• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kotamadya Medan merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota yang teramai di Indonesia, bahkan yang teramai di Pulau Sumatera. Hal ini disebabkan karena padatnya pendudukan yang tinggal di Kotamadya Medan. Perkembangan teknologi telah menyebabkan perkembangan yang pesat dibidang transportasi, terutama perkembangan kendaraan bermotor. Tidak kecuali di Kotamadya Medan, perkembangan kendaraan yang beroperasi disana, baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua.

(2)

Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat selain sarana tranportasi lainnya. Sarana ini adalah salah satu bagian yang terpenting dalam menumbuhkan, menunjang dan mempelancar laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Dengan kata lain perkembangan prasarana angkutan darat ini selaku tertinggal oleh perkembangan sarana angkutan. Demikian juga dengan peraturan arus lalu lintasnya dan harus berhati-hati saat pengemudi kendaraan bermotor dijalan raya. Akhirnya timbul persoalan lalu-lintas yang rumit dan sulit dicari jalan pemecahannya, misalnya kecelakaan lalu-lintas.

Kecelakaan lalu-lintas tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor kendaraan, faktor pengemudi dan faktor jalan yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan bermotor. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut merupakan permasalahan yang harus diketahui oleh petugas lalu-lintas dan pemerintah Kotamadya Medan untuk dapat mengambil tindakan dan keputusan di masa yang akan datang.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian untuk menganalisis data faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Maka penulis memilih judul Tugas Akhir “ANALISIS

TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TERJADINYA KECELAKAAN LALU-LINTAS DI KOTAMADYA

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulisan merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kotamadya Medan.

2. Berapa besar nilai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya lalu-lintas di Kotamadya Medan pada tahun 2009-2013.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan penjelasan dan mempermudah penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, penulisan memberi batasan masalah yaitu hanya menganalisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kotamadya Medan dengan menggunakan data sekunder dari Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Direktorat Lalu-Limtas Daerah Sumatera Utara.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui berapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu-lintas di Kotamadya Medan.

2. Untuk mengetahui faktor apa yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan lalu-lintas di Kotamadya Medan.

1.5 Manfaat Penelitian

(4)

1. Sebagai bahan evaluasi kegiatan tentang faktor-faktor yang menpengaruhi terjadinya kecalakaan lalu-lintas di Kotamadya Medan.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah Kotamadya Medan dalam perencanaan pembangunan jalan dimasa yang akan datang.

3. Sedangkan bagi penulisan penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama ini dalam perkuliahan.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian dan riset data dilakukan di Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Suamtera Utara Direktorat Lalu-Lintas yang terletak di Jl. Putri Hijau No.14 Medan.

1.7. Tinjauan Pustaka

Beberapa buku yang menjadi tinjauan pustaka yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari Buku Metode Statistika dan Analisis Regresi Terapan yang merupakan buku panduan untuk menganalisis data yang ada, dan beberapa buku lainnya sebagai bahan untuk penulisan.

1.8 Meteodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Penulisan Kepustakaan

(5)

dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku,referensi dan

bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini, Penulis melakukan dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diolah/diperoleh dari Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sumatera Utara Direktorat Lalu-Lintas.

3. Metode Analisis Data

Data menganalisa menggunakan sebagai berikut: a. Regresi Linier Berganda

Regresi linier ganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap antar variabel, dimana hubungan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebasnya. Jika terdapat satu variabel bebas tersebut dengan regresi linier sederhana, sedangkan jika terdapat dua atau lebih disebut dengan regresi linier berganda.

Langkah-langkah dalam melakukan analisis data adalah

1. Mengelompokan data menjadi variabel bebas (X) dan variabel terikat atau tidak bebas (Y) .

2. Menenrukan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sehingga didapat regresi Y atas

(6)

Persamaan Regresi Linier Berganda

Dimana:

Y = Variabel tak bebas X = Variabel bebas

= Koefisien regresi

Koefisien-koefisien b0 . . . bk dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

∑ n + ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

. . .

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

b. Koefisien Determinasi

(7)

Sehingga rumus umum koefisien deteminasi yaitu :

Untuk koefisien korelasi ganda maka:

Dimana:

(Jumlah Kuadrat Regresi)

∑ ∑ ∑

Harga yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing- masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata)

c. Koefisien Korelasi

Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan (keeratan) suatu hubungan antara variabel. Koefisien korelasi biasanya disimbolkan dengan r.

Koefisien korelasi dapat merumuskan sebagai berikut:

1. Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan tiga variabel bebas yaitu:

∑ ∑ ∑

(8)

2. Koefisien korelasi antara Y dengan

∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } ∑ ∑

3. Koefisien korelasi antara Y dengan

∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } ∑ ∑

4. Koefisien korelasi antara Y dengan

∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } ∑ ∑

Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus (+) atau minus (-) yang menunjukan arah korelasi. Makna sifat korelasi:

1. Tanda positif (+) pada koefisien korelasi menunjukan hubungan yang

searah (korelasi positif). Artinya jika suatu nilai variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain juga mengalami kenaikan dan demikian juga sebaliknya.

2. Tanda negatif (-) pada koefisien korelasi menunjukan hubungan yang

berlawanan arah (korelasi negatif). Artinya jika suatu nilai variabel mengalami kenaikan maka nilai variabel yang lain juga mengalami penurunan.

(9)

1). 0,00 sampai dengan 0,19 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah. 2) 0.20 sampai dengna 0,39 berarti korelasi memiliki keeratan lemah. 3) 0,40 sampai dengan 0,59 berarti korelasi memiliki keeratan sedang. 4) 0,60 sampai dengan 0,79 berarti korelsai memiliki keeratan kuat.

5) 0,80 sampai dengan 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat . 6) 1 berarti korelsi sempurna.

:1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diuraikan penulis antara lain: BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, lokasi penelitian, tinjauan pustaka, tujian penelitian, meteodologi peneltian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian regresi, regresi linier sederhana, regresi linier berganda, uji keberartian regresi, pengujian hipotesis, koefisien determinasi, uji korelasi, koefisien korelasi dan uji koefisien regresi linier berganda.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan atau menceritakan tentang pendefenisian kecelakaan lalu lintas.

(10)

Bab ini menguraikan proses pengolahan data pada regresi linier berganda, analisis korelasi, dan koefisien kecelakaan lalu lintas. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan proses pengolahan data dengan program yang akan digunakan yaitu SPSS mulai data input data hingga hasilnya output yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam penulisan.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2), ditetapkan dengan Keputusan Bupati..

In NTDB geometric data was stored in MicroStation design format (DGN) which each feature has a link to its attribute data (stored in Microsoft Access file).. Also NTDB file

Tidak ada hubungan antara asupan makanan indeks glikemik tinggi dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II rawat jalan

Jaringan komputer dan internet mempermudah proses pertukaran informasi. Masalah yang muncul adalah informasi yang dilewatkan pada jaringan komputer adalah data

Jumlah total BAL yang diuji menggunakan Kruskall Wallis yaitu nilai p= 0,620 menunjukkan bahwa perlakuan penambahan sari buah nanas tidak ada pengaruh nyata

Jika kunci yang digunakan untuk proses verifikasi berbeda dengan kunci pada proses pemberian digital signature , maka nilai digital signature akan memberikan hasil

Hal ini sesuai dengan penelitian Kusumaningtyas (2011) bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,000) pada hasil pretest dan posttest terhadap pengetahuan

berupa JSON (JavaScript Object Notation) ke data server. Aplikasi ini juga dibangun dengan memanfaatkan Google Maps API dalam memberikan informasi berupa peta lokasi