• Tidak ada hasil yang ditemukan

441314933.doc 113.78KB 2015-10-12 00:17:51

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "441314933.doc 113.78KB 2015-10-12 00:17:51"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PEMINATAN DALAM KURIKULUM 2013 di

SMA SE-KABUPATEN WONOGIRI

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

1. Angga Nurlitasari Hariyono (1301413073) 2013

2. Rizqi Ardiansyah (5301413038) 2013

3. Dwi Riskiyani (1301413065) 2013

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pelaksanaan Peminatan Dalam Kurikulum 2013 di SMA Se- Kabupaten Wonogiri

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Angga Nurlitasari Hariyono

b. NIM : 1301413073

c. Universitas : Universitas Negeri Semarang d. Jurusan : Bimbingan dan Konseling

e. Alamat Rumah / No. HP : Kaloran Lor Rt 01 Rw 06 Giritirto, Wonogiri / 085647300064

f. Alamat e-mail : angga.nurlitasari@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama : Mulawarman, S. Pd., M. Pd., Ph. D.

b. NIDN : 0023127701

c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Taman Kradenan Asri C7, Semarang/ 082221342662

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp.

7.100.000,-b. Sumber lain :

-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Semarang, 6 Oktober 2015

(3)

Drs. Eko Nuswantoro, M. Pd. Angga Nurlitasari Hariyono

NIP. 196002051998021001 NIM. 1301413073

Pembantu Rektor Bidang Dosen Pendamping Kemahasiswaan

Dr. Bambang Budi Raharjo, M. Si. Mulawarman, S. Pd., M. Pd., Ph. D

NIP. 196012171986011001 NIP. 197712232005011001

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………. i

Halaman Pengesahan ………. ii

Daftar Isi ………. iii

Ringkasan ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 2

1.3 Tujuan ………. 2

1.4 Manfaat ………. 2

1.4.1 Manfaat Teoritis………. 2

1.4.2 Manfaat Praktis ………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kurikulum ………. 2

2.2 Kurikulum 2013 ………. 3

2.3 Peminatan dalam Kurikulum ………. 4

2.4 Kerangka Berpikir ………. 6

2.5 Hipotesis ………. 6

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………. 6

3.2 Variabel Penelitian ………. 7

3.2.1 Identifikasi Variabel ………. 7

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ………. 7

(4)

3.5 Validitas dan Reliabilitas ………. 8

3.6 Teknik Analisis Data ………. 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya ………. 8

4.1.1 Peralatan Penunjang ………. 8

4.1.2 Bahan Habis Pakai ………. 9

4.1.3 Biaya Perjalanan ………. 9

4.1.4 Lain-Lain ………. 9

4.1.5 Total Keseluruhan ………. 9

4.2 Jadwal Kegiatan ………. 10 DAFTAR PUSTAKA ………. 10

LAMPIRAN ………. 11 RINGKASAN

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu institusi yang menyelenggarakan program peminatan dalam Kurikulum 2013. Program peminatan dalam Kurikulum 2013 sendiri memiliki beberapa langkah pokok pelayanan yang seharusnya dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor SMA. Pelaksanaan pelayanan peminatan ini jika dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur maka tujuan adanya peminatan ini pasti akan terpenuhi dengan sendirinya. Dimungkinkan apabila langkah pokok pelayanan peminatan yang harusnya dilakukan tetapi tidak dilakukan akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk para siswa juga wali murid. Seperti yang telah disampaikan pada awal proposal ini bahwa pelaksanaan peminatan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan yang ada mengakibatkan kepala sekolah di salah satu SMA dilaporkan ke Dinas Pendidikan. Idealnya apabila langkah pokok pelayanan peminatan ini dilakukan dengan baik maka kejadian seperti di atas tidak perlu terjadi dan tujuan program peminatan ini dibuat pun dapat terlaksana.

