• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Beberapa Jenis Penahan Air Untuk Mendukung Pertumbuhan Bibit Jabon Putih (Anthocephalus Cadamba)Pada Lahan Kritis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Beberapa Jenis Penahan Air Untuk Mendukung Pertumbuhan Bibit Jabon Putih (Anthocephalus Cadamba)Pada Lahan Kritis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanfaatan sumberdaya alam yang berupa hutan, tanah dan air sebagai salah

satu modal dasar pembangunan nasional, harus dilaksanakan sebaik-baiknya

berdasarkan azas kelestarian, keserasian dan azas pemanfaatan yang optimal, yang

dapat memberikan manfaat ekonomi, ekologi dan sosial secara seimbang, namun

kenyataanya saat sekarang ini kondisi tersebut telah banyak mengalami perubahan ke

arah yang cenderung negatif.

Dampak buruk pada lingkungan secara makro tersebut menyebabkan lahan

menjadi tandus (kurang subur). Tidak adanya vegetasi pada lahan juga menyebabkan

daya serap tanah terhadap air menjadi rendah, sehingga hanya sedikit jenis tanaman

yang dapat bertahan hidup pada kondisi kritis tersebut. Untuk menghindari hal

tersebut perlu dilakukan upaya rehabilitasi lahan kritis. Rehabilitasi lahan kritis ini

dimaksudkan untuk memulihkan kesuburan tanah, sehingga lahan dapat berfungsi

kembali secara optimal dan dapat berimplikasi terhadap pemanfaatan lahan untuk

kesejahteraan, dan kelestarian daya dukung lingkungan berdasarkan manfaat ekologi,

ekonomi dan sosial.

Penurunan kualitas maupun kuantitas sumber daya hutan di Indonesia

akhir-akhir ini telah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan. Masalah lahan kritis

(2)

Dan memang telah banyak bukti menunjukkan bahwa lahan yang tidak dikelola

sebagaimana mestinya pasti mengalami kemunduran kesuburannya (Rauf, 2009).

Salah satu metode digunakan untuk merehabilitasi lahan yaitu dengan

pemupukan, pupuk merupakan suatu zat berupa unsur hara yang ditambahkan ke

dalam tanah yang bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan

meningkatkan kesuburan tanah, terlebih pada kondisi lahan marginal, pemberian

pupuk merupakan salah satu cara untuk mengembalikan lahan agar dapat berfungsi

kembali. Menurut Elfarisna dkk. (2004) pemberian pupuk organik pada lahan-lahan

marginal, selain dapat meningkatkan produktivitas tanaman juga merupakan salah

satu komponen budidaya yang ramah lingkungan. Pupuk organik, baik pupuk

kandang maupun kompos dapat memperbaiki struktur tanah, menaikkan kondisi

kehidupan biologi dalam tanah, mengandung zat makanan bagi tanaman serta mampu

membantu tanaman untuk menaikkan daya serap tanah terhadap air, dimana air

merupakan komponen penting dan sangat berfungsi bagi pertumbuhan tanaman,

khususnya air tanah yang digunakan oleh tumbuhan sebagai bahan pertumbuhan

melalui proses fotosintesis (Lakitan, 1996).

Pertumbuhan merupakan pertambahan ukuran atau volume dari suatu

tanaman, misalnya tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun maupun luas daun.

Tanaman dalam menjalankan proses pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh

kondisi air. Selain itu juga pertumbuhan tanaman tergantung pada interaksi sel

(3)

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air. Air

merupakan faktor penting dalam menunjang pertumbuhan suatu tanaman. Selain

dalam proses transpirasi dan fotosintesis, air juga berperan dalam penyerapan unsur

hara yang diperlukan tanaman. Kebutuhan air oleh suatu tanaman umumnya selalu

berbeda-beda, oleh karena itu banyak sedikitnya air yang diberikan dalam

penyiraman sangat mempengaruhi kondisi dari pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga

mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus-menerus akan

menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman

akan mati (Bawolye, 2006).

Dalam penelitian ini, yang dipermasalahkan adalah mengenai jenis bahan

penahan air yang tepat yang dapat menyimpan air dalam waktu beberapa lama dan

mengurangi intensitas penyiraman selama pembibitan untuk tanaman Jabon Putih.

Sehingga diharapkan dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu selama pembibitan.

