• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muhammad Miqdam Shidqi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Muhammad Miqdam Shidqi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

BENTUK-BENTUK ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP ABRASI DI KAWASAN PANTAI SIGANDU BATANG

Abstrak

Fenomena abrasi tengah dialami oleh kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Peningkatan kekuatan arus gelombang laut, kondisi pantai tanpa penghalang menjadikan abrasi mudah untuk merusak kawasan tersebut. Kawasan Pantai Sigandu merupakan salah satu pesisir di Kabupaten Batang yang mengalami kerusakan parah. Pesisir yang dijadikan sebagai kawasan strategis wisata Kabupaten Batang tersebut semakin terancam seiring besarnya abrasi yang merusak beberapa fasilitas di dalamnya. Keberadaan pengunjung semakin berkurang akibat kerusakan yang terjadi, sehingga berpengaruh pada penurunan pendapatan masyarakat yang membuka usaha di kawasan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, pertanyaan penelitian yang diangat dalam penelitian ini adalah “Apa bentuk-bentuk adaptasi lingkungan yang dilakukan di kawasan Pantai Sigandu dalam menghadapi abrasi dan bagaimana cara meningkatkannya?” Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk–bentuk adaptasi lingkungan terhadap bencana abrasi yang terjadi di kawasan Pantai Sigandu Batang dan mengetahui cara meningkatkannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka terdapat beberapa sasaran yang perlu dilakukan yaitu menganalisis kawasan terdampak bencana abrasi, menganalisis perubahan kondisi masyarakat, menganalisis perubahan kondisi infrastruktur dan lingkungan, menganalisis bentuk-bentuk adaptasi yang dilakukan, serta merumuskan kesimpulan dan rekomendasi peningkatan adaptasi.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran atau mixed method antara kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan secara berurutan. Metode pertama adalah kualitatif yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara pada beberapa instansi seperti DKP, Disbudpar, BLH, BPBD, dan Dishub. Wawancara tersebut dilakukan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan abrasi yang terjadi dan menggali indikator keberhasilan dari masing-masing bentuk adaptasi yang telah dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan metode kuantitatif untuk mendapatkan penilaian masyarakat terkait bentuk-bentuk adaptasi yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada masyarakat.

Pada penelitian ini, didapatkan temuan bahwa penyebab tingginya abrasi di kawasan Pantai Sigandu selain disebabkan oleh peningkatan arus gelombang laut adalah karena kondisi pantai yang datar berpasir. Kondisi tersebut menyebabkan gelombang dengan mudah menghantam kawasan pesisir tanpa adanya penghalang. Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat dalam hal ini pelaku usaha mengalami kerugian yang sangat besar akibat fenomena abrasi yang merusak fasilitas dan menurunkan jumlah wisatawan. Pemerintah, swasta dan masyarakat melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi abrasi seperti dengan melakukan penanaman mangrove, pemasangan trucuk bambu, pembangunan bangunan pelindung pantai, reklamasi, dan relokasi bangunan. Namun bentuk-bentuk adaptasi yang telah dilakukan menurut penilaian masyarakat masih belum memuaskan, hal ini disebabkan oleh keberadaan abrasi yang masih melanda kawasan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar (Indeks prestasi) responden mahasiswa D–II PGTK antara mahasiswa beasiswa dengan mahasiswa swadana

Namum sejauh ini, dalam penegakan hukum di dalam masyarakat adat Aceh, masih terdapat kendala-kedala yang dihadapi, sehingga proses pembangunan hukum adat di Indonesia, khususnya di

Selanjutnya RKPD Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Puri merupakan tempat tinggal untuk kasta Ksatria yang memegang pemerintahan Umumnya menempati bagian kaja kangin di sudut pempatan agung di pusat desa.. Puri umumnya

Nilai ekonomi jasa lingkungan Gua Gudawang yang dihitung dalam penelitian ini adalah nilai ekonomi Gua Gudawang sebagai sumber air, sebagai habitat kelelawar (sebagai pengendali

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi istilah asing bidang perkomputeran yang paling dikenal oleh kalangan mahasiswa di Kota Surakarta, (2)

Perbedaan metode ekstraksi maserasi, perkolasi, sokletasi dan refluks dapat menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda dari ekstrak metanol daun kersen (Muntingia

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda,