• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Teknik mesin id. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurusan Teknik mesin id. pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN F

F1 2

lengan momen F1

lengan momen F2

O

A

B

garis kerja F1

garis kerja F2

F1

F2

MODUL PERTEMUAN KE – 5

MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

MATERI KULIAH:

Momen gaya, syarat kedua kesetimbangan, resultan gaya sejajar, pusat berat, kopel.

POKOK BAHASAN:

KESETIMBANGAN MOMEN GAYA

5.1

PENGERTIAN MOMEN GAYA

Besar dan arah efek gaya yang bekerja pda suatu benda tergantung pada

letak garis kerja gaya yang dapat diperinci dengan menentukan jarak tegak lurus antara sebuah titik patokan dengan garis kerja tersebut.

Karena ruang lingkup bahsan adalah benda yang berputar bebas terhadap sumbu dan gaya – gaya sebidang yang bekerja tegak lurus sumbu, maka yang paling penting adalah menetukan titik tersebut yang dinamakan titik pusat koordinat, yaitu titik dimana sumbu memotong bidang gaya yang bekerja.

Jarak tegak lurus antara titik koordinat ke garis kerja gaya dinamakan lengan gaya atau lengan momen dari gaya itu terhadap sumbu.

(2)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN F1

O I

A

F2 Dari gambar 6.1 b diatas dapat dibedakan bahwa:

Efek gaya F1: rotasi yang berlawanan dengan putaran jarum jam terhadap sumbu dan dianggap positif (+). Sehingga momen (gamma) dari gaya F1

terhadap sumbu lewat O:

1

= +F

1

.

l

1

Efek gaya F2: rotasi yang searah putaran jarum jam terhadap sumbu dan dianggap negatif (-).Sehingga momen (gamma) dari gaya F2 terhadap sumbu

lewat O:

2

= -F

2

.

l

2

Momen ini dapat dinyatakan dalam pound feet atau Kgm.

5-2

SYARAT KEDUA UNTUK KESETIMBANGAN

Bendayang dalam kondisi setimbang, maka sejumlah gaya yang bekerja padanya harus memenuhi 2 syarat:

1. Sama besar dan berlawanan arahnya. 2. Harus mempunyai garis kerja yang sama.

Syarat pertama dapat dipenuhi oleh syarat kesetimbangan I, yaitu:

Fx

= 0,

Fy

= 0

Syarat kedua dapat dipenuhi oleh syarat kesetimbangan II, yang dinyatakan berdasarkan momen gaya, yaitu:

= 0 (

terhadap sembarang sumbu)

(3)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN

5.3

RESULTAN GAYA SEJAJAR

Resultan gaya sejajar adalah sebuah gaya yang bisa mewakili sekumpulan gaya sejajar serta mempunyai:

 Arah yang sama dengan semua gaya tersebut

 Besar sama dengan penjumlahan besar semua gaya

 Garis kerja yang dapat dicari berdasar syarat bahwa momen resultan harus sama dengan penjumlahan momen setiap gaya.

Gambar 7.3 dapat dipakai untuk menjelaskan hal tersebut. Dari gambar tersebut dengan gaya – gaya sejajar F1 dan F2 dapat dibuat sumbu x yang tegak lurus terhadap gaya – gaya dan titik O adlah titik sembarang yang dijadikan acuan. Karena kedua gaya tidak berkomponen x maka besarnya resultan gaya:

R =  Fy = F1 + F2

Sedangkan resultan momennya terhadap titik O adalah:

0 = x1 F1 + x2 F2

Dan jika x adalah jarak dari O ke garis kerja resultan, maka momen dari resultan terhadap O adalah:

R x = (F1 + F2) x

Biasanya x dapat ditentukan dengan:

0 = R x

x1 F1 + x2 F2 = (F1 + F2) x

2 1

2 2 1 1

F F

x F x F x

  

Resultan dari sembarang gaya sejajar dapat ditentukan dengan cara yang sama degan besar resultannya:

(4)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN

y

x

O

F

1

R

F

2

x

1

x

x

2

Dan jika gaya – gaya itu sejajar dengan sumbu y, maka koordinat x dari garis kerjanya (resultan) adalah:

R F x F

(5)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN

5.4

PUSAT BERAT

Berat adlah resultan dari semua gaya tarik bumi yang dialami oleh partikel zat dalam suatu benda. Tetapi karena jarak ke pusat bumi sedemikian jauhnya sehingga gaya – gaya tersebut dapat dianggap sejajar. Dengan demikian berat benda dapat diartikan sebagai resultan dari sejumlah besar gaya sejajar.