Sudah banyak penelitian mengenai media tanam yang cocok untuk dijadikan sebagai

campuran media untuk penanaman khususnya di bidang kehutanan. Semakin

kritisnya top soil yang tersedia di Indonesia serta semakin kritisnya air bersih akibat

semakin maraknya penebangan hutan, menyebabkan banyak orang meneliti

bagaimana menciptakan sesuatu sebagai alternatif pengganti tanah dan mengurangi

intensitas penyiraman setidaknya selama pembibitan.

Oleh karena itu, digunakan Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) yang

merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki prospek tinggi untuk hutan tanaman

(4)

yang sangat cepat, kemampuan beradaptasinya pada berbagai kondisi tempat tumbuh,

perlakuan silvikulturnya yang relatif mudah, serta relatif bebas dari serangan hama

dan penyakit yang serius. Jabon diharapkan menjadi semakin penting bagi industri

perkayuan di masa mendatang, terutama ketika bahan baku kayu pertukangan dari

hutan alam diperkirakan akan semakin berkurang. Tinggi Jabon dapat mencapai 45 m

dengan diameter 100-160 cm. kelebihan lain dari tanaman ini memiliki batang yang

lurus dan silindris sehingga sangat cocok sebagai bahan baku industri kayu

(Mansur dan Tuheteru, 2010).

Untuk mendapatkan hasil perbanyakan yang baik media tumbuh untuk

A.cadamba juga harus diperhatikan. Media tumbuh yang baik untuk budiddaya

tanaman adalah media yang mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar

serta mencukupi kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara (Mulyana dkk., 2010).

Pemberian bahan organik penting karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah

dan menyediakaan hara bagi tanaman. Bahan organik juga dapat berfungsi sebagai

salah satu komponen penting dalam pengendalian penyakit tanaman secara terpadu.

(Simamora dan salunduk, 2006) menyatakan bahwa salah satu komponen yang dapat

meningkatkan dan memperbaiki kesuburan tanah adalah bahan organik.

Jabon memerlukan pemupukan dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Pemupukan bertujuan memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah, sehingga

Jabon dapat tumbuh lebih cepat, subur dan sehat. Pemupukan dapat menambah unsur

hara yang kurang tersedia di dalam tanah dalam jumlah yang cukup seperti nitrogen,

posfor dan kalium. Mulyana dkk., (2010) menyatakan bahwa pemupukan

(5)

merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengevaluasi respon pemberian bahan organik pada media tanam terhadap

pertumbuhan bibit Jabon Putih (A.cadamba ) pada lahan kritis.

2. Mengevaluasi pengaruh berbagai jenis bahan penahan air yang tepat untuk

pertumbuhan bibit Jabon Putih (A.cadamba).

3. Mengevaluasi kemampuan bahan organik yang terbaik dalam menahan air dan

mensuplai unsur hara terhadap tanaman bibit Jabon Putih (A.cadamba).

Hipotesis Penelitian

Penahan air organik dapat mendukung pertumbuhan bibit Jabon Putih

(Anthocephalus cadamba) pada tanah kritis.

Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan

rehabilitasi lahan kritis dengan penerapan pupuk yang efisien terhadap

pertumbuhan tanaman

2. Mengetahui tentang berapa lama tingkat toleransi (daya hidup) dan pertumbuhan

bibit Jabon Putih (A.cadamba).

3. Mengetahui jenis bahan penahan air yang tepat untuk pertumbuhan bibit Jabon

(6)

Referensi

Dokumen terkait

The main components of this database complex are a potential endocrine disruptor database, a receptor database, a cell signaling networks data- base, a transcription factor

pembagian pecahan biasa dan campuran 6 7 Operasi hitung pecahan dalam perbandingan Menentukan penyelesaian soal cerita yang menggunakan perhitungan skala 7 8 KPK dan FPB Menentukan

We begin with a very brief look at some of the biomolecular systems that are thought to exploit quantum mechanical effects and then turn to the issue of measurement in these systems

[r]

Hubungan yang baik antara sesama karyawan membuat saya merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan saya.... Tanggapan mengenai kinerja

Berdasarkan Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga pada Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 1 Padang Tahun Anggaran

Berdasarkan masalah tersebut penulis tertarik untuk merancang bangun sistem informasi berbasis web guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang berhubungan

Button yang terdapat dalam layer kategori ini ada tiga yaitu Button Kerangka, Button Organ Dalam, Soal yang memiliki keterangan pada setiap masing-masing buttonnya,