• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHADAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG TAHUN PLEAJARAN 2009/2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHADAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KEC.TUNTANG KAB.SEMARANG TAHUN PLEAJARAN 2009/2010 - Test Repository"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

SALA T W A J IB DAN PENGAM ALANNYA MELALUI M ETO D E D E M O N ST R A SI P A D A MATA PEL A JA R A N AGA M A ISLAM KELAS III S D N K E SO N G O 0 2 K EC. TUN TA N G K A B. SEM A R A N G

TAHUN PELA JA R A N 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Oleh:

MUSRIAH

NIM: 11408074

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) 'Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga

http // www.salatisa.ac. id e-m ail:akademik@ stainsalatiga. ac. id

Drs. Miftahuddin, M. Ag.

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara:

Nama : MUSRIAH

NIM : 114 08 074

Jurusan : Pendidkan Agama Islam

Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN

PENGAMALANNYA MELALUI METODE

DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2009/2010

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

(3)

. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

f SALATIGA

UI. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 K ode P os.50721 Salatiga h ttp // w w w .salatiea.ac.id e-m ail :akadem ik@ stainsalatiga. ac. id

Skripsi Saudari MUSRIAH dengan Nom or Induk Mahasiswa 114 08 074 yang

berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL

BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS IH SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah i n i : Nam a : M U S RIAH

NIM : 114 08 074 Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan A gam a Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

(5)

M otto:

’’Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga”. (HR. Muslim)

Persembahan:

J. Suami dan anakku tercinta.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalam u ’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang

Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah

kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi

Muhammad SAW.

Adapun skripsi ini beijudul ’’UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN

PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO 02

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN

2009/2010”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah

membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag., yang dengan sabar membimbing dan

memberikan masukan dan arahan kepada penulis.

(7)

khasanah.

5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah

hidupku.

6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar SD Negeri Kesongo 02

Kecamatan Tuntang yang telah memberi kesempatan untuk penelitian.

7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta

tidak bosan-bosan memberi motivasi dan perhatian.

Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati

lapang. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis

Musriah

(8)

ABSTRAK

Musnah. 11408074. 2010. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN

PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS HI SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010.

Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

Kata kunci: Kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib berhubungan erat dengan pengamalan salat wajib. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkualitas di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif, yang mengambil latar belakang kelas III di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terdiri dari 18 siswa (10 siswa dan 8 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obsevasi atau pengamatan. Analisis intrument meliputi cheklist, hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis data diskriptif kuantitatif, analisis prosentase dan analisis evaluasi (Pre test dan post test) dan hasil pengamatan salat wajib.

(9)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 2

D. Hipotesis... 3

E. Manfaat Penelitian... 3

F. Penegasan Istilah... 4

G. Metodologi Penelitian... 6

(10)

BAB II : KAJIAN PU ST A K A ... 11

1. Pengertian Demonstrasi ... 27

2. Kelebihan Dan Kekurangan ... 28

C. Peningkatan kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengamalannya ... 33

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ... 34

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 37

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 43

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Peningkatan Kemampuan dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi ... 53

B. Pembahasan P ersik lu s...-... 62

(11)

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran-Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

DAFTAR TABEL

TABEL I : Karakteristik Siswa ... 36

TABEL II : Observasi Pengamatan Siklus 1... 40

TABEL III : Perbandingan Post Test dan Pre Test serta Pengam alannya... 42

TABEL IV : Observasi Pengamatan Siklus II ... 46

TABEL V : Observasi Pengamatan Siklus III ... 51

TABEL VI : Kemampuan Menghafal Bacaan Salat ... 54

TABEL VII : Presentase Minat dan Perhatian Siswa dalam Merespon Penerapan Metode Demonstrasi ... 55

TABEL VIII : Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi ... 55

TABEL IX : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus I .... 57

TABEL X : Rekapitulasi Hasil Tes Formatif / Post Test pada Pengamalannya pada Siklus I ... 58

TABEL XI : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus II .. 59

TABEL XII : Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test Pengamalannya Siklus II ... 60

TABEL XIII : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya Siklus III ... 61

TABEL XIV : Rekapitulsi Hasil Terst Formatif / Post Test dan Pengamalannya Siklus III ... 62

(13)

Lampiran : Soal sebelum dilakukan demonstrasi Lampiran : Soal pre test siklus I, II, dan III

Lampiran : Soal post test dan post test siswa siklus I, II dan III Lampiran : Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I, II dan III Lampiran : Lembar konsultasi skripsi

(14)

t

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Pendidikan A gam a Islam di S D N K eson go 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sudah beijalan dengan baik, namun

dalam kenyataanya para sisw a di S D N K esongo 02 khususnya kelas III m asih belum dapat melaksanakan dan mengamalkan apa yang diterimanya di

sekolah.

M elihat dan m enilik kehidupan masyarakat K esongo, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang, mereka m asih belum begitu memperhatikan akan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh anak-anak sisw a kelas III S D N K esongo 02 kalau berangkat sekolah bapak ibunya sudah pergi ke ladang terkadang mereka disuruh membantunya di ladang, sedangkan hari itu bukan

(15)

persen,dan apabila ditanya pengamalanya atau pelaksanaanya mereka juga

belum bisa melaksanakan salat lima waktu dengan tertib dan benar.

Oleh kama itu dalam penelitianya penulis mengambil judul ’’UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT

WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE

DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis ingin

mengetahui seberapa jauh para siswa kelas III SDN Kesongo 02, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang dalam menghafal bacaan salat wajib dan

pengamalannya. Maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

’’Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan

kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo

02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun

2009/2010”.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan

kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02,

(16)

3

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti (Lilik Sriyani, Alfred, 2007 : 27). Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah : metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya pada mata pelajaran Agama Islam kelas III di SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

E. M anfaat Penelitian 1. Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

a. Kemajuan bacaan shalatnya meningkat. b. Pengamalan shalatnya meningkat. c. Ketekunan shalatnya bertambah. 2. Bagi Guru

(17)

3. Bagi Sekolah

Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan sekolah.

F. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi salah tafsir dan persepsi dari penelitian ini, maka

perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

1. Menghafal bacaan salat

Hafal adalah telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran dan

mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain (Emilia

Setyoningtias, tt.,: 255).

Bacaan adalah buku dan sebagainya untuk di baca, cara membaca, penafsiran makna sebuah kalimat (Emilia Setyoningtias, tt., :

255).

Secara etimologis, arti salat adalah do’a, do’a kebaikan. Secara

terminologi, salat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengam takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu (Imam

Musbikin, 2007:263).

(18)

5

3. Pengamalan

Pengamalan adalah proses, cara, perbuatan mengamalkan,

melaksanakan atau penerapan. (Hasan Alw, 1984,628)

Pengamalan salat adalah mengamalkan dan melaksanakan salat lima

waktu dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kemampuan menghafal bacaan salat dan pengamalanya

Adapun yang peneliti maksud adalah mengamalkan salat dalam

kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan salat lima waktu dengan tertib.

