• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi dan evaluasi beads floating mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung antasida secara in vitro dan in vivo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi dan evaluasi beads floating mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung antasida secara in vitro dan in vivo"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

FORMULASI DAN EVALUASI

BEADS

FLOATING

MUKOADHESIF ALGINAT DAN

BEADS

MUKOADHESIF ALGINAT-KITOSAN YANG MENGANDUNG

ANTASIDA SECARA

IN VITRO

DAN

IN VIVO

OLEH:

NUR ADLIANI

NIM 137014006

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

FORMULASI DAN EVALUASI

BEADS

FLOATING

MUKOADHESIF ALGINAT DAN

BEADS

MUKOADHESIF ALGINAT-KITOSAN YANG MENGANDUNG

ANTASIDA SECARA

IN VITRO

DAN

IN VIVO

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

NUR ADLIANI

NIM 137014006

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

FORMULASI DAN EVALUASI BEADSFLOATING MUKOADHESIF

ALGINAT DAN BEADS MUKOADHESIF ALGINAT-KITOSAN YANG

MENGANDUNG ANTASIDA SECARA IN VITRO DAN IN VIVO

OLEH: NUR ADLIANI NIM 137014006

Medan, Oktober 2015 Menyetujui,

Komisi Pembimbing, Komisi Penguji,

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. NIP 195103261978022001

Prof. Dr. Karsono, Apt. Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt NIP 195409091982011001 NIP 195504241983031003

Prof. Dr. Karsono, Apt. NIP 195409091982011001

Mengetahui: Disahkan Oleh:

Ketua Program Studi, Pejabat Dekan,

(4)

PENGESAHAN TESIS

Nama Mahasiswa : Nur Adliani

Nomor Induk Mahasiswa : 1370145006

Program Studi : Magister Farmasi

Judul Tesis : Formulasi dan evaluasi beads floating mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung antasida secara in vitro dan in vivo

Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada hari Kamis tanggal

enam bulan Agustus tahun dua ribu lima belas.

Mengesahkan :

Tim Penguji Tesis

Ketua Tim Penguji Tesis : Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.

Anggota Tim Penguji Tesis : Prof. Dr. Karsono, Apt.

: Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Nur Adliani

Nomor Induk Mahasiswa : 137014006

Program Studi : Magister Farmasi

Judul Tesis : Formulasi dan evaluasi beads floating mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung antasida secara in vitro dan in vivo

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri,

bukan plagiat dan apabila dikemudian hari diketahui tesis saya tersebut plagiat

karena kesalahan saya sendiri maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh

Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi USU. Saya tidak akan

menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya dan dalam

keadaan sehat.

Medan, Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

Nur Adliani

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga

sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis dengan judul

formulasi dan evaluasi beads floating mukoadhesif alginat dan beads

mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung antasida secara in vitro dan in

vivo, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Farmasi pada

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Selama menyelesaikan penelitian

dan tesis ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu penulis ingin menghaturkan

terima kasih yang tiada terhingga kepada:

1. Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D.

2. Pejabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Ibu Dr.

Masfria, M.S., Apt., yang telah menyediakan fasilitas bagi penulis selama

menjadi mahasiswa Program Studi Magister Farmasi.

3. Ketua Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., yang telah menyediakan

fasilitas bagi penulis selama menjadi mahasiswa Program Studi Magister

Farmasi.

4. Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., dan Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt.,

selaku pembimbing yang tiada hentinya memberikan waktu, membimbing dan

memberikan semangat sehingga penulis terpacu untuk menyelesaikan

penelitian dan penulisan tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.,

(7)

telah memberikan banyak saran kepada penulis sehingga penulis dapat

menyempurnakan tesis ini.

6. Ketua Peneliti Hibah Pasca Sarjana, Bapak Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt.,

yang telah mendapatkan dana untuk penelitian ini yang berasal dari DIPA

Universitas Sumatera Utara tahun 2015.

7. Kepala Laboratorium Farmasi Fisik, Ibu Dr. Sumaiyah, M.Si., Apt., yang

telah memberikan fasilitas selama penulis melakukan penelitian ini.

8. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Medan yang telah mendidik dengan tulus selama perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada ayahanda

tercinta Murzen dan ibunda Hilma Yunis, yang tiada hentinya mendoakan,

memberikan semangat, berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis,

kakak dan abang tercinta Najmiatul Fijar dan Sadiqul Fajri yang telah

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan

tesis ini. Kiranya Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas

kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sempurna, sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata

semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan

khususnya bidang teknologi farmasi.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(8)

FORMULASI DAN EVALUASI BEADSFLOATING MUKOADHESIF

ALGINAT DAN BEADS MUKOADHESIF ALGINAT-KITOSAN YANG

MENGANDUNG ANTASIDA SECARA IN VITRO DAN IN VIVO

ABSTRAK

Bentuk sediaan antasida konvensional mempunyai aksi yang singkat sehingga kurang efektif dalam meningkatkan pH cairan lambung. Untuk itu perlu dibuat antasida dalam bentuk gastroretentif untuk menjaga agar pH lambung diatas 3 - 4 selama 24 jam.

Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan antasida dalam bentuk beads yang dapat meningkatkan asam lambung, memperlama waktu tinggal obat dan untuk mengetahui efek penyembuhan ulkus lambung yang diinduksi dengan HCl 0,6 N pada tikus.

Beads antasida dibuat menggunakan alginat, parafin, kitosan, dan antasida yang dibagi 2 formula. Kelompok 1 beads floating-mukoadhesif (F1-F7) dan kelompok 2 beads mukoadhesif (F8-F13) dengan perendaman 5 menit dalam larutan CaCl2 0,15 M. Profil netralisasi asam ditentukan dengan simulasi sekresi

asam lambung dengan meneteskan 10 tetes/menit larutan HCl 0,1 N kedalam 30 ml larutan HCl yang berisi beads. Sifat mukoadhesif diuji dengan lambung tikus menggunakan Tensiometer DuNoy, daya pengembangan diuji dalam larutan HCl 0,1 N berdasarkan pertambahan ukuran beads. Efek penyembuhan ulkus lambung oleh beads dengan menggunakan 42 ekor tikus jantan, berat badan 150-200 g. Sebelum pengujian semua tikus dipuasakan selama 36 jam, diinduksi dengan 1 ml HCl 0,6 N secara oral, setelah 1 jam, 6 ekor tikus sebagai control ulkus dibunuh dengan kloroform, pengamatan ulkus secara makroskopis (jumlah dan indeks lesi) dan mikroskopis (histopatologi). Sisanya, 36 ekor tikus dibagi 3 kelompok dan tiap kelompok dibagi 3 sub kelompok berdasarkan jadwal pengobatan 2 dan 4 hari. Kelompok 1 (diberikan tablet antasida konvensional). Kelompok 2 (diberikan beads floating-mukoadhesif). Kelompok 3 (diberikan beads mukoadhesif).

Hasil menunjukkan semua beads memiliki diameter 2,15 - 2,90 mm. Beads floating-mukoadhesif alginat F3 - F7 langsung mengapung dan mengapung lebih dari 12 jam. Profil netralisasi F5 dan F11 mampu menjaga pH 3 – 3,7 masing selama 9 dan 7,5 jam. Nilai mukoadhesif F5 dan F11 masing-masing yaitu 58,73 ± 0,05 dan 57,67 ± 0,37 dyne. Daya pengembangan F5 dan F11 masing-masing yaitu 31,08 % ± 7,2 dan 87,03 % ± 2,55. Pengobatan dengan beads F5 dan F11 telah sembuh pada hari ke-4 ditandai dengan rata-rata jumlah dan indeks ulkus masing-masing yaitu 0 ± 0,00 dan 0 ± 0,00, dan hasil histologi menunjukkan mukosa yang telah utuh, sedangkan pengobatan dengan tablet antasida konvensional pada hari ke-4 rata-rata jumlah dan indeks lesi masing-masing yaitu 2,67 ± 1,03 dan 0,005 ± 0,002, yang menunjukkan masih terdapat lesi pada mukosa lambung.

Dapat disimpulkan beads antasida berpotensi sebagai sistem penghantaran gastroretentif untuk antasida.

(9)

FORMULATION AND IN VITRO AND IN VIVO EVALUATIONS OF

ALGINATE FLOATING-MUCOADHESIVE AND ALGINATE-CHITOSAN MUCOADHESIVE BEADS CONTAINING ANTACIDS

ABSTRACT

The conventional antacid dosage forms have a short duration of action, it was less effective in increasing pH of gastric juices. A gastroretentive dosage form of antacid is needed to maintain the gastric pH above 3 - 4 for 24 hours.

The aims of this study was to prepare floating-mucoadhesive beads containing antacids that could increase pH, prolong retention time of antacids, and to determine the healing effects of antacids on 0.6 N HCl induced gastric ulcer in rats.

Beads of antacids were formulated by alginate, paraffin liquid, chitosan, and antacids that divided into 2 formulas. The 1st group floating-mucoadhesive beads (F1–F7) and the 2nd group mucoadhesive alginate-chitosan beads (F8-F13) with 5 minutes cured in 0.15 M CaCl2 solution. Neutralizations profile was determined

by simulating gastric acid secretion, by droping 10 drops/minutes of 0.1 N HCl solution into 30 ml HCl solution that containing beads. Mucoadhesive property was tested using rats gastric mucose by DuNoy tensiometer, swelling properties was tested in 0.1 HCl solution based on the increment of beads size. The healing effects of antacids beads on gastric ulcer using 42 male rats, weight 150-200. All rats were fasted for 36 hours before the test, then the rats were orally induced by 1 ml of 0.6 N HCl solution, after 1 hours, 6 rats were sacrificed by chloroform inhalation as ulcer control, ulcer were observed by macroscopic (number of lesion and lesion index) and microscopic (histopathology). The remaining, 36 rats were divided into 3 subgroups according to treatment 2 and 4 days. Group 1 (administered conventional antacids tablet). Group 2 (administered floating-mucoadhesive beads). Group 3 (administered floating-mucoadhesive beads).

The result showed all beads had the diameter of about 2.15 to 2.90 mm. Floating-mucoadhesive alginate beads of F3 - F7 directly floating and could stay floating for 12 hours. Neutralization profile of F5 and F11 could maintain the pH at 3 - 3.7 for 9 and 7.5 hours, respectively. The mucoadhesive values of F5 and F11 were 58.73 ± 0.05 and 57.67 ± 0.37 dyne. The swelling index were 31.08 ± 7.2 and 87.03 ± 2.55, respectively. The healing effects of F5 and F11 showed healing on the 4th day, marked with the number of lesion and lesion index were 0 ± 0.00 and 0 ± 0.00, respectively; and the intact of mucosa. On the other hand, the rats that received conventional antacids tablet on the 4th day had an average number of lesion and lesion index were 2.67 ± 1.03 and 0.005 ± 0.002, respectively; and showed gastric mucosa lesion.

In conclusion, beads of F5 and F11 have the potential use as gastroretentive drug delivery system for antacids.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ………..

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS ………..…

PENGESAHAN TESIS ..………..…

BAB I PENDAHULUAN ………..….

1.1 Latar Belakang .………...

1.2 Perumusan Masalah ………...

1.3 Hipotesis ………...

1.4 Tujuan Penelitian ……….………...

1.5 Manfaat Penelitian ………...

1.6 Kerangka Penelitian …..………...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..……….………...

2.1 Ulkus Peptikum ……….……..….………...…

2.1.1 Gambaran klinis ………....……..………...

2.1.2 Patogenesis ulkus ……….………..

(11)

2.1.3 Cairan lambung ………….………..

2.1.4 Pengaturan sekresi lambung ….………..……...

2.2 Sistem Penghantaran Obat Yang Dapat Bertahan di Lambung

2.2.1 Kelebihan sediaan yang dapat bertahan di lambung …..

2.2.2 Kekurangan sediaan yang dapat bertahan di lambung ...

2.3 Sistem Pengapungan(Floating System) ….…………...

2.3.1 Keuntungan sistem penghantaran obat floating ...

2.3.2 Kekurangan sistem penghantaran obat floating ...

2.4 Sistem Mukoadhesif (Muchoadhesive Systems) ...

2.5 Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit ulkus peptikum ………..

2.6 Antasida ………..

2.7 Sediaan Gastroretentif di Pasaran ……….

2.8 Alginat ………...

2.9 Kitosan ………...

2.10 Parafin Cair ………....

2.11 Interaksi Antara Alginat Dengan Kitosan ...

BAB III METODE PENELITIAN ……….………...

3.1 Alat-Alat Penelitian ……...……….………

3.2 Bahan-Bahan Penelitian ………...

3.3 Pembuatan Pereaksi ..……….………..……...

3.3.1 Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M …...…...

3.3.2 Pembuatan medium lambung buatan (pH 1,2) ………..

(12)

3.5 Penentuan diameter beads floating alginat dan beads floating mukoadhesif alginat-kitosan ………...

3.6 Penentuan profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan dalam simulasi sekresi asam lambung secara in vitro ….…..

3.6.1 Persiapan rancangan alat .………...………...

3.6.2 Penentuan profil netralisasi serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2

dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 …………...

3.6.2.1 Penentuan profil netralisasi serbuk Al(OH)3,

Mg(OH)2, kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ..

3.6.2.2 Penentuan profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan

kombinasi

Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………

3.6.2.3 Penentuan profil netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi

Al(OH)3dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi

asam lambung (penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ……….

3.6.3 Penentuan profil netralisasi sediaan beads floating alginat dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan

3.6.3.1 Penentuan profil netralisasi sediaan beads floating alginat dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan dalam air ...

3.6.3.2 Penentuan profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating alginat dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan dalam simulasi sekresi asam lambung (penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ………..

3.6.3.3 Penentuan profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating alginat dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan dalam simulasi sekresi asam lambung dengan mengabaikan pengosongan lambung (tanpa mengurangi cuplikan larutan uji) ………

(13)

3.6.3.4 Penentuan profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating alginat dan beads floating-mukoadhesif alginat-kitosan (tanpa penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) .…...

3.7 Penentuan Diameter Sediaan Beads Floating-Mukoadhesif Alginat Dan Beads Mukoadhesif Alginat-Kitosan …………

3.8 Uji Sifat Mukoadhesif Beads Floating-Mukoadhesif Alginat dan Mukoadhesif Alginat-Kitosan ……….

3.9 Uji Floating Lag Time Beads Floating-Mukoadhesif Alginat dan Beads Mukoadhesif Alginat-Kitosan ………..

3.10 Uji Floating Time Beads Floating-Mukoadhesif Alginat dan Beads Mukoadhesif Alginat-Kitosan ……….

3.11 Uji Pengembangan Sediaan Gastroretentif yang Mengandung Antasida Secara In Vitro ...

3.12 Uji In Vivo Pengembangan dan Sifat Bertahan dalam Lambung dari Sediaan Beads yang Mengandung Antasida …

3.13 Uji Efek Antiulkus ………..

3.13.1 Pengamatan secara makroskopis ………..

3.13.2 Pengamatan secara mikroskopis (histopatologi) ……..

3.14 Scanning Electron Microscopy (SEM) ………...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….…………...

4.1 Pembuatan Sediaan Beads Floating-Mukoadhesif Alginat dan Sediaan Beads mukoadhesif Alginat dan Kitosan yang Mengandung Antasida ……….……….

4.2 Profil Netralisasi secara In Vitro ……….…………..

4.2.1 Profil Netralisasi Serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan

kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ……….…………

4.2.1.1Profil perubahan pH air versus waktu oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2, Al(OH)3 dan

Mg(OH)2 ………

(14)

dan Mg(OH)2 ……….………...

4.2.1.3Profil Netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3

dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam

lambung (penambahan HCl 0,1 N 10 ml/jam) ..

