• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESIS BASA SCHIFF DARI HASIL KONDENSASI

SINAMALDEHIDA DENGAN ETILENDIAMIN DAN

FENILHIDRAZIN SERTA PEMANFAATANNYA

SEBAGAI INHIBITOR KOROSI

PADA LOGAM SENG

SKRIPSI

ROYMPUS MANALU

100802067

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SINTESIS BASA SCHIFF DARI HASIL KONDENSASI

SINAMALDEHIDA DENGAN ETILENDIAMIN DAN

FENILHIDRAZIN SERTA PEMANFAATANNYA

SEBAGAI INHIBITOR KOROSI

PADA LOGAM SENG

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sains

ROYMPUS MANALU

100802067

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin Dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

Kategori : Skripsi

Nama Mahasiswa : Roympus Manalu Nomor Induk Mahasiswa : 100802067

Program Studi : Sarjana (S1) Kimia

Departemen : Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara

Disetujui di

Medan, Oktober 2015 Komisi Pembimbing :

Pembimbing II

Dra. Herlince Sihotang, M.Si

NIP.195503251986012002

Pembimbing I

Dr.Mimpin Ginting, M.S

NIP. 195510131986011001

Diketahui/ Disetujui oleh

Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,

(4)

PERNYATAAN

SINTESIS BASA SCHIFF DARI HASIL KONDENSASI SINAMALDEHIDA DENGAN ETILENDIAMIN DAN FENILHIDRAZIN SERTA

PEMANFAATANNYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM SENG

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Oktober 2015

(5)

PENGHARGAAN

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini sesuai rencana dan kehendaknya. Banyak hal sebagai pembelajaran dan pembentukan dalam setiap waktu penulis rasakan sehingga semakin melihat dan merasakan kebaikan dan kebesaran-Nya. Dalam pelaksaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Mimpin Ginting,MS sebagai pembimbing I dan Ibu Dra.Herlince Sihotang,M.Si sebagai pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Ibu Dr.Rumondang Bulan,M.S dan Bapak Drs.Albert pasaribu,M.sc sebagai Ketua dan Sekretaris Departemen Kimia FMIPA USU.

3. Bapak Prof.Dr.Jamaran Kaban,M.sc selaku ketua bidang Kimia Organik FMIPA USU.

4. Kepala Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan Bapak Dr.Mimpin Ginting,MS beserta Dosen dan Staff Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU. 5. Seluruh Dosen Departemen Kimia FMIPA USU yang telah memberikan waktunya

untuk memberi bimbingan selama penulis mengikuti kuliah di Departemen Kimia FMIPA USU, terkhusus kepada Ibu Dr. Andriayani,M.Si sebagai dosen wali yang telah memberikan waktunya untuk memberikan pengarahan dalam menyelesaikan studi selama perkuliahan dan penelitian berlangsung.

6. Seluruh asisten kimia organik yang sangat luar biasa dalam membantu penulis ( Yabes, Dian, Lianta, Daniel, Bernard, Hotlan,Yulia, Friska, Oesrima, Hardy,

Eben, dan Sevty).

7. Para rekan juang “Catalyst” 2010, rekan juang KCC Family, sarangheo community terkhusus kepada ( Ria Agnes Manalu S.Si dan Irna Sari Manalu) yang menjadi saudara kandung selama perkuliahan yang telah banyak membantu dalam memberi semangat dan motivasi kepada penulis untuk melakukan penelitian ini serta abang dan adik dari stambuk 2007-2014.

8. Kepada semua pihak yang tidak disebutkan namun telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua saya (A.Manalu dan N.Silaban) yang telah memberi seluruh dukungan sarana dan prasarana dan semangat bahkan dengan setia terus membantu penulis dalam doa, serta kakak tercinta Irawati Manalu dan adik-adik tercinta Lestaria Manalu, Kliwon Manalu Vaber manalu atas doa dan dukunganya. Skripsi ini saya persembahkan untuk kita semua. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita.

(6)

