MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA
SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN
MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8
S K R I P S I
(Diaju^an untukjM em enufi diigas dan MeCengkapi Syarat Cjuna Memperoteh
QeCar Satjana daCam Ifm u darSiyah
Oleh:
ANTIN SUSILOWATI
NIM
: 1 1406315SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
Moh. Khusen, M.Ag., M.A.
Yth. Ketua STAIN Salatiga
di_
Salatiga
Assalam u’alaikumwr. wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami
kirimkan naskah skripsi Saudari:
Nama : ANTIN SUSILOWATI
NIM : 11406315
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Nama : Antin Susilowati
NIM : 11406315
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 23 Agustus 2008
Dewan Penguji,
pe r n
Y
a t a a n
k e a s l i a n
t u l is a n
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai referensi atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.
Apabila dikemudian hari temyata terdapat karya atau pendapat orang lain di
luar referensi atau kutipan yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup
mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasyah skripsi.
Demikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, Agustus 2008
Yang menyatakan,
ANTIN SUSILOWATI NIM. 11406315
“ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(Ar-R’d : 11)
ABSTRAK
ANTIN SDSILOWATI (NIM : 11406315). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Uadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008. SKRIPS1. Program Studi PAT Turusan Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2008.
Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik, siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan menjadikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar, karena masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mencapai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama- sama belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis sebelum diterapkan metode Drill dan untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Selain itu juga untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Penelitian dilakukan di MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang pada 21 April sampai dengan 10 Mei 2008 dan subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V sejumlah 23. Pokok bahasan yang diambil adalah “ciri- ciri orang munafik”. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action research) dan wawancara sebagai instrumen pendukungnya. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus, dan masing-masing siklus dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Prestasi belajar Al-Qur’an Hadis dengan menggunakan metode Drill dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa dari 62,17 (sebelum diterapkannya metode Drill) menjadi 76,30 (setelah penerapan metode Drill) serta keaktifan
siswa dalam membaca,
menghafal dan menulis meningkat. Maka pembelajaran mengenai, membaca, menghafal dan menulis hadis tentang ciri-ciri orang munafik dengan menggunakan metode Drill berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai post test setiap siklus dan kemampuan membaca, menghafal serta menulis hadis.Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V Ml A1 Huda Pasuruhan
Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak tentunya
skripsi ini tidaklah terselesaikan dengan b ail. Untuk itu dalam kesempatan ini,
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada yang
terhormat:
1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi STAIN Salatiga
3. Bapak Moh. Khusen, M.Ag.,M.A., selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi.
4. Purwati, S.Pd.I., selaku Kepala MI Al-Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang
yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
5. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan bantuan moril maupun
spirituil.
6. Suami dan anak-anakku tersayang yang telah memberikan dorongan,
semangat dan doa hingga selesainya skripsi ini.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak yang telah penulis sebutkan
diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang beriipat
ganda. Aamin.
Salatiga, Agustus2008
Penulis
D A F T A R
1
SI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv
MOTTO ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. ITipotesis Tindakan ... 3
E. Kegunaan Penelitian ... 4
F. Defmisi Istilah / Operasional... ... 4
G. Metode Penelitian ... 5
1. Rancangan Penentian ... 5
Halaman
DAFT Aft TABEL
Tabel 1 : Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Diterapkan Metode D rill... 33
Tabel 2 : Basil Pengamatan Siklus I ... 44
Tabel 3 : Nilai Post Test Siklus 1... 44
Tabel 4 : Rekapitulasi Basil Post Test Siklus I ... 46
Tabel 5 : Hasil Pengamatan Siklus I I ... 47
Tabel 6 : Nilai Post Test Siklus I I ... 47
Tabel 7 : Rekapitulasi Hasil Post Test Siklus II ... 49
Tabel 8 : Hasil Pengamatan Siklus III ... 50
Tabel 9 : Nilai Post Test Siklus III ... 50
Tabel 10: Rekapitulasi Hasil Post Test Siklus I I ... 51
Tabel 11: Perbandingan Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Penerapan Metode Drill dan Sesudah Penerapan Metode Drill ... 53
Halaman
Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan 8
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (R P P )... 58
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 60
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 62
Lampiran 4. Soal Post Test Siklus I ... 64
Lampiran 5. Soal Post Test Siklus II ... 66
Lampiran 6. Soal Post Test Siklus III ... 67
A. La tar Belakang Masaiah
Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan
kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik,
siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan
menjadikan kegiatan belajar mengajar beijalan dengan baik dan lancar, karena
masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya.
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa-siswanya untuk
meneapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dan peranan yang
sangat penting. Kemampuan guru yang berpengalanan lebih berkualitas
dibandingkan dengan kemampuan guru yang kurang berpengalaman dalarn
pendidikan dan pengajaran.1 Dalam menyainpaikan materi pembelajaran harus
dapat mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut pengamatan peneliti selama ini, guru dalam menyampaikan
materi kurang menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa kurang aktif
dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Guru juga belum menggunakan media
pembelajaran secara optimal sehingga materi pelajaran kurang menarik perhatian
siswa.
1 Syaiful Bahri Djam arah, Guru dan A nak D id ik dalam In teraksi E d u k a tif: Suatu P endekatan T eoretis P sikologi, R ineka Cipta, Jakarta, 2 0 0 5 , him. 230.
2
Pendidikan Al-Qur’an Hadis diharapkan mampu menjamin pertumbuhan
keimanan dan ketaqvvaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan
kecaKapan hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin
pengembangan kepribadiaan yang kuat dan berakhlaq mulia.