Langkah-langkah pokok peminatan yang dimaksud di atas seperti pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes maupun non tes; informasi tentang peminatan; pemantapan yang dilakukan oleh guru BK atau pun Konselor; penyesuaian yang dilakukan agar peserta didik tidak bimbang; dan yang terakhir monitoring dan evaluasi.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kurikulum adalah suatu metode untuk dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi seorang individu yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Salah satunya adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kurikulum 2013 banyak peluang yang lebih terbuka kepada peserta didik untuk memantapkan minat belajar dan mampu menentukan minat untuk ymelakukan pilihan studi lanjut serta mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara fleksibel sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat, dan karakteristik kepribadiannya. Peluang ini dilakukan dengan program peminatan yang terdapat dalam kurikulum 2013.

Peminatan adalah program kulikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/ atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/ atau pendalaman mata pelajaran dan/ atau muatan kejuruan (Permendikbud No. 64 Pasal 1 Tahun 2014). Program peminatan disini dibagi menjadi peminatan dalam SMA/MA dan peminatan dalam SMK/MAK. Dalam Permendikbud No. 64 Pasal 4 tahun 2014 telah dijelaskan bahwa pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA sesuai dengan minat, bakat, dan/ atau kemampuan akademik peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, peminatan dalam kurikulum 2013 menuai berbagai kontroversi. Dihimpun dalam krjogja.com sejumlah wali calon murid salah satu SMA di Wonogiri mendatangi Dinas Pendidikan setempat untuk melaporkan Kepala Sekolah SMA tersebut karena proses penyelenggaraan peminatan kurikulum 2013 di SMA tersebut dianggap tidak transparan. Hal tersebut telah menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya peminatan dalam kurikulum 2013 belum sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan adanya sebuah penelitian mengenai pelaksanaan pemintan kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah program peminatan dalam kurikulum yang baru ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa telah sesuai dengan prosedur. Maka dari itu penulis mengajukan judul proposal penelitian yang berjudul PELAKSANAAN PEMINATAN DALAM KURIKULUM 2013 di SMA SE-KABUPATEN WONOGIRI.

(6)

Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan peminatan dalam kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Wonogiri.

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas didapatkan tujuan yaitu mengetahui pelaksanaan peminatan dalam kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Wonogiri. 1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan salah satunya dalam Telaah Kurikulum mengenai bagaimana hubungan peminatan dengan hasil belajar siswa.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam pengembangan kurikulum 2013 khususnya terkait dengan peminatan peserta didik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kurikulum

Secara etimologis kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.

Selain arti kata kurikulum secara etimologis ada juga arti kurikulum menurut para ahli. Yang pertama menurut Saylor (dalam Sukmadinata, 1998 : 3) “A curriculum is total effort of the school to going about desired out comes in school and out-of-school situation.”

Yang kedua menurut Schiro (dalam Ahmad, 1988 : 14) “Kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaannya.” Dalam pengertian ini kurikulum adalah suatu proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi.

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sendiri menjelaskan “kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.”

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan kegiatan yang disajikan di sekolah berupa instrumen, rangkaian unit materi belajar yang telah disusun dan seperangkat rencana yang berisi pengalaman belajar bagi peserta didik agar dapat mengembangkan kemampuan, bakat, serta minat mereka.

(7)

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melakukan penyederhanaan, dan tematik – terintegratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong peserta didik agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa juga memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik.

Kurikulum 2013 dirancang mengacu pada tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam UU No 22 Tahun 2003. Maka dari itu kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut (dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013) :

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan intelektual dan psikomotorik; b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar

terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber beljar;

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur perorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

g. Kompetendi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kurikulum 2013 di ketiga jenjang pendidikan formal itu pun berbeda. Salah satunya adalah kurikulum 2013 yang memuat tentang kurikulum SMA/MA. Struktur kurikulum SMA/MA terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh peserta didik baik di SMA/MA, kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya, mata pelajaran pilihan lintas kelompok minat. Untuk lebih jelas tentang kelompok mata pelajaran peminatan akan dijelaskan dalam sub berikutnya.

(8)

Kurikulum 2013 memiliki berbagai macam program, salah satunya program untuk Bimbingan dan Konseling yang diwujudkan dalam program peminatan peserta didik.

Peminatan sendiri berasal dari kata minat. Menurut ABKIN (2013 : xxiii) “minat adalah kecenderungan atau keinginan yang cukup kuat berkembang pada diri individu yang terarah dan terfokus pada terwujudkannya suatu kondisi dengan mempertimbangkan kemampuan dasar, bakat, minat, dan kecenderungan pribadi individu”. Berdasarkan pengertian di atas minat merupakan suatu keinginan yang berkembang pada individu, terarah dan fokus menuju suatu kondisi.

Sedangkan peminatan sendiri memiliki arti seperti yang dituangkan dalam Permendikbud No 64 Tahun 2014 pasal 1 “Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/ atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/ atau pendalaman mata pelajaran dan/ atau muatan kejuruan.”

Tujuan peminatan sendiri juga telah tertuang dalam Permendikbud No. 64 Tahun 2014 pasal 2 “Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan.”

Dalam program peminatan di SMA terdapat kelompok mata pelajaran peminatan yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Kelompok peminatan yang dipilih siswa ini terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB). Dalam menentukan manakah kelompok peminatan yang akan dipilih oleh siswa perlu diperhatikan dalam penetapan siswa tersebut antara lain :

a. Prestasi belajar, merupakan cerminan kecerdasan dan potensi akademik yang dimiliki oleh siswa. Prestasi belajar siswa pada kelas VII, VIII dan IX merupakan profil akademik peserta didik yang dapat dijadikan dasar pertimbangan pokok dalam mengukur kekuatan minat peserta didik. Data prestasi belajar ini dapat diperoleh melalui teknik dokumentasi.

(9)

c. Nilai ujian nasional (UN), merupakan cerminan kemampuan akademik mata pelajaran tertentu berstandar nasional. Nilai ini diperoleh melalui teknik dokumentasi dan/ atau angket.

d. Minat belajar tinggi, hal ini ditunjukkan dengan perasaan senang dengan peminatan tertentu. Hal ini sangat berkontribusi positif terhadap proses dan hasil belajar. Pernyataan minat dapat secara tertulis.

e. Cita-cita, keinginan yang kuat untuk mencapai cita-cita sangat berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar.

f. Perhatian orang tua, fasilitas dan latar belakang keluarga berpengaruh positif terhadap kesungguh-ketekunan-kedisiplinan dalam belajar.

g. Diteksi potensi. Hal ini dilakukan menggunakan instrument tes psikologis atau tes peminatan bagi calon peserta didik tentang bakat dan minat.

Peminatan peserta didik terutama di SMA dapat dilakukan dengan dua alternatif pilihan. Alternatif pertama, proses pemilihan dan penetapan peminatan bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sedangkan alternatif yang kedua adalah proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar peserta didik dilaksanakan pada minggu pertama awal tahun pelajaran baru.

Secara sistematik peminatan peserta didik dapat dilakukan dengan langkah pokok pelayanan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013 : 35-38) langkah pokok pelayanan peminatan adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

Ketepatan dalam membuat profil kekuatan mata pelajaran dan membuat rekomendasi peserta didik memerlukan berbagai macam data atau informasi tentang peserta didik.

2. Informasi Peminatan

Informasi tentang peminatan peserta didik dilakukan melalui pelayanan BK.. 3. Pemantapan

Langkah ini terfokus pada pelayanan bimbingan dan konseling guna memantapkan peserta didik pada mata pelajaran yang diminatinya.

