i I
Analisa E-Business Pada Website
Jakartanotebook
Mata Kuliah : E-Business
Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng
Disusun oleh :
Vicky Harseno (01-2014-93)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
KAMPUS III - JAKARTA
2015
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Apa itu E-commerce ... 2
1.2 Profil Jakartanotebook.com ... 5
1.3 Produk - produk Jakarta notebook.com ... 6
1.4 Gambar dan Letak Perusahaan Jakartanotebook.com...7
BAB 2 DASAR TEORI ... 8
2.1 Pengertian E-Commerce ... 9
2.2 Katagori E-Commerce ...10
2.3 Analisa SWOT... 11
2.4 Analisis 4 Pilar Strategi...12
BAB 3 ANALISA E-COMMERCE... . 13
3.1. SWOT Analysis ... 14
3.2. 4 Pilar Strategi ... 15
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 20
1
BAB I
Pendahuluan
1.1 Penjelasan E-Business dan E- Commerce
E-Business atau bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan bantuan sistem informasi komputer. Atau dengan kata lain bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang diotomatisasikan dengan bantuan media komputer. Istilah bisnis elektronik ini pertama kali dikenalkan oleh Lou Gerstner (seorang CEO perusahaan IBM), merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan menggunakan teknologi internet. Proses bisni ini sangat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Bisnis elektronik memungkinan untuk pertukaran data diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik lewat web, internet, intranet atau kombinasi dari semua itu.
E-Business berkaitan langsung dengan proses bisnis yang ada, diantaranya adalah :
1. Pembelian secara elektronik (electronic purchasing) 2. Pemrosesan pemesanan elektronik
3. Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan 4. Kerjasama dengan mitra bisnis
Kegunaan E-Business :
Berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan
2
E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televise, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu website.
Ada beberapa hal yang dilibatkan dalam E-Commerce, diantaranya adalah :
Transfer dana elektronik Pertukaran data elektronik
Sistem manajemen inventori otomatis Sistem pengumpulan data otomatis
E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, artinya ruang lingkup dari E-Business lebih besar dari E-Commerce. Tidak hanya dalam konteks perniagaan, tapi juga dalam hal pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.
Teknologi yang diperlukan dalam E-Commerce :
1. Jaringan 2. Database 3. E-Mail
4. Bentuk teknologi Non-Komputer (pengiriman barang, alat pembayaran, dll)
e-Consumer Behavior
Menurut Charles Dennis, Bill Merrilees, Chanaka Jayawardhena, dan Len Tiu Wright (2007) awal
penelitian e-Consumer Behavior menunjukan bahwa pembeli cenderung prihatin dengan pertimbangan
fungsional dan utilitarian. Mereka cenderung lebih terdidik status sosial-ekonomi yang lebih tinggi, usia lebih
3
muda dari rata-rata dan lebih mungkin untuk laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa e-Consumer cenderung
berbeda dari konsumen tradisonal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi e-consumer behavior
Pada penelitian mengenai perilaku konsumen online yang dilakukan oleh Mohammad Hossein Moshref
Javadi, Hossein Rezaei Dolatabadi, Mojtaba Nourbakhsh, Amir Poursaeedi1 &Ahmad Reza Asadollahi (2012)
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara online, adalah sebagai
berikut:
a. Resiko yang dirasakan
Resiko dianggap mengacu pada sifat dan jumlah resiko yang dirasakan oleh konsumen dalam
merenungkan keputusan pembelian tertentu. Sebelum membeli produk, konsumen mempertimbangkan
berbagai resiko yang terkait dengan pembelian. berbagai jenis resiko yang disebut resiko yang dirasakan 4
atau diantisipasi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumen umumnya lebih memilih untuk
menggunakan perdagangan elektronik untuk membeli produk yang tidak memerlukan pemeriksaan
fisik. Semakin tinggi pengalaman resiko yang dirasakan, konsumen akan beralih ke toko offline untuk
4
pembelian produk. Padahal semakin rendah resiko yang dirasakan semakin tinggi kecenderungan untuk
belanja online. Resiko dirasakan atau nyata, ada karena kegagalan teknologi (misalnya pelanggaran
sistem) atau kesalahan manusia (misalnya kesalahan entri data). Resiko yang paling sering dikutip
terkait dengan belanja online adalah resiko keuangan (misalnya, apakah informasi kartu kredit
konsumen aman?), resiko produk (misalnya, apakah kualitas produk sama dengan yang terlihat di
layar?), kenyamanan (misalnya, apakah konsumen mengerti cara pemesanan dan mengembalikan
barang dagangan?), dan resiko non-pengiriman (misalnya, bagaimana jika produk tersebut tidak
disampaikan?). Tingkat ketidakpastian seputar proses pembelian online mempengaruhi persepsi
kosumen mengenai resiko yang dirasakan (Bhatnagar et al., 2000).
b. Sikap (attitude)
Menurut model perubahan sikap dan perilaku, sikap konsumen dipengaruhi oleh niat. Ketika niat
diterapkan untuk perilaku belanja online, penelitian dapat memeriksa hasil dari transaksi pembelian.
sikap merupakan konsep multi-dimensi. Salah satu dimensi tersebut adalah penerimaan internet sebagai
saluran belanja (Jahng Jain dan Ramamurthy, 2001). Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan sikap
5
terhadap belanja online adalah preditor signifikan yang melakukan pembelian secara online dan
perilaku pembelian
c. Norma Subjektif
Norma subjektif menangkap persepsi konsumen dari pengaruh orang lain yang signifikan (misalnya,
keluarga, teman dekat, dan media). Hal ini terkait dengan niat karena orang sering bertindak
berdasarkan persepsi mereka tentang apa yang orang lain pikir harus mereka lakukan. Norma subjektif
cenderung lebih berpengaruh selama tahap-tahap awal implementasi inovasi ketika konsumen memiliki
pengalaman langsung yang terbatas untuk mengembangkan sikap. Dalam tahap pengembangan sikap,
hal ini dapat mempengaruhi kecenderungan konsumen untuk perilaku pembelian.
1.2 Profil Jakartanotebook.com
JakartaNotebook.com merupakan salah satu perusahaan Online Store Terbesar yang berdiri sejak tahun 1999 dan telah melayani pembelian secara online sejak 8 Januari 2003 hingga saat ini. Kami bergerak dalam bidang penjualan barang-barang kebutuhan IT seperti :
Notebook Baru/Bekas, Baterai, Adaptor, Keyboard, Casing, Tas Notebook 3G Modem
Apple Products seperti Speaker, Case dan berbagai aksesorisnya
USB Flash Disk, Memory PC/Notebook, Harddisk, Original Software dan masih banyak lagi.
6
Jakarta notebook melayani pelanggan hingga ke pelosok-pelosok daerah dan kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia. Hingga kiniJakartaNotebook.com menjadi alternatif tempat belanja online favorit bagi para penduduk di Indonesia. Jakarta Notebook telah melayani lebih dari 50.000 costumer dari seluruh Indonesia.
Berikut adalah beberapa brand ternama yang dijual oleh Jakartanotebook.com:
7
1.2 Gambar Toko jakartanotebook
1.3 Gambar dan Letak perusahaan Jakartanotebook.com
8
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Pengertian E-Business
2.1 E-BusinessKenneth C.Laudon dan Carol Guercio Traver yang di terjemahkan oleh Robby (2009:p1-10) Menyatakan “E-business adalah definisi E-commerce yang lebih luas yang mencakup lebih dari sekedar jual beli barang dan jasa. E-business mencakup pelayanan pelanggan, kolaborasi antara partner bisnis dan pengunaan transaksi elektronik didalam sebuah organisasi.”
Gary P. Schneider yang diterjemahkan oleh Robby (2010:53) Menyatakan “Web adalah perangkat sekunder dari sebuah komputer pada
Internet yang terhubung antara satu dengan yang lain dengan cara khusus yang membuat konten-konten didalamnya mudah di akses satu sama lain”.
Shelly, Cashman dan Vermaat yang diterjemahkan oleh Robby (2005:13) Menyatakan “Web adalah sebuah perpustakaan global yang menyimpan informasi yang mengandung milyaran dokumen dan dapat diakses oleh siapapun yang terhubung dengan internet”.
Penjualan online adalah bentuk paling awal dari E-commerce dan terbukti bisa menjadi batu loncatan menuju E-commerce yang lebih kompleks. Belanja online
melalui web adalah sebagian kecil dari aktivitas E-commerce yang sering diistilahkan dengan perdagangan elektronik, yang merupakan salah satu bentuk aktivitas
menggunakan media internet sebagai sarana menjalankan bisnis secara online. Dalam hal ini bukan sekedar bertransaksi secara online, tetapi
9
bagaimana perusahaan menggunakan kekuatan informasi digital untuk memahami kebutuhan dan preferensi setiap pelanggan dan mitra bisnisnya, untuk menyesuaikan produk dan service sesuai keinginan mereka dan menyampaikannya secara cepat melalui saluran komunikasi internet.
2.2 Katagori E-Commerce
Kategori E-commerce
Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh Robby (2003:4) Menyatakan “Ada 4 kategori dari E-commerce, antara lain:
a. Business to Business (B2B)
Aktivitas yang mengacu pada keseluruhan bagian dari e- commerce yang dapat terjadi anatara dua organisasi atau perusahaan.
b. Business to Consumers (B2C)
Aktifitas e-commerce yang mengacu pada pertukaran atau transaksi antara bisnis(perusahaan/organisasi) dan pelanggan.
• Peer to Peer(P2P)
Pertukaran yang melibatkan proses transaksi antara dan dalam pelanggan ( sesama pelanggan ).
• Consumer to Business (C2B)
Para pelanggan dapat bersatu padu bersama untuk mewakilkan diri mereka sebagai sekumpulan pembeli dalam hubungan C2B(Consumer-to-business)”.
Rainer and Turban yang diterjemahkan oleh Robby (2009:168) Menyatakan “Ada beberapa tipe - tipe E-commerce, antara lain :
a. Business-to-consumer(B2C) Penjual adalah organisasi dan pembeli adalah individu
10
c. Consumer-to-consumer(C2C) Individu menjual produk kepada individu lain
d. Business-to-employee(B2B) Organisasi menggunakan E-commerce untuk menyediakan informasi dan layanan bagi karyawan
e. E-government Pengunaan teknologi internet secara umum dan E-commerce untuk menyampaikan informasi dan pelayanan umum kepada masyarakat.
f. Mobile commerce (m-commerce) Æ E-commerce yang digunakan sepenuhnya lingkungan tanpa kabel (wireless environment)
2.3 SWOT Analysis
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Kotler (2009: 51) Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threaths) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
Menurut Gitosudarmo (2001: 115) Kata SWOT merupakan pendekatan dari Strenghts, Weakness, Opportunity, and Threats, yang dapat diterjemahkan menjadi : Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Terjemahan tersebut sering disingkat menjadi “KEKEPAN”.
11
Gambar 2.1 Swot Analysis
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah sebagai berikut :
Strength
faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dapat berupa sumber daya, keahlian, atau kelebihan lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan di pasar, serta hubungan baik antara buyer dengan supplier.
Weakness
Faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya sumber keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran dan citra perusahaan.
Opportunity
Faktor eksternal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dapat berupa perubahan kebijakan, perubahan persaingan, perubahan teknologi dan perkembangan hubungan supplier dan buyer.
12
Threat
faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya bargaining power daripada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru.
Pola pikir pendekatan analisa SWOT ini di bagi menjadi 3 aspek. Adapun ketiga aspek dalam analisa SWOT ini adalah terdiri dari :
Aspek Global
Dalam aspek global ini kita harus mengetahui SWOT atau KEKEPAN kita yang berkaitan dengan aspek global, aspek yang bersifat garis besar, yang kadangkadang bersifat internasional serta tidak jarang bernuansa religius.
Aspek Strategis
Aspek strategi ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global di atas.
Aspek Operasional
Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau tahunan, atau bahkan kurang dari setahun. Rencana operasional ini akan menjabarkan secara operasional serta rinci terhadap rencana strategi.
2.4 Analisis 4 Pilar Strategy
4 Pilar Strategi
4 Keunggulan dari pilar strategi ini merupakan penyusun dari keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi perusahaan yang khusus/berbeda dari kompetitor dan kinerja yang superior untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Efisiensi
13
produktivitas SDM yang biasanya diukur dari output per satuan pekerja. Produk bermutu adalah produk yang berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Inovasi
Inovasi adalah menemukan sesuatu yang baru dalam operasi atau pembuatan produk, meliputi kemajuan dalam pembuatan produk, sistem manajemen, struktur organisasi, dll. Inovasi merupakan pilar keunggulan kompetitif paling penting, karena menciptakan keunikan perusahaan.
Kualitas
Kualitas suatu produk atau jasa harus menjadi suatu daya tarik bagi konsumen, selain semakin banyak konsumen yang akan datang, brand loyalty juga akan terbentuk apabila suatu perusahaan memiliki kualitas barang dan jasa yang baik dan dikenal banyak orang.
Respon terhadap pelanggan (Customer Responsiveness)
Customer responsiveness (CR) adalah kemampuan mengenali dan
memuaskan keinginan pelanggan. Superior quality dan inovasi adalah bagian integral dari superior customer responsiveness.Salah satu aspek penting dari CR ialah CR-time yaitu waktu yang diperlukan untuk menyediakan/mengantar barang atau melaksanakan servis. Aspek lain dari CR yang semakin berkembang ialah customization, yaitu memproduksi barang sesuai keinginan individual atau kelompok pelanggan.
14
BAB 3
ANALISA E-BUSINESS
3.1 Analisa SWOT
Pada point ini kami ingin membahas tentang analisa SWOT pada website jakartanotebook.com :
. Strength :
Harga kompetitif dan terjangkau sesuai variasi vendor yang ditawarkan
Kemudahan transaksi dan pembayaran pada halaman website
Informasi yang jelas dan lengkap mengenai pengiriman
- Weakness :
Tampilan situs yang teralau ramai sehingga membingungkan pemilihan produk
Email costumer tidak segera dibalas oleh costumer service
Tracking barang masih lambat
- Opportunity
Persaingan toko online untuk jakartanotebook masih belum banyak
tracking barang bisa bekerja sama dengan jasa kurir
15
- Threat
Budaya masyarakat Indonesia yang masih suka berbelanja secara fisik
Adanya kemungkinan gangguan Hacker
3.2 Analisa 4 Pilar Strategi
Pada point ini kita akan membahas tampilan website www.jakartanotebook.com menurut 4 pilar strategi :
1. Efektivitas/Efisiensi
Segi Efisien dan efektifitas yang ada di Jakartanotebook.com adalah :
-Berkaitan dengan tujuan user untuk mengakses sebuah web sistem, dari pemilihan tema nama website Jakartanotebook sudah cukup bagus karena sudah memberikan informasi y a n g j e l a s b a h w a p r o d u k y a n g d i t a w a r k a n a d a l a h s e b u a h p e r a l a t a n t e k n o l o g i b e r u p a Notebook, jika kita analisa secara benchmark usability dengan membandingkan websistem lain seperti bhinneka.com maka dalam proses pencarian user website ini lebih mudah didapat.
- Dari segi efisiensi adanya white space sebelah kanan tampilan membuatnilai tampilan kurang efisien karena masih ada ruang yang bisa untuk ditambahkan fitur,sekalipun ternyata desain web tersebut tidak kompatibel dengan browser tertentu,berartid a r i t i n g k a t c o m p a t i b i l i t y b e l u m m e m e n u h i s y a r a t , k a r e n a s u d a h d i u j i d i b e b e r a p a browser tetap tampilan seperti itu (align right).
16
2 . K u a l i t a s
Dari segi penggunaan fitur website ini cukup membingungkan karena pengaturan icon dan menu tidak seragam dan bad catching. yaitu :
- Menu utama pada Homepage hampir tidak terstruktur dan terlihat, terhalangi oleh b a n y a k n y a t a u t a n s p o n s o r d a n p r o d u k y a n g b e r a g a m s e h i n g g a u s e r a k a n diresahkan dengan kondisi seperti itu
- Side menu yang berisi submenu tidak struktur, mungkin sudah keluar dari skenario p e m b u a t a n a w a l a p l i k a s i , s e h i n g g a a d a n y a p e n a m b a h a n p r o d u k m e n j a d i k a n metode grouping tidak jelas. Bagi user harus melihat satu persatu produk yangada.
- Tidak ada header yang diakomodir berupa frame pada informasi driver downloadsehingga judul
field tidak tampak lagi jika scroll down.
- Point positifnya adanya bagan alur
pada header dalam menjelaskan user bagaimana proses pemesanan, terlepas dari dimana fitur itu
ditempatkan.
17
3 . I n o v a s i
Pada proses pengunaannya website ini cukup mudah diingat karena fitur dan modul yang ditawarkan tidak terlalu banyak.
4 . R e s p o n t e r h a d a p P e l a n g g a n ( k o r e k t i f i t a s )
Dari segi tingkat kesalahan, website ini minim kesalahan secara data maupun link, tetapi yang sangat disayangkan mesin pencarian yang digunakan masih menggunakan mesin pencarian public (google) sehingga saat user ingin mencari informasi sebuah produk tidak mencari pada katalog produk pada website tersebut melainkan pencarian dengan keyword pada layanan public.
18
5 . K e p u a s a a n P e l a n g g a n
Selama pengujian website ini jarang ada bug maupun error report setiap eksekusi menu-menu yang ada dan load akses nya cukup cepat sehingga dari sisi kepuasan user akansemakin baik.Faktor-faktor analisa yang lain meliputi :
A. Good error message
Dialog kesalahan cukup baik karena menggunakan custom dialog dengan konfirmasi berbahasa indonesia, contoh : saat user salah melakukan entry pada form konfirmasi pembayaran
19
20
Bab 4
Saran dan Kesimpulan
Kesimpulan:
Jakartanotebook.com adalah salahsatu website pelopor penjualan komputer online di Indonesia sekaligus berupaya merubah images bahwa budaya orang Indonesia suka membeli barang secara fisik, Jakartanotebook berupaya memberikan kemudahan kepada pelanggannya dalam segi pemilihan barang dan dari segi pembayaran walaupun harus ada beberapa fitur yang ditambahkan.
Saran:
Dengan lebih banyaknya Strength , Opportunities pada jakartanotebook dan kemampuan mengolah dari weakness dan Threats menjadikan opportunities membuat
Jakartanotebook.com dapat diharapkan meningkatkan transaksi penjualan dan terus memajukan bisnis E-Commerce di Indonesia.
21
Daftar Pustaka
1. Hill. Charles W. L., Jones. Gareth R. (2012). Essentials of Strategic
Management. Mason: South-Western Cengage Learning
2. openlibrary.telkomuniversity.ac.id/.../analisis-faktor-faktor.com 3. www.Jakartanotebook.com (narasumber)