• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Suren (Toona sureni Bl Merr) Terhadap Fungsi Hati dan Nilai Darah (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Karbon Tetraklorida (CCl4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Suren (Toona sureni Bl Merr) Terhadap Fungsi Hati dan Nilai Darah (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Karbon Tetraklorida (CCl4)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit hati tergolong salah satu penyakit yang merupakan problema nasional di

Indonesia, khususnya di negara-negara yang sudah berkembang, bahkan

merupakan permasalahan hangat di negara-negara yang sudah maju. Sirosis hati

atau pengerasan hati dapat digolongkan stadium akhir dari penyakit hati kronis,

karena terjadinya fibrosis yang meluas sehingga terbentuknya nodul-nodul pada

semua bagian hati. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada kaum pria daripada

kaum wanita dengan perbandingan 2,3:1 (Hadi, 2000).

Sebagian besar dari keganasan hati primer yang kita temukan di Indonesia

ialah karsinoma hati primer. Penderita kanker hati datang mencari pertolongan

dokter atau kerumah sakit dalam keadaan klinis yang buruk yaitu perut membesar

atau membuncit serta mengeluh kesakitan diperut kanan atas sampai dengan

pinggang, keadaan gizi yang jelek, mata kuning, adakalanya dalam keadaan

kesadaran yang mulai menurun dengan kedua tungkai yang juga membengkak.

Pada 30-50% kasus juga muntah darah. Pemeriksaan jasmani dalam keadan

demikian selalu menyebutkan 100% kasus hati membesar berbenjol-benjol keras

dan nyeri pada perabaan. Hampir pada semua kasus ditemukan juga cairan asites

di dalam rongga perutnya, dan ini adalah contoh penyakit stadium lanjut yang

dalam beberapa hari kemudian penderita meninggal dunia tanpa suatu

penanggulangan yang bermanfaat yang dapat dilakukan dokter (Suswono et al.,

1994).

Kerusakan sel hati akan memengaruhi kadar enzim-enzim hati, bilirubin,

dan protein dalam serum. Sebagaimana yang dilaporkan penelitian-penelitian

sebelumnya bahwa pemberian CCl4 antara lain akan meningkatkan kadar bilirubin

total, alanin aminotransferase (ALT) dan alkalin phosfatase (ALP), dan

sebaliknya menurunkan kadar protein total dalam serum (Rao et al., 2006 dalam

Panjaitan, 2006).

Penyebab kerusakan hati pada penelitian ini akan dipapari oleh CCl4.

Toksisitas CCl4 tidak disebabkan oleh molekul CCl4 itu sendiri, tetapi pada

(2)

konversi molekul CCl4 menjadi radikal bebas CCl3 oleh sitokrom P450. Radikal

bebas ini akan bereaksi dengan asam lemak tak jenuh ganda yang merupakan

komponen penting dari membran sel yang bila terserang radikal bebas akan

menghasilkan peroksidasi lipid yang selanjutnya akan mengubah struktur dan

fungsi membran sel. Permeabilitas membran sel akan meningkat yang selanjutnya

diikuti oleh influks massif kalsium dan kematian sel (Robbins & Kumar,1995).

Cara atau sarana yang dapat digunakan untuk mengobati kerusakan hati.

Tumbuhan obat potensial satu cara yang dapat dimanfaatkan, yaitu spesies

tumbuhan obat yang diduga mengandung senyawa atau bahan aktif yang

berkhasiat obat. Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung mengalami

peningkatan denganadanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang

mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern yang

relatif lebih mahal harganya. Obat bahan alam dianggap hampir tidak memiliki

efek samping yang membahayakan, namun untuk mengetahui manfaat dan efek

samping obat tersebut secara pasti, perlu dilakukan penelitian dan uji praklinis dan

uji klinis (Asmaliyah, 2010).

Senyawa antioksidan mengandung banyak golongan senyawa yang

bersifat mengikat radikal bebas, salah satunya contoh tumbuhan yang

mengandung antioksidan adalah Toona sureni (suren). Suren belum banyak

diteliti namun menurut masyarakat suren berpotensi untuk menyembuhkan

penyakit hati (liver). Menurut Antira (2013), bahwa ekstrak metanol daun suren

mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol dan terpenoid.

Dalam penelitian ini sampel yang diambil dari hewan percobaan adalah

darah. Darah merupakan sejenis jaringan cair yang mengisi tubuh manusia.

Kandungan darah terdiri dari padat 45% terdiri atas sel darah, dan cairan 55%

plasma darah. Sel darah merah yang sudah tua atau rusak dihancurkan di dalam

limpa. Zat besi yang dihasilkan dari perombakan tersebut disimpan di dalam hati

dan limpa untuk kemudian digunkan kembali dalam pembentukan sel darah merah

yang baru. Perombakan sel darah merah menghasilkan empedu di hati. Fungsi sel

darah merah adalah mengangkut oksigen yang berikatan dengan hemoglobin

(Saputra dan Dwisang, 2009).

(3)

1.2. Permasalahan

Penyakit hati dapat diketahui dari kerusakan fungsi hati yang ditandai

dengan meningkatnya kadar SGPT dan SGOT, yang disebabkan oleh radikal

bebas, sehingga dibutuhkan antioksidan yang bersifat mengikat radikal bebas.

Salah satu contoh tumbuhan yang mengandung antioksidan adalah Toona sureni

(suren), sehingga dilakukan penelitian apakah pemberian ekstrak metanol suren

menurunkan kadar SGPT dan SGOT pada tikus yang dipapari CCl4 dan apakah

ekstrak metanol suren meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar Hb pada tikus

yang dipapari CCl4.

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh CCl4 terhadap jumlah eritrosit dan kadar Hb, pada

tikus

b. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol suren terhadap kadar

SGPT dan SGOT pada tikus

c. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol suren tehadap jumlah eritrosit dan

kadar Hb pada tikus.

1.4. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

a. Senyawa CCl4 menurunkan jumlah eritrosit dan kadar Hb tikus

b. Ekstrak metanol suren menurunkan kadar SGPT dan SGOTpada tikus yang

dipapari CCl4

c. Ekstrak metanol suren meningkatkan jumlah eritrosit dan Hb pada tikus yang

dipapari CCl4.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh

ekstrak metanol suren terhadap SGPT, SGOT, eritrosit dan Hb pada tikus yang

diinduksi Karbon tetraklorida dan khasiat daun suren yang dapat mengurangi

kerusakan hati dan nilai darah akibat radikal bebas.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH DOSIS PEMBERIAN DAN KONSENTRASI FILTRAT BIJI BUNGA MATAHARI (Hellianthus annuus L) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT SERUM PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fitrat daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih (Rattus