• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Asam Mefenamat Dalam Sediaan Tablet Dengan Metode Titrasi Asidi-Alkalimetri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Asam Mefenamat Dalam Sediaan Tablet Dengan Metode Titrasi Asidi-Alkalimetri"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat adalah unsur aktif secara fisiologi dipakai dalam diagnosis,

pencegahan, pengobatan, atau penyembuhan suatu penyakit pada manusia atau

hewan. Obat dapat berasal dari alam diperoleh dari sumber mineral,

tumbuh-tumbuhan atau hewan atau dapat dihasilkan dari sintesis kimia organik atau

biosintesis. Bahan obat dicampurkan dengan unsur-unsur farmasetik yang tidak

aktif secara fisiologi dalam pembuatan bermacam-macam bentuk sediaan yang

dipakai sekarang (Ansel, 1989).

Asam mefenamat merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid

(AINS) yang mempunyai khasiat sebagai analgetik dan antiinflamasi. Analgetik

adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan

kesadaran sedangkan Antiinflamasi adalah zat-zat yang dapat menghilangkan

radang yang disebabkan bukan karena mikoorganisme (non infeksi) (Tjay dan

Rahardja, 2007).

Analisis penetapan kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet dilakukan

dengan metode titrasi asidi-alkalimetri, metode titrasi atau titrimetri masih banyak

digunakan hingga sekarang karena merupakan metode yang sederhana, murah dan

mampu memberikan ketepatan yang tinggi (Rohman, 2007).

Dalam perdagangan, asam mefenamat biasanya diformulasikan dalam

bentuk sediaan tablet, dengan dosis 500 mg tiap tabletnya. Asam mefenamat tidak

(2)

boleh dikonsumsi lebih dari 7 hari dan tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan anak

dibawah umur 14 tahun.

Pengawasan terhadap sediaan obat sangat diperlukan untuk menjaga obat

agar senantiasa memenuhi syarat mutu sehingga aman dikonsumsi. Salah satu uji

yang dilakukan dalam pengawasan terhadap sediaan obat adalah penetapan kadar

zat berkhasiat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul tugas akhir

“Penetapan Kadar Asam Mefenamat Dalam Sediaan Tablet Dengan Metode

Titrasi Asidi-Alkalimetri”. Adapun pengujian dilakukan selama penulis

melakukan praktek kerja lapangan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan

di Medan.

1.2 Tujuan

i. Untuk mengetahui kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet secara titrasi

asidi-alkalimetri

ii. Untuk mengetahui apakah kadar asam mefenamat yang terkandung di dalam

sediaan tablet tersebut memenuhi syarat yang tertera dalam Farmakope

Indonesia Edisi V

1.3 Manfaat

Agar menambah pengetahuan dan keterampilan, khususnya tentang

penetapan kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet menggunakan metode

titrasi asidi-alkalimetri.

Referensi

Dokumen terkait

Pada percobaan penetapan kadar kalsium karbonat dalam sediaan tablet Magard FA dengan titrasi kompleksometri, diketahui bahwa sediaan tablet. Magard FA yang diuji mengandung

adalah Apakah metode spektrofotometri UV yang digunakan dapat memenuhi kriteria validasi metode analisis dan apakah zat aktif asam mefenamat dalam sediaan

Setelah itu dilakukan penetapan kadar Amoksisilin Trihidrat dalam sediaan tablet secara spektrofotometri dalam larutan alkalis (NaOH 0,1 N; pH 12,30) untuk mengetahui kadar

Metode spektrofotometri ultraviolet dapat digunakan untuk menetapkan kadar ofloksasin dalam sediaan tablet dan memenuhi syarat uji validasi metode. Kadar

Penetapan kadar rifampisin dan isoniazid dalam sediaan tablet dilakukan dengan metode spektrofotometri ultraviolet secara multikomponen menggunakan pelarut asam klorida 0,1 N

Asam mefenamat adalah salah satu obat antiinflamasi nonsteroid derivat asam karboksilat yang praktis tidak larut dalam air dan merupakan asam lemah dengan pKa 4,2 sehingga

Hasil pembentukan model analisis kuantitatif kadar asam mefenamat menggunakan metode analisis PLS menghasilkan R 2 kalibrasi sebesar 0,9922329; R 2 validasi sebesar

Prinsip untuk metode analisis dengan titrasi alkalimetri yaitu reaksi netralisasi dimana akan terjadi reaksi penetralan antara asam dengan basa ataupun sebaliknya, dimana