• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20082009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20082009"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA

KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU

KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

USAHANING DWI SAPUTRI A. 210 050 015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA

KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU

KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2008/2009

Disusun Oleh:

USAHANING DWI SAPUTRI

A 210 050 015

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan

Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Djumali, M.Pd) (Drs. H. Djalal Fuadi, MM)

(3)

PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA

KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2008/2009

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

USAHANING DWI SAPUTRI A 210 050 015

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada tanggal: ...Juni 2009

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Drs. Djumali M.Pd (………)

2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM. (………)

3. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd (………)

Surakarta, Juni 2009

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di sua tu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kela k di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, Juni 2009

(5)

MOTTO

Ter us ber f ikir t er us ber usaha dan j angan t akut dat angnya

kegagalan kar ena kegagalan bukanlah sebuah pender it aan bukan pula

sebuah beban t et api kegagalan it u sebuah sukses yang t er t unda.

(Thomas Alf a Eddison)

“ Pemenang bukanlah mer eka yang t idak per nah gagal,melainkan

mer eka yang t idak per nah mencoba.J angan per nah t akut gagal kar ena

gagal it u mer upakan awal keber hasilan dan pengalaman hidup yang

sangat ber manf aat “

(Penulis)

“ Dalam hidup ini semoga dapat cukup kebahagiaan unt uk membuat mu

bahagia, cukup cobaan unt uk membuat mu kuat , cukup pender it aan

unt uk membuat mu j adi manusia yang sesungguhnya, cukup har apan

unt uk membuat mu posit if dalam kehidupan “

( Penulis)

(6)

PERSEMBAHAN

Sebait kalimat yang terangkai dalam beribu kata , tak cukup mengungkapkan rasa syukur penulis, dengan segenap cinta karya kecil dan sederhana ini kupersembahkan kepada:

1. Ibu dan bapak tercinta dengan segala hormat dan baktiku, terima kasih atas kasih sayang, nasehat dan pengorbanan yang tiada pernah lekang, rangkaian tasbih dalam doa -doa malammu tiada pernah putus dan dalam setiap la ngkahku serta tetesan keringat perjuangan membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang agar menjadi suatu pribadi yang utama.

2. Saudaraku, mas Ajis , de’ Gesang & de’ Manda terima kasih untuk semua bantuan dan dukungannya selama ini.

3. Buat keluarga besar “PPC” (Yuyun, Etik, Lolita, Risa, Weny, Titok) terima kasih atas hari-hari yang telah memberi warna dalam setiap langkah persahabatan diantara kita, semoga kekal abadi selamanya. Thank’s atas dukungan kalian.

4. Teman-teman Kelas B PDU angkatan 2005 yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu te rima kasihatas dukungan dan doa nya.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesultan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan surat izin penelitian.

2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta serta selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan masukan, saran selama studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

4. Drs. Djumali, M.Pd. selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran, keikhlasan, membimbing, dan mengarahkan dalam penyusunan skr ipsi ini.

5. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd selaku Pembimbing III yang telah bersedia meluangkan waktunya.

6. Ibu Hj. Endang Retno Wulan, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Colomadu yang sudah membantu pelaksanaan penelitian ini. 7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran serta pengalaman baru

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB 1 P ENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan ... 1

B. Pembatasan Masalah... 5

C. Perumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Prestasi ... 8

1. Pengertian Prestasi ... 8

2. Pengertian Belajar ... 8

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 9

4. Pengertian Ekonomi ... 11

(10)

6. Wujud Prestasi Belajar Ekonomi ... 13

B. Motivasi belajar Ekonomi ... 14

1. Pengertian Motivasi ... 14

2. Fungsi Motivasi ... 15

3. Macam-Macam Motivasi ... 16

4. Ciri-Ciri Motivasi ... 17

5. Motivasi Belajar Ekonomi ... 19

6. Arti Pentingnya Motivasi Belajar Ekonomi ... 20

7. Tanda -Tanda Motivasi Belajar Ekonomi ... 21

C. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi .... 23

D. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pengertian ... 27

B. Jenis Metode Penelitian ... 27

C. Tempat Penelitian ... 29

D. Populasi, Sampel, dan Sampling ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

3. Sampling ... 29

E. Teknik Pengumpulan ... 31

1. Metode Angket ... 31

2. Dokumentasi ... 32

F. Uji Instrumen ... 33

1. Uji Validitas ... 33

2. Uji Reliabilitas ... 34

G. Uji Prasyarat Analisis ... 35

1. Uji Normalitas Data ... 35

2. Uji Linearitas ... 35

(11)

1. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 36

2. Uji F ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 3 Colomadu ... 39

1. Gambaran Umum SMP Negeri 3 Colomadu ... 39

2. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Colomadu ... 40

B. Hasil Uji Coba (Try Out) Angket ... 45

1. Uji Validitas Angket ... 46

2. Uji Reliabilitas Angket ... 47

C. Penyajian Data Hasil Penelitian ... 47

1. Data Hasil Angket Motivasi Belajar (X) ... 47

2. Data Hasil Prestasi Belajar Ekonomi (Y) ... 48

D. Analisis Data ... 48

1. Uji Prasyarat Analisis ... 48

2. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 50

3. Uji F ... 52

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran-Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Sebagai Subyek Uji Coba Lampiran 3 Skor Uji Coba (Try Out) Angket Motivasi Belajar Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kelengkapan Sumber Belajar Lampiran 6 Daftar Nama Siswa Sebagai Sampel Penelitian

Lampiran 7 Hasil Angket Motivasi Belajar Lampiran 8 Data Induk Penelitian

Lampiran 9 Penyajian Data

Lampiran 10 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar

Lampiran 11 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Akuntansi

Lampiran 12 Uji Linearitas Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi

(15)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA

KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2008/2009

Usahaning Dwi Saputri. A 210 050 015. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar tahun 2008/2009 yang berjumlah sebanyak 280 orang siswa. Sampel yang diambil sebanyak 160 siswa kelas yang diambil dengan teknik random sampling dengan cara undian. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang telah diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan uji F.

Hasil analisis regresi sederhana memperoleh persamaan: Y = 6,658 + 0,261.X. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2008/2009. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 239,507 > 3,92

pada taraf signifikansi 5% . Selanjutnya hasil uji memperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar = 0,603. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi yaitu sebesar 60,3%, sedangkan 39,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya lingkungan belajar, interaksi guru dan siswa, sarana dan prasarana belajar, tingkat intelegensi siswa, dan lain-lain

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam undang-undang RI. No. 2 tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 No.1, yang berbunyi:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi drinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum siswa dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan”.

(17)

Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar tersebut.

Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negatif dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat. Dalam usaha mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang usaha pendidikan formal memegang peranan yang dominant. Usaha pendidikan formal ini merupakan bagian dari system pendidikan nasional yang berpedoman pada kurikulum sekolah yang ditetapkan oleh pemerintah.

(18)

hadir secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang, dalam konteks ini termasuk pula faktor keberadaan orang tua yang pendidik utama, dengan segenap dukungan yang diberikan kepada anak dalam proses belajarnya maupun motivasi anak itu sendiri.

Keberhasilan belajar dapat diciptakan melalui kondisi yang memungkinkan dapat turut serta dalam proses belajar mengajar, misalnya dengan menyediakan lingkungan yng baik dan fasiliats belajar memadai, sehingga siswa akan lebih mudah dalam menguasai materi yang diberikan guru. Jika dalam diri siswa sudah memiliki keinginan untuk meraih prestasi belajar yang optimal, juga didukung lingkungan yang baik otomatis siswa akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Menurut Singgih, Gunarso (1997:72) Prestasi belajar adalah “Hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha belajar”.

(19)

Pada saat kegiatan belajar di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar. Dengan ditunjang metode belajar yang ada ingin menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu peran motivasi belajar mempunyai arti yang sangat penting karena motivasi belajar akan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa. Ini terjadi karena setiap aktifitas yang dilakukan oleh siswa didorong oleh sesuatu kekuatan yang berasal dari siswa tersebut.

Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar mengajar. Semua pihak yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru, konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat mengharpkan terjadinya proses belajar mengajar yang optimal mungkin. Terjadinya proses belajar yang optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk itu, selain senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga mengupayakan terjadinya motivasi belajar.

(20)

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempermudah arah dan maksud penelitian. Berdasarkan pada diatas maka masalah dalam penelitian itu dibatasi antara lain pada :

1. Penelitian ini hanya akan membahas tentang motivasi belajar ekonomi. 2. Penelitian ini hanya dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu

Kabupaten Karanganyar.

C. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar?”.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak yang terkait yaitu :

1. Bagi Sekolah

(21)

2. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa juga upaya -upaya apa saja agar prestasi belajar dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lainnya yang berhubungan dengan peneliti lain.

F. Sistematika Penelitian

Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang materi yang akan penulis teliti :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitia n.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang membahas tentang motivasi belajar, pengertian motivasi belajar, fungsi motivasi, macam-macam motivasi, pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, pengertian ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

(22)

sampling, variable penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrument, uji analisis dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari hasil penelitian yang berupa gambaran umum obyek penelitian, peyajian data, dan pembahasan dari hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi

Kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik yang diharapkan dapat mencapai suasana kondusif dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.

1. Pengertian Prestasi

Menurut Sardiman Am (2001:46) Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil intekasi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar negeri individu dalam belajar.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1996:786) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie yang kemudian dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hasil yang telah dicapai individu melalui usaha yang dia lami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu.

2. Pengertian Belajar

Menurut Oemar Hamalik (1998:30) menyatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam dari seseorang yang dinyatakan dalam cara dan tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

(24)

sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.

Sedangkan menuut Slameto (2002:2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseor ang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secaa keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalu proses belajar ekonomi. Hasil dapat dilihat dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukkan kecakapan siswa dalam menguasai materi pelajaran ekonomi.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku subyek belajar ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan belajar secara garis besar dapat dibagi dalam klasifiakasi faktor intern (dari dalam) dan faktor ekstern (dari luar) subyek belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Sumadi Suryabrata (1999:249) adalah sebagai berikut :

a. Faktor -faktor yang berasal dari dalam individu, ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :

(25)

mendukung kegiatan belajar maka minat untuk belajar akan berkurang begitu pula sebaliknya apabila keadaan udara, suhu, dan cuaca mendukung maka minat untuk belajar akan berkurang begitu pula sebaliknya apabila keadaan udara, suhu, dan cuaca mendukung maka minat dan motivasi belajar akan muncul. Tempat dan alat-alat belajar juga berpengaruh, tempat yang kondusif dan alat-alat yang memadai akan memicu semangat belajar.

2) Faktor-faktor sosial seperti keluarga, sekolah, lingkungan tempat tinggal dan teman-teman bergaul.

Manusia sebagai makhluk sosial maka dapat terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya keluarga yang mendukung dapat menambah motivasi belajar juga suasana sekolah yang indah pergaulan antara teman yang rukun dan saling membantu dalam belajar dapat menambah semangat belajar. Oleh karena itu, kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan, keertiban perlu terus ditingkatkan.

b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam individu, ini juga dibagi menjadi dua bagian yaitu :

(26)

2) Faktor Psikologi ini ada dua yaitu intelektif yang terdiri dari faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyataa (prestasi yang dimiliki) sedangkan non intelektual adalah unsur kepribadian seperti kebiasaan minat, kebutuhan dan lain-lain.

4. Pengertian Ekonomi

(27)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu atau seni tentang upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang meliputi pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.

5. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1994:231) prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.

