• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Terjemahan Modal Pada Teks „United Nations Convention On The Law Of The Sea (Unclos ‟82)‟ Dalam Bahasa Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS

‘UNITED NATIONS

CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOC 1982)’

DALAM BAHASA INDONESIA

TESIS

Oleh

MARTUA FELIX PAKPAHAN

137009026/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS

‘UNITED NATIONS

CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOC 1982)’

DALAM BAHASA INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh

MARTUA FELIX PAKPAHAN

137009026/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS ‘UNITED

NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS 1982)‟ DALAM BAHASA

INDONESIA

Nama Mahasiswa : Martua Felix Pakpahan Nomor Pokok : 137009026

Program Studi : Linguistik

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Roswita Silalahi, M.Hum.) (Dr. Umar Mono, M.Hum.)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 16 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS “UNITED NATIONS

CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS 1982)’

DALAM BAHASA INDONESIA

Dengan ini penulis nyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Magister Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan penulisan

ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan

hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang

dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.

Medan, Nopember 2016

Penulis,

(6)

TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS „UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS 1982)‟

DALAM BAHASA INDONESIA ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis padanan makna modal pada teks UNCLOS 1982 dalam bahasa Indonesia; (2) menemukan teknik-teknik terjemahan yang digunakan dalam penerjemahan modal pada teks UNCLOS 1982 ke dalam bahasa Indonesia; dan (3) menganalisis kualitas terjemahan modal pada teks UNCLOS 1982 dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini adalah modal yang terdapat di dalam teks Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (KPBB-HL). Sumber data penelitian ini adalah buku Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris sebagai teks sumber (TSu) dan bahasa Indonesia sebagai teks sasaran (TSa). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Miles, Huberman dan Saldana (2014: 31-33) yaitu model analisis interaktif yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah: (i) kondensasi data, yaitu suatu proses memilih, menyederhanakan, mengabstrakkan, dan atau mentransformasikan data; (ii) penyajian data, yaitu sebuah pengorganisasian, penyatuan dari infomasi yang memungkinkan penyimpulan dan aksi; dan (iii) penarikan kesimpulan. Berdasarkan data analisis ditemukan bahwa: (1) dalam terjemahan teks UNCLOS 1982, modal dalam TSu dipadankan maknanya dengan 10 kata dalam TSa, yaitu harus (keharusan), tidak boleh (larangan), dapat, boleh, dibenarkan (izin), mungkin, dapat (kemungkinan), dianggap (anggapan), akan (keinginan), hendaknya, seharusnya (harapan), dan dapat (kemampuan); (2) penerjemahan modalitas dalam teks UNCLOS 1982 menggunakan 7 jenis teknik penerjemahan, yaitu padanan lazim (18%), literal (14%), kreasi diskursif (51%), modulasi (0,5%), reduksi (14%), transposisi (1,5%), dan amplipikasi linguistik (1%), di mana kreasi diskursif merupakan jenis teknik penerjemahan modalitas yang paling sering digunakan; dan (3) tingkat keakuratan penerjemahan modalitas dalam teks UNCLOS 1982 adalah 81% akurat, sebanyak 85% kalimat pada TSa yang mengandung makna modalitas berterima dalam TSa, dan 87% pesan yang terdapat dalam TSa dapat dipahami maknanya oleh pembaca.

(7)

THE TRANSLATION OF MODALS USED IN THE „UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS 1982)‟ TEXT IN

BAHASA INDONESIA ABSTRACT

This study aims at (1) analyzing the meaning equivalence of modals used in the UNCLOS 1982 text in bahasa Indonesia; (2) finding out the translation techniques used in translating modals used in the UNCLOS 1982 text into bahasa Indonesia; and (3) analyzing the quality of the translation of modals used in the UNCLOS 1982 text into bahasa Indonesia. This study used a descriptive qualitative research method. The data of this study were modals used in the UNCLOS 1982 text. The source of data was a book entitled Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (KPBB-HL) written in two languages, i.e. in English as the source text (ST) and in Bahasa Indonesia as the target text (TT) version entitled. The data were analyzed using interactive model proposed by Miles, Huberman and Saldana (2014: 31-33). The analysis was done in three stages, namely: (i) data condensation, a process of selecting, focusing, simplifying, abstracting, and/or transforming the data; (ii) data display, an organized, compressed assembly of information that allows conclusion drawing and action; and (iii) conclusion drawing. Based on the data analysis, it was found that: (1) in the translated text of UNCLOS 1982, modals in the source text were equivalent in meaning with 10 words in the target text, they are harus (obligation), tidak boleh (prohibition), dapat, boleh, dibenarkan (permission), mungkin, dapat (possibility), dianggap (assumption), akan (intention), hendaknya, seharusnya (wish), and dapat (ability); (2) the translation of modals used in the UNCLOS 1982 text applied 7 kinds of translation technique, namely proper equivalent (18%), literal (14%), discursive creation (51%), modulation (0,5%), reduction (14%), transposition (1,5%), and linguistic amplification (1%), among which discursive creation was the most frequent technique used; and (3) in terms of the quality of the translation, 81% of the modals were translated accurately, 85% of the translation of modals was acceptable, and 87% of the messages contained in the target text were easily understood by the readers.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, berkat,

rahmat dan kasihNya kepada penulis sehingga penulis memperoleh kesehatan,

kekuatan dan kemampuan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini

berjudul “TERJEMAHAN MODAL PADA TEKS „UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA (UNCLOS ‟82)‟ DALAM BAHASA INDONESIA”. Penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) pada Program Studi Magister Linguistik

Konsentrasi Terjemahan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulisan tesis ini dapat kami selesaikan dengan baik atas perhatian,

3. Ketua Program Studi Magister Linguistik Fakultas Ilmu Bahasa Universitas

Sumatera Utara dan juga sebagai penguji, Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A.,

Ph.D. yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada penulis.

4. Dosen Pembimbing I, Ibu Dr. Roswita Silalahi, M.A. yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi selama proses

penulisan tesis ini sehingga dapat selesai dengan baik.

5. Dosen Pembimbing II, Bapak Dr. Umar Mono, M.Hum. yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi

selama proses penulisan Tesis ini sehingga dapat selesai dengan baik dan

tepat waktu.

6. Bapak Rusdi, Mahasiswa Pasca Sarjana Program Doktoral Konsentrasi

Linguistik Fakultas Ilmu Budaya yang selalu memberi saran dan bimbingan

(9)

6. Ibunda Upiana Petronella Pardede, istri tercinta Rahmawati dan kedua ananda

Stefanie dan Bimo Arthur Pakpahan yang telah memberikan dorongan moril,

semangat dan doa selama penulis mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis

ini.

Penulis menyadari betul, penulisan Tesis ini jauh dari sempurna

dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dan masih banyak hal-hal yang

perlu diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan segala

kerendahan hati menerima koreksi dan saran yang membangun dari setiap

pembaca untuk perbaikan tesis ini. Besar harapan semoga tesis ini dapat

bermanfaat dan dapat dijadikan sumbangan pemikiran kepada para peneliti di

bidang penerjemahan. Demikian, semoga Tuhan yang Maha Agung dan maha

rahim senantiasa memberi rahmat dan perlindungan kepada kita semua untuk

berbuat yang terbaik bagi Bangsa, Negara, dan hidup kita.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

(10)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Martua Felix Pakpahan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : TNI Angkatan Laut (Korps Marinir)

Tempat/Tanggal Lahir : Pematang Siantar, 23 Februari 1969

Alamat : Jl. Aluminium Raya, Komplek TNI AL Barakuda

(11)

DAFTAR ISI

2.2 Pengambilan Keputusan dalam Penerjemahan ... 17

2.3 Kompetensi Penerjemahan ... 20

2.4 Teknik Penerjemahan ... 22

2.5 Penilaian Kualitas Penerjemahan ... 29

2.5.1 Instrumen Pengukur Keakuratan (Accuracy Rating Instrument) ... 31

2.5.2 Instrumen Pengukur Keberterimaan (Acceptability Rating Instrument) ... 31

2.5.3 Instrumen Pengukur Keterbacaan (Readability Rating Instrument) ... 33

2.6 Pengertian Modal dan Modalitas ... 33

2.7 Klasifikasi Modal ... 35

2.8 Sejarah UNCLOS 1982 ... 43

2.8.1 Manfaat UNCLOS 1982 Bagi Bangsa Indonesia ... 44

2.9 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 46

2.10 Kerangka Teoritis ... 51

(12)

3.2 Data dan Sumber Data ... 53

3.3 Instrumen Penelitian ... 54

3.4 Penilai (Rater) ... 54

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 55

3.6 Metode Analisis Data ... 56

BAB IV ANALISIS DATA, TEMUAN PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data ... 58