SINTESIS BASA SCHIFF DARI HASIL KONDENSASI SINAMALDEHIDA DENGAN ETILENDIAMIN DAN FENILHIDRAZIN SERTA

PEMANFAATANNYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM SENG

ABSTRAK

Telah dilakukan sintesis Basa Schiff melalui reaksi kondensasi sinamaldehida dengan dua sumber amina primer yaitu etilendiamin (Basa Schiff I) dan fenilhidrazin (Basa Schiff II). Kondensasi sinamaldehida dengan etilendiamin dilakukan dengan cara refluks dalam pelarut etanol selama 5 jam, sedangkan untuk fenilhidrazin dilakukan dengan cara refluks dalam pelarut etanol selama 1 jam. Dari 13,2 g sinamaldehida yang dikondensasikan dengan 2,4 g etilendiamin dihasilkan 8,40 g Basa Schiff yang kemudian dianalisa melalui spektroskopi FT-IR menunjukkan adanya uluran C=N pada puncak spektrum daerah bilangan gelombang 1627,92 cm-1. Reaksi lainnya pada 13,2 g sinamaldehida yang dikondensasikan dengan fenilhidrazin 5,4 g dihasilkan 9,54 g Basa Schiff yang kemudian dianalisa melalui spektroskopi FT-IR menunjukkan adanya uluran C=N pada puncak spektrum daerah bilangan gelombang 1597,06 cm-1. Analisa dengan spektroskopi UV-Vis memberikan pita serapan 403 nm untuk basa schiff I dan 360 nm untuk basa schiff II. Hasil pengujian efisiensi inhibitor korosi Basa Schiff terhadap logam seng dalam HCl 0,1 N memberikan nilai efisiensi terbesar adalah Basa Schiff hasil reaksi sinamaldehida dengan etilendiamin (Basa Schiff I) pada konsentrasi 7000 ppm yaitu sebesar 90,17 %. Sedangkan untuk sinamaldehida, etilendiamin, fenilhidrazin dan Basa Schiff hasil reaksi sinamaldehida dengan fenilhidrazin (Basa Schiff II) hanya sebesar 58,18 %, 50,04 %, 35,01 % dan 78,47 %.

(7)

SCHIFF BASE SYNTHESIS FROM CONDENSATION OF

CINNAMALDEHYDE WITH ETHYLENEDIAMINE AND PHENYLHYDRAZINE AS CORROSION

INHIBITOR OF ZINK METAL

ABSTRACT

It had been synthesis of Base Schiff by condensation reaction cinnamaldehide with two primery ammine sources were ethylenediamine (Base Schiff I) and phenylhydrazine (Schiff Base II). Cinnamaldehyde condensation with ethylenediamine was done by reflux into ethanol solvent in 5 hours and with phenylhydrazine was done by reflux into ethanol solvent in 1 hour. 13,2 g cinnamaldehyde that condensated with 2,4 g ethylenediamine was resulted 8,40 g Schiff Base then analysed by FT-IR Spectroscopy which show there is C=N at wave number spectrum peaks was 1627,92 cm-1. 13,2 g cinnamaldehyde that condensated with 5,4 g phenylhydrazine was resulted 9,54 g Schiff Base then analysed by FT -IR Spectroscopy which shows C=N at wave number spectrum peaks was 1597,06 cm-1. UV-Vis analysis give absorbance of 403 nm for schiff base I and 360 nm for schiff base II. Results of testing the efficiency of the zinc metal corrosion inhibitor in 0.1 N HCl give the highest efficiency value was Schiff Base from reaction result of cinnamaldehide with ethylenediamine (Base Schiff I) at 7000 ppm concentration as 90,17 %. And cinnamaldehyde , ethylenediamine, phenylhydrazine and Schiff Base from reaction result of cinnamaldehyde with phenylhydrazine (Schiff Base II) as 58,18 %, 50,04 %, 35,01 % and 78,47 %.

(8)

DAFTAR ISI 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Lokasi Penelitian 1.7 Metodologi Penelitian Bab 2 Tinjauan Pustaka 7 2.9 Inhibitor Korosi 2.10 Teknik Penentuan Efisiensi Korosi Bab 3 Metode Penelitian 26

3.1 Alat-Alat 26

26

27

3.2 Bahan-Bahan 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Sintesis Basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi dengan Etilendiamin (Basa Schiff I) 27 3.3.2 Sintesis Basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi

dengan Fenilhidrazin (Basa Schiff II) 3.3.3

3.3.4 3.3.5

Analisa dengan Spektroskopi FT-IR Analisa dengan Spektroskopi UV-Vis Penentuan Efisiensi Inhibitor

3.3.5.1 Persiapan Spesimen

(9)

3.4 Bagan penelitian

3.4.1 Sintesis basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi

dengan Etilendiamin (Basa Schiff I) 30

31 32 33 3.4.2 Sintesis basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi

dengan Fenilhidrazin (Basa Schiff II)

3.4.3 Pembuatan Variasi Konsentrasi Larutan Induk Inhibitor 3.4.4 Penetuan Efisiensi Korosi

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil 35

4.1.1 Sintesis Basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi

dengan Etilendiamin (Basa Schiff I) 35

37 39 4.1.2 Sintesis Basa Schiff dari Sinamaldehida diikuti Kondensasi

dengan Fenilhidrazin (Basa Schiff II) 4.1.3 Penentuan Efisiensi Korosi

4.2 Pembahasan 45

4.2.1 Hasil Sintesi Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi antara

Sinamaldehida dengan Etilendiamin (Basa Schiff I) 45 47 50 4.2.2 Hasil Sintesi Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi antara