5. Metode Demonstrasi

Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada

siswa untuk mencapai tujuan. Demonstrasi dalam hubungannya dengan

penyajian informasi diartikan sebagai upaya peragaan atau pertunjukan

tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang

dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta

atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang

suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman Basyiruddin, 2002, : 45).

Untuk mengumpulkan serangkaian penampilan atau karya murid guna

memperlihatkan pencapaian atau perbaikan murid dari waktu ke waktu dan

(19)

G. Metodologi Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian mempunyai langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Subjek Penelitian

Subjek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas III,

beijumlah 18 siswa dengan pokok bahasan menghafal bacaan salat wajib

dan pengamalanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 pada

semester genap. Sedang tempat penelitian dilaksanakan di SDN Kesongo

02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

2. Rencana Penelitian

Rencana penelitian berupa penelitian tindakan kelas, prosedur dan

langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku

dalam penelitian tindakan. Menurut Hopkins, bentuk kajian yang bersifat

reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan

tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukanya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek

pembelajaran tersebut dilakukan (Ibnu Hajar, 2008 : 2).

Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan 1 kali tatap muka 3 jam

pelajaran, sedangkan pembelajarannya akan dilaksanakan dengan

menggunakan waktu belajar di sekolah yang perinciannya m eliputi:

a. Perencanaan

Dalam langkah perencanaan ini, akan dilakukan hal-hal sebagai

(20)

7

1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan kemampuan

hafalan bacaan salat dan pangamalan.

2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan

ketrampilan intlektual siswa.

3) Melakukan praktik tentang bacaan salat dan mengamalkan untuk

keterampilan intelektualdan pembiasaan pada siswa.

4) Membuat dan melegkapi alat media pembelajaran dan membuat

lembar observasi agket/cheklist serta mendesain alat evaluasi.

b. Pelaksanaan tindakan

Pembelajaran yang direncanakan yaitu guru memberi umpan

balik pada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam

menghafal bacaan salat, selanjutanya siswa mempraktekan bacaan dan

menserasikan bacaan salat dengan gerakanya. Dalam melaksanakan

tindakan membutuhkan teman sejawat yang akan memberikan

masukan demi perbaikan, pengamat menggunakan cheklis untuk

merekam kejadian yang muncul pada waktu tindakan dilaksanakan dan

memberi evaluasi atau test formatif kepada siswa, sedangkan untuk

pengamalanya pengamat memberikan portofolio kepada siswa untuk

mengetahui sejauh mana anak mengamalkan.

c. Pengamatan / Observasi

Dalam pengamatan menggunakan data diskriptif kuantitatif

yaitu data berupa kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat dan

(21)

dan pengamalanya.Data yang digunakan untuk pengumpulan data

adalah observasi, cheklist dan evaluasi,

d. Refleksi

Data yang diperoleh dari observasi di kumpulkan dan dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri

tentang kegiatan pembelajaran yang di lakukan. Dengan demikian,

guru akan dapat mengetahui kemampuan bacaan salat pengamalan

yang telah dilakukan oleh siawa. Berdasarkan refleksi ini dapat di

ketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya, dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan

dirasa sudah berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah cheklist yaitu pedoman penilaian hafalan bacaan salat melalui

metode demonstrasi.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah observasi atau penamatan. Kegiatan pengamatan

untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan

gerakannya, yaitu : dengan menilai hasil belajar menghafal bacaan salat

(22)

9

hafalan bacaan salat wajib. Guru mengamati bagaimana cara melafalkan

bacaan salat wajib dan keserasian gerakanya

5. Pendekatan diskriptif kuantitatif

Peneliti menggunakan metode demonstrasi, dengan cara memberi

perintah kepada siswa untuk melakukan demonstrasi bacaan salat wajib

agar kemampuan siswa meningkat dalam menjalankan salat wajib.

6. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan adalah teknik anlisis diskriptif kuantitatif.

Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan

pengamalannya yang dapat di analisis secara deskriptif (kuantitatif), yaitu:

mencari nilai rata-rata, prosentase keberhasilan dalam menghafal bacaan

salat dan pengamalannya. Dengan demikian analisis data dilakukan sejak

awal pengambilan data dilapangan sampai data mencukupi dalam

penarikan kesimpulan.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari sub bab,

dengan sistematika sebagai berikut:

BABI : PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian,

penegasan istilah, metodologi penelitian dan sistematika

(23)

BABU : KAJIAN PUSTAKA Membahas tentang: A. Salat Wajib yang berisi tentang:

Pengertian salat, bacaan salat, fungsi salat, macam- macam salat, waktu salat, gerakan salat fardhu, manfaat salat wajib, hikmah salat.

B. Metode Demonstrasi menjelaskan mengenai:

Pengertian demonstrasi dan kelebihan dan kekurangan. C. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan

Pengamalannya.

BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN

Menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I yaitu rencana pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mengkaji tengang hasil pelaksanaan persiklus dan pembahasan persiklus.

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA

(24)

BABU

KAJIAN PUSTAKA

A. Salat Wajib

1. Pengertian Salat

Salat dari kata shallaa yang berarti berdo’a dan mendirikan

sembahyang. Sebenarnya istilah sembahyang kurang tepat kalau dipakai

untuk mengartikan atau menteijemahkan kata salat itu. Sebab sembahyang

berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari dua suku kata yang

disatukan yaitu: sembah dan hyang yang berarti: menyembah dan memuja

Hyang atau Dewata. Agama Islam tidak mengajarkan pada pemeluknya

untuk menyembah dan memuja Dewata (Hyang), tetapi Islam

mengajarkan kepada umatnya untuk menyembah dan memuja serta taat

dan berbakti hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam

Al-Qur’an yang artinya ’’padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya

menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam

menjalankan agama yang lurus dan supaya mendirikan salat dan

menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus (Al-Qur’an. S

Al-Bayyinah ayat ke 5)”( Moh. Fachrurrozy, 2003 : 27).

Salat dalam bahasa arab berarti do’a kebajikan dan pujian sesuai

(25)

’'Dan mendo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu Itu

menjadi ketentraman jiwa mereka” (At-Taubah: 103)

pj J J i t b n ? 5 J J j

• rfefJ * *J t o ^ j S ’’Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap

malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat

subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.( Departemen RI., 1992 : 298)

Ij aj £ \

’’Perintahlah anak-anakmu mengerjakan salat di waktu usia mereka

meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan

salat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun” (H.R. Abu

Dawud).

Pengertian salat menurut pengertian Islam yang dirumuskan oleh

para fuqaha adalah ’’Beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan maksud

beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah

ditentukan. ”( Moh Rifai. 2005 : 32)

Pengertian salat sebagaimana yang disebutkan di atas

menggambarkan salat secara lahiriah yang dapat dilihat dan didengar

sedangkan perbuatan hati waktu melaksanakan salat.

