• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Bisnis pada Kue Bawang Rebon Krezio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Bisnis pada Kue Bawang Rebon Krezio"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah persaingan yang semakin mengglobal di segala bidang banyak

pihak yang tak berdaya dan semakin terpuruk dari kesejahteraan hidupnya dan

tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk di

dalam kelompok ini. Tantangan kesejahteraan hidup sekarang ini semakin sulit

dipenuhi, karena itu sebagai individu kita harus mampu berfikir kreatif dan

inovatif untuk mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang

untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Memiliki kreativitas berarti kemampuan

untuk mengembangkan ide-ide baru untuk menemukan cara-cara baru dalam

memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. Inovasi berarti kemampuan

untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan

peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Menurut Levitt,

kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new things) dan inovasi

adalah melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Inovasi berarti aplikasi

dari kreativitas.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

baru dan berbeda. Dengan munculnya jiwa wirausaha diharapkan terbentuk

sebuah mindset (pola pikir) menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan

lapangan kerja, selain itu diharapkan seorang akan lebih mengetahui potensi

(2)

dan lebih menyenangkan (Helmi, 2009). Wirausaha adalah kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,

mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil

tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses

(Soetadi, 2010).

Wirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi untuk memenuhi

tingkat kesejahteraan. Selain menguntungkan dari segi ekonomi sebagian

kegiatannya juga sangat berperan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat

banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat lainnya dapat

membantu mengatasi permasalahan tenaga kerja walaupun kadang kala bersifat

jangka pendek atau sekedar tenaga musiman, akan tetapi cukup realistis jika

diungkap bahwa berwirausaha memiliki banyak manfaat lain sekedar menyangkut

nilai nominal seperti kepuasan diri dan pencapaian tujuan personal yang dicapai

oleh pengusaha tersebut.

Banyak hal yang perlu diperhatikan seorang entrepreneur untuk

berwirausaha, ketidakpastian kondisi menjadikan wirausaha sebagai ajang

pembuktian kredibilitas diri dan usaha yang dijalankannya, serta keterbatasan

modal dijadikan sebagai hambatan utama dalam memulai suatu usaha baru

ataupun meneruskan kejayaan usaha yang sudah berjalan. Entrepreneurship yang

berhasil setidaknya memiliki manfaat yang riil bagi dirinya sendiri, masyarakat

luas juga ruang lingkup regional. Seorang pengusaha jelas saja tidak bisa

menjalankan usahanya tanpa bantuan pihak lain (seperti tenaga kerja, pemasok

dan pembeli) serta dukungan kondisi eksternal perusahaan yang kondusif

(3)

Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,

menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Wirausaha diberbagai industri

membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi

barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun luar negeri. Meskipun

perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan

kegiatan kewirausahaan ini setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan

sosial dan perekonomian dunia. Membahas tentang perencanaan bisnis tidak lepas

dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat

fungsi manajemen. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk

memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan

secara efektif dan efisien (Gitosudarmo& Mulyono, 2001).

Menurut Daft ada empat fungsi manajemen yaitu:

1. Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang berhubungan

dengan penentuan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dan

penetapan tugas-tugas dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan

tersebut.

2. Pengorganisasian (Organizing) adalah fungsi manajemen yang

berkaitan dengan penetapan dan pengelompokan tugas-tugas ke dalam

departemen dan pengalokasian sumber daya ke berbagai departemen.

3. Kepemimpinan (Leading) adalah fungsi manajemen yang melibatkan

penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran

organisasi.

4. Pengendalian (Controlling) adalah fungsi manajemen yang

(4)

menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian

sasaran-sasarannya dan membuat koreksi jika diperlukan.

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah orang-orang yang ada dalam

organisasi memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis

pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi (Sukirno, 2004:172-173). Dari

berbagai pemaparan diataslah yang menjadi landasan pemikiran dan pelaksanaan

saya dalam menyusun rencana bisnis kue bawang rebon ini. Rebon ternyata kaya

akan protein dan mineral. Zat-zat yang dikandungnya mampu menangkal

osteoporosis, meningkatkan kolesterol baik, sekaligus menurunkan kadar kolestrol

jahat dan lemak.

Rebon merupakan sumber protein hewani yang sangat baik. Karena itu

anak-anak dalam masa pertumbuhan disarankan banyak mengkonsumsi udang,

termasuk rebon. Rebon juga mengandung vitamin D yang sangat baik untuk

pertumbuhan tulang. Keunggulan lain dari rebon adalah kandungan kalsium dan

fosfornya yang tinggi serta sumber zat besi yang sangat yang diperlukan tubuh

untuk membentuk hemoglobin yang berperan sebagai pengangkut oksigen dalam

darah.

Begitu banyak manfaat dari rebon, sehingga kini semakin banyak

masyarakat yang mencari untuk dikonsumsi. Ini merupakan peluang bisnis yang

menjanjikan. Ketersediaan bahan baku dan kandungan gizi di dalamnya membuat

prospek kue bawang rebon yang penulis lakukan mendapat respon baik dari

(5)

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian

konsumen terhadap keamanan produk, nilai fungsionalnya untuk kesehatan dan

keunikan produk dimata konsumen kue bawang rebon merupakan salah satu

alternatif olahan pangan yang menyehatkan. Prospek dari pengembangan usaha

kue bawang rebon ini di Indonesia khususnya di Sumatera Utara (Medan) sangat

menjanjikan. Prospek kue bawang rebon yang saya akan lakukan dimasa yang

akan datang meskipun industri berskala menengah ke atas untuk memproduksi

kue bawang rebon, namun industri kue bawang rebon skala rumah tangga juga

masih tetap bertahan. Ini mendukung pasar yang mulai membaik. Pemasarannya

sekarang tidak lagi sulit menjual dan memproduksi kue bawang rebon dengan

skala industri rumah tangga, saya yakin pembuatan kue bawang rebon yang

diawali dengan modal lumayan besar, pada awalnya susah pemasarannya. Namun,

saya yakin kelak prospek usaha kue bawang rebon saya ini akan mendapatkan

keuntungan yang besar.

Peranan bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pelaku bisnis

maupun pengambil keputusan kebijakan usaha bisnis tersebut. Tujuan

perencanaan bisnis adalah untuk membantu dalam mengerjakan tugas selangkah

demi selangkah, sehingga apa yang sedang dan akan dikerjakan menjadi jelas.

Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam

rencana-rencana yang diharapkan. Dalam perencana-rencanaan bisnis kita dapat mengetahui posisi

bisnis kita saat ini, arah tujuan bisnis, dan cara mencapai sasaran yang ingin kita

capai. Perencanaan bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus

(6)

pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan

proses realisasi usaha ini, maka dengan ini penulis ingin membahas masalah

tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS

KUE BAWANG REBON KREZIO”

B.

Tujuan dan Manfaat

1.

Tujuan Usaha

Adapun tujuan dari perencanaan bisnis ini adalah:

a. Dapat menghasilkan produk makanan ringan yang sehat dari rebon untuk

wilayah Medan khususnya.

b. Meningkatkan jiwa wirausaha kepada masyarakat umumnya dan

mahasiswa khususnya agar menciptakan lapangan pekerjaan melalui

wirausaha.

c. Dapat memperluas usaha dikemudian hari.

2.

Manfaat Usaha

Adapun manfaat yang dicapai dari perencanaan bisnis yang dilakukan

penulis adalah:

a. Bagi Perusahaan

Sebagai pertimbangan bagi perusahaan yang menjual produk jenis ini

(7)

sebagai informasi yang dapat dijadikan dalam melakukan pemasaran

produk serta dapat dijadikan suatu ide dalam menganekaragamkan jenis

dan rasa kue bawang kemudian mendukung kemajuan pelaku bisnis

dimasa yang akan datang.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk dapat

menambah wawasan dan pengetahuan di bidang bisnis, khususnya yang

berkaitan erat dengan bisnis kue bawang rebon.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk

mengadakan penelitian di bidang yang sama di masa yang akan datang.

C. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat

sistematika pembahasan dalam 3 (tiga) bab dimana setiap bab berkaitan. Hal ini

sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah

ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena

itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang alasan pemilihan

perencanaan bisnis Kue Bawang Rebon, latar belakang masalah, tujuan

(8)

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan secara ringkas profil

perusahaan, biodata pemilik, struktur organisasi, aspek pasar, aspek

produksi, analisis SDM, rencana pengembangan usaha, analisis

keuangan, pemanfaatan IT dan analisis resiko usaha.

BAB III : PENUTUP

Sebagai bab terakhir dari paper ini, maka penulis akan mengambil

kesimpulan apakah perencanaan bisnis ini layak untuk direalisasikan

atau tidak, dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi

pelaku bisnis serta bagi para pembaca paper.

BAB II

PERENCANAAN BISNIS KUE BAWANG REBON

KREZIO

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

pemilik, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diminta 'erlatih kem'ali melak$kan #enent$an akomodasi/#en!ina#an+ trans#ortasi+ kons$msi ra#at+ #en&ediaan $nit kesehatan+ serta #en!e"ekan

Hal ini selaras dengan teori yang mengatakan bahwa seharusnya citra yang baik dari sebuah kantor akuntan publik akan menuntutnya agar dapat memberikan kualitas

WAV (WAVE-form) : singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini

Tindakan panliten minangka implementasi utawa pangetrapan isi rancangan, yaiku ngenani tindakan ing kelas. Tindakan panliten kang dilaksanakake dening panaliti kudu

tertarik untuk mengambil judul tentang “ Hubungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Terhadap Penerimaan Pajak Daerah

Rhoedy Setiawan, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi S-1 dan Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan nasihat untuk terciptanya Laporan Skripsi.. Bapak

Sedang- kan Quinn (1980) menyarankan agar induk kering lebih banyak diberi rumput (hay) dari pada jagung clan pada 2-3 minggu sebelum beranak konsentrat dapat diberikan dalam

Permasalahan Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pengelolaan