• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Inkubator Skala laboratorium dengan Sistem Pemanas Induksi (Induction Heating) Berbasis Mikrokontroler ATMega8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Inkubator Skala laboratorium dengan Sistem Pemanas Induksi (Induction Heating) Berbasis Mikrokontroler ATMega8535"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Umumnya, inkubator bekerja menggunakan elemen pemanas yang terbuat dari plat, dimana pemakaian daya listriknya yang besar apalagi saat pertama dipanaskan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga alat dapat dioperasikan. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas. Penggunaan inkubator yang perlu dikalibrasi sebelum digunakan kembali juga menjadi salah satu masalah keteledoran pengguna.

Metode pemanasan induksi dipilih karena memiliki tingkat suplai panas yang terkendali dan waktu pemanasan yang cepat. Penggunaan arus induksi yang timbul pada benda kerja (inkubator) membuat komponennya relatif tidak terjadi peningkatan temperatur, sehingga masa pakainya menjadi lebih awet dan tidak membutuhkan komponen yang mahal. Adapun pengoperasian inkubator metode induksi ini dibuat secara otomatis dan perawatannya juga sangat mudah.

Dalam penelitian ini, pemanas induksi terdiri atas 3 rangkaian utama yaitu rangkaian power supply dengan daya 240 Watt, rangkaian driver pembangkit arus AC dan rangkaian pembangkit arus AC yang diatur secara otomatis oleh sistem mikrokontroler Atmega 8535.

Proses transfer panas dari pengujian ini memanfaatkan transfer panas secara konveksi dari dinding bahan inkubator. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dalam waktu 500 detik, sistem pemanas induksi mampu menaikkan temperatur ruang inkubator sebesar 99,60C.

Kata kunci : Pemanas Induksi, Mikrokontroller ATMega8535, Konveksi.

(2)

ABSTRACT

In general, incubator works using heating elements made of plate, where a large electrical power consumption especially when heated first takes quite a long time until the tool can be operated. In addition, to consider also the temperature uniformity inside the pattern by observing the placement of the heating element. The use of incubators that needs to be calibrated before being used again and it is also one of the problems keteledoran users.

Induction heating method was chosen because it has a controlled heat supply levels and the rapid warming time. The use of induction currents that arise on the workpiece (incubator) to make its components relative increase in temperature does not occur, so that life becomes more durable and does not require an expensive component. As for the operation of incubator this induction method does automatics and her treatment is also very easy.

Induction heater consists of 3 main circuit power supply circuit with the power of 240 Watts, the driver sets the current generation AC and AC generator circuit is set automatically by the system microcontroller Atmega 8535.

The process of transferring the heat from this testing utilizing heat transfer by convection from the wall material incubator. From the test results that were obtained within 500 seconds, induction heating systems capable of raising the temperature of the incubator is 99, 6 0C.

Keywords: Induction Heating, Microcontroller ATMega8535, Convection.

Referensi

Dokumen terkait

400.000.000 ,- (Empat Ratus Juta Rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang E-lelang pemilihan langsung pekerjaan tersebut di atas adalah

Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa prosedur audit piutang usaha yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik I Wayan Ramantha telah sesuai dengan teori yang ada dan

Pembahasan pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan data yang didapat dari hasil wawancara, observasi dan angket yang diberikan kepada

Dari Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah saw dan berkata: ”Ya Rasulullah, kaum pria telah membawa haditsmu, maka

Wisata Domestik Lombok Tengah..

Dari uraian di atas dapat disim- pulkan bahwa yang menjadi permasa- lahan adalah di perusahaan yang menjadi objek penelitian ini (CV Hana Sejati Group) perlakuan terhadap

Setelah dilakukan pengujian SPSS dengan independent sample t test didapatkan hasil p- value 0,038 yang artinya terdapat perbedaan prestasi belajar pada mahasiswa PSPD FKK

Hasil dari metode pelaksanaan yang telah dijelaskan sebelumnya maka diperoleh kriteria- kriteria yang digunakan, yaitu IPK (Indek Prestasi Kumulatif), Masa Studi,