• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Peningkatan Pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Peningkatan Pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Danin (2002:41), penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalah- masalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta- fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3), penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

(2)

karya tulis dari peneliti terdahulu yang kemudian dikembangkan pola pikirnya kearah yang lebih kompleks dan melakukan evaluasi dari tulisan-tulisan terdahulu. Dalam pendekatan ini peneliti juga hanya melakukan pengumpulan data melalui buku-buku dan tulisan terdahulu.

Dalam hal ini peneliti juga mengumpulkan referensi data yang selengkap-lengkapnya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan pelaksanan Program Keluarga Harapan dalam meningkatkan taraf kesehatan dan Pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Tengah di Jln. Time Ruang, Kemili No. 89 Takengon. Pemilihan tempat ini berdasarkan bahwa Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Aceh Tengah merupakan unsur pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah. Serta di beberapa kelurahan yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu kelurahan Blang Kolak I dan kelurahan Blang Kolak II Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.

2.3 Informan Penelitian

(3)

Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan peneliti yaitu peneliti melakukan wawancara kepada tiap-tiap informan yang menjadi sumber data bagi peneliti untuk mengetahuai lebih dalam lagi tentang implementasi program keluarga harapan yang sedang diteliti. Adapun pertanyaan yang diajukan kepada informan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari pedoman wawancara yang telah penulis susun sebelumnya. Namun dalam proses wawancara tersebut, Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan permasalahan penelitian.

Setelah melakukan penelitian dan mengumpulkan data dilapangan melalui wawancara dan pengamatan secara lansung, maka diperoleh data informan yang berkaitan dengan implementasi program keluarga harapan dalam peningkatan pendidikan didesa blang kolak 1 kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu :

1. Kepala Bidang Bina Partisipasi Sosial Masyarakat yaitu Ibu Dra. Zuraini, MM. Berdasarkan buku pedoman kelembagaan PKH kepala Dinas Sosial berperan sebagai pengarah dalam pelaksanaan UPPKH di Kabupaten dan kepala bidang dinas sosial penanggung jawab PKH selaku ketua UPPKH Kabupaten. Dengan begitu pelaksanaan PKH di Kabupaten Aceh Tengah secara otomatis merupakan tanggung jawab ibu Dra. Zuraini, MM selaku Kabid Bina Partispasi Sosial Masyarakat.

(4)

oleh Bapak Hadi. Pada tahun 2015 beliau mengundukan diri dari pendamping PKH Kecamatan Bebesen. Oleh sebab itu Bapak Warsono, S.Pd selaku koordinator pendamping di Kabupaten Aceh tengah mengmbil alih tugas pendamping PKH untuk Kecamatan Bebesen hingga rekrutmen pendamping wilayah Aceh Tengah dibuka.

3. Ketua Kelompok penerima bantuan PKH Desa Blang Kolak 1 Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu Ibu Yani (49 Tahun). Beliau menerima bantuan PKH sejak tahun 2014 lalu. Ketua kelompok ini bertugas untuk membantu pendamping untuk mengontrol peserta PKH. Setiap Desa penerima bantuan PKH akan dibentuk kelompok dan setiap kelompok memiliki ketua kelompok. Kelompok ini dibentuk sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PKH guna memudahkan implementator PKH melakukan sosialisasi dan melakukan kegiatan pemberdayaan penerima bantuan PKH

4. Beberapa masyarakat penerima bantuan PKH di Desa Blang Kolak 1 Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu ibu Julaiha 44 tahun dengan pendidikan terakhir SLTP dan ibu Nursiah 46 Tahun dengan pendidikan SLTP.

2.4 Teknik Pengumpulan Data

(5)

Untuk memperoleh data dan informasi, keterangan- keterangan dan datadata yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

(6)
(7)

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut :

a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang bekaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi yaitu dengan mengggunakan catatan- catatan yang ada

dalam lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian. Pada teknik pengumpulan data skunder peneliti memanfaatkan kamera Handphone untuk mendokumentasikan segala kegiatan yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

2.5 Teknik Analisis Data

(8)

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi data, peneliti memfokuskan pada pelaksanaan progam PKH dalam hal ini dikhususkan pada bidang pendidikan.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dengan menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama atau kolaborasi merupakan salah satu ciri penting pembelajaran masa depan yang lebih banyak mengedepankan kemampuan individual, namun kemampuan ini kemudian disinergikan

Tabel 3, dapat dilihat rata-rata gejala risiko perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok meliputi respon kognitif sebesar 10,88,

Akan tetapi, jika mempertimbangkan hasil uji kesukaan konsumen dengan organoleptik serta kemasan yang baik berdasarkan hasil dari penelitian ini serta umur simpan produk

Beton aspal adalah tipe campuran pada lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai struktural dengan kualitas yang tinggi, terdiri atas agregat

Jika preseden yang lebih awal adalah benar-benar mengikat, tetapi sulit atau tidak mungkin untuk membedakannya maka ada satu cara lain untuk menghindari

Untuk melakukan unggah “Borang Capaian Hasil Penelitian” maka peneliti WAJIB MELENGKAPI TERLEBIH DAHULU ISIAN STANDARD yang telah disiapkan.

Dengan adanya definisi dari komunikasi tersebut interaksi sosial merupakan induk dari terjadinya komunikasi yang terjadi antara mahluk sosial satu dan yang lainnya

Ho : Tidak adanya pengaruh yang signifikan secara simultan antara tingkat pendidikan (X1), tingkat pengangguran (X2) dan tingkat kemiskinan (X3) terhadap