Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak ii
SNPMT I: Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi
“Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”
Bidang Kajian:
Matematika dan Pendidikan Matematika
Fisika dan Pendidikan Fisika
Kimia dan Pendidikan Kimia
Biologi dan Pendidikan Biologi
Sains dan Pendidikan Sains
Informatika dan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bidang-Bidang Lainnya yang Relevan dengan Bidang MIPA dan Teknologi
Penyelenggara
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak
Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116 Telepon (0561) 748219, Fax (0561) 6589855
Oktober 2017
Desain Sampul
Ridho Dedy Arief Budiman, M.Pd.
Dewan Penyunting
Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M.Pd. Yudi Darma, M.Pd.
Wahyudi, M.Pd., M.Si. Nurhayati, M.Pd., M.Si.
Dwi Fajar Saputri, M.Pd., M.Si. Jamilah, M.Pd.
Nurussaniah, S.Pd., M.Si.
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak iii
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan
kepada kita semua untuk melaksanakan Seminar Nasional bidang Pendidikan
MIPA dan Teknologi. Kami mengucapkan selamat kepada para panitia, pemakalah
dan peserta atas terselenggaranya seminar nasional oleh Fakultas Pendidikan MIPA
dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak.
Kegiatan seminar memaparkan berbagai hasil penelitian melalui seminar
utama oleh para pakar serta seminar paralel. Harapan kami prosiding ini dapat
memberikan kajian lebih dalam mengenai dunia pendidikan sebagai jembatan
sehingga diperoleh manfaat bagi peningkatan bidang pendidikan, khususnya bidang
MIPA dan Teknologi sebagai salah satu prioritas pendukung pembangunan
nasional. Selain itu, besar harapan kami seminar yang telah diselenggarakan ini
akan mewujudkan program Presiden Republik Indonesia dalam revolusi mental
masyarakat Indonesia khususnya dalam menciptakan tenaga pendidik yang
profesional untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
berdaya saing. Untuk itu, IKIP PGRI Pontianak melalui Fakultas Pendidikan MIPA
dan Teknologi berusaha memacu profesionalisme tenaga pendidikan dengan
melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”.
Izinkan kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
pembicara utama dan pemakalah pendamping yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya dalam menyukseskan kegiatan seminar dan kesediaannya untuk
mempublikasikan tulisan dalam prosiding ini. Demikian juga panitia pelaksana
yang telah bekerja keras sehingga seminar ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Pontianak, Oktober 2017 Rektor IKIP PGRI Pontianak,
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah,
rahmat serta nikmat-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan sesuai dengan
waktu yang diharapkan. Prosiding ini berisi kumpulan makalah dari berbagai
perguruan tinggi di Indonesia yang telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam
Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi tahun 2017.
Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi tahun 2017 disingkat
SNP MIPATEK 2017 diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan MIPA dan
Teknologi IKIP PGRI yang di selenggarakan di kampus IKIP PGRI Pontianak pada
hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2017.
Seminar ini mengangkat tema “Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan
Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”. Prosiding ini
disusun untuk mendokumentasikan gagasan dan hasil penelitian terkait dengan
bidang ke-MIPA-an dan Teknologi, Pendidikan dan bidang relevan. Dengan
demikian, seluruh pihak yang atensi dan terlibat dalam dunia pendidikan dapat terus
termotivasi dan bersinergi untuk berperan aktif membangun pendidikan Indonesia
yang berkualitas, khususnya pada bidang Pendidikan MIPA dan Teknologi. Adapun
publikasi pasca kegiatan seminar yang dilakukan selain dalam prosiding ini,
terdistribusi pula ke dalam jurnal nasional.
Dalam penyelesaian prosiding ini, kami menyadari bahwa dalam proses
penyelesaiaannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini panitia menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan
penghargaan setinggi-tingginya, kepada:
1. Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof. Dr. H. Samion H. AR, M.Pd., atas segala
dukungan dalam kegiatan ini.
2. Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak,
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak v
3. Bapak/Ibu panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pemikiran demi
kelancaran dan kesuksesan acara ini.
4. Bapak/Ibu seluruh dosen, guru, mahasiswa/i dan pejabat instansi penyumbang
artikel hasil penelitian dan pemikiran ilmiahnya dalam kegiatan seminar
nasional ini.
Kami menyadari bahwa prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan,
berkenaan dengan hal tersebut segala saran dan kritik yang proporsional sangat
kami harapkan demi perbaikan prosiding dan pelaksanaan yang lebih baik di masa
akan datang. Akhirnya, kami berharap prosiding ini tidak hanya tepat waktu, namun
pula tepat mutu dan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terkait.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pontianak, Oktober 2017 Ketua Panitia,
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak vi
Daftar Isi
Dewan Penyunting ... ii
Kata Sambutan Rektor IKIP PGRI Pontianak ... iii
Kata Pengantar Ketua Panitia... iv
Daftar Isi ... vi
KEYNOTE SPEAKER
Inovasi Pemanfaatan TI untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran ... 1-9
Herman Dwi Surjono
Menumbuhkan Karakter Bangsa dengan Mengimplementasikan
Mathematics Value dalam Pembelajaran ... 10-29
Imam Sujadi
Bagaimana Membangkitkan Perubahan Konseptual dalam Pembelajaran
Sains: Dari Teori ke Praktik ... 30-36
Tomo Djudin
PRESENTER
Proyek Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Pengetahuan Potensi
Lokal pada Mata Kuliah Ekologi ... 37-44
Adi Pasah Kahar
Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Mahasiswa PPL 2 Pendidikan
Biologi FKIP UNTAN ... 45-50
Eko Sri Wahyuni
Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa ... 51-60
Nurhayati
Analisis Hubungan Multipel Inteligensi (MI) dan Multipel Representasi
(MR) Mahasiwa Pendidikan Fisika tentang Materi Optika Geometri ... 61-65
Intan Kusumawati, Eka Murdani
Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Raya Kabupaten Bengkayang ... 66-75
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak vii Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa melalui Model
Pembelajaran Penemuan Terbimbing ... 76-85
Hartono, Jamilah, Utin Desy Susiaty
Mengatasi Hambatan Belajar Siswa dalam Menggambar Garis dan Sudut
dengan Pendekatan Antisipasi Didaktis di SMP ... 86-95
Faulina Fanisyah, Sugiatno, Nurmaningsih
Analisis Berpikir Probabilistik Mahasiswa Pendidikan Matematika IKIP
PGRI Pontianak dalam Mata Kuliah Teori Peluang ... 96-105
Hodiyanto, Dwi Oktaviana
Pengembangan Media Refutation Text untuk Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa dalam Materi Perbandingan di SMP ... 106-114
Utin Desy Susiaty, Syarifah Fadillah
Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Siswa pada Materi Trigonometri ... 115-127
Siti Halimah, Yadi Ardiawan
Pengembangan Media Booklet Bermuatan Ideal Problem Solving
terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa SMP .. 128-141
Stepanus Daling, Rahman Haryadi
Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMP Negeri 1 Ngabang dalam
Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan Bulat ... 142-147
Siti Suprihatiningsih
Tingkat Kerusakan Jalan di Kota Surakarta dan Sekitarnya ... 148-161
Imam Hardjono, A. Edy. E. S. Sembiring
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran
Kooperatif Tipe Examples Non Examples ... 162-175
Erni Fatmawati, Fathurrahman
Visualisasi Data Kependudukan (Parsial dan Geografis) Menggunakan
SIG Berbasis Web ... 176-186
Priyono, Rudiyanto
Identifikasi Lahan Pertanian di Dataran Fluvial Wilayah Kabupaten Kulonprogo dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi
dan Penginderaan Jauh ... 187-205
Imam Hardjono, Rizka Wahyuningrum
Analisis Risiko Bencana Kekeringan di Kabupaten Klaten ... 206-216
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak viii Analisis Spasial Ekonomi Kreatif Berorientasi Ekspor Kota Surakarta ... 217-227
Umrotun, Muhammad Wahyuddin, Muhammad Sholahuddin
Pengaruh Motivasi, Kemandirian, dan Fasilitas terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMK ... 228-241
Noviasnita Capritasari, Unung Verawardina, Ratih Widya Nurcahyo
Rasionalitas Pengobatan Pneumonia pada Balita di Instalasi Rawat Inap
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak ... 242-253
Eka Kartika Untari, Ani Dharmastuti, Robiyanto
Modul Trainer Digital yang Digunakan sebagai Modul Pembelajaran
Pendidikan Vokasi Bidang Elektronika ... 254-268
Eko Mardianto, Mohd. Ilyas Hadikusuma
Identifikasi Vegetasi Perkebunan Sawit terhadap Ketersediaan Air Tanah
di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang ... 269-279
Sri Rama Dona, Nely Kurnila
Penerapan Pembelajaran Berorientasi Taxonomy for Science Education
terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar ... 280-289 Imanuel Sairo Awang, Andri
Kajian Kerawanan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar ... 290-302 Munawar Cholil, Imam Hardjono
Kajian Kerawanan Kekeringan di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo
Hulu Tengah ... 303-314 Yuli Priyana, Alif Noor Anna
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ... 315-322 Muhamad Arpan, Stepanus Trianto
Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ... 323-330 Yumi Sarassanti, Sufyani Prabawanto, Endang Cahya MA
Sistem Otomatis Penyiraman dan Pemupukan Tanaman Cabai Rawit
pada Greenhouse Berbasis Mikrokontroler ... 331-336 Ratih Ayuninghemi, Surateno, Wahyu Aji Pamungkas
Respon Siswa terhadap LKS Berbasis Predict Observe Explanation
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak ix
Kelayakan Media Pembelajaran Biologi Berbasis ICT pada Konsep
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Kalimantan Barat... 349-360 Reni Marlina
Karaktarisetik Effective Micro Organism dari Beberapa Kotoran Hewan .. 361-366 Lidia Chronika, Halasan Sihombing
Perancangan Media Pembelajaran Listrik Magnet Berbasis Android di
Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak ... 367-376 Matsun, Dochi Ramadhani, Isnania Lestari
Desain Sensor Pengukur Indek Bias Larutan Berbasis Fiber Optik ... 377-386 Reo Ramandha, Wahyudi
Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Menggunakan Metode
Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa ... 387-394 Dian Afriyani, Handy Darmawan, Boisandi
Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Menggunakan Media Rill
dan Virtuil Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains Siswa... 395-404 Andi Yuli Wiyata Mandala, Handy Darmawan, Boisandi
Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis dari Ekstrak
Etanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) ... 405-416 Hariyanto IH, Inarah Fajriaty, Suci Putri Rahmawani, Abdurrachman
Implementasi Praktikum Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa ... 417-425 Shella Rupadi S.D, Rizmahardian A.K, Tuti Kurniati
Pengembangan Media Booklet Bermuatan IdealProblem Solving Materi
Aljabar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa ... 426-437 Erna Sulistyowati, Yudi Darma, Nurmaningsih
Analisis Metakognisi terhadap Pemecahan Masalah dalam Materi
Kaidah Pencacahan pada Siswa Kelas XII IPS I MAN I Kubu Raya ... 438-445 Yudi Darma, Muhamad Firdaus, Andre Pratama
Eksperimentasi Menggunakan Model Hyponetaching Berbantuan Media Audio dan Visual terhadap Koneksi Matematis pada Materi Himpunan
Kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang ... 446-455 Indriyani
Kemampuan Representasi Matematis Menurut Gaya Kognitif Mahasiswa
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak x
Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menentukan Luas Bangun Datar Gabungan melalui Penggunaan Media Bangun Datar Berwarna Kelas VI
Sekolah Dasar Negeri 72 Kecamatan Pontianak Barat ... 466-478 Yusi Oktafiana
Pengaruh Pemberian Seduhan Serbuk Kombinasi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dan Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f) Peroral terhadap Nilai Asam Lambung Tikus Wistar yang
Diinduksi Aspirin ... 479-493 Rina Ayunita, Pratiwi Apridamayanti
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Flash di SMS Negeri 1
Salatiga Kabupaten Sambas ... 494-505 Chandra Lesmana, Danar Santoso, Diwan Firmansyah
Pengaruh Temperatur pada Campuran Bahan Bakar Solar dan Minyak
Jelantah terhadap Dinamika Api ... 506-514 Ismael Marjuki, Hairian Rahmadi
