• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL

Latar Belakang

Pemerintah melalui Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah menetapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber penerimaan daerah untuk membiayai pelaksanaan pembangunan.

Kegiatan pembangunan sarana Perdagangan di daerah mulai memperoleh alokasi pendanaan melalui DAK pada tahun 2009 yang dimaksudkan untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sarana distribusi berupa pasar tradisional. DAK Bidang Sarana Perdagangan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan bidang Perdagangan yang telah menjadi urusan daerah dalam rangka mendorong percepatan pembangunan daerah dan mendukung pencapaian sasaran nasional pembangunan Perdagangan Tahun 2011 sebagaimana ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011.

Maksud dan Tujuan

Pengalokasian DAK Bidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2011 dimaksudkan untuk membantu daerah dalam mendukung penataan sistem distribusi nasional dan peningkatan tertib ukur dalam upaya perlindungan konsumen melalui pembangunan dan peningkatan sarana Perdagangan yang merupakan urusan daerah dan merupakan program prioritas nasional di bidang Perdagangan.

Tujuan pengalokasian DAK Bidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2011 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan di bidang Perdagangan khususnya dalam meningkatkan kelancaran arus barang kebutuhan kebutuhan pokok sehingga meningkatnya ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok dan barang strategis bagi seluruh lapisan masyarakat di wilayah Indonesia;

2. Meningkatkan dukungan daerah terhadap pengembangan sistem logistik nasional;

3. Meningkatkan dan mengoptimalkan upaya perlindungan konsumen dan tertib ukur melalui pengawasan terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) terutama yang digunakan dalam transaksi Perdagangan, Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT), serta pelayanan siding tera dan tera ulang UTTP;

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN

(2)

4. Membantu Pemerintah dalam memantau ketersediaan stok nasional dalam rangka menjaga ketahanan pangan; dan

5. Memberikan alternatif pilihan bagi para petani dan usaha mikro, kecil dan menengah di daerah untuk menyimpan barang di gudang sampai mendapatkan harga terbaik.

Sumber Pendanaan

Kegiatan ini bersumber dari APBN dengan dana pendamping 10% dari APBD Kabupaten Sampang.

Waktu Pelaksanaan

Untuk melaksanakan kegiatan ini membutuhkan waktu sekitar sembilan puluh hari kalender, meliputi proses pemilihan penyedia dan proses pengadaan hingga penyelesaian pekerjaan.

Spesifikasi Teknis Barang

Spsesifikasi teknis barang mengacu pada :

 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 49/M-DAG/PER/12/2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2011.

Total Perkiraan Biaya Pekerjaan

Kegiatan Pengembangan Pasar Tradisional Tahun Anggaran 2011 dianggarkan sebesar Rp 1.000.045.000,00 (satu milyar empat puluh lima ribu rupiah).

Penutup

Hal – hal yang belum dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja ini, teknis pelaksanaannya tetap mengacu pada peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.

Sampang, 18 Mei 2011

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kab. Sampang

selaku Pengguna Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT Bumi Menara Internusa. Hasil analisis regresi linier

Hasil analisis data observasi aktivitas guru yang diberikan oleh dua orang pengamat pada siklus I merupakan gambaran aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan menerapkan

9 Juli 2015 Imamat: Dari Presbyter ke Sacerdos (Pst. Stanislaus Eko Riyadi, Pr.) Imamat: Dari Presbyter ke Sacerdos (Pst. Stanislaus Eko Riyadi, Pr.) Imamat: Dari Sacerdos

Pertemuan pertama pada siklus I, hasil pengamatan yang terlihat aktivitas guru terlaksana sesuai dengan perencanaan meskipun diawal masih terlihat guru sedikt sulit

Bentuk upaya penanggulangan cybercrime atau kejahatan di bidang komputer dengan menggunakan sarana penal adalah dengan menggunakan kebijakan/politik hukum pidana

5.4.11 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kecepatan Waktu Penyampaian Internet Financial Reporting sebagai Variabel Mediasi ....

Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai risiko produsen (α) paling kecil yaitu rancangan sampling Dodge Romig-Double Sampling, rancangan tersebut memiliki nilai risiko optimum

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan ICSI paling tidak pada tikus sangat tergantung dengan stabilitas DNA dan status thiol- disulfida spermatozoa yang