4.2.2 Profil Netralisasi HCl 0,1 N oleh Sediaan Beads dalam Simulasi Sekresi Asam Lambung (dengan penambahan HCl 0,1 N 10 ml/jam) ……….

4.2.3 Profil Netralisasi Sediaan F5 dan F11 dalam berbagai Percobaan ……….………...

4.3 Pengukuran Floating Lag Time dan Floating Time ………..

4.4 Daya Pengembangan ……….………...

4.5Uji Mukoadhesif ……….………...

4.6 Scanning Electron Microscopy (SEM) ………

4.7 Uji In vivo Pengembangan dan Sifat Bertahan di Lambung dari Sediaan Beads yang Mengandung Antasida …………..

4.8 Uji Efek Antiulkus ……….………...

4.8.1 Penginduksian ulkus lambung dengan HCl 0,6 N …...

4.8.2 Pengamatan makroskopis dan mikroskopis lambung tikus pada hari kedua ………...

4.8.2.1 Pengobatan dengan tablet antasida Doen selama 2 hari ……….

4.8.2.2 Pengobatan dengan sediaan beads floating mukoadhesif selama 2 hari ………...

4.8.2.3 Pengobatan dengan sediaan beads mukoadhesif selama 2 hari ………..

4.8.3 Pengamatan makroskopis dan mikroskopis lambung tikus pada hari keempat ………

4.8.3.1 Pengobatan dengan sediaan beads floating mukoadhesif selama 4 hari ………

(15)

4.8.3.3 Pengobatan dengan sediaan beads mukoadhesif selama 4 hari ………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….

5.1 Kesimpulan ………..

5.2 Saran ………...

DAFTAR PUSTAKA ………...

Lampiran ………...

79

85

85

85

86

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Produk dagang sediaan floating yang dapat ditemukan dipasaran .…

3.1 Komposisi Formula Beads floating-mukoadhesif dan beads muko- adhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 .………

4.1 Spesifikasi dari sediaan sediaan beads floating-mukoadhesif alginat

dan sediaan beads mukoadhesif alginat dan kitosan yang mengan- dung antasida dengan berbagai formula ……….

4.2 Hasil pengukuran profil perubahan pH air versus waktu oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………...

4.3 Hasil pengukuran profil perubahan pH 30 ml HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 …………

4.4 Profil netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan

kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam

lambung (dengan penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ………….

4.5 Profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating mukoadhesif alginat yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simu-

lasi sekresi asam lambung (adanya penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ………..

4.6 Profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam

lambung (adanya penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ...

4.7 Pengaruh konsentrasi alginat terhadap kemampuan netralisasi asam lambung ………..

4.8 Pengaruh rasio alginat dan kitosan terhadap kemampuan netralisasi asam lambung ……….

4.9 Profil netralisasi sediaan F5 dalam berbagai percobaan ……….

4.10 Profil netralisasi sediaan F11 dalam berbagai percobaan …...

4.11 Floating Lag time dan Floating time beads ………..

4.12 Sifat daya pengembangan sediaan beads ………

4.13 Daya mukoadhesif dari beads ...

(17)

4.14 Daya pengembangan dan sifat bertahan dalam lambung dari F5 dan F11 secara in vivo ……….

4.15 Hasil jumlah ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ………..

4.16 Hasil indeks ulkus rata-rata pada masing-masing kelompok ………... 70

81

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka Penelitian ……….……….. 9

2.1 Anatomi Lambung ………... 11

2.2 Gambaran Penyakit Ulkus Peptikum ………...……. 12

2.3 Sistem Pengapungan (Floating system)……….. 18

2.4 Sistem Bio/Mukoadhesif ……….... 22

2.5 Struktur Kimia Alginat ……….. 28

2.6 Struktur Kimia Kitosan ………...……….. 29

2.7 Reaksi Antara Alginat dan Kitosan ……… 30

3.1 Bagan Rancangan Alat untuk menentukan Profil Netralisasi Asam ………... 34

4.1 Sediaan beads floating-mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan ……….. 44

4.2 Grafik profil perubahan pH air versus waktu oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ….. 46

4.3 Grafik profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………... 47

4.4 Grafik profil netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam lambung ………... 48

4.5 Grafik profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating mukoadhesif alginat yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam lambung ……… 51

4.6 Grafik profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads muko- adhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 dalam simu- lasi sekresi asam lambung ……….. 53

(19)

4.8 Grafik pengaruh rasio alginat dan kitosan versus lama pH Beads

≥ pH 3……… 56

4.9 Grafik profil netralisasi sediaan F5 dan F11 dengan tanpa me-

ngurangi cuplikan larutan uji ………... 60

4.10 Grafik profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan F5 dan F11 dalam simulasi sekresi asam lambung dengan mengabaikan

waktu pengosongan lambung ………... 60

4.11 Grafik profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan F5 dan F11

dalam simulasi sekresi asam lambung ………. 60

4.12 Grafik profil netralisasi beads F5 dan F11 dalam medium air .. 61

4.13 Sediaan beads floating-mukoadhesif alginat yang mengandung

Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………... 63

4.14 Sediaan beads mukoadhesif alginat kitosan yang mengandung

Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………... 63

4.15 Grafik persen pertambahan diameter versus waktu (menit) sediaan beads floating-mukoadhesif alginat (F5) dan sediaan

beads mukoadhesif alginat-kitosan (F11) ……….. 65

4.16 Grafik persen pertambahan berat versus waktu (menit) sediaan beads floating-mukoadhesif alginat (F5) dan sediaan beads

mukoadhesif alginat-kitosan (F11) ………. 65

4.17 Daya pengembangan sediaan beads F5 ……….. 65

4.18 Daya pengembangan sediaan beads F11………. 66

4.19 Grafik konsentrasi alginat versus kekuatan mukoadhesif beads

beads alginat ……… 67

4.20 Grafik konsentrasi alginat-kitosan versus kekuatan mukoadhesif

sediaan beads alginat-kitosan ……….. 68

4.21 Hasil SEM beads floating-mukoadhesif alginat (F5) sebelum

dilakukan uji pelepasan ……….. 69

4.22 Hasil SEM beads floating-mukoadhesif alginat (F5) sesudah

dilakukan uji pelepasan ……….. 70

4.23 Hasil SEM beads mukoadhesif alginat-kitosan (F11) sebelum

(20)

4.24 Hasil SEM beads mukoadhesif alginat-kitosan (F11) sesudah

dilakukan uji pelepasan ……… 71

4.25 Daya pengembangan beads floating-mukoadhesif alginat dalam

lambung tikus selama 12 jam dan 24 jam ……….. 74

4.26 Daya pengembangan beads mukoadhesif alginat kitosan dalam

lambung tikus selama 12 jam dan 24 jam ………. 74

4.27 Lambung tikus kelompok kontrol ulkus ………. 75

4.28 Lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari dengan tablet

Antasida Doen ……….………... 77

4.29 Lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari dengan sediaan

beads floating-mukoadhesif ………..………. 78

4.30 Lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari dengan sediaan

beads mukoadhesif ………..……….. 79

4.31 Lambung tikus kelompok pengobatan 4 hari dengan tablet

Antasida Doen……….……….. 81

4.32 Lambung tikus kelompok pengobatan 4 hari dengan sediaan

beads floating-mukoadhesif………. 82

4.33 Lambung tikus kelompok pengobatan 4 hari dengan sediaan

beads mukoadhesif ………... 83

4.34 Grafik perbandingan jumlah ulkus lambung antara pengobatan dengan sediaan tablet antasida Doen, sediaan beads floating

mukoadhesif, dan sediaan beads mukoadhesif ……….. 85

4.35 Grafik perbandingan indeks ulkus lambung antara pengobatan dengan sediaan tablet antasida Doen, sediaan beads floating

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan laju infus HCl 0,1 N dalam penetralan asam ... 91

2. Spesifikasi beads floating-mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung Al(OH)3,

Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2 ………. 92

3. Data hasil pengukuran profil netralisasi serbuk Al(OH)3,

Mg(OH)2 dan kombinasi serbuk Al(OH)3 dan Mg(OH)2

dalam 30 ml Air ……… 95

4. Data pengukuran profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan

Mg(OH)2 ……… 96

5. Data hasil pengukuran profil netralisasi HCl 0,1 N oleh serbuk Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan

Mg(OH)2 dalam simulasi sekresi asam lambung (adanya

penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ……… 97

6. Data hasil pengukuran profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads floating-mukoadhesif dan beads mukoadhesif

dalam simulasi sekresi asam lambung ……….. 99

7. Data profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan F5 dan F11 dalam simulasi sekresi asam lambung tanpa penambahan

larutan HCl 0,1 N 10 tetes/menit …..……….. 104

8. Data profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh sediaan F5 dan

F11 (tanpa penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit) ..………. 105

9. Data pengukuran profil netralisasi sediaan F5 dan F11 dalam

dalam air ………. 106

10. Uji in vitro pengembangan dari sediaan beads F5 dan F11

yang mengandung antasida ………. 107

11. Daya mukoadhesif dari sediaan beads ... 108

12. Uji daya pengembangan dan sifat bertahan dalam lambung

dari F5 dan F11 secara in vivo ………. 109

13. Gambar mukosa lambung tikus kelompok kontrol ulkus yang

(22)

14. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan selama

lama 2 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen ……… 111

15. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari

dengan sediaan beads floating-mukoadhesif ………... 112

16. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari

dengan sediaan beads mukoadhesif ………. 113

17. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan 2 hari

dengan sediaan sediaan tablet Antasida Doen ………. 114

18. Gambar mukosa lambung tikus pengobatan selama 4 hari

dengan sediaan beads floating mukoadhesif ………... 115

19. Gambar mukosa lambung dengan sediaan beads mukoadhesif

selama 4 hari ………... 116

20. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diinduksi

dengan HCl 0,6 N ………. 117

21. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat-

an selama 2 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen ……… 119

22. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat-

an selama 2 hari dengan sediaan beads floating mukoadhesif .. 121

23. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat

an selama 2 hari dengan sediaan sediaan beads mukoadhesif .. 123

24. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat

an selama 4 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen ……... 125

25. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat

an selama 4 hari dengan sediaan beads floating mukoadhesif .. 127

26. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobat

an selama 4 hari dengan sediaan sediaan beads mukoadhesif .. 129

27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) ………. 131

28. Uji normalitas data ………... 139

(23)

30. Uji Mann-Whitney ……….. 142

31. Contoh perhitungan konsentrasi antasida yang terjerat …. 146

32. Contoh perhitungan konversi dosis tablet antasida dari

manusia untuk tikus ……… 147

33. Contoh perhitungan konversi dosis tablet antasida dari

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Formasi yang telah ditetapkan, kelebihan dari daftar peringkat kelulusan tersebut dinyatakan gugur dan tidak dapat ditetapkan sebagai cadangan untuk

• Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi tersebut, dan artinya variabel

selanjutnya dicari besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan lembar kegiatan siswa (LKS) terhadap hasil belajar matematika materi

Dalam praktiknya banyak mahasiswa ataupun pelajar bahasa Mandarin terutama pelajar di Indonesia yang salah melafalkan bunyi u yang didahului oleh konsonan j, q, x, dan y

Direktur FBI Robert Mueller mengatakan ”akan lebih baik seandainya kita mempunyai komputer di FBI yang telah terhubung dengan CIA, dan jika kita memiliki artificial

Penulis menganalisis bentuk kesalahan pelafalan vokal dan konsonan (u, i, ü, j, q, x, dan y) dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara dan

10 Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa pada pendekatan RME dan Open Ended di Kelas VII MTs Al

Sesuai dengan judul maka kompetensi yang dibahas lebih dalam adalah kompetensi yang sosial.Kompetensi sosial adalah kemampi~an guru dalam berkomunikasi secara