• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pencatatan Pembelian Bahan Pembantu Dyestuffdi PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries T0 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T0__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pencatatan Pembelian Bahan Pembantu Dyestuffdi PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries T0 BAB III"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

14 BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries

Pesatnya perkembangan industri textile di dunia secara umum dan

Indonesia secara khusus memacu pendiri PT. Tiga Manunggal Synthetic

untuk berkiprah lebih aktif. PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries yang

dikenal dengan nama PT. Timatex yang terletak di wilayah bagian Selatan

Kota Salatiga yang secara de facto didirikan tahun 1975. Dinamakan Tiga

Manunggal karena mulanya ada 3 pemegang saham yang menaungi Timatex,

yaitu : Mitsui.Co/Jepang, PT.Daya Manunggal/Indonesia dan Ichimura

Sangyo/Jepang. Pemilik PT. Timatex adalah The Ning King yang berusia 81

tahun. Beliau berasal dari China dan berdomisili di Jakrta. Pembangunan PT.

Timatex dimulai pada tahun 1975 diatas tanah seluas 5,6 ha. Tanggal 17

Januari 1976 perusahaan selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden

Soeharto dan Menteri Perindustrian yang dijabat oleh Bpk M.Yusuf pada

tanggal 7 Agustus 1976. PT. Tiga Manunggal Synthetic didirikan berdasarkan

Akta Notaris No.42, tambahan berita Negara Republik indonesia No.64,

tanggal 17 Agustus 1975 dan didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri

Jakarta di bawah No.2240.

Sejak bulan diresmikannya, PT. Timatex memulai kegiatan

produksi untuk pertama kali. Perusahaan ini berbentuk Perseroan terbatas

(2)

yaitu antara perusahaan Jepang dan Indonesia. Perusahaan tersebut adalah

Mitsui Co.Ltd, perusahaan mesin industri yg dalam keikutsertaannya

menanamkan modal dengan mengirimkan mesin-mesin industri textile

kepada PT. Timatex dan Damatex (Perusahaan Tekxtile Indonesia). PT.

Tiga Manunggal Synthetic Industries (PT. Timatex) hanya merupakan

salah satu bagian dari kseluruhan bagian yang ada pada PT. Timatex yaitu

sebagai pabrik (lokasi yg memproses bahan baku “benang” menjadi kain).

Kantor Pusat berada di Jakarta, segala keputusan jangka panjang baik

pendek terletak dikantor pusat.

3.1.1 Visi dan MisiPT. Tiga Manunggal Synthetic Industries Salatiga

Visi:

Menjadi perusahaan terkemuka dibidang textile dan tetap

mempertahankannya.

Misi:

1. Meningkatkan standard an kwalitas produk, didukung dengan tenaga

kerja yang handal.

2. Tanggapan yang cepat dan tepat.

3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kepuasan mitra bisnis.

4. Memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

5. Melaksanakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan

(3)

3.2Bidang Usaha Perusahaan

Bidang usaha yang berjalan di PT. Timatex meliputi produksi dan

pemasaran.

3.2.1 Kegiatan Produksi

Berdasarkan Rapat Pemegang Saham di Kantor Pusat Jakarta, pada

awal berdirinya PT. Timatex Salatiga, hanya memproduksi lahan

setengah jadi (grey). Namun saat ini sudah memproduksi bahan jadi

yang bahan bakunya diperoleh dari perusahaan benang dalam Negeri

maupun Luar Negeri.

3.2.2 Kegiatan Pemasaran

Salahsatu segi yang dianggap penting untuk menentukan suatu

perekonomian perushaan adalah sejauh mana hasil produksi itu

dipasarkan umum. PT. Timatex bertekad memasarkan hasil produksi ke

pasar Internasional dan sebagian untuk dalam Negeri. Sekitar 25%-50%

dipasarkan ke Negara lain seperti : Belanda, Spanyol, Italia, Turki,

Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Kuwait, Hongkong, dan

Vietnam. Pasar terbesar adalah Timur Tengah sekitar 70% dari jumlah

Ekspor. Pada bulan tertentu ( April – Mei ) rata-rata Ekspor PT. Timatex

bisa mencapai 80%.