Penerapan Media Learning Management System (LMS) pada Mata Kuliah Simulasi Digital terhadap Hasil Belajar Siswa Mahasiswa Semster II
Prodi TIK IKIP PGRI Pontianak... 515-521 Winna Dharmayanti, Dini Oktarika
Meta Analisis Pengaruh Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme dengan Kerangka Kerja Technological Pedagogical and Content Knowledge
pada Materi IPA ... 522-535 Handy Darmawan, Boisandi
Pembelajaran Fisika dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI) Menggunakan Media Animasi dan Video Ditinjau dari Kemampuan
Awal Siswa ... 536-543 Vindo Feladi
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 315
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENTMuhamad Arpan1, Stepanus Trianto2
1,2Program Studi Pendidikan TIK Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi
IKIP PGRI Pontianak, Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak
1e-mail: arpanmuhamad@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilakukan dalam Mata Pelajaran TIK di SMA Negeri 2 Ngabang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada materi Membuat Surat Massal. Jenis penelitian adalah experiment menggunakan pre experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran dengan instrumennya adalah tes. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Ngabang yang berjumlah 118 siswa. Sampel penelitian kelas XA dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 49,57 dan nilai rata-rata posttest sebesar 69,17. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada Materi Membuat Surat Massal.
Kata Kunci:peningkatan, hasil belajar, Teams Games Tournament.
Abstract
The research was conducted in ICT Subjects at SMA Negeri 2 Ngabang. The purpose of the research was to determine whether there is an increase in learning outcomes using cooperative learning type Teams Games Tournament on the material Making Mass Mail. Research type is experiment using pre experimental design with one group pretest-posttest. The technique of collecting data using measurement with the instrument is a test. The population of the study were the students of grade X of SMA Negeri 2 Ngabang which tota led 118 students. The sample of class XA research using purposive sampling technique. From the results of data analysis conducted, then obtained the average value of pre-test of 49.57 and the average posttest value of 69.17. It can be concluded that there is an increase in student learning outcomes with the application of cooperative learning model type Teams Games Tournament on material Making Mass Mail.
Keywords: improvement, learning outcomes, Teams Games Tournament.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk mewujudkan
masyarakat yang berkualitas. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia selalu
berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cerminan kualitas
pendidikan adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah. hasil belajar
yang baik dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 316
Pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika
seseorang tersebut tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga
bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang, akan tetapi pembelajaran
bisa terjadi di mana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara individu,
kolektif, ataupun sosial (Huda, 2013: 2).
Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau
setidak-tidaknya sebagian besar siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental
maupun sosial dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, upaya guru
dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangat penting, sebab keaktifan
belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam pembelajaran, guru menyajikan materi pembelajaran dan melatih siswa
untuk mengidentifikasi permasalahan, mencari pemecahan masalah,
menyimpulkan hasilnya, kemudian mempresentasikannya. Tugas guru sebagai
fasilitator dan pembimbing adalah memberikan bantuan dan arahan. Ketika siswa
menemukan permasalahan dalam menyelesaikan tugas. Selain berinteraksi dengan
guru, siswa juga dapat bertanya dan berdiskusi dengan siswa lain untuk belajar.