4. Penyesuaian

Dilakukan oleh guru BK atau Konselor guna membantu menyelesaikan masalah peserta didik bila ada kebimbangan, keraguan atau kesenjangan antara pengukuran dengan peminatannya atau kesenjangan antara kemampuan dengan peminatannya.

5. Monitoring dan tindak lanjut

Monitoring dilakukan oleh guru BK atau Konselor secara keseluruhan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

(10)

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu institusi yang menyelenggarakan program peminatan dalam Kurikulum 2013. Program peminatan dalam Kurikulum 2013 sendiri memiliki beberapa langkah pokok pelayanan yang seharusnya dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor SMA. Pelaksanaan pelayanan peminatan ini jika dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur maka tujuan adanya peminatan ini pasti akan terpenuhi dengan sendirinya. Dimungkinkan apabila langkah pokok pelayanan peminatan yang harusnya dilakukan tetapi tidak dilakukan akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk para siswa juga wali murid. Seperti yang telah disampaikan pada awal proposal ini bahwa pelaksanaan peminatan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan yang ada mengakibatkan kepala sekolah di salah satu SMA dilaporkan ke Dinas Pendidikan. Idealnya apabila langkah pokok pelayanan peminatan ini dilakukan dengan baik maka kejadian seperti di atas tidak perlu terjadi dan tujuan program peminatan ini dibuat pun dapat terlaksana.

Langkah-langkah pokok peminatan yang dimaksud di atas seperti pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes maupun non tes; informasi tentang peminatan; pemantapan yang dilakukan oleh guru BK atau pun Konselor; penyesuaian yang dilakukan agar peserta didik tidak bimbang; dan yang terakhir monitoring dan evaluasi.

2.5 Hipotesis

Ho : Pelaksanaan peminatan dalam Kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Wonogiri adalah 75% dari kriteria ideal yang telah ditetapkan

Ha : Pelaksanaan peminatan dalam Kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Wonogiri ≠ 75%

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono (2014 : 14), telah merumuskan pengertian metode penelitian kuantitatif sebagai berikut :

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivimisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

(11)

3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Identifikasi Variabel

“Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai ‘variasi’ antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.” (dalam Sugiyono, 2014 : 60). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah peminatan dalam kurikulum, dimana peneliti memprediksi pelayanan peminatan kurikulum 2013 telah baik.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari program peminatan itu sendiri adalah program kulikuler yang dibuat untuk memenuhi minat dan bakat peserta didik. Hal-hal yang 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Purwanto (2013) “Populasi adalah sebuah kelompok yang kepada mereka hasil-hasil sebuah penelitian yang dilakukan hendak digeneralisasikan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA di Kabupaten Wonogiri.

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (dalam Sugiyono, 2014 : 118). Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 11 SMA di Kabupaten Wonogiri dan disetiap SMA tersebut akan diambil 20 siswa sebagai sampel.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik probability sampling dengan teknik cluster area (area sampling). Menurut Sugiyono (2014 : 121) “Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk dari suatu negara, propinsi, atau kabupaten.”

3.4 Metode dan Alat Pengumpul Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Menurut Sugiyono (2014 : ) “Angket atau kuesioner adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula untuk responden”. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner terstruktur. Penelitian ini menggunakan satu angket yaitu angket proses layanan peminatan.

Angket proses layanan peminatan ini dibentuk atas indikator-indikator pelayanan peminatan yang dikemukakan dalam modul peminatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

(12)

mendapatkan bobot yang lebih banyak dalam menentukan jumlah item. Tabel 1 Blue Print Angket Proses Pelayanan Peminatan

Variabel Sub Variabel Indikator No. Item

Peminata

5. Monitoring dan Tindak lanjut 17,18,19,20 Item-item tersebut akan disusun dalam bentuk angket dengan lima alternatif jawaban yaitu sangat baik, baik, cukup, tidak baik, dan yang terakhir sangat tidak baik. Pemberian skor bergerak dari angka 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat tidak baik). Semakin tinggi nilai yang didapatkan maka semakin baik pula pelayanan peminatan yang dilakukan guru BK.

3.5 Validitas dan Reliabilitas

“Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2014 : 173). Pengujian validitas instrumen angket ini dilakukan dengan menggunakan dua pengujian, yakni dengan t-test satu sampel dan dengan meminta pertimbangan dari dosen. Teknik t-test satu sampel digunakan untuk menguji validitas konstrak. Sedangkan pengujian validitas isi dengan meminta pertimbangan dari dosen untuk melihat kesesuaian dan keseimbangan antara indikator dan item-item yang telah dibuat.

Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown. Untuk lebih mempermudah perhitungan maka peneliti menggunakan program SPSS versi 20.0.

3.6 Teknik Analisis Data

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul” (Sugiyono, 2014 : 207). Teknik analisis data dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik t-test satu sampel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah program layanan peminatan dalam kurikulum 2013.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya

4.1.1 Peralatan Penunjang

No. Harga

(13)

500.000,-Total Rp. 1.500.000,-4.1.2 Bahan Habis Pakai

No Harga

1. Kertas A4 3 rim Rp.

250.000,-2. Blocknote Rp.

200.000,-3. Bolpoint Rp.

50.000,-4. Batu baterai Rp.

100.000,-5. Pembelian tinta print Rp. 500.000,-Total Rp. 1.100.000,-4.1.3 Biaya Perjalanan

No. Harga

1. Perjalanan ke kota Wonogiri Rp 2.500.000,-Total Rp. 2.500.000,-4.1.4 Lain – lain

No. Harga

1. Penyusunan proposal pengajuan dana

Rp. 500.000,-2. Pembuatan laporan Rp. 500.000,-3. Penggandaan laporan Rp.1.000.000,-Total Rp. 2.000.000,-4.1.5 Total Keseluruhan

No. Total

1. Peralatan penunjang Rp. 1.500.000,-2. Bahan habis pakai Rp. 1.100.000,-3. Biaya perjalanan Rp. 2.500.000,-4. Lain – lain Rp. 2.000.000,-Total keseluruhan Rp.

7.100.000,-4.2 Jadwal Kegiatan

No. Uraian Kegiatan Bulan

1 2 3

(14)

5. Pelaksanaan penelitian

6. Pengumpulan data dan analisis 7. Penyusunan draft laporan 8. Evaluasi penelitian

9. Penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, dkk. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung : CV Pustaka Setia Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). 2013. Panduah Khusus

Bimbingan dan Konseling Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK)

Creswell, John W. 2010. Reasearch Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Diklat Peningkatan

Kompetensi Guru BK/Konselor SMP/MTs : Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013

Nasution, Drs. 1988. Asas – Asas Kurikulum. Bandung : Jemmars Bandung Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang

Peminatan pada Pendidikan Menengah

Purwanto, Edy. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Semarang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Sugiyono. 2014. Meteodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : ALFABETA Bandung

Sukmadinata, Nana S. 2006. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Trie, H. Kurikulum Menurut Para Ahli.

https://www.academia.edu/4598768/KURIKULUM_MENURUT_PARA _AHLI (diakses pada 20/06 pukul 10.40 WIB)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lampiran 1. Identitas Diri

1. Ketua

Identitas Diri

1. Nama Lengkap Angga Nurlitasari Hariyono

(15)

Lahir

6. E-mail angga.nurlitasari@gmail.co m

7. Nomor Telepon/ HP 085647300064 Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 1 Giriwono Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan PKM-P

Semarang, 06 Oktober 2015

1. Nama Lengkap Rizqi Ardiansyah

2. Jenis Kelamin L

3. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

4. NIM 5301413038

5. Tempat dan Tanggal Lahir

Wonogiri, 07 Juni 1995

6. E-mail rizqiardiansyah7@gmail.com

7. Nomor Telepon/ HP 085799566336 Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 2 Jatisrono

SMP Negeri 1 Jatisrono

(16)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan PKM-P

Semarang, 06 Oktober 2015

1. Nama Lengkap Dwi Riskiyani

2. Jenis Kelamin P

3. Program Studi Bimbingan dan Konseling

4. NIM 1301413065

5. Tempat dan Tanggal Lahir

Pekalongan dan 02 Juni 1995 6. E-mail riskiyanidwi@yahoo.co.id 7. Nomor Telepon/ HP 087764420946

Riwayat Pendidikan Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan PKM-P

(17)

4. Dosen Pembimbing Identitas Diri

1. Nama Lengkap Mulawarman, S. Pd., M. Pd., Ph. D.

2. Jenis Kelamin L

3. Program Studi Bimbingan dan Konseling

4. NIDN 0023127701

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. E-mail

7. Nomor Telepon/ HP 082221342662 Riwayat Pendidikan

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/

(18)

Tanda Tangan,

Mulawarman, S. Pd., M. Pd., Ph. D. NIP. 197712232005011001

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Peralatan Penunjang

No. Harga

1. Buku penunjang penelitian Rp. 500.000,-2. Artikel penunjang penelitian Rp. 500.000,-3. Peminjaman recorder Rp. 250.000,-4. Peminjaman print Rp.

250.000,-Total Rp.

1.500.000,-Bahan Habis Pakai

No Harga

1. Kertas A4 3 rim Rp.

(19)

200.000,-Total Rp. 1.100.000,-Biaya Perjalanan

No. Harga

1. Perjalanan ke kota Wonogiri Rp 2.500.000,-Total Rp. 2.500.000,-2. Pembuatan laporan Rp. 500.000,-3. Penggandaan laporan Rp.1.000.000,-Total Rp. 2.000.000,-Total Keseluruhan

No. Total

1. Peralatan penunjang Rp. 1.500.000,-2. Bahan habis pakai Rp. 1.100.000,-3. Biaya perjalanan Rp. 2.500.000,-4. Lain – lain Rp. 2.000.000,-Total keseluruhan Rp.

(20)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kampus Sekaran Gunungpati – Semarang 500229

No. Telp. (024) 8508093 http://unnes.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Angga Nurlitasari Hariyono

NIM : 1301413073

(21)

Pelaksanaan Peminatan Dalam Kurikulum 2013 di SMA Se-Kabupaten Wonogiri. Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar – benarnya.

Semarang, Oktober 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dr. Bambang Budi Raharjo, M. Si. Angga Nurlitasari Hariyono

Gambar

Tabel 1 Blue Print Angket Proses Pelayanan Peminatan

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan teknologi komponen terpadu (VLSI) semakin pesat dengan ukuran semakin kecil (saat ini telah sampai pada teknologi nano) dan memungkinkan pengembangan SOC

view before it is learned – preview review deview.. look over again after it is learned – preview review

Terdapat beberapa hama penting yang sering ditemui oleh Bapak Ilyas sendiri, antara lain ada kutu putih ( Pseudococcus viburni ), wereng mangga ( Idiocerus niveosparsus ), lalat

Dalam kebanyakan kasus, jenis objek yang hampir sama akan memantulkan atau memancarkan radiasi dengan panjang gelombang yang hampir sama pula.

Jenazah Kompol Rio Pasaribu tiba di mako Ditpoludara pada pukul 22.30 WIB, penyambutan dan penerimaan jenazah dilakukan secara militer di apron Ditpoludara

Data grafs yang terdiri dari data koordinat dan data topologi. disimpan di berkas yang terpisah dari

Serangan yang membahayakan apabila terjadi pada pangkal batang atau akar karena menyebabkan kematian tanaman dengan cepat.. Gejala serangan dini sulit

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wadir poludara, para Kasubdit, Para Kasubbag, dan Anggota serta PNS Polri, Dirpoludara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada