Puri Betik Hati
PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN
No. Dokumen 243/FARM
No. Revisi A
Halaman 1/3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit 1 September 2015
Ditetapkan Direktur,
Dr. M. Iqbal, Sp.A
Pengertian 1. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien adalah pengelolaan/pemakaian obat-obat yang dibawa pasien atau keluarganya yang pengadaanya tidak melalui Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
2. Insatalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah Unit kerja dirumah sakit yang melaksanakan pengelolaan farmasi / farmasi klinik
3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan medis.
4. Petugas farmasi adalah tenaga kefarmasian yang terdiri dari atas Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker).
Tujuan Untuk menjamin keamanan pengunaan obat di lingkungan RSIA Puri Betik Hati dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi biaya pengobatan pasien di RSIA Puri Betik Hati
Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor 005/KEP/DIR-RSIAPBH/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di RSIA Puri Betik Hati
Prosedur 1. Pasien mendapat rekomendasi untuk rawat inap oleh DPJP yang membawa obat sendiri harus menyerahkan obat yang dibawa PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH
Puri Betik Hati Kepada DPJP untuk mendapatkan persetujuan penggunaan 2. DPJP memberikan rekomendasi penggunaan obat yang dibawa
oleh pasien
a. Jika setuju : DPJP membuat memo persetujuan untuk penggunaan obat tersebut serta membuat surat untuk verifikasi identitas obat kepada Instalasi Farmasi RSIA Puri Betik Hati
b. Jika tidak setuju : DPJP membuat memo untuk penyimpanan obat tersebut kepada Instalasi Farmasi selama pasien dirawat 3. Perawat menyerahkan memo beserta obat kepada instalasi
farmasi
4. Jika memo merupakan memo persetujuan penggunaan obat yang dibawa oleh pasien, petugas farmasi (apoteker atau AA penanggung jawab) melakukan identifikasi, yaitu:
a. Kemasan terdiri dari nama obat, kekuatan sediaan, bentuk sediaan, tanggal kadaluarsa, dan nama pabrik.
b. Fisik obat : Bentuk, warna dan bau.
c. Jika hasil identifikasi memenuhi ketentuan yang berlaku maka obat disiapkan dan dikemas kembali sesuai dengan instruksi DPJP.
Puri Betik Hati
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit 1 September 2015
Ditetapkan Direktur,
Dr. M. Iqbal, Sp.A
Pengertian d. Lakukan penyerahan obat sesuai dengan SPO Penyerahan Perbekalan Farmasi Untuk Pasien Rawat Inap
5. Jika memo merupakan memo tidak setuju penggunaan obat yang dibawa oleh pasien maka Instalasi Farmasi menyimpan obat tersebut pada tempat tersendiri dan dilengkapi dengan identitas pasien (nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir)
6. Bila pasien sudah diperbolehkan pulang, sisa obat tersebut diberikan oleh Instalasi Farmasi kepada perawat.
7. Penyerahan kembali obat pasien yang disimpan di Instalasi Farmasi kepada pasien dilakukan pada saat akan pulang dari rumah sakit oleh perawat.