• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Isolasi, Identifikasi dan Uji Antagonisme Trichoderma spp. Rhizosfer Tanaman Karet Terhadap Jamur Akar Putih Secara In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Isolasi, Identifikasi dan Uji Antagonisme Trichoderma spp. Rhizosfer Tanaman Karet Terhadap Jamur Akar Putih Secara In Vitro"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN UJI ANTAGONISME Trichoderma spp. RHIZOSFER TANAMAN KARET TERHADAP

JAMUR AKAR PUTIH SECARA IN VITRO

ISOLATION, IDENTIFICATION, AND IN VITRO ANTAGONISM TEST OF Trichodermaspp. FROM RUBBER’S RHIZOSPHERE

TOWARD WHITE ROOT FUNGUS

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Agroteknologi,

Fakultas Pertanian dan Bisnis guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian

Oleh: SINDU ANARQI

512011005

2015

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya dalam penulisan penelitian skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi dengan judul Isolasi, Identifikasi dan Uji Antagonisme Trichoderma spp. Rhizosfer Tanaman Karet Terhadap Jamur Akar Putih Secara In

Vitro ini disusun untuk menambah pengetahuan tentang Trichoderma spp.

Indonesia sebagai salah satu produsen karet terbesar di dunia perlu selalu melakukan manajenem yang baik agar produksi karet tetap baik. Secara luas areal, Indonesia memiliki luas perkebunan karet yang luas, akan tetapi produksi karet yang dihasilkan masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan Thailad. Salah satu penyebabnya adalah keberadaan penyakit akar putih yang belum dapat dikontrol dengan baik. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar karena dapat menyebabkan kematian tanaman. Oleh sebab itu, perlu diteliti untuk mengendalikan penyakit ini. Trichoderma spp. menjadi salah satu solusi untuk mengendalikan jamur akar putih yang menjadi penyebab penyakit ini. Jenis Trichoderma spp. yang banyak dan kemampuannya yang berbeda dalam

menghambat pertumbuhan jamur akar putih merupakan salah satu tantangan tersendiri untuk mendapatkan jenis Trichoderma spp. Atas dasar ini penelitian ini dilakukan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan karet nasional.

Penulis juga ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang mendukung skripsi ini, antara lain:

1. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materiil selama kuliah.

2. Seluruh sivitas akademika Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang terlibat untuk mendukung skripsi ini.

3. Dr. Ir. Endang Pudjihartati, M.S. yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan baik. 4. Seluruh staff Balai Penelitian Karet Getas yang telah memberikan ijin dan

(8)

vii

yang telah merelakan waktu dan tenaga secara khusus untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Seluruh staff Kebun Karet Blimbing, PTPN IX, kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini.

6. Keluarga mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW angkatan 2011 yang selalu setia menemani penulis dalam suka maupun duka selama masa kuliah. Terimakasih atas perjuangan kita yang luar biasa selama ini, dan sukses selalu untuk kita semua.

Tanpa pihak-pihak tersebut diatas, penulis sadar bahwa skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik. Sekali lagi, terimakasih atas seluruh kontribusi yang diberikan oleh semua pihak tersebut.

Salatiga, ...

Penulis

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman...

JUDUL PENELITIAN SKRIPSI... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES... iv

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR GRAFIK... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

ABSTRAK... xiv

1.5... Signifikansi Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1... Kajian Teoritis... 4

2.1.1... Penyakit Akar Putih Tanaman Karet... 4

2.1.2... Trichoderma spp. ... 5

2.1.2.1... Ekologi Trichoderma spp. ... 5

2.1.2.2... Klasifikasi Trichoderma spp. ... 6

(10)

ix

2.1.3... Trichoderma spp. sebagai Agen Pengendali Biologis... 8

2.1.4... Trichoderma spp. sebagai Pengendali Penyakit Akar Putih Tanaman Karet... 10 2.2... Hipotesis Penelitian... 11

2.3... Definisi dan Pengukuran Variabel... 11

BAB III METODE PENELIAN... 12

3.1.. Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 12

3.2.. Rancangan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian... 12

3.2.1.. Rancangan Penelitian... 12

3.2.2.. Pelaksanaan Penelitian... 13

3.3.. Pengamatan Selintas... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 18

4.1.. Isolasi Trichoderma spp. ... 18

4.2.. Identifikasi Trichoderma spp. ... 20

4.3.. Uji Antagonisme Trichoderma spp... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 46

5.1... Kesimpulan... 46

5.2... Saran... 46

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman...

Tabel 1. Ciri-ciri morfologi Trichoderma spp... 7

Tabel 2. Perlakuan uji antagonisme... 16

Tabel 3. Suhu, Kelembaban tanah, dan pH tanah di Lingkungan Pengambilan Sampel Tanah... 19

Tabel 4. Identifikasi makroskopis... 22

Tabel 5. Identifikasi mikroskopis... 30

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman...

Gambar 1. Skema uji antagonis... 16 Gambar 2. Isolat Rigidoporus microporus/ JAP... 40 Gambar 3. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sikaum TBM 1... 40 Gambar 4. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sikaum TBM 2...

40 Gambar 5. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sikaum TM 1...

41 Gambar 6. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sikaum TM 2...

41 Gambar 7. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sari TM 1...

41 Gambar 8. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sari TM 2...

41 Gambar 9. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sitirejo TBM 1...

42 Gambar 10. Isolat JAP + Trichoderma spp. Sitirejo TBM 2...

42 Gambar 11. Isolat JAP + Trichoderma spp. Semurup TM 1...

42 Gambar 12. Isolat JAP + Trichoderma spp. Semurup TM 2...

42 Gambar 13. Isolat JAP + Trichoderma spp. Semurup TM 3...

(13)

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman...

Grafik 1. Perbandingan Persentase Daya Hambat Semua Isolat

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(15)

xiv ABSTRAK

Tindakan pengendalian penyakit akar putih yang disebabkan oleh Rigidopurus microporus (jamur akar putih/ JAP) dapat menggunakan Trichoderma spp. Tujuan

penelitian ini adalah (1) untuk mendapatkan beberapa isolat genus Trichoderma spp. dari rhizosfer tanaman karet di dua afdeling (lima blok) Kebun Karet Blimbing PTPN IX, Pekalongan, Jawa Tengah, (2) mengetahui daya hambat isolat Trichoderma spp. yang berhasil diisolasi dan (3) mendapatkan isolat Trichoderma

spp. yang memiliki daya antagonis paling tinggi terhadap JAP. Penelitian ini dirancang secara deskriptif untuk isolasi dan identifikasi, dan secara in vitro untuk uji antagonisme melalui persentase daya hambat dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK). Isolat- isolat yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi secara makroskopis maupun mikroskopis menunjukkan ciri- ciri Trichoderma spp. berjumlah 11 isolat. Semua Trichoderma spp., dapat menghambat pertumbuhan JAP. Isolat Trichoderma spp. yang memiliki daya hambat paling tinggi adalah Trichoderma spp. Semurup TM 1 sebesar 69,66%.

Kata kunci: Isolasi, Trichoderma spp., Daya Hambat, JAP

ABSTRACT

Controling of white root disease caused by Rigidopurus microporus (white root fungus) can use Trichoderma spp. The purpose of this research was (1) to obtain some isolates of the genus Trichoderma spp. from rubber rhizosphere in two afdeling (five blocks) of Blimbing Rubber Plantation PTPN IX, Pekalongan, Central Java, (2) to know the inhibition capacities of Trichoderma spp. isolates that resulted from the isolation and (3) to obtain the isolates of Trichoderma spp. which has the highest antagonist against white root fungus. For isolation and identification was done as descriptive research and for antagonism test through the percentage of inhibition was done by Randomized Completely Block Design (RCBD). There were 11 isolates that were identified both macroscopically and microscopically had character of Trichoderma spp. Isolate of Trichoderma spp. which has the highest inhibition is Trichoderma spp. Semurup TM 1 amounted to 69.66%.

Gambar

Tabel 4. Identifikasi makroskopis......................................................
Grafik 1. Perbandingan Persentase Daya Hambat Semua Isolat

Referensi

Dokumen terkait

Siklus IV disusun berdasarkan hasil penelitian siklus III yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan ( action ) siklus IV dengan tidak mengurangi

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui Gambaran hasil belajar matematika yang menggunakan Metode Induktif, (2) untuk mengetahui Gambaran hasil belajar matematika

Hasil analisis korelasi parsial korelasi parsial antara kepemimpinan transformasional (X2) terhadap produktivitas kerja (Y) r hitung 0,797 dengan nilai r tabel untuk

Kadar karbohidrat, protein dan lemak yang didapatkan dari biji nangka dengan menggunakan variasi waktu perebusan yang berbeda-beda ( 0 menit, 15 menit, 30 menit, dan 45 menit

Latar Belakang: Beberapa tahun terakhir ini, air beroksigen dalam kemasan semakin banyak dijumpai di pasar bebas. Iklan-iklan yang mengemukakan kelebihan produk

Putusan Nomor 0057/Pdt.G/2014/PA.Msh.Halaman 1 dari 12 hal Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal bersama telah menjadikan rumah tangga tidak rukun serta Penggugat

Praktikan ditugaskan untuk membuat memo pengadaan tahun 2019, memo tersebut nantinya akan di gabungkan dengan dokumen pengadaan tahun 2019. Dalam pembuatan memo Praktikan sempat