• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING Seminar Nasional Inovasi dan T (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSIDING Seminar Nasional Inovasi dan T (5)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI

2015)

Tema:

"Pemberdayaan Kearifan Lokal Melalui Inovasi Teknologi Informasi

Guna Terciptanya Pengembangan Potensi Wilayah di Daerah"

Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

Toledo Inn, Ambarita-Samosir, Sumatera Utara

Editor : Marzuki Sinambela

Penyelenggara:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) FORUM INTELEKTUAL HARAPAN ANAK NEGERI-BATAK

KABUPATEN SAMOSIR (FORUM IHAN-BATAK)

(2)

USU Press

Art Design, Publishing & Printing Gedung F

Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia

Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737

Kunjungi kami di: http://usupress.usu.ac.id

USU Press 2015

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

ISBN: 979 458 808 3

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Marzuki Sinambela

Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI 2015) / Marzuki Sinambela

– Medan: USU Press, 2015

xv, 401 p.: ilus. ; 29 cm. Bibliografi, Indeks.

ISBN: 979-458-808-3

(3)

KATA PENGANTAR

Inovasi Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi unggulan yang menentukan

masa kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk

dikuasai pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. Kaitannya yang erat

dengan berbagai sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, pertanian, perikanan,

dan wirausaha terutama untuk sektor tersier dan kwarter, menempatkan TI sebagai komoditi

strategi dalam pembangunan nasional. Ada negara yang meluncurkan konsep pembangunan

nasionalnya yang berisikan IT-led development, dimana TI bukan hanya sebagai perangkat

pendukung tetapi telah meningkat menjadi penggerak utama mekanisme pembangunan seluruh

sektor ekonomi nasional.

Bertolak dari sisi pemanfaatan TI, selain dimaksudkan untuk memacu tumbuhnya

penguasaan TI, sasaran utamanya adalah pemanfaatan yang berdayaguna, berhasilguna,

ekonomis, berkualitas, serta bertanggungjawab. Sasaran ini hanya dapat tercapai jika terjalin

hubungan yang serasi di antara pelaku-pelaku yang terkait kerjasama yang terkoordinasi.

Tujuan utama dari seminar ini adalah:

Mendapatkan informasi terkini tentang masalah dan penelitian dibidang inovasi teknologi

informasi.

Mengetahui sejauh mana outcome Teknologi Informasi pada pengembangan potensi wilayah

di daerah.

Untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Daerah, masyarakat umum, kalangan

bisnis, dan mahasiswa tentang fenomena Teknologi Informasi..

Sebagai perwujudan partisipasi terhadap perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia,

khususnya di Kabupaten Samosir.

Dalam Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi (SNITI) 2015 ini topik-topik

makalah diperluas terkait inovasi dan teknologi informasi dibidang pariwisata, pendidikan, sosial

budaya, pertanian, perikanan, dan wirausaha. Selanjutnya, para penulis/pemakalah diundang

untuk memasukkan makalah dengan topik sebagai berikut (tapi tidak dibatasi hanya pada

topik-topik ini):

Sistem Informasi, Sistem Cerdas, Teknologi Informasi dan Multimedia

Inovasi Pembelajaran, Sistem & Kebijakan Pendidikan

Instrumentasi, Material, dan Geofisika

Matematika, Statistika, dan Riset Operasi

Biologi, Kimia, Fisika dan Bioteknologi

Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Biomassa dan Energi Terbarukan

Agroindustri, Agribisnis, Agroteknologi dan Ketahanan Pangan

Teknologi Pertanian dan Teknologi Industri

Mekanika, Elektronika dan Rekayasa Infrastruktur

Hukum dan HAM

Ekonomi

Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi

para akademisi, peneliti, praktisi, pemerintah dan stakeholder lainnya untuk pengembangan

inovasi dan teknologi informasi. Panitia SNITI 2015 menerima Extendee Abstrak sebanyak 75

(4)

hasil penelitian dari peneliti, guru, mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi Negeri

dan Swasta antara lain :Universitas HKBP Nommensen Medan, BMKG Wil 1 Medan, STMIK

Budi Darma Medan, Universitas Trisakti Jakarta, STMIK Kaputama Binjai, Universitas

Sisingamangaraja XII Medan, Universitas Prima Medan , STMIK KHARISMA Makassar,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, LP3I Medan, Universitas Negeri Malang, Universitas

Sumatera Utara, BMKG Wilayah I, STMIK RAHARJA Tangerang, Universitas Muhammadiyah

Ponorogo, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, UIN SGD Bandung Fakultas Sains dan

Teknologi, Univeristas Kristen Satya WacanaSalatiga, UNIMED, `Unsri, Politekni Negeri

Benggalis, IT DEL Tobasa.

Selamat melaksanakan rangkaian kegiatan SNITI 2015, semoga bermanfaat tidak hanya

bagi peserta, tetapi juga untuk kemajuan pembangunan di daerah yang secara langsung dan tidak

langsung dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemajuan dan kecerdasan, serta kemakmuran

dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Samosir, 5 September 2015

Panitia Pelaksana

(5)

KATA SAMBUTAN BUPATI SAMOSIR

Kabupaten Samosir merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tobasa, sesuai

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten

Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara. Wilayah seluas 2.069,05

km

2

terdiri atas 1.444,25 daratan (Pulau Samosir dan sebagian wilayah Pulau Sumatera) dan

624,80 km

2

danau. Pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba menjadi sebuah ciri khas yang

memiliki keindahan tersendiri.

Kondisi tanah yang ekstrim yakni berbukit dan berbatuan serta curaman menjadi tantangan

tersendiri bagi pemerintah daerah untuk menata program strategis dalam mensejahterakan

masyarakatnya.

Keindahan alam dan keunikan budaya serta peninggalan situs-situs budaya dan sejarah di

Kabupaten Samosir diyakini menjadi modal utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Dengan pertimbangan itu, pada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2006-2010, Pemerintah Kabupaten Samosir menetapkan visi Samosir Menjadi

Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 Yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Dukungan

Agribisnis yang Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat yang Lebih Sejahtera dan pada

RPJMD 2011-2015 ditetapkan visi Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan Yang

Inovatif 2015. Dan pada Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2011-2025, Pemerintah

Kabupaten Samosir menetapkan visi: Samosir menjadi tujuan wisata internasional 2025. Sebagai

kabupaten destinasi wisata, pada tahun 2014, Samosir telah mencanangkan “

Samosir Visit

Years”

dengan tagline : Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. Sebagai kabupaten yang baru,

kabupaten Samosir perlu sentuhan-sentuhan ilmiah dalam mengkaji dan menggali potensi yang

ada sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Pemerintah Kabupaten Samosir menyambut baik sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya

Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Informasi (SNITI) 2014 di Kabupaten Samosir, dan

melaksanakan kembali SNITI untuk tahun 2015, yang membahas tentang perkembangan

Teknologi Informasi (TI).

Inovasi Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi unggulan yang menentukan masa

kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk dikuasai

pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. Kaitannya erat dengan

berbagai sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, pertanian, perikanan, dan

wirausaha.

Kegiatan ini telah mendukung visi Kabupaten Samosir dan telah mensukseskan tahun kunjungan

wisata Samosir (Visit Samosir Year) serta juga sebagai salah satu bukti bahwa di Kabupaten

Samosir layak dilaksanakan seminar nasional.

Diharapkan kegiatan ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Samosir dan hasil

seminar dimaksud terimplemetasi dengan baik.

Bupati Samosir

Ir. Mangindar Simbolon, MM

(6)

KEYNOTE SPEAKER:

PROF. YOUNG SUK KWON (PUSAN NATIONAL UNIVERSITY, KOREA)

PROF. DR. IR. BAMBANG SUBIYANTO, M.Agr (DEPUTI JASA ILMIAH, LIPI)

PROF. DR. SYAWAL GULTOM (REKTOR, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)

REVIEWER

Prof. Motlan ,M.Sc.,Ph.D (UNIMED)

Prof. Bornok Sinaga,M.Pd (UNIMED)

Prof. Herbert Sipahutar,M.Sc (UNIMED)

Prof. Maidin Gultom, MH (UNIKA)

Arjon Turnip, Ph.D (LIPI)

Dr. Poltak Sihombing, M.Kom (USU)

Dr. Zakarias Situmorang, M.T (UNIKA)

Dr. Naeklan Simbolon.,M.Pd (UNIMED)

Dr. Mariati Purnama Simanjuntak .,M.Si ( UNIMED)

Dr. Ir. Sumihar Hutapea, MS (UMA)

Dr. Himsar Ambarita, (USU)

Dr. Tumiur Gultom,MP (UNIMED)

Dr. Haposan Sialagan, MH (UHN)

Ir. Parulian Simanjuntak MA., Ph.D( UHN)

Dr. Betty Marisi Turnip, M.Pd (UNIMED)

(7)

SUSUNAN PANITIA

Penasehat

1. Bupati Samosir

2. Prof. Dr. Syawal Gultom (Rektor Unimed)

3. Prof. Bornok Sinaga, M.Pd (Unimed)

Penanggungjawab

: Dr. Zakarias Situmorang., M.T (Ketua Forum IHAN-BATAK)

Pengarah

1. Dr. Arjon Turnip (LIPI)

2. Dr. Tumiur Gultom,S.P., M.P (Unimed)

3. Janner Simarmata,S.T., M.Kom (Unimed)

Organizing Commettee

Ketua : Tonni Limbong., M.Kom

Wakil Ketua : Mardi Turnip., M.Kom

Sekretaris : Marzuki Sinambela, S.Kom, M.T

Bendahara : Dr.Naeklan Simbolon., M.Pd

Sekretariat : Paska Marto Hasugian., M.Kom

Sinar Sinurat.,ST., M.Kom

Frikson Purba., S.Si., M.Pd

Dedi Holden Simbolon., S.Si., M.Pd

Sie Program dan Acara : Dr. Mariati Simanjuntak., M.Pd

Dr. Betty Marisi Turnip, M.Pd

Sie Persidangan /Seminar : Nora Susanti., SSi, M.Sc., Apt

Kammer Sipayung., M.Pd

Sie Akomodasi : Ir. Rolan Siregar., M.P

Joen P. Purba., S.Pd

Sie Perlengkapan : Alex Rikki Sinaga., M.Kom

Sie Publikasi dan Dokumentasi : Rijois Erwin Saragih., ST., MA

Seven Nainggolan., S.Kom

Sie Kerjasama : Sanggam Gultom., S.Kom., S.Si., M.Si

(8)

SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN

TEKNOLOGI INFORMASI - II 2015

PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL MELALUI INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI

GUNA TERCIPTANYA PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH”

PUKUL ACARA KETERANGAN

4 SEPTEMBER 2015

14.00 - 22.00 Registrasi Peserta/Kedatangan Peserta Panitia

5 SEPTEMBER 2015

07.30 - 08.00 Registrasi Peserta Panitia

08.00 - 08.30 Pembukaan acara Seminar Nasional BAPPEDA Samosir

Inovasi Teknologi Informasi (SNITI)

Sambutan-sambutan

Sambutan Ketua Forum Ihan Batak Ketua Forum Ihan Batak

Laporan Ketua Panitia Kepala BAPPEDA Samosir

08.30 – 09.00 ”Kata Sambutan Bupati Samosir” Bupati Samosir

09.00 -09.30 Coffe Break Panitia

09.30 -10.15 “Membangun Model Inovasi Teknologi Informasi Prof. Young Suk Kwon (Pusan

dalam Seni dan Budaya” National University, Korea)

10.15-10.30 Tanya Jawab Moderator (Arjon turnip)

10.30 – 11.15 “Pemamfaatan Inovasi dan Teknologi Informasi Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, dan kendala yang dihadapi Pemerintah dan M.Agr (Deputi Jasa Ilmiah, LIPI)

masyarakat dalam membangun Wilayah”

11.15-11.30 Tanya Jawab Moderator (Tumiur Gultom)

11.30-12.15 “Implementasi Inovasi dan Teknologi Informasi Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

Dalam Pembangunan Pendidikan Didaerah, (Rektor UNIMED)

Tantangan dan Peluang Di Era Globalisasi”

12.15-12.30 Tanya Jawab Moderator (Kamer Cipayung)

12.30-13.30 Istirahat, sholat, dan makan siang Sie Acara dan MC, Si Konsumsi/

Hiburan Musik Perlengkapan

13.30 -18.00 Seminar Pararel Panitia

19.00 - 20.00 Penutupan Kepala BAPPEDA Samosir

6 SEPTEMBER 2015

(9)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... iii

Keynote Speaker ... v

Susunan Panitia ... vi

Susunan Acara ... vii

Daftar Isi ... viii

BIDANG KAJIAN : SISTEM INFORMASI ... 1

ADAPTASI MODEL TOGAF UNTUK PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UNIVERSITAS CENDRAWASIH JAYAPURA) Axelon Samuel Renyaan ... 3

RANCANG BANGUN APLIKASI KOPERASI BERBASIS DESKTOP Roy Deddy Hasiholan Tobing, Joas Saragih, Kevin Siregar, Susy Pangaribuan ... 9

PENGEMBANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL STUDI KASUS SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM Nuri Andhika Pinem ... 15

BIDANG KAJIAN : SISTEM CERDAS ... 19

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI OTOMATIS PADA BUDIDAYA PERTANIAN MENGGUNAKAN CITRA UNTUK SMART HIDROPONIK GARDEN Erwin, Ahmad Syarif, Maya Kinanti, Fanny Candra Dewi ... 21

IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN-PERCEPTRON UNTUK PENGENALAN HURUF “A” PADA AKSARA BATAK TOBA Suriski Sitinjak ... 27

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL UNTUK MONITORING SUHU TUBUH DENGAN ALGORITMA CLUSTER-TREE Antommy Fachrizal Arrafi, Sugondo Hadiyoso, Ratna Mayasari... 32

PERANCANGAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL UNTUK MONITORING LAHAN PERSAWAHAN DI KABUPATEN GOWA Mohammad Fajar, Hamdan Arfandy, Abdul Munir... 36

BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA ... 41

PEMODELAN DAN PENGEMBANGAN MOBILE-COMMERCE UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BATIK PLUMPUNGAN SALATIGA Wiranto Herry Utomo, Retnowati, Evi Maria ... 43

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) MENENTUKAN LAHAN YANG BAIK UNTUK PENANAMAN KELAPA SAWIT Alex Rikki, Paska Marto ... 48

ALGORITMA APRIORI PADA DATA PENJUALAN DI SUPERMARKET Efori Buulolo ... 53

PENERAPAN ALGORITMA LZMA (LEMPEL ZIP MARKOV CHAIN) PADA CITRA Hery Sunandar, Pristiwanto ... 56

(10)

MANAGEMENT USER CENTRALIZED HOTSPOT SEBAGAI SOLUSI JALUR DATA TERPUSAT MENGGUNAKAN TEKNIK BRIDGING

Fredy Susanto, Bara Aji Prakoso, Dewa Made Cahyadi ... 60

PENERAPAN METODE DEFLATE PADA CITRA DIGITAL

Pandi Barita Nauli Simangunsong ... 68

IMPLEMENTASI KEAMANAN DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA SERPENT

Sony Bahagia Sinaga ... 73

PENGUJIAN KRIPTOGRAFI KLASIK CAESAR CHIPPER MENGGUNAKAN MATLAB

Tonni Limbong ... 77

JARINGAN IPTV BERBASIS JARINGAN BROADBAND PLC HOMEPLUG AV

Basuki Rahmat, Muhammad Iqbal, Ratna Mayasari ... 81

PENGAMANAN DATA TEKS DENGAN KOMBINASI CIPHER BLOCK CHANING DAN LSB-1

Taronisokhi Zebua ... 85

TEKNIK WATERMARKING DALAM PENGAMANAN DOKUMEN DIGITAL

Azanuddin ... 90

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFAN DAN ALGORITMA LZW PADA KOMPRESI CITRA

Denni M Rajagukguk... 93

IMPLEMENTASI ALGORITMA STRING MATHCING PADA APLIKASI KUMPULAN SINOPSIS NOVEL ISLAMI

Nelly Astuti Hasibuan, Fahmy Syahputra ...101

PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA PENCARIAN OBJEK WISATA BERBASIS WEBSITE

Guidio Leonarde Ginting ...104

PENERAPAN ALGORITMA STRING MATCHING DALAM PENCARIAN RESEP MASAKAN BERBASIS ANDROID

Natalia Silalahi ...107

PENERAPAN VIGENERE CHIPER UNTUK PENGAMANAN SOAL UJIAN PADA APLIKASI UJIAN BERBASIS KOMPUTER

Surya Darma Nasution...110

ANALISA DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN JARINGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK

ROUTER OS

STUDI KASUS : PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (P4TK)

Jhon Wesly Manurung, Naikson F.Saragih ...114

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN AKSARA BATAK (PUSTAHA)

Iqbal Kamil Siregar, Ada Udi Firmansyah, Bachtiar Efendi ...120

IMPLEMENTASI METODE METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PENENTUAN BIAYA PRODUK

Kristian Siregar, Berto Nadeak ...124

IMPLEMENTASI ALGORITMA MERKLE HELLMAN KNAPSACK UNTUK MENGAMANKAN DATA TEKS

(11)

PEMASARAN TENUN ULOS BATAK MENGGUNAKAN E-COMMERCE

Zulfi Azhar, Eva Solita Pasaribu, Wan Mariatul Kifti ... 130

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERMASALAHAN KNAPSACK

Rijois Iboy Erwin Saragih ... 137

BIDANG KAJIAN : INOVASI PEMBELAJARAN ... 141

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING DI SEKOLAH DASAR

Santa Purba, Naeklan Simbolon ... 143

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN KREATIVITAS MATEMATIS MAHASISWA PADA PENGAJARAN HIMPUNAN DAN LOGIKA

Adi Suarman Situmorang ... 148

RANCANG BANGUN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG (CALISTUNG)

Adam Faroqi, Barikly Maula ... 154

ANALISIS KOMPONEN UTAMA OPINI GURU DAN SISWA TERHADAP UJIAN NASIONAL

Danny Manongga, Ade Iriani, dan Wiranto H.Utomo ... 158

THE STUDENTS’ DIFFICULTIES IN CONSTRUCTING PASSIVE SENTENCES BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP N 1 SIDIKALANG

Sadar H.T.Nainggolan, Dormauli Gultom, Desi Rajagukguk ... 169

JIGSAW EFFECT OF LEARNING STRATEGY AND MOTIVATION ON STUDENTS’ACHIEVEMEN

IN ENGLISH OF PGSD FIP UNIMED

Naeklan Simbolon, Eva Betty Simanjuntak ... 167

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

Endang Junita Manik, Pintor Simamora ... 171

PEMECAHAN MASALAH PADA TOPIK KINEMATIKA

Sondang R. Manurung ... 175

ANALISIS TINGKAT PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG BEKERJA DILUAR JAM PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIV. HKBP NOMMENSEN

Muda Sakti Raja Sihite ... 180

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA YANG MEMILIKI SIKAP

POSITIF DAN SIKAP NEGATIF TERHADAP MATEMATIKA

Sinta Dameria Simanjuntak ... 184

LEARNING INNOVATION THROUGH HIDDEN CURRICULUM DEVELOPMENT

Mariana Simanjuntak, Santi Manalu ... 188

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Asister F. Siagian ... 192

PEMBELAJARAN DENGAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR, MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA

Betty Marisi Turnip dan Mariati Purnama Simanjuntak ... 198

(12)

PERAN PROFESIONAL DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN INOVASI SISTEM PENDIDIKAN

Hendy Agustino Parulian Situmorang ...203

THE EFFECTIVENESS OF MIND MAPPING METHOD IN TEACHING OF WRITING ESSAY ABILITY OF THE SIXTH SEMESTER AT FKIP NOMMENSEN UNIVERSITY MEDAN IN THE ACADEMIC YEAR 2014/2015

Kammer Sipayung, Neni Sinaga...207

PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PROSES SAINS MAHASISWA

Mariati Purnama Simanjuntak, Betty Marisi Turnip dan Rappel Situmorang ...211

PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH

TERHADAP SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Sehat Simatupang dan Togi Tampubolon ...218

EXPERIENTIAL LEARNING THROUGH VIDEO TASKS IN LEARNING SPEAKING (Case Study: Students at LP3I Medan)

Tasnim Lubis ...223

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN

LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015

Tumiur Gultom dan Santi Apriani Harahap ...226

KAJIAN MINAT GURU MINAT GURU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI EMPIRIS PADA SMK MEDIKACOM BANDUNG)

Mardi Turnip ...230

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP SWASTA KRISTEN IMMANUEL MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015

Sanggam P. Gultom ...237

THE STUDENTS’ DIFFICULTIES IN CONSTRUCTING PASSIVE SENTENCES BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP N 1 SIDIKALANG

Sadar H.T.Nainggolan, Dormauli Gultom, Desi Rajagukguk ...244

THE EFFECT OF PROJECT BASED LEARNING MODEL ON STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILL ABOUT DYNAMIC ELECTRICITY AT GRADE-X SCIENCES IN SMA N 2 LINTONGNIHUTA ACADEMIC YEAR 2014/2015

Jonni Sitorus, Rahmatsyah ...249

BIDANG KAJIAN : MATERIAL ...255

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN PENGENDAP TERHADAP SIFAT OPTIK NANOPARTIKEL Cu2O YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI

Juan R. Simamora, Diana A. Barus, Anwar D. Sembiring ...257

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN SIFAT MAGNETO-ELASTISITAS KOMPOSIT FEROGEL

BERBASIS POLIVINIL ALKOHOL (PVA) DAN NANOPARTIKEL BESI OKSIDA (Fe3O4)

Pintor Simamora, Mersya Sitanggang ...262

PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN SUHU DAN VEGETASI DI KABUPATEN SAMOSIR

(13)

BIDANG KAJIAN : GEOFISIKA ... 271

RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI OUTER RISE BARAT SUMATERA 18 MEI 2014 MW 6.0 DAN MW 5.5 DENGAN METODE MJHD

Dimas Salomo Sianipar, Marzuki Sinambela, Lamtupa Nainggolan ... 273

PENENTUAN UNIT PELAKSANA TEKNIS TERBAIK DI BALAI BESAR METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH I DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW)

Esti Suryaningsih, Hiras Sinaga, Marzuki Sinambela ... 277

ANALISIS PREDIKSI CUACA MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

Sampe Simangunsong ... 281

BIDANG KAJIAN : BIOLOGI ... 287

STUDI LABORATORIUM PENGOLAHAN AMPAS TEBU MENJADI LIGNIN SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN

Rini Setiati, Deana Wahyuningrum, Septoratno Siregar, Taufan Marhaendrajana ... 289

KAJIAN TEORITIS PENENTUAN TINGKAT ENERGI ATOM KAON MENGGUNAKAN

PERSAMAAN KLEIN GORDON

Russell, Syahrul Humaidi, Tua Raja Simbolon ... 294

BIDANG KAJIAN : KIMIA ... 299

ANALISIS PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD DAN BEVERAGE

Imelda R.Purba, Ria Veronica Sinaga, Zakarias Situmorang ... 301

BIDANG KAJIAN : PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM ... 307

PEMANFAATAN ENERGI PANASBUMI UNTUK PENGGUNAAN SELAIN PEMBANGKIT LISTRIK

Mulia Ginting, Mu’min Tamsil, Maman Djumantara ... 309

EVALUASI ZONA PRODUKTIF DAN CADANGAN MINYAK FORMASI “Z” LAPANGAN “P” JOB

PERTAMINA – PETROCHINA EAST JAVA

Puri Wijayanti, Pauhesti Rusdi, Prayang Sunny Yulia ... 318

PENGEMBANGAN POTENSI ELEKTROKINETIK SEBAGAI ALTERNATIF STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK

Nahesson Hotmarama Panjaitan ... 321

PEMANFAATAN LIMBAH PULP SEBAGAI BAHAN LOSS CIRCULATION MATERIAL (LCM) PADA LUMPUR PEMBORAN KCL POLIMER

Cahaya Rosyidan, Widia Yanti1, Rini Setiati ... 326

BIDANG KAJIAN : ENERGI TERBARUKAN ... 329

KOMPUTASI PARAMETER KONTROL PADA IMPLEMENTASI RULE SURAM SISTEM

PENGERING TENAGA SURYA

Zakarias Situmorang dan Johanes Andriano Situmorang ... 331

(14)

REVOLUSI POMPA HIDRAM SAMOSIR

Marlen Samosir, Amin Wahyono, Oloan Purba ...336

ANALISIS HUBUNGAN LAMA PENYINARAN MATAHARI DENGAN SUHU UDARA MAKSIMUM DENGAN GENERAL LINEAR MODELS

Marzuki Sinambela ...341

BIDANG KAJIAN : AGROTEKNOLOGI ...347

KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR PRODUKSI LAINNYA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN SAMOSIR

HD. Melva Sitanggang, Citra Eliawaty ...349

ANALISIS METODE LOCATION QUOTIENT (LQ) TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG

Togu Harlen Lbn. Raja, Susilawaty Sitorus ...354

BIDANG KAJIAN : ELEKTRONIKA...359

REKONSTRUKSI IMAGE RADAR SUPER RESOLUTION MODEL MARKOV NETWORK DENGAN TRAINING SET MENGGUNAKAN PCA (Studi Kasus Pada Radar Cuaca di BBMKG Wilayah I Medan)

Lido Fanther, Marzuki Sinambela ...361

BIDANG KAJIAN : REKAYASA INFRASTRUKTUR ...367

RANCANG BANGUN PENGECEKAN KESUBURAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER

ATMEGA 8535 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR RESISTIVITAS TANAH

Jhonson Efendi Hutagalung, Jeperson Hutahaean, Yessica Siagian ...369

“CICAC SOFTWARE” SEBAGAI APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING DASAR PADA MATERI PROTOKOL PENGALAMATAN

Febrianto Alqodri, Devi Skripsiana, Akhsin Nurlayli, Ahmad M. Nidhom ...376

PENATAAN GEOMETRIK PERSIMPANGAN RUAS JALAN UTAMA DI KOTA MEDAN

Syafiatun Siregar, Asri Lubis, Kristian R ...381

BIDANG KAJIAN : HUKUM ...387

SISTEM PENDUKUNG PEMILIHAN CALON PIMPINAN UNTUK MODAL HUKUM DENGAN METODE PROMETHEE

Henry Kristian Siburian ...389

BIDANG KAJIAN : EKONOMI ...395

EVALUASI PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 PADA SKPD KECAMATAN MEDAN BARAT

(15)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

Bidang Kajian :

(16)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

RANCANG BANGUN PENGECEKAN KESUBURAN

TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR RESISTIVITAS

TANAH

Jhonson Efendi Hutagalung*1, Jeperson Hutahaean2, Yessica Siagian3

1,2,3STMIK Royal Kisaran

Jl. H.M.Yamin,SH, No. 173 Kisaran, Sumatera Utara Telp. 0623-41079 Fax 0623 -42366

e-mail: *1Jhonefendi12@Yahoo.co.id,

ABSTRAK

Berdasarkan nilai dari pengalaman kerja petani ini belum bisa untk meningkatkan kualitas tanah bahkan dapat menyebabkan tanah di sawah menjadi tidak subur. Walaupun dipasaran telah ada alat yang dipakai untuk mengetahui tingkat kualitas tanah, yaitu pHmeter, tetapi harganya masih mahal. Selain itu, ada juga metode dengan mengambil sample tanah sawah kemudian diteliti di laboratorium. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama, tidak semua orang bisa melakukan, dan juga dinas pertanian tiap kabupaten tidak mempunyai laboratorium penguji kualitas tanah sendiri. Harga untuk pengujian kualitas tanah tiap sample tanah masih mahal.

Pada penelitihan ini sensor digunakan berupa sensor soil moisture yang diihubungkan ke mikrokontroler ATmega 8535 di sini berfungsi sebagai device pemproses dan pengolah data yang dihasilkan dari sensor yang kemudian dibaca mikrokontroler sehingga data tersebut akan tampil pada LCD. Untuk tingkatan kriteria nilai dibuat pada tampilan apak nilai nya baik, sedang atau kurang. Alat ini bekerja sesuai dengan program yang sudah dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman CodeVision AVR yang di tanamkan ke dalam mikrokontroler dan bekerja untuk menampilkan data yang dideteksi.

Sistem ini dapat juga untuk mengetahui tingkat kualitas tanah sawah, dan alat ini masih menggunakan komponen yang sederhana sehinggaa harganya dapat dijangkau oleh para petani. Sehingga nantinya dapat digunakan baik oleh masyarakat maupun pihak dinas pertanian untuk mengetahui kesuburan tanah sawah pada daerah masing-masing.

Kata Kunci: Mikrokontroler, LCD , Soil Moisture, Atmega 8535, Code Vision AVR.

Pendahuluan

Semakin tahun kebutuhan hasil produksi beras di Indonesia semakin meningkat, ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, para petani kita melakukan berbagai cara baik melalui panca usaha tani maupun sapta usaha tani untuk meningkatkan produksi padi. Namun permasalahan sekarang adalah bagaimana para petani dapat mengetahui kualitas tanah dalam meningkatkan produksi padi, saat ini para petani kita belum memiliki indikator yang akurat untuk mengetahui kualitas tanah, para petani hanya menggunakan perkiraan, dan pengalaman dalam melakukan proses pemupukan lahan pertaniannya.

Penerapan metode pengalaman dan perkiraan, menyebabkan para petani tidak bisa meningkatkan kualitas tanah bahkan dapat menyebabkan tanah di sawah menjadi tidak subur. Sebenarnya dipasaran telah ada alat yang dipakai untuk mengetahui tingkat kualitas tanah, yaitu pHmeter. Namun dari segi harga masih terlalu mahal untuk kalangan petani. Selain itu, juga terdapat metode mengetahui tingkat kualitas tanah dengan mengambil sample tanah sawah kemudian diteliti di laboratorium. Akan tetapi cara ini membutuhkan waktu yang lama, tidak semua orang

bisa melakukan, dan juga dinas pertanian tiap kabupaten tidak mempunyai laboratorium penguji kualitas tanah sendiri. Dalam melakukan pengujian kualitas tanah harus dilakukan di laboratorium resmi yang diantaranya. Harga untuk pengujian kualitas tanah tiap sample tanah mahal untuk kalangan para petani.

(17)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

ditampilkan berupa nilai resistivitas tanah (Ώ m), jenis tanah, tingkat kualitas tanah (bagus, sedang, dan jelek).

Tinjauan Pustaka

Menurut Zulkifli (2003:4) “sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian–bagian atau

komponen–komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Mikrokontroler popular yang pertama dibuat oleh Intel pada tahun 1996, yaitu mikrokontroler 8 bit Intel 8748. Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS 48. Sebelumnya Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4 bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip lengkap dengan RAM dan ROM.

Mikrokontroler dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. Mikrokontroler AVR ATMega 8535

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8-bit, Sehingga semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini sangat membedakan sekali dengan instruksi MCS-51 (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.

AVR di kelompokan kedalam 4 kelas , yaitu Attiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang membedakan satu sama lain adalah ukuran on-board memory, on-board peripheral dan fungsinya. Dari segi

arsitektur dan instruksi yang digunakan mereka hampir sama.

Modul pendeteksi kelembaban/kadar air dalam tanah (soil moisture sensor), atau sering disebut "soil

hygrometer sensor" atau "soil humidity

sensor/detector" (sebenarnya secara linguistik kedua

sebutan terakhir kurang tepat) ini menggunakan moisture probe tipe YL-69 yang diproses IC pembanding offset rendah LM393 (low offset voltage comparator dengan offset masukan lebih rendah dari 5mV) yang sangat stabil dan presisi.

Sensor ini juga untuk mendeteksi kadar air dalam tanah, yang kemudian bisa menjadi acuan dalam sistem pengairan/penyiraman tanaman secara otomatis. Cukup tancapkan lempeng pendeteksi kelembapan (moisture sensing probe) ke dalam tanah (isolasikan koneksi pin header dengan kabel dengan lilitan selotip kedap air, akan lebih bagus bila

menggunakan heat-shrink tube). Sensitivitas pendeteksian dapat diatur dengan memutar potensiometer yang terpasang di modul pemroses.

Gambar 4. Soil Moisture Sensor

Sensitivitas dapat diatur lewat potensiometer catu daya yang fleksibel antara 3,3V hingga 5V DC. Keluaran tipe analog dapat dibaca sebagai representasi linear akurat dari tingkat kelembapan yang terdeteksi.

Keluaran tipe digital akan bernilai logika HIGH saat kelembapan rendah (tanah kering), atau sebaliknya bernilai LOW saat kelembapan terdeteksi melewati ambang batas/moisture threshold.

Module dual output mode, digital output, analog output more accurate.

Tersedia lubang sekrup untuk memudahkan pemasangan papan pemroses

Ukuran PCB modul yang kecil sebesar 30 x 16 mm.

Tersedia indikator LED untuk kondisi nyala (power indicator, LED berwarna merah) dan status keluaran (digital switching output indicator, LED berwana hijai)

Pemroses menggunakan IC komparator LM393 yang stabil, akurat, dan cepat dalam

Memroses data.

3. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan alat pengecekan kesuburan tanah berbasis mikrokontroler merupakan pendeteksian kadar air yang dikandung dalam tanah sehingga akan dapat

(18)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

dibandingkan tanah yang kering atau kurang baik dengan tanah yang baik. Hasil tegangan output pendeteksian sensor resistivitas tanah ini terhubung ke mikrokontroler. Sensor ini yang memberikan inputan tegangan ke mikrokontroler sehingga memberikan tampilan data tingkat kesuburan tanah ke LCD. Sistem ini terdiri dari beberapa sub sistem yang saling terkait dan memerlukan perangkat lunak agar sistem dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, secara garis besar perancangan sistem dibagi atas beberapa perancangan perangkat keras dan perancangan software.

Rancangan Rangkaian Alat, Bahan, dan

Peralatan yang Digunakan Rancangan

Rangkaian Alat, Bahan, dan Peralatan yang Digunakan

Perancangan alat pendeteksian kesuburan tanah ini dibuat mulai dari penyediaan alat dan bahan, perancangan rangkaian-rangkaian setiap blok diagram, sampai kepada perancangan hardware maupun software dan juga penjelasan cara dan langkah kerja dalam pembuatan rancangan alat tersebut.

Sistem ini digunakan untuk mendeteksi tingkat kesuburan tanah melalui sensor yang bekerja mendeteksi kadar air dalam tanah. Dengan menggunakan sensor soil ini, perubahan nilai kesuburan tanah tersebut dapat diketahui melalui tampilan LCD . Cara kerja sistem ini adalah sensor resistivitas tanah ditancapkan atau ditanam sepanjang batas plat sensor. Sensor soil akan bekerja, ketika terdeteksinya ada kandungan air di dalam tanah, sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang nilainya mendekati mendekati VCC, maka keluaran ini menjadi input-an ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler memproses sesuai dengan program yang telah tersimpan. Karena programnya merupakan program penampilan nilai perubahan dari Analog ke Digital (ADC) maka akan tampil datanya melalui LCD yang telah terpasang di port output mikrokontroler.

Sistem kerja rangkaian alat ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

INPUT PROSES OUTPUT

SENSOR MIKROKONTROLER LCD

Soil Moisture ATMega 8535 (Liquid Crystal

Sensor

POWER SUPLLY

Gambar 5. Blok Diagram Alat Pengecekan Kesuburan Tanah

Prinsip kerja dari alat “Pengecekan Tingkat

Kesuburan Tanah Dengan menggunakan

Mikrokontroler ATMega 8535” setiap perubahan kandungan tanah sensor soil moisture ini akan memberikan ouput tegangan yang berbeda, kemudian

diinput-kan ke mikrokontroler dan selanjutnya mikrokontroler akan menhasilkan ouput berupa tampilan angka ke LCD.

Dari Diagram blok di atas dapat dijelaskan setiap fungsi dari blok setiap komponen adalah :

Sensor Soil Moisture berfungsi untuk mendeteksi kelembaban tanah yang dapat dijadikan resistivitas tanahnya sebagai perubahan nilai dari kesuburan tanah.

Mikrokontroler ATMega 8535 berfungsi untuk mengontrol sistem untuk dapat bekerja sesuai dengan kerja yang diharapkan .

LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan data nilai hasil dari proses mikrokontroler.

Power Supply berfungsi untuk memberikan tenaga listrik ke seluruh hardware dari sistem. Moisture sensor adalah sensor kelembaban yang dapat mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk mendeteksi tingkat kesuburan tanah. Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi besar). Untuk memasang sensor soil moisture ini di tanamkan kedalam tanah yang akan diuji. Kemudian sensor akan mendeteksi kadar air dalam kandungan tanah tersebut, sehingga nilai output dari sensor akan berbentuk tegangan yang di-input-kan ke mikrokontroler pada port A.0.

Gambar 6. Rangkaian Sensor Soil Moisture

Dalam perancangan alat pendeteksi suhu ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan-bahan yang digunakan antara lain:

Alat

Multimeter YX-360 TRn

(19)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

Bahan perancangan alat pengecekan tingkat kesuburan tanah ini dibutuhkan juga komponen-komponen sebagai pendukung pembuatan rangkaian, yang dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Komponen Yang Digunakan

No Komponen Jumlah dikumpulkan maka selanjutnya komponen-komponen akan dipasangkan pada papan PCB yang telah dibor terlebih dahulu pad-padnya sebagai tempat kaki komponen yang disesuiakan dengan gambar layout yang sudah dirancang. Pemasangan komponen pada papan PCB harus sesuai dengan jenis komponen yang akan dipasang dan harus diperhatikan polaritas (kutub positif dan negatif untuk menghindari kerusakan pada perancangan alat).

Dalam sebuah perancangan perangkat lunak/program dikenal yang namanya diagram alir data pada program, dibawah ini adalah flowchart diagram pada alat pengukur kesuburan tanah :

Pembahasan Hasil Perancangan

Perancangan alat ukur berat badan ini adalah untuk pengambilan data dari tanah padi yang akan diuji tidak salah data. rangkaian mikrokontroler sebagai pengontrol perangkat lunak atau program, untuk mengendalikan bahwa alat yang dirancang bekerja sesuai dengan diharapkan maka dilakukan pengujian perangkat lunak dan perangkat keras.

5.1 Pembahasan Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada perancangan alat pengecekan kesuburan tanah adalah bahasa Pemograman C AVR. Setelah program dirancang selanjutnya program tersebut dimasukan ke mikrokontroler menggunakan downloader dan kemudian menguji program yang dimasukan pada mikrokontroler.

Pengujian program dilakukan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Bahasa C AVR. Untuk menguji program yang telah dirancang berhasil dan sesuai yang kita inginkan maka pada program kemudian di compile apakah terjadi kesalahan atau error.

Dibutuhkan juga perangkat lunak tambahan seperti Code Visioner Evaluation dan AVR-Osp II yang berfungsi sebagai perangkat pendukung dari Bahasa C AVR, sebagai mana yang ditunjukan pada ilustrasi pemrograman dalam penampilan data pada LCDdapat dilihat pada gambar 7 berikut:

Gambar 7. Rancangan Program Bahasa C pada Code Visioner AVR

Kemudian program yang dirancang oleh C AVR diunduh melalui perangkat lunak AVR-Osp II untuk membuktikan program yang dirancang berjalan atau terdapat kesalahan pada perancangan program, dan apabila dalam perancangan program terjadi kesalahan maka akan memberikan deklarasi error pada saat dilakukan pengecekan atau saat di compile.

Pada perancangan program melalui Code Visioner AVR ini dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam rancangan program, sebagaimana ditunjukan pada gambar 8 berikut:

Gambar 8. Rancangan Program Bahasa C pada Code Visioner AVR

(20)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

Kemudian program yang dirancang oleh C AVR diunduh melalui perangkat lunak AVR-Osp II untuk membuktikan program yang dirancang berjalan atau terdapat kesalahan pada perancangan program, dan apabila dalam perancangan program terjadi kesalahan maka akan memberikan deklarasi error pada saat dilakukan pengecekan atau saat di compile.

Pada perancangan program melalui Code Visioner AVR ini dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam rancangan program, sebagaimana ditunjukan pada gambar 8 berikut:

Gambar 10. Deklarasi Compile pada Code Visioner AVR

Kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan setelah program dirancang di Compile, jalankan program dengan menggunakan AVR-Osp II sebagaimana ditunjukan pada tampilan gambar 9 di bawah ini:

Gambar 10. Tampilan AVR-Osp II

5.2 Pembahasan Perangkat Keras

Untuk memastikan perangkat keras yang dirancang telah berfungsi sesuai dengan fungsinya maka dilakukan pengujian alat. Pengujian perangkat keras ini dimulai dari pengujian rangkaian Mikrokontroler Atmega 8535, pengujian sensor, pengujian alat penampil yaitu LCD.

5.2.1 Pembahasan Power Supply

Power yang digunakan adalah catu daya gelombang penuh. Pengujian power supply dilakukan dengan memberikan tegangan input bolak balik (AC) yang bervariasi dengan menggunakan regulator tegangan AC ke tap 0 dan 220 . Untuk tegangan output dari travo yang telah dihubungkan ke rangkaian catu daya dilakukan pengukuran untuk tap 12-CT-12 pada keluaran tegangan catu daya. Karena hanya tegangan input 220 Volt yang ada karena alat untuk menurun tegangan input (Regenerator) menjadi 215 Volt dan seterusnya sampai 205 Volt belum tersedia.

Hasil dari pengujian ini dimasukkan ke tabel 4 seperti berikut ini :

Tabel 2. Pengujian Power Supply

TEGANGAN

TEGANGAN

NO OUTPUT KETERANGAN

INPUT (AC)

(DC)

1 220 V 12 -

2 215 V - -

3 210 V - -

4 200 V - -

(21)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

Gambar 11 di bawah ini merupakan gambar cara pengujian power suplly serta pembacaan hasil pengukuran tegangan ouput-nya.

Gambar 11. Hasil Pengujian Power Supply

5.2.2 Pembahasan Mikrokontroler

Pengujian mikrokontroler ini dilakukan dengan cara memprogram mikrokontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman bahasa C AVR, dan menguji mikrokontroler yang digunakan apakah masih bekerja sebagaimana mestinya atau dalam keadaan tidak bekerja. Di bawah ini adalah gambar 32 merupakan hasil pengujian mikrokontroler.

Gambar 12. Pengujian Mikrokontroler ATMEGA 8535

5.2.3 Pembahasan Sensor Soil Moisture

Untuk pengujian rangkaian Soil Moisture diperlukan peralatan multimeter dan power supply (bisa menggunakan catu daya atau dari tegangan ouput USB) serta tanah yang akan diuji. Pengujian rangkaian sensor ini dilakukan dengan mengukur tegangan output terhadap ground.

Sensor dihubungkan pada power supply dengan tegangan +5V dan Ground dari mikrokontroler tersebut. Kemudian pada bagian output sensor hubungkan ke probe positif alat ukur dan Ground dihubungkan ke probe negatif alat ukur . Lakukan pengukuran tegangan pada tanah yang berbeda, dan diperhatikan tegangan keluaran pada skala alat ukur.

Semakin tanah tersebut banyak mengandung air maka akan terjadi penurunan tegangan pada bagian output dan sebaliknya bila sedikit mengandung air maka semakin turun nilai tegangan outputnya.

Gambar 12. Pengujian Sensor Soil Moisture

Untuk pengujian Kesuburan tanah dapat diambil data dari pengukuran output sensor seperti pada tabel 3 di bawah ini :

Tabel 3. Pengujian Sensor Soil Moisture

Jenis pembasan ini LCD berfungsi sebagai media penampil hasil dari pengukuran atau pendeteksian berat badan manusia yang kemudian data hasil pengukuran dikontrol melalui mikrokontroler, sebagamana ditunjukkan pada gambar 34 di bawah ini:

Gambar 13. Tampilan Nilai Resistivitas Tanah Pada LCD

Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan yaitu:

Kenaikan nilai resistivitas tanah mengakibatkan tegangan inputan ke mikrokontroler semakin tinggi sehingga tampilan angka nilai tahanan tanah semakin turun juga.

Semakin banyak kandungan air dalam tanah maka nilai resistivatas tanah semakin kecil.

(22)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

Dengan menggunakan sensor resistivitas tanah dengan sensor kelembaban nilai tingkat kesuburan tanah dapat dideteksi dengan mudah.

Data yang diperoleh dari hasil pendeteksian sensor kelembaban tanah dikontrol dengan menggunakan Mikrokontroller Atmega 8535 yang sudah terlebih dahulu diprogram dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Bahasa C AVR sebagai alat pengontrol sehingga pendeteksian nilai kesuburan tanah dapat dilakukan secara otomatis.

Tampilan nilai tingkat kesuburan tanah yang telah di input diproses melalui MC dan kemudian ditampilkan melalui media penampil yaitu LCD.

Daftar Pustaka

Winoto Ardi. (2008). Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada Win AVR . Yogyakarta Penerbit Informatika.

Wahyudianto Dariska Kukuh, Rika Rokhana, Eru Puspita. (2008). Rancang Bangun Alat Ukur

Resistivitas Tanah Sebagai Alat Bantu Mengethaui Indikator Kualitas Tanah untuk Tanaman Padi. Yogyakarta, Penerbit Informatika.

Hendawan Soebhakti. (2007). Basic AVR Microcontroller Tutorial, Politeknik Batam. Wardhana Lingga , Penerbit Andi. (2006).

Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535 Simulasi Hardware dan Aplikasi. Yogyakarta, Penerbit Informatika.

Moch Choirul Ana, S.Si. (2008). Modul Elektronika 1. Yogyakarta, Penerbit Informatika.

Ali Muhamad,. Chandra Ariadie N, Asmara Andik , (2013). Modul Proteus Professional Untuk Simulasi Rangkaian Digital Dan Mikrokontroler (Materi Lanjutan Mikrokontroler). Yogyakarta, Penerbit Andi.

Sugiri, A. 2004). Buku Elektronika Dasar dan Peripheral Komputer. Yogyakarta Penerbit Andi. Septian TaufiqDwi,, 2010) Buku Pintar Robotika

(23)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

“CICAC SOFTWARE” SEBAGAI APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING DASAR

PADA MATERI PROTOKOL PENGALAMATAN

Febrianto Alqodri1, Devi Skripsiana2, Akhsin Nurlayli3, Ahmad M. Nidhom41,2,3,4Jurusan Teknik Elektro

Universitas Negeri Malang, Malang Email korespondensi : febri.alqodri@gmail.com

Abstrak

Subnetting merupakan salah satu metode untuk membagi suatu alamat jaringan (IP Address) menjadi beberapa sub network. Pembagian tersebut dilakukan dengan tujuan efisiensi Internet Protocol (IP) agar tidak boros karena penggunaan yang tidak sesuai, selain itu subnetting dapat digunakan sebagai keamanan pada jaringan komputer. Mengingat pentingnya implementasi subnetting dalam dunia jaringan dan juga kajian mengenai teori subnetting yang hampir selalu diujikan pada tingkat SMA/SMK maupun perguruan tinggi, maka dibuatlah suatu program untuk melakukan perhitungan subnetting berbasis desktop dengan nama CICAC Software. Software ini dibuat dengan algoritma kalkulasi subnetting metode Classless Inter-Domain Routing (CIDR) IP versi 4(IPv4), karena metode inilah yang banyak digunakan pada kalangan pelajar untuk belajar subnetting. Selain itu, bahasa pemrograman yang digunakan ialah bahasa pemrograman JAVA agar program tidak hanya berpusat pada Sistem Operasi Windows saja (MultiPlatform). Dari hasil perancangan dan implementasi kode yang dibuat, pengembang dapat menghasilkan suatu program untuk melakukan kalkulasi subnetting CIDR IPv4 yang mampu menampilkan informasi IP dari inputan user, melakukan validasi input user, memberikan notifikasi validitas IP yang diinputkan dan pengeksporan informasi IP yang ditampilkan pada aplikasi lain (Notepad). Aplikasi ini membantu user dalam mengetahui pendistribusian IP Address hasil perhitungan subnetting, sehingga user tidak lagi memerlukan tabel IP dalam melakukan proses kalkulasi subnetting IPv4.

Kata kunci: CICAC Software, Subnetting, Java OOP

PENDAHULUAN

Subnettting merupakan proses pembagian atau pemecahan jaringan ke dalam beberapa sub jaringan dengan jumlah host yang lebih sedikit[1]. Tujuan dari dilakukannya subnetting ialah efisiensi terhadap IP Address, selain itu subnetting juga digunakan untuk security (keamanan) dalam jaringan. Terdapat dua metode utama dalam melakukan subnetting pada alamat jaringan, yaitu metode VLSM dan metode CIDR. CIDR Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk menuliskan IP address yang berbeda ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E[2]. Sedangkan metode VLSM (Variable-Length Subnet Mask) lebih menitik beratkan pada pemenuhan jumlah host dari alamat IP yang tersedia.

Jika ditelusuri lebih jauh lagi dalam lingkup pembelajaran khususnya pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kompetensi tersebut dijabarkan menjadi Kompetensi Inti, kemudian Kompetensi Dasar hingga berbentuk suatu panduan pengajaran berbentuk silabus. Berdasarkan silabus pengajaran Kurikulum 2013, terdapat mata pelajaran Jaringan Dasar yang digunakan sebagai landasan pengetahuan tentang dasar jaringan bagi jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dimana dalam mata pelajaran Jaringan Dasar tersebut, terdapat

salah satu materi yang membahas mengenai

“subnetting classfull” (KD 3.6). Sehingga, pemahaman siswa terhadap materi subnetting tersebut sangatlah penting. Mengingat materi ini hampir pasti selalu keluar dalam soal UN dan pentingnya materi jika siswa memang ingin melakukan magang/bekerja dilingkup jaringan.

Sejauh ini memang banyak media pembelajaran subnetting yang sudah dibuat oleh para pengembang/peneliti lainnya, salah satu contohnya media dari Yoga Purwanto yang terpublikasi pada Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 1 Tahun 2013 dengan judul Implementasi Multimedia Sebagai Media Pembelajaran (Studi Kasus : Materi Subnetting Pada IPv4). Yoga purwanto membuat media yang bertujuan untuk membelajarkan subnetting lewat media interaktif dengan tools Adobe Flash CS 3 Profesional. Media tersebut, dicoba pada lingkup Pendidikan Tinggi dengan sasaran mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer.

Melihat latar belakang tersebut, penulis membuat program yang dapat melakukan kalkulasi subnetting alamat jaringan pada metode CIDR dengan tujuan dapat mempermudah siswa memahami konsep subnetting CIDR dan mengetahui implementasi rambu-rambu dalam subnetting CIDR (program masih dibuat dalam metode subnetting CIDR saja).

(24)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

TINJAUAN PUSTAKA

1. Subnetting CIDR

CIDR Cla ssless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk

Sedangkan mencari jumlah host dalam satu network memakai rumus

(2)

Dimana nilai x merupakan digit biner dari nilai 1 oktet yang disubnet, dan nilai y merupakan digit 0 dari oktet yang disubnet.

