• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTIPE SISTEM ADMINISTRASI PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR UNTUK PERGURUAN TINGGI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROTOTIPE SISTEM ADMINISTRASI PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR UNTUK PERGURUAN TINGGI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Daniel Adi Nugroho

NIM : 005314059

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fullfillment of The Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By :

Daniel Adi Nugroho

Student Number : 005314059

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2008

(3)
(4)
(5)

Kupersembahkan untuk

Ibuku, Maria Suciati

Kasihmu tanpa mengenal batas, terima kasih bu…

(6)

When there is a will, there is a way….

(7)
(8)
(9)

daya yang penting. Salah satu bentuk dari dokumen tersebut ialah surat.

Penanganan tentunya diperlukan sehingga terdapat pengaturan untuk surat keluar

dan masuk dengan baik.

Penyimpanan surat masuk dan keluar yang masih manual karena

kebanyakan surat hanya berupa hardcopy dan tidak memiliki salinan serta

kesulitan dalam klasifikasi dan penyimpanan. Prototipe Sistem administrasi ini

dibuat dengan tujuan, yang pertama dapat mempermudah dalam pengarsipan surat

masuk dan keluar karena data-data yang ada akan disimpan dalam database yang

sehingga sewaktu-waktu dapat dicetak dan dibaca. Tujuan kedua, dapat

mengelompokkan surat yang masuk berdasarkan kepentingannya. Perangkat lunak

yang digunakan untuk membuat prototipe sistem ini adalah SQL Server sebagai

pengelola database.

Hasil akhir yang diperoleh adalah suatu prototipe sistem administrasi

pengarsipan yang dapat digunakan sebagai model untuk implementasi yang

sesungguhnya.

(10)

Prototipe Sistem Administrasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar untuk

Perguruan Tinggi merupakan sebuah sistem yang dibangun sebagai Tugas Akhir

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Teknik dan sebagai

bentuk pengimplementasian segala ilmu yang diperoleh selama mengikuti kuliah

di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Prototipe sistem yang dibangun dalam tugas akhir ini merupakan sebuah sistem

yang mendukung unit kerja dalam hal ini pejabat struktural dan petugas

administratif dalam memproses surat masuk dan keluar. Prototipe ini masih dapat

dikembangkan menjadi program aplikasi yang layak pakai dengan berbagai

fasilitas yang lebih baik dan lebih kompleks.

Dalam penyusunannya, penulis mengalami berbagai macam bentuk proses belajar

– berpikir – mencoba – dan akhirnya menemukan untuk setiap permasalahan yang

muncul hingga terselesaikannya tugas akhir ini. Tidak dapat dipungkiri campur

tangan Tuhan Yesus yang telah membekali setiap manusia dengan kemampuan

dan akal budi, dan dengan berkat itulah penulis selalu berusaha untuk menemukan

semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini, di tengah-tengah segala peristiwa

yang kadang mengecewakan, membuat penulis putus asa, membingungkan

bahkan menggembirakan sekalipun.

(11)

dorongan, bimbingan, perhatian, serta saran-saran hingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan.

Untuk itu, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rm. Dr. Ir. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

2. Rm. Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang secara

khusus memberikan perpanjangan studi sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Pembimbing. “Trima kasih

Bu…atas segala bantuannnya, terima kasih untuk dorongan dan nasihatnya”.

4. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. “Terima kasih pak,

sudah mau memberikan saya kesempatan untuk dapat menyelesaikan Tugas

Akhir saya, meskipun jalannya terjal akhirnya saya mampu, sekali lagi terima

kasih untuk segala dukungannya.”

5. Rm. Drs. S. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc., Ph.D. selaku dosen penguji yang

telah memberikan saran serta koreksi bagi penulis. “ Terima kasih Romo,

untuk pertanyaan-pertanyaan romo yang sangat membangun untuk Tugas

Akhir saya, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk menguji saya…”

(12)

7. Seluruh karyawan Sekretariat yang dengan sabar banyak memberikan bantuan

dan kemudahan.

8. Pak Bele, “ Terima kasih pak atas segala bantuannya “, Mas Danang “ Matur

nuwun nggih mas”, Pak Dhar, “ Terima kasih ya pak atas wejangannya

sebelum saya ujian pendadaran, sungguh memberikan penulis keberanian

dalam menghadapi ujian. “.

9. Ibu Maria Suciati, “….Bu, keberhasilan Daniel tidak akan selesai tanpa

bantuan ibu, keprihatinan ibu sudah Daniel hapus dengan kelulusan Daniel

semoga ini jadi kado ulang tahun yang paling indah buat ibu dari Daniel.

Sudah saatnya Daniel melangkah dan menatap masa depan yang lebih baik,

kasih ibu sungguh tiada batasnya terima kasih ya Bu…”

Untuk kakak-kakak Daniel, “ Mbak, mas…terima kasih atas segala

dukungannya “.

10.Untuk Almarhum Bapak Gerardus Subroto, “ Pak…Daniel akhirnya lulus!!.

Daniel janji bakal mampir ke Mojokerto buat nyekar bapak…terima kasih ya

pak”.

11.Oliver Samuel Simanjutak, “ Sam, seandainya aku ga ketemu kamu malam itu

dan ngobrol banyak mungkin aku belum mampu bangkit Sam, makasih ya…”

12.Rosalia Erminia Nugrahani, “ Mi, makasih ya udah mau denger keluh

kesahku, terima kasih sudah mau aku repotin selama hampir 2,5 minggu

(13)

Perjuanganmu banyak memberikan aku inspirasi untuk segera menyelesaikan

Tugas Akhirku. Terima kasih atas segala kerjasamanya atas pertemanannya

yang tanpa pamrih, kapan kita kolaborasi bisnis lagi ?”

14.Mbak Aniek sekeluarga di Mojokerto, “ Mbak Aniek terima kasih banyak ya,

akhirnya aku nyusul Dimas dan Ratih nih jadi sarjana…”

15.Eyang Sudono Titus, “ Mbah, matur nuwun pengestune nggih….”

16.Temen-temen angkatan 2000, “ Halo akhirnya aku nyusul kalian semua nih,

biarpun telat tapi kalian semua bener-bener jadi salah satu semangat buat

aku”

17.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang dengan caranya

masing-masing telah memberikan dukungan dan semangat bagi penulis hingga

terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Semoga karya ini tidak berakhir seiring selesainya Tugas Akhir ini, melainkan

dapat lebih dikembangkan untuk dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi

bagi semua pihak yang membutuhkannnya. Penulis menyadari akan segala

keterbatasan kemampuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka dengan

segala saran dan masukan yang kiranya dapat membangun sangat diharapkan.

Yogyakarta, 25 September 2008

Penulis

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia)………... i

HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris)………ii

HALAMAN PERSETUJUAN………...iii

HALAMAN PENGESAHAN………iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………. v

HALAMAN MOTTO………vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………...vii

ABSTRAKSI………viii

KATA PENGANTAR………ix

DAFTAR ISI……… xiii

BAB I... 1

PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4

1.5 Metodologi Penelitian... 4

1.6 Sistematika Penulisan... 5

BAB II... 7

LANDASAN TEORI... 7

2.1 Komunikasi Surat... 7

2.1.1 Jenis Surat... 10

2.1.2 Pengertian Surat Masuk... 11

2.1.3 Pengertian Surat Keluar... 11

(15)

2.2 Administrasi Kearsipan... 12

2.2.1 Batasan Pengertian Arsip... 12

2.2.2 Perlunya Sistem Kearsipan Yang Baik... 13

2.2.3 Sistem-Sistem Kearsipan... 15

2.3 Microsoft SQL Server 2000... 16

2.4 DFD (Data Flow Diagram)... 17

2.5 Entity Relationship (E-R Diagram)... 19

2.6 Bagan Alir (flowchart) ... 23

2.6.1 Varian Entitas... 25

2.6.2 Varian Relasi... 26

BAB III ANALISA DAN DISAIN SISTEM... 30

3.1 Analisa Sistem... 30

3.1.1 Analisa Masalah... 30

3.1.2 Analisa Sistem yang dikembangkan... 30

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem... 36

3.2 Disain Sistem... 38

3.2.1 Disain Model... 38

3.2.2 Disain Database... 43

3.2.3 Disain Arsitektur... 46

3.2.4 Disain Antarmuka... 46

4.1 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak... 64

4.2 Lingkungan Implementasi Perangkat Keras... 64

4.3 Implementasi Database... 65

4.4 Setting Koneksi dari VB ke SQL Server... 67

4.5 Implementasi Antar Muka... 68

BAB V EVALUASI HASIL IMPLEMENTASI... 77

5.1 Analisis Hasil dan Manfaat... 77

5.2 Analisis Hasil Query... 79

BAB VI PENUTUP... 80

6.1 Kesimpulan ... 80

(16)

6.2 Saran... 80

DAFTAR PUSTAKA... 82

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada suatu instansi, baik swasta maupun negeri, dalam menjalankan roda

perusahaannya selalu dihadapkan pada suatu masalah bagaimana mengelola

arsip-arsip instansi tersebut dengan baik dan benar karena arsip-arsip menjadi salah satu

sumber daya yang penting. Manajemen kearsipan yang baik dapat dilihat dari

seberapa jauh pengaturan informasinya dapat digunakan secara langsung untuk

menunjang kebutuhan akan penyelesaian administrasi organisasi yang

bersangkutan. Oleh karena itu arsip harus mampu menjadi bagian dari sistem

informasi manajemen dengan azas penyajian tepat informasi, tepat waktu, tepat

guna, serta tepat sasaran.

Realita yang ada, implementasinya di lapangan menghadapi kendala terutama

ketika dihadapkan pada suatu kenyataan di mana kondisi masing-masing instansi

tidak sama baik dari segi rentang, kompleksitas tugas, tata cara / sistem yang

digunakan maupun kemampuan sumber dayanya. Untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, maka perancangan sistem kearsipan harus bisa disesuaikan dengan

kondisi masing-masing instansi atau perusahaan agar efektivitas dan efisiensi

kerja dalam bidang kearsipan tercapai.

Salah satu bentuk dari dokumen adalah surat. Penanganan diperlukan dalam

pengaturan surat masuk dan keluar. Saat ini Perguruan Tinggi sebagai salah satu

(18)

semakin banyaknya surat masuk dan keluar dapat muncul kesulitan dalam

mengarsipkan karena kebanyakan surat baik untuk yang masuk maupun keluar

tidak memiliki salinan. Hal ini mulai menjadi dapat masalah bagi instansi seperti

Perguruan Tinggi. Disamping itu, muncul juga kendala lain, yaitu dalam

pengelompokan surat untuk keperluan pengarsipan.

Salah satu upaya dalam mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan

memanfaatkan komputer sebagai sarana bantunya. Dengan beberapa latar

belakang masalah diatas dan agar pemanfaatan komputer dalam bidang kearsipan

dapat optimal dan sesuai kebutuhan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“Prototipe Sistem Administrasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar Untuk

Perguruan Tinggi“. Nantinya diharapkan dengan penyusunan tugas akhir ini akan

didapatkan gambaran yang nyata mengenai pengarsipan surat untuk instansi

seperti Perguruan Tinggi. Dan terlebih lagi mengatasi kesulitan dalam

pengarsipan baik untuk pengelompokan surat maupun pengaturan surat masuk dan

keluar.

1.2 Rumusan Masalah

Menilik dari judul yang dikemukakan oleh penulis, akan menjadi menarik

kiranya apabila dibuat rumusan masalah :

“Bagaimana membuat prototipe sistem administrasi pengarsipan surat keluar

dan masuk untuk Perguruan Tinggi, sehingga user dapat mengolah arsip sesuai

(19)

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan perhatian pada pokok permasalahan, maka

pembahasan tugas akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

a. Ruang lingkup prototipe hanya dibatasi pada Perguruan Tinggi

b. Dalam pembahasan lebih menggunakan ilmu kearsipan secara umum

c. User yang dapat menggunakan dan mengakses sistem adalah user yang

telah terdaftar. Secara lebih detail, user ialah pejabat struktural dan

pegawai administratif dalam suatu Perguruan Tinggi.

d. Surat-surat yang berasal dari pihak luar (ekstern) pengirimannya tetap

dilakukan oleh kurir.

e. Untuk surat-surat yang ditujukan kepada seseorang dengan kepentingan

seseorang, akan diberikan sifat tertentu pada surat.

f. Surat-surat yang dikirimkan berupa surat resmi yang ditandai dengan

kepala surat dan nomor surat.

g. Semua data surat yang telah disimpan dalam database tidak dapat

dihapus.

(20)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membangun prototipe sistem

administrasi kearsipan surat masuk dan keluar untuk Perguruan Tinggi.

Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini

adalah :

a. Mempermudah pengarsipan surat masuk dan keluar, karena data surat

disimpan dalam database, sehingga sewaktu-waktu dapat dilihat atau

bahkan dicetak.

b. Surat masuk dan keluar dapat dikelompokkan berdasarkan kepentingan,

sehingga data surat yang dikirim benar-benar tepat tujuan

c. Mengurangi kejadian surat tercetak tidak dibaca karena kehilangan surat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini, yang meliputi

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Dengan memakai studi literatur ini akan didapatkan informasi yang

dibutuhkan, antara lain berbagai referensi yang berupa buku-buku,

dokumen yang berkaitan dengan pembuatan sistem administrasi kearsipan.

b. Pengembangan Sistem

(21)

Tahap Analisis

Dengan mengidentifikasi semua kebutuhan dan mengumpulkan data yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun, dengan

mempelajari dan memahami dokumen berupa surat, melalui wawancara

dengan pihak terkait

Tahap Perancangan dan Disain

Tahap ini berdasarkan hasil analisis, seperti sistem dapat berbuat apa,

untuk siapa, dan siapa saja yang menggunakannya. Tahap perancangan

meliputi perancangan proses, database, struktur menu, pembuatan

membuat dataflow diagram, serta perancangan antarmuka.

Tahap Penyusunan Struktur Database dan Query

Hasil dari rancangan diterjemahkan ke dalam database dan disusun ke

bentuk tabel dan query.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyajian tugas akhir ini, akan digunakan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, jadwal kerja,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan untuk pembahasan

(22)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan bab yang membahas tentang analisis dan

perancangan sistem yang akan dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi implementasi tiap tampilan atau antarmuka dari

rancangan yang dibuat pada bab sebelumnya dan menganalisis

tampilan tersebut.

BAB V ANALISIS HASIL

Berisi tentang hasil analisa implementasi yang telah dibuat

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari implementasi yang telah dilakukan

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi Surat

Komunikasi itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik lisan maupun

tulisan. Bagi sebuah instansi, komunikasi dengan surat-menyurat harus

dilaksanakan dan diatur dengan sebaik-baiknya, sebagai alat yang menunjukkan

adanya kegiatan olah kantor tersebut. Organisasi pengurusan surat-surat ini dapat

berbeda bagi setiap instansi.

Setiap surat terdiri atas bagian-bagian atau unsur-unsur surat. Dari gabungan

bagian surat itulah terbentuk sebuah surat. Penempatan bagian-bagian suatu posisi

tertentu akan membentuk model (style) yang tertentu pula. Bagian-bagian surat

resmi pada umumnya adalah ( Waworuntu, 1994)

a. Kepala Surat;

b. Nomor Surat;

c. Tanggal Surat;

d. Lampiran Surat;

e. Hal/Perihal;

f. Alamat Tujuan;

g. Salam pembuka;

h. Isi surat;

(24)

j. Nama organisasi / unit organisasi yang mengeluarkan surat;

k. Jabatan penanda tangan surat;

l. Tanda tangan dan nama penanggung jawab surat;

m. Tembusan.

Suatu instansi dapat juga menambahkan “sifat” atau “klasifikasi” surat,

umpamanya sifat biasa, segera, penting, atau rahasia. Bagian ini umumnya

diletakkan setelah nomor surat.

Setiap bagian surat mempunyai fungsi tertentu. Surat resmi umumnya ditulis

pada kertas yang memakai kepala surat.

Pada kepala surat dapat dicetak hal-hal yang merupakan identitas yaitu :

a. Nama organisasi atau lembaga;

b. Alamat kantor pusat dan kantor cabang;

c. Nomor telepon;

d. Nomor kantor pos atau tromol pos;

e. Alamat kawat; dan

f. Lambang (logo)

Kertas berkepala surat tidak dapat digunakan untuk keperluan pribadi. Setiap

surat resmi terutama yang dikirim keluar hendaknya diberi nomor dan kode

tertentu. Nomor surat perlu dicantumkan karena berguna untuk:

a. Memudahkan pengaturan surat, terutama menyimpan dan penemuan

kembali (sebagai arsip);

(25)

c. Penunjukan sumber dalam mengadakan hubungan surat-menyurat dengan

cara menyebut nomor surat yang menjadi sumber.

Dalam rangkaian nomor surat sering dapat diketahui jenis dan klasifikasi surat

tanpa perlu membaca isinya terlebih dahulu karena pada nomor surat

kadang-kadang dicantumkan kode tertentu, misalnya SK (Surat Keputusan), SE (Surat

Edaran), dan RHS (Surat Rahasia).

Cara Penomoran Surat

Contoh:

351 / AB / I / 91

Kode intern perusahaan dapat dibuat bervariasi dengan memberi ciri

khusus bagi unit-unit organisasi sehingga satu biro atau bagian lainnya.

Penempatan nomor surat disesuaikan dengan bentuk surat dan sistem penulisan

surat. Di dalam surat resmi, penulisan tanggal, bulan, dan tahun harus lengkap,

tidak dapat divariasikan. Nama bulan tidak dapat diganti dengan angka, karena hal

itu tidak berlaku dalam keperluan resmi. Penulisan secara lengkap diperlukan

untuk menghindari kekeliruan atau hal yang yang merugikan. Nomor urut (menunjuk jumlah)

Kode intern instansi

Bulan pembuatan surat

Tahun pembuatan surat

Yang dimaksud dengan lampiran adalah kelengkapan sebuah surat. Surat

yang memiliki lampiran berarti mengemban dua fungsi. Pertama, untuk

(26)

Pada surat bentuk resmi, lampiran ditempatkan di sebelah kiri atas kertas surat, di

bawah nomor surat. Yang dituliskan hanya berupa jumlah saja.

Contoh penulisan :

Lampiran : 8 Lb.

Lampiran : 8 Lembar

Lamp. : Delapan Lembar.

Perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca surat tentang

pokok surat. Perihal sama pengertiannya dengan judul pada karangan lain, selain

surat. Cukup banyak surat yang lazim ditulis dengan sistem judul, misalnya surat

keputusan , surat perjanjian, dan surat perintah. Kedudukan hal atau perihal pada

surat bentuk resmi sudah standar yaitu berada di bawah lampiran.

Contoh :

Nomor : ……..

Lampiran : ……..

Perihal : ……..

2.1.1 Jenis Surat

Penggolongan surat menurut sifat diartikan sebagai penggolongan menurut

keamanan isinya. Dilihat dari sifatnya, surat dapat dibagi menjadi dua golongan,

(27)

a. Surat Biasa

Surat biasa adalah surat yang isinya bersifat biasa. Maksudnya, isi surat

tersebut boleh diketahui orang lain (selain orang yang dituju) dan tidak

akan merugikan organisasi / pejabat yang bersangkutan.

b. Surat Rahasia / Konfidensial

Surat rahasia / konfidensial merupakan surat yang hanya dapat dibuka dan

hanya dapat diketahui isinya oleh orang yang dituju.

Selanjutnya jenis-jenis surat yang umumnya dapat dikirimkan meliputi

surat pemberitahuan, surat edaran, surat keterangan, surat permintaan data, surat

pengantar, surat keputusan.

2.1.2 Pengertian Surat Masuk

Surat masuk merupakan sarana komunikasi tertulis yang diterima instansi

lain atau perseorangan. Dapat juga diberikan pengertian, surat masuk adalah

semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun perseorangan, baik yang

diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir (pengirim

surat).

2.1.3 Pengertian Surat Keluar

Yang dimaksud dengan surat keluar (out going mail) adalah surat yang

sudah lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel, dan telah ditandatangani oleh

Pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi, kantor atau lembaga

(28)

yang diterima oleh suatu kantor merupakan bahan yang cukup penting, baik

sebagai bahan dokumentasi yang penting, maupun sebagai bahan media

komunikasi. Oleh karena itu pengurusan surat-surat keluar harus ditangani secara

cermat dan tepat.

2.2 Administrasi Kearsipan

Setiap instansi tentu akan memandang bahwa surat-surat itu penting dan

karenanya perlu diselenggarakan untuk bahan keterangan di waktu yang akan

datang. Dari ini dapat dikatakan bahwa kunci pokok dari suatu organisasi atau

instansi kantor terletak pada penyelenggaraan arsipnya yang sederhana, sistimatis,

dan efisien.

Pengaturan surat-surat modern termasuk dalam metode-metode kearsipan

atau sistem klasifikasi antara lain : pemberian indeks (indexing), pemusatan arsip,

sistem pengingat surat; semuanya mendapat perhatian bagi instansi dewasa ini.

2.2.1 Batasan Pengertian Arsip

Pengertian arsip mengandung berbagai macam pengertian tergantung pada

segi peninjauannya. Dibawah ini adalah pengertian arsip menurut beberapa

sumber :

a. Pengertian Arsip Menurut Kamus / Ensiklopedi

1. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, arsip adalah simpanan

surat-surat penting. Menurut pengertian tersebut, tidak semua surat

dikatakan arsip. Surat dapat dikatakan arsip apabila memenuhi

(29)

- Surat tersebut masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga,

organisasi, instansi, perseorangan) baik untuk masa kini maupun

masa yang akan datang, dan

- Surat tersebut, karena masih mempunyai nilai kepentingan harus

disimpan dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga

dengan mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu

diperlukan kembali.

2. Dalam buku “Ensiklopedi Populer untuk Remaja”, arsip diartikan

sebagai kumpulan dokumen, tulisan, atau gambar-gambar yang

disimpan untuk tujuan-tujuan ilmiah dan praktis.

b. Pengertian Arsip Menurut Asal Katanya

Kata “arsip” berasal dari bahasa Belanda yakni archief yang

memiliki pengertian sebagai berikut (Atmosudirdjo,1982) :

1. Tempat penyimpanan secara teratur bahan arsip:

bahan-bahan tertulis, piagam-piagam, surat-surat, keputusan-keputusan,

akte-akte, daftar-daftar, dokumen-dokumen, peta-peta.

2. Kumpulan teratur, daripada bahan-bahan kearsipan tersebut.

3. Bahan-bahan yang harus diarsip itu sendiri.

2.2.2 Perlunya Sistem Kearsipan Yang Baik

Suatu sistem kearsipan yang baik adalah perlu diterapkan pada instansi

yang dapat diandalkan untuk ketetapan dan ketelitian, yang akan menghasilkan

(30)

Ciri-ciri pokok suatu sistem kearsipan yang baik adalah sebagai berikut

(Anhar,1990) :

a. Sederhana

Sistem harus mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan

b. Sistem harus cocok dan tepat penggunaannya bagi perusahaan tertentu,

sesuai dengan tujuan, jenis, sera ruang lingkup usahanya.

c. Fleksibel dan mudah dalam penyesuaian

Sistem harus mampu dan mudah dikembangkan dengan perluasan kerja

perusahaan.

d. Mudah dilaksanakan

Sistem haruslah seperti halnya dengan surat-surat mudah diarsipkan dan

ditemukan kembali sewaktu-waktu diperlukan.

e. Klasifikasi

Sistem klasifikasi yang tepat harus digunakan tanpa memakai aneka

ragam arsip yang banyak menimbulkan kesulitan.

f. Retensi

Bahan-bahan yang masih berguna hendaklah dipelihara dalam jangka

(31)

2.2.3 Sistem-Sistem Kearsipan

Pada prinsipnya dikenal 5 macam sistem kearsipan, yaitu :

a. Sistem abjad (alphabetic)

Suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali surat-surat

berdasarkan abjad. Sistem ini umum digunakan di instansi pemerintah

atau swasta. Sistem ini tepat digunakan untuk menyusun surat

berdasarkan nama-nama. Tiap map (folder) menunjukkan nama

korespondennya dan disusun berdasarkan suatu peraturan mengabjad

nama-nama. Abjad pertama dari unit pertama suatu nama (judul,

caption) merupakan abjad yang dijadikan dasar sistem ini. Unit ialah

suatu bagian yang terkecil dari suatu nama atau judul (filling caption)

b. Sistem perihal (subject)

Dalam sistem perihal yang dijadikan kode penyimpanan dan penemuan

kembali surat-surat ialah pokok isi atau perihal surat. Penyelenggaraan

sistem perihal ini dilakukan menentukan dulu hal-hal apa yang pada

umumnya dipermasalahkan dalam surat-surat setiap harinya. Masalah

tersebut dikumpulkan menjadi satu subjek, misal masalah yang

berhubungan dengan keuangan, dikelompokkan dalam satu subjek

dibawah Keuangan. Selanjutnya masalah yang berkenaan dengan subjek

dijadikan sub subjek serta diberi indeks.

c. Sistem nomor (numeric)

Menurut sistem ini tiap surat diberi nomor arsip yang sudah ditentukan

(32)

satu sistem nomor yang dikenal adalah Desimal/ Dewey, yang banyak

dipakai dalam perpustakaan.

d. Sistem tanggal (chronologic)

Suatu sistem kearsipan dengan menyimpan surat atau dokumen

berdasarkan hari, tanggal, bulan atau tahun. Tanggal yang dijadikan

kode surat adalah tanggal pembuatan surat atau tanggal penerimaan

surat. Klasifikasi sistem ini sering dikombinasikan dengan salah satu

sistem klasifikasi yang lain.

e. Sistem wilayah (Geographic)

Sistem kearsipan yang diselenggarakan berdasarkan daerah atau wilayah

surat yang diterima.

2.3 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server merupakan produk DBMS (Database Management System)

yang dikeluarkan oleh Microsoft. DBMS SQL Server dalam pemakaiannya

difungsikan sebagai DBMS untuk penanganan kebutuhan aplikasi yang makin

kompleks, bervariasi serta membutuhkan format penyimpanan data yang lebih

baik.

Microsoft SQL Server 2000 terdiri dari dua jenis, yaitu edisi untuk

komputer Server dan untuk komputer Desktop. Apa pun tipe yang digunakan,

SQL Server akan memberi layanan yang sama, karena perbedaan edisi hanya

(33)

Salah satu kelebihan SQL Server dibandingkan DBMS lain ialah

kemampuannya memproses perintah SQL atau perintah dalam bahasa Transact

SQL (T-SQL). T-SQL merupakan bahasa pemrograman pada SQL Server dan

hanya dapat dijalankan pada komputer dimana SQL Server dijalankan. Dua

diantara program yang menggunakan perintah SQL dan bahasa SQL Server

(Transact SQL) adalah Triggerfile dan Store Procedure (Prosedur Tersimpan).

Trigger file terpicu apabila terjadi perubahan pada sebuah tabel, baik itu

berupa penambahan record baru, mengubah, atau menghapus record yang ada.

Biasanya digunakan untuk penyimpanan nama operator dan tanggal, dan waktu

terjadinya perubahan pada record.

Berbeda dengan Trigger file, Prosedur Tersimpan diaktifkan lewat

pemanggilan (perintah eksekusi) dari program PC Client. Biasanya Prosedur

Tersimpan digunakan untuk proses penyimpanan data dan juga penyiapan data

yang akan dikirim ke PC Client.

2.4 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi penegembangan sistem yang terstruktur (Structured

(34)

Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data beserta

proses transformasi data, antara lain :

a Entity Luar.

Digambarkan dengan simbol bujursangkar dengan bayangan di kedua

sisinya. Entity luar merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau

ke sistem. Entity luar merupakan lingkungan luar sistem, jadi sistem tidak

mengetahui mengenai apa yang terjadi di entity luar. Contoh entity luar

tampak pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Simbol entity Luar

b Aliran data.

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya. Adapun

simbol dari aliran data tampak pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Simbol Aliran data

c Proses.

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum

digambarkan dengan segiempat tumpul. Gambar simbol proses tampak

(35)

Pengenal

Kata Kerja + deskripsi dari fungsi

Gambar 2.3 Simbol proses

Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan

berisi penjelasan fungsi dari proses, diawali dengan kata kerja dan diikuti

dengan objek, misalnya transaksi sales.

d Berkas atau tempat penyimpanan.

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

Simbol dari berkas ini dapat digambarkan dengan segi empat terbuka dan

penggambarannya tampak pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol berkas

2.5 Entity Relationship (E-R Diagram)

Pemodelan hubungan antar entity pertama kali diperkenalkan oleh Chen

tahun 1976. Cara pemodelan data ini merupakan salah satu pendekatan dari atas

(36)

1. Memilih entity-entity yang akan disusun oleh basis data dan

menentukan hubungan antar entity yang telah dipilih.

2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entity dan hubungannya

sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi)

Simbol-simbol umum yang dipakai adalah :

1. Segi empat menggambarkan entity atau kesatuan luar.

Gambar 2.5 Simbol entity luar

2. Diamond menggambarkan hubungan.

Gambar 2.6 Simbol Diamond / hubungan

3. Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.

Gambar 2.7 Simbol atribut

Selain tiga simbol diatas masih ada beberapa simbol lain yang dikembangkan

(37)

Dalam E-R Diagram dikenal adanya derajat hubungan antar entity yang

menyatakan jumlah anggota entity yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang

terjadi. Derajat hubungan itu adalah :

1. Derajat hubungan 1 : 1.

Ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan

tepat satu anggota B. Contoh dari hubungan one to one relationship

ialah file guru dan file siswa dimana guru tersebut mengajar privat.

Artinya guru tersebut hanya mengajar 1 siswa dan siswa tersebut

hanya diajar oleh 1guru tersebut. Contoh dari hubungan one to one

relationship digambarkan pada Gambar 2.8.

Guru Siswa

1

1

Gambar 2.8 one to one relationship 2 file

2. Derajat Hubungan 1 : m.

Derajat hubungan ini terjadi bila anggota entity A berpasangan dengan

lebih dari satu anggota entity B. Contohnya file guru dengan file siswa

(38)

banyak siswa dan siswa yang banyak tersebut hanya diajar oleh 1 guru

tersebut. Contoh hubungan 1 : m digambarkan pada Gambar 2.12.

N

1 Siswa

Guru

Gambar 2.9 one to many relationship 2 file

3. Derajat Hubungan m : n.

Derajat hubungan antar entity m : n terjadi bila tiap anggota entity A boleh

berpasangan dengan lebih dari satu anggota B, begitu juga sebaliknya tiap

anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota. Contohnya

file dosen dengan file mahasiswa dimana dosen tersebut mengajar di

universitas. Artinya dosen yang mengajar banyak mahasiswa yang

mengambil mata kuliah yang diampu oleh dosen tersebut dan mahasiswa

yang banyak tersebut juga diajar oleh banyak dosen, karena mata kuliah

yang diambil berbeda antara satu dosen dengan dosen lainnya. Contoh

(39)

Dosen Mahasiswa N

N

Gambar 2.10 many to many relationship 2 file

2.6 Bagan Alir (flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk

alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar

suatu bagan alir.

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart dapat dilihat

pada Tabel 2.1.

Simbol Arti

Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk

surat, formulir, berkas / cetakan

(40)

Proses yang dilakukan oleh komputer

Multi dokumen

Menandakan dokumen yang diarsipkan

(arsip manual) urut angka (numerical)

Menandakan dokumen yang diarsipkan

(arsip manual) urut abjad (alphabetical)

Menandakan dokumen yang diarsipkan

(arsip manual) urut tanggal (cronological)

Terminasi yang mewakili simbol tertentu

untuk digunakan pada aliran halaman

yang sama dan yang lain

Terminasi yang menandakan awal dan

akhir dari suatu aliran

Pengambilan keputusan (decision)

N

A

(41)

Layar peraga (monitor)

Menunjukkan proses transmisi dan

melalui kanal komunikasi

Menunjukkan arus dari proses

Menunjukkan penjelasan dari suatu proses

Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam menggambar flowchart

2.6.1 Varian Entitas

Terdapat 3 macam varian entitas :

1. Himpunan Entitas Kuat / Bebas (Strong Entity Sets)

Merupakan hubungan entitas yang kemunculannya tidak tergantung

pada keberadaaan himpunan entitas yang lain (masing-masing dapat

berdiri sendiri). Contohnya himpunan entitas Dosen, Mahasiswa, dan

Mata Kuliah.

2. Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)

Himpunan Entitas lemah yang berisi entitas-entitas yang

kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi

terhadap entitas lain (Strong Entity). Weak Entity umumnya tidak

memiliki atribut yang berfungsi sebagai key. Contohnya himpunan

(42)

3. Sub Entitas (Subtype Entities)

Adalah himpunan entitas yang merupakan bagian dari himpunan

entitas yang lebih superior atau utama. Sub Entitas merupakan hasil

dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan

pengelompokkan tertentu. Contoh : Dosen merupakan sub entitas

superior. Dengan proses dekomposisi / spesialisasi, maka dapat

dibentuk 2 buah sub entitas yaitu sub entitas Dosen Tetap dan sub

entitas Dosen Tidak Tetap.

2.6.2 Varian Relasi

Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas yang berbeda disebut

sebagai Relasi Biner ( Binary-Relation), merupakan relasi yang umum digunakan.

Semua relasi yang ditunjukkan pada gambar diatas merupakan relasi biner. Selain

itu terdapat pula relasi yang digunakan dengan hanya melibatkan sebuah

himpunan entitas atau lebih dari satu himpunan entitas.

1. Relasi Tunggal (Unary Relation)

Relasi tunggal merupakan relasi yang terjadi dari sebuah himpunan

entitas ke himpunan entitas yang sama atau dirinya sendiri. Contoh :

(43)

1 1 Pewaris

Tahta

Raja

Gambar 2.11 Relasi Tunggal satu-ke-satu

b. Relasi Pewaris Tahta pada Entitas Raja

1 N

Kolega

Pegawai

(44)

c. Relasi Mata Kuliah Prasyarat pada Entitas Mata Kuliah

N N

MaKul Prasyarat

MataKuliah

Gambar 2.13 Relasi Tunggal banyak-ke-banyak

Setiap mata kuliah dapat memiliki lebih dari satu Mata Kuliah Prasyarat,

demikian pula sebuah mata kuliah dapat menjadi prasyarat bagi beberapa mata

kuliah yang lain.

2. Relasi Ganda ( Redundant Relation )

Relasi Ganda merupakan relasi yang muncul antara dua himpunan

entitas tidak hanya satu relasi, tetapi terdapat lebih dari satu relasi.

Contohnya adalah entitas Pegawai dan Kota terdapat dua buah relasi

(45)

Tempat Kerja

Tempat Tinggal

Pegawai Kota

Gambar 2.14 Contoh Relasi Ganda

3. Relasi Multi Entitas (N-ary Relation)

Relasi Multi Entitas (N-ary Relation) merupakan relasi dari 3 (tiga)

himpunan entitas atau lebih. Bentuk relasi semacam ini sedapat

mungkin dihindari, karena akan menaburkan Derajat Relasi yang ada

pada relasi tersebut. Sebagai contoh, pada sistem perkuliahan dapat

ditambahkan himpunan entitas baru, yaitu himpunan entitas Ruang

yang kemudian bersama dengan himpunan entitas Dosen dan Kuliah

(46)

BAB III

ANALISA DAN DISAIN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Analisa Masalah

Pengarsipan surat masuk dan keluar dalam sebuah instansi seperti

Perguruan Tinggi yang memiliki organisasi bawahan yang mandiri dalam hal ini

mampu untuk membuat surat sendiri sebenarnya sedikit banyak telah dapat

mengakomodasi kebutuhan pencari informasi, dalam hal ini staf sekretariat,

sekretaris, maupun pejabat universitas. Namun terdapat kekurangan yang ada,

yaitu Pengarsipan surat keluar dan masuk umumnya masih dilakukan secara

manual, dan kebanyakan surat tidak memiliki salinan dan hanya berupa hardcopy.

Hal ini menyebabkan terjadinya kesulitan dalam mengklasifikasikan surat masuk

dan keluar yang dapat berakibat pada pencarian informasi surat yang akan lebih

lama apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, karena masih harus dilakukan dengan

cara manual dengan mencari satu per satu data yang terdapat dalam arsip.

3.1.2 Analisa Sistem yang dikembangkan

Prototipe sistem administrasi pengarsipan ini untuk menangani surat

masuk dan keluar sebagai langkah untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang

ada. Adapun terdapat beberapa proses yang terjadi dalam sistem yang

(47)

proses berperan dan saling berkesinambungan dalam sistem ini. Proses perekaman

data yang dilakukan oleh administrator berperan dalam pengolahan data-data vital

seperti data unit kerja, data grup unit, data jabatan data pegawai. Proses penulisan

surat beberapa data inputnya diambil dari hasil pengolahan pada proses

perekaman data. Proses penerimaan surat merupakan penggabungan antara input

dari proses penulisan surat dan juga mengambil input dari proses penulisan surat

dan juga mengambil input dari proses perekaman data. Proses penerimaan surat

dapat dijelaskan sebagai keseluruhan hasil dari proses-proses yang ada. Proses

yang terjadi khususnya mulai dari proses penulisan, pengiriman, dan penerimaan

dapat dilakukan berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.

Sistem yang dikembangkan berbasis komputer ini diharapkan dapat

mencapai hal-hal berikut :

a. Penyediaan fasilitas baik pengiriman maupun penerimaan surat dengan

beberapa atribut seperti nomor surat khususnya untuk penggunaan

intern instansi dalam sebuah Perguruan Tinggi maupun untuk

keperluan ekstern, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman

dan penerimaan dapat lebih cepat selama komputer-komputer ini

terhubung dengan jaringan serta tepat tujuan.

b. Penetapan kode pengarsipan yang ditunjukkan dari penomoran surat

yang dikeluarkan oleh setiap unit kerja yang bersifat mandiri.

(48)

Keterangan :

- Nomor surat merupakan nomor urut yang dikeluarkan berdasarkan

unit kerja dimana pejabat atau pegawai tersebut bekerja.

- Kode Unit adalah kode dari masing-masing unit kerja yang dalam

hal ini Unit Kerja dalam suatu Perguruan Tinggi.

- Kode Jabatan merupakan kode yang mewakili Pejabat yang

dicantumkan setiap kali akan mengeluarkan surat baik intern

maupun ekstern.

- Bulan adalah bulan pembuatan surat yang dituliskan dengan angka

romawi.

- Tahun adalah tahun pembuatan surat yang dituliskan dengan

format 4 digit.

c. Pengklasifikasian seluruh surat yang masuk dan keluar, serta

menyediakan fasilitas searching data yang lebih cepat sehingga data

(49)

3.1.2.1Use Case Diagram

Pada gambar diatas diperlihatkan peranan Admin sebagai salah satu power

user dalam sistem adminitrasi pengarsipan ini. Beberapa hal yang khusus hanya

dapat dilakukan oleh Administrator antara lain pertama sebelum melakukan input

data terlebih dahulu Administrator harus melakukan login, kemudian admin baru

dapat melakukan input data-data yang diperlukan agar proses arsip surat dapat

(50)

memiliki hak dalam menentukan user yang dapat mengakses sistem namun tidak

dapat melakukan hal seperti yang dapat dilakukan oleh user.

Unit Kerja

Login

Catat Surat Masuk

Tulis Surat Keluar

Cari Surat

Cetak Surat

Pada gambar diatas diperlihatkan peranan dan tanggung jawab seorang user

dalam ini adalah Unit Kerja seperti Pegawai Administratif dan Pejabat Struktural.

Pertama user tersebut terlebih dahulu harus melakukan login untuk menentukan

sejauh mana unit tersebut dapat berperan dalam pengelolaan surat. Selanjutnya,

(51)

kerja dapat mencari surat dan menampilkannya berdasarkan kriteria yang ada.

Surat dapat dicetak untuk keperluan pengiriman ke luar (ekstern).

3.1.2.2Prosedur Surat Masuk

Surat ekstern atau surat dari instansi lain :

a. Semua surat yang masuk dari instansi atau perguruan tinggi lain di luar

diberikan oleh kurir kepada pegawai administratif, yang dalam hal ini

termasuk dalam Unit Kerja.

b. Unit Kerja akan melakukan pemeriksaan dengan menginputkan pada

agenda pencatatan surat masuk dengan menuliskan tujuan yang berupa

nama pejabat, nama pegawai, perihal, sifat serta tanggal surat.

c. Apabila surat masuk ekstern tersebut selesai dicatat, maka dapat

diteruskan kepada pejabat atau pegawai yang bersangkutan.

3.1.2.3Prosedur Surat Keluar

Surat Intern :

a. Unit Kerja menulis surat dalam form yang telah disediakan dengan

mengisi beberapa elemen penting dari surat, antara lain penerima, hal,

isi, dan sifat surat.

b. Sistem akan menyimpan data-data yang telah diinput

c. Unit Kerja dapat segera mencetak untuk agar bisa dikirim ke penerima

Surat Ekstern :

a. Unit Kerja menulis surat dalam komputer dengan mengisi beberapa

(52)

b. Sistem akan menyimpan data-data tersebut.

c. Unit kerja dapat melukan pencetakan terhadap surat yang ditujukan

pada pihak ekstern.

d. Kurir akan mengirimkan surat tersebut kepada pihak atau instansi yang

bersangkutan.

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem

Semua kebutuhan terhadap pengembangan sistem ini membutuhkan spesifikasi,

baik itu spesifikasi perangkat lunak (software), spesifikasi perangkat keras

(hardware), maupun spesifikasi pengguna (brainware).

3.1.3.1Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi

Server : Windows 2000 Profesional / Windows XP

Client : Minimal Microsoft Windows 98

b. Server Basisdata : Microsoft SQL Server 2000

3.1.3.2Kebutuhan Perangkat Keras

Sistem membutuhkan perangkat keras sebagai berikut :

a. Server : PC berbasis processor minimal setara Pentium III dengan

kecepatan 750 Mhx (disarankan lebih cepat lebih baik), memori

minimal 128 MB, dengan kapasitas harddisk minimal 5 GB, perangkat

keras untuk jaringan seperti NIC (Network Interface Card) dan sarana

(53)

b. Client : PC dengan processor minimal Intel Pentium II 500 Mhz,

dengan memori minimal 64 MB, serta perangkat pendukung jaringan.

3.1.3.3Kebutuhan Perangkat Pengguna

Ruang lingkup pengguna untuk sistem ini dibagi menjadi 2 kategori,

yaitu admin dan client yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab

dalam penggunaan sistem administrasi pengarsipan surat masuk dan keluar ini.

Adapun peran masing-masing pengguna dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Administrator merupakan pengguna yang memiliki tanggung jawab penuh

terhadap sistem administrasi pengarsipan surat masuk dan keluar,

tugas-tugasnya antara lain :

a. Merekam data-data vital yang berperan dalam sistem administrasi

pengarsipan, seperti data unit, data grup unit, data jabatan, data

pegawai, dan data sifat surat untuk keperluan pengarsiapan.

b. Melakukan perekaman terhadap data-data yang berhubungan dengan

keamanan pengguna, seperti username dan password.

2. Client, yang berarti user yang terlibat langsung dengan sistem

administrasi pengarsipan ini . Dalam hal ini user dibagi dua yaitu pegawai

administratif dan pejabat struktural universitas. Secara umum kedua user

ini memiliki beberapa peran, yaitu :

a. Menginputkan data-data untuk keperluan pengiriman surat.

b. Mengelola surat-surat yang masuk dan melakukan proses balasan

(54)

c. Mencatat surat-surat masuk ekstern, dan melakukan proses

pengarsipan

d. Melakukan pencarian terhadap arsip surat dengan beberapa kriteria

yang telah ditentukan.

e. Melakukan proses pencetakan terhadap surat yang diperlukan

sewaktu-waktu.

3.2 Disain Sistem

Disain sistem menurut Robert J. Verzello dan John Reuter III

didefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem;

pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang

bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Jadi

pada tahap ini akan diuraikan penjelasan sistem administrasi pengarsipan ini

dirancang dan dibangun.

3.2.1 Disain Model

3.2.1.1 DFD (Data Flow Diagram)

1. Identifikasi untuk kesatuan luar (external entities)

a. Administrator Sistem

b. Unit Kerja

c. Kurir

(55)

Kesatuan Luar Input Output

Administrator Data Jabatan, Data Pegawai, Data Unit, Data Sifat, Data Grup Unit Data User

Informasi User

Unit Kerja Data Surat Informasi surat

Kurir Surat Ekstern Surat Intern

Tabel 3.1 Rincian Input-Output Kesatuan Luar

Diagram konteks menggambarkan suatu proses yang mewakili proses dari

seluruh sistem dan menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dan

kesatuan luar.

Admin bUnit Kerja

c

Kurir

surat keluar

(56)

1 P

(57)

1 P

(58)

Unit

Gambar 3.4 E-R Diagram

Keterangan :

1. Atribut kunci dinyatakan dengan garis bawah

2. Setiap himpunan entitas yaitu Unit, Userlog, Jabatan, Pegawai, Sifat, dan

Surat akan diimplementasikan menjadi Tabel yaitu, Unit, Jabatan, Pegawai,

(59)

3.2.2 Disain Database

3.2.2.1Relasi Antar Database

Gambar 3.5 Relasi Antartabel

3.2.2.2 Struktur File Database

Database merupakan kumpulan data yang saling terkait atau berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Database ini dirancang dengan mengacu pada dokumen

dasar input. Tabel-tabel yang digunakan dalam mendisain sistem ini adalah

A. Tabel Unit

(60)

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Kode_Unit Varchar 7 Kode Unit

Nama Unit Varchar 50 Nama Unit

Tabel 3.2 Struktur Tabel Unit

B. Tabel Sifat

Kunci Primer : id_sifat

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

id_sifat Varchar 3 Kode Sifat

Nama_sifat Varchar 10 Nama Sifat

Tabel 3.3 Struktur Tabel Sifat

C. Tabel Jabatan

Kunci Primer : id_jabatan

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

id_jabatan Varchar 7 Kode Jabatan

Nama Jabatan Varchar 50 Nama jabatan

Tabel 3.4 Struktur Tabel Jabatan

D. Tabel Pegawai

Kunci Primer : id_pegawai

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

(61)

id_jabatan Varchar 7 Kode Jabatan

Id_user Varchar 10 ID user

Nama_pegawai Varchar 70 Nama Pegawai

Alamat Varchar 200 Alamat Pegawai

Id_unit Varchar 7 Kode Unit

Tabel 3.5 Struktur Tabel Pegawai

E. Tabel Surat

Kunci Primer : Id_surat

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Id_surat Int 4 Nomor setiap surat

Id_sifat Varchar 10 Kode sifat

Id_pegawai Varchar 7 Kode Pegawai

Nomor_surat Varchar 10 Nomor Kop Surat

Perihal Varchar 20 Hal

Isi Varchar 1000 Isi surat

Dari Varchar 30 Pengirim surat

Kepada Varchar 30 Tujuan surat

Tanggal Datetime Tanggal surat

Tembusan Varchar 80 Tujuan tembusan

Jenis_surat Varcha 10 Jenis Surat

(62)

F. Tabel Userlog

Kunci Primer : Id_user

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Id_user Varchar 10 ID user

Nama_user Varchar 20 Nama User

Password Varchar 10 Password user

Tabel 3.7 Struktur Tabel User

3.2.3 Disain Arsitektur

Disain arsitektur yang digunakan dalam pembangunan prototipe sistem

administrasi pengarsipan ini adalah dengan menggunakan model dua tingkat (two

tier), dimana server berfungsi sebagai database layer yaitu tempat penyimpanan

data (database) dalam hal ini ditangani oleh SQL Sever dan client berfungsi

sebagai presentation layer atau antarmuka sistem dengan pengguna dan juga

berfungsi sebagai tempat pengolahan informasi (aplikasi).

3.2.4 Disain Antarmuka

Disain antarmuka yang ditunjukkan berupa disain halaman menu utama

Prototipe Sistem Administrasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar. Pada

rancangan dibawah ini, semua user yang akan masuk ke dalam sistem, baik itu

(63)

dengan memasukkan user id dan password yang sebelumnya telah dibuat oleh

Administrator.

Gambar 3.9 Halaman Utama

EDIT LOGIN

SISTEM ADMINISTRASI PENGARSIPAN

USER ID :

PASSWORD:

X

Surat Keluar Surat Masuk

Login

Gambar 3.5 Halaman Menu Utama

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika user mengisikan User Id dan

Password, antara lain penggunaan huruf kecil dan huruf besar pada saat

(64)

Apabila user atau administrator melakukan kesalahan dalam pemasukan login ini,

maka akan muncul pesan kesalahan berikut

MAAF, LOGIN ANDA SALAH !

X

OK

Gambar 3.6 Pesan Kesalahan Login

Disain halaman menu utama ini juga menyediakan perubahan data Login. Dengan

menggunakan link Edit, user dapat melakukan penggantian password dengan

terlebih dahulu dengan memasukkan password lama dan user id yang sebelumnya

digunakan. User kemudian dapat menggantinya dengan password baru dengan

menuliskannya sebanyak dua kali sebagai konfirmasi

Edit oasswird

USER ID :

PASSWORD :

PASSWORD BARU :

ULANGI PASSWORD :

EDIT PASSWORD

X

GANTI

(65)

3.2.4.1 Disain Input

Pada disain antarmuka untuk keperluan input data ini terdiri dari dua

antarmuka, yaitu yang digunakan oleh pihak Administrator dan satu lagi

digunakan oleh pihak user. Perancangan dan pembahasannya sebagai berikut :

a. Disain antarmuka untuk Administrator

Setelah melewati tahap login dilewati, maka pihak Administrator akan

disediakan menu untuk keperluan input data-data yang akan digunakan

untuk keperluan surat-menyurat. Beberapa menu tersebut antara lain

ID Unit Kerja :

Nama Unit :

DATA UNIT KERJA X

Baru Simpan Hapus Keluar

|<< << >> >>

(66)

Kode Sifat :

Nama Sifat :

SIFAT SURAT X

Edit Simpan Hapus

|<< << >> >>|

Gambar 3.9 Disain Input untuk Sifat Surat

Menu sifat merupakan input data yang digunakan untuk menambahkan sifat yang

terkandung dalam surat. Didefinisikan menjadi dua buah sifat, yaitu Biasa dan

Rahasia. Sifat surat ini nantinya akan melekat pada surat yang akan dikirimkan

(67)

|<<

Baru Simpan Hapus

<< >> >>|

Keluar ID Jabatan :

Nama Jabatan :

DATA JABATAN X

Gambar 3.10 Disain Input Data Jabatan

Menu Jabatan ini digunakan untuk Update data jabatan yang juga menyertakan

dari nama Jabatan. Fasilitas lain yang juga disediakan adalah edit untuk keperluan

(68)

ID Pegawai :

ID Unit :

ID User :

ID Jabatan :

Nama Pegawai :

Alamat :

DATA PEGAWAI X

Edit Simpan Hapus Keluar

|<< << >> >>|

Gambar 3.11 Disain Input Data Pegawai

Menu Pegawai digunakan untuk input data pegawai. Beberapa field juga

diperlukan disamping nama pegawai dan alamat pegawai yaitu Id Unit dan Id

Jabatan. Menu User digunakan untuk keperluan input data user. Untuk

(69)

menu ini juga disediakan fasilitas untuk pengubahan dan penghapusan data user.

Perancangannya dapat dilihat pada gambar 3.13 dibawah ini.

Nama User :

Pasword :

Baru Simpan Hapus

xxxxx

Keluar

|<< << >> >>|

X DATA USER

ID User :

Gambar 3.12 Disain Input Data User

b. Disain Antarmuka untuk User

Pada disain antarmuka untuk user selain administrator, pertama

kali juga akan ditampilkan halaman utama dimana user dapat melakukan

login sesuai dengan user id yang telah dibuat oleh Administrator. Setelah

tahap ini terlewati, maka user akan disajikan beberapa menu untuk

keperluan surat menyurat, dan halaman pertama yang akan tampil adalah

(70)

Gambar

SISTEM ADMINISTRASI PENGARSIPAN

Surat Keluar Surat Masuk

X

Login

Gambar 3.13 Disain Halaman Utama User

Pada rancangan ini, user akan ditampilkan menu yang dapat digunakan

untuk keperluan surat-menyurat. Masing-masing menu memiliki sub menu yang

akan tampil ketika user menekan tombol sub menu tersebut. Sub Menu Arsip

Surat akan terdiri dari beberapa pilihan antara lain, Surat Intern dan Surat

Ekstern.

Sub menu Surat Intern akan menampilkan surat-surat yang masuk dari

lingkup intern universitas. Pada form ini, user dapat juga melakukan pencarian

atas surat-surat yang masuk serta melakukan proses pencetakan. Berikut ini disain

(71)

CARI BACA

X SURAT INTERN

Tgl Sifat Dari Subjek

Gambar 3.14 Disain Sub Menu Lihat Surat Intern

PENCARIAN X

CARI

Tanggal Sifat Dari Perihal

Baca

(72)

Tembusan :

Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Tanggal :

Perihal :

DETAIL SURAT MASUK INTERN X

CETAK

Gambar 3.16 Disain Detail Surat Masuk

Dalam sub menu Surat Masuk, user juga disediakan form untuk proses

pengarsipan. Disain ini khusus digunakan juga oleh user dengan hak akses

(73)

Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Kepada :

Tanggal :

Perihal :

Tembusan :

PROSES SURAT MASUK INTERN X

.. / … / … / …/ xxxx

Isi

SIMPAN

(74)

PROSES SURAT MASUK EKSTERN X

Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Kepada :

Tanggal :

Perihal : :

SIMPAN Isi

(75)

BACA CARI

LIHAT SURAT EKSTERN X

Tgl Sifat Dari Subjek

Gambar 3.19 Disain Lihat Surat Ekstern

Gambar 3.23 Disain Lihat Surat Masuk Ekstern

Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Kepada :

Tanggal :

Perihal :

DETAIL SURAT KELUAR EKSTERN X

CETAK

(76)

Pada Menu Surat Keluar, user dapat melakukan proses antara lain

penulisan surat intern dan ekstern, disainnya sebagai berikut :

Gambar 3.21 Disain Detail Surat Keluar Intern Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Kepada :

Tanggal :

Subjek :

Tembusan :

PROSES SURAT KELUAR INTERN X

.. / … / … / …/ xxxx

CETAK SIMPAN

Isi

(77)

Nomor Surat : Sifat :

Dari :

Kepada :

Tanggal :

Subjek :

Tembusan :

PROSES SURAT KELUAR EKSTERN X

.. / … / … / …/ xxxx

Isi

SIMPAN CETAK

(78)

3.2.4.2 Disain Output

Output merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output

dapat berupa hasil di media, seperti misalnya kertas ataupun media lunak yang

dapat berupa tampilan monitor.

Beberapa output yang dapat dihasilkan dari sistem administrasi pengarsipan surat

masuk dan keluar ini antara lain :

No Nama Output Format Output Media Output Alat Output

1. Salinan fisik surat Surat Kertas Printer

2. Daftar Surat Masuk Daftar Kertas Printer

(79)

Rancangan untuk output yang berupa salinan fisik surat adalah sebagai berikut :

Unit Instansi

Pejabat Tembusan :

Tanggal : ____ Logo

No. : Hal :

Kepada --- ---

Isi Surat ______

(80)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi merupakan tahap pengkodean dari hasil perancangan. Pada

bab ini akan dilakukan pengimplementasian sistem berdasarkan analisa dan

rancangan yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya.

4.1 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem adalah sebagai

berikut :

a. Sistem Operasi

Client : Windows 2000 Professional

Server : Windows 2000 Professional

b. Database : Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition

c. Tools Pengembangan Perangkat Lunak : Microsoft Visual Basic 2005

4.2 Lingkungan Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem adalah

sebagai berikut :

a. PC dengan prosessor Intel Pentium IV

b. Memory 256 MB

c. Harddisk 40GB

(81)

4.3 Implementasi Database

Database yang digunakan dalam pengimplementasian sistem ini adalah

dengan menggunakan SQL Server 2000 Personal Edition.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan

database :

1. Pembuatan database pada SQL Server dapat dilakukan dengan dua cara. Cara

pertama menggunakan Enterprise Manager dan cara kedua dengan

menggunakan Query Analyzer. Dalam sistem ini database dibuat dengan

menggunakan Enterprise Manager.

2. Membuat tabel-tabel yang dibutuhkan sistem. Pembuatan tabel-tabel juga

dilakukan melalui Enterprise Manager. Tabel-tabel yang dibuat sebagai

berikut :

a. Tabel Unit

b. Tabel Userlog

c. Tabel Sifat

d. Tabel Jabatan

e. Tabel Pegawai

(82)

Adapun sintaks dalam pembuatan tabel-tabel tersebut adalah :

CREATE TABLE unit (

id_unit int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_unit varchar(20) NOT NULL, )

CREATE TABLE sifat (

id_sifat int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_sifat varchar(10) NOT NULL )

CREATE TABLE jabatan (

id_jabatan int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_jabatan varchar(20) NOT NULL,

)

CREATE TABLE userlog (

id_user int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_user varchar(20) NOT NULL, password char(10) NOT NULL )

CREATE TABLE pegawai (

id_pegawai int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_pegawai varchar(50) NOT NULL, alamat varchar(100) NOT NULL, id_user int NOT NULL,

FOREIGN KEY (id_user) REFERENCES userlogs (id_user) )

CREATE TABLE surat (

id_surat int NOT NULL PRIMARY KEY, id_sifat int NOT NULL,

jenis_surat char(10) NOT NULL, no_surat char(15) NOT NULL, kepada varchar(50) NOT NULL, tanggal datetime NOT NULL, dari varchar(50) NOT NULL, perihal varchar(100) NOT NULL, isi varchar(1000) NOT NULL, tembusan varchar (100) NULL, jenis_surat varchar (10)

FOREIGN KEY (id_sifat) REFERENCES sifat (id_unit), FOREIGN KEY (id_pegawai) REFERENCES pegawai

(83)

3. Pembuatan diagram yang menunjukkan relasi antara semua tabel yang dibuat

dalam database pada SQL Server.

Gambar 4.1 Relasi Tabel dalam SQL Server

4.4 Setting Koneksi dari VB ke SQL Server

Setting koneksi dari VB ke SQL Server dilakukan agar data-data yang ada

dalam database dapat diakses melalui user interface yang tersedia. Berikut adalah

potongan skrip yang digunakan untuk membuka koneksi antara VB dan SQL

Server :

Private Sub Form1_Load(ByVal sender As Object, ByVal e As _ System.EventArgs) Handles Me.Load

Dim KoneksiSql As String = "Data Source=localhost;" _ & "Integrated Security=True;Initial " _

(84)

Dim con As New SqlConnection(KoneksiSql)

4.5 Implementasi Antar Muka

Antar-muka merupakan tampilan yang nantinya akan berinteraksi

langsung dengan pengguna. Antar muka dari tiap-tiap pengguna dalam prototipe

Administrasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar ini berbeda-beda, tergantung

pada login yang dilakukan saat akan menggunakan prototipe ini. Antar muka

prototipe Administrasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar sebagai berikut :

1. Tampilan Halaman Login

Halaman login merupakan halaman pertama yang muncul saat prototipe

dijalankan. Dari inputan id_user dan password akan menentukan halaman apa

saja yang selanjutnya

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Login

Ketika tombol OK ditekan maka proses yang terjadi adalah program

melakukan pengecekan melalui sistem yang diambil dari tabel User. Perintah

(85)

SELECT nama_user,password FROM user WHERE ((nama_user=’”

&txtLogin.text& “’) AND (password=’” &txtPassword.text&”’)

Apabila hasil pengecekan pada SQL id_user adalah Administrator, maka

halaman yang tampil adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Halaman menu untuk Administrator

Pada halaman Administrator ini hanya halaman-halaman tertentu saja yang

dapat diakses karena Administrator dalam sistem ini hanya bertugas untuk

meng-input data-data yang berkaitan langsung dengan sistem administrasi

pengarsipan. Input data tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol

(86)

Gambar 4.4 Menu Item untuk Administrator

Form kedua yang bisa diakses dari menu dropdown adalah form untuk

menginput data Unit. Sedikit berbeda dengan form sebelumnya yang hanya

mengharuskan user untuk meng-input 2 field, dari form ini Administrator juga

harus meng-input 2 field baru Form Unit berisi data id_unit, nama_unit

(87)

Query serta hasil dari perintah SQL diatas adalah sebagai berikut :

Gambar 4.6 Tampilan Hasil query pada SQL Server

Pada halaman ini ada kalanya Administrator ingin menghapus data karena

suatu hal,maka disediakan juga tombol Hapus. Ketika tombol ini ditekan,maka

perintah SQL yang dieksekusi adalah sebagai berikut :

USE SAS

DELETE FROM unit

WHERE id_unit = '2'

GO

Sama seperti form sebelumnya, form Unit juga menyediakan fasiltas untuk

menyimpan dan menampilkan record dari data yang telah di-input.

Sifat surat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem

Gambar

Gambar 2.3 Simbol proses
Tabel 2.1  Simbol-simbol dalam menggambar flowchart
Gambar 2.12 Relasi Tunggal satu-ke-banyak
Gambar 2.14 Contoh Relasi Ganda
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagi pelamar untuk menjadi tenaga pendidik yang berlatar belakang professional dari kalangan birokrat/praktisi minimal berpendidikan S2 linier S1 dan S2 dan

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil terpadu merupakan pendekatan yang memberikan arah bagi pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara

Penelitian yang sudah dilakukan bertujuan untuk membuat suatu sistem berbasis web yang dapat digunakan dalam pengolahan data pelayanan pendataan tumbuh kembang

Sistem Administrasi Badan Hukum yang selanjutnya disingkat SABH adalah pelayanan jasa hukum pengesahan badan Perseroan, Yayasan dan Perkumpulan dengan

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa untuk meningkatkan konsentrasi, maka seseorang perlu mengembangkan sikap dan perilaku jujur terhadap penutur apabila ia mempunyai

Eksperimen ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari peningkatan clockspeed yang didapat setelah dilakuakan Overclock terhadapap kinerja sistem, Pada sistem komputer yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Asset TurnOver secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio

Pada tahun ini, semasa saya mengetuai Bulan Bahasa sebagai pengerusi buat pertama kali, saya teruja dan terasa bersemangat kerana bakat, idea dan usaha yang saya lihat