Sedangkan pusat berat dari benda dapat diilustrasikan dari gambar berikut yang memperlihatkan benda tipis sembarang bentuk dan terletak pada bidang xy. Jika dimisalkan benda tersebut terbagi atas partikel – partikel dengan berat w1, w2 dst maka:

Berat total benda tersebut adalah:

W = w1 + w2 + ... =  w

Koordinat x garis kerja W adalah:

W

Kemudian jika gaya gravitasi kita putar 900 berlawanan jarum jam, maka koordinat y dari garis kerjanya adalah:

W

(6)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN y

x O

F2

x1 x2

l

5.5

KOPEL

Kopel adalah pasangan gaya sama besar yang berlawanan arah, denga garis kerja sejajar tetapi tidak berimpit. Pasangan gaya tersebut dapat dijelaskan dengan gambart berikut ini, yang sama besar masing – masing gaya adalah F, terpisah oleh jarak tegak lurus l.

Resultan dari gaya – gaya tersebut adalah: R = F – F = 0

Dengan resultan = 0 artinya bahwa sebuah kopel tidak mempengaruhi sebuah gerak translasi benda sebagai suatu benda keseluruhan, tetapi hanya menimbulkan rotasi.

Momen resultan dari kopel tersebut terhadap sembarang titik O adalah:

0 = x1F x2F

= x1F (x2 + l) F

= - lF

Dari perumusan itu dapat disimpulkan bahwa besarnya momen kopel terhadap semua titik dalam bidang dimana bekerja gaya – gaya yang membentuk kopel adalah:

Hasil kali salah satu gaya dengan jarak tegak lurus antara garis – garis kerjanya.

(7)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN W = 80 lb

F1

F2y

F2

16 ft

6 ft 6 ft 20 ft

Contoh Soal:

1. Sebuah tangga panjang 20 feet, berat 80 lb pusat beratnya ada ditengah – tengah, dalam keadaan setimbang, bersandar pada dinding vertikal tanpa gesekan dan membuat sudut 530 denganhorizontal. Tentukan besar dan arah gaya F1 dan F2.

Penyelesaian:

Bila tanpa gesekan, F1 horizontal dan arah F2 tidak diketahui, sehinga F2 diuraikan menjadi F2x dan F2y.

Syarat I kesetimbangan, memberikan persamaan:

 Fx = F2 cos  - F1 = 0

 Fy = F2 sin  - 80 = 0 F2 sin  = 80 lb

Syarat kesetimbangan II, momen terhadap sumbu lewat titik A

A = F1 x 16 - 80 x 6 = 0 F1 = 480/16 F1 = 30 lb

Dimasukkan ke persamaan 1 sehingga: F2 cos  = 30 lb

Karenanya:

F2 =

2 2

30 80  = 85,5 lb

(8)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN atas piringan berdiameter 2 inci dan panjangnya 1 inci dan batang berdiameter 1 inci serta panjangnya 6 inci. Keduanya terbuat dari bahan homogen.

Penyelesaian:

Berdasar simetri pusat berat berada pada sumbu sumetrinya, sedagkan pusat berat masing – masing terletak pada tengah – tengah antara ujungnya masing – masing.

Karena berat kedua bagian berbandinga langsung dengan volumenya, maka:

3

Ambillah titik O pada muka sebelah kiri dan pada sumbu piringan, maka: x1 = 0,5 in dan x2 = 4,0 in

(9)

Bahan Ajar - POLIBAN FISIKA TERAPAN 3. Pada soal 1 dapat dianggap dipengaruhi oleh 2 buah kopel,

a) Dibentuk oleh gaya F2 sin 

1 = 6 ftx 80 lb = 480 lb searah jarum jam

b) Dibentuk oleh F2 cos q dan F1

Referensi

Dokumen terkait

 Bila beton dicor di dalam acuan sesuai dengan spesifikasi yang berwenang dan dipadatkan sesuai standar, selimut beton harus diambil tidak kurang dari ketentuan yang

Produk dari penelitian pengembangan adalah bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) matematika bergambar kartun dengan pendekatan kontekstual untuk kelas

Laporan akhir dengan judul “ Penyerapan Logam Tembaga dalam Air Limbah dengan Menggunakan Karbon Aktif dari Pelepah Kelapa Sawit” merupakan salah satu persyaratan untuk

Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Responden Penelitian Mengenai Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Wabah Rabies di Wilayah

Promosi dilakukan untuk menggalang dukungan dari para delegasi negara lain sehingga memilih Indonesia menjadi tuan rumah Annual Meeting ICOLD ke 82 tahun 2014 di Bali,

Sedangkan konflik dapat terjadi karena adanya perselisihan antar masyarakat, seperti halnya masyarakat yang tinggal di Kampung Osing konflik yang terjadi sebatas

Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. PMS dapat menyebabkan terjadinya komplikasi