• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Penderita Batuk di Apotek pada Sepuluh Kecamatan di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Penderita Batuk di Apotek pada Sepuluh Kecamatan di Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

55

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2016). MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 16. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hal. 65-73.

Akhtar, R. (2016). Climate Change and Human Health Scenario in South and Southeast Asia. New Delhi: Springer. Hal. 229.

Asti, T dan Widya, I. (2004). Pengobatan Sendiri. InfoPOM. 5(6): 1-3.

Blenkinsopp, A., dan Paxton, P. (2005). Symptoms in The Pharmacy: A Guide to The Management of Common Illness. Malden: Blackwell Publishing. Hal. 9-11.

BPOM RI. (2014). Batuk Kering atau Batuk Berdahak. Info POM. Vol.15 No.4. Hal. 9-11.

Cipolle, R. J., L. M. Strand, P. C. Morley. (1998). Pharmaceutical Care Practice. New York: Mc Graw- Hill Companies. Hal. 76-77.

Corelli, R. L. (2007). Therapeutic & Toxic Potential of Over-the-Counter Agents. In: Katzung, B. G., Basic and Clinical Pharmacology. 10 thed. USA: McGraw Hill. Hal. 1045-1046.

Depkes RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 9, 23-24.

Depkes RI. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 34.

Depkes RI. (2008). Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1-3.

Dewoto, H. R. (2008). Analgesik Opioid dan Antagonis. Gunawan, S. G., Setiabud Y. R. Z., dan Nafrialdi dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 228-229. Djunarko, I. & Hendrawati. (2011). Swamedikasi yang Baik dan Benar.

Yogyakarta: Citra Aji Parama. Hal. 24-25.

Estuningtyas, A., dan Arif, A. (2008). Obat Lokal. Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi., dalam Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 531-532.

(2)

56

Gitawati, R. (2014). Bahan Aktif dalam Kombinasi Obat Flu dan Batuk, Pilek dan pemilihan Obat Flu yang Rasional. Jakarta. Media Litbangkes. Vol.24(1): 10-18.

Izzatin, I. A. N. (2015). Persepsi Pasien terhadap Pelayanan Swamedikasi oleh Apoteker di Beberapa Apotik Wilayah Surabaya Selatan. Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.4 No.2. Hal. 1-3

Khadijah. (2015). Profil Pelayanan Swamedikasi oleh Petugas Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Kota Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara. Hal. 23, 25, 34.

Martin, E. A., (2007). Oxford Concise Medical Dictionary. 7th ed. New York: Oxford University Press.

Menkes RI. (2015). Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian. http://apif.binfar. Menkes.go.id/. Diakses pada tanggal 28 Desember 2016. Hal. 1-6.

Menkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Mutschler, E. (1999). Dinamika Obat. Edisi kelima. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 519-520.

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Hal. 8-12.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal. 35, 87, 115, 120, 137.

Nugroho, A., & Kristianti, E. (2011). Batuk Efektif dalam Pengeluaran Dahak pada Pasien dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri. Stikes RS. Baptis Kediri. 4(2): 135-142.

Presiden RI. (2009).Peraturan Pemerintah RI No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Pemerintah Negara RI. Jakarta. Hal. 1-4.

Saminan. (2015). Nilai Spirometri Penderita Batuk Setelah Minum Seduhan Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Sebagai Obat Tradisional. Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Yarsi. Vol.23(1): 028-034.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Hal. 2, 4, 61.

(3)

57

Suryawati, S. (1997). Menuju Swamedikasi yang Rasional. Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Hal. 1-4.

Tan, H.T, dan Rahardja, K. (2010). Obat-obat Penting. Jakarta: Media Komputindo.

Umar, H. (2004). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama. Hal. 7, 9, 12.

Watson, M.C., Skelton, J.R., Bond, C.M., Croft, P., Wiskin, C.M., Grimshaw, J.M., and Mollison, J. (2004). Simulated Patient In The Community Pharmacy Setting: Using Simulated Patients to Measure Practice in the Community Pharmacy Setting. Pharm World Sci. 26(1): 32, 35, 36.

Watson, M.C., Noris, P., dan Granas, A.G. (2006). A Systematic Review of The Use of Simulated Patients and Pharmacy Practice Research. International Journal of Pharmacy Practice. 14(2): 83-93.

WHO. (1998). The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. Netherland: Department of Essencial Drugs and Other Medicines World Health Organization. Hal. 1-11.

Winarti, O. (2013). Profil Pelayanan Asuhan Kefarmasian pada Swamedikasi Asam Mefenamat di Apotek dengan Metode Simulated Patient. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 1-4.

World Self Medication Industry. (2006). Self care and Self Medication Responsible Self Care and Self Medication A Worldwide Review of Consumer Surveys. www.wsmi.org. France. Hal. 32, 35, 36.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 5.3 ditampilkan bahwa dari 16 sampel penelitian didapatkan bakteri penyebab infeksi setelah tindakan cerebrospinal fluid shunt paling banyak pada anak – anak

sebelumnya tentang pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman semangka didapatkan hasil bahwa dosis 12,5 g/tanaman adalah dosis yang paling baik untuk

Interaksi antara bakteri yang tergolong dengan mikoriza dapat melalui beberapa tahap yang berbeda, yaitu (1) pada pertumbuhan jamur saprofit dalam tanah, (2) pada

Gambar 2a dan 2b. gmnampora Gunung Prau Desa Pranten Kecamatan Bawang, G4 = N. gymnampora Petung Kriono Pekalongan, Dieng lereng utara).. gymnampora Petung

[r]

Ada 43 genotip ubi jalar berdaging jingga yang telah terseleksi dari penelitian pendahuluan untuk diuji komponen hasil umbi dan kandungan fisikokimianya di lahan

Ini disebabkan karena air laut ditempatkan pada ruang tertutup sehingga energi panas yang diserap tidak dapat keluar dan semakin lama semakin meningkat, ini juga

Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia di Posyandu lansia Jetis Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.Skripsi STIKES