• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1205721 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S PAUD 1205721 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

89 Hildamayanti Dwi Putri, 2016

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai status sosial ekonomi orangtua

dengan kompetensi sosial emosional anak Taman Kanak-kanak di Kelurahan

Rancaekek Kencana, Kabupaten Bandung, dapat disimpulkan bahwa:

1. Profil Status Sosial Ekonomi Orangtua Anak Taman Kanak-kanak di

Kelurahan Rancaekek Kencana, Kabupaten Bandung ditemukan bahwa pada

umumnya, yaitu lebih dari setengah sampel orangtua status sosial ekonominya

berada pada kategori sedang, dan sisanya berada pada kategori tinggi dan

rendah.

2. Profil Kompetensi Sosial Emosional Anak Taman Kanak-kanak di Kelurahan

Rancaekek Kencana, Kabupaten Bandung ditemukan bahwa pada umumnya,

yaitu sebagian besar anak mempunyai kompetensi sosial emosional yang

tinggi, dan sisanya anak mempunyai kompetensi sosial emosional yang sedang,

sehingga tidak ada satu pun anak yang memiliki kompetensi sosial emosional

rendah.

3. Hasil penelitian diperoleh bahwa H0 diterima dan Ha ditolak atau dengan kata

lain tidak terdapat hubungan (korelasi) signifikan antara status sosial ekonomi

orangtua dengan kompetensi sosial emosional anak. Dengan besarnya korelasi

yang (-), hal ini menunjukkan semakin tinggi status sosial ekonomi orangtua

anak maka kompetensi sosial emosional anak berbanding terbalik dengan

status sosial ekonomi orang tua, yang artinya kompetensi sosial emosional

anak rendah. Begitu pun sebaliknya, apabila status sosial ekonomi orangtua

anak rendah maka kompetensi sosial emosional yang dimiliki anak tinggi.

Dengan tidak adanya hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

orangtua dengan kompetensi sosial emosional anak tersebut, mungkin saja

banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kompetensi sosial emosional

(2)

90

Hildamayanti Dwi Putri, 2016

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orangtua), pengaruh dari luar rumah (teman sebaya dan orang dewasa), dan

pengaruh dari lingkungan sekolah anak.

B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang diberikan peneliti terhadap berbagai pihak

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Orangtua Anak

Orangtua dapat memahami dengan adanya hasil penelitian yang

ditemukan, bahwa status sosial ekonomi orangtua hanya memberikan

kontribusi yang sangat rendah kepada kompetensi sosial emosional anak.

Dengan begitu, para orangtua dapat memahami pula bahwa bukan hanya

materi atau fasilitas saja yang anak butuhkan, tetapi anak pun membutuhkan

sikap dan kebiasaan orangtua yang baik kepada anak, keutuhan keluarga (tidak

bercerai), faktor dari luar rumah (teman sebaya dan orang dewasa), serta

lingkungan sekolah anak yang baik pula, sehingga kompetensi sosial emosional

pada anak dapat berkembang dengan baik.

2. Bagi Lembaga Taman Kanak-kanak

Mengadakan kegiatan parenting education program untuk orangtua secara

berkala. Dengan demikian, guru dan orangtua mampu bekerjasama dalam

mengembangkan kompetensi sosial emosional anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Diharapkan kedepannya untuk memperoleh data kompetensi sosial

emosional anak dapat mempertimbangkan dari dua sudut pandang, yaitu

dari sudut pandang guru di sekolah dan orangtua di rumah, sehingga

hasilnya akan lebih baik lagi.

b. Dalam pengisian angket orangtua dan kuesioner anak, peneliti selanjutnya

dapat menyiasati cara agar responden orangtua maupun guru dapat

mengisi angket/kuesioner dengan jujur (sesuai dengan kondisi objektif).

c. Diharapkan pengambilan data dapat dilaksanakan dengan lingkup yang

lebih luas, dan lebih baik lagi apabila penelitian ini dapat dilakukan di

daerah perkotaan yang memiliki TK-TK yang bonafit dengan TK-TK yang

(3)

91

Hildamayanti Dwi Putri, 2016

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terlihat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orangtua

dengan kompetensi sosial emosional anak.

d. Mengingat masih banyaknya faktor-faktor lain yang mempengaruhi

kompetensi sosial emosional anak selain status sosial ekonomi orangtua,

maka diharapkan peneliti selanjutnya mampu melakukan penelitian secara

lebih mendalam terhadap faktor-faktor tersebut. Berkaitan dengan hal

tersebut, disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian

untuk dapat mengetahui bagaimana hubungan (korelasi) antara status

Referensi

Dokumen terkait

Makanan awetan dari bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari SDA hewani, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan

[r]

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga orang siswa yang tidak tuntas mengenai kesulitan belajar materi tata nama senyawa kimia dan ketidaktuntasan hasil belajar ( posttest ),

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

Selain itu peningkatan kandungan protein AKF juga menunjukkan bahwa bakteri yang terkandung dalam EM-4 cocok (compatible) dengan media fermentasinya yaitu ampas

Perbaikan Tanah Media Tanaman Jeruk Dengan Berbagai Bahan Organik Dalam Bentuk Kompos, Bogor.. Penerapan

Selanjutnya kesimpulan dari penelitian ini penulis rumuskan yaitu “P enerapan problem based learning memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

“Pengaruh Sistem Venturi Scrubber – EGR terhadap Emisi Jelaga Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar Campuran Solar – Minyak Jarak” beserta perangkat yang ada (jika