Menurut syaiful Azwar (1997:11) prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai akibat kemampuan dari seseorang untuk melakukan aktivitas, menurut Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1995:787) Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

(28)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi bela jar ekonomi adalah hasil maksimal dari suatu pekerjaan atau kecakapan untuk menambah atau mengumpulkan sejumlah pengetahuan atau tingkat penguasaan yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar mengajar ekonomi. Hasil dapat dilihat dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukkan kecakapan siswa menguasai materi pelajaran ekonomi.

6. Wujud Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana (2004:22) pengertian hasil belajar atau prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Menurut Sutartinah Tirtonegoro (2001:43) Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.

(29)

B. Motivasi Belajar Ekonomi

1. Pengertian Motivasi

Pada umumnya motivasi sering disebut dengan kata “motif” untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata “motif” dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Menurut Mc. Donald seperti dikutip oleh Sardiman (2001:71), motivasi adalah “perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut mengandung tiga elemen penting :

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan enegri di dalam sistem

“neurophysiological” manusia (walaupun motivasi itu muncul

dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

b. Motivasi ditandai dengan muncul rasa/feeling, afeksi dan emosi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku mansia.

c. Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari satu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.

(30)

gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.

2. Fungsi Motivasi

Menurut Sardiman (2001:83) ada tiga fungsi motivasi :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dar i setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusnya tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi dalam suatu usaha yang sungguh-sungguh dengan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang akan mendapatkan keberhasilan.

3. Macam-macam Motivasi

Menurut Sardiman (2001:84) macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain :

a. Motivasi dapat dilhat dari dasar pembentukannya

(31)

Motif yang dipelajari yaitu motif yang timbul karena harus dipelajari terlebih dahulu, biasanya motif ini disyaratkan secara sosial, misalnya belajar cabang ilmu tertentu, dorongan untuk hidup bermasyarakat dan lain-lain.

b. Jenis motivasi menurut pembagian Woodworth Marquis (1993:150) yaitu ;

1) Motif kebutuhan organis

Motif yang muncul karena dibutuhkan oleh tubuh. Meliputi kebutuhan makan, minum, bernafas, seksual berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.

2) Motif darurat

Motif darurat adalah yang timbul akibat adanya rangsangan dari luar. Seperti dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu dan lain-lain.

3) Motif obyektif

Motif obyektif dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat.

c. Motivasi Jasmani dan Rohani

Yang termasuk motivasi jasmani misalnya refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan. d. Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik

1) Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dorongan dari luar, karena dari dalam individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

(32)

4. Ciri-ciri Motivasi

Menurut Sardiman (2001:81), motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. tekun menghadapi tugas b. ulet menghadapi kesulitan c. menunjukkan minat

d. lebih senang belajar mandiri

e. senang, rajin dan penuh semangat dalam belajar f. dapat mempertahankan pendapatnya

g. senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

Ciri-ciri motivasi di atas jika diuraikan adalah sebagai berikut : a. Tekun menghadapi tugas

Tekun menghadapi tugas dapat diukur dari hasil ketekunan mengerjakan tugas tersebut berupa kepuasaan siswa. Selain itu faktor saksi dari guru juga dapat meningkatkan ketekunan siswa. Sifat ingin mendalami pelajaran dapat meningkatkan atau menambah ketekunan.

b. Ulet menghadapi kesulitan

Dapat diwujudkan dengan cara melalui bantuan oang lain maupun dengan belajar sendiri.

c. Menunjukkan minat

(33)

d. Lebih senang belajar mandiri

Senang belajar mandiri bermanfaat untuk mengembangkan kreatifitas serta juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan karena dengan senang belajar mandiri akan mengasah otak untuk berfikir variatif.

e. Senang, rajin dalam belajar dan penuh semangat dalam belajar Senang rajin dalam belajar dan penuh semangat dalam belajar dapat diukur dengan :

1) Strategi belajar atau cara diterapkan oleh siswa agar mendapat hasil memuaskan dalam belajar.

2) Keunggulan atau kebosanan dalam belajar diwujudkan dengan niat ataupun target yang dimiliki oleh siswa serta dibutuhkannya variasi dalam belajar agar tidak mencapai titik kebosanan.

3) Keteraturan dalam belajar dibutuhkan untuk melatih kedisiplinan sehingga sikap rajin dan tekun akan selalu meningkat.

f. Dapat mempertahankan pendapatnya

Dapat dilihat dari tingkat kepekaan siswa terhadap kesalahan baik dalam pelajaran maupun pergaulannya disekolah, serta melatih kemandirian dalam berbicara.

g. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

(34)

5. Motivasi Belajar Ekonomi

Motivasi merupakan faktor yang menenetukan dan berfungsi untuk menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perubahan belajar ekonomi. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam menapai tujuan sehingga semakin besarnya motivasi akan meningkat pula prestasi belajar siswa. Sebaliknya jika seseorang yang motivasinya kurang mengakibatkan banyak mengalami kesulitan dalam belajar ekonomi.

Demikian juga dalam mempelajari ekonomi harus ada motivasi sehingga tidak ada alasan yang menyebabkan malas belajar ekonomi. Dalam mempelajari ekonomi, motivasi mempunyai adil yang cukup besar antara lain me ningkatkan intensitas belajar ekonomi. Dengan meningkatnya intensitas belajar ekonomi maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat.

6. Arti Pentingnya Motivasi Belajar Ekonomi

(35)

tujuan untuk menggerakkan atau memacu para siswa agar timbul keinginan dan kemauan dalam rangka mencapai keinginan yang diharapkan.

7. Tanda-tanda motivasi Belajar Ekonomi

Motivasi belajar ekonomi merupakan dorongan untuk mencapai keberhasilan belajar seseorang yang berupa prestos belajar. Motivasi belajar ekonomi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar dan kesungguhan kemampuan siswa untuk berekonomi, caranya ialah dengan mengenali berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori sederhana, serta berlatih memecahkan masalah ekonomi sehari-hari baik yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitarnya maupun tempat yang jauh. Tanda-tanda adanya motivasi belajar ekonomi sebagai berikut :

a. Lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran ekonomi

Lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran ekonomi untuk mengembangkan kreatifitas siswa serta dapat menambah pengetahuan, dengan senang belajar ekonomi akan mengasah otak untuk berfikir variatif.

b. Rajin ke sekolah

Siswa datang tepat waktu, pulang sesuai jadwal. c. Sifat ingin mendalami ekonomi

(36)

d. Senang mencari dan mengerjakan masalah ekonomi

Dapat dilihat bagaimana sikap siswa dalam menyelesaikan tugas ekonomi dan cara mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru.

e. Penguasaan materi pelajaran ekonomi

Siswa dapat menguasai semua materi pelajaran ekonomi yang diberikan oleh guru sehingga siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru ekonomi.

f. Tekun menghadapi tugas pelajaran ekonomi

Tekun menghadapi tugas ekonomi, diwujudkan bila siswa mendapatkan tugas atau pekerjaan rumah (PR) diselesaikan dengan benar.

g. Ulet menghadapi kesulitan pelajaran ekonomi

Apabila siswa menemui kesulitan dalam belajar ekonomi, siswa tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan kesulitan belajar ekonomi.

(37)

C. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya baik dari dalam individu maupun dari luar individu. Salah satu faktor dari dalam individu adalah motivasi belajar atau dorongan untuk melakukan belajar. Apabila siswa dalam belajar ekonomi memiliki motivasi maka ketekunan dalam belajar akan terus meningkat sehingga akan menentukan sebuah prestasi menjadi lebih baik.

Jadi apabila siswa dapat memotivasi dirinya dalam melaksanakan kegiatan belajar tentunya prestasi belajar akan menjadi lebih baik. Akan tetapi apabila siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar maka rasa untuk belajar akan menutupi semangat dalam belajar sehingga prestasi belajarnya akan menurun.

D. Kerangka Pemikiran

1. Kerangka Pemikiran

(38)

Beberapa faktor dari dalam individu yang mempengaruhi prestasi belajar misalnya minat, bakat, motivasi dan lain-lain. Faktor yang berasal dari luar individu mempengaruhi prestasi belajar misalnya dukungan keluarga, lingkungan belajar, fasilitas belajar dan lain-lain. Sehingga secara teori dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

Agar lebih mudah memahami penelitian ini, maka penelitian ini dapat digambarkan melalui kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gb 2.1. Kerangka Pemikiran Keterangan :

a. Variabel independen (variable bebas/ variabel yang mempengaruhi)

Variabel bebas dari penelitian ini adalah motivasi belajar (X) pada siswa SMP Negeri 3 Colomadu.

b. Variabel dependen (variabel terikat/ variabel yang dipengaruhi) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa (Y) pada siswa SMP Negeri 3 Colomadu.

Motivasi belajar merupakan dorongan untuk mencapai keberhasilan belajar seseorang yang berupa prestasi belajar. Motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar dan kesungguhan belajar seseorang. Motivasi belajar seseorang akan terdorong untuk aktif melakukan kegiatan belajar secara rutin dan terus menerus guna mencapai hasil belajar yang optimal seperti yang diharapkan. Motivasi

(39)

belajar mampu menggerakkan siswa untuk lebih giat belajar. Dengan demikian, siswa yang lebih giat belajar akan mudah memahami atau menguasai materi-materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini akan terlihat pada nilai-nilai hasil tes yang telah dikerjakannya.

Seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi dimungkinkan akan berpengaruh positif pada keberhasilan belajarnya. Artinya, seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung untuk mendapatkan keberhasilan belajar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya seseorang yang mempunyai motivasi belajar rendah cenderung untuk mendapatkan keberhasilan belajar yang rendah pula.

Uraian kerangka di atas dapat dijelaskan bahwa Motivasi Belajar (X) berpengaruh para Prestasi Belajar Siswa (Y). Artinya, ketika siswa tidak memiliki motivasi belajar akan menunjukkan tidak adanya aktifitas belajar yang akhirnya kan memberikan warna terhadap prestasi belajar siswa (siswa rendah).

Menurut Sugiyono (2005:306) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya sementara maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul. Dengan demikian pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau kesimpulan yang masih bersifat sementara, korelasi masih harus diuji kebenarannya secara empiris.

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian

Suatu penelitian dapat dipandang sebagai usaha kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan cara-cara atau metode yang sesuai, alat serta fasilitas yang memungkinkan sehingga dapat mencapai hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Cara mencari kebenaran yang dianggap/dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:136) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data dalam penelitiannya”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut metode penelitian adalah suatu cara kerja untuk memahami suatu cara kerja untuk memahami suatu proyek penelitian agar diperoleh data yang relevan, sehingga dapat menguji dalam penelitian.

B. Jenis Metode Penelitian

(41)

1. Metode deskriptif

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan subyek atau obyek pene litian.

2. Metode Normative

Metode normative adalah metode penelitian yang digunakan dalam perpustakaan murni, dikatakan normative karena mempergunakan norma-norma menurut tatanan ilmiah.

3. Metode Histories

Metode histories adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu untuk memahami kejadian atau keadaan yang berlangsung pada masa lalu. Selanjutnya seringkali hasilnya dapat dipergunakan untuk meramalkan keadaan masa yang akan datang. 4. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan mengendalikan variabel lain.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, karena memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang secara actual, yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang terkumpul.

(42)

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan salah satu faktor yang penting, sebab dari tempat penelitian tersebut akan diperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar.

D. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Menurut Sutrisno Hadi (2000:220) “Populasi atau universum adalah seluruh anggota dari suatu kesatuan yang dimaksudkan untuk diselidiki, yang dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat sama”. Dengan demikian, populasi yang hendak diteliti adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu yang jumlah keseluruhan siswanya 280.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2005:73) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasar tabel Sugiyono (2003:65) populasi dengan jumlah 280 siswa sampelnya 160 siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu.

3. Sampling

(43)

Jenis-jenis random sampling :

a. Cara undian yaitu teknik sample dengan mengundi setiap kelompok untuk dijadikan sample.

b. Cara ordinal yaitu pengambilan sample dengan menyusun daftar individu yang akan ditugaskan ke dalam sample dari atas ke bawah dengan jalan mengambil individu yang bernomor kelipatan yang dibutuhkan.

c. Randomisasi dari tabel bilangan random yaitu tabel biaya atau bilangan random yakni loyal bilangan random atau cara pengambilan sample dimana dalam pengambilan tersebut sumber yang tersedia dalam tabel.

Jenis-jenis random sampling

a. Purposive sampling yaitu cara pengambilan sample dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan

b. Statisfied sampling yaitu cara pengambilan sample dari populasi yang terdiri strata yang mempunyai susunan bertingkat

c. Area sampling yaitu cara pengambilan sample menunjukkan cara tertentu atau bagian sample yang memiliki ciri-ciri populasi. d. Cluster sampling yaitu cara pengambilan sample menunjukkan

cara tertentu

(44)

f. Proporsional sampling yaitu pengambilan sample yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam penelitian

g. quota sampling yaitu ruang dan tempat belajar adalah ruang dan tempat dimana dilakukan kegiatan belajar baik yang tersedia di rumah maupun di sekolah

h. Combinet sampling yaitu gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random sampling dan non random sampling diatas sehingga menyiapkan tampilan komunikasi

Dalam penelitian ini sampling yang digunakan adalah teknik random sampling, yang penentuannya dilakukan dengan cara undian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan 1. Metode Angket

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:225) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

(45)

murid berupa pengetahuan, keterampilan yang dikembangkan disekolah melalui sejumlah mata pelajaran.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Angket penelitian ini sebagai berikut :

Variabel Indikator Butir

Soal Jumlah

Motivasi belajar

1. Lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran ekonomi

2. Rajin ke sekolah

3. Sifat ingin mendalami ekonomi

4. Senang mencari dan mengerjakan masalah ekonomi

5. Penguasaan materi pelajaran ekonomi 6. Tekun menghadapi tugas pelajaran

ekonomi

7. Ulet menghadapi kesulitan pelajaran ekonomi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:231) Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan data mengena i hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya.

(46)

F. Uji Instrumen

Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Menurut Sugiyono (2005:97) “Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Instrumen ya ng baik memenuhi 2 persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

1. Uji Validitas

Validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:170) untuk mengukur validitas, item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar.

rxy =

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

N = Jumlah subyek

X = Skor dari tiap-tiap item Y = Jumlah dari skor item

Sedangkan perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika rxy > rtabel taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) valid dan

sebaliknya bila rxy < rtabel taraf signifikan 5% maka item (butir soal)

(47)

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2007:17) “Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrument”. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.

Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus :

r11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

2 1 2 1

r = Koefisien antara skor-skor setiap belahan test

Suatu instrument dikatakan reliable jika angka korelasi diperoleh > rtabel

signifikan 0,05 dan dikatakan tidak reliable jika angka korelasi < rtabel.

G. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas Data

(48)

hitung < L tabel, maka diterima hipotesis statistik, berarti distribusi atau sebaran datanya normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSSV15.0

2. Uji Linearitas

Menurut Sutrisno Hadi (2000:14) uji linearitas dilakukan dengan mengetahui apakah pengaruh antara variabel terikat berbentuk linear tidak. Untuk keperluan uji lineritas ini digunakan uji statistic dengan rumus sebagai berikut :

F =

RKres RKreg

Dimana :

F = koefisien regresi

Rkreg = rerata kuadrat garis regresi Rkres = rerata kuadrat residu Kesimpulan :

Kriteria pengujian linearitas adalah jika nilai F hasil perhitungan lebih dari nilai F tabel dengan taraf signifikan 5% maka pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat berbentuk linear.

H. Teknik Analisis Data

(49)

1. Analisis Regresi linear Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Menurut Sugiyono (2005:243) Persamaan umum regresi linear sederhana adalah :

Dimana :

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konsultan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

2. Uji F

Uji F atau uji kecocokan model, pada hakekatnya adalah uji untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Adapun langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut :

(50)

a. Menentukan Ho dan H1

Ho : ?1 = ?2 : 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara variabel independen (motivasi belajar) terhadap variabel dependen (prestasi belajar).

H1 : ? 1 ? ?2 : 0, ada pengaruh yang signifikan antara variabel

independen (motivasi belajar) terhadap variabel dependen (prestasi belajar).

b. Level of significant Ftabel : F? :(k):(n?k?1)

Dipilih ? : 0,01 c. Kriteria pengujian

Gb 3.2 Pengujian hipotesis Uji F

Ho diterima apabila Fhitung ?Ftabel

Ho ditolak apabila Fhitung >Ftabel

d. Perhitungan nilai F e. Menentukan kesimpulan

Menentukan kesimpulan jika Ho diterima maka H1 ditolak,

sebaliknya jika Ho ditolak maka H1 diterima.

(51)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil SMP Negeri 3 Colomadu

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Colomadu berdiri pada tanggal 1 Januari 1977. Kemudian pada tahun ajaran 1979/1980 SMP Negeri 3 Colomadu meluluskan siswanya pertama kali. SMP Neger i 3 Colomadu menempati areal seluas kurang lebih 5879 m2. Tanah ini diperoleh dari tanah kas Desa Paulan Colomadu, sehingga sampai sekarang ini hubungan dengan pemerintah Desa Paulan berjalan sangat baik. Pada awal berdirinya SMP Negeri 3 Colomadu menerima murid baru sebanyak 2 kelas dan pada perkembangan selanjutnya tahun demi tahun kelas telah bertambah. SMP Negeri 3 Colomadu memiliki 18 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium, 1 ruang kantor TU, 1 ruang bimbingan konseling, dan 1 ruang kegiatan ketrampilan.

(52)

Tabel 4.1

Status dan Jenjang Pendidikan Guru di SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2008/2009

Jumlah

Ijasah Tertinggi Guru Tetap (GT) Guru Tidak Tetap (GTT)

S3/S2 - -

S1 20 9

D3 14 1

D2/D1/SLTA 7 -

Jumlah 41 10

Sumber: Arsip SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2009 Tabel 4.2

Jumlah / Siswa di SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2008/2009 Sumber: Arsip SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2009

2. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Colomadu

(53)

Struktur organisasi SMP Negeri 3 Colomadu tahun pelajaran 2008/2009 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Pelajaran 2008/2009

Sumber: Arsip SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2009

Adapun pengorganisasian kegiatan dan uraian tugas masing-masing komponen dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:

Urusan Kesiswaan Komite

Sekolah Tata Usaha

Wakasek 2 Sarana Prasarana Wakasek 1

Kurikulum

Urusan Humas

Bimbingan Penyuluhan Koordinator

Mata pelajaran

Guru

Siswa Kepala Sekolah

Wali Kelas

Perpustakaan

Laboratorium

(54)

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan sekolah dan melaksanakan tugas-tugas rutin, antara lain sebagai berikut: a. Merencanakan seluruh kegiatan sekolah yang dibantu oleh semua

pembantu kepala sekolah sesuai dengan urusannya masing-masing. b. Mengkoordinasikan semua pembantu agar terjalin hubungan kerja yang

baik dan serasi dalam rangka memberikan motivasi kepada semua unsur/ personil sekolah, sehingga membangkitkan partisipasi dan dedikasi yang sebesar-besarnya.

c. Secara rutin mengadakan supervisi/ pembinaan setiap minggu sekali pada hari sabtu dan senin dalam rangka mengatasi hambatan-hambatan, misalnya memberikan catatan-catatan yang telah dibuat tentang siswa kepada semua guru bidang studi

d. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan sekolah dalam rangka mengurangi hambatan dan pengembangan.

e. Menjalin hubungan yang erat/ mengadakan koordinasi dengan MS dan pengurus BP3.

2. Wakil Kepala Sekolah

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas berlangsungnya semua kegiatan (perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi) implementasi kurikulum di sekolah secara optimal.

(55)

b. Mengkoordinasikan penyusunan jadual proses belajar mengajar c. Mengkoordinasikan pembagian tugas mengajar guru.

d. Mengawasi proses belajar mengajar .

e. Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan baha n pengajaran (satuan pelajaran, job sheet, diktat, dan sebagainya)

f. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan staf.

g. Mengumpulkan dan menganalisa absensi murid dan guru. h. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi dan UAS

i. Mengkoordinasikan keseluruhan pengajaran di semua jurusan.

j. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa atau OSIS dalam rangka penegakan disiplin tata tertib sekolah.

k. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus.

l. Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.

m. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentik.

3. Wali Kelas

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah terhadap siswa di kelas yang diampunya Selaku pembantu kepala sekolah, wali kelas mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:

a. Sebagai pengganti orang tua di sekolah.

(56)

c. Membuat data kelas dan peta kerawanan siswa. d. Mengatur administrasi kelas.

e. Mengatur pembagian dan koordinasi kerja kelompok. f. Mengadakan komunikasi dengan orang tua/wali siswa.

g. Menyusun dan melaksanakan program koordinasi dan kerjasama dengan petugas BP.

h. Membantu kelancaran pembayaran iuran SPP.

4. Bimbingan dan Penyuluhan

a. Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi waktu kegiatan, metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan dan biaya teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas BP.

b. Mengadakan koordinasi dengan wali kelas, guru bidang studi dan ketua jurusan serta urusan kesiswaan dalam rangka pembinaan kesiswaan dan orang tua/ wali siswa.

c. Menyusun dan memberikan saran dan pertimbangan pemilihan jurusan bagi siswa.

5. Perpustakaan

(57)

kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan oleh bagian perpustakaan secara garis besar antara lain sebagai berikut:

a. Pengurusan pelayanan dan administrasi perpustakaan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan dengan tertib dan baik.

b. Perencanaan pengembangan pelayanan perpustakaan. c. Pemeliharaan, perawatan dan perbaikan buku/bahan pustaka.

d. Mengatur penggunaan buku paket kepada guru/siswa sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

6. Kasubag Tata Usaha

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah, mempunyai tugas meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyusunan program tata usaha sekolah. b. Penyusunan keuangan sekolah.

c. Pengurusan pegawai.

d. Pembinaan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah. e. Penyusunan perlengkapan sekolah.

f. Penyusunan dan penyajian data/ statistik sekolah.

g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.

B. Uji Coba Angket (Try Out)

(58)

penelitian. Uji coba angket diberikan kepada 20 siswa. Hasil uji validitas dan reliabilitas angket adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas Angket

Dari hasil perhitungan uji validitas terhadap angket tentang motivasi belajar menunjukkan bahwa dari 15 item angket semuanya adalah valid, karena harga rxy untuk semua item angket lebih besar dari rtabel pada taraf

signifikansi (?) = 5% yaitu sebe sar 0,444 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4). Artinya angket ini sahih dan dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian. Adapun rangkuman hasil uji validitas angket tentang motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

No. item rxy rtabel (0,05;20) Keterangan

1 0,805 0,444 Valid

2 0,572 0,444 Valid

3 0,669 0,444 Valid

4 0,529 0,444 Valid

5 0,575 0,444 Valid

6 0,674 0,444 Valid

7 0,577 0,444 Valid

8 0,557 0,444 Valid

9 0,605 0,444 Valid

10 0,532 0,444 Valid

11 0,553 0,444 Valid

12 0,608 0,444 Valid

13 0,616 0,444 Valid

14 0,625 0,444 Valid

15 0,644 0,444 Valid

(59)

taraf signifikansi (?) = 5% yaitu sebesar 0,444 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4).

2. Uji Reliabilitas Angket

Hasil uji reliabilitas terhadap angket motivasi belajar memperoleh koefisien reliabilitas (r11) sebesar 0,8782, dimana nilai tersebut berada pada

ketetapan reliabilitas kategori sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang dikumpulkan melalui angket ini sangat reliabel dan dapat dipercaya (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5).

Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1993:167), bahwa harga koefisien reliabilitas dikonsultasikan dengan ketetapan reliabilitas sebagai berikut:

Antara 0,800 – 1, 000 = sangat tinggi Antara 0,600 – 0,800 = tinggi Antara 0,400 – 0,600 = cukup Antara 0,200 – 0,400 = rendah Antara 0,001 – 0,200 = sangat rendah

C. Penyajian Data

1. Data Hasil Angket Motivasi Belajar (X)

(60)

Colomadu diperoleh skor tertinggi 59 dan skor terendah adalah 46 dengan rata-rata skor sebesar 51,875, median sebesar 52, dan standar deviasi 2,903. (data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9). Nilai median lebih tinggi dari rata-rata, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

2. Data Hasil Prestasi Belajar Ekonomi (Y)

Data prestasi belajar ekonomi diperoleh dari hasil dokumentasi pada guru mata pelajaran Ekonomi yang mengampu pelajaran ekonomi pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu. Dari hasil dokumentasi diperoleh nilai tertinggi 9 dan nilai terendah adalah 5, nilai rata-rata sebesar 6,884, nilai median sebesar 7, dan standar deviasi 0,976 (data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9). Nilai median lebih tinggi dari rata -rata, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi.

D. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Menurut Sudjana (1996: 114) “Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas”.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki sebaran atau distribusi yang normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors melalui uji

(61)

Release 15.0. Untuk menerima atau menolak asumsi normalitas dengan cara membandingkan Lomaks dengan nilai kritis yang diambil dari daftar

nilai kritis uji Liliefors, untuk taraf nyata (?) 0,05. Jika Lomaks < Ltabel,

maka data berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.4 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan 11).

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Data Variabel LoHitung

Dari hasil perhitungan ternyata semua harga Lohitung lebih kecil

dari harga kritis Liliefors, sehingga data motivasi belajar dan prestasi belajar ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan memiliki distribusi normal atau sebaran data yang normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas regresi digunakan untuk mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dalam hal ini motivasi belajar dengan variabel terikat (prestasi belajar ekonomi) merupakan hubungan yang berupa garis lurus (hubungan linier). Dari hasil analisis data diperoleh harga Fhitung sebesar 1,686, harga ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada

(62)

belajar dengan prestasi belajar ekonomi merupakan hubungan linier atau berupa garis lurus (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12).

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, maka digunakan persamaan regresi sebagai berikut:

Y = a + b.X

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut (perhitungan lengkap dapat dilihat di Lampiran 13):

Konstanta (a) = 6,658 Koefisien b = 0,261

Sehingga dapat disusun persamaan sebagai berikut: Y = 6,658 + 0,261.X

Konstanta (a) sebesar 6,658 menunjukkan bahwa jika motivasi belajar dianggap tetap atau tidak ada peningkatan, maka prestasi belajar ekonomi siswa akan sama dengan 6,658. Koefisien b sebesar 0,261 menunjukkan bahwa jika motivasi belajar meningkat sebanyak 1 poin, maka prestasi belajar ekonomi siswa akan lebih meningkat 0,261.

(63)

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi. Artinya semakin tinggi motivasi belajar, maka semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar, maka semakin re ndah pula prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa.

Dari hasil koefisien korelasi tersebut kemudian diperoleh nilai koefisien determinasi (R2). Nilai R2 menunjukkan besarnya variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen.

(64)

3. Uji F

Untuk menguji hipotesis tentang adanya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi digunakan uji F. Adapun langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Hi)

Ho : ? = 0

Hi : ?? 0

(tidak terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi)

(terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi)

b. Menentukan level of significance (? ) = 5%;

c. Menentukan Ftabel dengan derajat kebebasan (db) = m;N-m-1

Dimana m adalah jumlah variabel bebas dan N adalah jumlah sampel, sehingga Ftabel = 0,05 (1;138) adalah 3,92

d. Kriteria pengujian

Ho diterima apabila Fhitung ? 3,92

Ho ditolak apabila Fhitung > 3,92

e. Menghitung nilai F

Perhitungan uji F dengan SPSS 15.0 memperoleh nilai Fhitung sebesar

239,507 (Lampiran 13) f. Kesimpulan

Dari hasil uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel (239,507 > 3,92), maka

(65)

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, dengan demikian hipotesis yang diajukan telah terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu

239,507 > 3,92 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari motivas i belajar terhadap prestasi belajar ekonomi dengan persamaan regresi: Y = 6,658 + 0,261. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa jika motivasi belajar meningkat, maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat.

Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar agar mendapat suatu kepandaian. Motivasi menimbulkan kecenderungan individu untuk melakukan usaha yang aktif guna mencapai keberhasilan yang setinggi-tingginya. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dan kegiatan belajar dan memberi arah sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek dapat tercapai dengan hasil sebaik -baiknya.

(66)

memiliki tanggung jawab, selalu berusaha mencapai hal yang baik, aktif dalam kehidupan sosial, serta cenderung memilih teman yang ahli dari sekedar sahabat dan tahan terhadap tekanan dalam masyarakat. Motivasi belajar yang tinggi akan mempengaruhi hasil belajarnya karena siswa akan berusaha untuk mencoba mengerjakan soal-soal latihan terhadap materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

Menurut Slameto (2002: 16), prestasi belajar pada hakekatnya merupakan cerminan dari usaha belajar. Pada umumnya semakin baik usaha belajar semakin baik pula prestasi yang dicapai. Pada dasarnya keberhasilan belajar ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, antara lain mencakup motivasi, konsentrasi, minat, bakat, intelegensi, cita-cita dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar siswa baik yang bersifat non sosial maupun yang bersifat sosial. Faktor eksternal yang bersifat non sosial antara lain mencakup keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, alat-alat (fasilitas) yang dipakai dan sebagainya.

