HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DAN DUKUNGAN
SUAMIDENGANKEBERHASILANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIFPADA BAYI
USIA 0-6 BULANDI DUSUN IIDESA BANDAR SETIA 2015
Nafsul Muthmainnah
Program Studi D IV Bidan Pendidik Universitas Sumatra Utara
Abstrak
Latar belakang: Masalah utama masih rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, serta jajaran kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Masalah ini di perparah dengan gencarnya promosi susu formula dan kurangnya dukungan dari masyarakat, termasuk institusi yang memperkerjakan perempuan yang belum memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu menyusui di tempat kerja (seperti ruang ASI). Keberhasilan ibu menyusui untuk terus menyusui bayinya sangat ditentukan oleh dukungan dari suami, keluarga, petugas kesehatan, masyarakat serta lingkungan kerja.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dan dukungan suami dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Dusun II Desa Bandar Setia.
Metode:Penelitian ini menggunakan penelitiandeskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan penelitian crosssectional,pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 46 orang.
Hasil:Dari hasil uji statistik Chi quare diperoleh nilai p = 0,213 lebih besar dari nilai
α (0,05). Maka hipotesis ditetapkan adalah H0 gagal ditolak, berarti tidak ada
hubungan dukungan suami dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Dusun II desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Medan.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian telah diketahui bahwa ada hubungan pekerjaan ibu dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan tidak ada hubungan dukungan suami dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, Diharapkan Bidan memberikan konseling tentang pentingnya ASI Eksklusif.