FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Skripsi, Maret 2017 Izza Tanzihul Fikri
PREVALENSI TB MDR DAN TB NON MDR PADA PASIEN LULUH PARU DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
Xvi + 57 Halaman + 4 gambar + 4 tabel + Lampran
ABSTRAK
Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.Terjadinya resistensi kuman M.tuberculosis terhadap OAT merupakan masalah yang ditemui pada pengobatan TB. Resistensi ini merupakan keadaan dimana OAT tidak mampu untuk membunuh kuman M. tuberculosis. Salah satu jenis resistensi tersebut adalah TB Multi Drug Resistant atau resistensi obat ganda. Luluh paru (Destroyed Lung) adalah gambaran radiologi yang menunjukan kerusakan jaringan paru yang berat.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survey dan merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dan data yang digunakan bersifat kuantitatif.
Hasil: Penderita TB MDR tanpa destroyed lung sebanyak 28 orang (80,0%), TB non MDR tanpa destroyed lung sebanyak 31 orang (53,4%), penderita TB MDR dengan destroyed lung sebanyak 7 orang (20,0%) dan TB non MDR dengan destroyed lung sebanyak 27 orang (46,6%). TB MDR dengan destroyed lung berdasarkan Umur (Depkes RI, 2009) tertinggi pada umur dewasa sebanyak 4 orang (57,1%). TB non MDR dengan destroyed lung berdasarkan Umur (Depkes RI, 2009) tertinggi pada umur lansia sebanyak 10 orang (37,0%). Dan TB MDR dengan destroyed lung berdasarkan jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sebanyak 4 orang (57,1%). TB MDR dengan destroyed lung berdasarkan jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sebanyak 19 orang (67,6%).
Kesimpulan: Penderita TB MDR tanpa luluh paru sebanyak 28 orang (80,0%), TB non MDR tanpa luluh paru sebanyak 31 orang (53,4%), penderita TB MDR dengan luluh paru sebanyak 7 orang (20,0%) dan TB non MDR dengan luluh paru sebanyak 27 orang (46,6%).
Kata Kunci :Luluh Paru (DL), Tuberkulosis (TB), Multi Drug Resistant (MDR)