Belajar tidak cukup hanya dengan mendengar dan melihat tetapi harus dengan
melakukan aktivitas yang lain diantaranya membaca, bertanya, menjawab,
berpendapat, mengerjakan tugas, menggambar, mengkomunikasikan, presentasi,
diskusi, menyimpulkan, dan memanfaatkan peralatan. Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku akibat dari interaksi individu dengan lingkungan (Munir,
2010: 146). Belajar juga merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan
dan merupakan suatu perilaku siswa yang kompleks (Suprijono, 2009: 3).
Siswa dikatakan belajar dengan aktif jika siswa mendominasi aktivitas
pembelajaran. Siswa secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide
pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang
dipelajari. Aktivitas dalam suatu pembelajaran bukan hanya siswa yang aktif
belajar, guru juga harus mengorganisasikan suatu kondisi yang dapat mengaktifkan
siswa dalam belajar. Oleh karenanya, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru
di SMA Negeri 2 Ngabang adalah merencanakan dan menggunakan model
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 317
Proses pembelajaran di SMA Negeri 2 Ngabang pada materi Membuat Surat
Massal yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Teknologi Iinformasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan materi yang dilaksanakan dengan menempatkan
setiap siswa pada satu unit komputer. Tetapi kenyataannya, karena keterbatasan
fasilitas laboratorium komputer yang tersedia, maka satu unit komputer digunakan
untuk sejumlah siswa dalam satu kelas sehingga tidak banyak siswa yang dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal tersebut berakibat sulitnya meningkatkan
hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan
ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Hasil belajar merupakan
perubahan akibat belajar yang terjadi pada individu meliputi kemampuan kognitif,
sensorik-motorik, dan dinamik-afektif (Winkel, 2004:56). Dalam pembelajaran,
seringkali siswa diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi,
mengingat dan menumpuk berbagai informasi tanpa diharuskan untuk memahami
informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan
sehari-hari, tidak diarahkan membentuk manusia yang cerdas dan memiliki kemampuan
memecahkan masalah, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang
kreatif dan inovatif.
Budaya belajar siswa pada dasarnya adalah menerima materi pelajaran dari
guru. Dengan model pembelajaran tersebut, belajar tidak akan efektif jika siswa
tidak merespon positif pembelajaran karena guru tidak menciptakan situasi
pembelajaran yang mengajak siswa berperan aktif untuk mencapai hasil belajar
yang maksimal dengan usaha siswa. Dengan demikian, guru adalah satu-satunya
sumber belajar dan pelaku tunggal proses pembelajaran. Akibatnya siswa tidak
terbiasa untuk berperan sebagai pelaku aspek belajar dengan berusaha berpikir
ilmiah dan bahkan terlalu pasif sehingga selalu tertinggal dalam segala hal.
Guru merupakan faktor yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan
aktivitas pembelajaran agar proses belajar-mengajar bisa memberikan respon
positif siswa dan dapat mencapai hasil yang optimal. Tantangan seorang guru
adalah bagaimana merumuskan suatu model pembelajaran yang disesuaikan
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 318
maksimal. Banyak model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang
guru. Salah satunya adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).
TGT bertujuan untuk mengajarkan siswa belajar aktif dalam sebuah
kelompok dan saling berkompetisi antarkelompok lainnya. TGT terdiri dari 5
komponen, yaitu presentasi kelas, tim, game, turnamen, dan penghargaan tim
(Slavin, 2005: 116). Model pembelajaran TGT memungkinkan guru untuk
melakukan kontak dengan masing-masing individu dibanding pemberian
tugas-tugas individual, sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, tidak
membosankan, dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnomosari,
Sukardjo, dan Martini (2014: 59) yang hasilnya adalah model pembelajaran TGT
meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif dan afektif. Pada aspek
kognitif ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 44,12% meningkat menjadi 82,35%
pada siklus II. Sedangkan dari aspek afektif terdapat peningkatan dari 74,32% pada
siklus I menjadi 80,02% pada siklus II.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrissi, Sukardjo, dan Hastuti (2014:
22) juga memperlihatkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT yang
disertai teka-teki silang efektif meningkatkan prestasi belajar siswa untuk aspek
kognitif dan afektif.
METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk
penelitian adalah pre experimental design dan rancangan penelitian adalah one
group pretest – posttest design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA
Negeri 2 Ngabang yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 118
orang. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam
penelitian. Sampel penelitian adalah kelas XA dengan jumlah siswa sebanyak 30
orang. Kelas tersebut dipilih menjadi sampel penelitian yang disarankan oleh guru
TIK dikarenakan pada materi-materi TIK sebelumnya, kelas XA mendapatkan
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 319
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
pengukuran, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah tes, pedoman observasi, panduan wawancara, dan nilai ulangan
harian mata pelajaran TIK materi Membuat Surat Massal. Tes yang digunakan
adalah pilihan ganda. Tes tersebut dilakukan uji validitas isi dan butir soal sebelum
digunakan untuk melakukan pengukuran dalam penelitian. Teknik analisis data
yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji-t. Sebelum melakukan uji-t,
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Langkah yang dilakukan sebelum soal-soal tes dikerjakan oleh siswa yang
menjadi sampel penelitian adalah dilakukannya validitas isi oleh 3 validator.
Setelah 3 validator memberikan penilaian terhadap soal-soal tes, maka peneliti
melakukan revisi terhadap soal-soal tes tersebut sehingga dinyatakan layak oleh
validator. Setelah soal-soal tes dinyatakan layak, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan validitas butir soal. Validitas butir soal dilakukan dengan cara
mengujicobakan soal-soal tes. Uji coba soal-soal tes tersebut dilaksanakan di
SMAN 2 Menyuke.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan product moment Pearson terhadap
uji coba soal-soal tes tersebut, maka diperoleh 20 butir soal yang dinyatakan valid.
Hal tersebut berarti, terdapat 20 butir soal yang dinyatakan tidak valid. 20 butir soal
yang dinyatakan valid tersebut kemudian dijadikan soal-soal untuk pretest dan
posttest dalam penelitian.
Setelah dilakukannya uji coba soal-soal tes, maka selanjutnya adalah
melakukan penelitian. Penelitian didahului dengan diberikannya soal pretest
kepada sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif, diperoleh
bahwa nilai pretest secara keseluruhan sebesar 1487 dengan nilai rata-rata sebesar
49,57. Setelah pretest dilakukan, selanjutnya dilaksanakan proses pembelajaran di
kelas penelitian sebanyak dua kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung
selama 90 menit dengan model pembelajaran TGT pada materi Membuat Surat
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 320
sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif, diperoleh bahwa nilai
posttest secara keseluruhan sebesar 2075 dengan nilai rata-rata sebesar 69,17.
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji normalitas terhadap data pretest
dan posttest. Uji normalitas data menggunakan tabel penolong Kolmogorov
Smirnov dengan taraf signifikan α = 5% (0,05). Berdasarkan hasil analisis diperoleh
a1 max = 0,1076, sementara dari tabel Kolmogorov Smirnovuntuk α = 5% (0,05)
dan n = 30 diperoleh D tabel = 0,242. Jadi, dapat disimpulkan bahwa a1 max lebih
kecil daripada D tabel. Berdasarkan pada hipotesis yang ada, maka dapat
disimpulkan bahwa data pretest berdistribusi normal.
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji normalitas terhadap data posttest.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh a1 max = 0,1612, sementara dari tabel
Kolmogorov Smirnovuntuk α = 5% (0,05) dan n = 30 diperoleh D tabel = 0,2420.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa a1 max lebih kecil daripada D tabel. Berdasarkan
pada hipotesis yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa data posttest berdistribusi
normal. Oleh karena data pretest dan posttest berdistribusi normal, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t.
