• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Serbuk Besi sebagai Bahan Campuran Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) pada Tanah Liat (Clay)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Serbuk Besi sebagai Bahan Campuran Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) pada Tanah Liat (Clay)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PENSTABIL TANAH (

SOIL STABILIZER

)

PADA TANAH LIAT (

CLAY

)

TESIS

Oleh

SABANI

127026001/FIS

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERAN UTARA

(2)

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PENSTABIL TANAH (

SOIL STABILIZER

)

PADA TANAH LIAT (

CLAY

)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Sains dalam Program Studi Magister Ilmu Fisika pada

Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera

Utara

Oleh

SABANI

127026001/FIS

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERAN UTARA

(3)

PENGESAHAN TESIS

Judul Tesis : PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI

SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PENSTABIL

TANAH (SOIL STABILIZER) PADA TANAH LIAT

(CLAY)

Nama Mahasiswa : SABANI

Program Studi : MAGISTER FISIKA

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing II

Dr. Nasruddin M.N., M.Eng.Sc Eddiyanto, P.hD

NIP. 196310261991031001 NIP. 196704251994031012

Ketua Program Studi, Dekan,

Dr. Nasruddin M.N., M.Eng.Sc Dr. Sutarman, M.Sc

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PENSTABIL TANAH (

SOIL STABILIZER

)

PADA TANAH LIAT (

CLAY

)

TESIS

Dengan ini saya nyatakan bahwa saya mengakui semua karya tesis/disertasi ini

adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya

telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

Medan, Januari 2015

Sabani

(5)

PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan

di bawah ini :

Nama : Sabani

NIM : 127026001

Program Studi : Magister Ilmu Fisika

Jenis Karya Ilmiah : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive

Royalty Free Right) atas Tesis yang berjudul :

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PENSTABIL TANAH (

SOIL STABILIZER

)

PADA TANAH LIAT (

CLAY

)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Non-Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media,

menformat, mengolah dalam bentuk data-base, merawat dan mempublikasikan

Tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebanarnya.

Medan, 29 Januari 2015

Sabani

(6)

Telah diuji pada :

Tanggal : 29 Januari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Nasruddin M.N., M.Eng.Sc

Anggota : 1. Eddiyanto, Ph.D

2. Prof. Drs. M. Syukur, M.S.

3. Prof. Dr. Eddy Marlianto, Ph.D

(7)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap berikut gelar : Sabani, S.Pd., M.Si

Tempat dan tanggal lahir : Pematang Siantar, 10 April 1980

Alamat rumah : Jl. Tegal Sari Komp. Ray Pendopo 2 No. 29 Percut Sei Tuan – Deli Serdang.

HP : 081361455297

e-mail : sabani@unimed.ac.id

Instansi tempat bekerja : FMIPA Universitas Negeri Medan Alamat kantor : Jl. Willem Iskandar Pasar V – Medan Telepon/Faks/HP : -

DATA PENDIDIKAN

(8)

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama dan yang paling utama penulis mengucapkan Puji Syukur

Kehadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan kesehatan, keselamatan dan

kesempatan serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya, maka penyusunan Tesis yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Serbuk Besi sebagai Bahan Campuran Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) pada Tanah Liat (Clay) ini dapat dilaksanakan

dengan baik dan lancar. Dengan terselesaikannya Tesis ini, Penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H.,

M.Sc (CTM), Sp. (AK), atas kesempatan yang diberikan penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara.

2. Dekan FMIPA Universitas Sumatera Utara Dr. Sutarman, M.Sc., atas

kesempatan yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan

meneyelesaikan pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Fisika Program

Pascasarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara.

3. Ketua Program Studi Magister Ilmu Fisika Dr. Nasruddin, M.N, M.Eng.Sc

dan Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Fisika Dr. Anwar Dharma

Sembiring, M.S, beserta seluruh staf pengajar di Program Studi Magister Ilmu

Fisika Program Pascasarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Nasruddin, M.N, M.Eng.Sc, selaku Pembimbing Utama dan Bapak

Eddiyanto, Ph.D, selaku Pembimbing ke dua, yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan motivasi dengan penuh perhatian dan kesabaran

hingga selesainya penelitian ini.

5. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, Bapak Prof. M. Syukur, M.S, dan Ibu

Dr. Susilawati, M.Si, selaku dewan penguji yang telah banyak memberikan

saran dan masukan untuk menyelesaikan penelitian ini.

6. Kepala Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan besrta

staf, Kepala Laboratorium Fisika Univesitas Negeri Medan beserta staf, dan

Kepala Laboratorium Kimia beserta staf, yang telah memberikan izin

(9)

ii

7. Ayahanda tercinta Jangi dan Ibunda tercinta Sawinem, Ayah Mertua

Khairuddin dan Ibu Mertua Dahniar, serta seluruh keluarga yang telah banyak

memberikan dorongan moril dan doa hingga selesainya penelitian ini.

8. Istri tercinta Sri Ferwitasari dan anak-anakku tersayang, Rizky Abdullah

Basri, Mannawasalwa Alyiza Basri dan Qory Alifia Basri yang sangat spesial

di hati Penulis atas doa, bantuan dan dukungannya yang telah diberikan

selama menyelesaikan studi ini.

9. Bapak Dr. Ridwan A. Sani, M.S, Abangda Rahmatsyah, M.Si, Alkhafi Ma’as

Siregar, M.Si, Kakanda Rita Juliani, M.Si dan Adinda Winsyahputra Ritonga,

M.Si, yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan arahan hingga

selesainya penelitian ini.

10.Rekan-rekan angkatan 2012 Prodi Magister Ilmu Fisika, Pak Abdul Sani,

Melly, Mora, dan yang lainnya, yang banyak memabantu dalam perkuliahan

dan penelitian.

11.Teman-teman sejawat di Unimed yang telah banyak memberikan dorongan

moril hingga selesainya pendidikan ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak

pembaca. Akhir kata, semoga Tesis ini dapat dimanfaatkan untuk penelitian

dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Hormat Penulis,

Sabani

(10)

iii

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PENSTABIL TANAH (

SOIL STABILIZER

)

PADA TANAH LIAT (

CLAY

)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah serbuk besi yang ditambahkan pada bahan penstabil tanah (soil stabilizer) yang terdiri atas semen portland tipe I, serbuk PVC dan serat polipropilena. Dari hasil pengujian karakteristik tanah liat (clay) diperoleh data indeks plastisitas (PI) sebesar 15,72% dengan batas plastis 36,57%, ini menunjukkan bahwa tanah ini merupakan tanah jenis lempung lanau. Dan berdasarkan hasil analisis struktur mikro diperoleh bahwa tanah liat (clay) merupakan tanah berjenis montmorillonite dengan dominasi silika (SiO2) sebanyak 51,8% dan alumina (Al2O3) sebanyak 14,0%. Hasil karakterisasi mikrostruktur terhadap bahan penstabil tanah (soil stabilizer) yang dicampur dengan limbah serbuk besi (LSB) tidak menunjukkan perubahan puncak-puncak kristalin yaitu tetap pada sudut 2 = 32o dan komposisi kimia dari bahan penstabil tanah (soil stabilizer) terbanyak yang terkandung di dalamnya adalah CaO dan Al2O3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap tanah liat (clay) yang dicampur dengan bahan penstabil tanah (soil stabilizer) dengan variasi penambahan limbah serbuk besi menunjukkan tidak terjadi perubahan puncak-puncak kristalin tertinggi pada tanah liat (clay) yaitu tetap pada sudut 2 = 26o dan pada morfologi permukaan menunjukkan perubahan pori-pori tanah yang dipadatkan dengan perubahan nilai porositas tanah terkecil 11,54%. Pada pengujian pemadatan menunjukkan perubahan berat isi kering dengan nilai tertinggi 1,92 x 103 Kg/m3 pada campuran limbah serbuk besi sebesar 1%. Untuk nilai CBR juga terjadi perubahan dari tanah liat (clay) sebesar 66,35% menjadi 85,31% pada campuran limbah serbuk besi 1%. Hasil ini menunjukkan bahwa limbah serbuk besi dapat dimanfaatkan untuk pencampuran bahan penstabil tanah (soil stabilizer) yang dapat meningkatkan daya dukung tanah untuk tanah dasar (subgrade).

(11)

iv

UTILIZATION OF WASTE IRON POWDER AS MATERIAL MIXED SOIL STABILIZER ON CLAY

ABSTRACT

Has conducted research by utilizing waste iron powder that is added to the soil stabilizer consisting of portland cement type I, PVC powder and polypropylene fiber. From the results of testing the characteristics of clay data showed the plasticity index (PI) 15.72% and 36.57% with a plastic limit, this indicates that this land is a silt loam soil types. And based on the results of the analysis showed that the microstructure of clay is a montmorillonite-type soil with a predominance of silica (SiO2) as much as 51.8% and alumina (Al2O3) as much as 14.0%. Results of the microstructural characterization of the soil stabilizer are mixed with waste iron powder showed no change in crystalline peaks fixed at an angle 2 = 32o and the chemical composition of the soil that is stabilizer highest contained in it is CaO and Al2O3. Based on the results of tests on clay mixed with soil stabilizers with a variety of additional iron powder waste showed no changes in the tops of the highest crystalline clay which is fixed at an angle of 2 = 26o and the surface morphology shows the changes pores compacted soil with changes in the value of the smallest soil porosity 11.54%. In the compaction test showed changes in the contents of dry weight with the highest values of 1.92 x 103 Kg/m3 in a mixture of waste iron powder by 1%. For CBR value is also a change from clay 66.35% to 85.31% in the mixture of waste iron powder 1%. These results indicate that iron powder waste can be used for mixing soil stabilizer which can increase the carrying capacity of the land to the subgrade

(12)

v

2.3.1.Karakterisasi dengan Menggunakan Difraksi Sinar-X ... 18

(13)

vi

2.3.3. Pengujian Kepadatan (Compaction) ... 21

2.3.4.Pengujian dengan Menggunakan CBR (California Bearing Ratio) ... 21

3.3.3. Pengujian Karakteristik Mikrostruktur ... 28

3.3.4. Persiapan bahan Penstabil Tanah (soil stabilizer) ... 30

3.3.5. Perlakukan terhadap tanah liat dan bahan penstabil tanah ... 31

3.3.6. Pembuatan bahan penstabil tanah (soil stabilizer) ... 31

3.3.7. Pengujian Pemadatan Tanah (compaction) tanah liat (clay) .. 32

3.3.8. Percampuran bahan penstabil tanah (soil stabiliser) dengan tanah liat (clay) ... 33

3.3.9. Pengujian dengan menggunakan CBR ... 34

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1.Hasil Pengujian pada Tanah Liat (Clay) ... 37

4.1.1. Hasil Pengujian sifat fisik tanah asli (clay) ... 37

4.1.2. Hasil karakterisasi difraksi sinar-X tanah liat (clay) ... 38

4.1.3. Hasil Karakterisasi scanning electron microscopy (SEM) tanah asli (clay) ... 41

4.1.4. Klasifikasi Tanah Liat (Clay) ... 42

4.2.Hasil Pengujian pada Semen Portland Tipe I ... 44

4.2.1. Hasil Pengujian difraksi sinar-X Semen Portland Tipe I ... 44

4.2.2. Hasil Pengujian SEM Semen Portland Tipe I ... 45

4.3. Hasil Pengujian pada Serbuk Polivinilklorida (PVC) ... 47

(14)

vii

4.3.2. Hasil Pengujian SEM Serbuk PVC ... 49

4.4.Hasil Pengujian pada Serat Polipropilena (PP) ... 50

4.4.1 Hasil Pengujian difraksi sinar-X Serat PP ... 50

4.4.2 Hasil Pengujian SEM Serat PP ... 51

4.5.Hasil Pengujian pada Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 52

4.5.1. Hasil Pengujian difraksi sinar-X Limbah Serbuk Besi (LSB) 52 4.5.2. Hasil Pengujian SEM Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 53

4.6.Hasil Pengujian pada Bahan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) .. 55

4.6.1. Hasil Karakterisasi Bahan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) dengan menggunakan Difraksi Sinar-X ... 55

4.6.2. Pengaruh penambahan limbah serbuk besi pada bahan penstabil tanah (soil stabilizer) ... 56

4.7.Hasil Pengujian tanah liat (clay) yang dicampur dengan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) dan Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 57

4.7.1. Hasil Pengujian Difraksi Sinar-X tanah liat (clay) yang dicampur dengan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) dan Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 57

4.7.2. Hasil Pengujian SEM tanah liat (clay) yang dicampur dengan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) ditambah Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 59

4.7.3. Hasil Pengujian Pemadatan (compacction) Tanah liat (clay) yang dicampur dengan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) dan Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 65

4.7.4. Hasil Pengujian CBR tanah liat (clay) yang dicampur dengan Bahan Penstabil Tanah (Soil Stabilizer) dan Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 66

4.7.5. Hasil Pengujian Porosiitas ...67

(15)

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(16)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel

Tabel 2.1 Tingkat Plastisitas Tanah Menurut Atterberg (1971) ... 7

Tabel 4.1 Karakteristik tanah liat asli (clay) ... 38

Tabel 4.2 Tiga puncak tertinggi pola difraksi tanah liat asli (clay) ... 39

Tabel 4.3 Komposisi tanah liat asli (clay) ... 40

Tabel 4.4 Identifikasi sifat fisik (karakteristik) tanah liat asli (clay) ... 43

Tabel 4.5 Tiga puncak tertinggi pola difraksi semen portland Tipe I .... 44

Tabel 4.6 Komposisi Semen Portland Tipe I ... 45

Tabel 4.7 Tiga puncak tertinggi pola difraksi Serbuk PVC ... 48

Tabel 4.8 Tiga puncak tertinggi pola difraksi serbuk Polipropilena ... 50

Tabel 4.9 Tiga puncak tertinggi pola difraksi-X limbah serbuk besi ... 52

Tabel 4.10 Komposisi Limbah Serbuk Besi (LSB) ... 53

Tabel 4.11 Tiga puncak tertinggi pola difraksi sinar-X bahan penstabil Tanah (soil stabilizer) yang ditambah dengan limbah serbuk Besi (LSB) ... 55

Tabel 4.12 Komposisi bahan penstabil tanah (soil stabilizer) ... 56

Tabel 4.13 Tiga puncak tertinggi pola difraksi sinar-X tanah liiat (clay) dicampur bahan penstabil tanah (soil stabilizer) dan limbah serbuk besi (LSB) ... 58

(17)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Dasar Lembar Silika tetrahedral dan aluminium

Oktahedral dan pola sintesis mineral tanah liat ... 9

Gambar 2.2 Struktur dan Morfologi Kaolinit ... 10

Gambar 2.3 Struktur dan Morfologi Monmorillonit ... 11

Gambar 2.4 Struktur dan Morfologi Illit ... 12

Gambar 2.5 Serbuk PVC ... 15

Gambar 2.6 Serat Polipropilane ... 17

Gambar 2.7 Difraksi sinar-X berdasarkan Persamaan Bragg ... 22

Gambar 2.8 Ilustrasi berkas elektron yang terjadi pada SEM ... 23

Gambar 3.1 Pengujian batas plastis dengan casegrande ... 25

Gambar 3.2 Piknometer untuk pengujian gravity specific ... 27

Gambar 3.3 Perangkat alat XRD ... 28

Gambar 3.4 Penempatan tanah liat pada holder sample ... 29

Gambar 3.5 Perangkat alat scanning electron Microscopy (SEM) ... 29

Gambar 3.6 Penempatan sampel pada sample holder dan chamber ... 30

Gambar 3.7 Bahan-bahan penstabil tanah (soil stabilizer)... 32

Gambar 3.8 Uji pemadatan tanah (compaction) ... 33

Gambar 3.9 Proses pencampuran tanaha liat dan Pemeraman ... 34

Gambar 3.10 Alat uji CBR ... 35

Gambar 4.5 Morfologi dari Semen Portland Tipe I perbesaran 500x .... 46

Gambar 4.6 Morfologi dari Semen Portland Tipe I perbesaran 1000x .. 46

Gambar 4.7 EDS Spektrum dari Semen Portland Tipe I ... 47

Gambar 4.8 Pola difraksi sinar- X serbuk PVC ... 48

(18)

xi

Gambar 4.10 Hasil morfologi dari serbuk PVC pada perbesaran 500x ... 49

Gambar 4.11 Pola difraksi sinar-X serat PP ... 50

Gambar 4.12 Hasil morfologi dari Serat PP pada perbesaran 500x ... 51

Gambar 4.13 Hasil morfologi dari Serat PP pada perbesaran 1000x ... 51

Gambar 4.14 Pola difraksi sinar-X pada limbah serbuk besi (LSB) ... 52

Gambar 4.15 Hasil SEM pada LSB perbesaran 100x ... 54

Gambar 4.16 Hasil SEM pada LSB perbesaran 500x ... 54

Gambar 4.17 Pola difraksi sinar-X bahan penstabil tanah (soil stabilizer) 55 Gambar 4.18 Pola difraksi sinar-X tanah liat yang dicampur dengan bahan penstabil tanah (soil stabilizer) dan limbah serbuk besi (LSB) 57 Gambar 4.19 Hasil SEM tanah liat (clay) yang dipadatkan (compaction) modified dicampur tanpa penstabil tanah (soil stabilizer) .. 59

Gambar 4.20 EDS Sepektrum TL0%SS0%LSB ... 60

Gambar 4.21 Hasil SEM tanah liat (clay) yang dipadatkan (compaction) modified dicampur dengan penstabil tanah (soil stabilizer) tanpa limbah serbuk besi (LSB) ... 60

Gambar 4.22 Sepektrum EDS TLSS0%LSB ... 61

Gambar 4.23 Hasil SEM tanah liat (clay) yang dipadatkan (compaction) modified dicampur dengan penstabil tanah (soil stabilizer) dan 1% limbah serbuk besi (LSB) ... 61

Gambar 4.24 Sepektrum EDS TLSS1%LSB ... 62

Gambar 4.25 Hasil SEM tanah liat (clay) yang dipadatkan (compaction) modified dicampur dengan penstabil tanah (soil stabilizer) ditambah 3% limbah serbuk besi (LSB) ... 62

Gambar 4.26 Sepektrum EDS TLSS3%LSB ... 63

Gambar 4.27 Hasil SEM tanah liat (clay) yang dipadatkan (compaction) Modified dicampur dengan penstabil tanah (soil stabilizer) ditambah 5% limbah serbuk besi (LSB) ... 63

Gambar 4.28 EDS Sepektrum TLSS5%LSB ... 64

(19)

xii

Gambar 4.30 EDS Sepektrum TLSS7%LSB ... 65

Gambar 4.31 Grafik hubungan antara penambahan %LSB dengan kadar air 65

Gambar 4.32 Grafik hubungan antara penambahan %LSB dengan

Berat jenis ... 66

Gambar 4.33 Grafik hubungan antara penambahan %LSB

dengan nilai CBR ... 66

Gambar 4.34 Grafik hubungan antara penambahan %LSB dengan Densitas 67

(20)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran

Lampiran A Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... L-1

Lampiran B Data hasil Penelitian ... L-2

(21)

xiv

DAFTAR TERMINOLOGI

B3 = Bahan Berbahaya Beracun

CBR = California Bearing Ratio

EDS = Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy

GS = Gravity Specific

IP = Index Plasticitas

LL = Liquid Limited

PL = Plastis Limited

PP = Poli Propilena

PVC = Poli Vinil Clorida

SEM = Scanning Electron Microscopy

USCS = United State Clasification System

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yang menyatakan bahwa ada perbedaan pendapatan kotor antara beternak itik dengan sistem gembala dan sistem intensif,

India, salah satu negara dengan bahasa yang paling beragam di dunia, memiliki sejarah panjang mendukung hak anak untuk belajar dalam bahasa ibu mereka. Pada tahun 1960,

Dari RPIJM ini diharapkan dapat menyampaikan rencana program dalam sebuah ringkasan eksekutif berupa ringkasan rencana investasi dan mekanisme pembiayaan serta

pertumbuhan dan perkembangan anak usia bawah lima tahun (balita). Hasil tersebut didukung dengan hasil analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan Regresi

48 ASRM ASURANSI RAMAYANA Tbk BSRE1 - BSR INDONESIA PT... BSRE1 - BSR

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran melalui pengembangan bahan bakar nabati, perlu membentuk Tim Nasional Pengembangan

[r]

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu dengan memilih kelompok subjek yang didasarkan pada ciri-ciri atau