• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOR 1100285 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IKOR 1100285 Chapter3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

30

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian ini perlu adanya suatu desain penelitian yang

sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji

kebenarannya. Pengaruh latihan Front Kick Kinesis Macine dan latihan Depth

Jump terhadap Peningkatan Power otot tungkai dan hasil tendangan Long Pass

dalam permainan Sepak bola.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Menurut Lutan, R., Berliana, dan Sunaryadi, Y (2007, hlm. 146) “Eksperimen

adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha untuk mempengaruhi

variable utama, dan jenis penelitiannya yang benar-benar dapat menguji

Hipotesis tentang hubungan sebab dan akibat”.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dimana dalam

pengumpulan data peneliti menggunakan alat Force Platform 3D (alat untuk

mengukur Power otot tungkai). Sedangkan desain penelitian yang digunakan

adalah Pre-test Post-test Group design digunakan terdiri atas dua kelompok

subjek dan kedua-duanya diukur atau diobservasi. Dengan kata lain desain

penelitian ini menggunakan dua kali pengumpulan data yaitu Pre-test dan

Post-test. Tes awal dilakukan dengan tujuan untuk mengambil data sebelum

diberikan treatment, sedangkan Tes akhir dilakukan dengan tujuan untuk

(2)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut desain Penelitian :

Kelompok eksperimen (A) O1 M X1 O2

Kelompok eksperimen (B) O1 M X2 O2

Gambar 3.1

Pre-test dan Post-test Group design

(Sumber : Lutan, R., Berliana, dan Sunaryadi, Y, 2007,hlm. 165)

Keterangan :

A : Kelompok Front Kick Kinesis Macine O2 : Tes akhir (Post-test)

B : Kelompok Depth jump M : Macthing subject

X1 :Treatment Front Kick Kinesis Macine

X2 : Treatment Depth jump

O1 : Tes awal (Pre-test)

B. Partisipan

Jumlah yang terlibat dalam penelitian ini adalah atlit sepak bola

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 mahasiswa.

Masing-masing terdiri dari 10 mahasiswa yang melakukan latihan Front Kick

Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang melakukan latihan Depth Jump.

Lokasi penelitian ini bertempat di Lab FPOK Universitas Pendidikan

Indonesia dan untuk tes tendangan Long pass di Lapangan Sepak bola

(3)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2014

hlm. 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain sepak

bola Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjenis kelamin

laki-laki dan yang suka bermain sepak bola yang berjumlah 20 orang

mahasiswa yang sudah menguasai teknik dasar sepak bola . dan dibagi

menjadi dua kelompok masing-masing mahasiswa terdiri dari 10 mahasiswa

yang melakukan latihan Front Kick Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang

melakukan latihan Depth Jump.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiono, 2014, hlm. 118). Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Random sampling. Yaitu pengambilan anggota

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014, hlm. 121). Sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang

berjumlah 20 orang yang suka bermain sepak bola dan sudah menguasai

teknik dasar sepak bola.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2014, hlm. 147) “suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen penelitian ini

digunakan sebagai alat pengumpulan data dari permasalahan yang diambil

dari permasalahan yang di angkat oleh peneliti. Dari hasil pengolahan data

kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian

(4)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes dan pengukuran yang akan akan digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Tes Power Otot Tungkai

Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat yaitu Force Platform 3D

digunakan untuk mengukur Power otot tungkai. Tes ini mengukur dan

mengetahui power otot tungkai. Tes ini dilakukan dengan cara :

a) Sebelum melakukan tes peneliti memasukan berat badan naracoba

dan meamasukannya dalam software yang sudah tersedia di dalam

komputer.

b) Lalu setelah itu peneliti menggunakan jenis tes Vertical Jump

(Melompat lurus keatas) yang menggunakan alat Force Platform

3D.

c) Setelah input data semua beres maka naracoba bersiap untuk

melakukan tes Vertical jump.

d) Naracoba berdiri diatas platform yang telah ada

e) Lalu setelah itu naracoba bersiap untuk melakukan tes vertical

jump menggunakan force platform 3D, setelah mendengarkan

aba-aba atau suara.

f) Tes dilakukan sebanyak tiga kali percobaan.

g) Dan terakhir pengumpulan data setelah naracoba melakukan tiga

(5)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Alat Force Platform 3D

Sumber: Peneliti

b. Tes Tendangan Long Passs

Pada penelitian ini, peneliti melakukan dua kali tes tendangan Long

pass yaitu tes awal sebelum dilakukan treatment dan tes tendangan

Long pass yang sudah melakukan treatment. Prosedur melakukan tes

ini Tester melakukan tes tendangan Long pass sebanyak tiga kali

kesempatan (shooting), nanti akan diberi tanda atau garis untuk

mengukur ketapan berapa jauh Long pass itu dilakukan. Alat yang

digunakan dalam tes ini adalah lapangan sepak bola, bola, tali untuk

memberikan poin pada saat bola jatuh, meteran untuk mengukur

seberapa jauh tendangan Long pass itu dilakukan.

Prosedur pelaksanaan tes:

 Tester berdiri tepat pada tempat yang telah disediakan untuk

(6)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tester melakukan tendangan sebanyak tiga kali percobaan

tendangan. (setelah dan sebelum melakukan treatment).

 Setelah itu dihitung berapa banyak poin yang telah dilakukan dan seberapa jauh tendangan Long pass itu dilakukan setelah

melakukan tiga kali percobaan tersebut. (setelah dan sebelum

melakukan treatment).

Skor yang diperoleh naracoba adalah hasil tendangan diambil dari jarak

awal bola ditendang hingga pertama jatuhnya bola ke tanah. Hasil yang

diambil berdasarkan pada hasil jarak tendangan yang terjauh (meter).

Menggunakan tes long pass . Alat ukur ini mempunyai reliabilitas 0.99 dan

validitasnya 0.94 Barrow M.A (dalam Mufti Alfian, 2012, hlm. 42).

Tes tersebut dinhyatakan gagal apabila :

 Bola yang ditendang keluar batas yang telah ditentukan

 Bola yang ditendang tidak melambung atau datar

Gambar 3.3

(7)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber:

Barrow M.A (dalam Mufti Alfian, 2012: hlm. 43)

Keterangan :

1 yds =0,9144 meter

25 yds = 22,86 meter

50 yds = 45,72 meter

c. Treatmen

1. Latihan Front Kick Kinesis Macine, latihan ini dilakukan seperti

melakukan latihan beban dan dibantu dengan alat yang dinamakan

kinesis machine, pada umumnya alat kinesis machine ini sangat

banyak sekali manfaat latihan yang dapat dilakukan selain latihan

front kick saja tetai dapat dilakukan latihan untuk melatih otot

yang lainnya juga, gerakan latihan ini seperti melakukan

tendangan dengan satu kaki tumpuan dan satu lagi seperti akan

menendang bola pada olahraga sepakbola akan tetapi diganti

dengan beban dengan menggunakan kaki terkuat. Alat yang

digunakan pada latihan ini adalah menggunakan alat Kinesis

Machine.

Prosedur melakukan latihan front kick kinesis machine:

 Sebelum melakukan latihan front kick kinesis ini naracoba

mencari terlebih dahulu repetisi maksimal.

 Setelah mengetahui repetisi maksimal naracoba baru

(8)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Naracoba melakukan latihan sesuai program yang telah

disediakan.

 Latihan ini dilakukan seperti akan melakukan tendangan dalam permainan sepak bola.

Gambar 3.4

(9)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Latihan Depth Jump, melangkah dari box setinggi 20-80 cm

kemudian mendarat, disusul dengan melompat setinggi tingginya

(Vertical Jump), pada saat mendarat bereaksi secepat mungkin

untuk melakukan vertical jump. Alat yang digunakan dalam tes ini

yakni box atau bangku setinggi 20-80 cm (Depth Jump Box) .

Prosedur cara melakukan latihan Depth Jump :

 Siapkan box atau kursi setinggi 20-80 cm

 Setelah ada naracoba berdiri di box atau kursi yang telah

disediakan

 Lalu naracoba melakukan gerkan seperti akan jatuh dan

melayang.

 Setelah mendarat naracoba ambil ancang-ancang untuk melakukan lompatan lurus ke atas (vertical jump)

 Lakukan latihan tersebut sebanyak 12 kali dalam 3 kali

repetisi

(10)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.5

Latihan Depth Jump dan cara melakukan Sumber: Peneliti

E. Prosedur Penelitian

Untuk mengetahui gambaran langkah kerja, peneliti akan mencoba

menjelaskan mengenai prosedur penelitian. Dengan adanya prosedur

penelitian maka akan membantu peneliti untuk memulai tahapan-tahapan dari

sebuah penelitian. Peneliti akan menjelaskan mengenai prosedur penelitian

adalah sebagai berikut:

1) Mencari ide atau gagasan penelitian.

Ide atau gagasan ini muncul karena peneliti melihat bagaimana sepak bola

di Indonesia ini cukup berkembang sangat pesat masalah yang cukup

realistis adalah pada teknik dasar yang dilakukan terutama tendangan

penalti yang masih banyak sekali kekurangan.

2) Melakukan studi literatur

Sebelum melakukan lebih jauh lagi penelitian ini, peneliti melakukan studi

pendahuluan yang dilakukan dengan mencari informasi dan referensi yang

terkait untuk mendukung penelitian agar lebih terstruktur dan berjalan

sesuai apa yang diinginkan.

3) Menentukan rumusan masalah

Setelah melakukan studi literatur maka langkah selanjutnya menentukan

rumusan masalah yang tepat.

4) Menentukan tujuan penelitian

Menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai dalam penelitian agar tidak

menyimpang dari permasalahan.

5) Menentukan populasi

Populasi: Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 orang

(11)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan latihan Front Kick Kinesis Macine dan 10 mahasiswa yang

melakukan latihan Pliometrik Depth Jump.

6) Menentukan sampel penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah atlit sepak bola

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2015 yang berjumlah 20 orang.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random

Sampling.

7) Melakukan pengambilan data

Data yang diambil adalah data yang berhubungan dengan tingkat

efektifitas latihan Front Kick Kinesis Machine dan latihan Depth jump

dalam peningkatan power otot tungkai dan tendangan Long Pass pada

olahraga Sepak bola.

8) Menganalisis data

Data yang dikumpulkan diolah lebih lanjut kemudian disajikan dalam

bentuk statistik dan selanjutnya dianalisis.

9) Merumuskan simpulan

Hasil analisis data akan memberikan kesimpulan penelitian yang

(12)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Gambar Alur Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan

populasi dan sampel. Setelah itu dilakukan pre-test atau tes awal terlebih dahulu

untuk mengetahui power otot tungkai dan tendangan long pass sebelum latihan

(treatment). Kemudian, sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok dengan metode latihan front kick kinesis Machines dan kelompok

dengan metode latihan depth jump. Kemudian diberi latihan (treatment) dilakukan

selama 10 Minggu (30 kali pertemuan) dengan frekuensi latihan sebanyak 3 kali

per Minggu, akan tetapi apabila sudah terjadi peningkatan di pertengahan

(13)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Gambar Program Latihan F. Analisis Data

Teknik pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah dengan

membandingkan efektivitas latihan Front Kick Kinesis Machine Dan latihan

Depth Jump sebelum latihan dan sesudah latihan terhadap peningkatan Power otot

tungkai dan hasil tendangan Long Pass dalam permainan sepak bola. Selain itu

juga pencarian mengetahui efektivitas latihan Front Kick Kinesis Macine Dan

latihan Depth Jump terhadap peningkatan power otot tungkai dan long pass.

Penelitian ini peneliti menggunakan bantuan teknik perhitungan komputerisasi

yaitu SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for windows

karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta

sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu

dekskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara

pengoperasiannya Sugianto dalam Hidaytuloh (2013, hlm. 47). Teknik analisis

data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik inferensial Paired Sample

T-Test dan Independent Sample T-Test. Paired Samples T-Test merupakan prosedur

yang digunakan untuk membandingkan rata-rata daua variable dalam satu Group .

Artinya Analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sample

yang berhubungan atau dua sample yang berpasangan. Sedangkan Independent

Sample t-Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.

Untuk memenuhi syarat uji statistik ini data Dependent Variable harus berbentuk

interval atau rasio dan data harus berdistribusi normal dan homogen maka terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas sebagai syarat uji parametric Kolmogoro Smirnov.

Jika data tidak bersifat normal maka analisis data menggunakan uji

Mann-Whitney.

Dalam pengujian normalitas data normal apabila sig (p) > 0,05 dan data tidak

normal apabila nilai sig (p) < 0,05. Untuk menguji normalitas penulis

(15)

Yudi Galih Permana, 2016

PENGARUH LATIHAN FRONT KICK KINESIS MACHINE DAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui apakah distribusi data yang didapatkan mengikuti atau mendekati

hukum sebaran normal baku GAUSS. Uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui variansi antara kelompok yang diuji berbeda atau tidak. Uji

homogenitas dapat menggunakan One Way Anova. Uji Mann-Whitney dilakukan

sebagai alternative dari uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov apabila data tidak

berdistribusi normal. Semua analisis data menggunakan program SPSS versi 16.0

Gambar

Gambar 3.2
Gambar 3.3 Diagram Lapangan Tes tendangan jauh (Long Passing)
Gambar 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Senin tanggal Satu bulan Juli tahun Dua Ribu Tiga Belas , kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Berangkat dari sini maka kami menyusun makalah ini untuk mengetahui bagaimana cara mencari turunan invers suatu fungsi dengan cara yang lebih cepat dan efisien.?. Apa yang

sebagai pemburu dan pengumpul yang paling baik. Apa yang akan Anda lakukan? Mungkin sekali Anda akan bilang pada diri Anda sendiri, &#34;Kalaupun aku ingin melakukannya, aku

Misalnya, menjelaskan tentang prosedur, maka dipilih penjelasan dengan bagan dll Mampu menjelaskan, walaupun dengan strategi yang standard, seperti memberi ceramah

Pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi sosial praktikan dalam pelaksanaan bimbingan dengan Dosen Luar Biasa, menunjukkan lebih dari setengahnya berpendapat

Konsumsi alkohol merupakan salah satu dari faktor gaya hidup yang tidak baik dan dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronis karena alkohol dapat merusak fungsi

Manajemen produksi atau operasi menggunakan hasil peramalan dalam pembuatan keputusan yang menyangkut pemlihan proses, perencanaan kapasitas, dan layout fasilitas, serta

Rekapitulasi Rata-rata Nilai N-Gain Penguasaan Konsep. Berdasarkan