Untuk menc-apai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai
metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di
Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan
adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama-sama belajar dan
bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar
diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka peneliti bermaksud
untuk mengetahui lebih jauh tentang metode pembelajaran dengan prestasi belajar
siswa melalui sebuah penelitian tindakan dengan judul “Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan
Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Hu< la Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten
Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.
B. Rumusin Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda
Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode
2. Bagaimanakah penerapan metode Drill pada peinbelajaran Al-Qur’an Hadis
bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang?
3. Sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-
Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten
Magelang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda
Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode
Drill.
2. Untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an
Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten
Magelang.
3. Untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan
prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan
Mertoyudan Kabupaten Magelang.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian ini adalah metode Drill dapat meningkatkan prestasi
belajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siswa kelas V MI A1 Huda
4
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa agar dapat n encapai tujuan p ;mbelajaran pada kualitas yang lebih
baik
2. Dapat membantu guru untuk memperbaiki metode Drill yang sesuai dengau
kondisi siswa
3. Penelitian ini diharapkan dapat membenkan sumbangan pengetahuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.
F. Definisi Operasional
Prestasi adalah merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.2
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.3 Prestasi belajar
adalah penguasaan atau keterampilan yang oleh mata pelajaran lazimnya
ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.4
Metode mengajar adalah suatu cara / jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ullih Bukit Karo Karo adalah
menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang lain agar orang lain itu
2 D e w a K etut Sukardi, B m bm gcm dan K ottselin g, B ina Aksara, Jakarta, 1988, him. 51. 3 S lam eto, B ela ja r dan F aktor-F aktor y a n g M em pengarukinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.
menerima, menguasai dan mengembangkannya.5 Jadi metode adalah suatu ?nro.
untuk moncapai tujuan sebaik-baiknya.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action
research). Dalam penelitian tindakan, peneliti melakukan sesuatu tindakan
yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian
diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk
tindakan yang paling tepat. Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-
tindakan altematif yang dibuat oleh peneliti, kemudian diujicobakan dan
dievaluasi apakah tindakan itu dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan
kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan ini meliputi:
1) Peneliti menetapkan altematif peningkatan prestasi belajar Al-Qur’an
Hadis,
2) Peneliti membuat siklus pelaksanaan tindakan,
3) Membuat lembar observasi,
4) Mendesain alat evaluasi.
6
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran sebagaimnna yang telah direncanakan. Penelitian
ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa
c. Observasi
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru
pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi
ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang
akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Analisis dan Refleksi
Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan
dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi ters^uut, guru
dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode
pembelajaran yang digimakan.
Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan
kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan. Penelitian
ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa
c. Observasi
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru
pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi
ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang
akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Analisis dan Refleksi
Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan
dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersJuut, guru
dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode
pembelajaran yang digunakan.
Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan
kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan
1
2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah suatu benda, hal, atau orang tempat data
variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan. Jadi subjek merupakan
sesuatu yang posisinya sangat penting, karena pada subjek ltulah terdapat data
tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti.
Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V dan guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MI Al Huda Pasuruhan Mertoyudan
Magelang. Dasar pertimbangan pilihan subyek ini yakni perlunya penerapan
tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis, khususnya
pada siswa kelas V.
3. Siklus
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menunjuk pada
proses pelaksanaan perelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggrat
yang menggunakan siklus system spiral, yang masing-masing siklus terdiri
dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.6 Penelitian model Kemmis dan
Taggart, dapat dilihat dalam gambar berikut:
Pada gambar diatas tampak bahwa d! dalamnya terdiri dari dua
perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Adapun
rencana tindakan dalam penelitian ini adalah :
a. Pra Tindakan
Sebelum melakukan rencana tindakan, terlebih dahulu peneliti
melakukan beberapa langkah pra tindakan yang akan mendukung
pelaksanaan tindakan agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V
untuk mengidentifikasi masalah yaitu prestasi belajar siswa yang
rendah, kemudian membuat kesepakatan untuk melakukan tindakan
9
2) Memberikan informasi kepada guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis
kelas V mengenai cara melakukan tindakan.
b. Siklus Pertama
1) Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam meningkatkan prestasi belajar
adalah dengan metode Drill. Sebelum tindakan ini dilaksanakan,
iangkan-langkah yang dilaksanak; n adalah :
■ Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses
belajar mengajar Al-Qur'an Hadis, dalam hal ini kegiatan yang
akan dilakukan adalah penvampaian materi pelajaran dengan
metode drill.
■ Menentukan pokok bahasan. Pokok bahasan yang akan diteliti
adalah ”Hadis tentang ciri-ciri orang munafik”
■ Mengembangkan skenario pembelajaran.
■ Menyusun Lembar Keija Siswa.
■ Menyiapkan sumber belajar.
■ Mengembangkan format evaluasi.
■ Mengembangkan format observasi pembelajaran
2) Tindakan dan observasi
Pemberian tindakan ini berupa penggunaan metode Drill dalam
proses pembelajaran. Observasi atau monitoring di sini mempunyai
dua fungsi, yaitu: pertama, untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
jauh pelaksanaan tindakan yang sedan g berlangsung dapat
menghasilkan perubahan sebagaimana diharapkan.
3) Refleksi I
Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pendekatan pembeiajaran dengan menggunakan metode Drill dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa serta kendala yang teijadi selama
proses beriangsung. Sebelum dilakukan refleksi, akan dilakukan
terlebih dahulu evaluasi. Jenis evaluasi yang digunakan dalam
penelitian ini adaiah dengan evaluasi tertulis yang sudah disediakan
guru.
Refleksi dari tindakan yang pertama ini akan digunakan untuk
melakukan revisi pada tindakan yang kedua dengan berdiskusi dengan
guru mata pelajaran Al-Quf an Hadis dan tanggapan dari siswa.
c. Siklus Kedua
1) Rencana Siklus Kedua
Rencana tindakan yang kedua dilakukan dengan
mempertimbangkan basil refleksi yang pertama. Rencana tindakan
pada siklus yang kedua ini dilakukan dengan penggunaan metode Drill
dalam proses pembeiajaran.
2) Tindakan dan Observasi II
Tindakan pada siklus yang kedua dilakukan dengan
penggunaan metode Drill dalam proses pembeiajaran untuk lebih
II
metode Drill yang didukung dengan pembelajaran kooperatif
diharapkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran akan lebih
mcndalam, mcnumbuhkan motivasi bclajar, basil bclajar lebih tinggi.
Pengamatan dilakukan selama tindakan kedua dilaksanakan. Untuk
mengetahui sejauh rnana penggunaan metode Drill dan pembelajaran
kooperatif dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
remberian tindakan akan teta > dilanjuikan apabiia belum aaa
perkembangan yang sesuai de igan tujuan yang dicapai dalam
peneiitian.
3) Refleksill
Kegiatan refleksi yang kedua ini dilakukan dengan
memperhatikan hasil tindakan kedua yang telah direvisi. Pemberian
tindakan akan tetap dilanjutkan apabiia belum ada perkembangan yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari peneiitian ini dan dapat
dihentikan apabiia terbukti prestasi siswa mengalami peningkatan.
Sebelum dilakukan refleksi yang kedua, dilakukan evaluasi
terlebih dahulu. Yaitu dengan memberikan tes tertulis sebagai post test
2. Post test yang kedua ini berfungsi untuk mengetahui perbedaan
tingkat prestasi beiajar siswa seteiah tindakan yang kedua.
4. Instrumen Peneiitian
Instrumen peneiitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumcn yang digunakan dalam pcnclitiun ini adalah observasi dan
wawancara sebagai instrumen pendukung.
a. Pedoman Observasi
Pedoman observasi dalarr, penelitian ini ber'si tentang aspek-aspek
yang berkaitan dengan hai yang akan diobservasi. Paaa lembar observasi
ini aspek yang akan diobservasi adalah sikap dan tingkah laku siswa
selama proses pembeiajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill.
Berdasarkan definin cperasional tentang metode Drill maka lembar
observasi ini meliputi pen\yataan-pemyataan yang berhubungan dengan
penggunaan metode Drill selama proses pembeiajaran dan interaksi siswa
dengan media yang digunakan dalam proses pembeiajaran.
Dalam penelitian ini alat observasi yang digunakan adalah check
list, yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya, peneliti tmggal
memberikan tanda setiap pemuncula 1 gejala yang dimaksud.
b. Wawancara
W
hwwhohinmlulnh wlnuoi dialog vmig dilakukan oloh
pevvawancara unluk memperoleh mlormasi dari terwawancara.
Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secaia
individual.' Dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah sebuah dialog
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal dalam
13
pertemuan tatap muka secara individual kepada orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi
Wawancara dilakukan dcngan siswa pada saat obscrvasi awal dan
setelah pelaksanaan penelitian. Aspek yang diungkap adalah penggunaan
metode Drill dalani pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V, solusi yang
diambil oleh guru serta kendala yang dihadapi. Hasil wawancara
aijaaikan sebagai aasar pijakan dalam meiakukan proses penelitian.
Wawancara selanjutnya dilakukan setelah pelaksanaan penelitian. Hal ini
untuk mengungkap ke'berhasilan penggunaan metode Drill dalam
pembelajaran Al-Qur’an Hadis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
5. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini adalah dengan:
a. Observasi data tentang kegiatan pembelajaran baik siswa maupun guru
yang diperoleh melalui lembar observasi dan saran dari siswa
b. Observasi data tentang hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari lembar
keija siswa.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan diwakili oleh
momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan
diperoieh hasil yang kenudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran
Berdasarkan hal tersebut, maka analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif
kualitatif dan kuantitatif dengan prinsi} berpikir induktif, yaitu keputusan-
keputusan khusus dari data yang terkumj >ul kemudian diambil kesimpulannya
secara uinuin.
Dalam penelitian ini untuk ketuntasan belajar siswa individu maupun
kiasikai digunakan peaoman ketuntasan siswa, sebagai berikut:
a. Ketuntasan Perorangan.
Prinsip penguasaan tuntas yakni siswa belajar secara tuntas dan
mendapat kesempatan memperoleh nilai setinggi-tingginya tanpr.
membandingkan dengan prestasi siswa lairmya."
Seorang siswa dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) belajar
bila telah mencapai nilai 70.
b. Ketuntasan Kiasikai
Suatu kelas dikatakan telah berhasil (mencapai ketuntasan belajar)
jika paling sedikit 85% data jumlah siswa dalam kelas tersebut telah
mencapai ketuntasan perorangan.
H. Sistematika Penulisan
Rangkaian laporan penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
15
Bab I Pendahuluan, pada bab ini menguraikan tentang: Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan
Pcnclitian, Dcfinisi Istilah/Opcrasional, Mctodc Penelitian dan Sistcmatika
Penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, bab ini herisi tentang: Prestasi Belajar, Al-
Qur’an Hadis dan Metode Drill.
Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini bensi tentang: Deskripsi
Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan Data,
dan Refleksi), Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus
III.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan
tentang: Deskripsi per-siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi
keberhasilan dan kegagalan) dan Pembahasan tiap siklus.
Bab V Penutup, bab ini mermakan bagian akhir penulisan yang
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.1 2 Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi di ngan lingkungannya.
Prestasi belajar adalah penguasaan atau keterampilan suatu mata
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dei gan nilai atau angka yang diberikan
oleh guru.3 Adapun maksud dengan belajar dalam penelitian ini yaitu
kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang diberikan guru
setelah mengikuti proses belajar mengajar selama periode waktu tertentu.
