CATATAN PERKEMBANGAN
No.dx Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Selasa /
19 mei 2015
1.Menggali pengetahuan
orangtua tantang
asupan niutrisi pada
anak
2.Mengkaji jumlah dan
jenis makanan
yang dikonsumsi klien
3.Menjelaskan kepada
keluarga klien tentang
cara mengatasi kurang
nutrisi pada anak
4.Anjurkan orang tua
anak untuk
memberikan makanan
yang cukup dan
bergizi
5. Menjelaskan kepada
keluarga tentang cara
pengolahan makanan
yang baik dan benar.
S : Ibu An.S mengatakan
akan mengusahakan
memberikan
makanan yang cukup
dan bergizi kepada
klien
IbuAn.S mengatakan
dapat memahami
cara kurang nutrisi
pada anak.
Ibu An.S mengatakan
paham cara
pengolahan makanan
yang baik dan benar.
O: Ibu An.S dapat
menyebutkan
tentang: cara
mengatasi nutrisi
kurang pada anak,
pengolahan
makanan yang baik
dan benar
A : Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Rabu /
20 Mei 2015
1. Mengukur berat badan
dan tinggi badan klien
2. Mengannjurkan
kepada orangtua klien
tentang nutrisi dan
praktik pemberian
makan sesuai dengan
pertumbuhan
perkembangan anak
dan usia anak agar
mendapatkan
pertumbuhan dan
perkembangan yang
proporsional
S : Ibu klien mengatakan
mengerti dengan
anjuran praktik
pemberian makanan
sesuai dengan
pertumbuhan dan
perkembangan anak
Ibu klien mengatakan
akan mencoba
melakukan hal yang
telah dianjurkan
O : Klien tampak kurus,
BB:10 kg ; TB : 98
cm usia 4 tahun
A : Masalah teratasi
sebagian
3. Jumat /
22 Mei 2015
1. Menganjurkan orang
tua klien
memberikan makanan
secara adekuat untuk
meningkatkan
integritas kulit
2. Mengnjurkan orang tua
memandikan anak
setidaknya dua kali
sehari pagi dan sore
S : Ibu klien
mengatakan mengerti
dengan hal yang
dianjurkan
O : Kulit tampak kering,
kotor dan bersisik
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU
PENGKAJIAN PASIEN
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 4 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : belum sekolah
Alamat : Jl. Bajak II Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan
Amplas
II. KELUHAN UTAMA
Dalam pengkajian yang dilakukan ibu dari An.S mengatakan bahwa An.S lebih
suka jajan diluar daripada makan dirumah.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
An.A mengatakan bahwa cepat merasa lelah dan lemas. Dari pengkajian
terhadap An.S ditemukan bahwa An.S tampak kurus, rambut tipis berwarna
An.S : 2400 gr, lingkar lengan atas (LLA) : 12 cm berat badan sekarang : 10 kg,
tinggi badan 98 cm dan usia 4 tahun.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU a) Penyakit yang pernah dialami
Ibu dari An.S mengatakan bahwa An.S pernah mengalami demam dan batuk.
b) Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Ibu dari An.S mengatakan bahwa saat An.S mengalami demam ataupun batuk
tidak dibawa kepelayanan kesehatan hanya diberi obat yang dibeli dari
warung.
c) Alergi
Ibu dari An.S mengatakan bahwa An.S tidak mempunyai alergi terhadap
makanan.
d) Imunisasi
Ibu dari An.S mengatakan bahwa imunisasi An.S lengkap.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA a) Orang tua
Orang tua An.S tidak ada mengalami gangguan kesehatan yang serius.
b) Saudara kandung
Saudara kandung dari An.S tidak ada mengalami gangguan kesehatan yang
serius.
c) Penyakit keturunan yang ada
VI. PEMERIKSAA FISIK
a) Keadaan umum
Secara umum An.S tampak sadar, dapat diajak berkomunikasi dengan baik.
b) Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 36,70C
- Tekanan darah : -
- Nadi : 75 x / menit
- Pernafasan : 17 x / menit
- Tinggi badan : 98 cm
- Berat badan : 10 kg
c) Pemeriksaan head to toe
Kepala dan rambut
- Bentuk : simetris
- Ubun-ubun : tidak ada benjolan pada ubun-ubun
- Kulit kepala : kulit kepala tampak tidak bersih
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran rambut merata,
tipis, dan pecah-pecah dan
kering.
- Warna rambut : rambut berwarna kemerah-
merahan seperti rambut
jagung.
