10 ABSTRAK
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui perbedaan kadar CA-125 pada kehamilan normal < 20 minggu dengan abortus.
Rancangan Penelitian :
Desain penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional.
Hasil Penelitian :
Dari 36 subjek penelitian pada responden dengan rentang usia 21-40 tahun. Didapatkan rerata usia responden dengan kehamilan normal adalah 28-29 tahun dengan simpangan baku sebesar 3,53 dan responden yang menderita abortus didapatkan rerata usia adalah 31-32 tahun dengan simpangan baku sebesar 5,80. Dari hasil penelitian berdasarkan jenis abortus didapatkan pada kelompok kasus yang banyak terjadi adalah abortus inkomplit dengan presentase 56% dan paling sedikit adalah abortus insipiens sebesar 0%. Dari hasil penelitian rerata kadar CA-125 pada kelompok responden dengan hamil normal didapatkan nilai sebesar 25,01 U/mL dengan simpangan baku deviasi sebesar 22,71, sedangkan responden yang menderita abortus didapatkan rata-rata kadar CA-125 sebesar 99,77 U/mL dengan simpangan baku sebesar 106,45. Dari hasil perbandingan rata-rata kadar CA-125 pada kedua kelompok subjek penelitian didapati nilai p<0,05 (p=0,001), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rerata yang signifikan, dimana nilai rerata kadar CA-125 pada responden yang menderita abortus lebih tinggi dibandingkan rerata kadar CA-125 pada responden dengan hamil normal dibawah 20 minggu.
Kesimpulan :
Responden yang mengalami abortus memiliki rerata CA-125 lebih tinggi dibandingkan rerata CA-125 pada responden dengan hamil normal dibawah 20 minggu. Perbedaan rerata CA-125 yang terjadi memiliki makna yang signifikan secara statistik pada alpha 5%.
Kata Kunci :