• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1302593 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1302593 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Arsyad, 2016

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA

PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Muhammad Arsyad

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum atau penyajian aspek literasi sains yang ada pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri se-kota Bandung. Aspek literasi sains mengacu pada kerangka kerja Programme for

International Student Assesment (PISA) 2015. Komponen Pembelajaran yang

terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi diteliti pada setiap aspek. Metode penelitian adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi, survei, dan analisis konten. Observasi dan analisis konten menggunakan total 12 instrumen. Penelitian ini dilaksanakan pada sampel 19 SMP dari populasi 54 SMP se-kota Bandung yang dipilih secara stratified cluster

sampling berdasarkan strata, wilayah, dan kurikulum yang digunakan. Penelitian

ini menggambarkan bahwa dari 3 komponen pembelajaran yang diteliti, menunjukkan adanya penekanan atau dominasi Aspek Pengetahuan dibandingkan aspek yang lain. Pada komponen Perencanaan, Aspek Pengetahuan tersaji sebesar 39,4% terbesar dari aspek lain yakni Konteks 14,9%, Kompetensi 28,6% dan Sikap 17,1%. Pada komponen Pelaksanaan, Aspek Pengetahuan tersaji sebesar 35,93% terbesar dari aspek lain yakni Konteks 20,55%, Kompetensi 26,45% dan Sikap 17,07%. Pada komponen Evaluasi, Aspek Pengetahuan tersaji sebesar 54,1% terbesar dari aspek lain yakni Konteks 40,8% Kompetensi 3,8% dan Sikap 1,3%,. Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa SMP yang menerapkan kurikulum 2013 menunjukkan penyajian literasi sains yang lebih baik daripada SMP yang menerapkan kurikulum 2006, lalu SMP yang berada di Bandung Tengah dan Tenggara juga menunjukkan penyajian yang lebih baik daripada wilayah lain. Hasil penelitian juga menunjukkan masih rendahnya penyajian aspek literasi sains di kota Bandung yang ditunjukkan oleh persentase pencapaian yang hanya sebesar 23,52%, meskipun persentase kemunculannya tinggi yakni sebesar 73%.

(2)

Muhammad Arsyad, 2016

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PRESENTATION OF ASPECTS OF SCIENTIFIC LITERACY OF SCIENCE LEARNING AT JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDUNG

Muhammad Arsyad

ABSTRACT

This study aims to obtain an overview or representation aspect of scientific literacy that existed at the Junior High School (SMP) land throughout the city of Bandung. Aspects of scientific literacy refers to the framework of the Programme for International Student Assessment (PISA) 2015. Learning component consisting of Planning, Implementation, and Evaluation studied in every aspect. The research method is descriptive method. The technique used is the technique of observation, surveys, and analysis of content. Observation and analysis of content using a total of 12 instruments. The research was conducted on 19 samples of the population of 54 junior high school SMP throughout the city that is selected by stratified cluster sampling by strata, regions, and the curriculum used. This study shows that of the three learning components studied, indicates emphasis or dominance aspect of knowledge than other aspects. On the Planning component, presented Knowledge Aspects of 39.4% which is the largest of the other aspects Context 14.9%, 28.6% Competence and Attitude 17.1%. On the Implementation component, Knowledge aspect presented by 35.93% which is the largest of the other aspects Context 20.55%, 26.45% Competence and Attitude 17.07%. In the evaluation component, Knowledge aspect presented by 54.1% which is the largest of the other aspects Context 3.8% 40.8% Competence and Attitude 1.3% ,. Results also showed that the curriculum of junior high school in 2013 showing the presentation of scientific literacy are better than junior high school curriculum of 2006, the then junior high school in Central and Southeast Bandung also show the presentation better than other regions. The results also indicates that the presentation aspect of scientific literacy in the city indicated by the percentage of achievement that only amounted to 23.52%, despite the high percentage of occurrence ie by 73%.

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan

Informasi tentang kesehatan tidak hanya didapatkan dari sesama pemulung tetapi juga dari media lain seperti televisi, Koran, bahkan sebagain pemulung yang sadar akan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Larva ikan betok berumur 3 hari (D3), Artemia jenis naupli Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Miranti, et al...

1) Saran lebih ditujukan kepada pemerintah sebagai penentu kebijakan yang dapat mengendalikan implementasi pembangunan yang ada di koridor jalan Babarsari yang sudah mulai

sebagaimana yang dirumskan dalam Pasal 830 KUHPerdata yaitu dasar hukum waris adalah “Pewarisan hanya berlangsung karena kematian”, maka dapat dipahami seseorang yang

Sementara aplikasi perekat LRF (1-3) pada tiga jenis kayu lamina masing- masing jenis kayu manii, jati dan kempas menghasilkan keteguhan rekat yang lebih

Setelah melaksanakan proses belajar mengajar di kelas, guru pembimbing akan memberikan umpan balik yang berkaitan dengan kegiatan praktek mengajar yang dilakukan praktikan

kemudahan menyamai dan pemasaran, dengan memasarkan produk dengan baik dan mendekatkan produk secara prinsip dengan konsumen mampu mendorong UKM naik kelas melalui