Sinamaldehida dengan Fenilhidrazin (Basa Schiff II) 4.2.3 Hasil Penentuan Efisiensi Korosi

4.2.3.1 Pengaruh Waktu Perendaman terhadap Kehilangan

Berat Lempeng Seng dalam Media Korosi HCl 0,1 N 51 51

53 4.2.3.2 Pengaruh Konsentrasi Inhibitor terhadap Kehilangan

Berat Lempeng Seng dalam Media Korosi HCl 0,1 N 4.2.3.3 Pengaruh Penambahan Inhibitor terhadap Efisiensi

Inhibitor pada Lempeng Seng dalam Media Korosi HCl 0,1 N

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 54

54 5.2 Saran

Daftar Pustaka 55

(10)

DAFTAR TABEL

Sifat fisik Basa Schiff

Halaman

Spektrum UV-Vis dan Rumus Molekul Sinamaldehida dan Basa Schiff Hasil Perendaman Lempeng Seng Tanpa Penggunaan Inhibitor dalaam Larutan Media Korosif HCl 0,1 N

39 40 4.4 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan

Inhibitor Sinamaldehida dalam Larutan Media Korosif HCl0,1N

40 4.5 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan

Inhibitor Fenilhidrazin dalam Larutan Media Korosif HCl 0,1 N

41 4.6 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan

Inhibitor Etilendiamin dalam Larutan Media Korosif HCl 0,1 N

42 4.7 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan

Inhibitor Basa Schiff I dalam Larutan Media Korosif HCl 0,1N

43 4.8 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan

Inhibitor Basa Schiff II dalam Larutan Media Korosif HCl 0,1 N

44

(11)

DAFTAR GAMBAR

Reaksi Aldehida dengan Beberapa Senyawa: Air, Alkohol, Hidrogen Sianida, dan Amonia

Reaksi Kondensasi Aldol Silang pada Sintesa Sinamaldehida

7

Reaksi Sinamaldehida dengan Beberapa Senyawa: Larutan Bromida, KmnO4, dan LiAlH4

Struktur Kimia Etilendiamin

Reaksi Sintesis Basa Schiff dengan Turunan Logam Kobalt (II)

Reaksi Pembentukan Basa Schiff dari Kitosan Reaksi Pembentukan Zink Murni

Reaksi Korosi padaBesi

Beberapa Cara Kerja Inhibitor pada Logam

15 Spektrum UV-Vis Basa Schiff I Spektrum FT-IR Basa Schiff II Spektrum UV-Vis Basa Schiff II

36

Tahapan Reaksi Pembentukan basa Schiff I Grafik Pengaruh Konsentrasi Inhibitor dan Waktu Perendaman Terhadap Kehilangan Berat Lempeng Seng dalam Larutan HCl 0,1N

49

52 4.9 Grafik Pengaruh Konsentrasi Inhibitor terhadap Efisiensi

Inhibitor

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran

Judul Halaman

1 2 3 4 5 6

Spektrum FT-IR Sinamaldehida

Spektrum FT-IR basa Schiff I dengan perbandingan mol (2:1) waktu refluks 4 jam

Stoikiometri basa Schiff I Stoikiometri basa Schiff II Hasil analisa KLT

Data Hasil Perhitungan Efisiensi Inhibitor Korosif

61 61 62 62 62 63 7 Alat-Alat yang Digunakan dalam Penelitian 72 8

9

Hasil yang Diperoleh dalam Penelitian

Uji Efisiensi Korosi pada Logam Seng

Referensi

Dokumen terkait

Dari Hasil Survei Kehutanan 2014 (SKH2014) , banyaknya rumah tangga yang sumber pendapatan utamanya dari memungut hasil hutan/menangkap satwa liar sebesar

ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume III-3, 2016 XXIII ISPRS Congress, 12–19 July 2016, Prague, Czech Republic... Changes in

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara mendalam yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara melakukan dialog dengan bertatap muka.

Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Ngeri 2 Sumbergempol ini karena banyaknya rumor yang menyebutkan bahwa pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 2

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian ini bertujuan antara lain: (1) mengidentifikasi unsur yang berubah, seiring berubahnya Hadrah menjadi Kuntulan, (2)

Skripsi ini berjudul “Optimalisasi Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis melalui Penambahan Pupuk Hijau Enceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Media Tailing Pasir

Kuliah Kerja Profesi di MNCTV khususnya di program nondrama televisi banyak sekali memberi pengalaman, apa yang selama ini dipelajari disana. Kegiatan Kuliah Kerja

Faktor internal dan eksternal; meliputi kekuatan adalah : citra produk dan perusahaan, jaringan distribusi yang luas, pabrik dekat bahan baku dan pasar, kualitas produk, bahan