(67)

menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar siswa, belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil.

(68)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu tahun pelajaran 2008/2009. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 239,507 >

3,92 pada taraf signifikansi 5%.

B. Saran

Dari hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

(69)

b. Para siswa diharapkan menjadikan motivasi sebagai harapan di masa depan dan dapat dijadikan sebagai faktor pendorong dan penyemangat dalam belajar

2. Kepada Guru

a. Guru diharapkan selalu memberikan motivasi positif kepada siswa berkaitan dengan upaya belajar yang dilakukan siswa dan mengarahkan siswa tersebut pada hal-hal yang bersifat positif yang dapat menunjang keberhasilan studinya.

b. Mendorong siswa untuk berani bertanya bila ada materi yang belum jelas dan berani mengemukakan pendapat dalam berdiskusi

c. Diharapkan untuk menyusun program pembelajaran yang lebih efektif, yaitu dengan memperhatikan setiap individu siswa dan melakukan pendekatan personal kepada siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Kepada Penelitian Mendatang

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan terbatas pada siswa SMP Negeri 3 Colomadu dan keterbatasan pada variabel yang diteliti hanya motivasi belajar. Oleh karena itu bagi penelitian di masa mendatang disarankan:

(70)

b. Masih terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, karena itu penelitian berikutnya hendaknya menambah jumlah variabel bebas yang diteliti agar dapat diketahui faktor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa.

(71)

DAFTAR PUSTAKA

Colid Narbuka dan Ahmadi. 2002. Petunjuk Untuk Peneliti Pemula. Bandung: CV Alfabeta.

Deliarnov. 2003. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT. raja Grafindo Persada.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagio. 1996. Statistik Induktif Edisi Empat.

Jogjakarta : BPFE UGM.

Gunarso, Singgih. 1997. Psikologi Perkembangan Anak dan Dewasa. Jakarta: Gramedia.

Hadi, Sutrisno. 2002. Statistik Jilid 2. Jogjakarta : Andi Offset.

Hamalik, Oemar. 1998. Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta : Bumi Aksara. Mankiw, N Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi . Jakarta: Erlangga.

Marquis Woodworth. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Sardiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Saryabrata, Sumadi. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2002. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta. Rhineka Cipta.

________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rhineka Cipta.

Sutartinah Tirtonegoro. 1994. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya

dengan Pendekatan CBSA. Semarang: Departemen Pendidikan dan

(72)

________________. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya

dengan Pendekaran CBSA. Semarang: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Tim Penyusun. 1995. Rumus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa”.

Jakarta: Balai Pustaka.

(73)
(74)

Lampiran 1 . Angket Penelitian

Kepada: Siswa-Siswi

di SMP N 3 Colomadu

Assalamu’ alaikum Wr.Wb.

Di tengah kesibukan anda saat ini, pe rkenankanlah saya mohon bantuan anda untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi pertanyaan pada angket yang saya lampirkan. Angket ini berisi pertanyaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Digunakan untuk menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas IX SMP N 3 Colomadu Kabupaten Karangnyar Tahun Ajaran 2008/ 2009. Oleh karena itu, anda diharapkan menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada. Peneliti menjamin kerahasiaan jawaban yang anda berikan.

Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian, waktu dan partisipasi yang telah anda berikan.

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Mei 2009

(75)

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Lengkap : 2. No Absen :

3. Kelas :

II. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Tulislah Nama Lengkap, Kelas, No absent pada tempat yang sudah disediakan.

2. Bacalah secara cermat terlebih dahulu setiap pertanyaan sebelum anda menjawab.

3. Setiap pertanyaan jawablah dengan cara memilih dan memberi tanda silang (X) pada salah satu alternative jawaban yang ada dan sesuai dengan keadaan anda.

4. Apabila anda merasa memberikan jawaban yang salah, maka lingari huruf jawaban tersebut kemudian pilih dan berikan tanda silang (X) huruf pada salah satu alternative jawaban yang anda anggap benar.

5. Jawaban anda tidak berpengaruh pada nilai akademis anda. Jawablah dengan jujur, rapi dan teliti.

(76)

III.PERTANYAAN

1. Apabila anda kesulitan dalam belajar ekonomi, apakah anda mendiskusikan dengan guru dan teman anda ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 2. Dalam pelaksanaan ulangan harian bayak diantara siswa yang minta

bantuan jawaban kepada teman lain. Apakah anda mengerjakan sendiri, untuk menunjukkan bahwa anda mampu mengerjakan sendiri ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 3. Apakah anda ke sekolah datang tepat waktu ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 4. Apakah anda pulang sekolah tepat pada waktunya ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah anda memperhatikan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat di daerah anda ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah anda memperhatikan perubahan harga sebagai akibat adanya perubahan permintaan dan penawaran ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Guru Ekonomi sering menawarkan kepada siswa di kelasnya untuk mengerjakan soal di papan tulis. Apakah anda berani dan bias mengerjakan dengan benar ?

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 4.1
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Colomadu
Tabel 4.3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan perbandingan sensitivitas mata ikan pada Gambar 12 terhadap spektrum cahaya lampu pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11, dapat

Bahan yang digunakan : - Pipa baja tebal dengan ukuran Ø dalam 22 mm. dan Ø luar 35 mm serta dengan

Penggunaan Model Pembelajaran Science Environment Technology and Society (SETS) pada Materi Koloid untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa D.

News Feature adalah sisi lain dari suatu berita straight news yang lebih. menekankan pada sisi human interest dari

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan kelas IVB semester gasal

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

[r]

Stand: Juni 2011 • Anhang A enthält die im Anhang I des WA aufgeführten Arten (von der Ausrottung bedrohte Arten, die durch den Handel beeinträchtigt werden könnten) sowie Arten,