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus uji-t untuk dua kelompok data
dari satu kelompok sampel, diperoleh thitung sebesar 7,09 dan ttabel (α = 5% dan df =
n - 1 = 31) sebesar 2,05. Oleh karena thitung lebih besar daripada ttabel, maka dapat
dinyatakan terdapat peningkatan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar
sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan rata-rata hasil belajar sesudah diberikan
perlakuan (posttest).
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian tersebut, maka diketahui bahwa
terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang
Kabupaten Landak setelah diterapkan model pembelajaran TGT pada materi
Membuat Surat Massal. Hasil penelitian yang dilakukan memperkuat penelitian
oleh Muchtadi (2013: 118) yang hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa
peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan model pembelajaran TGT lebih baik
daripada siswa yang diberikan model konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Desianii, Sudarma, dan Tegeh (2015: 1) juga
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 321
pembelajaran TGT sebesar 29,26 lebih tinggi dari rata-rata skor yang mengikuti
model pembelajaran konvensional sebesar 22,45. Dengan kata lain, berdasarkan
uji-t yang dilakukan, maka terdapat perbedaan signifikan yang berpengaruh
terhadap hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran TGT dan
siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Rata-rata
hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran TGT pada materi
Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak
adalah 49,57; (2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah diterapkan model
pembelajaran TGT pada materi Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2
Ngabang Kabupaten Landak adalah 69,17; dan (3) Terdapat peningkatan rata-rata
hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT pada materi
Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak.
DAFTAR PUSTAKA
Astrissi, D.O.S.A.G., Sukardjo, J.S., & Hastuti, B. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Disertai Media Teka Teki Silang terhadap Prestasi Belajar pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(2): 22-27.
Desianii, R.A.A., Sudarma, I.K., & Tegeh, I.M. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Berbantuan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,
3(1): 1-8.
Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 322
Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Purnomosari, D., Sukardjo, J.S., & Martini, K.S. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Dilengkapi Kartu Destinasi untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(2): 59-66.
Slavin, E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi (PAIKEM).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 544
Andi Yuli Wiyata Mandala 395
Andre Pratama 438
Diwan Firmansyah 494
Dochi Ramadhani 367
Erna Sulistyowati 426
Erni Fatmawati 162
Fathurrahman 162
Faulina Fanisyah 86
Hairian Rahmadi 506
Halasan Sihombing 361
Handy Darmawan 387, 395, 522
Mohd. Ilyas Hadikusuma 254
Muhamad Arpan 315
Muhamad Firdaus 438
Muhammad Sholahuddin 217
Muhammad Wahyuddin 217
Munawar Cholil 206, 290
Nely Kurnila 269
Noviasnita Capritasari 228
Nurhayati 51
Nurmaningsih 86, 426
Nurussaniah 66
Pratiwi Apridamayanti 479
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 545 Rafikayuni 337
Rahman Haryadi 128
Ratih Ayuninghemi 331
Ratih Widya Nurcahyo 228
Reni Marlina 337, 349
Reo Ramandha 377
Rina Ayunita 479
Rizka Wahyuningrum 187
Rizmahardian A.K 417
Robiyanto 242
Rudiyanto 176
Shella Rupadi S.D 417
Siti Halimah 115
Siti Suprihatiningsih 142
Sri Rama Dona 269
Stepanus Daling 128
Stepanus Trianto 315
Suci Putri Rahmawani 405
Sufyani Prabawanto 323
Sugiatno 86
Surateno 331
Syarifah Fadillah 106
Tomo Djudin 30
Tuti Kurniati 417
Umrotun 217
Unung Verawardina 228
Uray Titin Hiswari 66
Utin Desy Susiaty 76, 106
Vindo Feladi 536
Wahyu Aji Pamungkas 331
Wahyudi 377
Winna Dharmayanti 515
Yadi Ardiawan 115
Yudi Darma 426, 438
Yuli Priyana 206, 303
Yumi Sarassanti 323