2.2. Bahasa Pemrograman Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin atas bawah yang minimal[3].

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan oleh pengembang untuk membuat program ialah:

Perancangan

Perancangan yang dibuat oleh pengembang berikatian dengan diagram alir yang dibuat, yaitu untuk membuat rambu-rambu untuk memberikan hasil perhitungan subnetting dan menampilkan pesan jika IP tidak valid. Algoritma program secara umum ialah

Algoritma dari program ini adalah sebagai berikut: START

Menginputkan IP kelas C dan prefix yang digunakan

Melakukan perhitungan terhadap input dan perulangan untuk mencetak daftar distribusi IP. Jika pada distriusi pertama maka akan mencetak network ke 1 dan selanjutnya mencetak network ke -n

Menampilkan Info Detail IP Address Menampilkan kalkulasi CIDR Menampilkan info Distribusi IP SELESAI

Diagram alir program terdapat pada gambar 1 berikut yang menjelaskan alur perhitungan IP

Start

Gambar 1. Gambar alur perhitungan IP CICAC

(25)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

Untuk selanjutnya, desain diagram kelas dari program ialah seperti gambar berikut:

Gambar 2. Diagram kelas dari CICAC Software

Implementasi kode

Tahapimplementasikodeiniuntuk

mengimplementasikan alur algoritma yang sudah dibuat kedalam bahasa pemrograman Java dengan konsep OOP (Object oriented Progra mming). Berikut ini contoh source code untuk perhitungan subnetting pada kelas C dari diagram alir yang dibuat

for (int x=0;x<network;x++){ if (x==0)

{

//DefaultTableModel dtm =

(DefaultTableModel) Tabel_IP.getModel();

String host_akhir = ("

"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net mask*x)+1)+(host-3))));

String broadcast_cal = ("

"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net

Tahap ini ialah melakukan kompilasi utuh (deploy) sehingga program yang dibuat menjadi format yang excutable (*.exe)

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembahasan Kode

Pada program diatas terdapat kelas Info_Network yang digunakan sebagai kelas abstrak dan kelas KelasC yang digunakan sebagai kelas interface. Kedua kelas ini akan diturunkan dan diimplementasikan pada kelas Class_Info untuk nantinya method yang ada pada Class_Info akan dipanggil pada kelas Main.

Pada program user akan diminta menginputkan IP sebanyak 4 oktet pada TextFiled yang tersedia. Untuk meminimalisir kesalahan dalam input data, pada program dbuat HanyaAngka(evt) yang berfungsi untuk memfilter input yang masuk hanya berupa angka, delete dan backspace saja (method tersebut sebagai validasi input).

Kemudian program menampilkan info detail dari IP tersebut. Dimana info detail tersebut diperoleh dari pemanggilan method pada Class_Info seperti perhitungan netmask hingga network address seperti pada syntax berikut :

netmask = CI.Info_Netmask(subnet);

Sehingga, pada program utama hanya memanggil method-method yang ada pada kelas Class_Info. Selanjutnya program akan mengkalkulasi nilai CIDR dari IP yang diinputkan user untuk selanjutnya ditampilkan pada bagian info kalkulasi CIDRnya, perhitungan tersebut lewat syntax

(26)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

Info_SubNetwork.setText("

Perhitungan selanjutnya ialah program akan menghitung distribusi alamat IP berdasarkan IP yang diinputkan oleh user, jika pada perulangan pertama maka program akan mencetak network pertama pada baris distribusi IP tersebut. Lalu pada perulangan kedua dan seterusnya program akan menghitung distribusi IP pada network ke 2 dan seterusnya. Syntax perulangan yang digunakan ialah

for (int x=0;x<network;x++){

String host_awal = (" "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((temp_net

Selain menampilkan informasi perhitungan didalam program, program juga dapat mengekspor informasi

dari detail IP yang diinputkan ke dalam bentuk notepad dengan menekan tombol Ekspor Info IP.

4.2. Tampilan program

Berikut ini beberapa tampilan program yang dibuat :

Gambar 3. Tampilan utama program

Gambar 4. Tampilan input data user (dengan data

yang valid)

Gambar 5. Pemberitahuan jika IP termasuk Network

Address/Broadcast Address

Gambar 6. Tampilan ekspor info IP

(27)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

Gambar 8. Notifikasi jika menginputkan selain angka

Gambar 9. Notifikasi jika penginputan alamat IP

salah

KESIMPULAN

Aplikasi CICAC ini dibuat dengan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan algoritma kalkulasi subnetting metode CIDR, karena metode inilah yang banyak digunakan pada kalangan pelajar.

Aplikasi ini dapat membantu siswa untuk mengerti identitas (informasi detail dari alamt IP) dan

pendistribusian IP Address ketika dilakukan subnetting, selain itu juga dapat mengerti rambu-rambu subnetting karena terdapat notifikasi ke-validan IP

DAFTAR RUJUKAN

Sutanta, E., 2005, Komunikasi Data & Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia. Noertjahyana, A. (2011). Perancangan aplikasi pembelajaran vlsm dan cidr berbasis web. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011), hal 6 Zamachsari, F. (n.d.). Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Dana. Retrieved from Platform Bahasa Pemrograman Sakti:

http://www.span.depkeu.go.id/content/platform-bahasa-pemrograman-sakti

(28)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

PENATAAN GEOMETRIK PERSIMPANGAN RUAS JALAN UTAMA DI KOTA

MEDAN

Syafiatun Siregar1, Asri Lubis2, Kristian R3

1Fakultas Teknik Unimed, Medan 2Fakultas Teknik Unimed, Medan

3

Fakultas Teknik Unimed, Medan

Email korespondensi : syafiatunsiregar@gmail.com

Abstrak

Persimpangan adalah bagian yang terpenting dari jalan perkotaan, karena sebagian besar dari efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasi dan kapasitas lalu lintas tergantung pada perencanaan geometrik persimpangan. Keadaan pada jam-jam puncak mengakibatkan kemacetan sementara pada persimpangan jalan. Adanya perubahan fungsi kelas jalan membuat kapasitas jalan menjadi rendah. Persimpang ruas jalan yang dilakukan pada penelitian ini adalah persimpanagan jalan . Tujuan penelitian untuk melihat kondisi persimpangan pada titik-titik persimpangan yang akan ditinjau seperti kondisi persimpangan, lebar dan jumlah jalur, lampu lalu lintas, dan besar sudut persimpangan dan merekomendasi kendala pada persimpangan ruas jalan utama. Metodologi yang digunakan adalah dengan mengkolaborasi data-data sekunder dan data-data primer. Hasil yang didapat perhitungan alinyemen horizontal tidak diperlukan di persimpangan penelitian (nilai alinyemen vertikal kurang dari 1%). Jarak perhitungan di kawasan persimpangan adalah 100 m dari masing-masing lengan jalan. Hal ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup kegiatan agar tidak melebar dan terfokus pada titik persimpangan saja. Jari-jari geometrik persimpangan adalah kurang dari nilai standar dengan kecapatan rencana 60 km/jam yaitu 150 m.

Kata kunci: Geometrik jalan, Perimpangan, jalan utama

PENDAHULUAN

Persimpangan adalah bagian yang terpenting dari jalan perkotaan, karena sebagian besar dari efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasi dan kapasitas lalu lintas tergantung pada perencanaan geometrik persimpangan. Setiap persimpangan mencakup pergerakan lalu lintas baik secara menerus dan saling memotong pada satu atau lebih dari kali persimpangan dan juga pergerakan perputaran. Pergerakan lalu lintas ini dikendalikan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis persimpangannya. Menurut Shirley (2000) perencanaan geometrik adalah perencanaan jalan dimana geometrik atau dimensi nyata jalan beserta bagian-bagiannya disesuaikan dengan tuntutan sereta sifat-sifat lalu lintas. Perencanaan geometrik pada umumnya menyangkut aspek perencanaan jalan seperti lebar, tikungan, landai, jarak pandang dan juga kombinasi dari bagian-bagian tersebut. Perencanaan geometrik ini berhubungan erat dengan arus lalu lintas, sedangkan perencanaan konstruksi jalan lebih berkaitan dengan beban lalu lintas. Perencanaan geometrik persimpangan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan tubrukan antara kendaraan bermotor, sepeda, pejalan kaki maupun fasilitas lainnya sehingga memberikan kemudahan, kenyamanan dan ketenangan terhadap para pemakai jalan melalui persimpangan.

