• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PD AKSARA INDAH PONTIANAK - Repository UM Pontianak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PD AKSARA INDAH PONTIANAK - Repository UM Pontianak"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jumlah perusahaan percetakan saat ini berkembang secara cepat dan dinamis dalam kehidupan modern di kota-kota besar, karena hampir di setiap aspek kehidupan kota memerlukan jasa percetakan dan

dokumentasi, sehingga pada saat ini di Kalimantan Barat terdapat banyak perusahaan percetakan, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil.

Kondisi kompetisi yang semakin ketat, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan persaingan untuk merebut pangsa pasar.

Percetakan yang bermunculan saat ini sangat banyak sehingga menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara pengusaha percetakan

khususnya di kota Pontianak. Oleh karena itu agar dapat menarik pelanggan, para pemilik percetakan harus melakukan sesuatu agar pelanggan menjadi loyal. Bahkan perusahaan mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk

mengejar dan mempertahankan pelanggan agar tetap menggunakan jasa percetakan tersebut. Dalam mengembangkan bisnis percetakan pada umumnya,

penerapan suatu jasa yang berkualitas mempengaruhi perkembangan kepuasan konsumen dan mempertahankan pelanggan yang sudah dimiliki. PD Aksara Indah Pontianak memberikan beragam produk dan layanan yang berkualitas

(2)

suatu usaha di pasar ditentukan oleh dukungan dari pelanggan yang puas akan pelayanan yang diberikan.

Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah dengan memahami serta memuaskan kebutuhan konsumen, agar konsumen tidak

beralih ke perusahaan lain dan perusahaan harus mengerahkan segala upaya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen agar memperoleh laba. Perusahaan berupaya untuk mengatasi persaingan dan meningkatkan jumlah

penjualan memerlukan suatu strategi bauran pemasaran yang tepat. Kotler (2005:18), menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan perusahaannya di pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga (price), promosi (promotion), saluran distribusi/tempat

(place).

Setiap perusahaan selalu berharap produknya dapat diterima oleh

pasar. Salah satu ciri bahwa produk mereka diterima adalah dilakukannya pembelian oleh konsumen terhadap produk tersebut. Berbagai cara dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan

memahami kebutuhan dan keinginan pasar untuk dijadikan dasar merumuskan strategi dalam merangsang proses pengambilan keputusan

pembelian konsumen.

Di kota Pontianak sendiri usaha percetakan sangat potensial mengingat kota Pontianak yang dapat dikatakan sedang berkembang dan juga

(3)

usaha percetakan mulai melirik kota Pontianak sebagai pangsa pasar. Seiring makin banyaknya bermunculan usaha jasa percetakan, tak sedikit pula

konsumen merasa kecewa dalam pemesanan cetakan baik dari segi kesalahan pesanan maupun kualitas bahan cetakan yang tidak sesuai dengan keinginan

konsumen tersebut. Hasil tidak semua usaha jasa percetakan yang ada khususnya di kota Pontianak, dapat diterima baik oleh konsumen dan bertahan lama, banyak pula usaha jasa percetakan yang tutup atau pailit

dalam perjalanan usahanya. Semua ini tak terlepas dari kualitas cetakan, pelayanan yang optimal, dan hasil cetakan yang sesuai dengan pesanan

konsumen yang menjadi titik tumpu keberhasilan suatu usaha jasa percetakan. Berikut ini ditampilkan jumlah perusahaan percetakan di Kota Pontianak selama 4 (emapat) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Perusahaan Percetakan di Kota Pontianak Tahun 2011-2014

Sumber: Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T Kota Pontianak), 2014

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa terjadinya jumlah

peningkatan perusahaan percetakan di Tahun 2012 sebesar 116,67% dan di Tahun 2013 peningkatannya sebesar 36,92%. Pada Tahun 2012 terjadi

Tahun Jumlah Percetakan Persentase (%)

2011 30 -

2012 65 116,67

2013 89 36,92

(4)

peningkatan yang signifikan karena banyak masyarakat ingin mendapatkan moment dari Pemilu Pilkada di kota Pontianak dan Kalimantan Barat.

Salah satu percetakan yang terbilang senior di kota Pontianak, yang hingga saat ini masih menjaga seluruh unsur pelayanan yang maksimal dalam

bidang jasa percetakan yaitu PD Aksara Indah, telah memberikan inspirasi tersendiri khususnya usaha di bidang jasa pecetakan. Percetakan yang hadir di Kota Pontianak sejak Tahun 1977 ini telah membuktikan bahwa betapa

pentingnya menjaga pelayanan kepada konsumen.

PD Aksara Indah bergerak di bidang jasa penerbit dan percetakan

seperti alat tulis kantor, offset, blangko, cetak majalah, penjilidan, cetak kalender, cetak buku, undangan, serta cetakan lainnya. PD Aksara Indah mengerjakan cetakan sesuai dengan pesanan (job order), yang berlokasi di

Jalan Jeranding No. 5 Pontianak. Penyelesaian pesanan dilakukan dengan proses yang cepat serta dapat ditunggu sesuai dengan jenis dan jumlah

pesanan. Namun penyelesaian dapat lebih lama, jika pesanan yang diterima perusahaan banyak sehingga harus menunggu giliran untuk dicetak. Karena telah terbiasa dalam aktifitasnya, biasanya perusahaan dapat mengetahui

kapan pesanan konsumen dapat diselesaikan sehingga konsumen dijanjikan lagi untuk datang mengambil pesanannya sesuai jadwal yang telah

direncanakan.

Perkembangan dunia usaha percetakan saat ini semakin meningkat, hal inilah yang mendorong PD Aksara Indah melakukan upaya kebijakan

(5)

jenis cetakan terus ditambah guna memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen saat ini. Produk jenis cetakan yang ditawarkan oleh perusahaan

ialah offset, blangko, cetak majalah, penjilidan, cetak kalender, cetak buku, undangan, serta cetakan lainnya.

Dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen, pihak perusahaan mengutamakan ketelitian dan kehati-hatian dalam memilih bahan baku, agar bahan baku yang digunakan untuk

memproduksi blangko atau cetakan lainnya hasilnya memuaskan konsumen. Selain dari segi produk, PD Aksara Indah juga melakukan penetapan

harga yang bersaing dalam penawarannya. Penetapan harga yang dilakukan PD Aksara Indah berdasarkan jenis dan ukuran kertas dari barang cetakan.

Sedangkan saluran distribusi yang dilaksanakan PD Aksara Indah

merupakan saluran distribusi yang prosesnya langsung ke konsumen. Dengan saluran distribusi ini pelanggan dapat dengan mudah menghubungi

perusahaan dalam memesan produknya karena langsung bertatap muka tanpa perantara sehingga dapat menghasilkan proses pemesanan terbilang cukup cepat. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang profesional dan sistem kerja

yang dibangun oleh perusahaan telah optimal.

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya perusahaan

berusaha untuk menepati waktu pengiriman barang yang telah disepakati agar konsumen benar-benar mendapatkan pelayanan yang terbaik dari perusahaan. Jika produk tersebut ternyata cacat atau rusak pada saat diterima, perusahaan

(6)

perusahaan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan dari segi karyawannya, seperti menciptakan karyawan yang ramah, peduli, dan

teliti,serta respon yang cepat, pengetahuan dan pemahaman karyawan yang tinggi juga menjadi andalan pelayanan dari perusahaan.

Konsumen PD Aksara Indah ada yang berasal dari pribadi/individu dan ada juga yang dari lembaga/institusi baik formal maupun informal. Untuk konsumen individu biasanya dalam pengambilan keputusan pemesanan

biasanya bersifat bebas dan tergantung dari individu itu sendiri, sedangkan konsumen yang dari lembaga/institusi biasanya dalam pengambilan

keputusan pemesanan lebih bersifat formal atau terikat aturan atasan.

Kemajuan dan eksistensi PD Aksara Indah Pontianak tersebut dapat dilihat dari jumlah konsumen yang melakukan order atau pemesanan yang

stabil dan meningkat serta terbukti dengan masih eksisnya perusahaan ini hingga saat, padahal banyak juga usaha sejenis yang tumbuh berkembang di

Kota Pontianak. Adapun realisasi penjualan dalam pemesanan selama 4 (empat) tahun terakhir PD Aksara Indah Pontianak dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini :

Tabel 1.2

Volume Penjualan PD Aksara Indah Pontianak Tahun 2011-2014

Tahun Volume Penjualan (Rp) Persentase Perubahan (%)

2011 170.400.000 -

2012 200.600.000 17,72

2013 175.400.000 (12,56)

2014 220.320.000 25,61

(7)

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penjualan pada Tahun 2012 sebesar 17,72%. Sedangkan pada Tahun

2013 terjadi penurunan penjualan sebesar 12,56%. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan jumlah pesaing baru di Kota Pontianak sehingga

membuat persaingan menjadi lebih ketat. Namun pada Tahun 2014 terjadi peningkatan penjualan sebesar 25,61%.

Fluktuasi yang terjadi disebabkan oleh karena adanya

perusahaan-perusahaan pesaing yang sejenis, sehingga membuat persaingan dalam usaha percetakan semakin ketat. Namun dalam menjalankan usahanya, PD Aksara

Indah tetap berada pada posisi yang baik karena memiliki pelanggan loyal serta konsumen-konsumen baru lainnya yang terus bertambah. Dalam usahanya meningkatkan konsumen, PD Aksara Indah melakukan berbagai

macam program promosi di antaranya yaitu melalui media brosur, kalender, mencantumkan identitas perusahaan pada kartu undangan dan memasang

papan nama (neon box) di depan bangunan perusahaan. Berikut ini disajikan Tabel 1.3 tentang data konsumen PD Aksara Indah Pontianak pada Tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3

(8)

Berdasarkan Tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa pengguna jasa percetakan PD Aksara Indah baik yang bersifat individu maupun

perusahaan/instansi dari tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 relative stabil pada tiap tahunnya. Hal ini dapat diartikan bahwa PD Aksara Indah

Pontianak mampu bertahan dalam persaingan selain harus bisa menghasilkan produk berkualitas yang bisa diterima konsumen sehingga menciptakan loyalitas pada pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak.

Setiap perusahaan selalu berharap produknya dapat diterima oleh pasar.

Salah satu ciri bahwa produk mereka diterima adalah dilakukannya pembelian

oleh konsumen terhadap produk tersebut. Berbagai cara dapat ditempuh untuk

mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan memahami kebutuhan dan

keinginan pasar untuk dijadikan dasar merumuskan strategi dalam merangsang

proses pengambilan keputusan pembelian konsumen.

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pengguna jasa. Berikut ini perkembangan jenis produk beserta harga masing-masing jenis produk tersebut pada PD Aksara

(9)

Tabel 1.4

Nama Produk dan Harga PD Aksara Indah Pontianak

Sumber: PD Aksara Indah Pontianak, 2014

Berdasarkan Tabel 1.4 di atas dapat dilihat bahwa produk yang paling murah berupa brosur dengan harga Rp 1.000,00 hingga Rp 2.000,00 per lembar sedangkan produk yang paling mahal berupa flayer dengan

harga berkisar Rp 70.000,00 hingga Rp 100.000,00 per rim.

Tabel 1.5

Pendapatan, Harga Pokok Penjualan, Laba Kotor, Biaya Operasional, Laba Bersih Sebelum Pajak dan Laba Bersih Setelah Pajak

PD Aksara Indah Pontianak Tahun 2011-2014

Sumber: PD Aksara Indah Pontianak, 2014

Nama Produk Harga (Rp) Nama Produk Harga (Rp)

Flayer 70.000-100.000/rim Map 5.000- 15.000/lembar

Brosur 1.000- 2.000/lembar Id Card 7.000- 30.000/buah Sertifikat 1.000- 5.000/lembar Kartu Nama 20.000- 60.000/kotak Poster 5.000- 10.000/lembar Kotak Nasi 1.000- 1.500/kotak Amplop 30.000- 40.000/kotak Surat Yasin 8.000- 20.000/buku Buku 4.000- 60.000/buku Paperbag 8.000- 15.000/buah Majalah 10.000- 60.000/buku Spanduk 25.000/meter

Nota 3.500- 30.000/buku Banner 25.000/meter

Kartu Undangan 1.000- 10.000/lembar Stiker 7.000/buah Kalender 3.000- 30.000/buah

Uraian

Tahun

2011 2012 2013 2014

Pendapatan (Rp) 170.400.000,00 200.600.000,00 175.400.000,00 220.320.000,00

HP. Penjualan (Rp) 101.138.225,00 103.588.225,00 96.808.225,00 120.458.225,00

Laba Kotor (Rp) 69.261.775,00 97.011.775,00 78.591.775,00 99.861.775,00

Biaya Operasional (Rp) 53.386.725,00 50.386.600,00 43.270.100,00 59.417.100,00

Laba Bersih Sebelum Pajak (Rp) 15.875.050,00 46.625.175,00 35.321.675,00 40.444.675,00

(10)

Berdasarkan Tabel 1.5 di atas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2012 dan 2013 terjadi penurunan total biaya masing-masing sebesar 5,62% dan

14,12% dikarenakan perusahaan merasa cukup melakukan promosi dan beralih kepemaksimalan pelayanan, produksi dan investasi mesin baru.

Sedangkan Tahun 2013 dikarenakan tenaga marketing yang keluar dari perusahaan sehingga terjadi penurunan biaya promosi dan pendapatan.

Sedangakan terjadi peningkatan yang signifikan laba bersih setelah

pajak pada Tahun 2012 sebesar 193,70%. Namun Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 24,24%. Sementara Tahun 2014 laba bersih setelah pajak

kembali meningkat sebesar 14,50%. Hal ini dikarenakan media promosi cetak untuk iklan jenis indoor dan outdoor yang dicetak dengan kualitas beresolusi tinggi dengan berbagai ukuran dan jenis bahan untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dan cepat sehingga untuk ke depannya perusahaan harus melakukan strategis pemasaran untuk menghadapi perkembangan pasar dan

pesaing yang akan terus meningkat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian judul

“Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen pada PD Aksara Indah Pontianak”.

B. Permasalahan

Berdasarkan pada latar belakang, maka yang menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah bauran pemasaran berpengaruh

(11)

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi penyimpangan, maka peneliti membatasi

permasalahan pada variabel bauran pemasaran yang terdiri dari: produk

(product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang (people),

proses (process), dan bukti fisik (physical evidence).

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada PD Aksara Indah Pontianak.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi PD Aksara Indah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi PD Aksara Indah Pontianak sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan

dalam menetapkan bauran pemasaran. 2. Bagi Almamater

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

membantu mahasiswa dalam meneliti hal yang sama. 3. Bagi Peneliti

(12)

F. Kerangka Pemikiran

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis percetakan,

pelayanan pada pelanggan sangat penting diperhatikan dalam meningkatkan daya saing perusahaan jasa. Tingkat persaingan yang sangat ketat dan

maraknya dunia bisnis saat ini, menuntut perusahaan melakukan upaya untuk mempertahankan perusahaannya. Salah satu industri tersebut yaitu industri percetakan yang salah satunya yang ada di Pontianak yaitu PD Aksara Indah

Pontianak

Suatu perusahaan dapat menghasilkan produk dan jasa, tetapi jika

kurang berhasil dalam memasarkan produknya, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu perusahaan perlu menetapkan kebijakan terutama yang berhubungan dengan

aktivitas pemasaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan pemasaran telah dimulai jauh sebelum suatu produk dan jasa

dihasilkan dan tidak berakhir pada saat produk tersebut terjual. Oleh karena itu peranan pemasaran untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk dan jasa

sesuai dengan permintaan pelanggan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

secara signifikan antara bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada PD Aksara Indah Pontianak serta faktor bauran pemasaran apakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen

(13)

ini PD Aksara Indah Pontianak dapat memberikan pelayanan yang optimal dan prima kepada konsumen, sehingga permintaan semakin meningkat dan

menjadikan PD Aksara Indah Pontianak sebagai salah satu alternatif untuk memperoleh pelayanan yang diharapkan konsumen.

Adapun kerangka pemikiran yang akan dituangkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan:

1. Variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian konsumen yang menggunakan jasa PD Aksara Indah Pontianak.

(14)

G. Metode Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan objek yang sedang diteliti berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang ada.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni (2006:92):

“Observasi adalah prosedur yang sistematis dan standar dalam pengumpulan data, peneliti tidak hanya berkomunikasi dengan orang tetapi juga objek penelitian yang lain”.

Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap obyek penelitian yaitu kepada PD Aksara Indah

Pontianak untuk mengetahui aktivitas penjualan produk percetakan serta proses penjualan produk kepada konsumen.

b. Wawancara

Menurut Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni (2006:85): “Wawancara adalah komunikasi atau pembicaraan dua arah yang

dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian”.

Dalam hal ini peneliti mengadakan tanya jawab langsung kepada

(15)

mengetahui kebijakan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan pelanggan agar tetap menggunakan jasa

percetakan tersebut. c. Kuesioner

Menurut H. Hadari Nawawi (2005:117): “Kuesioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden”.

Dalam hal ini peneliti memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada pengguna jasa atau konsumen pada PD Aksara Indah

Pontianak. d. Dokumentasi

Menurut Hadari Nawawi (2005:95): “Dokumentasi adalah cara

mengumpulkan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan–bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah

penelitian, baik dari sumber dokumen, maupun buku-buku, koran, majalah dan lain-lain”. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dari dokumen-dokumen mengenai PD Aksara Indah Pontianak.

3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni (2006:69):

(16)

(infinite)”. Populasi dalam penelitian adalah semua pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak.

b. Sampel

Menurut Mudrajad Kuncoro (2003:103): “Sampel adalah suatu

bagian (subset) dari populasi”. Oleh karena populasi tidak diketahui maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Husien: 1997)

n = [Z½.α]² e

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

Z½ = tabel distribusi normal sampel α = 0,05

e = error of estimate (0,20)

maka: n = [1.96]² 0,20

n = 96,04 dibulatkan 100 orang pengguna jasa

Dari rumus di atas dapat diketahui sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak.

Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono

(17)

Adapun yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan sampel ini yaitu mereka yang berdomisili di Kota Pontianak dan sekitarnya,

berusia minimal 20 tahun serta berperan sebagai pemakai.

4. Definisi Operasional Variabel

a. Produk (product), yaitu pendapat responden mengenai bauran produk

yang digunakan oleh PD Aksara Indah Pontianak dalam memenuhi kebutuhan pengguna jasa.

b. Harga (price), yaitu pendapat responden mengenai bauran harga yang dikenakan kepada pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak.

c. Tempat (place), yaitu pendapat responden mengenai aksesibilitas dan

lokasi PD Aksara Indah Pontianak yang dapat dijangkau oleh pengguna jasa.

d. Promosi (promotion), yaitu pendapat responden mengenai bauran promosi yang dilakukan oleh PD Aksara Indah Pontianak berupa brosur, spanduk dan lain-lain.

e. Orang (people), yaitu pendapat responden terhadap karyawan PD Aksara Indah Pontianak dalam memberikan pelayanan kepada

pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak.

f. Proses (process),yaitu pendapat responden mengenai bagaimana proses pelayanan terhadap pengguna jasa PD Aksara Indah Pontianak sehingga

(18)

g. Bukti fisik (physical evidence), yaitu pendapat responden mengenai bukti fisik dari PD Aksara Indah Pontianak seperti bangunan, tempat

parkir, fasilitas-fasilitas lain yang mendukung.

h. Pengambilan keputusan konsumen (consumer decision marketing)

adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu di antaranya.

5. Analisis Data

a. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala

Likert, yaitu untuk mengukur tingkat kesetujuan dan ketidaksetujuan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Skala Likert dapat

dikatagorikan sebagai skala interval. Dengan melihat jawaban dari responden melalui kuesioner yang disebarkan, kemudian dikelompokan menurut jenisnya masing-masing dengan skor interval menggunakan 5

katagori dalam skala Likert, yaitu: Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5, Setuju (S) diberi nilai 4, Kurang Setuju (KS) diberi nilai 3, Tidak Setuju

(TS) diberi nilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1. b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan dalam analisis data yaitu untuk pengujian

validitas terhadap item (pertanyaan). Sebuah item (pertanyaan) dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor

(19)

validitas yang tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skor total item. Untuk menghitung korelasi antar data

pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment, yang rumusnya sebagai berikut (Husein

Umar, 2008, 53):

Keterangan:

