BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai kependudukan memegang peranan
penting. Semakin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia maka semakin
mudah dan tepat rencana pembangunan yang hendak dilaksanakan. Sebagai contoh,
dalam perencanaan pendidikan, diperlukan data mengenai jumlah penduduk dalam
usia sekolah, dan para pekerja dalam bidang kesehatan memerlukan informasi tentang
tinggi-rendahnya angka kelahiran dan kematian.
Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk adalah kelahiran
(fertilitas). Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup ( live birth), yaitu
terlepasnya bayi dari rahim sorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan;
misalnya bernafas, jantung berdenyut, berteriak, dan sebagainya.Jumlah penduduk
yang banyak atau berlebihan tentu saja menyebabkan tidak meratanya kesejahteraan
hidup penduduk itu sendiri. Untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk tentunya
harus dilakukan berbagai tindakan, salah satunya adalah penurunan tingkat fertilitas.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk yang merupakan tujuan
Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah harus membuat
kebijakan-kebijakan penting dan berusaha memenuhi sarana dan fasilitas yang menunjang
kesejahteraan penduduk.
Pada tahun 2009 Jumlah penduduk Sumatera Utara yang tinggal di pedesaan
adalah 7,19 juta jiwa (54,27 persen) dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 6,06
juta jiwa (45,73 persen). PDRB perkapita Sumatera Utara tahun 2009 sebesar Rp
17.840.182 meningkat dari Rp 16.402.890 pada tahun 2008. Ini menunjukkan
pertambahan tingkat pendapatan perkapita rata rata penduduk sumatera utara yang
semakin berkembang setiap tahunnya. Untuk tahun 2009 tercatat jumlah Pasangan
Usia subur (PUS) di Propinsi sumatera Utara sebesar 2.092.103 jiwa, dan pada tahun
2010 sebesar 2.151.759 jiwa.
Disamping tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah
tersebut, tentu harus juga diikuti dengan peran serta masyarakat untuk mendukung dan
ikut ambil bagian. Sehingga pengetahuan tentang kependudukan sangat penting
diketahui oleh masyarakat luas untuk merangsang timbulnya tingkah laku yang
bertanggung jawab terhadap masalah kepundudukan.
Dengan adanya kesadaran masyarakat dan perhatian untuk ikut serta dalam
mewujudkan kesejahteraan penduduk maka pemerintah dan masyarakat secara
bersama-sama berusaha menanggulangi masalah pertumbuhan penduduk misalnya
dengan melaksanakan program Keluarga Berencana (KB).
Tingkat Fertilitas Total (TFR) didefenisikan sebagai jumlah kelahiran hidup
masa reproduksinya. Terdapat beberapa fakrtor yang mempengaruhi tingkat kelahiran,
diantaranya adalah pasangan usia subur dan pendapatan perkapita penduduk.
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami isteri yang isterinya
berusia 15-49 tahun. Di usia ini perempuan berpotensi untuk bereproduksi. Sedangkan
pendapatan perkapita merupakan pendapatan yang diterima oleh masing-masing
perkepala penduduk. Pendapatan perkapita tersebut dihasilkan dengan membagi
pendapatan regional/produk regional neto dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun.
Oleh karena itu penulis mencoba untuk mengetahui pengaruh jumlah pasangan
usia subur (PUS) dan pendapatan perkapita terhadap tingkat Fertilitas di Propinsi
Sumatera Utara, untuk mengetahui apakah kedua faktor tersebut mempengaruhi
tingkat Fertilitas (kelahiran) dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi
tingkat fertilitas ( kelahiran ) di Propinsi Sumatera Utara
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian
ini sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh tingkat Pendapatan Perkapita (X1) penduduk dan Jumlah
Pasangan Usia Subur (PUS) (X2) terhadap Tingkat Fertilitas (TFR / Kelahiran)
penduduk di Propinsi Sumatera Utara Seberapa besar Pengaruh masing masing
1.3 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang dari
sasaran yang ingin dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan
yakni dari beberapa indikatator Fertilitas pada suatu daerah yaitu Jumlah pasangan
usia subur ( PUS ) dan Tingkat pendapatan Perkapita ,maka dalam hal ini penulis
hanya membatasi masalah tentang seberapa besar pengaruh Jumlah Pasangan Usia
Subur ( PUS ) dan juga Pendapatan Perkapita terhadap Tingkat Fertilitas
(kelahiran/TFR) di Propinsi Sumatera Utara.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk Mahasiswa D III
Statistik di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara
2. Untuk menghitung besar pengaruh yang diberikan oleh Jumlah Pasangan usia subur
dan pendapatan perkapita terhadap Tingkat Fertilitas (kelahiran/TFR) di Propinsi
1.5 Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, maka penulis membutuhkan data-data
yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan
data. Data di dalam riset tersebut penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dapat dilakukan dengan
membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang didapat di
perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan
objek yang diteliti.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan
data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera
Utara dan kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Propinsi Suamtera
Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur,dan disusun sedemikian rupa
serta disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan
gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
3. Metode Pengolahan Data
Adapun pengolahan data yang digunakan adalah Analisa Regresi. Analisa Regresi
merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antar
variabel, hubungan tersebut dapat dikorespondensikan dalam bentuk persamaan yang
Jika terdapat satu variabel bebas disebut dengan regresi liner sederhana sedangkan
jika terdapat lebih dari satu variabel bebas disebut dengan regresi liner berganda.
Persamaan Regresi Linier Berganda :
�
= a
+ b1
X
1+ b2 X
2+….
bkXk + e
1.1Keterangan:
Y : Variabel tak bebas (variabel dependent)
X1 , X2, … , Xk : Variabel bebas (independent)
a : Konstanta
b1 , b2, …, bn : Koefisien variabel bebas
maka variabel-variabel penelitian dapat dimasukkan ke dalam persamaan dengan
Y : Tingkat Fertilitas Total (TFR)
X1 : Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
X2 : Pendapatan Perkapita
Analisis Korelasi
Analisis korelasi membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel,
seberapa kuat hubungan antar variabel itu terjadi. Untuk menghitung korelasi antara
variabel Y terhadap Xi dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
12...�
=
∑ � −(∑ �)(∑ )
1.6 Hipotesis
Dalam penelitian ini, penulis membuat Hipotesis sementara yakni:
H0 : Terdapat pengaruh signifikan variabel Pendapatan Perkapita penduduk dan
variabel Jumlah Pasangan Usia Subur ( PUS ) terhadap Tingkat Fertilitas Total (Total
Fertilization Rate (TFR)) di Propinsi Sumatera Utara.
1.7 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian serta pengumpulan data dilakukan di BPS Propinsi Sumatera Utara dan
Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Propinsi Suamtera Utara,
dalam hal ini penulis mengambil data dari tahun yang lampau sampai tahun tertentu
guna melakukan analisis. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan adalah
mulai Maret hingga April 2013.
1. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 ( lima ) bab yang
masing-masing dirincikan dalam beberapa sub bab yaitu :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Lokasi Penelitian,
Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan
permasalahan yang diutarakan yang mencakup pengertian
Regresi,Korelasi , dan langkah-langkah serta rumus-rumus
yang dipergunakan dalam pengolahan data yang tersedia.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PROPINSI SUMATERA UTARA
Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya
Propinsi Sumatera Utara .
BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan penganalisaan dan pembahasan data
yang telah diamati dan dikumpulkan.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang program ataupun software yang
digunakan sebagai alat penganalisa terhadap data yang
diperoleh.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian serta