3.3Fasilitas

Untuk mendukung kinerja para karyawan, maka perusahaan memberikan

beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh para karyawan yang berupa :

(4)

Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dengan jumlah peserta 1.007 orang per bulan

juli 2011. Jenis Perlindungan :

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (0.89 % x gaji)

b. Jaminan Hari Tua (Pekerja 2 %, Pengusaha 3.7 % x gaji)

c. Jaminan Kematian (0.3 % x gaji)

Tapi sekarang ini sudah diganti dengan BPJS Ketenagakerjaan.

2. In Health

Asuransi Kesehatan dengan jumlah peserta 2.049 orang per Juni 2011

(Pekerja + Istri + 3 orang anak (maksimal). Jenis Produk : Alba, Blue,

Silver, dan Gold).

3. Makan 1 kali dalam jam kerja.

4. Transportasi antar-jemput.

5. Seragam kerja.

6. Balai pengobatan dengan 2 dokter dan 9 tenaga medis.

7. Mess kerja.

8. Rumah/Tempat ibadah.

9. Tunjangan Hari Raya Keagamaan.

10. Perpustakaan perusahaan.

11. Koperasi karyawan manunggal (Damatex – Timatex).

Tapi sekarang ini di PT. Timatex sudah diganti dengan BPJS

(5)

3.4Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Timatex sangatlah terorganisir, terdapat banyak Job

Description untuk menunjang kinerja PT. Timatex supaya perusahaan tersebut

dapat menjalankan usaha textile secara baik.

Gambar struktut organisasi ada dilampiran 1.

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab (Job Description) masing-masing

bagian sebagai berikut:

1. Factory Manager /Manager Pabrik

Factory Manager merupakan pimpinan tertinggi di PT. Timatex.

 Mengatur jalannya perusahaan.

 Menentukan kebijakan perusahaan.

 Melakukan pengawasan kerja tiap departemen dalam menjalankan

tugas sehari-hari.

2. Vice Factory Manager

Membantu dan mewakili Factory Manager dalam melaksanakan tugas

yang seharusnya dilakukan dengan memberikan pendapat kepada Vice

Factory Manager untuk menangani dan menyelesaikan.

3. Staf Ahli

Staf Ahli merupakan tenaga kerja dengan keterampilan khusus pada

bidang tertentu. Staf Ahli di PT. Timatex merupakan tenaga asing yang

berasal dari Jepang.

 Membantu memberikan arahan kepada departemen yang

bersangkutan dalam hal penanganan proses produksi terutama bila

(6)

 Mengusulkan kepada pimpinan perusahaan tentang perbaikan

standar kerja maupun peningkatan efesiensi di masing-masing

departemen.

 Membuat pedoman teknis untuk masing-masing kepala departemen

sekaligus sebagai laporan kepada pimpinan perusahaan mengenai

hasil kerja.

4. Departmen Umum

Departemen Umum merupakan departemen yang membawai bagian

Humas, Pekerjaan Umum, Kendaraan, Hukum – Perijinan, Komputer / IT

dan operator telepon yang masing-masing bagian mempunyai tugas pokok

sebagai berikut :.

a. Bagian Humas

Sampai saat ini pelaksanaan tugasnya masih di laksanakan

langsung oleh Kepala Departemen Umum – Personalia.

 Menerima tamu yang bersifat umum

 Menghadiri undangan baik instansi pemerintah, swasta dan

organisasi – organisasi terkait

 Mengatur pelaksanaan CSR Perusahaan

 Koordinator Humas Damatex – Timatex terkait masalah

limbah di aliran sungai Sucen

 Menjaga keamanan lingkungan

 Mengawasi tanah aset perusahaan yang terletak di

(7)

 Kerjasama dengan Yayasan Peduli Kanker Indonesia

perihal penyuluhan tentang penyakit kanker dan

penanggulannya serta pemeriksaan.

b. Bagian Kendaraan

 Melayani Mr. Yamamoto dan keluarga

 Melayani tamu pimpinan dan perusahaan

 Melayani Bp. Hoo Hing Sang

 Melayani tugas – tugas kanor

 Melayani pembelian / belanja perusahaan baik di salatiga

maupun semarang

 Melayani sosial / lelayu

 Melayani pengurusan surat – surat bea cukai dan paket

 Melayani kasir ke bank dan keperluan sejenis, seperti

gajian dll

 Tugas pengemudi juga melakukan perawatan dan pengisian

BBM

c. Bagian Pekerjaan Umum

Mengendalikan dan bertanggung jawab atas terciptanya lingkungan

yang bersih, rapi serta membantu terciptanya lingkungan yang

sehat dan aman di kawasan perusahaan dan pelayanan kantor

depan..

d. Bagian Hukum dan Perijinan

(8)

 Diluar pekerjaan pokok diatas, juga membantu membuat

laporan

e. Bagian Komputer / IT

 Rekap absensi masing – masing bagian khusunya yang

terlambat

 Rekap pengunjung balai pengobatan

 Cek komputer dan printer disemua bagian Timatex

 Cek kabel jaringan komputer

 Mutasi keluar – masuk peserta In health

 Merekap permintaan kaca mata karyawan

 Pengecekan saldo JHT jamsostek

f. Bagian Operator Telepon

 Menerima serta menyampaikan telepon kepada pimpinan

atau karyawan

 Menyambungkan telepon dari pimpinan / bagian kepada

pihak luar yang berkaitan dengan pekerjaannya

 Mengirim serta menerima faks dan didistribusikan kepada

penerima

 Merekap biaya telepon bulanan

 Merekap jumlah siapa saja yang minta disambungkan

telepon keluar dan dicatat secara harian dalam buku laporan

5. Departemen Personalia

a. Bagian Kesra

(9)

 Pendaftaran peserta baru (karyawan yang baru masuk kerja)

 Memberikan penjelasan tentang jamsostek

 Mempersiapkan registrasi peserta baru

 Jamsostek (Karyawan Purna Karya)

 Melaporkan ke jamsostek

 Mempersiapkan dan memberikan petunjuk pengambilan

klaim JHT

 Melayani permasalahan karyawan bila terjadi permasalahan

dengan jamsostek

 Jamsostek (Karyawan yang kecelakaa kerja)

 Membuat laporan adanya karyawan yang kecelakaan kerja

 Mengurus pembiayaan dan syarat – syarat untuk pengajuan

klaim atas semua pmbiayaan karyawan tersebut

 Mengajukan dan menindak lanjuti persyaratan ke jamsostek

sampai selesai setelah karyawan sembuh

 Jamsostek (karyawan meninggal dunia)

 Melaporkan ke jamsostek

 Memanggil keluarga karyawan tentang hak – hak yang

didapat

 Memberikan penjelasan serta syarat – syarat yang

dibutuhkan

 Menyampaikan jamsostek sekaligus teknik pembayaran

(10)

 Menerima, mengecek saldo JHT karyawan dan menindak lanjuti

apabila terjadi permasalahan

 Mengenai beasiwa peserta jamsostek (bagi anak karyawan yang

berprestasi)

 Inhealth

 Laporan bulanan (mutasi karyawan / peserta)

 Pengajuan klaim

 Pembuatan kartu sementara bagi peserta baru

 Seragam (perencanaan, pendataan sampai dengan pendistribusian)

 Baju, celana, wearpack, topi, kain kafan, baju hamil, dan

sepatu.

 Rekreasi

 Membuat jadwal jumlah karyawan setiap pemberangkatan

dari tiap – tiap bagian

 Mengikuti setiap pertemuan antar departemen dari damatex

atau mewakili timatex / sendiri

 Memberikan petunjuk dan pengarahan bagi ketua

rombongan rekreasi setiap minggunya

 Pemesanan dan pendistribusian kalendar

 Pengurus surat – surat kendaraan

b. Bagian pengupahan

 Rekap absen gaji dan gajian

 Mencatat karyawan yang S1, Cuti, H1, H2, P1, P2, dan P3

(11)

 Memasukan potongan koperasi

 Membuat rincian daftar gaji dan potongan gaji

 Cetak kartu upah

 Mengatur jadwal dan melaksanakan gajian

 Jika ada yang keluar atau PHK, membuat rincian gaji uang

pesangon, penghargaan masa kerja dan perhitungan

kompensasi JHT yang ada di perusahaan

c. Bagian kepegawaian

 Melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baru serta

mendistribusikan pada bagian yang membutuhkan

 Perekapan absen harian dan cuti tahunan

 Pembuatan surat – surat

 Merekap jumlah karyawan masing – masing bagian yang

tersendiri, jenis kelamin, PKWT.

 Pemberian bea siswa kepada anak karyawan yang berprestasi

 Pengaturan siswa PKL atau mahasiswa KP yang prakerin

 Membuat surat keterangan yang diminta oleh karyawan

 Pengirim paket baik lewat JNE maupun Cobra

6. Keuangan

a. Bagian Pembukuan

 Membuat neraca untuk pemasukan dan pengeluaran uang

(12)

 Memberikan atau membuat laporan keuangan kepada kantor pusat

mengenai penggunaan anggaran.

 Merencanakan kebutuhan keuangan secara garis beasar untuk bulan

yang akan dating yang dilaporkan kepada kantor pusat untuk

mencairkan anggaran.

b. Bagian Kasir

 Mencatat setiap transaksi jual-beli hasil produksi dan bahan baku

yang akan digunakan dalam proses produksi.

 Mengeluarkan dan membagikan uang gaji karyawan setiap bulan.

 Membuat laporan rekapitulasi gaji.

7. Departemen Biro Produksi/PPC

 Merencanakan design kain yang sesuai dengan sampel order.

 Melakukan pengembangan prouk yang akan diprodusi dengan

memperhitungkan prospek dan selera pasar.

 Memeriksa hasil produksi dan melaksanakan pengawasan.

 Mengadakan hasil pendataan mengenai hasil produksi.

8. Departemen Weaving

a. Twisting

Mengolah benang filamen menurut karakteristik yang disesuaikan.

b. Sizing

Melakukan pengkanjian benang untuk memberi kekuatan agar

tidak mudah putus saat diolah.

9. Departemen Finishing

(13)

Memeriksa kain grey bila ada kemungkinan yang cacat dan sudah

memenuhi standar umum.

b. Dyeing

 Mengadakan pemeliharaan mesin dyeing dengan menjalankan

secara tertib dan teratur, sehingga produksi dapat berjalan

dengan lancar.

 Mengadakan koordinasi dan sinkronisasi dari berbagai aktivitas

mesin yang ada dalam departemen..

c. Verpecking

 Memeriksa kain berdasarkan kelompok kwalitas.

 Mengepak sesuai dengan standar dan pesanan yaitu ; dipak

menggunakan kardus kecil atau box besar.

10.Departemen Power

 Mengadakan pemeliharaan terhadap alat-alat produksi dan

bangunan.

 Menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik dan upah air

untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan kebutuhan.

 Menciptakan alat kerja baru, sparepart, dan lain sebagainya dalam

Gambar

Gambar struktut organisasi ada dilampiran 1.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan media pembelajaran pada siswa SMK Farmasi Samarinda dapat menarik perhatian siswa, hal ini dapat dilihat pada saat pembelajaran simulasi digital

Rahayu, Putri Rizkia. “ Penggunaan Permainan Labyrinth Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman”. Departemen Pendidikan Bahasa Jerman UPI Bandung. Kosakata

[r]

9.10.- CERVECERIA MIGUEL DE ABARAN – RESTAURANTE KALACHO/VIAJES MAGELTUR. 10.00.- CLUB PENALVA – RESTAURANTE

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © PUTRI RIZKIA RAHAYU

Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa web services dapat menjembatani pertukaran data dan informasi di lingkungan yang heterogen, baik di level sistem

Analisis Varian (ANOVA) digunakan untuk mengetahui pengaruh umur tegakan hutan rakyat terhadap daya serap karbon dioksida pada tegakan jabon (N. cadamba Miq.).Hasil

Hasil karakterisasi baik morfologi maupun fisiologi menunjukkan bahwa kedua bakteri patogen tersebut mempunyai ciri yang sama (Tabel 1-3) seperti yang dipunyai Pseuodomonas sp.,