Secara definitif ada dua macam pengertian salat yaitu dari sudut

(26)

13

a. Sudut lahiriyah dikemukakan oleh para ahli fiqih, salat adalah ibadah

yang terdiri dari perbuatan atau gerakan dan perkataan atau ucapan

tertentu yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam.

b. Sudut batiniyah dikemukakan pentahqiq, slat adalah menghadapkan

hati kepada Allah SWT. yang mendatangkan takut kepadaNya dan

menumbuhkan di dalam hati rasa keagungan dan kebesarannya.

Keduanya dapat disimpulakan bahwa salat adalah ibadah yang

dilakukan dengan anggota lahir dan batin dalam bentuk gerakan dan

ucapan tertentu sesuai dengan arti salat ialah melahirkan niat atau

keinginan dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembahyang,

dengan perbuatan atau gertakan dan perkataan, keduanya bersamaan

(Imam Sobikin, 2007 :264).

Dalam literatur tasawuf, shalat diartikan mengingat (Allah) dan

meyerahkan (dzikir yad). Tetapi menurut ahli fiqih, istilah ini secara

khusus dipakai untuk salat lima waktu yang diperintahkan Allah untuk

dikerjakan pada waktu yang berbeda-beda dan yang mengandung syarat-

syarat pendahuluan tertentu, seperti:

a. Penyucian secara lahiriyah dan najis atau kotoran dan secara batiniyah

dari hawa nafsu.

b. Pakaian lahiriyah supaya bersih dan pakaian batiniyah tidak dicampuri

sesuatu yang diharamkan.

c. Tempat bersuci dari diri, secara lahiriyah bebas dari kotoran dan secara

(27)

d. Menghadap kiblat, kiblat lahiriyah berupa ka’bah dan kiblat batiniyah

berupa arsy Illahi yang berarti rahasia musyahadat.

e. Berdiri secara lahiriyah dengan kukuh (Qudrat) dan secara batiniyah dalam alam kedekatan dengan Tuhan (qurbat).

f. Niat yang tulus untuk mendekatkan diri pada Allah.

g. Mengucapkan Allahu akbar dalam maqom penghormatan dan pelenyapan (fana’) dan berdiri pada tempat persatuan, membaca Al- Qur’an secara hormat dan menundukkan kepala (rukuk) dengan kerendahan hatidan merendahkan diri (sujud) dengan kehinaan, bersyahadat dengan khusyuk, menyelami pelenyapan sifat-sifat diri.

(Al-Hujwiri, 1994:265).

2. Bacaan Salat Wajib

Salat adalah ibadah yang memiliki bacaan-bacaan tertentu dan bacaan-bacaan tersebut harus disesuaikan dengan gerakan-gerakan, a. Niat Salat Fardhu

1) Niat Salat Subuh

Al (LajAA) «.tal ALSU (Jtiluua jjjj*£j aji ”Aku berniat salat subuh dua rokaat menghadap kiblat

(makmum/imam) karena Allah Ta’ala.

2) Niat Salat Dzuhur

^ b u Al (Laj-aLa)ebl <LS1I (JjSlaui a £Jjl (jiajS <,yb*al

(28)

15

3) Niat Salat Ashar

A ( U * b l 31jS1I (JjSLuia i l* £ j £ jjl

”Aku berniat salat A.shar empat rokaat menghadap kiblat

(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala.

4) Niat Salat Maghrib

(Laj-aLa^ «.bl Ajball (Jjsluui Aa£j Cl>U i—lji-oll (jiaji ^L^al

”Aku berniat salat maghrib tiga rokaat menghadap kiblat

(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala.

5) Niat Salat isya’

^jIUjA (Laij*La} frbl ALSU JltUua 6 t*S j £Jjl eLisdl a ji ”Aku berniat salat Isya’ empat rokaat menghadap kiblat

(imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala (Drs. Muh. Rifa’i.

2003 : 49-50).

b. Takbirotul Ihram

j jSI M

Allah Maha Besar.

c. Membaca Do’a Iftitah

C l <^1 SjSU <&l J UkAui J l jj3£ ACoaJI j 1jJlS jjSI ill)

UI U J l<aha.a ItjVfc ^ j J b j V l j CiIj a uJI jJ a S j ^ i l l (jjS jjjL a ll^ j*

C l^al till i l j 'U liL jjiV (jAalL«Jlc_Jj ^^jLoaj Usuej ^ SmiIj (^J^L-Ojjl

(29)

Allah Maha besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji

bagi Allah dengan seluruh pujian-Nya. Maha suci Allah pada

pagi dan petang. Sungguh kuhadapkan wajahku kehadirat Zat

yang menciptakan langit dan bumi dengan teguh dan penuh

pasrah (beragama Islam). Aku bukanlah dari golongan orang-

orang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan

matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu

bagiNya. Begitulah aku diperintahkan dan aku termasuk

golongan orang-orang yang pasrah (beragama Islam).

d. Membaca Surah al-Fatihah

(1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi

Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta

alam. (3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4). Yang

menguasai di hari Pembalasan. (5). Hanya Engkaulah yang

kami sembah. Dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta

pertolongan. (6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7). (yaitu)

(30)

17

mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula

jalan) mereka yang sesat,

e. Membaca Surah Al-Qur’an

jUj @

jUj

p

@ J-L^ajT

0 ai-l

4UijA l)S

1). Katakanlah (Muhammad), ’’Dialah Allah, yang Maha Esa.),

llah tempat meminta segala sesuatu. 3). (Allah) tidak beranak

dan tidak pula diperanakkan. 4). Dan tidak ada sesuatu yang

setara dengan Dia.”

f. Rukuk

!"x...uUj w

Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-

Nya.

g. Iktidal

JjU QA CjluaL»6.(J«j d l l .L*aJi (ill I j j j

Allah mendengar orang-orang yang selalu memuji-Nya. Wahai

Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh isi langit dan bumi

dan sepenuh apa yang engkau kehendaki sesudahnya.

h. Sujud

Tx...» j Wm

Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.

i. Do’a antara Dua Sujud

(31)

Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kasihilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, karuniakan rezeki kepadaku, tunjukkanlah jalanku, limpahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah dosaku.

j. Tasyahud A wal

1$j! lA Acl ^ L J l A S Uik ll tliljL-saJl di l £ j UJI S Uaoll

«l$j£l yiaJL^all jdll Ue. ^Jc. J lillc. ^!iLJl 41\£jJj J>14jtSk.jj

(Jj-a ill Jil (Jjjl iij 1 (jl ^ j i l j Jil VI aIIV (jl

J'

Segala kehormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah berkah bagi Allah. Sem oga keselamatan, rahmat A llah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu wahai nabi (Muhammad). Sem oga segala keselamatan juga terlimpah kepada kami semua dan bagi hamba-hamba A llah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain A llah dan aku bersaksi bahwa N abi Muhammad adalah utusan Allah. Y a Allah, limpahkanlah keselamatan dan berkah kepada baginda nabi Muhammad.

k. Tasyahud Akhir

J' liljLjj (J! Lo£

(32)

19

(ya Allah berikanlah rahmat) kepada keluarga baginda kami

Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah emmberi rahmat

kepada baginda kami nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim.

Dan berkahilah kepada baginda kami nabi Muhammad dan

keluarganya sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada

baginda kami Nabi ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Zat

yang terpuji lagi mulia di alam semesta ini (R. Muhammad

Fadhillah, 2005:25-32).

1. Salam

Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah senantiasa

terlimpah kepada kamu sekalian.

3. Fungsi Salat

Salat yang harus didirkikan harus mempunyai fungsi y a itu :

a. Untuk mengingat Allah SWT dalam arti yang mencakup seluruh aspek

kehidupan manusia dalam melakukan hubungan antara makhluk

perintah pertama yaitu nabi Muhammad SAW melalui contoh-contoh

yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S A W .

b. Salat merupakan amal ibadah yang dampaknya positif bukan hanya

(33)

c. Untuk lebih menanamkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

d. Salat yang kita lakukan dengan benar maka dengan salat akan

mencegah perbuatan yang keji dan mngkar sesuai dalam surat Al-

Ankabut ayat 45. Allah berfirman:

g U j J S t

'o

A*3

c

A 2iTj

4T

Keijakanlah salat, sesungguhnya sholat mencegah dari

perbuatan keji (jahat) dan mungkar .Dan sesungguhnya

mengingat Allah (salat )adalah lebih besar keutamaanya dari

ibadah-ibadah yang lain.Dan Allah mengatahui apa yang kamu

keijakan (Departemen RI. 1992 :635).

4. Macam-macam Salat

Salat itu terbagi atas dua macam :

a. Salat fardhu atau shalat wajib.

b. Salat nawafil atau ah tathawwu’ atau salat sunnah.

Salat fardhu (wajib) dibagi menjadi dua macam :

a. Salat fardhu ain, misalnya salat yang dilakukan 5 (lima kali sehari

semalam seperti: dzuhur, ashar, magrib isya, dan subuh). Disebut

dengan fardhu ain karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan

oleh setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang

berakal sehat, baligh (sampai umur tertentu) bersih dari haid dan nifas

(34)

21

Hukum fardhu ain disebutkan bahwa barang siapa meninggalkan

berdosa dan barang siapa yang mengerjakan pahala.

b. Salat fardhu kifayah, misalnya salat jenazah. Disebut fardhu kifayah

karena merupakan satu kewajiban yang apabila suatu pekeijaan telah

dilakukan oleh sebagian orang maka lepaslah bagi sebagian yang lain.

c. Salat sunnah (tathawwu 'j terbagi atas dua macam:

(1) Salat sunah rowatib, yaitu salat sunnah yang mengiringi salat

fardhu yang lima.

(2) Salat sunah nawafi, yaitu salat sunnah yang berdiri sendiri ada yang dikeijakan seorang diri (munfarid) ada pula yang dikerjakan

bersama-sama (jama’ ah) salat sunnah ini ada yang dietjakan

karena ada sebab, adapula yang dilakukan tanpa sebab.

5. Waktu-waktu Salat

Masing-masing salat fardhu ‘ain mempunyai batas-batas waktu

tertentu, yang harus digunakan untuk mengerjakanya. Hal ini ditegaskan

oleh firman Allah dalm Al-Qur’an surah (4) An-Nisa ayat 103. waktu-

waktu salat fardhu hanya ditunjukkan secara ringkas atau dalam garis

besarnya sebagaimana yang gterdapat pada surat (11) Hud, ayat 114 surat

(17) Al-isra’, ayat 78 dan surat (20) Thaha 130.

Sedangkan secara terperinci mengenai waktu salat terdapat dalam

(35)

a. Salat Subuh,waktunya mulai terbit fajar kedua sampai matahari terbit.

b. Salat Dhuhur,awal waktunya mulai dari tergelincirnya matahari sampai

matahari tepat berada diatas kepala.

c. Salat Asyar,waktunya mulai dari habisnya waktu dhuhur sampai

terbenamnya matahari.

d. Salat Magrib,dimulai dengan terbenamnya matahari sampai hilangnya

mega (syafaq) merah.

e. Salat Isya',dimulai dari hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar kedua (Imam Musbikin. 2007 : 265).

6. Gerakan Salat Wajib

a. Berdiri

Salat dikerjakan dengan berdiri tegak bagi orang yang mampu.

Pandangan mata mengarah ke tempat sujud. Pandangan mata juga

boleh lurus ke arah kiblat b. Takbirotul Ihram

Caranya mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Telapak tangan diarahkan ke kiblat. Pada saat takbirotul ikhram, kita

mengucapkan Allahu Akbar.

c. Bersedekap

Cara bersedekap adalah meletakkan tangan kanan di atas

(36)

23

d. Rukuk

Saat rukuk badan membungkuk. Tangan ditekankan ke lutut.

Kepala dan punggung tingginya sama rata.

e. Iktidal

Ketika iktidal tangan diangkat sampai batas telinga Sambil berdiri, kita membaca ”samiallahu liman khamidah”. Kemudian berdiri dalam sikap sempurna.

f. Sujud

Caranya, tempelkan jari kaki, lutut, dahi, dan hidung ke tempat

sujud. Tahan badan dengan kedua telapak tangan. Tangan diletakkan di samping pundak. Jari tangan dihadapkan ke depan.

g. Sujud di antara Dua Sujud

Duduk ini disebut dengan duduk iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kaki kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari

kaki kanan menghadap ke depan. Setelah duduk, kita sujud lagi.

h. Duduk Tasyahud Awal

Duduk tasyahud awal juga disebut iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki

kanan menghadap ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua

ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan. i. Duduk Tasyahud Akhir

(37)

Jari kaki ditekuk menghadap ke depan. Betis kaki kiri agak menyilang

ke belakang. Arakan ke kanan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua

ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan.

j. Salam ke kanan

Salam pertama kepala menoleh ke kanan.

k. Salam ke Kiri

Salam kedua kepala menoleh ke kiri (Arina Manasikana, 2007 :

19).

7. M anfaat Salat Fardhu

Manfaat salat fardhu adalah sebagai berikut:

a. Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat.

Setiap akan salat kita s bersuci dahulu, baik badan, pakaian

dan tempat salat harus suci, sehingga dengan menjalankan salat kita

terbiasa hidup bersih dan sehat.

b. Bisa Menghargai Waktu

Kita mengetahui bahwa salat subuh ditentukan waktu dengan

membiasakan salat tepat waktu akan menimbulkan kesadaran untuk

menghargai waktu.

c. Lebih disayang oleh Allah

Bagi siapa saja yang enjalankan ibadah salat berarti rajin

bermunajat kepada Allah dan memohon kepada rahmat-Nya. Maka

Allah sangat sayang keada hamba-Nya yang rajin shalat dan berdo’a

(38)

25

d. Melahirkan Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji)

Anak-anak yang melaksanakan salat dengan khusuk, akan

mendapatkan perlindungan Allah dan para malaikat dari ajakan syaitan.

e. Melatih Kesabaran

Pada saat salat kita butuh waktu beberapa menit untuk dapat

salat dengan khusuk dan tenang. Agar kita dapat salat dengan khusyuk,

hendaknya kita sadar bahwa saat itu kita sedang menghadap Allah.

