responden sudah melalui uji validitas dan uji reliabilitasa. Hasil analisis ini tetap mempunyai taraf kesalahan, karena secara ilmiah kemampuan alat ukur variabel tersebut mempunyai keterbatasan.

2. Untuk tindak lanjut

 Sebaiknya para orangtua memperhatikan proses belajar siswa baik dirumah ata di sekolahan di selal-sela kesibkan kerja agar dapat mengontrol dan memantau hasil belajar siswa.

 Memberikan motivasi, waktu dan kesempatan untuk saling berbicara tentang kegiatan sekolah sebagai bentuk pengontrolan kegiatan belajar siswa.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan penelitian di atas pengaruh pekerjaan orangtua terhadap hasil belajar siswa sangat lah banyak dengan nilai -.015 sehingga harus ada kesadaran orangtua memperhatikan proses belajar anak di sela kesibukan mereka bekerja. Dan dalam penelitian ini membuktikan bahwa pekerjaan orangtua memiliki pengaruh yang tidak sedikit pada hasil belajar siswa.

(7)

SARAN

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1999. Pengantar Psikologi Intelengensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Satori, Djam’an, dkk. 2010. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka. Shochib. Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta

Gambar

tabel diatas dapat dilihat jika hasil DW adalah 2,169, maka dapat ditarik kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam mendefinisikan prestasi belajar adalah suatu istilah yang dibentuk dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Oleh karena itu untuk dapat memahami

16 Menurut pandangan saya, sekolah bukan sarana yang tepat untuk seorang anak mencapai prestasi belajar. 17 Menurut penilaian saya, keterlibatan

satuan maka variabel prestasi belajar (Y) akan naik sebesar 0,175 satuan dengan asumsi bahwa variabel yang lain (status sosial ekonomi orang tua dan disiplin belajar)

Menurut syaiful Azwar (1997:11) prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai akibat kemampuan dari seseorang untuk melakukan aktivitas, menurut Tim penyusun

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh dari variabel bebas yaitu keaktifan berorganisasi dan manajemen waktu terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar

Nilai konstanta = 51,070 menunjukkan bahwa dengan perhatian orang tua dan pembinaan karakter paling rendah sulit untuk bisa meraih prestasi belajar yang baik, sedangkan

Menurut Marsun dan Martaniah dalam (Sia Tjundjing, 2001:71) prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang

Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas perhatian orang tua dan pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar matematika siswa diperoleh hasil nilai Sig variabel X1