SALA T W A J IB DAN PENGAM ALANNYA MELALUI M ETO D E D E M O N ST R A SI P A D A MATA PEL A JA R A N AGA M A ISLAM KELAS III S D N K E SO N G O 0 2 K EC. TUN TA N G K A B. SEM A R A N G
TAHUN PELA JA R A N 2 0 0 9 / 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Oleh:
MUSRIAH
NIM: 11408074
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) 'Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga
http // www.salatisa.ac. id e-m ail:akademik@ stainsalatiga. ac. id
Drs. Miftahuddin, M. Ag.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara:
Nama : MUSRIAH
NIM : 114 08 074
Jurusan : Pendidkan Agama Islam
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN
PENGAMALANNYA MELALUI METODE
DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN
TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN
2009/2010
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
f SALATIGA
UI. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 K ode P os.50721 Salatiga h ttp // w w w .salatiea.ac.id e-m ail :akadem ik@ stainsalatiga. ac. id
Skripsi Saudari MUSRIAH dengan Nom or Induk Mahasiswa 114 08 074 yang
berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL
BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS IH SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah i n i : Nam a : M U S RIAH
NIM : 114 08 074 Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan A gam a Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
M otto:
’’Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga”. (HR. Muslim)
Persembahan:
J. Suami dan anakku tercinta.
KATA PENGANTAR
Assalam u ’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang
Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah
kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW.
Adapun skripsi ini beijudul ’’UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN
PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO 02
KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN
2009/2010”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah
membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga.
3. Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag., yang dengan sabar membimbing dan
memberikan masukan dan arahan kepada penulis.
khasanah.
5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah
hidupku.
6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar SD Negeri Kesongo 02
Kecamatan Tuntang yang telah memberi kesempatan untuk penelitian.
7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta
tidak bosan-bosan memberi motivasi dan perhatian.
Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati
lapang. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
Musriah
ABSTRAK
Musnah. 11408074. 2010. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN
PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010.
Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.
Kata kunci: Kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib berhubungan erat dengan pengamalan salat wajib. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkualitas di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif, yang mengambil latar belakang kelas III di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terdiri dari 18 siswa (10 siswa dan 8 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obsevasi atau pengamatan. Analisis intrument meliputi cheklist, hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis data diskriptif kuantitatif, analisis prosentase dan analisis evaluasi (Pre test dan post test) dan hasil pengamatan salat wajib.
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ...viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 2
C. Tujuan Penelitian... 2
D. Hipotesis... 3
E. Manfaat Penelitian... 3
F. Penegasan Istilah... 4
G. Metodologi Penelitian... 6
BAB II : KAJIAN PU ST A K A ... 11
1. Pengertian Demonstrasi ... 27
2. Kelebihan Dan Kekurangan ... 28
C. Peningkatan kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengamalannya ... 33
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ... 34
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 37
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 43
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 48
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Peningkatan Kemampuan dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi ... 53
B. Pembahasan P ersik lu s...-... 62
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran-Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR TABEL
TABEL I : Karakteristik Siswa ... 36
TABEL II : Observasi Pengamatan Siklus 1... 40
TABEL III : Perbandingan Post Test dan Pre Test serta Pengam alannya... 42
TABEL IV : Observasi Pengamatan Siklus II ... 46
TABEL V : Observasi Pengamatan Siklus III ... 51
TABEL VI : Kemampuan Menghafal Bacaan Salat ... 54
TABEL VII : Presentase Minat dan Perhatian Siswa dalam Merespon Penerapan Metode Demonstrasi ... 55
TABEL VIII : Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi ... 55
TABEL IX : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus I .... 57
TABEL X : Rekapitulasi Hasil Tes Formatif / Post Test pada Pengamalannya pada Siklus I ... 58
TABEL XI : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus II .. 59
TABEL XII : Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test Pengamalannya Siklus II ... 60
TABEL XIII : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya Siklus III ... 61
TABEL XIV : Rekapitulsi Hasil Terst Formatif / Post Test dan Pengamalannya Siklus III ... 62
Lampiran : Soal sebelum dilakukan demonstrasi Lampiran : Soal pre test siklus I, II, dan III
Lampiran : Soal post test dan post test siswa siklus I, II dan III Lampiran : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I, II dan III Lampiran : Lembar konsultasi skripsi
t
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Pendidikan A gam a Islam di S D N K eson go 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sudah beijalan dengan baik, namun
dalam kenyataanya para sisw a di S D N K esongo 02 khususnya kelas III m asih belum dapat melaksanakan dan mengamalkan apa yang diterimanya di
sekolah.
M elihat dan m enilik kehidupan masyarakat K esongo, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang, mereka m asih belum begitu memperhatikan akan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh anak-anak sisw a kelas III S D N K esongo 02 kalau berangkat sekolah bapak ibunya sudah pergi ke ladang terkadang mereka disuruh membantunya di ladang, sedangkan hari itu bukan
persen,dan apabila ditanya pengamalanya atau pelaksanaanya mereka juga
belum bisa melaksanakan salat lima waktu dengan tertib dan benar.
Oleh kama itu dalam penelitianya penulis mengambil judul ’’UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT
WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE
DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis ingin
mengetahui seberapa jauh para siswa kelas III SDN Kesongo 02, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang dalam menghafal bacaan salat wajib dan
pengamalannya. Maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
’’Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan
kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo
02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun
2009/2010”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan
kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02,
3
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti (Lilik Sriyani, Alfred, 2007 : 27). Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah : metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya pada mata pelajaran Agama Islam kelas III di SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
E. M anfaat Penelitian 1. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
a. Kemajuan bacaan shalatnya meningkat. b. Pengamalan shalatnya meningkat. c. Ketekunan shalatnya bertambah. 2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan sekolah.
F. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi salah tafsir dan persepsi dari penelitian ini, maka
perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghafal bacaan salat
Hafal adalah telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran dan
mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain (Emilia
Setyoningtias, tt.,: 255).
Bacaan adalah buku dan sebagainya untuk di baca, cara membaca, penafsiran makna sebuah kalimat (Emilia Setyoningtias, tt., :
255).
Secara etimologis, arti salat adalah do’a, do’a kebaikan. Secara
terminologi, salat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengam takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu (Imam
Musbikin, 2007:263).
5
3. Pengamalan
Pengamalan adalah proses, cara, perbuatan mengamalkan,
melaksanakan atau penerapan. (Hasan Alw, 1984,628)
Pengamalan salat adalah mengamalkan dan melaksanakan salat lima
waktu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kemampuan menghafal bacaan salat dan pengamalanya
Adapun yang peneliti maksud adalah mengamalkan salat dalam
kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan salat lima waktu dengan tertib.
5. Metode Demonstrasi
Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa untuk mencapai tujuan. Demonstrasi dalam hubungannya dengan
penyajian informasi diartikan sebagai upaya peragaan atau pertunjukan
tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang
dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta
atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang
suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman Basyiruddin, 2002, : 45).
Untuk mengumpulkan serangkaian penampilan atau karya murid guna
memperlihatkan pencapaian atau perbaikan murid dari waktu ke waktu dan
G. Metodologi Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Subjek Penelitian
Subjek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas III,
beijumlah 18 siswa dengan pokok bahasan menghafal bacaan salat wajib
dan pengamalanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 pada
semester genap. Sedang tempat penelitian dilaksanakan di SDN Kesongo
02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
2. Rencana Penelitian
Rencana penelitian berupa penelitian tindakan kelas, prosedur dan
langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku
dalam penelitian tindakan. Menurut Hopkins, bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan
tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang
dilakukanya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek
pembelajaran tersebut dilakukan (Ibnu Hajar, 2008 : 2).
Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan 1 kali tatap muka 3 jam
pelajaran, sedangkan pembelajarannya akan dilaksanakan dengan
menggunakan waktu belajar di sekolah yang perinciannya m eliputi:
a. Perencanaan
Dalam langkah perencanaan ini, akan dilakukan hal-hal sebagai
7
1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan kemampuan
hafalan bacaan salat dan pangamalan.
2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan
ketrampilan intlektual siswa.
3) Melakukan praktik tentang bacaan salat dan mengamalkan untuk
keterampilan intelektualdan pembiasaan pada siswa.
4) Membuat dan melegkapi alat media pembelajaran dan membuat
lembar observasi agket/cheklist serta mendesain alat evaluasi.
b. Pelaksanaan tindakan
Pembelajaran yang direncanakan yaitu guru memberi umpan
balik pada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam
menghafal bacaan salat, selanjutanya siswa mempraktekan bacaan dan
menserasikan bacaan salat dengan gerakanya. Dalam melaksanakan
tindakan membutuhkan teman sejawat yang akan memberikan
masukan demi perbaikan, pengamat menggunakan cheklis untuk
merekam kejadian yang muncul pada waktu tindakan dilaksanakan dan
memberi evaluasi atau test formatif kepada siswa, sedangkan untuk
pengamalanya pengamat memberikan portofolio kepada siswa untuk
mengetahui sejauh mana anak mengamalkan.
c. Pengamatan / Observasi
Dalam pengamatan menggunakan data diskriptif kuantitatif
yaitu data berupa kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat dan
dan pengamalanya.Data yang digunakan untuk pengumpulan data
adalah observasi, cheklist dan evaluasi,
d. Refleksi
Data yang diperoleh dari observasi di kumpulkan dan dianalisis.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri
tentang kegiatan pembelajaran yang di lakukan. Dengan demikian,
guru akan dapat mengetahui kemampuan bacaan salat pengamalan
yang telah dilakukan oleh siawa. Berdasarkan refleksi ini dapat di
ketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus
berikutnya, dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan
dirasa sudah berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah cheklist yaitu pedoman penilaian hafalan bacaan salat melalui
metode demonstrasi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah observasi atau penamatan. Kegiatan pengamatan
untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan
gerakannya, yaitu : dengan menilai hasil belajar menghafal bacaan salat
9
hafalan bacaan salat wajib. Guru mengamati bagaimana cara melafalkan
bacaan salat wajib dan keserasian gerakanya
5. Pendekatan diskriptif kuantitatif
Peneliti menggunakan metode demonstrasi, dengan cara memberi
perintah kepada siswa untuk melakukan demonstrasi bacaan salat wajib
agar kemampuan siswa meningkat dalam menjalankan salat wajib.
6. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan adalah teknik anlisis diskriptif kuantitatif.
Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan
pengamalannya yang dapat di analisis secara deskriptif (kuantitatif), yaitu:
mencari nilai rata-rata, prosentase keberhasilan dalam menghafal bacaan
salat dan pengamalannya. Dengan demikian analisis data dilakukan sejak
awal pengambilan data dilapangan sampai data mencukupi dalam
penarikan kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari sub bab,
dengan sistematika sebagai berikut:
BABI : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian,
penegasan istilah, metodologi penelitian dan sistematika
BABU : KAJIAN PUSTAKA Membahas tentang: A. Salat Wajib yang berisi tentang:
Pengertian salat, bacaan salat, fungsi salat, macam- macam salat, waktu salat, gerakan salat fardhu, manfaat salat wajib, hikmah salat.
B. Metode Demonstrasi menjelaskan mengenai:
Pengertian demonstrasi dan kelebihan dan kekurangan. C. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan
Pengamalannya.
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN
Menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I yaitu rencana pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mengkaji tengang hasil pelaksanaan persiklus dan pembahasan persiklus.
BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA
BABU
KAJIAN PUSTAKA
A. Salat Wajib
1. Pengertian Salat
Salat dari kata shallaa yang berarti berdo’a dan mendirikan
sembahyang. Sebenarnya istilah sembahyang kurang tepat kalau dipakai
untuk mengartikan atau menteijemahkan kata salat itu. Sebab sembahyang
berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari dua suku kata yang
disatukan yaitu: sembah dan hyang yang berarti: menyembah dan memuja
Hyang atau Dewata. Agama Islam tidak mengajarkan pada pemeluknya
untuk menyembah dan memuja Dewata (Hyang), tetapi Islam
mengajarkan kepada umatnya untuk menyembah dan memuja serta taat
dan berbakti hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam
Al-Qur’an yang artinya ’’padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
menjalankan agama yang lurus dan supaya mendirikan salat dan
menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus (Al-Qur’an. S
Al-Bayyinah ayat ke 5)”( Moh. Fachrurrozy, 2003 : 27).
Salat dalam bahasa arab berarti do’a kebajikan dan pujian sesuai
’'Dan mendo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu Itu
menjadi ketentraman jiwa mereka” (At-Taubah: 103)
pj J J i t b n ? 5 J J j
• rfefJ * *J t o ^ j S ’’Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat
subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.( Departemen RI., 1992 : 298)
Ij aj £ \
’’Perintahlah anak-anakmu mengerjakan salat di waktu usia mereka
meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan
salat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun” (H.R. Abu
Dawud).
Pengertian salat menurut pengertian Islam yang dirumuskan oleh
para fuqaha adalah ’’Beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan maksud
beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah
ditentukan. ”( Moh Rifai. 2005 : 32)
Pengertian salat sebagaimana yang disebutkan di atas
menggambarkan salat secara lahiriah yang dapat dilihat dan didengar
sedangkan perbuatan hati waktu melaksanakan salat.
Secara definitif ada dua macam pengertian salat yaitu dari sudut
13
a. Sudut lahiriyah dikemukakan oleh para ahli fiqih, salat adalah ibadah
yang terdiri dari perbuatan atau gerakan dan perkataan atau ucapan
tertentu yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam.
b. Sudut batiniyah dikemukakan pentahqiq, slat adalah menghadapkan
hati kepada Allah SWT. yang mendatangkan takut kepadaNya dan
menumbuhkan di dalam hati rasa keagungan dan kebesarannya.
Keduanya dapat disimpulakan bahwa salat adalah ibadah yang
dilakukan dengan anggota lahir dan batin dalam bentuk gerakan dan
ucapan tertentu sesuai dengan arti salat ialah melahirkan niat atau
keinginan dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembahyang,
dengan perbuatan atau gertakan dan perkataan, keduanya bersamaan
(Imam Sobikin, 2007 :264).
Dalam literatur tasawuf, shalat diartikan mengingat (Allah) dan
meyerahkan (dzikir yad). Tetapi menurut ahli fiqih, istilah ini secara
khusus dipakai untuk salat lima waktu yang diperintahkan Allah untuk
dikerjakan pada waktu yang berbeda-beda dan yang mengandung syarat-
syarat pendahuluan tertentu, seperti:
a. Penyucian secara lahiriyah dan najis atau kotoran dan secara batiniyah
dari hawa nafsu.
b. Pakaian lahiriyah supaya bersih dan pakaian batiniyah tidak dicampuri
sesuatu yang diharamkan.
c. Tempat bersuci dari diri, secara lahiriyah bebas dari kotoran dan secara
d. Menghadap kiblat, kiblat lahiriyah berupa ka’bah dan kiblat batiniyah
berupa arsy Illahi yang berarti rahasia musyahadat.
e. Berdiri secara lahiriyah dengan kukuh (Qudrat) dan secara batiniyah dalam alam kedekatan dengan Tuhan (qurbat).
f. Niat yang tulus untuk mendekatkan diri pada Allah.
g. Mengucapkan Allahu akbar dalam maqom penghormatan dan pelenyapan (fana’) dan berdiri pada tempat persatuan, membaca Al- Qur’an secara hormat dan menundukkan kepala (rukuk) dengan kerendahan hatidan merendahkan diri (sujud) dengan kehinaan, bersyahadat dengan khusyuk, menyelami pelenyapan sifat-sifat diri.
(Al-Hujwiri, 1994:265).
2. Bacaan Salat Wajib
Salat adalah ibadah yang memiliki bacaan-bacaan tertentu dan bacaan-bacaan tersebut harus disesuaikan dengan gerakan-gerakan, a. Niat Salat Fardhu
1) Niat Salat Subuh
Al (LajAA) «.tal ALSU (Jtiluua jjjj*£j aji ”Aku berniat salat subuh dua rokaat menghadap kiblat
(makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
2) Niat Salat Dzuhur
^ b u Al (Laj-aLa)ebl <LS1I (JjSlaui a £Jjl (jiajS <,yb*al
15
3) Niat Salat Ashar
A ( U * b l 31jS1I (JjSLuia i l* £ j £ jjl
”Aku berniat salat A.shar empat rokaat menghadap kiblat
(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala.
4) Niat Salat Maghrib
(Laj-aLa^ «.bl Ajball (Jjsluui Aa£j Cl>U i—lji-oll (jiaji ^L^al
”Aku berniat salat maghrib tiga rokaat menghadap kiblat
(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala.
5) Niat Salat isya’
^jIUjA (Laij*La} frbl ALSU JltUua 6 t*S j £Jjl eLisdl a ji ”Aku berniat salat Isya’ empat rokaat menghadap kiblat
(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala (Drs. Muh. Rifa’i.
2003 : 49-50).
b. Takbirotul Ihram
j jSI M
Allah Maha Besar.
c. Membaca Do’a Iftitah
C l <^1 SjSU <&l J UkAui J l jj3£ ACoaJI j 1jJlS jjSI ill)
UI U J l<aha.a ItjVfc ^ j J b j V l j CiIj a uJI jJ a S j ^ i l l (jjS jjjL a ll^ j*
C l^al till i l j 'U liL jjiV (jAalL«Jlc_Jj ^^jLoaj Usuej ^ SmiIj (^J^L-Ojjl
Allah Maha besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah dengan seluruh pujian-Nya. Maha suci Allah pada
pagi dan petang. Sungguh kuhadapkan wajahku kehadirat Zat
yang menciptakan langit dan bumi dengan teguh dan penuh
pasrah (beragama Islam). Aku bukanlah dari golongan orang-
orang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu
bagiNya. Begitulah aku diperintahkan dan aku termasuk
golongan orang-orang yang pasrah (beragama Islam).
d. Membaca Surah al-Fatihah
(1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. (3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4). Yang
menguasai di hari Pembalasan. (5). Hanya Engkaulah yang
kami sembah. Dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan. (6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7). (yaitu)
17
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula
jalan) mereka yang sesat,
e. Membaca Surah Al-Qur’an
jUj @
jUj
p@ J-L^ajT
0 ai-l
4UijA l)S1). Katakanlah (Muhammad), ’’Dialah Allah, yang Maha Esa.),
llah tempat meminta segala sesuatu. 3). (Allah) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan. 4). Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia.”
f. Rukuk
!"x...uUj w
Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-
Nya.
g. Iktidal
JjU QA CjluaL»6.(J«j d l l .L*aJi (ill I j j j
Allah mendengar orang-orang yang selalu memuji-Nya. Wahai
Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh isi langit dan bumi
dan sepenuh apa yang engkau kehendaki sesudahnya.
h. Sujud
Tx...» j Wm
Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.
i. Do’a antara Dua Sujud
Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kasihilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, karuniakan rezeki kepadaku, tunjukkanlah jalanku, limpahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah dosaku.
j. Tasyahud A wal
1$j! lA Acl ^ L J l A S Uik ll tliljL-saJl di l £ j UJI S Uaoll
«l$j£l yiaJL^all jdll Ue. ^Jc. J lillc. ^!iLJl 41\£jJj J>14jtSk.jj
(Jj-a ill Jil (Jjjl iij 1 (jl ^ j i l j Jil VI aIIV (jl
J'
Segala kehormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah berkah bagi Allah. Sem oga keselamatan, rahmat A llah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu wahai nabi (Muhammad). Sem oga segala keselamatan juga terlimpah kepada kami semua dan bagi hamba-hamba A llah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain A llah dan aku bersaksi bahwa N abi Muhammad adalah utusan Allah. Y a Allah, limpahkanlah keselamatan dan berkah kepada baginda nabi Muhammad.
k. Tasyahud Akhir
J' liljLjj (J! Lo£
19
(ya Allah berikanlah rahmat) kepada keluarga baginda kami
Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah emmberi rahmat
kepada baginda kami nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim.
Dan berkahilah kepada baginda kami nabi Muhammad dan
keluarganya sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada
baginda kami Nabi ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Zat
yang terpuji lagi mulia di alam semesta ini (R. Muhammad
Fadhillah, 2005:25-32).
1. Salam
Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah senantiasa
terlimpah kepada kamu sekalian.
3. Fungsi Salat
Salat yang harus didirkikan harus mempunyai fungsi y a itu :
a. Untuk mengingat Allah SWT dalam arti yang mencakup seluruh aspek
kehidupan manusia dalam melakukan hubungan antara makhluk
perintah pertama yaitu nabi Muhammad SAW melalui contoh-contoh
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S A W .
b. Salat merupakan amal ibadah yang dampaknya positif bukan hanya
c. Untuk lebih menanamkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
d. Salat yang kita lakukan dengan benar maka dengan salat akan
mencegah perbuatan yang keji dan mngkar sesuai dalam surat Al-
Ankabut ayat 45. Allah berfirman:
g U j J S t
'o
A*3
cA 2iTj
4T
Keijakanlah salat, sesungguhnya sholat mencegah dari
perbuatan keji (jahat) dan mungkar .Dan sesungguhnya
mengingat Allah (salat )adalah lebih besar keutamaanya dari
ibadah-ibadah yang lain.Dan Allah mengatahui apa yang kamu
keijakan (Departemen RI. 1992 :635).
4. Macam-macam Salat
Salat itu terbagi atas dua macam :
a. Salat fardhu atau shalat wajib.
b. Salat nawafil atau ah tathawwu’ atau salat sunnah.
Salat fardhu (wajib) dibagi menjadi dua macam :
a. Salat fardhu ain, misalnya salat yang dilakukan 5 (lima kali sehari
semalam seperti: dzuhur, ashar, magrib isya, dan subuh). Disebut
dengan fardhu ain karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan
oleh setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang
berakal sehat, baligh (sampai umur tertentu) bersih dari haid dan nifas
21
Hukum fardhu ain disebutkan bahwa barang siapa meninggalkan
berdosa dan barang siapa yang mengerjakan pahala.
b. Salat fardhu kifayah, misalnya salat jenazah. Disebut fardhu kifayah
karena merupakan satu kewajiban yang apabila suatu pekeijaan telah
dilakukan oleh sebagian orang maka lepaslah bagi sebagian yang lain.
c. Salat sunnah (tathawwu 'j terbagi atas dua macam:
(1) Salat sunah rowatib, yaitu salat sunnah yang mengiringi salat
fardhu yang lima.
(2) Salat sunah nawafi, yaitu salat sunnah yang berdiri sendiri ada yang dikeijakan seorang diri (munfarid) ada pula yang dikerjakan
bersama-sama (jama’ ah) salat sunnah ini ada yang dietjakan
karena ada sebab, adapula yang dilakukan tanpa sebab.
5. Waktu-waktu Salat
Masing-masing salat fardhu ‘ain mempunyai batas-batas waktu
tertentu, yang harus digunakan untuk mengerjakanya. Hal ini ditegaskan
oleh firman Allah dalm Al-Qur’an surah (4) An-Nisa ayat 103. waktu-
waktu salat fardhu hanya ditunjukkan secara ringkas atau dalam garis
besarnya sebagaimana yang gterdapat pada surat (11) Hud, ayat 114 surat
(17) Al-isra’, ayat 78 dan surat (20) Thaha 130.
Sedangkan secara terperinci mengenai waktu salat terdapat dalam
a. Salat Subuh,waktunya mulai terbit fajar kedua sampai matahari terbit.
b. Salat Dhuhur,awal waktunya mulai dari tergelincirnya matahari sampai
matahari tepat berada diatas kepala.
c. Salat Asyar,waktunya mulai dari habisnya waktu dhuhur sampai
terbenamnya matahari.
d. Salat Magrib,dimulai dengan terbenamnya matahari sampai hilangnya
mega (syafaq) merah.
e. Salat Isya',dimulai dari hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar kedua (Imam Musbikin. 2007 : 265).
6. Gerakan Salat Wajib
a. Berdiri
Salat dikerjakan dengan berdiri tegak bagi orang yang mampu.
Pandangan mata mengarah ke tempat sujud. Pandangan mata juga
boleh lurus ke arah kiblat b. Takbirotul Ihram
Caranya mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Telapak tangan diarahkan ke kiblat. Pada saat takbirotul ikhram, kita
mengucapkan Allahu Akbar.
c. Bersedekap
Cara bersedekap adalah meletakkan tangan kanan di atas
23
d. Rukuk
Saat rukuk badan membungkuk. Tangan ditekankan ke lutut.
Kepala dan punggung tingginya sama rata.
e. Iktidal
Ketika iktidal tangan diangkat sampai batas telinga Sambil berdiri, kita membaca ”samiallahu liman khamidah”. Kemudian berdiri dalam sikap sempurna.
f. Sujud
Caranya, tempelkan jari kaki, lutut, dahi, dan hidung ke tempat
sujud. Tahan badan dengan kedua telapak tangan. Tangan diletakkan di samping pundak. Jari tangan dihadapkan ke depan.
g. Sujud di antara Dua Sujud
Duduk ini disebut dengan duduk iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kaki kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari
kaki kanan menghadap ke depan. Setelah duduk, kita sujud lagi.
h. Duduk Tasyahud Awal
Duduk tasyahud awal juga disebut iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki
kanan menghadap ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua
ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan. i. Duduk Tasyahud Akhir
Jari kaki ditekuk menghadap ke depan. Betis kaki kiri agak menyilang
ke belakang. Arakan ke kanan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua
ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan.
j. Salam ke kanan
Salam pertama kepala menoleh ke kanan.
k. Salam ke Kiri
Salam kedua kepala menoleh ke kiri (Arina Manasikana, 2007 :
19).
7. M anfaat Salat Fardhu
Manfaat salat fardhu adalah sebagai berikut:
a. Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat.
Setiap akan salat kita s bersuci dahulu, baik badan, pakaian
dan tempat salat harus suci, sehingga dengan menjalankan salat kita
terbiasa hidup bersih dan sehat.
b. Bisa Menghargai Waktu
Kita mengetahui bahwa salat subuh ditentukan waktu dengan
membiasakan salat tepat waktu akan menimbulkan kesadaran untuk
menghargai waktu.
c. Lebih disayang oleh Allah
Bagi siapa saja yang enjalankan ibadah salat berarti rajin
bermunajat kepada Allah dan memohon kepada rahmat-Nya. Maka
Allah sangat sayang keada hamba-Nya yang rajin shalat dan berdo’a
25
d. Melahirkan Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji)
Anak-anak yang melaksanakan salat dengan khusuk, akan
mendapatkan perlindungan Allah dan para malaikat dari ajakan syaitan.
e. Melatih Kesabaran
Pada saat salat kita butuh waktu beberapa menit untuk dapat
salat dengan khusuk dan tenang. Agar kita dapat salat dengan khusyuk,
hendaknya kita sadar bahwa saat itu kita sedang menghadap Allah.
Apabila hal ini kita lakukan 5 kali sehari maka akan menimbulkan
perasaan sabar dalam menghadapi pelajaran dan pekerjaan (Tim
Rahmatika Drs. Kasyanto. H. Ahmad Zakaria Anshori, t t : 18-19).
8. Hikmah Salat
a. Salat sebagai Kewajiban dan Kebutuhan
1) Salat sebagai kebutuhan rohani, sebagaimana halnya kebutuhan
fisik, manusia juga memiliki kebutuhan-kebutuhan rohani. Salat
sebagai kebutuha sesuai fitrah manusia yang ingin kembali pada
Tuhannya.
2) Salat sebagai pembinaan pribadi. Dalam perjalanan emosi,
seseorang pasti mengalami ketidakkonsistenan emosional yang
menyebabkan individu kurang memiliki kontrol diri. Salat juga
dilakukan dengan penghayatan akan melahirkan sistem
pengendalian diri yang paripurna.
3) Salat untuk mencari keridhaan Allah. Ini adalah tujuan yang paling
pada maqom tertinggi dalam ibadah semata-mata mengharap
ridha-N ya
b. Salat sebagai Media Komunikasi Vertikal
1) Pernyataan bahwa Allah adalah Tuhannya. Dialah pencipta pemelihara, pengatur kehidupan dan pem bim bing k e arah kemajuan dalam segala bidang. Dialah tempat m em ohon segala keperluannya, segala perlindungan ya n g dibutuhkanya. Tempat m engadu segala persoalan. Dan Allah akan memperhatikan dan mengabulkan semua pernyataan tersebut.
2 ) Pernyataan bahwa sihamba adalah makhluk yang lemah, rendah, hina yang tergantung pada kasih sayang Allah. M anusia membutuhkan segala rahmat, hidayah dan inayah dalam segala aspek kehidupannya.
3 ) Pernyataan bahwa karena kelengahan dan kelem ahan serta kelalaian akan banyak pengganggu, dia telah m elanggar A llah dan berbuat dosa.
4 ) Salat untuk m em ohon ampunan atas dosanya, dan m em ohon petunjuk bimbingan di masa m endatang agar ia benar-benar berjalan di atas jalan Allah.
5 ) Mengharap dengan sungguh-sunguh rahmat hikmat hidayah taufik
27
6) Dengan salat ia mengulangi dan memperbarui kembali janjinya
kepada Allah yang dahulu diikrarkan dalam suatu dialog khusus
dengan Tuhan sewaktu di dalam arwah. Sesudah itu juga
diikrarkan kembali dengan sepenuh kesadaran pada waktu
menyatakan diri sebagai seorang muslim.
7) Sesudah salat ia akan berusaha menyelamatkan umat manusia
terutama yang sama-sama beriman dari segala macam kekurangan
dan penderitaan mereka, dengan tenaga, pikiran, harta dan jiwanya
jika perlu. Inilah yang terkandung di dalam ’’salam penutup” sholat
(Imam Musbikin, t t : 270-275).
Menurut Aunur Faqih, hikmah salat di antaranya adalah:
a. Salat merupakan salah satu unsur taqwa.
b. Salat merupakan pintu menuju pintu kebahagiaan.
c. Ibadah salat tidak memberatkan.
d. Peringatan bagi orang yang melalaikan salat.
e. Pengaruh salat dalam kehidupan individu dan sosial.
f. Pengaruh salat dalam kehidupan individu.
g. Pengaruh salat dalam kehidupan sosial (Aunur Rahim, t t : 24-30).
B. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan
memperlihatkan bagaimana beijalannya suatu proses pembentukan
tertentu kepada siswa (Dr. Armai Arief M. A, 2002 :190).
Aspek Penting dalam Metode Demonstrasi
a. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar bila alat yang di
demonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa.
b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas
mereka sebagai pengamalan yang berharga.
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
d. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis.
e. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa
yang akan di demonstrasikan.
2. Kelebihan dan kelemahan Metode demonstrasi.
Kelebihan metode demonstrasi adalah:
a. Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran.
b. Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi
pelajaran yang disampaikan.
c. Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajaran dalam
relatif singkat.
d. Dapat menambah pengalaman anak didik.
e. Dapat memusatkan perhatian anak didik
29
g. Dapat menjawab sem ua m asalah yang timbul di dalampikiran setiap sisw a karena m ereka ikut berperan secara langsung.
Kelemahan m etode demonstrasi. a. Memerlukan w aktu yang cukup banyak
b. Apabila teijadi kekurangan m edia, m etode demonstrasi kurang efek tif c. Memerlukan biaya yang cukup mahal terutama pem belian alat-alat.
d. Memerlukan tenaga yang sedikit.
e. B ila sisw a tidak ak tif maka m etode demonstrasi menjadi tidak efektif) Langkah-langkah Penerapan M etode Dem onstrasi
a. Perencanaan
1) Merumuskan tujuan yang jela s baik dari sudut kecakapan atau
kegiatan yang dihadapkan dapat tercapai setelah metode demonstrasi berakhir.
2 ) Menerapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan Hilaksanakan.
3) Memperlihatkan waktu yang dibutuhkan.
4 ) Selam a demonstrasi berlangsung seorang guru hendaknya: a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jela s oleh siswa. b. Sem ua m edia telah ditempatkan pada posisi yang baik sehingga
sisw a dapat melihatnya.
5) Menerapkan rencana penelitian terhadap kemampuan anak didik,
b. Pelaksanaan
1) Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekiankalinya.
2) Memulai mendemonstrasikan dengan menarik perhatian siswa.
3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar
tercapai sasaran.
4) Memperhatikan keadaan siswa apakah mengikuti demonstrasi
dengan baik.
5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif danmencoba
melaksanakannya sendiri dengan bantuan guru.
6) Menghindari ketegangan, guru hendaknya selalu menciptakan
suasana yang harmonis (Dr. Armai Arief M.A, 2002,: 190).
Adapun metode demonstrasi menurut Slameto adalah penyajian bahan
pelajaran oleh guru /instruktor kepada siswa denganmenunjukkan
model/benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan
sesuatu atau proses teijadinya sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran
(Slameto, 1991 :112).
Hal-hal yang perlu diperhatika jka anda ingin agar siswa
mengetahui:
1. Bagaimana cara mengaturnya, misalnya mengatur ruang rapat majlis.
2. Bagaimana proses bekerj anya misal bekerj anya bel listrik.
3. Bagaimana proses pembuatannya dan cara merangkainya, misal cara
31
4. Bagaimana cara pemakaiannya, misal pemakaian alat las.
5. Bagaimana cara yang lebih baik, misal cara berkhotbah, cara percakapan pastoralan.
6. Jenis benda atau komponen benda, misal memperkenalkan jenis alat pemadam kebakaran.
Keuntungan
1. Perhatian akan lebih terpusat.
2. Melibatkan banyak indra sehingga meningkatkan hasil relajar. Kekurangan
1. Kurang efektif untuk kelas besar.
2. Kalau alatnya kecil sehingga sukar diamati atau terlalu besar, sehingga tidak dapat dibawa masuk ke dalam kelas.
3. Kadang-kadang timbul persepsi yang berbeda dari situasi yang sebenarnya.
4. Kurang efektif kalau tidakada kesempatan siswa mempraktekkannya. 5. Sering memerlukan bahan atau alat yang cukup banyak {Ibid., him. 112).
Menurut Dr. Zakiah Daradjat, metode demonstrasi adalah metode belajar yang menggunakan peragaan untukmempeijelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik (Zakiah Drajat,1995 :296).
misalnya bagaimana cara salat yang sesuai dengan ajaran atau contoh
Rasullah SAW.
Sebaiknya dalam demonstrasi pelajaran tersebut guru lebih
dahulumendemonstrasikan yang sebaik-baiknya, lalu murid
mempraktekkannya sesuai dengan petunjuk.
Beberapa keuntungan dan kebaikan dalam metode demonstrasi ini
yaitu:
1. Perhatian anak didik dapat dipusatkan dan titik berat pertama yang
dianggap penting oleh guru dapat diamati secara tajam.
2. Perhatian anak didik lebih terpusat kepada apa yang didemonstrasikan.
Jadi proses belajar anak didik akanlebih terarah dan akan mengurangi
perhatian anak didik kepada masalah ini.
3. Apabila anak didik sendiri ikut aktif dalam sesuatu percobaan yang
bersifat demonstratif, maka mereka akan memperolah pengalaman yang
melekat pada jiwanya dan ini berguna dalam pengembangan kecakapan
(Ibid, t t : 297).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode
demonstrasi tersebut adalah:
a. Rumuskan secara spesifik yang dapat dicapai oleh siswa.
b. Susun langkah-langkah yang akan dilakukan dengan demonstrasi secara
teratur sesuai skenario yang direncanakan.
c. Persiapan-persiapan peralatan yang dibutuhkan sebelum demonstrasi
33
d. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan (Drs. M.
Basyiruddin Usman, 2002 : 46).
C. Peningkatan K emampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengalamannya
Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal
bacaan salat wajib dan menserasikan gerakannya. Dengan melihat guru yang
sedang mendemonstrasikan siswa akan lebih paham dan hafal. Ketika melihat
teman-temannya sedang mendemonstrasikan bacaan salat serta gerakannya
dengan otomatis anak akan bisa mengetahui dimana kekurangan yang dihafal
sambil mendengarkan demonstrasi dari teman-temannya.
Maka dengan cara ini guru bisa mengajarkan siswa untuk
membiasakan salat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam metode
ini saling berhubungan antara menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini kan diuraikan tentang (a) subyek penelitian, dan (b)
deskripsi siklus penelitian. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah tempat yang digunakan dalam
melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian
ini dilakukan di kelas III SDN Kesongo 02 Kesongo, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini sangat strategis dan
mudah dijangkau karena di pinggir jalan. Untuk sampai ke sekolah
tersebut, anak-anak beijalan kaki karena kebanyakan dari desanya.
Sekolah ini didirikan oleh para kyai, tokoh masyarakat, dan pemerintah
setempat pada tanggal 01 januari 1968 dan telah mengalami renovasidan
rehab gedung sebanyak dua kali sampai sekarang. Tanah yang digunakan
untuk sekolah ini adalah tanah wakaf masyarakat Kesongo yang terdiri
dari sembilan ruang.
Sekolahan ini memiliki 199 siswa yang terdiri dari 74 siswa putra
dan 115 siswa putri. Sedangkan tenaga pengajarnya beijumlah 8 orang
guru yang terdiri dari 6 guru perempuan dan 2 guru laki-laki. Dari jumlah
guru yang ada 6 guru kelas, 1 guru olah raga dan seorang kepala sekolah.
Dari 8 guru tersebut sudah PNS. Adapun ekstrakurikuler yang ada di
35
sekolah ini yaitu: pramuka, musik, dan qiraah. Kurikulum yang digunakan
di sekolah yaitu kurikulum 2004 dan KTSP
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan mei
sampai bulan juni semester genap pada tahun ajaran 2009/2010.
2. Materi Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi pokok shalat
wajib. Sesuai dengan kompetensi dasar / silabus pada saat penelitian ini
dilaksanakan. Dengan standar kompetensi sebagai berikut: mampu
melaksanakan shalat wajib dan pengamalannya - indicator yaitu (1) hafal
niat shalat wajib (2) hafal bacaan shalat wajib (3) memperagakan shalat
wajib (4) menserasikan bacaan dengan gerakan shalat wajib (5) mau
melaksanakan shalat wajib dengan benar (6) membiasakan melaksanakan
shalat wajib
3. Karakteristik Siswa
Jumlah siswa kelas III SDN Kesongo 02 yang dijadikan subyek
penelitian ini adalah 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa
putrid. Adapun daftar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
TABEL I
Karakteristik Siswa
No Nama L/P Tempat tanggal lahir Pendidikan
orang tua
Pekerjaan orang tua
1 Ahmad Miftakhud P Kab. Smg, 2-5-1999 SMP Swasta
2 Ahmad Nur Islah L Kab. Smg, 6-3-1999 SMP Swasta
3 Nur Laila L Kab. Smg, 12-1-1999 SMP Swasta
4 Dewi Puspitasari L Kab. Smg, 1-7-2000 SMP Swasta
5 Rossi Novita P Kab. Smg, 5-9-2000 SMP Swasta
6 Uswatun F L Kab. Smg, 8-8-2000 SMA Swasta
7 Ayu Septiana L Kab. Smg, 10-1-2000 SMA Swasta
8 Alfian Naufal P L Kab. Smg, 15-8-2000 SMA Swasta
9 Ahmad Ustuth L Kab. Smg, 2-3-2000 SMA Swasta
10 Atika Lutfiani P Kab. Smg, 5-1-2000 SMA Swasta
11 Enggar Wahyu L L Kab. Smg, 7-6-2000 SMA Swasta
12 Firman Risdiawan L Kab. Smg, 8-2-2000 SMA Swasta
13 Fariatul M P Kab. Smg, 15-8-2000 SMA Swasta
14 Irvan Maulana P Kab. Smg, 17-2-2000 SMA Swasta
15 Lia Nur Annisa P Kab. Smg, 20-4-2000 SMA Swasta
16 Rizki Ayu Vitasari L Kab. Smg, 19-3-2000 SMA Swasta
17 Tyas Enggar P P Kab. Smg, 30-11-2000 SMA Swasta
42
TABEL 3
Table perbandingan post tes dan pre test serta pengamalannya
No Nama Hasil
Pretest Post test
1 Ahmad Miftakhud 30 40
2 Ahmad Nur Islah 55 60
3 Nur Laila 60 60
4 Dewi Puspitasari 60 65
5 Rossi Novita 50 55
6 Uswatun F 50 60
7 Ayu Septiana 70 70
8 Alfian Naufal P 55 60
9 Ahmad Ustuth 30 35
10 Atika Lutfiani 50 60
11 Enggar Wahyu L 60 65
12 Firman Risdiawan 60 60
13 Fariatul M 55 60
14 Irvan Maulana 60 68
15 Lia Nur Annisa 50 55
16 Rizki Ayu Vitasari 50 60
17 Tyas Enggar P 55 60
18 Mila Nur Fadilah 50 60
Jumlah 950 1053
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih ada
kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus
berikutnya. Hal-hal yang harus direvisi pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1) Mengubah cara mengajar dalam hafalan yang diberikan sedikit
demi sedikit sehingga anak mudah menghafal bacaan
salatkemudian meminta siswa satu per satuuntuk
mendemonstrasikan.
2) Guru perlu lebih trampil dalam memberikan lafal bacaan dan jelas
dalam m e n y a m p a ik a n sehingga anak mudah menghafal. Siswa
diajak untuk terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang
dilakukan.
3) Guru perlu mengelola waktu secara baik dengan menambah
informasi-informasi
2. Siklus Kedua
Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu ke III bulan Mei
2010 pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2010, dengan pokok bahasan bacaan
salat wajib. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai
44
1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenunganberdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada siklus pertama yang masih ada kelemahan atau kekurangan. 2) Penentuan fokus masalah dan mengkaji kelemahan atau
kekurangan yang belum hafal dalam siklus pertama
3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.
4 ) Penyiapan sarana /perangkat pembelajaran untuk melaksanakan demonstrasi bacaan salat wajib dan menyiapkan porto folio kepada siswa yang dikeijakan di rumah
b. Tahapan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode yang sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yaitu menggunakan metode demonstrasi. Pokok bahasan yang diajarkan adalah menghafal bacaan salat wajib. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.
Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
seberapa jauh hafalan yang dihafal oleh siswa setelah melaksanakan
praktek yang pertama (Siklus I) yang berkaitan dengan hafalan bacaan
salat wajib. Guru memberikan tugas praktek kepada siswa sesuai apa
yang didemonstrasikan yaitu hafal bacaan salat wajib.
Setelah siswa mempraktekkan hafalan bacaan salat wajib
selesai, siswa diberi tugas tes tertulis selama 10 menit (post test)
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
proses yang dilakukan pada siklus III
Guru menutup pelajaran dan memberikan porto folio yang
dikeijakan siswa di rumah. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan dalam menghafal bacaan salat wajib yang dilakukan di
rumah. Yaitu salat 5 waktu. Baru mengucapkan salam pada siswa dan
siswa bersama-sama menjawabnya,
c. Tahap Observasi
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini
yaitu meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dengan
metode demonstrasi pada siswa kelas III SDN Kesongo 02 Kesongo
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dan pokok bahasannya
adalah menghafal bacaan salat wajib, maka observasi difokuskan pada
hafalan dan bacaan salat wajib. Untuk melakukan observasi terhadap
46
untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data
yang valid.
Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan
sebagai berikut:
TABEL 4
Tabel observasi pengamatan siklus II
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar
Ya Tidak
1 Minat siswa V
Sebagian besar berminat mendemonstrasikan bacaan salat wajib
2 Perhatian siswa V Siswa sebagian besar sudah
memperhatikan
3 Keaktifan siswa V
Siswa sebagian besar aktif dalam menghafal bacaan salat wajib
4 Kemampuan gerakan V Garakan salat wajib Sudah
banyak yang betul
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus kedua ini dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1) Sebagian dari siswa belum hafal bacaan pada setiap gerakan salat
wajib.
2) Kemauan siswa untuk menghafal bacaan pada setiap gerakan salat belum maksimal
3) Sebagian dari siswa belum hafal pada bacaan d o’a iftitah, duduk diantara dua sujud, dan tasahud awal maupun ahir
Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukan perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal:
1) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
2) Perhatian dalam proses pembelajaran hafalan bacaan salat masih belum lengkap dan sempurna
3) Bacaan setiap gerakan dalam salat 4 ) Pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari
Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test terhadap pre test menunjukkan adanya peningkatan walaupun belum maksimal.
Pelaksanaan kegiatan dalam pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang perlu direvisi untuk dilakukan pada siklus III adalah sebagai berikut:
48
2) Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa
lebih termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung
3) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
takut dalam diri siswa untuk bertanya
4) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa untuk
menghafal.
3. Siklus Ketiga
Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada minggu ke-IV bulan
Mei 2010, yaitu pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2010 dengan pokok
bahasan menghafal bacaan salat. Tahapan dan langkah-langkah yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai
berikut:
1) Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan
evaluai terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada
siklus kedua masih ada kelemahan atau kekurangan.
2) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan atau
kekurangan pada pembelajaran siklus kedua.
3) Menyususn rencana perbaikan pembelajaransesuai dengan pokok
bahasan, dan instrument pengumpulan data selama penelitian
4) Penyiapan sarana prasarana alat pembelajaran dalam menghafal bacaan salat wajib dan porto folio yang dibagikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah,
b. Tahapan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan perbaikan yaitu metode mendemonstrasikan pokok bahasan hafalan salat wajib
Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajam dengan memperhatikan revisi siklus II sehingga kesalahan atau kekurangan tidak terulang pada siklus III. Pelaksanaan tindakan siklus III dapat diuraikan sebagai berikut:
Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapka salam dan siswa menjawabnya, kemudian menanyakan jumlah siswa yang hadir dan mengabsen siswa. Guru melakukan apersepsi atau mengulang pelajaran yang terdahulu untuk membangkitkan pemikiran sisw a dan guru melkakukan Tanya jawab pada sisw a untuk mengetahui apakah hafalan salat wajib tersebut sudah hafal dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian memberi tugas ulang dalam mengahafal bacaan dan mempraktekkan serta mendemonstrasikan hafalan bacaan salat wajib.
50
dengan tujuan untuk m engetahui tingkat kem am puan sisw a dalam
m engahafal bacaan salat serta proses yang dilakukannya.
Guru m enutup dan m em berikan porto fo lio yan g d ikeijakn
s isw a di rumah. T ujuannya untuk m engetahui sejauh m ana
kem am puan sisw a dalam m enghafal bacaan salat w ajib ya n g
diam alkan d i rumah yaitu salat lim a w aktu. Guru m engucapkan salam
dan sisw a m enjaw abnya,
c. Tahap O bservasi
Pengam atan atau ob servasi dilaksanakan bersam aan d engan
kegiatan pem belajaran. S esu a i den gan tujuan p en elitian yaitu
m eningkatkan kem am puan m enghafal bacaan salat w ajib dengan
m etod e dem onstrasi dan porto foliodan p o k o k bahasannya adalah salat
w ajib. M aka, ob servasi difokuskan pada hafalan bacaan salat w ajib.
U ntu k m elakukan ob servasi terhadap situ asi pem belajaran, pen eliti
m em inta bantuan rekan sejaw at untukm em perlancar jalan n ya
p en elitian seh in g g a didapatkan data ya n g valid.
D alam ob servasi atau pengam atan pen eliti m enggunakan
TABEL 5
Tabel observasi pengamatan siklus III
No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar
Ya Tidak
1 Minat siswa
V
Sebagian besar berminat mendemonstrasikan bacaan salat wajib
2 Perhatian siswa
V
Siswa sebagian besar sudahmemperhatikan
3 Keaktifan siswa
V
Siswa sebagian besar aktif dalam menghafal bacaan salat wajib
4 Kemampuan gerakan
V
Garakan salat wajib Sudahbanyak yang betul
5 Kemampuan bacaan
V
Mayoritas bacaan salat SUDAH hafal tapi hanya dalam bacaan tertentu
6 Pengamalan siswa
V
Siswa sebagian besar
mengamalkan salat
walaupun masih belum lengkap dalam 5 waktu
d. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
dengan penerapan metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi dan
portofolio.
Dari data-data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum
sempurna, tetapi proentase pelaksanaanya untuk masing-masing aspek
52
2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa keaktifan dan perhatian sisw a dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan.
3. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik
4. Penguasaan terhadap materi pembelajaran pada siklus III mencapai peningkatan sesuai yang diharapkan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan penelitian
yaitu:
Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat
meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III
SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang
Tahun 2009/2010.
A. Peningkatan Kemampuan Dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi.
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan dalam menghafal bacaan
salat wajib melalaui metode demonstrasi. Peneliti menggunakan lembar
observasi atau pengamatan dengan meminta bantuan rekan sejawat untuk
memperlancar penelitian serta untuk memperoleh data yang valid. Hasil
pengamatan pada tiap-tiap siklus disajikan dalam tabel 6 sebagai berikut:
Dari tabel di atas, apabila dibuat presentase kemampuan menghafal
bacaan salat wajib dan penguasaan melalui metode demonstrasi menunjukkan
peningkatan dari pertama sampai siklus Minat dan Perhatian Siswa dalam
Merespon Penerapan Metode Demonstrasi ketiga: hal ini disajikan pada tabel
6 sebagai berikut.
Tabel 7
Prosentase kemampuan menghafal bacaan salat wajib
melalui metode demonstrasi.
No Siklus Kemunculan Minat dan Perhatian Siswa
Frequensi Prosentase
1 Pertama 9 50 %
2 Kedua 10 55,55 %
3 Ketiga 16 88,89%
Peningkatan prosentase kemampuan menghafal bacaan salat dari
pertama hingga kemampuan dan mengamalkan salat dan siklus pertama
hingga ketiga, tidak lepas da refleksi guru terhadap kelemahan-kelemahan dan
cara pengajar yang selama ini diterapkan.
Tabel 8
Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi
No Nama DemonstrasiNilai
1 Ahmad Miftakhud 40
2 Ahmad Nur Islah 55
56
4 Dewi Puspitasari 55
5 Rossi Novita 60
6 Uswatun F 60
7 Ayu Septiana 70
8 AlfianNaufalP 65
9 Ahmad Ustuth 30
10 Atika Lutfiani 60
11 Enggar Wahyu L 60
12 Firman Risdiawan 55
13 Fariatul M 60
14 Irvan Maulana 65
15 LiaNur Annisa 60
16 Rizki Ayu Vitasari 70
17 Tyas Enggar P 55
18 Mila Nur Fadilah 60
Jumlah 1090
Rata-rata 60,55
Pada tabel selanjutnya adalah nilai yang diperoleh setiap siklus
yaitu nilai pre tes dan nilai post tes dan peningkatan hasil yang dicapai setiap
Tabel 9
Nilai Pre Test dan post Test Serta Pengamalannya Pada Siklus I
NO Nama Hasil Demonstrasi
Pre Tes Post Tes Pengamalan
1 Ahmad Miftakhud 60 60 60
2 Ahmad Nur Islah 65 60 60
3 Nur Laila 60 72 70
4 Dewi Puspitasari 60 68 69
5 Rossi Novita 60 62 65
6 Uswatun F 60 62 63
7 Ayu Septiana 70 70 70
8 Alfian Naufal P 65 65 67
9 Ahmad Ustuth 50 50 55
10 Atika Lutfiani 65 67 68
11 Enggar Wahyu L 60 65 65
12 Firman Risdiawan 60 64 65
13 Fariatul M 60 60 60
14 Irvan Maulana 61 62 70
15 Lia Nur Annisa 60 62 70
16 Rizki Ayu Vitasari 70 70 60
17 Tyas Enggar P 62 62 67
18 Mila Nur Fadilah 60 64 65
Jumlah 1108 1145 11,69