Apabila hal ini kita lakukan 5 kali sehari maka akan menimbulkan

perasaan sabar dalam menghadapi pelajaran dan pekerjaan (Tim

Rahmatika Drs. Kasyanto. H. Ahmad Zakaria Anshori, t t : 18-19).

8. Hikmah Salat

a. Salat sebagai Kewajiban dan Kebutuhan

1) Salat sebagai kebutuhan rohani, sebagaimana halnya kebutuhan

fisik, manusia juga memiliki kebutuhan-kebutuhan rohani. Salat

sebagai kebutuha sesuai fitrah manusia yang ingin kembali pada

Tuhannya.

2) Salat sebagai pembinaan pribadi. Dalam perjalanan emosi,

seseorang pasti mengalami ketidakkonsistenan emosional yang

menyebabkan individu kurang memiliki kontrol diri. Salat juga

dilakukan dengan penghayatan akan melahirkan sistem

pengendalian diri yang paripurna.

3) Salat untuk mencari keridhaan Allah. Ini adalah tujuan yang paling

(39)

pada maqom tertinggi dalam ibadah semata-mata mengharap

ridha-N ya

b. Salat sebagai Media Komunikasi Vertikal

1) Pernyataan bahwa Allah adalah Tuhannya. Dialah pencipta pemelihara, pengatur kehidupan dan pem bim bing k e arah kemajuan dalam segala bidang. Dialah tempat m em ohon segala keperluannya, segala perlindungan ya n g dibutuhkanya. Tempat m engadu segala persoalan. Dan Allah akan memperhatikan dan mengabulkan semua pernyataan tersebut.

2 ) Pernyataan bahwa sihamba adalah makhluk yang lemah, rendah, hina yang tergantung pada kasih sayang Allah. M anusia membutuhkan segala rahmat, hidayah dan inayah dalam segala aspek kehidupannya.

3 ) Pernyataan bahwa karena kelengahan dan kelem ahan serta kelalaian akan banyak pengganggu, dia telah m elanggar A llah dan berbuat dosa.

4 ) Salat untuk m em ohon ampunan atas dosanya, dan m em ohon petunjuk bimbingan di masa m endatang agar ia benar-benar berjalan di atas jalan Allah.

5 ) Mengharap dengan sungguh-sunguh rahmat hikmat hidayah taufik

(40)

27

6) Dengan salat ia mengulangi dan memperbarui kembali janjinya

kepada Allah yang dahulu diikrarkan dalam suatu dialog khusus

dengan Tuhan sewaktu di dalam arwah. Sesudah itu juga

diikrarkan kembali dengan sepenuh kesadaran pada waktu

menyatakan diri sebagai seorang muslim.

7) Sesudah salat ia akan berusaha menyelamatkan umat manusia

terutama yang sama-sama beriman dari segala macam kekurangan

dan penderitaan mereka, dengan tenaga, pikiran, harta dan jiwanya

jika perlu. Inilah yang terkandung di dalam ’’salam penutup” sholat

(Imam Musbikin, t t : 270-275).

Menurut Aunur Faqih, hikmah salat di antaranya adalah:

a. Salat merupakan salah satu unsur taqwa.

b. Salat merupakan pintu menuju pintu kebahagiaan.

c. Ibadah salat tidak memberatkan.

d. Peringatan bagi orang yang melalaikan salat.

e. Pengaruh salat dalam kehidupan individu dan sosial.

f. Pengaruh salat dalam kehidupan individu.

g. Pengaruh salat dalam kehidupan sosial (Aunur Rahim, t t : 24-30).

B. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan

(41)

memperlihatkan bagaimana beijalannya suatu proses pembentukan

tertentu kepada siswa (Dr. Armai Arief M. A, 2002 :190).

Aspek Penting dalam Metode Demonstrasi

a. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar bila alat yang di

demonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa.

b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas

mereka sebagai pengamalan yang berharga.

c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.

d. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis.

e. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa

yang akan di demonstrasikan.

2. Kelebihan dan kelemahan Metode demonstrasi.

Kelebihan metode demonstrasi adalah:

a. Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

b. Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi

pelajaran yang disampaikan.

c. Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajaran dalam

relatif singkat.

d. Dapat menambah pengalaman anak didik.

e. Dapat memusatkan perhatian anak didik

(42)

29

g. Dapat menjawab sem ua m asalah yang timbul di dalampikiran setiap sisw a karena m ereka ikut berperan secara langsung.

Kelemahan m etode demonstrasi. a. Memerlukan w aktu yang cukup banyak

b. Apabila teijadi kekurangan m edia, m etode demonstrasi kurang efek tif c. Memerlukan biaya yang cukup mahal terutama pem belian alat-alat.

d. Memerlukan tenaga yang sedikit.

e. B ila sisw a tidak ak tif maka m etode demonstrasi menjadi tidak efektif) Langkah-langkah Penerapan M etode Dem onstrasi

a. Perencanaan

1) Merumuskan tujuan yang jela s baik dari sudut kecakapan atau

kegiatan yang dihadapkan dapat tercapai setelah metode demonstrasi berakhir.

2 ) Menerapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan Hilaksanakan.

3) Memperlihatkan waktu yang dibutuhkan.

4 ) Selam a demonstrasi berlangsung seorang guru hendaknya: a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jela s oleh siswa. b. Sem ua m edia telah ditempatkan pada posisi yang baik sehingga

sisw a dapat melihatnya.

(43)

5) Menerapkan rencana penelitian terhadap kemampuan anak didik,

b. Pelaksanaan

1) Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekiankalinya.

2) Memulai mendemonstrasikan dengan menarik perhatian siswa.

3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar

tercapai sasaran.

4) Memperhatikan keadaan siswa apakah mengikuti demonstrasi

dengan baik.

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif danmencoba

melaksanakannya sendiri dengan bantuan guru.

6) Menghindari ketegangan, guru hendaknya selalu menciptakan

suasana yang harmonis (Dr. Armai Arief M.A, 2002,: 190).

Adapun metode demonstrasi menurut Slameto adalah penyajian bahan

pelajaran oleh guru /instruktor kepada siswa denganmenunjukkan

model/benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan

sesuatu atau proses teijadinya sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran

(Slameto, 1991 :112).