4.1.1 Penerjemahan Modal dalam Teks UNCLOS 1982 ... 58

4.1.2 Teknik Penerjemahan Modal dalam Teks UNCLOS 1982 ... 80

4.1.2.7 Amplipikasi Linguistik ... 90

4.1.3 Kualitas Terjemahan Teks UNCLOS 1982 ... 91

4.2 Temuan Penelitian dan Pembahasan ... 99

4.2.1 Terjemahan Modal pada Teks UNCLOS 1982 ... 99

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel pengumpulan data ... 56

Tabel 4.1 Padanan makna modal „may‟ dalam bahasa Indonesia ... 63

Tabel 4.2 Padanan makna modal „might‟ dalam bahasa Indonesia ... 64

Tabel 4.3 Padanan makna modal „shall‟ dalam bahasa Indonesia ... 68

Tabel 4.4 Padanan makna modal „should‟ dalam bahasa Indonesia ... 72

Tabel 4.5 Padanan makna modal „will‟ dalam bahasa Indonesia ... 74

Tabel 4.6 Padanan makna modal „would‟ dalam bahasa Indonesia ... 76

Tabel 4.7 Padanan makna modal „must‟ dalam bahasa Indonesia ... 77

Tabel 4.8 Padanan makna modal „can‟ dalam bahasa Indonesia ... 79

Tabel 4.9 Penambahan makna modalitas dalam BSa ... 80

Tabel 4.10 Teknik Penerjemahan Teks UNCLOS 1982 ... 80

Tabel 4.11 Kualitas Terjemahan Modal dalam Teks UNCLOS 1982 Berdasarkan Aspek Keakuratan ... 92

Tabel 4.12 Kualitas Terjemahan Modal dalam Teks UNCLOS 1982 Berdasarkan Aspek Keberterimaan ... 92

Tabel 4.13 Kualitas Terjemahan Modal dalam Teks UNCLOS 1982 Berdasarkan Aspek Keterbacaan ... 92

Tabel 4.14 Rekapitulasi Kualitas Terjemahan Modal pada Teks UNCLOS 1982 ... 94

Tabel 4.15 Frekuensi penggunaan modal pada teks UNCLOS 1982 ... 99

(14)

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Proses dalam penerjemahan ... 14

Bagan 2.2 Makna modalitas deontik dan epistemik ... 38

Bagan 2.3 Kerangka Teoritis Penelitian ... 51

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 TEKS UNCLOS 1982 DALAM BSU DAN BSA

YANG MENGANDUNG MODAL ... 122

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR

KEAKURATAN ... 166

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR

KEBERTERIMAAN ... 167

LAMPIRAN 4 INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR

KETERBACAAN ... 168

LAMPIRAN 5 LEMBAR PENILAIAN KUALITAS TERJEMAHAN MODAL PADA BUKU KONVENSI

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

(16)

DAFTAR SINGKATAN

ST : Source Text

TT : Target Text

BSa : Bahasa sasaran

BSu : Bahasa sumber

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

KPBB-HL : Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut

TSa : Teks sasaran

TSu : Teks sumber

UNCLOS : United Nations Convention on the Law of the Sea

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

Berdasarkan dugaan ada- nya keuntungan dan kerugian akibat pengha- pusan fiskal luar negeri tersebut, kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dampak

Kemudian 5 (41,7%) responden menjawab tidak pernah menggunakan metode pembelajaran bervariasi, dengan alasan penggunaan metode pembelajaran bervariasi tidak efektif

• Pemikiran yang diungkapkan tidak terdiri dari kata-kata yang satu sama lain terlepas, tetapi kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang dapat dimengerti.. Itulah

parvispinus Jeruk - Penggerek daun Phyllocristis citrella Kacang Hijau - Ulat grayat Spodoptera litura, perusak daun Phaedonia inclusa, penggulung daun Lamprosema

(4) Historiografi merupakan kegiatan menyusun atau merekontruksi fakta- fakta yang telah tersusun yang didaptakan dari penafsiran sejarawan terhadap sumber-sumber sejarah

yurisprudensi masa lampau atau jalan kebenaran menuju kesadaran Eso Terrys Ihwal status penghambaan (ubudiyah) dihadapan Tuhan, tetapi juga dengan tugas- tugas masa

laporan pelaksanaan RAN-PG kepada menteri/kepala lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional sekali dalam I (satu) tahun