Wajah
- Warna kulit : kulit berwarna sawo matang
- Stuktur wajah : wajah berbentuk kotak dan simetris
Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : mata lengkap dan simetris
- Palpebra : palpebra tidak ada kelainan,
lembab
- Konjungtiva dan sklera : konjungtiva tampak anemis
dan sklera
tidak ikhterik
- Pupil : putih kekuningan
- Kornea dan iris : kornea bulat merata dan iris
simetris
- Visus : visus mata baik
- Tekanan bola mata : mata mampu menahan
tekanan ringan
Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : tulang hidung tepat
ditengah dan
posisi septumnasi
- Lubang hidung : lubang hidung ada
dua, dan tampak
kotor
- Cuping hidung : tidak ada pernafasan
hidung
Telinga
- Bentuk telinga : telinga simetris
- Ukuran telinga : ukuran telinga
normal
- Lubang telinga : lubang telinga
tampak kotor
- Ketajaman pendengaran : pendengaran tajam
Mulut dan faring
- Keadaan bibir : bibir kering
- Keadaan gusi dan gigi : gusi tampak
kemerahan dan gigi
gigi tampak kotor
- Keadaan lidah : lidah tampak bersih
- Orofaring : orofaring berfungsi
dengan baik
Leher
- Posisi trakea : posisi trakea
- Tiroid : tidak ada
pembengkakan pada
kelenjar tiroid
- Suara : suara normal
- Kelenjar limfe : tidak ada
pembesaran pada
kelenjar limfe
- Vena jugularis : tidak ada distensi
vena jugularis
- Denyut nadi karotis : denyut nadi karotis
teraba
Pemeriksaan integumen
- Kebersihan : integumen tampak
tidak bersih
- Kehangatan : tubuh teraba hangat
- Warna : warna kulit sawo
matang
- Turgor : turgor kembali <2
detik
- Kelembapan : kulit kering
- Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan
VII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1) Pola makan dan minum
- Frekuensi makan / hari : 3 kali
- Nafsu / selera makan : selera makan kurang
- Nyeri ulu hati : tidak nyeri di ulu hati
- Alergi : tidak ada alergi
- Mual dan muntah : tidak ada keluhan mual dan
muntah
- Waktu pemberian makan : tidak ditentukan
- Jumlah dan jenis makanan : satu porsi yang terdiri dari
nasi, dan
lauk
- Waktu pemberian cairan / minum: An.S minum hanya jika
mersa haus
- Kesulitan makan dan minum : tidak ada kesulitan makan
dan minum
2) Perawatan diri
- Kebersihan tubuh : tubuh tampak tidak bersih
- Kebersihan gigi dan mulut : gigi tampak dan mulut
tampak kotor
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku kaki dan tangan
3) Pola kegiatan / aktivitas
- Uraian aktivitas klien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti
pakaian dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total .
An.S beraktivitas seperti bermain dengan anak seumurannya.
Untuk mandi, makan, eliminasi dan ganti pakaian dapat
dilakukan dengan mandiri.
- Uraian aktivitas ibadah klien.
Ibu dari An. S mengatakan An. S tidak ada melakukan ibadah
VIII. POLA ELIMINASI
1) BAB
- Pola BAB : satu kali sehari
- Kararkter feses : tidak pernah diperhatikan
- Riwayat perdarahan : tidak pernah ada riwayat
perdarahan
- Diare : An.A pernah mengalami diare
- Pengguanaan laksatif : tidak pernah menggunakan laksatif
2) BAK
- Pola BAK : tidak menentu
- Karakter urin : tidak tahu
- Nyeri / rasa terbakar / kesulitan BAK : tidak pernah
rasa terbakar
/kesulitan BAK
- Penggunaan diuretik : tidak pernah
menggunakan
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA ANAK PRA-SEKOLAH A.Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah zat gizi dan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya (Tarwoto & Wartonah, 2003).
B.Sumber-Sumber Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun dari komponen utama dari elemen karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar
untuk tubuh, dengan rata-rata 4 kcal per gram (kcal /gr). Contoh dari jenis
karbohidrat adalah zat tepung pada kentang (Wardlaw & Kessel, 2002).
2. Lemak
Energi yang di hasilkan lemak per gramnya lebih besar dari energi
yang di hasilkan karbohidrat, yaitu 9 kcal /gram. Lemak tidak dapat larut
dalam air tetapi dapat larut pada pelarut organik seperti ether dan benzene.
Lemak juga merupakan sumber energi cadangan bagi tubuh (Wardlaw &
Kessel, 2002).
3. Protein
Protein merupakan bahan utama dalam tubuh. Sebagi contoh,
protein merupakan bagian terbesar dari tulang dan otot; juga komponen
juga di perlukan tubuh untuk mencukupi energi sehari-hari. Protein
terbentuk dari asam amino (Wardlaw & Kessel, 2002).
4. Vitamin
Fungsi utama vitamin adalah membantu terjadinya reaksi kimia
dalam tubuh.beberapa dari reaksi kimia yang di hasilkan oleh vitamin
dapat melepaskan energi yang terperangkap oleh karbohidrat, lemak, dan
protein. Akan tetapi bagaimana pun juga, vitamin tidak menyumbangkan
energi bagi tubuh (Wardlaw & Kessel, 2002).
Vitamin ada 13 yang di bagi menjadi 2 bagian ; 4 larut dalam
lemak (vitamin A, D,E, K) dan 9 larut dalam air (vitamin B dan C).
perlakuan untuk kedua jenis vitamin ini sangat berbeda. Sebagai contoh,
proses memasak memusnahkan lebih banyak vitamin yang larut dalam air
di bandingkan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam
air juga lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh di bandingkan vitamin
yang larut dalam lemak. Jadi, vitamin yang larut dalam lemak, khususnya
vitamin A dan D kemungkinan besar di akumulasi paling banyak dalam
tubuh yang kemudian dapat menjadi racun dalam tubuh (Wardlaw &
Kessel, 2002).
5. Mineral
Mineral tidak menyumbangkan energi untuk tubuh, akan tetapi
mineral sangat berperan penting dalam fungsi sistem saraf, metabolisme
sel, keseimbangan air, dan sistem stuktural seperti sistem skeletal
(Wardlaw & Kessel, 2002).
Air adalah jenis yang keenam dari nutrien. Meskipun
kadang-kadang tidak di golongkan sebagai nutrien, air (disebut dengan H2O)
fungsinya banyak dan sangat penting bagi tubuh. Yang berperan sebagai
pelarut dan pelumas, dan media dalam tranportasi nutrient, regulasi
temperatur, dan proses kimia. Dengan alasan ini, dan karena tubuh
manusia terdiri dari kira-kira 60% air, kita membutuhkan 2 liter air yang
setara dengan 2000 gram air atau 8 gelas air setiap hari. Air tidak hanya di
dapat langsung dari air tetapi sebagian juga di dapat dari makanan, seperti
buah-buahan, dan sayur-sayuran (Wardlaw & Kessel, 2002).
C.Tanda dan Gejala Kurang Nutrisi
a) Badan terlihat kurus
b) Sering kali terkena penyakit
c) Perut akan terlihat cekung dan tulang iga akan gambang
d) Rambut yang tipis agak kemerahan layaknya warnayang ada pada
rambut jagung
e) Pandangan atau penglihatan mata terlihat sayu
D.Akibat kurang nutrisi
1. Penurunan IQ
2. Menurunnya daya tahan tubuh
3. Meningkatnya gagal tumbuh
4. Resiko penyakit tidak menular saat dewasa
E.Cara pencegahan kurang nutrisi
1. Memberi asupan yang bervariasi dan seimbang
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) NUTRISI PADA ANAK PRA-SEKOLAH
Pokok Bahasan : Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan nutrisi pada anak pra-sekolah
Hari / Tanggal : Kamis / 21 Mei 2015
Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Rumah An.S
Sasaran : Keluarga An. S
Penyuluh : Sri Sariyantie Pardosi
A.Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang nutrisi pada anak pra-sekolah orang tua
An.S dapat mengetahui nutrisi yang perlu diberikan kepada anaknya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit orang tua An.S dapat :
1) Menyebutkan pengertian nutrisi
2) Menyebutkan sumber-sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh
3) Menyebutkan tanda dan gejala kurang nutrisi
4) Menyebutkan apa akibat kurang nutrisi
5) Menyebutkan cara pencegahan kurang nurtisi
No. Waktu Kegiatan
Penyuluh Peserta
1.
5 menit
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 20
menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian nutrisi
Menjelaskan sumber-sumber nutrisi yang
dibutuhkan tubuh
Menjelaskan tanda dan gejala kurang
nutrisi
Menjelaskan akibat kurang nutrisi
Menjelaskan cara pencegahan kurang
nutrisi
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan
Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mengajukan pertanyaan
3. 5 menit Penutup :
evaluasi
Menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan
Menutup penyuluhan dan mengucapkan
salam
pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab salam
C.Strategi Penyuluhan
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D.Media Penyuluhan
Leaflet nutrisi pada anak pra-sekolah
E.Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
2. Evaluasi hasil