Hal-hal yang perlu diperhatika jka anda ingin agar siswa

mengetahui:

1. Bagaimana cara mengaturnya, misalnya mengatur ruang rapat majlis.

2. Bagaimana proses bekerj anya misal bekerj anya bel listrik.

3. Bagaimana proses pembuatannya dan cara merangkainya, misal cara

(44)

31

4. Bagaimana cara pemakaiannya, misal pemakaian alat las.

5. Bagaimana cara yang lebih baik, misal cara berkhotbah, cara percakapan pastoralan.

6. Jenis benda atau komponen benda, misal memperkenalkan jenis alat pemadam kebakaran.

Keuntungan

1. Perhatian akan lebih terpusat.

2. Melibatkan banyak indra sehingga meningkatkan hasil relajar. Kekurangan

1. Kurang efektif untuk kelas besar.

2. Kalau alatnya kecil sehingga sukar diamati atau terlalu besar, sehingga tidak dapat dibawa masuk ke dalam kelas.

3. Kadang-kadang timbul persepsi yang berbeda dari situasi yang sebenarnya.

4. Kurang efektif kalau tidakada kesempatan siswa mempraktekkannya. 5. Sering memerlukan bahan atau alat yang cukup banyak {Ibid., him. 112).

Menurut Dr. Zakiah Daradjat, metode demonstrasi adalah metode belajar yang menggunakan peragaan untukmempeijelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik (Zakiah Drajat,1995 :296).

(45)

misalnya bagaimana cara salat yang sesuai dengan ajaran atau contoh

Rasullah SAW.

Sebaiknya dalam demonstrasi pelajaran tersebut guru lebih

dahulumendemonstrasikan yang sebaik-baiknya, lalu murid

mempraktekkannya sesuai dengan petunjuk.

Beberapa keuntungan dan kebaikan dalam metode demonstrasi ini

yaitu:

1. Perhatian anak didik dapat dipusatkan dan titik berat pertama yang

dianggap penting oleh guru dapat diamati secara tajam.

2. Perhatian anak didik lebih terpusat kepada apa yang didemonstrasikan.

Jadi proses belajar anak didik akanlebih terarah dan akan mengurangi

perhatian anak didik kepada masalah ini.

3. Apabila anak didik sendiri ikut aktif dalam sesuatu percobaan yang

bersifat demonstratif, maka mereka akan memperolah pengalaman yang

melekat pada jiwanya dan ini berguna dalam pengembangan kecakapan

(Ibid, t t : 297).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode

demonstrasi tersebut adalah:

a. Rumuskan secara spesifik yang dapat dicapai oleh siswa.

b. Susun langkah-langkah yang akan dilakukan dengan demonstrasi secara

teratur sesuai skenario yang direncanakan.

c. Persiapan-persiapan peralatan yang dibutuhkan sebelum demonstrasi

(46)

33

d. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan

kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan (Drs. M.

Basyiruddin Usman, 2002 : 46).

C. Peningkatan K emampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengalamannya

Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal

bacaan salat wajib dan menserasikan gerakannya. Dengan melihat guru yang

sedang mendemonstrasikan siswa akan lebih paham dan hafal. Ketika melihat

teman-temannya sedang mendemonstrasikan bacaan salat serta gerakannya

dengan otomatis anak akan bisa mengetahui dimana kekurangan yang dihafal

sambil mendengarkan demonstrasi dari teman-temannya.

Maka dengan cara ini guru bisa mengajarkan siswa untuk

membiasakan salat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam metode

ini saling berhubungan antara menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan

(47)

PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam bab ini kan diuraikan tentang (a) subyek penelitian, dan (b)

deskripsi siklus penelitian. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah tempat yang digunakan dalam

melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

ini dilakukan di kelas III SDN Kesongo 02 Kesongo, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini sangat strategis dan

mudah dijangkau karena di pinggir jalan. Untuk sampai ke sekolah

tersebut, anak-anak beijalan kaki karena kebanyakan dari desanya.

Sekolah ini didirikan oleh para kyai, tokoh masyarakat, dan pemerintah

setempat pada tanggal 01 januari 1968 dan telah mengalami renovasidan

rehab gedung sebanyak dua kali sampai sekarang. Tanah yang digunakan

untuk sekolah ini adalah tanah wakaf masyarakat Kesongo yang terdiri

dari sembilan ruang.

Sekolahan ini memiliki 199 siswa yang terdiri dari 74 siswa putra

dan 115 siswa putri. Sedangkan tenaga pengajarnya beijumlah 8 orang

guru yang terdiri dari 6 guru perempuan dan 2 guru laki-laki. Dari jumlah

guru yang ada 6 guru kelas, 1 guru olah raga dan seorang kepala sekolah.

Dari 8 guru tersebut sudah PNS. Adapun ekstrakurikuler yang ada di

(48)

35

sekolah ini yaitu: pramuka, musik, dan qiraah. Kurikulum yang digunakan

di sekolah yaitu kurikulum 2004 dan KTSP

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan mei

sampai bulan juni semester genap pada tahun ajaran 2009/2010.

2. Materi Pelajaran

Mata pelajaran yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi pokok shalat

wajib. Sesuai dengan kompetensi dasar / silabus pada saat penelitian ini

dilaksanakan. Dengan standar kompetensi sebagai berikut: mampu

melaksanakan shalat wajib dan pengamalannya - indicator yaitu (1) hafal

niat shalat wajib (2) hafal bacaan shalat wajib (3) memperagakan shalat

wajib (4) menserasikan bacaan dengan gerakan shalat wajib (5) mau

melaksanakan shalat wajib dengan benar (6) membiasakan melaksanakan

shalat wajib

3. Karakteristik Siswa

Jumlah siswa kelas III SDN Kesongo 02 yang dijadikan subyek

penelitian ini adalah 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa

putrid. Adapun daftar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(49)

TABEL I

Karakteristik Siswa

No Nama L/P Tempat tanggal lahir Pendidikan

orang tua

Pekerjaan orang tua

1 Ahmad Miftakhud P Kab. Smg, 2-5-1999 SMP Swasta

2 Ahmad Nur Islah L Kab. Smg, 6-3-1999 SMP Swasta

3 Nur Laila L Kab. Smg, 12-1-1999 SMP Swasta

4 Dewi Puspitasari L Kab. Smg, 1-7-2000 SMP Swasta

5 Rossi Novita P Kab. Smg, 5-9-2000 SMP Swasta

6 Uswatun F L Kab. Smg, 8-8-2000 SMA Swasta

7 Ayu Septiana L Kab. Smg, 10-1-2000 SMA Swasta

8 Alfian Naufal P L Kab. Smg, 15-8-2000 SMA Swasta

9 Ahmad Ustuth L Kab. Smg, 2-3-2000 SMA Swasta

10 Atika Lutfiani P Kab. Smg, 5-1-2000 SMA Swasta

11 Enggar Wahyu L L Kab. Smg, 7-6-2000 SMA Swasta

12 Firman Risdiawan L Kab. Smg, 8-2-2000 SMA Swasta

13 Fariatul M P Kab. Smg, 15-8-2000 SMA Swasta

14 Irvan Maulana P Kab. Smg, 17-2-2000 SMA Swasta

15 Lia Nur Annisa P Kab. Smg, 20-4-2000 SMA Swasta

16 Rizki Ayu Vitasari L Kab. Smg, 19-3-2000 SMA Swasta

17 Tyas Enggar P P Kab. Smg, 30-11-2000 SMA Swasta

(50)