Seiring dengan perkembangan pembangunan di Kota Medan serta pertumbuhan jumlah kendaraan yang ada, kondisi di beberapa persimpangan sudah tidak memenuhi persyaratan standar perencanaan geometrik jalan perkotaan. Keadaan ini pada jam-jam puncak mengakibatkan kemacetan sementara pada persimpangan tersebut. Contohnya seperti, tipe jalan

kelas I mempunyai tingkat layanan kendaraan lebih besar dari tipe jalan kelas II, jika pergerakan kendaraan banyak masuk dari jalan kelas I menuju kelas II tentunya akan menimbulkan kemacetan dipersimpangan, disebabkan row jalan kelas II lebih kecil. Hal ini terjadi dibeberapa simpang di kota Medan, seperti simpang Jalan Juanda - Jalan Imam Bonjol dan Jalan Aksara –Jalan Wahidin/Jalan Pukat VII

TINJAUAN PUSTAKA

Titik Konflik pada Persimpangan

Titik konflik pada suatu persimpangan adalah lokasi titik-titik di mana 2 (dua) pergerakan jika dilakukan secara simultan akan menyebabkan benturan. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa suatu titik konflik akan rawan terhadap tundaan dan kecelakaan, dan usaha untuk mengelola titik konflik ini dalam jangka untuk meminimalkan tundaan maupun tingkat kecelakaan (Tamin, 2013). Jika ditinjau lebih lanjut, banyaknya jumlah titik konflik dari suatu persimpangan akan sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama, yaitu: 1) Kondisi geometrik persimpangan, 2) Arah pergerakan lalu lintas dan 3) Volume pergerakan lalu lintas. Pada dasarnya sasaran dan tujuan pengelolaan titik konflik adalah: 1) Mengurangi tundaan, 2) Memperbesar kapasitas persimpangan dan 3) Mengurangi tingkat kerawanan tehadap kecelakaan

Strategi Pengurangan Titik Konflik Pengaturan

titik konflik pada persimpangan

(29)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015

persimpangan di bawah ini, misalnya pengurangan titik konflik dapat dilakukan dengan penambahan median dan juga penambahan taper. Perlu diingat bahwa pengurangan titik konflik tidak berarti akan menyebabkan pergerakan menjadi lebih efisien. Benar bahwa untuk beberapa kondisi tundaan bisa dieliminir atau dikurangi, tetapi mungkin saja jarak perjalanan menjadi lebih panjang.

Strategi Pengurangan Volume Pergerakan

Pengurangan volume pergerakan pada suatu persimpangan bisa dilakukan dengan mengalihkan beberapa arus lalu lintas pada rute lain, dengan tetap menjaga titik tujuan dari pergerakan itu sendiri. Jadi pengurangan volume pergerakan yang dimaksud adalah volume pergerakan yang ada di persimpangan. Dengan adanya pengurangan volume pergerakan di persimpangan maka meskipun jumlah titik konflik tidak berkurang tetapi tingkat kerawanan terhadap 'tundaan' maupun kecelakaan menjadi jauh berkurang.

D. Volume Dan Kapasitas Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan

Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati simpang/sepenggal jalan yang akan diamati pada periode waktu tertentu. Data yang penting dalam evaluasi simpang adalah menentukan volume lalu lintas tiap jamnya. Dalam memperkirakan volume lalu lintas di suatu simpang sebidang dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain (Tamin, 2013)

Penghitungan lalu lintas pada jam-jam puncak/peak hour(pagi,siang,sore) pada hari-hari kerja. Volume lalu lintas pada hari minggu atau hari libur biasanya akan lebih kecil dari hari-hari kerja. Sedangkan pada daerah wisata, jam puncak terjadi pada hari libur;

Menetapkan rute untuk masing-masing jam puncak.

Berdasarkan dari data jumlah kendaraan yang melintasi simpang tersebut dapat dihitung volume perjam perencanaan (DHV) sebagai berikut :

DHV = DTV x K/100

Dimana :

Kapasitas Lalu Lintas Pada Simpang Kapasitas

adalah volume maksimum yang

dapat melewati suatu potongan lajur jalan dan lalu

lintas ideal. Kapasitas merupakan dasar untuk melakukan perhitungan ruas untuk dapat menampung beban lalu lintas yang melewatinya. Sedangkan kapasitas total untuk seluruh lengan simpang adalah hasil perkalian antara kapasitas dasar (C0) yaitu

kapasitas pada kondisi tertentu (ideal) dan faktor penyesuaian (F), dengan pengaruh kondisi lapangan terhadap kapasitas (Tamin, 2000).

Rumus yang digunakan untuk menghitung kapsitas jalan kota berdasarkan MKJI 1996 adalah :

C = Co x Fcw x FCsp X Fcsf x FCcs Rumus

yang digunakan untuk kapasitas jalan berdasarkan MKJI 1996 untuk menilai kapasitas simpang tak bersinyal adalah :

C = Co×FW ×FM×FCS × FRSU × FLT × FRT × FMI

METODOLOGI

Secara garis besar, prosedur yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan pengkoordinasian sinyal antar simpang kali ini adalah:

Tahap persiapan, berupa studi kepustakaan dari berbagai literatur dan internet.

Tahap pengumpulan data, di mana data diperoleh dengan survey lapangan berupa kondisi lingkungan, geometrik jalan, volume kendaraan yang melewati simpang, dan waktu sinyal pada tiap simpang.

Tahap analisa data dari survey yang didapat di lapangan..

Perencanaan cycle time baru yang didasarkan pada kondisi terjenuh saat eksisting.

Terdapat 3 buah survey Primer yang harus dilaksanakan untuk membantu dalam analisis penataan Geometrik Persimpangan persimpangan kota Medan yaitu:

Survey Volume Lalu Lintas di Persimpangan Survey panjang antrian

Survey Kondisi eksisting di persimpangan yang ditinjau

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Volume Lalu Lintas

Untuk volume lalulintas pada tinjauan masing-masing lengan dapat dilihat sebagai berikut (pembacaan lengan dimulai dari atas dan bergerak searah jarum jam)

Tabel 1. Volume lalu lintas

Jenis/ Lengan I (smp) Lengan II (smp) Lengan III (smp) Lengan IV(smp)

Arah LV HV MC LV HV MC LV HV MC LV HV MC

Simpang Jl. Juanda-Jl. Imam Bonjol

Lurus 2.158 65 2.789 504 20 1.735 2.553 44 445 4 918 445

Kanan 273 14 368 169 5 243 783 - 407 10 788 407

Kiri 443 6 498 437 4 1.404 210 6 201 - 381 201

Simpang Jl. Aksara – Jl. Wahidin/Jl. Pukat VIII

Lurus 1.094 1.094 477 2.566 22 2.213 2.566 22 2.213 729 - 2.077

Kanan 631 631 44 293 - 267 293 - 267 638 - 1.341

Kiri 65 65 192 377 - 1.438 377 - 1.438 196 1 191

(30)

ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015

B. Panjang Antrian

Panjang antrian (queve length) merupakan jumlah kendaraan yang antri pada suatu pendekat. Pendekat adalah daerah suatu lengan persimpangan jalan untuk kendaraan mengantri sebelum keluar melewati garis henti. Satuan panjang antrian yang digunakan adalah satuan mobil penumpang (MKJI, 1997).

Tabel 2 Panjang antrian dan waktu yang dibutuhkan untuk mengurai kendaraan

1 Lengan Panjang Antrian (m) Lama waktu urai (detik)

1 200 50

Tabel 3. Kondisi eksisting geometrik persimpangan

N

Nama Ruas Jalan Tolak ukur/ Acuan Karekteristik Nilai Standar Kondisi Keterangan

o *) Eksisting

kecepatanaktualrata-ratapengguna

10 Kecepatan rencana 60 km/jam 40-60 km/jam kendaraan

11 Jari minimum berdasarkan kec. Rencana

- Vr = 60 km/jam 150 m ± 8 m kurang dari standar

12 Jarak landai maksimum

- Vr = 60 km/jam

Panjang landai kritis pada kelandaian

Vr = 60 km/jam, 6 %

sebaiknya ada tdk ada pengguna jalur belok kanan sedikit

tidak mempunyai hambatansamping 2,5 m tdk ada terhadap parkir

Ada lampu LL ada lampu LL

adanya halte angkot menyebabkan angkot berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang

jarak halte dari persimpangan ±50 m sebagai tempat ngetem kendaraan ketika jam pulang sekolah diarea sekitar halte

sudut antar simpang ± 90°

APILL baik

marka jalan ada, kondisi sedang

Gambar

Gambar 4. Soil Moisture Sensor
Gambar 5. Blok Diagram Alat Pengecekan Kesuburan Tanah
Gambar 7. Rancangan Program Bahasa C pada Code Visioner AVR
Tabel 2. Pengujian Power Supply TEGANGAN
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan telah tersusunnya Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Diketahui peningkatan domain kesehatan fisik besarnya 6% untuk orang dengan HIV positif ; 18.5% untuk pengguna napza ; 9.25% untuk masyarakat miskin kota. Domain

Hal ini tercantum dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I.02 PSAP 01 Paragraf 5 yang menyatakan bahwa basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan

Kata Kunci: terapi masase frirage,

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fauziyah (2019) yang meneliti tentang pengaruh penerapan sistem akuntansi daerah, kompetensi

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bangkalan Semester II Tahun 2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut (Lestari, W.S, 2016) faktor keluarga memiliki andil yang besar sebagai penyebab timbulnya perilaku bullying di kalangan peserta didik,

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara menentukan lintasan kritis dengan menggunakan metode PERT- CPM pada penjadwalan proyek pembangunan gedung stasiun karantina ikan kelas