6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1Penelitian Terdahulu
Referensi yang berupa teori atau temuan-temuan dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dijadikan sebagai data pendukung dalam pengembangan aplikasi multimedia untuk promosi efektif. Data pendukung yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan aplikasi ini adalah penelitian terdahulu yang relevan serta mencangkup permasalahan yang sedang dibahas dalam pengembangan aplikasi ini. Fokus penelitian yang dijadikan acuan adalah terkait dengan teknologi informasi.
Rifai (2011)[1] menyatakan bahwa aplikasi multimedia telah digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya untuk
meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan, aplikasi multimedia dalam bidang kesehatan, hiburan , publishing, dan pendidikan.
Sama seperti bidang lain, dalam dunia pendidikan juga dapat memanfaatkan multimedia sebagai media pembelajaran. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran (Rahadi 2003)[2].
elemen-elemen multimedia baik teks, suara, dan gambar dinilai lebih efektif dan lebih mudah dipahami (Wulandari 2012)[3].
Winadi (2011)[4] pernah meneliti dan merancang tentang game edukasi yang memiliki objek berupa insiden kebakaran pada gedung bertingkat.
Mahdamy (2011)[5] dalam penelitiannya merancang aplikasi game
education berbasis flash untuk pembelajaran bahasa inggris bagi anak-anak. Dalam penelitian ini dirancang 2 jenis game yaitu game vocabulary
untuk anak-anak dengan rentang usia 5-6 tahun dan game grammar untuk anak-anak dengan rentang usia 8-10 tahun. Aplikasi yang dibangun dengan kriteria education game dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas, dimana media animasi merupakan media yang efektif dalam penyampaian materi pembelajaran dapat menjadi dasar dalam pembuatan game edukasi pembelajaran bahasa inggris untuk anak TK.
2.2Landasan Teori
a. Game
Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehinggaadanya kepuasaan batin.
b. Animasi
Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa perubahan
berupa perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu (Bustaman 2001)[6].
c. Bahasa inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi dan sebagai bahasa Internasional pertama yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia.
Bahasa Inggris merupakan bahasa ibu di Negara Amerika Serikat,
Inggris, Britania raya, Irlandia, Australia, Africa Selatan, New Zealand dan Negara persemakmuran Inggris seperti Singapura dan Malaysia.
Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang dituturkan pertama kali di Negara Inggris pada abad pertengahan awal. Bahasa inijuga sudah menjadi bahasa resmi di hamper 60 negara di seluruh dunia.
Bahasa Inggris mengalami banyak perubahan, kosa kata nya pun mengalammi penambahan yang sangat pesat. Di dunia pertelevisian pun banyak sekali film-filmyang menggunakan subtitle berbahasa Inggris.
d. Anak usia dini (tahap praoperasional 2-7 tahun)
Anak berusaha menguasai simbol simbol (kata-kata) dan mampu mengungkapkan pengalamannya, meskipun tidak logis (pra-logis). Pada saat ini anak bersifat egosentris, yaitu melihat sesuatu dari dirinya (perception centration), dengan melihat sesuatu dari satu ciri, sedangkan ciri lainnya diabaikan. Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir sebelum bertindak, meskipun kemampuan berpikirnya belum sampai pada tingkat kemampuan berpikir logis. Masa 2-7 tahun, kehidupan anak juga ditandai dengan sikap egosentris, di mana mereka berpikir subyektif dan tidak
kognisinya ada pada tahap preoperational adalah ketidakmampuannya membedakan bahwa 2 objek yang sama memiliki masa, jumlah atau volume yang tetap walau bentuknya berubah-ubah. Karena belum berpikir abstrak, maka anak-anak di usia ini lebih mudah belajar jika guru melibatkan penggunaan benda yang konkrit daripada menggunakan hanya dengan kata-kata.
e. Kurikulum bahasa inggris anak-usia dini
Menerapkan prinsip fleksibel dan diversifikasi, yaitu
memadukan antara muatan kurikulum nasional dengan materi-materi pembelajaran berskala internasional. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode pembelajaran konvensional dan non konvensional, berbasis CTL dan TI, dengan konsep pendidikan yang mengembangkan kemampuan anak untuk membangun antusiasme anak dalam belajar, ditantang berfikir kreatif dan inovatif. Para siswa dilatih sejak dini untuk melakukan penelitian sederhana. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada siswa, TK dan SD Model menerapkan sistem pembelajaran dengan dua guru (team teaching), moving class dan moving teacher. f. Aspek-aspek perkembangan anak usia dini
Aspek perkembangan kognitif
Tahapan Perkembangan Kognitif sesuai dengan teori Piaget adalah:
1. Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun.
Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahas awal, waktu sekarang dan ruang yang dekat saja.
Masa ini kemampuan menerima rangsangan yang terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahasanya, walaupun pemikirannya masih statis dan belum dapat berpikir abstrak, persepsi waktu dan tempat masih terbatas.
3. Tahap konkret operasional, 7 – 11 tahun.
Pada tahap ini anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan membagi.
4. Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun.
Pada masa ini, anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi, mampu berfikir abstrak.
Aspek perkembangan fisik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi. Keterampilan motorik anak terdiri atas keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik anak usia 4-5 tahun lebih banyak berkembang pada motorik kasar, setelah usia 5 tahun baru.terjadi perkembangan motorik halus. Pada usia 4 tahun anak-anak masih suka jenis gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari kesana kemari, hanya demi kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah berani mengambil resiko. Walaupun
obyek, berlari kencang dan suka berlomba dengan teman sebayanya bahkan orangtuanya.
Aspek perkembangan bahasa
Ketika umur 2 tahun, anak-anak memproduksi rata-rata dari 338 ucapan yang dapat dimengerti dalam setiap jam, cakupan lebih luas adalah antara rentangan 42 sampai 672. 2 tahun lebih tua anak-anak dapat mengunakan kira-kira 134 kata-kata pada jam yang berbeda, dengan rentangan 18 untuk 286. Membaca dan menulis merupakan bagian dari belajar bahasa. Untuk bisa membaca dan menulis, anak perlu mengenal beberapa kata dan beranjak memahami kalimat. Dengan membaca anak juga semakin banyak menambah kosakata. Anak dapat belajar bahasa melalaui membaca buku cerita dengan nyaring. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan anak tentang bunyi bahasa.
Aspek perkembangan sosio-emosional