X = Skor pernyataan

Y= Skor total

n = Jumlah responden c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode

parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal

maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov

dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Namun jika signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05 maka metode

(20)

d. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian terhadap masalah adanya

kepercayaan terhadap alat tes (instrumen). Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari pengujian tes /

insrtumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas tes/insrumen berhubungan dengan masalah ketepatan hasil. Metode yang digunakan untuk pengujian reliabilitas

adalah metode Alpha Cronbach yaitu suatu metode yang digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau

perilaku, yang rumusnya sebagai berikut (Syofian Siregar, 2013, 90):

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan = Jumlah varian butir

= Varian total

e. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh produk (product), harga (price), tempat (place), promosi

(21)

Indah Pontianak adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis).

Analisis regresi linier berganda, yaitu suatu variabel dependen Y (variabel terikat) dapat saja dihubungkan dengan dua atau lebih dari

variabel independen X (variabel bebas). Model persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a0 + b1X1 +b2X2 + b3X3+ b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 Keterangan:

Y = Variabel dependen (keputusan pembelian konsumen) a0 = Nilai intercept (konstanta)

b1...b7 = Koefisien regresi X1 = Produk (product)

X2 = Harga (price) X3 = Tempat (place) X4 = Promosi (promotion) X5 = Orang (people) X6 = Proses (process)

X7 = Bukri fisik (physical evidence)

1) Analisis Korelasi Berganda (R)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau

lebih variabel independen yaitu: produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), orang (X5), proses(X6) dan bukti fisik (X7)

(22)

antara variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai mendekati

angka 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya apabila nilai semakin mendekati angka 0 maka hubungan yang

terjadi semakin lemah.

Menurut Sugiyono (2005:183), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = sangat kuat

2) Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk

mengetahui berapa besar kemampuan variabel bebas (X) dalam menerangkan atau menjelaskan terhadap variasi naik turunnya variabel terikat (Y). Nilai R2 ini berkisar antara 0 < R2 < 1. Apabila

R2 mendekati 1 (satu), maka berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan atau menjelaskan variasi variabel terikat.

Sebaliknya jika R2 semakin kecil atau mendekati 0 (nol), maka dapat dikatakan sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.

(23)

TSS

ESS : Jumlah kuadrat yang dijelaskan

TSS : Jumlah kuadrat total

3) Uji Pengaruh Simultan (F test)

Untuk mencari pengaruh variabel bebas secara simultan

terhadap variabel terikat, yaitu menggunakan uji F atau F test, dan rumus sebagai berikut (Mudrajad Kuncoro, 2003, 219):

)

k : Jumlah variabel independen

n : Jumlah sampel

MSR : Mean Squares due to Regresion

MSE : Mean Squares due to Error

4) Uji Pengaruh Parsial (t test)

Untuk mencari pengaruh variabel bebas secara parsial

(24)

test, dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Mudrajad Kuncoro, 2003, 218):

t = ( b1 – 0) / S = bi / S Keterangan :

b1 =Koefisien variabel independen ke-i

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan Percetakan di Kota Pontianak
Tabel 1.3 Jumlah Konsumen PD Aksara Indah Pontianak
Tabel 1.5 Pendapatan, Harga Pokok Penjualan, Laba Kotor, Biaya Operasional,
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan analisis dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel aliran kas operasi, perbedaan antara laba akuntansi dengan

Penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Banten, sebelum Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana diundangkan, dilaksanakan berdasarkan

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Perusahaan dan

Entitas tidak dapat menggabungkan sebagian kebijakan akuntansi yang diatur dalam Pedoman Umum dan Pedoman Teknis ini dengan Pedoman Umum dan Pedoman Teknis Pencatatan

Fitur SM S selanjutnya yaitu fitur SMS autorespon dari sistem. Fitur autorespon ini dikirim o leh sistem sesuai dengan data masyarakat, misalnya pada saat KTP dari

1. Hal ini terlihat dalam proses perencanaan sampai pengawasan sudah tercantum jelas dalam Permendiknas Nomor 37 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana

Tulangan tekan tetap diberikan dengan luasan tertentu dengan tujuan dapat difungsikan sebagai tulangan montasi 2. Jika R n &gt; R n-max , maka ukuran penampang