Bentuk prestasi belajar siswa adalah be.wujud nilai yang diberikan setelah
materi pelajaran tersebut selesai.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang mengandung peri,..ah pada
anak untuk selalu belajar atau mencari pengetahuan, antara lain surat An-Nahl
ayat43:
"5
’jJ t
oj /OJT j i I
VjlZJ **
1 D e w a Ketut Sukardi, B im bingan dan K on selin g, B in a Aksara, Jakarta, 1988, him. 51. 2 Slam eto, B ela ja r dan F aklor - F a k to rya n g M em pengaruhinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.
3 T im P enyusun K am us Pusat dan P en gem ban gan B ahasa, K am us B esa r B ahasa Indonesia,
Balai Pustaka, Jakarta, 1995, him. 51.
17
“Maka bertanyalah kepada orang ya ig mempunyai pengetahuan
(orang-orang yang mempunya' pengetahuan te dang nabi dan kitab-kitab) jika kamu
tidak mengetahui.,A
Kemudian dalam surat A1 Mujaadilah ayat 11 disebutkan :
(cj5) jUx)T Ij j j I ^ jijjTauT
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajai ”4 5
Aliran refleksiologi yang dipelopori oleh Ivan Povlov memandang
belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek -reflek baru. Tujuan dari belajar
bisa dibentuk, diusahakan sebagai aktivitas belajar itu sendiri akan menjadi
gerak reflek, gerak yang teijadi secara otomatis. Sementara aliran Gestalt
menguraikan bahwa belajar merupakan proses aktif, belajar bukan hanya
terdiri dari gerakan badan yang dapat diamati, tetapi mcliputi juga proses
mental, berfikir, mengingat dan sebagainya. Belajar bertujuan untuk
mendapatkan insight, mendapatkan pemahaman terhadap suatu masalah.6
Dari beberapa pengertian belajar di atas membawa pada suatu
pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting yang menggambarkan atau
merupakan karakteristik dari belajar.
4 D epartem en A gam a RJ, A l-Q u r 'an dan Terjem ahnya, D ep a g RI, Jakarta, him. 208. 5 Ib id ., him. 910.
a. Belajar membawa perubahan baik potensial maupun aktual. Namun harus
dipahami bahwa tidak semua perubah; .n yang terjadi pada iniividu sebagai
hasil dari perbuatan belajar. Perubahan yang bukan karena belajar bisa
merupakan hasil perkembangan, pertumbuhan dan kematangan. Perubahan
tersebut bukan merupakan hasil dari proses belajar,
b. Perubahan hasil belajar diartikan dengan diperolehnya kecakapan baru,
yang bersifat positif fungsional,
c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan
sengaja.7
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Presto si Belajar Siswa
Keberhasilan belajar diter.tukan oleh banyak faktor. Faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar terse >ut adalah:8
a. Faktor Intern
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari siswa itu sensin'
Faktor ini dibagi menjadi dua yaitu faktor psikologis dan faktor fisik.
1) Faktor psikologis
a) Tingkat intelegensi
Tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi
hasil belajar. Anak dengan intelegensi tinggi akan lebih cepat
menangkap pelajaran dari pada anak yang memiliki intelegensi
rendah.
19
b) Minat
Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan
berbuat sesuatu. Minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan
waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat terhadap
pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar
siswa.
c) Bakat
Bakat merupakan kentampuan potensial pada siswa yang
akan menjadi aktual jika sudaii melalui proses belajar atau latihan.
d) Motivasi
Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar
anak. Motif diartikan sebaga. suatu kekuatan yang berr.sal dari
dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan
suatu perbuatan.
Dengan motif yang kuat siswa mempunyai banyak tenaga
yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajamya lebih
bertahan lama.
e) Kematangan
Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun
rohani untuk melakukan aktivitas belajar.
f) Konsentrasi dan perhatian
Dengan perhatian dan konsentiasi siswa dapat memahami
g) Kepribadian
Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing,
ketabahan atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal,
cemas besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar.
2) Faktor fisik
Aspek flsik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
antara lain:
a) Kesehatan, penyakit kronis
b) Cacat fisik
c) Gangguan panca mdera
d) Kelelahan
b. Faktor Ekstern
Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Yang termasuk
dalam faktor ekstern adalah:
a. Keadaan keluarga
Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar antara lain Kondisi ekonomi, status anak dalam
keluarga, pendidikan orang tua. hubungan antai anggota keluarga,
jumlah anggota keluarga dan :'ebagainya. Kondisi keluarga yang
memadai, jalinan hubungan antar anggota keluarga yang harmonis dan
21
2) Faktor sekolah
Banyak faktor c'ari sekolah yang mempengaruhi keberhasilan
belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas guru,
pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan siswa),
kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah,
kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana di lingkungan sekolah
dan sebagainya.
Kualitas guru tidak hanyi menyangkut keilmuan yang harus
dikuasai terhadap materi atau tidang studi yang diajarkan, namun
meliputi kemampuan mengelola proses belajar mengajar, kemampuan
memodifikasi materi agar sesuai dengan daya tangkap sesuai dan
sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Guru yang dituntut
mengikuti berbagai pendekatan IBM modern yang senantiasa selalu
berkembang serta mampu menerapkan berbagai strategi pengajaran.
3) Lingkungan masyarakat
Lingkungan bagi siswa adalah segala sesuatu yang berada di
B. Al-Qur’an Hadis
1. Pengertian Al-Qur’an Hadis
a. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah wahyu Alla 1 yang dibukukan, yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW selagai suatu mukjizat, membacanya
dianggap ibadah, sumber utama ajaran Islam.9
Pelajaran Al-Qur’an dipelajari secara khusus dan menempati suatu
ilmu tersendiri karena Al-Qur’an itu mempunyai keistimewaan antara lain:
1) Al-Qur’an itu ialah kalamullah (wahyu Allah) yang dibukukan,
kemumian dan eksistensinya dijamin pemeliharaannya oleh Allah
sendiri.
2) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap,
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pikiran, diterima oleh Nabi
dengan perasaan yang khusus
3) Al-Qur’an mengandung ajaran yang bersifat universal, berlaku pada
segala tempat dan situasi, menjadi pedoman sepanjang jaman.
4) Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tidak
dapat ditandingi baik dari segi isi, susunan kalimat (bahasa) dan
keabadian berlakunya
5) Kemumian dan keaslian Al-Qur’an teijamin dengan pemeliharaan Allah
sendiri.
23
6) Ajaran yang dikandung oleh Al-Qur’an secara umum dan prinsip
meliputi seluruh aspek kehidupan
7) Membaca Al-Qur’an (walaupun belum mengerti terjemahnya) dinilai
sebagai suatu ibadah.
8) Kebenaran yang dibawa oleh Al-Qur’an bersifat mutlak, tidak
diragukan dan tidak meragukan.
b. Pengertian Hadis
Arti ash dari had is adalah baru. Di dalam Al-Qur’an, kata hadis ini
berarti berita (kabar). Hadis nabi berarti berita dari nabi. Menurut ahli ilmu
hadis, hadis ialah segala sesuatu yang bersurnber dari nabi Muhammad
SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan ataupun sifat fisik /
kepribadian.10
Adapun tujuan yang akan dicapai dengan pengajaran hadis ini
adalah setelah mempelajari hadis ialah orang mengerti akan ajaran Islam
yang berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. Setiap masalah yang
dibicarakan dalam arti dan maksud hadis hendaknya selalu berorientasi
kepada kenyataan dan kebutuhan pada waktu tertentu. Cara dan
kemungkinan pengalamannya harus dapat dipahami sehingga tujuan
pengajaran dapat dicapai. Supaya pengajaran hadis ini tidak mati dan tidak
membosankan, disamping dengan cara yang menarik dan masuk akal
sesuai dengan alam pikiran anak yang belajar, isi dan orientasinya harus
dapat rnengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan yang logis dan wajar.
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk
memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan
terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis sehingga dapat
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa
kepada Allah SWT.
2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah
Standar kompetensi mata pelajaran Al-Qur’an Hadis berisi
sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh
mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah. Kemampuan ini
berorientasi kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan
pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan dan
itadah kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam
standar kompetensi ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum
yang harus dicapai oleh peserta didik di tmgkat Madrasah Ibtidaiyah.
Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:
a. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacariya.
b. Menyusun kata-kata dengan huruf hijaiyah baik secara terpisah maupun
bersambung.
c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat-surat tertentu dalam
25
d. Memahami arti surat tertentu dalam Juz ‘Amma.
e. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajw id dalam bacaan Al-Qur’an.
f. Memahami dan menghafal hadis tertentu tentang persaudaraan,
kebersihan, niat, hormat kepada orai.g tua, silaturahmi, menyayangi anak
yutim, taqwa, sholat berjamaah, ciri-ciri orang munafiq, keutamaan
memberi dan amal shaleh.
3. Materi Al-Qur’an Hadis Kelas V
Materi pelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas V yaitu: Surat Al-Kafirun,
Surat Al-Ma’un, Surat At-Takatsur, Hadis tentang menyayangi anak yatim,
Terjemahan surat Al-Qadr, Memahami hadis tentang taqwa, Memahami hadis
tentang sholat beijamaah, dan Hadis tentang ciri-ciri munafik.
C. Metode Drill
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Dalam menentukan metode, guru harus mengenal, memahami, dan
mempertimbangkan faktor-faktor yang lain. Karena sebagai suatu cara metode
tidak berdiri sendiri. Guru akan lebih mudah dalam menetapkan metode yang
paling serasi untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya, jika memahami sifat-
sifat masing-masing metode tersebut.11 Menurut Winamo Surakhmad yang
dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengatakan bahwa
pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
11 S yaifu l Bahri Djam arah, A sw an Zain, S tra teg i B ela ja r M en gajar, R ineka Cipta, 1995, him.
a. AnakDidik
Di dalam kelas guru akan menghadapi anak didik dengan latar
belakang kehidupan yang berbeda-beda. Status sosial mereka juga
bermacam-macam. Perilaku anak didik juga selalu menunjukkan
perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang suka bicara, ada
yang peraurung, ada yang periang dan sebagainya. Sehingga kematangan
anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode
pengajaran.
b. Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar
mengajar. Perumusan indikator akan mempengaruhi kemampuan yang
bagaimana yang terjadi pada diri anak didik. Pemilihan metode harus
sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap
anak didik. Sehingga metode harus sesuai dengan kehendak tujuan,
kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode
harus mendukung sepenuhnya.
c. Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru cbtakan tidak
selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu guru ingin menciptakan
situasi belajar mengajar di alam terbuka atau di luar kelas. Maka guru harus
27
d. Fasilitas
Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di
sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas b dajar akan mempengaruhi pemilihan
metode mengajar. Tidak ada labora orium untuk praktik IPA misalnya,
kurang mendukung untuk menggunakan metode eksperimen atau metode
demonstrasi.
e. Guru
Setiap guru mempunyai kepri >adiun yang berbedu. Demikian juga
latar belakang pendidikan guru juga akan mempengaruhi komptensi.
Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menja'3’’ kendala
dalam memilih dan menentukan metode.
2. Metode Drill
Zuharini mendefinisikan bahwa metode Drill adalah “suatu metode
dalam pengajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran
yang sudah diberikan” 12
Menurut Roestijah N.K. sebagaimana dikutip oleh Dr. Armei Arief,
MA., metode Drill adalah “suatu teknik yang dapat diartikan dengan suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan latihan-latihan agar memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari”.13
12 A rm ei A rief, P en gan lar llm u dan M eto d o lo g i P endidikan Islam, C IP U T A T Press, Jakarta, 2 0 0 2 , him. 174.
Latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat
menjadi milik anak didik dan dikuasai sepenuhnya.14
Pengajaran yang diberikan melalui metode Drill dengan baik selalu
akan menghasilkan hal-hal sebagai beriku:
a. Anak didik itu akan dapat mempergunakan daya berpikimya yang makin
lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang b«ik maka
anak didik akan menjadi lebih teratur dan lebih teliti dalam mendorong
daya ingatnya. Ini berarti daya berpikir bertambah.
b. Pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi dan anak didik
tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih mendalam.
Guru berkewajiban menyelidiki sejauh mana kemajuan yang telah dicapai
oleh anak didik dalam proses belajar mengajar.
Agar penggunaan metode Drill dapat efektif, maka harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Sebelum pelajaran dimulai, hendaknya diawali terlebih dahulu dengan
pemberian pengertian dasar.
b. Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-kecekatan yang
bersifat rutin dan otomatis.
c. Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara singkat, hal ini
dimungkinkan agar tidak membosankan siswa.
d. Maksud diadakannya latihan ulang harus memiliki tujuan yang lebih luas.
29
e. Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan dapat
menimbulkan motivasi belajar anak.
Langkah-langkah penggunaan metode Drill
a. Drill hanyalah untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis.
b. Latihan harus memiliki arti dalam rangka yang lebih luas.
1) Sebelum diadakan latihan, anak didik perlu mengetahui terlabih dahulu
arti latihan itu sendiri.
2) Siswa perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk
kehidupan mereka selanjutnya.
3) Siswa harus mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan
untuk melengkapi belajar.
c. Latihan-latihan itu pertama-pertama harus ditekankan kepada diagnosa
1) Pada taraf-taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang
mengurus.
2) Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul.
3) Respon yang benar artinya harus dikenal siswa, sedangkan respon
yang salah harus diperbaiki.
4) Siswa memerlukan waktu untuk mewarisi latihan, perkembangan arti
dan kontrol.
5) Di dalam latihan, pertama-tama ketetapan, kemudian kecepatan dan
pada akhimya kedua-duanya harus tercapai.
d. Masa latihan harus relatif singkat, tetapi harus sering dilakukan pada waktu
e. Masa latihan hams menarik, gembira dan menyenangkan.
1) Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinstif diperlukan
2) Setiap kemajuan siswa hams jelas
3) Hasil latihan terbaik, dengan sedikit menggunakan emosi.
f. Pada waktu latihan, hams mendahulukan proses yang esensial.
g. Proses latihan dan kebutuhan hams disesuaikan dengan perbedaan
individu.
1) Tingkat kecakapan yang diterima pada suatu saat tidak harus sama.
2) Latihan secara perseorangan sangat perlu untuk menambah latihan
kelompok.
Dengan langkah-langkah di atas, latihan diharapkan dap at betul-betul
bermanfaat bagi siswa untuk menguasai kecakapan tersebut, serta dapat
menumbuhkan pemahaman untuk melengkapi penguasaan pelajaran yang
diterima secara teori dan prakte'c.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bahwa materi pelajaran ada
dua macam yaitu secara teori dan secara praktek. Sementara pemeriksaan /
penilaian kedua-duanya adalah metode Drill dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu:
a. Secara klasikal, yaitu murid menukar pelajarannya dengan pekerjaan
teman-temannya yang lain.
b. Secara individual, yaitu guna membi at jawaban yang benar, selanjutnya
31
c. Anak didik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia lebih
dahulu.
Sedangkan manfaat adanya penilaian / pemeriksaan ini dilakukan
terhadap guru dan anak didik, antara lain:
a. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajar.
b. Untuk menentukan angka kemajuan / hasil belajar r.iasing-masing anak
didik.
c. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat.
Untuk mengenal latar belakang (psikologi, fisik, lingkungan) anak
didik yang menjalani kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai
dasar dalam memecahkan kesulitan tersebut.15
Keleb’han dan Kekurangan Metode Drill
a. Kelebihan Metode Drill
1) Untuk memperoleh kecakapan motorik seperti menulis, melafalkan
huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat (mesin permainan dan
atletik) dan terampil menggunakan peralatan olahraga.
2) Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian,
menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol) dan
sebagainya.
3) Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat
seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol,
membaca peta dan sebagainya.
4) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta
kecepatan pelaksanaan.
5) Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi
dalam pelaksanaannya.
6) Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang
kompleks dan rumit menjadi otomatis.
b. Kekurangan Metode Drill
1) Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak
dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang
merupakan hal yang monoton mudah membosankan.
4) Membentuk kebiasaan yang kaku karena bersifat otomatis.
5) Dapat menimbulkan \ erbalisme.16
16
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan
Kabupaten Magelang mulai 21 April sampai dengan 10 Mei 2008. Jumlah siswa kelas
V MI A1 Huda Pasunihan Mertoyudan Kabupaten Magelang yang dijadikan subyek
penelitian ini adalah 23 anak, yang terdiri atas 11 laki-laki dan 12 perempuan.
Karakterisitik siswa kelas ini secara lebih detail dapat digambarkan sebagai berikut:
■ Usia rata-rata 11 tahun
■ Latar belakang keluarga atau orang tua mayoritas berpendidikan SD dan
berprofesi sebagai petani dan buruh.
■ Tingkat kemampuan siswa berdasarkan informasi pengamatan selama guru
kelasnya mengajar adalah 6 siswa cukup pandai, 13 siswa berkemampuan sedang
dan 4 siswa kurang/lambat dal am belajar.
Tabel 1. Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Diterapkan Metode Drill
10 M. Hasanudin 70
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masirg-masing dimulai
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga
siklus tersebut adalah sebagai berikut:
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti bersama kolaborator mempersiapkan:
a. Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi
terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis yang selama ini dilakukan yang
35
b. Penentuan fokus pennasalahan dan mengkaji teori untuk meinilih solusi
bagi pennasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
c. Menyusun rencana program pembelajaran (RPP) sesuri dengan pokok
bahasan dan instrurnen pengumpuk n data selama penelitian tindakan
dilaksanakan.
d. Menyiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan seperti buku paket Ai-
Qur’an Hadis dan media tulisan hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP, yaitu menggunakan metode Drill. Pokok bahasan yang diajarkan
adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
a. Guru mengucapkan salam
b. Melakukan pretest tentang pengetahuan siswa mengenai materi pelajaran
sebagai apersepsi.
c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode Drill dengan:
1) Guru menerangkan materi pelajaran mengenai pokok bahasan hadis
tentang ciri-ciri orang munafik.
2) Guru membacakan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan siswa
diminta untuk menirukan secara klasikal.
3) Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan diminta
4) Selanjutnya siswa diminta membaca berulang-ulang hadis tersebut
dipandu oleh teman satu kelompoknya sampai benar.
5) Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa membaca hadis
tentang ciri-ciri orang munafik.
3. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode Drill, maka observasi difokuskan
pada membaca tentang ciri-ciri orang munafik. Peneliti melakukan
pengamatan terhadap kegiatan siswa, baik tentang sikap maupun tingkah laku
selama kegiatan pembelajaran.
4. Refleksi
Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisis dan mensintesis
dari hasil pengamatan selama proses pe nbelajaran pada siklus 1 berlangsung
dan diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
baik secara individu maupun klasikal.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada
siklus pertama, diperoleh informasi sebagai berikut:
a. Sebagian besar siswa sudah lancar dalam membaca hadis tentang ciri-ciri
orang munafik.
b. Sebagian kecil siswa masih ada yang kurang lancar dan kurang benar
dalam membaca hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
c. Ada beberapa siswa yang duduk di belakang tidak memperhatikan ketika
35
b. Penentuan fokus pennasalahan dan mengkaji teori untuk memilih solusi
bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
c. Menyusun rencana program pembelajaran (RPP) sesuri dengan pokok
bahasan dan instrui len pengumpul; n data selama penelitian tindakan
dilaksanakan.
d. Menyiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan seperti buku paket Ai-
Qur’an Hadis dan media tulisan hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP, yaitu menggunakan metode Drill. Pokok bahasan yang diajarkan
adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
a. Guru mengucapkan salam
b. Melakukan pretest tentang pengetahuan siswa mengenai materi pelajaran
sebagai apersepsi.
c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode Drill dengan:
1) Guru menerangkan materi pelajaran mengenai pokok bahasan hadis
tentang ciri-ciri orang munafik.
2) Guru membacakan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan siswa
diminta untuk menirukan secara klasikal.
3) Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan diminta
4) Selanjutnya siswa diminta membaca berulang-ulang hadis tersebut
dipandu oleh teman satu kelompoknya sampai benar.
5) Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa membaca hadis
tentang ciri-ciri orang munafik.
3. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode Drill, maka observasi difokuskan
pada membaca tentang ciri-ciri orang munafik. Peneliti melakukan
pengamatan terhadap kegiatan siswa, baik tentang sikap maupun tingkah laku
selama kegiatan pembelajaran.
4. Relleksi
Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisis dan mensintesis
dari hasil pengamatan selama proses pe nbelajaran pada siklus I berlangsung
dan diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
baik secara individu maupun klasikal.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada
siklus pertama, diperoleh informasi sebagai berikut:
a. Sebagian besar siswa sudah lancar dalam membaca hadis tentang ciri-ciri
orang munafik.
b. Sebagian kecil siswa masih ada yang kurang lancar dan kurang benar
dalam membaca hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
c. Ada beberapa siswa yang duduk di belakang tidak memperhatikan ketika
37
d. Guru kurang memaksimalkan waktu yang tersedia.
Nilai hasil post test belum menunjukkan adanya peningkatan
dibanding dengan nilai harian.
Berdasarkan hasil pengamatan d;.n perbandingan nilai, maka hal-hal
yang akan diperhatikan dan diperbaiki pada siklus kedua adalah:
a. Membagi siswa menjadi kelompok yang lebih kecil.
b. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dengan menggunakan
media potongan-potongan hadis dan artinya.
c. Guru perlu mengelola waktu dengan baik agar dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini dimulai dengan:
a. Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi
terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis tentang membaca hadis ciri-ciri
orang munafik pada siklus I yang masih terdapat kekurangan atau
kelemahan.
b. Menentukan fokus permasalahan dan mengkaji kekurangan atau
kelemahan pembelajaran pada siklus I.
c. Menyusun program perbaikan pengajaran (RPP) sesuai dengan pokok
bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian ini
d. Menyiapkan materi dan media pembelajaran yaitu potongan-potongan
hadis dan teijemahannya.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan siklus II ini, peneliti menerapkan metode
pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran (RP?) yaitu
menghafalkan hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta terjemahannya
Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga pada siklus II ini, kekurangan
dan kesalahan pada siklus I tidak terulang.
Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini
meliputi:
a. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
menanyakan jumlah siswa yang hadir.
b. Guru melakukan apersepsi
c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam
rencana perbaikan yaitu menggunakan metode Drill dengan media
potongan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan teijemahannya yang
dimulai dengan:
1) Guru menempelkan tulisan hadis dan teijemahannya di papan tubs.
2) Guru membaca hadis tersebut dan siswa diminta untuk menirukan
secara klasikal.
3) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, kemudian membagikan
39
4) Guru memberi tugas kepada siswa untuk menyusun potongan-
potongan tulisan hadis itu menjadi satu hadis yang utuh dan benar.
5) Setelah semua kelompok dalam menyusun potongan-potongan hadis
tersebut benar, siswa dalam satu kelompok itu menghafalkan hadis
beserta terjemahnya sampai semua anggota kelompok hafal.
d. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi post test secara individu
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran
yang dilakukan pada siklus II.
3. Observasi
Observasi (pengamatan) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill pada
siswa kelas V Ml A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Pada
pokok bahasan hadis tentang ciri-ciri orang murafik, maka observasi
difokuskan pada keaktifan siswa dalam menghafal hadis beserta
terjemahannya dan kelancaran kebenarannya tentang mahraj dan tajwidnya.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan dua hasil pengamatan, yaitu hasil
pengamatan situasi pembelajaran dan hasil perbandingan nilai post test siklus
I dan nilai post test siklus II.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada
siklus II ini dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
b. Masih ada satu dua siswa yang belum serius dalam menghafal hadis dan
terjemahannya.
Meskipun demikian, pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan
peningkatan yaitu dalam hal:
a. Sebagian besar siswa sudah banyak yang serius dalam menghafal hadis
tentang ciri-ciri orang munafik beserta terjemahnya.
b. Situasi pembelajaran sudah baik dan kelihatan sebagian besar siswa sudah
aktif dalam kelompoknya.
Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test siklus II sudah
menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan siklus I.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi yang dilaksanakan pada siklus
berikutnya. Dan hal-hal yang harus direvisi pada pelaksanaan siklus III adalah
sebagai berikut:
a. Mengadakan perubahan anggota kelompok yang pasif ke kelompok yang
lain.
b. Guru harus lebih teliti lagi dalam mengecek siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan
41
a. Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan ovaluasi
terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis materi hadis tentang ciri-ciri
orang munafik pada siklus kedua yang masih terdapat kekurangan.
b. Penentuan fokus perrnasalahan dan mengkaji kelemahan atau kekurangan
pada proses pembelajaran siklus kedua.
c. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok
bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini
dilaksanakan.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana sebagai alat pembelajaran untuk
melaksanakan pembelajaran pada siklus III.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan metode pembelajaran
sesuai dengan rencana pelaksanaan perbaikan yaitu metode Drill. Pokok
bahasan yang diajarkan adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik. Adapun
proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan
pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.
Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
a. Melakukan apersepsi tentang materi yang sudah diajarkan untuk
memancing keaktifan siswa.
b. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam
metode Drill dengan mengadaknn perubahan anggota kelompok yang
pasif ke kelompok yang lain yang disertai dengan:
1) Guru memberikan contoh menulis hadis tentang ciri-ciri orang
munafik di papan tubs kemudian setelah siswa mengamati tulisan itu
dihapus.
2) Guru mencoba mendiktekan sati potongan hadis itu dari awal dan
siswa menulis di kertas yang terse iia.
3) Guru mendiktekan lanjutan potongan hadis itu dan siswa diminta
menulis. Demikian seterusnya sampai selesainya hadis tersebut.
4) Dalam tiap kelompok diulangi lagi menulis potongan-potongan hadis
itu dipandu teman satu kelompok tya secara bergantian sampai semua
anggota kelompok dapat menulis hadis tersebut hingga benar dan
lancar.
c, Pada akhir proses pembelajaran siswa mengeijakan pos test secara
individu untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran yang dilakukan pada siklus III.
3. Observasi
Observasi atau pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan proses
belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan
prestasi belajar Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill dan pokok bahasan
hadis tentang ciri-ciri orang munafik maka observasi difokuskan pada
43
4. Refleksi
Pada tahap refleksi ini apa yang telah terlaksana dengan baik maupun
yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan
metode Drill. Dari data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum
sempuma, tetapi peningkatan pelaksanaannya untuk tiap-tiap aspek cukup
besar.
b. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa keaktifan siswa
dalam belajar Al-Qm ’an Hadis meningkat.
c. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan
dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
d. Prestasi/hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siklus III
mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus II.
e. Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran yaitu metode
Drill dengan baik, dilihat dari aktivicas siswa, perhatian dan penguasaan
siswa terhadap mata pelajara A -Qur’an Hadis sudah mengalami
peningkatan. Maka tidak diperlukan revisi lagi, tetapi yang perlu
diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan
mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada prcsss
pembelajaran selanjutnya penerapan metode Drill dapat meningkatkan
A. Deskripsi per Sildus
1. Siklus I
Untiik mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Al-Qur’an Hadis melalui metode Drill peneliti menggunakan
lembar pengamatan. Hasil pengamatan pada siklus I disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel. 2. Hasil Pengamatan Siklus I
No Aspek yang Diamati Baik Cukup Kurang
1 Keberanian siswa untuk bertanya
V
2 Keseriusan membaca
V
3 Menjawab pertanyaan
V
4 Keija kelompok
V
5 Perhatian siswa
V
Pada akhir pembelajaran siswa diberi tes tertulis. Hasil dari tes
tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai Post Test Siklus I
No Nama Siswa Nilai
1 Ahmad Arianto 50
2 Ahmad Habibi 60
3 Ahmad Dwi Prasetya 75
45
Dari tabel di atas apabila dibug t prosentase prestasi belajar dalam