• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan sebagai langkah awal pengembangan sistem jaminan sosial nasional (SJSN), maka sejak Januari 2005 Departemen Kesehatan meluncurkan program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin. Pada 2008 pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan bidang kesehatan yakni kebijakan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Program Jamkesmas ini bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan secara gratis baik di tingkat Puskesmas atau pun Rumah Sakit.

Penelitian ini mengkaji keefektifan penerapan program Jamkesmas oleh Pemerintah Kota Medan melalui beberapa aspek yaitu aspek kepesertaan, administrasi dan keuangan dan manajemen pelayanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan tiga institusi yakni Pemerintah Kota Medan, PT. Askes (Persero) dan Dinas Kesehatan Kota Medan. Data yang terkumpul kemudian divalidasi dengan melakukan triangulasi terhadap Pemberi Pelayanan Kesehatan (RSUD dr. Pirngadi Medan, Puskesmas Medan Amplas dan Puskesmas Kota Matsum) dan masyarakat miskin (wilayah kerja Puskesmas Belawan, Medan Amplas dan Kota Matsum).

Hasil penelitian menunjukkan masih ditemukan ketidaktepatan sasaran peserta jamkesmas yang mengacu pada data BPS 2008. Ketidaksesuaian antara beberapa tarif paket pelayanan jamkesmas dengan tarif rumah sakit, mekanisme pencatatan dan pelaporan disertai dengan feedback dari monitoring dan evaluasi program rutin belum dilakukan, khususnya monitoring dan evaluasi ke PPK (rumah sakit). Dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit dan puskesmas telah berusaha memberikan pelayanan yang baik, tidak membeda-bedakan pasien non jamkesmas, walaupun pada kenyataannya masyarakat miskin yang menjadi responden masih merasakan adanya perbedaan pelayanan antara pasien non jamkesmas.

Rekomendasi untuk pembuat kebijakan (Pemerintah daerah) bahwa perlu melakukan mekanisme pendataan sasaran keluarga miskin yang dimulai dari tim desa dan puskesmas, perlu melakukan sosialisasi dan monitoring oleh lembaga independen. Petugas kesehatan tetap berusaha memberikan pelayanan yang baik, perlu menyediakan fasilitas di PPK untuk mengantisipasi lonjakan utilisasi pelayanan oleh keluarga miskin.

Kata Kunci: Efektifitas Jamkesmas, Aspek Kepesertaan, Administrasi dan Keungan dan Manajemen Pelayanan

(2)

ABSTRACT

In order to increase the access to health service for the poor and as the first step in developing SJSN (national social security system), since January, 2005, the Ministry of Health has launched health security program for the poor. In 2008, the government, in this case, the Ministry of Health, issued health policy, i.e. Jamkesmas (Public Health Security). This program is aimed to give the access to free health service, either at the Puskesmas (public health center) level or at the hospital level.

In this research, the effectiveness of the implementation of Jamkesmas program conducted by Medan City Administration, such as the aspects of participation, administration and finance, and service management was analyzed. This research used qualitative and quantitative methods which involved three institutions: Medan City Administration, PT Askes (Incorporated), and Medan Health Service. The data were validated by using triangulation toward health service providers (Dr. Pirngadi Hospital, Medan Amplas Puskesmas, and Kota Maksum Puskesmas) and the poor (at the Puskesmas working areas of Belawan, Medan, and Kota Maksum).

The result of the research showed that, according to BPS of 2008, the participants of Jamkesmas as a whole were not on target: there was the discrepancy between the tariffs of Jamkesmas service package and the tariffs of the hospital, and the mechanism of recording and reporting with feedback from routine monitoring and evaluation program was not carried out, especially the monitoring and evaluating the PPK (hospital). In providing health service, the management of the hospital and the Puskesmas had provided good service, and they did not distinguish the Jamkesmas patients from the non-Jamkesmas patients although the poor as the respondents still experienced the distinction.

It is recommended that the policy maker (the Local Government) should make the criteria of local specific poor families since regions in Indonesia are varied, and socialization and monitor should be done by independent institutions. It is also recommended that health workers should provide good service and facilities at PPK in order to anticipate the increase of service utility by the poor.

Keywords: Effectiveness of Jamkesmas, Aspects of Participation, Administration and Finance, and Service Management

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi untuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam seminggu, maka

Berjalan menuju kawasan desa Sambi Kereb/ Bantul/ juga dapat dirasakan kealamiannya// Dengan penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai buruh dan petani ini/ mereka cukup merasakan

Berdasarkan bentuk penjelasan dan perencanaan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, pengembangan sistem Report Event Organitation (REO), yang dilakukan

Augmented Reality dipilih karena merupakan teknologi baru yang dapat membuat pengguna secara aktif berinteraksi dengan aplikasi, sehingga diharapkan teknologi ini

Proses kompaksi dilakukan pada sampel bahan, yaitu serbuk MgB2 komersil yang bertujuan untuk membuat bahan tersebut menjadi lebih padat dan memiliki dimensi

The participatory Development strategy should be implemented in a consistent way in which rural people are given opportunities to involve in entire developmental process

Abstract: This research aimed to describe the core values of Kemitraan Bumidipa as sharia microfinance program that applies profit-loss sharing scheme, to elaborate the main

Rancangan e-library dan basis data relasional pada perpustakaan Berkat IQRO yang dibahas dalam penelitian ini yaitu dengan mengintegrasikan rancangan basis data dengan