42

TABEL 3

Table perbandingan post tes dan pre test serta pengamalannya

No Nama Hasil

Pretest Post test

1 Ahmad Miftakhud 30 40

2 Ahmad Nur Islah 55 60

3 Nur Laila 60 60

4 Dewi Puspitasari 60 65

5 Rossi Novita 50 55

6 Uswatun F 50 60

7 Ayu Septiana 70 70

8 Alfian Naufal P 55 60

9 Ahmad Ustuth 30 35

10 Atika Lutfiani 50 60

11 Enggar Wahyu L 60 65

12 Firman Risdiawan 60 60

13 Fariatul M 55 60

14 Irvan Maulana 60 68

15 Lia Nur Annisa 50 55

16 Rizki Ayu Vitasari 50 60

17 Tyas Enggar P 55 60

18 Mila Nur Fadilah 50 60

Jumlah 950 1053

(51)

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih ada

kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus

berikutnya. Hal-hal yang harus direvisi pada siklus II adalah sebagai

berikut:

1) Mengubah cara mengajar dalam hafalan yang diberikan sedikit

demi sedikit sehingga anak mudah menghafal bacaan

salatkemudian meminta siswa satu per satuuntuk

mendemonstrasikan.

2) Guru perlu lebih trampil dalam memberikan lafal bacaan dan jelas

dalam m e n y a m p a ik a n sehingga anak mudah menghafal. Siswa

diajak untuk terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang

dilakukan.

3) Guru perlu mengelola waktu secara baik dengan menambah

informasi-informasi

2. Siklus Kedua

Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu ke III bulan Mei

2010 pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2010, dengan pokok bahasan bacaan

salat wajib. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Tahapan Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai

(52)

44

1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenunganberdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada siklus pertama yang masih ada kelemahan atau kekurangan. 2) Penentuan fokus masalah dan mengkaji kelemahan atau

kekurangan yang belum hafal dalam siklus pertama

3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

4 ) Penyiapan sarana /perangkat pembelajaran untuk melaksanakan demonstrasi bacaan salat wajib dan menyiapkan porto folio kepada siswa yang dikeijakan di rumah

b. Tahapan Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode yang sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yaitu menggunakan metode demonstrasi. Pokok bahasan yang diajarkan adalah menghafal bacaan salat wajib. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:

(53)

seberapa jauh hafalan yang dihafal oleh siswa setelah melaksanakan

praktek yang pertama (Siklus I) yang berkaitan dengan hafalan bacaan

salat wajib. Guru memberikan tugas praktek kepada siswa sesuai apa

yang didemonstrasikan yaitu hafal bacaan salat wajib.

Setelah siswa mempraktekkan hafalan bacaan salat wajib

selesai, siswa diberi tugas tes tertulis selama 10 menit (post test)

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam

proses yang dilakukan pada siklus III

Guru menutup pelajaran dan memberikan porto folio yang

dikeijakan siswa di rumah. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan dalam menghafal bacaan salat wajib yang dilakukan di

rumah. Yaitu salat 5 waktu. Baru mengucapkan salam pada siswa dan

siswa bersama-sama menjawabnya,

c. Tahap Observasi

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini

yaitu meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dengan

metode demonstrasi pada siswa kelas III SDN Kesongo 02 Kesongo

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dan pokok bahasannya

adalah menghafal bacaan salat wajib, maka observasi difokuskan pada

hafalan dan bacaan salat wajib. Untuk melakukan observasi terhadap

(54)

46

untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data

yang valid.

Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan

sebagai berikut:

TABEL 4

Tabel observasi pengamatan siklus II

No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar

Ya Tidak

1 Minat siswa V

Sebagian besar berminat mendemonstrasikan bacaan salat wajib

2 Perhatian siswa V Siswa sebagian besar sudah

memperhatikan

3 Keaktifan siswa V

Siswa sebagian besar aktif dalam menghafal bacaan salat wajib

4 Kemampuan gerakan V Garakan salat wajib Sudah

banyak yang betul

(55)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus kedua ini dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1) Sebagian dari siswa belum hafal bacaan pada setiap gerakan salat

wajib.

2) Kemauan siswa untuk menghafal bacaan pada setiap gerakan salat belum maksimal

3) Sebagian dari siswa belum hafal pada bacaan d o’a iftitah, duduk diantara dua sujud, dan tasahud awal maupun ahir

Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukan perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal:

1) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

2) Perhatian dalam proses pembelajaran hafalan bacaan salat masih belum lengkap dan sempurna

3) Bacaan setiap gerakan dalam salat 4 ) Pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test terhadap pre test menunjukkan adanya peningkatan walaupun belum maksimal.

Pelaksanaan kegiatan dalam pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang perlu direvisi untuk dilakukan pada siklus III adalah sebagai berikut:

(56)

48

2) Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa

lebih termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung

3) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan

takut dalam diri siswa untuk bertanya

4) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa untuk

menghafal.

3. Siklus Ketiga

Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada minggu ke-IV bulan

Mei 2010, yaitu pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2010 dengan pokok

bahasan menghafal bacaan salat. Tahapan dan langkah-langkah yang

dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai

berikut:

1) Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan

evaluai terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada

siklus kedua masih ada kelemahan atau kekurangan.

2) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan atau

kekurangan pada pembelajaran siklus kedua.

3) Menyususn rencana perbaikan pembelajaransesuai dengan pokok

bahasan, dan instrument pengumpulan data selama penelitian

(57)

4) Penyiapan sarana prasarana alat pembelajaran dalam menghafal bacaan salat wajib dan porto folio yang dibagikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah,

b. Tahapan Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan perbaikan yaitu metode mendemonstrasikan pokok bahasan hafalan salat wajib

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajam dengan memperhatikan revisi siklus II sehingga kesalahan atau kekurangan tidak terulang pada siklus III. Pelaksanaan tindakan siklus III dapat diuraikan sebagai berikut:

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapka salam dan siswa menjawabnya, kemudian menanyakan jumlah siswa yang hadir dan mengabsen siswa. Guru melakukan apersepsi atau mengulang pelajaran yang terdahulu untuk membangkitkan pemikiran sisw a dan guru melkakukan Tanya jawab pada sisw a untuk mengetahui apakah hafalan salat wajib tersebut sudah hafal dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian memberi tugas ulang dalam mengahafal bacaan dan mempraktekkan serta mendemonstrasikan hafalan bacaan salat wajib.

(58)

50

dengan tujuan untuk m engetahui tingkat kem am puan sisw a dalam

m engahafal bacaan salat serta proses yang dilakukannya.

Guru m enutup dan m em berikan porto fo lio yan g d ikeijakn

s isw a di rumah. T ujuannya untuk m engetahui sejauh m ana

kem am puan sisw a dalam m enghafal bacaan salat w ajib ya n g

diam alkan d i rumah yaitu salat lim a w aktu. Guru m engucapkan salam

dan sisw a m enjaw abnya,

c. Tahap O bservasi

Pengam atan atau ob servasi dilaksanakan bersam aan d engan

kegiatan pem belajaran. S esu a i den gan tujuan p en elitian yaitu

m eningkatkan kem am puan m enghafal bacaan salat w ajib dengan

m etod e dem onstrasi dan porto foliodan p o k o k bahasannya adalah salat

w ajib. M aka, ob servasi difokuskan pada hafalan bacaan salat w ajib.

U ntu k m elakukan ob servasi terhadap situ asi pem belajaran, pen eliti

m em inta bantuan rekan sejaw at untukm em perlancar jalan n ya

p en elitian seh in g g a didapatkan data ya n g valid.

D alam ob servasi atau pengam atan pen eliti m enggunakan

(59)

TABEL 5

Tabel observasi pengamatan siklus III

No Aspek yang diamati Kemunculan Komentar

Ya Tidak

1 Minat siswa

V

Sebagian besar berminat mendemonstrasikan bacaan salat wajib

2 Perhatian siswa

V

Siswa sebagian besar sudah

memperhatikan

3 Keaktifan siswa

V

Siswa sebagian besar aktif dalam menghafal bacaan salat wajib

4 Kemampuan gerakan

V

Garakan salat wajib Sudah

banyak yang betul

5 Kemampuan bacaan

V

Mayoritas bacaan salat SUDAH hafal tapi hanya dalam bacaan tertentu

6 Pengamalan siswa

V

Siswa sebagian besar

mengamalkan salat

walaupun masih belum lengkap dalam 5 waktu

d. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan

baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar

dengan penerapan metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi dan

portofolio.

Dari data-data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum

sempurna, tetapi proentase pelaksanaanya untuk masing-masing aspek

(60)

52

2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa keaktifan dan perhatian sisw a dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan.

3. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik

4. Penguasaan terhadap materi pembelajaran pada siklus III mencapai peningkatan sesuai yang diharapkan

(61)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan penelitian

yaitu:

Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat

meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III

SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang

Tahun 2009/2010.

A. Peningkatan Kemampuan Dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi.

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan dalam menghafal bacaan

salat wajib melalaui metode demonstrasi. Peneliti menggunakan lembar

observasi atau pengamatan dengan meminta bantuan rekan sejawat untuk

memperlancar penelitian serta untuk memperoleh data yang valid. Hasil

pengamatan pada tiap-tiap siklus disajikan dalam tabel 6 sebagai berikut:

(62)
(63)

Dari tabel di atas, apabila dibuat presentase kemampuan menghafal

bacaan salat wajib dan penguasaan melalui metode demonstrasi menunjukkan

peningkatan dari pertama sampai siklus Minat dan Perhatian Siswa dalam

Merespon Penerapan Metode Demonstrasi ketiga: hal ini disajikan pada tabel

6 sebagai berikut.

Tabel 7

Prosentase kemampuan menghafal bacaan salat wajib

melalui metode demonstrasi.

No Siklus Kemunculan Minat dan Perhatian Siswa

Frequensi Prosentase

1 Pertama 9 50 %

2 Kedua 10 55,55 %

3 Ketiga 16 88,89%

Peningkatan prosentase kemampuan menghafal bacaan salat dari

pertama hingga kemampuan dan mengamalkan salat dan siklus pertama

hingga ketiga, tidak lepas da refleksi guru terhadap kelemahan-kelemahan dan

cara pengajar yang selama ini diterapkan.

Tabel 8

Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi

No Nama DemonstrasiNilai

1 Ahmad Miftakhud 40

2 Ahmad Nur Islah 55

(64)

56

4 Dewi Puspitasari 55

5 Rossi Novita 60

6 Uswatun F 60

7 Ayu Septiana 70

8 AlfianNaufalP 65

9 Ahmad Ustuth 30

10 Atika Lutfiani 60

11 Enggar Wahyu L 60

12 Firman Risdiawan 55

13 Fariatul M 60

14 Irvan Maulana 65

15 LiaNur Annisa 60

16 Rizki Ayu Vitasari 70

17 Tyas Enggar P 55

18 Mila Nur Fadilah 60

Jumlah 1090

Rata-rata 60,55

Pada tabel selanjutnya adalah nilai yang diperoleh setiap siklus

yaitu nilai pre tes dan nilai post tes dan peningkatan hasil yang dicapai setiap

(65)

Tabel 9

Nilai Pre Test dan post Test Serta Pengamalannya Pada Siklus I

NO Nama Hasil Demonstrasi

Pre Tes Post Tes Pengamalan

1 Ahmad Miftakhud 60 60 60

2 Ahmad Nur Islah 65 60 60

3 Nur Laila 60 72 70

4 Dewi Puspitasari 60 68 69

5 Rossi Novita 60 62 65

6 Uswatun F 60 62 63

7 Ayu Septiana 70 70 70

8 Alfian Naufal P 65 65 67

9 Ahmad Ustuth 50 50 55

10 Atika Lutfiani 65 67 68

11 Enggar Wahyu L 60 65 65

12 Firman Risdiawan 60 64 65

13 Fariatul M 60 60 60

14 Irvan Maulana 61 62 70

15 Lia Nur Annisa 60 62 70

16 Rizki Ayu Vitasari 70 70 60

17 Tyas Enggar P 62 62 67

18 Mila Nur Fadilah 60 64 65

Jumlah 1108 1145 11,69

Gambar

Table perbandTABEL 3ingan post tes dan pre test serta pengamalannya
TABEL 4Tabel observasi pengamatan siklus II
TABEL 5Tabel observasi pengamatan siklus III
Kemampuan Menghafal Bacaan Salat WTabel 6ajib
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh penggunaan air distilasi sebagai media penyerapan emisi NOx pada gas buang sepeda motor Honda Supra X

7HUSLOLKQ\D NULWHULD ³%XGD\D 6KDULQJ DQWDU '3$´ VHEDJDL SULRULWDV XWDPD yang harus diperhatikan adalah dengan adanya budaya Sharing antar Dosen Penasihat Akademik yang

Penangkal sihir adalah jenis sihir yang menggunakan kekuatan kepercayaan (iman) dengan menggunakan suatu benda sebagai perantara yang dimanfaatkan, kemudian

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Alloh SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan skripsi dengan

Adapun judul dari laporan akhir ini adalah Perencanaan Jaringan Irigasi Daerah Air Rias Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Selanjutnya pada kesempatan ini pula,

Bagian Panitera Muda Pidana juga mempunyai tugas untuk memproses data perkara dan data yang telah diizinkan oleh ketua pengadilan negeri Palembang, termasuk data

Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang drop setelah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas serta analisis butir pertanyaan

Manfaat yang dimaksud disini adalah manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim