• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatatan Hasil Belajar Siswa Menggu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peningkatatan Hasil Belajar Siswa Menggu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak ii

SNPMT I: Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi

“Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”

Bidang Kajian:

 Matematika dan Pendidikan Matematika

 Fisika dan Pendidikan Fisika

 Kimia dan Pendidikan Kimia

 Biologi dan Pendidikan Biologi

 Sains dan Pendidikan Sains

 Informatika dan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Bidang-Bidang Lainnya yang Relevan dengan Bidang MIPA dan Teknologi

Penyelenggara

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak

Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116 Telepon (0561) 748219, Fax (0561) 6589855

Oktober 2017

Desain Sampul

Ridho Dedy Arief Budiman, M.Pd.

Dewan Penyunting

Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M.Pd. Yudi Darma, M.Pd.

Wahyudi, M.Pd., M.Si. Nurhayati, M.Pd., M.Si.

Dwi Fajar Saputri, M.Pd., M.Si. Jamilah, M.Pd.

Nurussaniah, S.Pd., M.Si.

(4)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak iii

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan

kepada kita semua untuk melaksanakan Seminar Nasional bidang Pendidikan

MIPA dan Teknologi. Kami mengucapkan selamat kepada para panitia, pemakalah

dan peserta atas terselenggaranya seminar nasional oleh Fakultas Pendidikan MIPA

dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak.

Kegiatan seminar memaparkan berbagai hasil penelitian melalui seminar

utama oleh para pakar serta seminar paralel. Harapan kami prosiding ini dapat

memberikan kajian lebih dalam mengenai dunia pendidikan sebagai jembatan

sehingga diperoleh manfaat bagi peningkatan bidang pendidikan, khususnya bidang

MIPA dan Teknologi sebagai salah satu prioritas pendukung pembangunan

nasional. Selain itu, besar harapan kami seminar yang telah diselenggarakan ini

akan mewujudkan program Presiden Republik Indonesia dalam revolusi mental

masyarakat Indonesia khususnya dalam menciptakan tenaga pendidik yang

profesional untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan

berdaya saing. Untuk itu, IKIP PGRI Pontianak melalui Fakultas Pendidikan MIPA

dan Teknologi berusaha memacu profesionalisme tenaga pendidikan dengan

melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”.

Izinkan kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

pembicara utama dan pemakalah pendamping yang telah meluangkan waktu dan

pikirannya dalam menyukseskan kegiatan seminar dan kesediaannya untuk

mempublikasikan tulisan dalam prosiding ini. Demikian juga panitia pelaksana

yang telah bekerja keras sehingga seminar ini dapat dilaksanakan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

Pontianak, Oktober 2017 Rektor IKIP PGRI Pontianak,

(5)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah,

rahmat serta nikmat-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan sesuai dengan

waktu yang diharapkan. Prosiding ini berisi kumpulan makalah dari berbagai

perguruan tinggi di Indonesia yang telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam

Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi tahun 2017.

Seminar Nasional Pendidikan MIPA dan Teknologi tahun 2017 disingkat

SNP MIPATEK 2017 diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan MIPA dan

Teknologi IKIP PGRI yang di selenggarakan di kampus IKIP PGRI Pontianak pada

hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2017.

Seminar ini mengangkat tema “Peningkatan Mutu Pendidikan MIPA dan

Teknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan”. Prosiding ini

disusun untuk mendokumentasikan gagasan dan hasil penelitian terkait dengan

bidang ke-MIPA-an dan Teknologi, Pendidikan dan bidang relevan. Dengan

demikian, seluruh pihak yang atensi dan terlibat dalam dunia pendidikan dapat terus

termotivasi dan bersinergi untuk berperan aktif membangun pendidikan Indonesia

yang berkualitas, khususnya pada bidang Pendidikan MIPA dan Teknologi. Adapun

publikasi pasca kegiatan seminar yang dilakukan selain dalam prosiding ini,

terdistribusi pula ke dalam jurnal nasional.

Dalam penyelesaian prosiding ini, kami menyadari bahwa dalam proses

penyelesaiaannya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini panitia menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan

penghargaan setinggi-tingginya, kepada:

1. Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof. Dr. H. Samion H. AR, M.Pd., atas segala

dukungan dalam kegiatan ini.

2. Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak,

(6)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak v

3. Bapak/Ibu panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pemikiran demi

kelancaran dan kesuksesan acara ini.

4. Bapak/Ibu seluruh dosen, guru, mahasiswa/i dan pejabat instansi penyumbang

artikel hasil penelitian dan pemikiran ilmiahnya dalam kegiatan seminar

nasional ini.

Kami menyadari bahwa prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan,

berkenaan dengan hal tersebut segala saran dan kritik yang proporsional sangat

kami harapkan demi perbaikan prosiding dan pelaksanaan yang lebih baik di masa

akan datang. Akhirnya, kami berharap prosiding ini tidak hanya tepat waktu, namun

pula tepat mutu dan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terkait.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pontianak, Oktober 2017 Ketua Panitia,

(7)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak vi

Daftar Isi

Dewan Penyunting ... ii

Kata Sambutan Rektor IKIP PGRI Pontianak ... iii

Kata Pengantar Ketua Panitia... iv

Daftar Isi ... vi

KEYNOTE SPEAKER

Inovasi Pemanfaatan TI untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran ... 1-9

Herman Dwi Surjono

Menumbuhkan Karakter Bangsa dengan Mengimplementasikan

Mathematics Value dalam Pembelajaran ... 10-29

Imam Sujadi

Bagaimana Membangkitkan Perubahan Konseptual dalam Pembelajaran

Sains: Dari Teori ke Praktik ... 30-36

Tomo Djudin

PRESENTER

Proyek Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Pengetahuan Potensi

Lokal pada Mata Kuliah Ekologi ... 37-44

Adi Pasah Kahar

Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Mahasiswa PPL 2 Pendidikan

Biologi FKIP UNTAN ... 45-50

Eko Sri Wahyuni

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Fisika

Siswa ... 51-60

Nurhayati

Analisis Hubungan Multipel Inteligensi (MI) dan Multipel Representasi

(MR) Mahasiwa Pendidikan Fisika tentang Materi Optika Geometri ... 61-65

Intan Kusumawati, Eka Murdani

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa Kelas X SMAN 1 Sungai Raya Kabupaten Bengkayang ... 66-75

(8)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak vii Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa melalui Model

Pembelajaran Penemuan Terbimbing ... 76-85

Hartono, Jamilah, Utin Desy Susiaty

Mengatasi Hambatan Belajar Siswa dalam Menggambar Garis dan Sudut

dengan Pendekatan Antisipasi Didaktis di SMP ... 86-95

Faulina Fanisyah, Sugiatno, Nurmaningsih

Analisis Berpikir Probabilistik Mahasiswa Pendidikan Matematika IKIP

PGRI Pontianak dalam Mata Kuliah Teori Peluang ... 96-105

Hodiyanto, Dwi Oktaviana

Pengembangan Media Refutation Text untuk Mengatasi Kesulitan Belajar

Siswa dalam Materi Perbandingan di SMP ... 106-114

Utin Desy Susiaty, Syarifah Fadillah

Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematis Siswa pada Materi Trigonometri ... 115-127

Siti Halimah, Yadi Ardiawan

Pengembangan Media Booklet Bermuatan Ideal Problem Solving

terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa SMP .. 128-141

Stepanus Daling, Rahman Haryadi

Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMP Negeri 1 Ngabang dalam

Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan Bulat ... 142-147

Siti Suprihatiningsih

Tingkat Kerusakan Jalan di Kota Surakarta dan Sekitarnya ... 148-161

Imam Hardjono, A. Edy. E. S. Sembiring

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe Examples Non Examples ... 162-175

Erni Fatmawati, Fathurrahman

Visualisasi Data Kependudukan (Parsial dan Geografis) Menggunakan

SIG Berbasis Web ... 176-186

Priyono, Rudiyanto

Identifikasi Lahan Pertanian di Dataran Fluvial Wilayah Kabupaten Kulonprogo dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi

dan Penginderaan Jauh ... 187-205

Imam Hardjono, Rizka Wahyuningrum

Analisis Risiko Bencana Kekeringan di Kabupaten Klaten ... 206-216

(9)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak viii Analisis Spasial Ekonomi Kreatif Berorientasi Ekspor Kota Surakarta ... 217-227

Umrotun, Muhammad Wahyuddin, Muhammad Sholahuddin

Pengaruh Motivasi, Kemandirian, dan Fasilitas terhadap Prestasi Belajar

Siswa SMK ... 228-241

Noviasnita Capritasari, Unung Verawardina, Ratih Widya Nurcahyo

Rasionalitas Pengobatan Pneumonia pada Balita di Instalasi Rawat Inap

RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak ... 242-253

Eka Kartika Untari, Ani Dharmastuti, Robiyanto

Modul Trainer Digital yang Digunakan sebagai Modul Pembelajaran

Pendidikan Vokasi Bidang Elektronika ... 254-268

Eko Mardianto, Mohd. Ilyas Hadikusuma

Identifikasi Vegetasi Perkebunan Sawit terhadap Ketersediaan Air Tanah

di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang ... 269-279

Sri Rama Dona, Nely Kurnila

Penerapan Pembelajaran Berorientasi Taxonomy for Science Education

terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar ... 280-289 Imanuel Sairo Awang, Andri

Kajian Kerawanan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar ... 290-302 Munawar Cholil, Imam Hardjono

Kajian Kerawanan Kekeringan di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo

Hulu Tengah ... 303-314 Yuli Priyana, Alif Noor Anna

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ... 315-322 Muhamad Arpan, Stepanus Trianto

Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ... 323-330 Yumi Sarassanti, Sufyani Prabawanto, Endang Cahya MA

Sistem Otomatis Penyiraman dan Pemupukan Tanaman Cabai Rawit

pada Greenhouse Berbasis Mikrokontroler ... 331-336 Ratih Ayuninghemi, Surateno, Wahyu Aji Pamungkas

Respon Siswa terhadap LKS Berbasis Predict Observe Explanation

(10)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak ix

Kelayakan Media Pembelajaran Biologi Berbasis ICT pada Konsep

Manfaat Keanekaragaman Hayati di Kalimantan Barat... 349-360 Reni Marlina

Karaktarisetik Effective Micro Organism dari Beberapa Kotoran Hewan .. 361-366 Lidia Chronika, Halasan Sihombing

Perancangan Media Pembelajaran Listrik Magnet Berbasis Android di

Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak ... 367-376 Matsun, Dochi Ramadhani, Isnania Lestari

Desain Sensor Pengukur Indek Bias Larutan Berbasis Fiber Optik ... 377-386 Reo Ramandha, Wahyudi

Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Menggunakan Metode

Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa ... 387-394 Dian Afriyani, Handy Darmawan, Boisandi

Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat Menggunakan Media Rill

dan Virtuil Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains Siswa... 395-404 Andi Yuli Wiyata Mandala, Handy Darmawan, Boisandi

Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis dari Ekstrak

Etanol Herba Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) ... 405-416 Hariyanto IH, Inarah Fajriaty, Suci Putri Rahmawani, Abdurrachman

Implementasi Praktikum Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan untuk

Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa ... 417-425 Shella Rupadi S.D, Rizmahardian A.K, Tuti Kurniati

Pengembangan Media Booklet Bermuatan IdealProblem Solving Materi

Aljabar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa ... 426-437 Erna Sulistyowati, Yudi Darma, Nurmaningsih

Analisis Metakognisi terhadap Pemecahan Masalah dalam Materi

Kaidah Pencacahan pada Siswa Kelas XII IPS I MAN I Kubu Raya ... 438-445 Yudi Darma, Muhamad Firdaus, Andre Pratama

Eksperimentasi Menggunakan Model Hyponetaching Berbantuan Media Audio dan Visual terhadap Koneksi Matematis pada Materi Himpunan

Kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Ambawang ... 446-455 Indriyani

Kemampuan Representasi Matematis Menurut Gaya Kognitif Mahasiswa

(11)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak x

Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menentukan Luas Bangun Datar Gabungan melalui Penggunaan Media Bangun Datar Berwarna Kelas VI

Sekolah Dasar Negeri 72 Kecamatan Pontianak Barat ... 466-478 Yusi Oktafiana

Pengaruh Pemberian Seduhan Serbuk Kombinasi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) dan Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Burm.f) Peroral terhadap Nilai Asam Lambung Tikus Wistar yang

Diinduksi Aspirin ... 479-493 Rina Ayunita, Pratiwi Apridamayanti

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Flash di SMS Negeri 1

Salatiga Kabupaten Sambas ... 494-505 Chandra Lesmana, Danar Santoso, Diwan Firmansyah

Pengaruh Temperatur pada Campuran Bahan Bakar Solar dan Minyak

Jelantah terhadap Dinamika Api ... 506-514 Ismael Marjuki, Hairian Rahmadi

Penerapan Media Learning Management System (LMS) pada Mata Kuliah Simulasi Digital terhadap Hasil Belajar Siswa Mahasiswa Semster II

Prodi TIK IKIP PGRI Pontianak... 515-521 Winna Dharmayanti, Dini Oktarika

Meta Analisis Pengaruh Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme dengan Kerangka Kerja Technological Pedagogical and Content Knowledge

pada Materi IPA ... 522-535 Handy Darmawan, Boisandi

Pembelajaran Fisika dengan Metode Computer Assisted Instruction (CAI) Menggunakan Media Animasi dan Video Ditinjau dari Kemampuan

Awal Siswa ... 536-543 Vindo Feladi

(12)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 315

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE

TEAMS GAMES TOURNAMENT

Muhamad Arpan1, Stepanus Trianto2

1,2Program Studi Pendidikan TIK Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi

IKIP PGRI Pontianak, Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak

1e-mail: arpanmuhamad@gmail.com

Abstrak

Penelitian dilakukan dalam Mata Pelajaran TIK di SMA Negeri 2 Ngabang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada materi Membuat Surat Massal. Jenis penelitian adalah experiment menggunakan pre experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran dengan instrumennya adalah tes. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Ngabang yang berjumlah 118 siswa. Sampel penelitian kelas XA dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 49,57 dan nilai rata-rata posttest sebesar 69,17. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada Materi Membuat Surat Massal.

Kata Kunci:peningkatan, hasil belajar, Teams Games Tournament.

Abstract

The research was conducted in ICT Subjects at SMA Negeri 2 Ngabang. The purpose of the research was to determine whether there is an increase in learning outcomes using cooperative learning type Teams Games Tournament on the material Making Mass Mail. Research type is experiment using pre experimental design with one group pretest-posttest. The technique of collecting data using measurement with the instrument is a test. The population of the study were the students of grade X of SMA Negeri 2 Ngabang which tota led 118 students. The sample of class XA research using purposive sampling technique. From the results of data analysis conducted, then obtained the average value of pre-test of 49.57 and the average posttest value of 69.17. It can be concluded that there is an increase in student learning outcomes with the application of cooperative learning model type Teams Games Tournament on material Making Mass Mail.

Keywords: improvement, learning outcomes, Teams Games Tournament.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk mewujudkan

masyarakat yang berkualitas. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia selalu

berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cerminan kualitas

pendidikan adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah. hasil belajar

yang baik dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran

(13)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 316

Pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika

seseorang tersebut tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga

bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang, akan tetapi pembelajaran

bisa terjadi di mana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara individu,

kolektif, ataupun sosial (Huda, 2013: 2).

Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau

setidak-tidaknya sebagian besar siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental

maupun sosial dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, upaya guru

dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangat penting, sebab keaktifan

belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.

Dalam pembelajaran, guru menyajikan materi pembelajaran dan melatih siswa

untuk mengidentifikasi permasalahan, mencari pemecahan masalah,

menyimpulkan hasilnya, kemudian mempresentasikannya. Tugas guru sebagai

fasilitator dan pembimbing adalah memberikan bantuan dan arahan. Ketika siswa

menemukan permasalahan dalam menyelesaikan tugas. Selain berinteraksi dengan

guru, siswa juga dapat bertanya dan berdiskusi dengan siswa lain untuk belajar.

Belajar tidak cukup hanya dengan mendengar dan melihat tetapi harus dengan

melakukan aktivitas yang lain diantaranya membaca, bertanya, menjawab,

berpendapat, mengerjakan tugas, menggambar, mengkomunikasikan, presentasi,

diskusi, menyimpulkan, dan memanfaatkan peralatan. Belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku akibat dari interaksi individu dengan lingkungan (Munir,

2010: 146). Belajar juga merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan

dan merupakan suatu perilaku siswa yang kompleks (Suprijono, 2009: 3).

Siswa dikatakan belajar dengan aktif jika siswa mendominasi aktivitas

pembelajaran. Siswa secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide

pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang

dipelajari. Aktivitas dalam suatu pembelajaran bukan hanya siswa yang aktif

belajar, guru juga harus mengorganisasikan suatu kondisi yang dapat mengaktifkan

siswa dalam belajar. Oleh karenanya, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru

di SMA Negeri 2 Ngabang adalah merencanakan dan menggunakan model

(14)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 317

Proses pembelajaran di SMA Negeri 2 Ngabang pada materi Membuat Surat

Massal yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Teknologi Iinformasi dan

Komunikasi (TIK) merupakan materi yang dilaksanakan dengan menempatkan

setiap siswa pada satu unit komputer. Tetapi kenyataannya, karena keterbatasan

fasilitas laboratorium komputer yang tersedia, maka satu unit komputer digunakan

untuk sejumlah siswa dalam satu kelas sehingga tidak banyak siswa yang dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal tersebut berakibat sulitnya meningkatkan

hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan

ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Hasil belajar merupakan

perubahan akibat belajar yang terjadi pada individu meliputi kemampuan kognitif,

sensorik-motorik, dan dinamik-afektif (Winkel, 2004:56). Dalam pembelajaran,

seringkali siswa diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi,

mengingat dan menumpuk berbagai informasi tanpa diharuskan untuk memahami

informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan

sehari-hari, tidak diarahkan membentuk manusia yang cerdas dan memiliki kemampuan

memecahkan masalah, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang

kreatif dan inovatif.

Budaya belajar siswa pada dasarnya adalah menerima materi pelajaran dari

guru. Dengan model pembelajaran tersebut, belajar tidak akan efektif jika siswa

tidak merespon positif pembelajaran karena guru tidak menciptakan situasi

pembelajaran yang mengajak siswa berperan aktif untuk mencapai hasil belajar

yang maksimal dengan usaha siswa. Dengan demikian, guru adalah satu-satunya

sumber belajar dan pelaku tunggal proses pembelajaran. Akibatnya siswa tidak

terbiasa untuk berperan sebagai pelaku aspek belajar dengan berusaha berpikir

ilmiah dan bahkan terlalu pasif sehingga selalu tertinggal dalam segala hal.

Guru merupakan faktor yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan

aktivitas pembelajaran agar proses belajar-mengajar bisa memberikan respon

positif siswa dan dapat mencapai hasil yang optimal. Tantangan seorang guru

adalah bagaimana merumuskan suatu model pembelajaran yang disesuaikan

(15)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 318

maksimal. Banyak model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang

guru. Salah satunya adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

TGT bertujuan untuk mengajarkan siswa belajar aktif dalam sebuah

kelompok dan saling berkompetisi antarkelompok lainnya. TGT terdiri dari 5

komponen, yaitu presentasi kelas, tim, game, turnamen, dan penghargaan tim

(Slavin, 2005: 116). Model pembelajaran TGT memungkinkan guru untuk

melakukan kontak dengan masing-masing individu dibanding pemberian

tugas-tugas individual, sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, tidak

membosankan, dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnomosari,

Sukardjo, dan Martini (2014: 59) yang hasilnya adalah model pembelajaran TGT

meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif dan afektif. Pada aspek

kognitif ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 44,12% meningkat menjadi 82,35%

pada siklus II. Sedangkan dari aspek afektif terdapat peningkatan dari 74,32% pada

siklus I menjadi 80,02% pada siklus II.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrissi, Sukardjo, dan Hastuti (2014:

22) juga memperlihatkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT yang

disertai teka-teki silang efektif meningkatkan prestasi belajar siswa untuk aspek

kognitif dan afektif.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk

penelitian adalah pre experimental design dan rancangan penelitian adalah one

group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA

Negeri 2 Ngabang yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 118

orang. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam

penelitian. Sampel penelitian adalah kelas XA dengan jumlah siswa sebanyak 30

orang. Kelas tersebut dipilih menjadi sampel penelitian yang disarankan oleh guru

TIK dikarenakan pada materi-materi TIK sebelumnya, kelas XA mendapatkan

(16)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 319

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

pengukuran, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang

digunakan adalah tes, pedoman observasi, panduan wawancara, dan nilai ulangan

harian mata pelajaran TIK materi Membuat Surat Massal. Tes yang digunakan

adalah pilihan ganda. Tes tersebut dilakukan uji validitas isi dan butir soal sebelum

digunakan untuk melakukan pengukuran dalam penelitian. Teknik analisis data

yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji-t. Sebelum melakukan uji-t,

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Langkah yang dilakukan sebelum soal-soal tes dikerjakan oleh siswa yang

menjadi sampel penelitian adalah dilakukannya validitas isi oleh 3 validator.

Setelah 3 validator memberikan penilaian terhadap soal-soal tes, maka peneliti

melakukan revisi terhadap soal-soal tes tersebut sehingga dinyatakan layak oleh

validator. Setelah soal-soal tes dinyatakan layak, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan validitas butir soal. Validitas butir soal dilakukan dengan cara

mengujicobakan soal-soal tes. Uji coba soal-soal tes tersebut dilaksanakan di

SMAN 2 Menyuke.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan product moment Pearson terhadap

uji coba soal-soal tes tersebut, maka diperoleh 20 butir soal yang dinyatakan valid.

Hal tersebut berarti, terdapat 20 butir soal yang dinyatakan tidak valid. 20 butir soal

yang dinyatakan valid tersebut kemudian dijadikan soal-soal untuk pretest dan

posttest dalam penelitian.

Setelah dilakukannya uji coba soal-soal tes, maka selanjutnya adalah

melakukan penelitian. Penelitian didahului dengan diberikannya soal pretest

kepada sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif, diperoleh

bahwa nilai pretest secara keseluruhan sebesar 1487 dengan nilai rata-rata sebesar

49,57. Setelah pretest dilakukan, selanjutnya dilaksanakan proses pembelajaran di

kelas penelitian sebanyak dua kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung

selama 90 menit dengan model pembelajaran TGT pada materi Membuat Surat

(17)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 320

sampel penelitian. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif, diperoleh bahwa nilai

posttest secara keseluruhan sebesar 2075 dengan nilai rata-rata sebesar 69,17.

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji normalitas terhadap data pretest

dan posttest. Uji normalitas data menggunakan tabel penolong Kolmogorov

Smirnov dengan taraf signifikan α = 5% (0,05). Berdasarkan hasil analisis diperoleh

a1 max = 0,1076, sementara dari tabel Kolmogorov Smirnovuntuk α = 5% (0,05)

dan n = 30 diperoleh D tabel = 0,242. Jadi, dapat disimpulkan bahwa a1 max lebih

kecil daripada D tabel. Berdasarkan pada hipotesis yang ada, maka dapat

disimpulkan bahwa data pretest berdistribusi normal.

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji normalitas terhadap data posttest.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh a1 max = 0,1612, sementara dari tabel

Kolmogorov Smirnovuntuk α = 5% (0,05) dan n = 30 diperoleh D tabel = 0,2420.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa a1 max lebih kecil daripada D tabel. Berdasarkan

pada hipotesis yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa data posttest berdistribusi

normal. Oleh karena data pretest dan posttest berdistribusi normal, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t.

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus uji-t untuk dua kelompok data

dari satu kelompok sampel, diperoleh thitung sebesar 7,09 dan ttabel (α = 5% dan df =

n - 1 = 31) sebesar 2,05. Oleh karena thitung lebih besar daripada ttabel, maka dapat

dinyatakan terdapat peningkatan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar

sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan rata-rata hasil belajar sesudah diberikan

perlakuan (posttest).

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian tersebut, maka diketahui bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang

Kabupaten Landak setelah diterapkan model pembelajaran TGT pada materi

Membuat Surat Massal. Hasil penelitian yang dilakukan memperkuat penelitian

oleh Muchtadi (2013: 118) yang hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa

peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan model pembelajaran TGT lebih baik

daripada siswa yang diberikan model konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Desianii, Sudarma, dan Tegeh (2015: 1) juga

(18)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 321

pembelajaran TGT sebesar 29,26 lebih tinggi dari rata-rata skor yang mengikuti

model pembelajaran konvensional sebesar 22,45. Dengan kata lain, berdasarkan

uji-t yang dilakukan, maka terdapat perbedaan signifikan yang berpengaruh

terhadap hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran TGT dan

siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Rata-rata

hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran TGT pada materi

Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak

adalah 49,57; (2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah diterapkan model

pembelajaran TGT pada materi Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2

Ngabang Kabupaten Landak adalah 69,17; dan (3) Terdapat peningkatan rata-rata

hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT pada materi

Membuat Surat Massal kelas XA SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak.

DAFTAR PUSTAKA

Astrissi, D.O.S.A.G., Sukardjo, J.S., & Hastuti, B. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Disertai Media Teka Teki Silang terhadap Prestasi Belajar pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(2): 22-27.

Desianii, R.A.A., Sudarma, I.K., & Tegeh, I.M. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Berbantuan Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,

3(1): 1-8.

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(19)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 322

Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Purnomosari, D., Sukardjo, J.S., & Martini, K.S. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Dilengkapi Kartu Destinasi untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Koloid Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(2): 59-66.

Slavin, E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suprijono. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi (PAIKEM).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(20)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 544

Andi Yuli Wiyata Mandala 395

Andre Pratama 438

Diwan Firmansyah 494

Dochi Ramadhani 367

Erna Sulistyowati 426

Erni Fatmawati 162

Fathurrahman 162

Faulina Fanisyah 86

Hairian Rahmadi 506

Halasan Sihombing 361

Handy Darmawan 387, 395, 522

Mohd. Ilyas Hadikusuma 254

Muhamad Arpan 315

Muhamad Firdaus 438

Muhammad Sholahuddin 217

Muhammad Wahyuddin 217

Munawar Cholil 206, 290

Nely Kurnila 269

Noviasnita Capritasari 228

Nurhayati 51

Nurmaningsih 86, 426

Nurussaniah 66

Pratiwi Apridamayanti 479

(21)

Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak 545 Rafikayuni 337

Rahman Haryadi 128

Ratih Ayuninghemi 331

Ratih Widya Nurcahyo 228

Reni Marlina 337, 349

Reo Ramandha 377

Rina Ayunita 479

Rizka Wahyuningrum 187

Rizmahardian A.K 417

Robiyanto 242

Rudiyanto 176

Shella Rupadi S.D 417

Siti Halimah 115

Siti Suprihatiningsih 142

Sri Rama Dona 269

Stepanus Daling 128

Stepanus Trianto 315

Suci Putri Rahmawani 405

Sufyani Prabawanto 323

Sugiatno 86

Surateno 331

Syarifah Fadillah 106

Tomo Djudin 30

Tuti Kurniati 417

Umrotun 217

Unung Verawardina 228

Uray Titin Hiswari 66

Utin Desy Susiaty 76, 106

Vindo Feladi 536

Wahyu Aji Pamungkas 331

Wahyudi 377

Winna Dharmayanti 515

Yadi Ardiawan 115

Yudi Darma 426, 438

Yuli Priyana 206, 303

Yumi Sarassanti 323

Referensi

Dokumen terkait

[r]

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Human error atau kesalahan manusia kerap sering terjadi pada penyusunan data-data, pencatatan transaksi, pembuatan laporan dan pekerjaan yang masih mengandalkan teknologi manual.

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan pembentukan lendir yang berkaitan dengan ventilasi mekanik tekanan positif... Perubahan nutrisi kurang

Untuk melakukan perancangan antena mikrostrip yang lebih dari 1 elemen, terlebih dahulu harus dilakukan perancangan antena mikrostrip elemen tunggal setelah model

Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2 Dimensi “ Legenda Jaka Linglung ”

Sebagaimana kita ketahui, jika alih fungsi lahan hutan tersebut dilakukan sesuai dengan peruntukannya, yaitu sesuai dengan lingkungan yang mempunyai ekosistem

Satpam Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) masih menggunakan absensi dengan sistem tanda tangan yang dibuat manual dan data yang berkaitan juga menggunakan