• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN CANDIWULAN KECAMATAN ADIMULYO TAHUN AJARAN 2012 2013 | nugroho | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 2572 5848 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN CANDIWULAN KECAMATAN ADIMULYO TAHUN AJARAN 2012 2013 | nugroho | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 2572 5848 1 PB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDIVISIONS (STAD) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

SDN CANDIWULAN

Apriyanto Riyadi Nugroho1,Triyono2, Ngatman3

PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen Email Apri_boim@yahoo.com

1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS

Abstract: Student Teams Achievement Divisions (STAD) Type Application in Improving Natural Science resulr learning IV grade student SDN Candiwulan Academic Year 2012/2013. The purposes of research 1)to describe application type STAD can improve result learning Natural Science, 2) to find out improvement result learning Natural Science. This research is a classroom action research (CAR) for three cycles, each cycle includes the planning, implementation, observation and reflection. The results show that: cooperative method type STAD application can improving outcomes studies natural science.

Keywords: STAD, Improving,natural science

Abstrak:Penggunaan Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Candiwulan Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan1) untuk mendeskripsikan penggunaan STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA, 2) untuk meningkatan hasil belajar IPA. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan tahun ajaran 2012/2013.

Kata Kunci: STAD, peningkatan, hasil belajar, IPA

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari di masyarakat. Hal ini sejalan dengan Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006, bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

(2)

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Kemdiknas, 2006).

Guru telah mengenal banyak metode pembelajaran, seperti ceramah, demonstrasi, diskusi, bermain peran, eksperimen, karya wisata, dan inkuiri. Pada dasarnya metode-metode tersebut tidak ada yang lebih baik dibanding dengan metode lainnya. Misalnya metode yang digunakan untuk memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuanya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi, akan berbeda dengan metode yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan sewaktu kegiatan belajar mengajar IPA di kelas IV SD Negeri Candiwulan, rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh kegiatan belajar mengajar yang bersifat monoton yaitu masih berpusat pada guru, kegiatan belajar terkesan berlangsung kaku, sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, moral, dan keterampilan siswa. Hal ini menyebabkan siswa kurang dilibatkan secara aktif, siswa yang pasif tergolong siswa yang hanya menjadi pendengar. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa kurang bersemangat dan merasa bosan karena tidak dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini juga menyebabkan siswa malu untuk mengemukakan pendapatnya. Rendahnya hasil belajar dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPA hanya berkisar 63, di bawah dari KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 70. Dengan presentasi siswa tuntas hanya 52%.

Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif ialah metode kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions), siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antarsesama anggota tim. Secara individual atau tim, tiap minggu atau

tiap dua minggu dilakukan evaluasi oleh guru untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau semua tim memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu. Dalam pembelajaran menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions), siswa menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis, dan mengembangkan sikap sosial. Metode kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang memiliki hasil belajar rendah, karena siswa yang rendah hasil belajarnya dapat akan berusaha meningkatkan motivasi, hasil belajar, dan berusaha menyimpan materi yang diajarkan lebih lama.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana penggunaan metode kooperatif tipe STAD(Student Teams Achievement Divisions) yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan tahun ajaran 2012/2013?, 2) Apakah penggunaan metode kooperatif tipe STAD(Student Teams Achievement Divisions)dapat meningkatkan hasil belajar belajar IPA tentang energi siswa kelas IV SDN Candiwulan tahun ajaran 2012/2013?, 3) Apakah kendala dan solusi metode kooperatif tipe STAD(Student Teams Achievement Divisions) dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan tahun ajaran 2012/2013?

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan penggunaan metode kooperatif tipe STAD(Student Teams Achievement Divisions) yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA, 2)Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA tentang energi melalui penggunaan metode kooperatif tipe STAD(Student Teams Achievement Divisions)

METODE PENELITIAN

(3)

Waktu penelitiandilaksanakan mulai bulan Oktober2012 sampai dengan bulan Mei 2013.

Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu siswa, guru, dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes, dan wawancara. Sedangkan, alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar tes, dan pedoman wawancara. Instrumen tes berupa lembar soal evaluasi.

Menurut Sugiyono (2009), “Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda atau sama antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian” (hlm. 267). Pengambilan data untuk menjamin dan memperoleh kesahihan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara pengamatan oleh tiga orang observer yaitu peneliti, guru kelas, dan teman sejawat.

Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta, penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing / verification).

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Moleong (2010) berpendapat, “Siklus ialah kejadian berulang secara berurutan yang terjadi dalam suatu susunan sehingga kejadian terakhir mendahului terjadi ulangnya suatu peristiwa

dalam seri berikutnya” (hlm. 265).

Indikator penelitian tindakan kelas ini dilihat dari kegiatan guru menggunakan metode STAD sebesar 85%, kegiatan siswa menggunakan metode STAD sebesar 85%, serta etuntasan tes hasil belajar siswa sebesar 85%.

HASIL PENELITIAN

Peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan dengan menggunakan metode STADdilaksanakan dengan tiga siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Data rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari tiga orang observer terkait penggunaan metode STADpada pembelajaran IPA oleh guru pada siklus I sampaisiklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 1.Hasil Observasi Guru dalam Mengajar PadaSiklus I, II dan III

LangkahPembelajaran

Ket Si. I Si. II Si. III

2,89 3,40 3,48 Meningkat

Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata guru dalam mengajar dengan menggunakan langkah pembelajaran metode STAD pada siklus I mencapai 2,89, sedangkan pada siklus II mencapai 3,40, dan pada siklus III mencapai 3,48. Dapat disimpukan bahwa guru melaksanakan kegiatan belajar belajar dengan baik. Adapun hasil observasi penggunaan metode STAD terhadap siswa pada siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:

(4)

Sik. I 28 96,55 1 3,45 Sik. II 28 96,55 1 3,45 Sik. III 29 100 0 0

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar IPAsiswa kelas IV semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan pada kegiatan pra tindakan atau pretest, siswa yang mencapai nilai hasil belajar ≥ KKM baru mencapai 27,59% atau sebanyak 8 siswa. Pada siklus I dan IIketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 96,55% atau sebanyak 28 siswa. Selanjutnya, siklus III ketuntasan hasil belajar siswa meningkat lagi menjadi 100% atau sebanyak 29 siswa.

PEMBAHASAN

Dilihat dari berbagai indikator, baik berupa hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa serta hasil belajar yang diraih siswa, hasil yang diperoleh selalu mengalami peningkatan, walaupun pada ketuntasan ada yang mengalami kestabilan. Hasil observasi pada guru jika pada siklus I mencapai 72,23, siklus II 85,06, dan meningkat lagi pada siklus III mencapi 86,98. Sedangkan hasil observasi pada siswa di siklus I mencapai 72,04, siklus II 81,06, dan siklus III 90,65.

Pada siklus I rata-rata mencapai 75,26, siklus II 80,40 dan pada siklus III kembali meningkat menjadi 83,26. Sedangkan tingkat ketuntasan siswa pada siklus I dan II mencapai 96,55% dan siklus III mencapai 100% atau dengan kata lain semua siswa telah tuntas. Namun ketuntasan itu ada yang diraih setelah siswa melaksanakan remidi karena hasil yang diraih siswa <KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan Kecamatan Adimulyo Tahun Ajaran 2012/2013.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan diatas. Maka dapat disimpulkan bahwa:Penggunaanmetode STADdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA siswa kelas IV SDN

Candiwulan tahun ajaran 2012/2013 jika dilaksanakan dengan benar menerapkan langkah-langkah:a) membentuk kelompok, b) penyajian materi, c) pemberian tugas, d) pemberian kuis, e) pemberian evaluasi, dan f) kesimpulan.

Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) berdasarkan penelitian tindakan kelas ini sudah teruji dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi siswa kelas IV SDN Candiwulan, Kecamatan Adimulyo tahun ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya indikator kinerja penelitian yaitu jumlah siswa yang tuntas mencapai 85%. Selain itu, pada siklus I rata-rata mencapai 75,26, siklus II 80,40 dan pada siklus III kembali meningkat menjadi 83,26. Sedangkan tingkat ketuntasan siswa pada siklus I dan II mencapai 96,55% dan siklus III mencapai 100%.

Kendala yang ditemui pada penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan, Kecamatan Adimulyo tahun ajaran 2012/2013 yaitu 1) guru kurang persiapan, ada materi yang disampaikan tidak secara jelas, 2) guru kurang memotivasi siswa, saat diminta maju di depan kelas, siswa masih enggan dan merasa malu, 3) guru kurang memberikan bimbingan pada siswa saat diskusi, 4) pada saat membuat karya ada siswa yang tidak membawa peralatan.

Solusi untuk mengatasi kendala tersebut antara lain: 1) guru berusaha mempersiapkan materi sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, 2) guru memotivasi siswa dengan memberikan penghargaan bagi siswa dan kelompok terbaik dan teraktif, 3) guru memberikan bimbingan saat diskusi, agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik, 4) guru hendaknya mengecek kelengkapan peralatan yang dibawa siswa, agar saat membuat karya siswa tidak saling meminjam peralatan.

(5)

karena dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Candiwulan. Sedangkan, saran bagi sekolah yaitu: a. Untuk memberikan fasilitas yang dapat menunjang suksesnya kegiatan belajar mengajar yang

menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD),b. Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tondakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Miles Huberman. (1984). Teknik analisis

data. Diakses dari http://sangit26.blogspot.com/2011/07/ analisis-data-penelitian-kualitatif.html pada tanggal 26 Desember 2012. Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Padmono. (2002). Evaluasi Pengajaran. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Sharan, S. (2012). Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Gambar

tabel bahwa hasil belajar IPAsiswa kelas IV

Referensi

Dokumen terkait

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

Kwh meter atau dalam dunia PLN disebut Alat Pembatas dan alat Pengukur (APP) adalah Alat milik PT PLN (Persero) yang berfungsi untuk membatasi daya listrik yang dipakai serta

Pemerintah Nomor 66 Tahun 20lO tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1z rahun 2oro tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan (Lembaran.. Negara

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

sustainability in our three pillars of energy resources, energy services and energy infrastructure, also carries out the roles of mentor to communities and steward of

Dari hasil yang diperoleh penulis berdasarkan analisis Economic Value Added dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan pada periode tersebut dapat dikatakan baik karena

Untuk menarik minat pencari informasi bentuk elektronik misalnya website, maka dapat dibuatkan tampilan gambar yang menarik sekaligus informasi yang up to date. Pada kesempatan

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR