• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA

SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN

MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8

S K R I P S I

(Diaju^an untukjM em enufi diigas dan MeCengkapi Syarat Cjuna Memperoteh

QeCar Satjana daCam Ifm u darSiyah

Oleh:

ANTIN SUSILOWATI

NIM

: 1 1406315

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

Moh. Khusen, M.Ag., M.A.

Yth. Ketua STAIN Salatiga

di_

Salatiga

Assalam u’alaikumwr. wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami

kirimkan naskah skripsi Saudari:

Nama : ANTIN SUSILOWATI

NIM : 11406315

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

(3)

Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

Nama : Antin Susilowati

NIM : 11406315

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Salatiga, 23 Agustus 2008

Dewan Penguji,

(4)

pe r n

Y

a t a a n

k e a s l i a n

t u l is a n

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai referensi atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila dikemudian hari temyata terdapat karya atau pendapat orang lain di

luar referensi atau kutipan yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup

mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqasyah skripsi.

Demikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, Agustus 2008

Yang menyatakan,

ANTIN SUSILOWATI NIM. 11406315

(5)

“ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

(Ar-R’d : 11)

(6)

ABSTRAK

ANTIN SDSILOWATI (NIM : 11406315). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Uadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008. SKRIPS1. Program Studi PAT Turusan Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2008.

Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik, siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan menjadikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar, karena masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mencapai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama- sama belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis sebelum diterapkan metode Drill dan untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Selain itu juga untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

Penelitian dilakukan di MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang pada 21 April sampai dengan 10 Mei 2008 dan subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V sejumlah 23. Pokok bahasan yang diambil adalah “ciri- ciri orang munafik”. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action research) dan wawancara sebagai instrumen pendukungnya. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus, dan masing-masing siklus dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Prestasi belajar Al-Qur’an Hadis dengan menggunakan metode Drill dapat meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa dari 62,17 (sebelum diterapkannya metode Drill) menjadi 76,30 (setelah penerapan metode Drill) serta keaktifan

siswa dalam membaca,

menghafal dan menulis meningkat. Maka pembelajaran mengenai, membaca, menghafal dan menulis hadis tentang ciri-ciri orang munafik dengan menggunakan metode Drill berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai post test setiap siklus dan kemampuan membaca, menghafal serta menulis hadis.

(7)

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadis Melalui Penerapan Metode Drill pada Siswa Kelas V Ml A1 Huda Pasuruhan

Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak tentunya

skripsi ini tidaklah terselesaikan dengan b ail. Untuk itu dalam kesempatan ini,

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada yang

terhormat:

1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi STAIN Salatiga

3. Bapak Moh. Khusen, M.Ag.,M.A., selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi.

4. Purwati, S.Pd.I., selaku Kepala MI Al-Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang

yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan bantuan moril maupun

spirituil.

6. Suami dan anak-anakku tersayang yang telah memberikan dorongan,

semangat dan doa hingga selesainya skripsi ini.

(8)

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak yang telah penulis sebutkan

diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang beriipat

ganda. Aamin.

Salatiga, Agustus2008

Penulis

(9)

D A F T A R

1

SI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv

MOTTO ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. ITipotesis Tindakan ... 3

E. Kegunaan Penelitian ... 4

F. Defmisi Istilah / Operasional... ... 4

G. Metode Penelitian ... 5

1. Rancangan Penentian ... 5

Halaman

(10)

DAFT Aft TABEL

Tabel 1 : Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Diterapkan Metode D rill... 33

Tabel 2 : Basil Pengamatan Siklus I ... 44

Tabel 3 : Nilai Post Test Siklus 1... 44

Tabel 4 : Rekapitulasi Basil Post Test Siklus I ... 46

Tabel 5 : Hasil Pengamatan Siklus I I ... 47

Tabel 6 : Nilai Post Test Siklus I I ... 47

Tabel 7 : Rekapitulasi Hasil Post Test Siklus II ... 49

Tabel 8 : Hasil Pengamatan Siklus III ... 50

Tabel 9 : Nilai Post Test Siklus III ... 50

Tabel 10: Rekapitulasi Hasil Post Test Siklus I I ... 51

Tabel 11: Perbandingan Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Penerapan Metode Drill dan Sesudah Penerapan Metode Drill ... 53

Halaman

(11)

Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan 8

Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (R P P )... 58

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 60

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 62

Lampiran 4. Soal Post Test Siklus I ... 64

Lampiran 5. Soal Post Test Siklus II ... 66

Lampiran 6. Soal Post Test Siklus III ... 67

(13)

A. La tar Belakang Masaiah

Demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional tentunya memerlukan

kerjasama dan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, orang tua, pendidik,

siswa maupun masyarakat. Dengan kerja sama dan peran aktif tersebut, akan

menjadikan kegiatan belajar mengajar beijalan dengan baik dan lancar, karena

masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya.

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa-siswanya untuk

meneapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dan peranan yang

sangat penting. Kemampuan guru yang berpengalanan lebih berkualitas

dibandingkan dengan kemampuan guru yang kurang berpengalaman dalarn

pendidikan dan pengajaran.1 Dalam menyainpaikan materi pembelajaran harus

dapat mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut pengamatan peneliti selama ini, guru dalam menyampaikan

materi kurang menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa kurang aktif

dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Guru juga belum menggunakan media

pembelajaran secara optimal sehingga materi pelajaran kurang menarik perhatian

siswa.

1 Syaiful Bahri Djam arah, Guru dan A nak D id ik dalam In teraksi E d u k a tif: Suatu P endekatan T eoretis P sikologi, R ineka Cipta, Jakarta, 2 0 0 5 , him. 230.

(14)

2

Pendidikan Al-Qur’an Hadis diharapkan mampu menjamin pertumbuhan

keimanan dan ketaqvvaan terhadap Allah SWT, peningkatan penguasaan

kecaKapan hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin

pengembangan kepribadiaan yang kuat dan berakhlaq mulia.

Untuk menc-apai harapan tersebut di atas, perlu diterapkan berbagai

metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Qur’an Hadist di

Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan relevan

adalah metode Drill. Dalam metode ini, siswa bersama-sama belajar dan

bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar

diorientasikan pada tujuan dan keberhasilan siswa.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka peneliti bermaksud

untuk mengetahui lebih jauh tentang metode pembelajaran dengan prestasi belajar

siswa melalui sebuah penelitian tindakan dengan judul “Upaya Meningkatkan

Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Melalui Penerapan

Metode Drill pada Siswa Kelas V MI A1 Hu< la Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2007-2008”.

B. Rumusin Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda

Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode

(15)

2. Bagaimanakah penerapan metode Drill pada peinbelajaran Al-Qur’an Hadis

bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang?

3. Sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar Al-

Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten

Magelang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda

Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebelum diterapkan metode

Drill.

2. Untuk mengetahui penerapan metode Drill pada pembelajaran Al-Qur’an

Hadis bagi siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten

Magelang.

3. Untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Drill dapat meningkatkan

prestasi belajar Al-Qur’an Hadis siswa kelas V MI A1 Huda Pasuruhan

Mertoyudan Kabupaten Magelang.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah metode Drill dapat meningkatkan prestasi

belajar dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siswa kelas V MI A1 Huda

(16)

4

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa agar dapat n encapai tujuan p ;mbelajaran pada kualitas yang lebih

baik

2. Dapat membantu guru untuk memperbaiki metode Drill yang sesuai dengau

kondisi siswa

3. Penelitian ini diharapkan dapat membenkan sumbangan pengetahuan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

F. Definisi Operasional

Prestasi adalah merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.2

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.3 Prestasi belajar

adalah penguasaan atau keterampilan yang oleh mata pelajaran lazimnya

ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.4

Metode mengajar adalah suatu cara / jalan yang harus dilalui di dalam

mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ullih Bukit Karo Karo adalah

menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang lain agar orang lain itu

2 D e w a K etut Sukardi, B m bm gcm dan K ottselin g, B ina Aksara, Jakarta, 1988, him. 51. 3 S lam eto, B ela ja r dan F aktor-F aktor y a n g M em pengarukinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.

(17)

menerima, menguasai dan mengembangkannya.5 Jadi metode adalah suatu ?nro.

untuk moncapai tujuan sebaik-baiknya.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action

research). Dalam penelitian tindakan, peneliti melakukan sesuatu tindakan

yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian

diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk

tindakan yang paling tepat. Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-

tindakan altematif yang dibuat oleh peneliti, kemudian diujicobakan dan

dievaluasi apakah tindakan itu dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian tindakan

kelas adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan ini meliputi:

1) Peneliti menetapkan altematif peningkatan prestasi belajar Al-Qur’an

Hadis,

2) Peneliti membuat siklus pelaksanaan tindakan,

3) Membuat lembar observasi,

4) Mendesain alat evaluasi.

(18)

6

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

kegiatan pembelajaran sebagaimnna yang telah direncanakan. Penelitian

ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan

kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa

c. Observasi

Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru

pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi

ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Analisis dan Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan

dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi ters^uut, guru

dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode

pembelajaran yang digimakan.

Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan

kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan

(19)

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan. Penelitian

ini akan dilaksanakan tiga siklus sehingga pelaksanaan penelitian tindakan

kelas ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan prestasi belajar siswa

c. Observasi

Dalam tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap guru

pelaksana. Peneliti melakukan pen 'amatan terhadap apa yang terjadi

ketika tindakan berlangsung dan mencatatnya agar memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Analisis dan Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan

dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan hasil observasi tersJuut, guru

dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Dengan demikian guru akan dapat mengetahui ketepatan metode

pembelajaran yang digunakan.

Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelebihan dan

kekurangan metode yang digunakan oleh guru sehingga dapat digunakan

(20)

1

2. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah suatu benda, hal, atau orang tempat data

variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan. Jadi subjek merupakan

sesuatu yang posisinya sangat penting, karena pada subjek ltulah terdapat data

tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti.

Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas V dan guru

mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MI Al Huda Pasuruhan Mertoyudan

Magelang. Dasar pertimbangan pilihan subyek ini yakni perlunya penerapan

tindakan dalam penelitian terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis, khususnya

pada siswa kelas V.

3. Siklus

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menunjuk pada

proses pelaksanaan perelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggrat

yang menggunakan siklus system spiral, yang masing-masing siklus terdiri

dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.6 Penelitian model Kemmis dan

Taggart, dapat dilihat dalam gambar berikut:

(21)

Pada gambar diatas tampak bahwa d! dalamnya terdiri dari dua

perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Adapun

rencana tindakan dalam penelitian ini adalah :

a. Pra Tindakan

Sebelum melakukan rencana tindakan, terlebih dahulu peneliti

melakukan beberapa langkah pra tindakan yang akan mendukung

pelaksanaan tindakan agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan

yang diinginkan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V

untuk mengidentifikasi masalah yaitu prestasi belajar siswa yang

rendah, kemudian membuat kesepakatan untuk melakukan tindakan

(22)

9

2) Memberikan informasi kepada guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis

kelas V mengenai cara melakukan tindakan.

b. Siklus Pertama

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan dalam meningkatkan prestasi belajar

adalah dengan metode Drill. Sebelum tindakan ini dilaksanakan,

iangkan-langkah yang dilaksanak; n adalah :

■ Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

belajar mengajar Al-Qur'an Hadis, dalam hal ini kegiatan yang

akan dilakukan adalah penvampaian materi pelajaran dengan

metode drill.

■ Menentukan pokok bahasan. Pokok bahasan yang akan diteliti

adalah ”Hadis tentang ciri-ciri orang munafik”

■ Mengembangkan skenario pembelajaran.

■ Menyusun Lembar Keija Siswa.

■ Menyiapkan sumber belajar.

■ Mengembangkan format evaluasi.

■ Mengembangkan format observasi pembelajaran

2) Tindakan dan observasi

Pemberian tindakan ini berupa penggunaan metode Drill dalam

proses pembelajaran. Observasi atau monitoring di sini mempunyai

dua fungsi, yaitu: pertama, untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan

(23)

jauh pelaksanaan tindakan yang sedan g berlangsung dapat

menghasilkan perubahan sebagaimana diharapkan.

3) Refleksi I

Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pendekatan pembeiajaran dengan menggunakan metode Drill dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa serta kendala yang teijadi selama

proses beriangsung. Sebelum dilakukan refleksi, akan dilakukan

terlebih dahulu evaluasi. Jenis evaluasi yang digunakan dalam

penelitian ini adaiah dengan evaluasi tertulis yang sudah disediakan

guru.

Refleksi dari tindakan yang pertama ini akan digunakan untuk

melakukan revisi pada tindakan yang kedua dengan berdiskusi dengan

guru mata pelajaran Al-Quf an Hadis dan tanggapan dari siswa.

c. Siklus Kedua

1) Rencana Siklus Kedua

Rencana tindakan yang kedua dilakukan dengan

mempertimbangkan basil refleksi yang pertama. Rencana tindakan

pada siklus yang kedua ini dilakukan dengan penggunaan metode Drill

dalam proses pembeiajaran.

2) Tindakan dan Observasi II

Tindakan pada siklus yang kedua dilakukan dengan

penggunaan metode Drill dalam proses pembeiajaran untuk lebih

(24)

II

metode Drill yang didukung dengan pembelajaran kooperatif

diharapkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran akan lebih

mcndalam, mcnumbuhkan motivasi bclajar, basil bclajar lebih tinggi.

Pengamatan dilakukan selama tindakan kedua dilaksanakan. Untuk

mengetahui sejauh rnana penggunaan metode Drill dan pembelajaran

kooperatif dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

remberian tindakan akan teta > dilanjuikan apabiia belum aaa

perkembangan yang sesuai de igan tujuan yang dicapai dalam

peneiitian.

3) Refleksill

Kegiatan refleksi yang kedua ini dilakukan dengan

memperhatikan hasil tindakan kedua yang telah direvisi. Pemberian

tindakan akan tetap dilanjutkan apabiia belum ada perkembangan yang

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari peneiitian ini dan dapat

dihentikan apabiia terbukti prestasi siswa mengalami peningkatan.

Sebelum dilakukan refleksi yang kedua, dilakukan evaluasi

terlebih dahulu. Yaitu dengan memberikan tes tertulis sebagai post test

2. Post test yang kedua ini berfungsi untuk mengetahui perbedaan

tingkat prestasi beiajar siswa seteiah tindakan yang kedua.

4. Instrumen Peneiitian

Instrumen peneiitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

(25)

mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Instrumcn yang digunakan dalam pcnclitiun ini adalah observasi dan

wawancara sebagai instrumen pendukung.

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi dalarr, penelitian ini ber'si tentang aspek-aspek

yang berkaitan dengan hai yang akan diobservasi. Paaa lembar observasi

ini aspek yang akan diobservasi adalah sikap dan tingkah laku siswa

selama proses pembeiajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill.

Berdasarkan definin cperasional tentang metode Drill maka lembar

observasi ini meliputi pen\yataan-pemyataan yang berhubungan dengan

penggunaan metode Drill selama proses pembeiajaran dan interaksi siswa

dengan media yang digunakan dalam proses pembeiajaran.

Dalam penelitian ini alat observasi yang digunakan adalah check

list, yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya, peneliti tmggal

memberikan tanda setiap pemuncula 1 gejala yang dimaksud.

b. Wawancara

W

hwwhohin

mlulnh wlnuoi dialog vmig dilakukan oloh

pevvawancara unluk memperoleh mlormasi dari terwawancara.

Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secaia

individual.' Dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah sebuah dialog

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal dalam

(26)

13

pertemuan tatap muka secara individual kepada orang-orang yang

dianggap dapat memberikan informasi

Wawancara dilakukan dcngan siswa pada saat obscrvasi awal dan

setelah pelaksanaan penelitian. Aspek yang diungkap adalah penggunaan

metode Drill dalani pembelajaran Al-Qur’an Hadis kelas V, solusi yang

diambil oleh guru serta kendala yang dihadapi. Hasil wawancara

aijaaikan sebagai aasar pijakan dalam meiakukan proses penelitian.

Wawancara selanjutnya dilakukan setelah pelaksanaan penelitian. Hal ini

untuk mengungkap ke'berhasilan penggunaan metode Drill dalam

pembelajaran Al-Qur’an Hadis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

5. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini adalah dengan:

a. Observasi data tentang kegiatan pembelajaran baik siswa maupun guru

yang diperoleh melalui lembar observasi dan saran dari siswa

b. Observasi data tentang hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari lembar

keija siswa.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan diwakili oleh

momen refleksi putaran. Dari refleksi tindakan putaran pertama akan

diperoieh hasil yang kenudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran

(27)

Berdasarkan hal tersebut, maka analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif

kualitatif dan kuantitatif dengan prinsi} berpikir induktif, yaitu keputusan-

keputusan khusus dari data yang terkumj >ul kemudian diambil kesimpulannya

secara uinuin.

Dalam penelitian ini untuk ketuntasan belajar siswa individu maupun

kiasikai digunakan peaoman ketuntasan siswa, sebagai berikut:

a. Ketuntasan Perorangan.

Prinsip penguasaan tuntas yakni siswa belajar secara tuntas dan

mendapat kesempatan memperoleh nilai setinggi-tingginya tanpr.

membandingkan dengan prestasi siswa lairmya."

Seorang siswa dikatakan berhasil (mencapai ketuntasan) belajar

bila telah mencapai nilai 70.

b. Ketuntasan Kiasikai

Suatu kelas dikatakan telah berhasil (mencapai ketuntasan belajar)

jika paling sedikit 85% data jumlah siswa dalam kelas tersebut telah

mencapai ketuntasan perorangan.

H. Sistematika Penulisan

Rangkaian laporan penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai

berikut:

(28)

15

Bab I Pendahuluan, pada bab ini menguraikan tentang: Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan

Pcnclitian, Dcfinisi Istilah/Opcrasional, Mctodc Penelitian dan Sistcmatika

Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, bab ini herisi tentang: Prestasi Belajar, Al-

Qur’an Hadis dan Metode Drill.

Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini bensi tentang: Deskripsi

Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan Data,

dan Refleksi), Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus

III.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan

tentang: Deskripsi per-siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi

keberhasilan dan kegagalan) dan Pembahasan tiap siklus.

Bab V Penutup, bab ini mermakan bagian akhir penulisan yang

(29)

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai.1 2 Belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi di ngan lingkungannya.

Prestasi belajar adalah penguasaan atau keterampilan suatu mata

pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dei gan nilai atau angka yang diberikan

oleh guru.3 Adapun maksud dengan belajar dalam penelitian ini yaitu

kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang diberikan guru

setelah mengikuti proses belajar mengajar selama periode waktu tertentu.

Bentuk prestasi belajar siswa adalah be.wujud nilai yang diberikan setelah

materi pelajaran tersebut selesai.

Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang mengandung peri,..ah pada

anak untuk selalu belajar atau mencari pengetahuan, antara lain surat An-Nahl

ayat43:

"5

’jJ t

oj /OJT j i I

VjlZJ **

1 D e w a Ketut Sukardi, B im bingan dan K on selin g, B in a Aksara, Jakarta, 1988, him. 51. 2 Slam eto, B ela ja r dan F aklor - F a k to rya n g M em pengaruhinya, R ineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2.

3 T im P enyusun K am us Pusat dan P en gem ban gan B ahasa, K am us B esa r B ahasa Indonesia,

Balai Pustaka, Jakarta, 1995, him. 51.

(30)

17

“Maka bertanyalah kepada orang ya ig mempunyai pengetahuan

(orang-orang yang mempunya' pengetahuan te dang nabi dan kitab-kitab) jika kamu

tidak mengetahui.,A

Kemudian dalam surat A1 Mujaadilah ayat 11 disebutkan :

(cj5) jUx)T Ij j j I ^ jijjTauT

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajai ”4 5

Aliran refleksiologi yang dipelopori oleh Ivan Povlov memandang

belajar sebagai usaha untuk membentuk reflek -reflek baru. Tujuan dari belajar

bisa dibentuk, diusahakan sebagai aktivitas belajar itu sendiri akan menjadi

gerak reflek, gerak yang teijadi secara otomatis. Sementara aliran Gestalt

menguraikan bahwa belajar merupakan proses aktif, belajar bukan hanya

terdiri dari gerakan badan yang dapat diamati, tetapi mcliputi juga proses

mental, berfikir, mengingat dan sebagainya. Belajar bertujuan untuk

mendapatkan insight, mendapatkan pemahaman terhadap suatu masalah.6

Dari beberapa pengertian belajar di atas membawa pada suatu

pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting yang menggambarkan atau

merupakan karakteristik dari belajar.

4 D epartem en A gam a RJ, A l-Q u r 'an dan Terjem ahnya, D ep a g RI, Jakarta, him. 208. 5 Ib id ., him. 910.

(31)

a. Belajar membawa perubahan baik potensial maupun aktual. Namun harus

dipahami bahwa tidak semua perubah; .n yang terjadi pada iniividu sebagai

hasil dari perbuatan belajar. Perubahan yang bukan karena belajar bisa

merupakan hasil perkembangan, pertumbuhan dan kematangan. Perubahan

tersebut bukan merupakan hasil dari proses belajar,

b. Perubahan hasil belajar diartikan dengan diperolehnya kecakapan baru,

yang bersifat positif fungsional,

c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan

sengaja.7

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Presto si Belajar Siswa

Keberhasilan belajar diter.tukan oleh banyak faktor. Faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar terse >ut adalah:8

a. Faktor Intern

Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari siswa itu sensin'

Faktor ini dibagi menjadi dua yaitu faktor psikologis dan faktor fisik.

1) Faktor psikologis

a) Tingkat intelegensi

Tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi

hasil belajar. Anak dengan intelegensi tinggi akan lebih cepat

menangkap pelajaran dari pada anak yang memiliki intelegensi

rendah.

(32)

19

b) Minat

Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan

berbuat sesuatu. Minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan

waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat terhadap

pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar

siswa.

c) Bakat

Bakat merupakan kentampuan potensial pada siswa yang

akan menjadi aktual jika sudaii melalui proses belajar atau latihan.

d) Motivasi

Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar

anak. Motif diartikan sebaga. suatu kekuatan yang berr.sal dari

dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan

suatu perbuatan.

Dengan motif yang kuat siswa mempunyai banyak tenaga

yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajamya lebih

bertahan lama.

e) Kematangan

Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun

rohani untuk melakukan aktivitas belajar.

f) Konsentrasi dan perhatian

Dengan perhatian dan konsentiasi siswa dapat memahami

(33)

g) Kepribadian

Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing,

ketabahan atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal,

cemas besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar.

2) Faktor fisik

Aspek flsik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar

antara lain:

a) Kesehatan, penyakit kronis

b) Cacat fisik

c) Gangguan panca mdera

d) Kelelahan

b. Faktor Ekstern

Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Yang termasuk

dalam faktor ekstern adalah:

a. Keadaan keluarga

Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap

keberhasilan belajar antara lain Kondisi ekonomi, status anak dalam

keluarga, pendidikan orang tua. hubungan antai anggota keluarga,

jumlah anggota keluarga dan :'ebagainya. Kondisi keluarga yang

memadai, jalinan hubungan antar anggota keluarga yang harmonis dan

(34)

21

2) Faktor sekolah

Banyak faktor c'ari sekolah yang mempengaruhi keberhasilan

belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas guru,

pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan siswa),

kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah,

kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana di lingkungan sekolah

dan sebagainya.

Kualitas guru tidak hanyi menyangkut keilmuan yang harus

dikuasai terhadap materi atau tidang studi yang diajarkan, namun

meliputi kemampuan mengelola proses belajar mengajar, kemampuan

memodifikasi materi agar sesuai dengan daya tangkap sesuai dan

sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Guru yang dituntut

mengikuti berbagai pendekatan IBM modern yang senantiasa selalu

berkembang serta mampu menerapkan berbagai strategi pengajaran.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan bagi siswa adalah segala sesuatu yang berada di

(35)

B. Al-Qur’an Hadis

1. Pengertian Al-Qur’an Hadis

a. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah wahyu Alla 1 yang dibukukan, yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW selagai suatu mukjizat, membacanya

dianggap ibadah, sumber utama ajaran Islam.9

Pelajaran Al-Qur’an dipelajari secara khusus dan menempati suatu

ilmu tersendiri karena Al-Qur’an itu mempunyai keistimewaan antara lain:

1) Al-Qur’an itu ialah kalamullah (wahyu Allah) yang dibukukan,

kemumian dan eksistensinya dijamin pemeliharaannya oleh Allah

sendiri.

2) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap,

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pikiran, diterima oleh Nabi

dengan perasaan yang khusus

3) Al-Qur’an mengandung ajaran yang bersifat universal, berlaku pada

segala tempat dan situasi, menjadi pedoman sepanjang jaman.

4) Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tidak

dapat ditandingi baik dari segi isi, susunan kalimat (bahasa) dan

keabadian berlakunya

5) Kemumian dan keaslian Al-Qur’an teijamin dengan pemeliharaan Allah

sendiri.

(36)

23

6) Ajaran yang dikandung oleh Al-Qur’an secara umum dan prinsip

meliputi seluruh aspek kehidupan

7) Membaca Al-Qur’an (walaupun belum mengerti terjemahnya) dinilai

sebagai suatu ibadah.

8) Kebenaran yang dibawa oleh Al-Qur’an bersifat mutlak, tidak

diragukan dan tidak meragukan.

b. Pengertian Hadis

Arti ash dari had is adalah baru. Di dalam Al-Qur’an, kata hadis ini

berarti berita (kabar). Hadis nabi berarti berita dari nabi. Menurut ahli ilmu

hadis, hadis ialah segala sesuatu yang bersurnber dari nabi Muhammad

SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan ataupun sifat fisik /

kepribadian.10

Adapun tujuan yang akan dicapai dengan pengajaran hadis ini

adalah setelah mempelajari hadis ialah orang mengerti akan ajaran Islam

yang berhubungan dengan masalah yang dibicarakan. Setiap masalah yang

dibicarakan dalam arti dan maksud hadis hendaknya selalu berorientasi

kepada kenyataan dan kebutuhan pada waktu tertentu. Cara dan

kemungkinan pengalamannya harus dapat dipahami sehingga tujuan

pengajaran dapat dicapai. Supaya pengajaran hadis ini tidak mati dan tidak

membosankan, disamping dengan cara yang menarik dan masuk akal

sesuai dengan alam pikiran anak yang belajar, isi dan orientasinya harus

(37)

dapat rnengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan

kebutuhan yang logis dan wajar.

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksudkan untuk

memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan

terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis sehingga dapat

diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa

kepada Allah SWT.

2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah

Standar kompetensi mata pelajaran Al-Qur’an Hadis berisi

sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh

mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah. Kemampuan ini

berorientasi kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan

pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan dan

itadah kepada Allah SWT. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam

standar kompetensi ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum

yang harus dicapai oleh peserta didik di tmgkat Madrasah Ibtidaiyah.

Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:

a. Memahami cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacariya.

b. Menyusun kata-kata dengan huruf hijaiyah baik secara terpisah maupun

bersambung.

c. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat-surat tertentu dalam

(38)

25

d. Memahami arti surat tertentu dalam Juz ‘Amma.

e. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajw id dalam bacaan Al-Qur’an.

f. Memahami dan menghafal hadis tertentu tentang persaudaraan,

kebersihan, niat, hormat kepada orai.g tua, silaturahmi, menyayangi anak

yutim, taqwa, sholat berjamaah, ciri-ciri orang munafiq, keutamaan

memberi dan amal shaleh.

3. Materi Al-Qur’an Hadis Kelas V

Materi pelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas V yaitu: Surat Al-Kafirun,

Surat Al-Ma’un, Surat At-Takatsur, Hadis tentang menyayangi anak yatim,

Terjemahan surat Al-Qadr, Memahami hadis tentang taqwa, Memahami hadis

tentang sholat beijamaah, dan Hadis tentang ciri-ciri munafik.

C. Metode Drill

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Dalam menentukan metode, guru harus mengenal, memahami, dan

mempertimbangkan faktor-faktor yang lain. Karena sebagai suatu cara metode

tidak berdiri sendiri. Guru akan lebih mudah dalam menetapkan metode yang

paling serasi untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya, jika memahami sifat-

sifat masing-masing metode tersebut.11 Menurut Winamo Surakhmad yang

dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengatakan bahwa

pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai

berikut:

11 S yaifu l Bahri Djam arah, A sw an Zain, S tra teg i B ela ja r M en gajar, R ineka Cipta, 1995, him.

(39)

a. AnakDidik

Di dalam kelas guru akan menghadapi anak didik dengan latar

belakang kehidupan yang berbeda-beda. Status sosial mereka juga

bermacam-macam. Perilaku anak didik juga selalu menunjukkan

perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang suka bicara, ada

yang peraurung, ada yang periang dan sebagainya. Sehingga kematangan

anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode

pengajaran.

b. Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar

mengajar. Perumusan indikator akan mempengaruhi kemampuan yang

bagaimana yang terjadi pada diri anak didik. Pemilihan metode harus

sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap

anak didik. Sehingga metode harus sesuai dengan kehendak tujuan,

kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode

harus mendukung sepenuhnya.

c. Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru cbtakan tidak

selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu guru ingin menciptakan

situasi belajar mengajar di alam terbuka atau di luar kelas. Maka guru harus

(40)

27

d. Fasilitas

Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di

sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas b dajar akan mempengaruhi pemilihan

metode mengajar. Tidak ada labora orium untuk praktik IPA misalnya,

kurang mendukung untuk menggunakan metode eksperimen atau metode

demonstrasi.

e. Guru

Setiap guru mempunyai kepri >adiun yang berbedu. Demikian juga

latar belakang pendidikan guru juga akan mempengaruhi komptensi.

Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menja'3’’ kendala

dalam memilih dan menentukan metode.

2. Metode Drill

Zuharini mendefinisikan bahwa metode Drill adalah “suatu metode

dalam pengajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran

yang sudah diberikan” 12

Menurut Roestijah N.K. sebagaimana dikutip oleh Dr. Armei Arief,

MA., metode Drill adalah “suatu teknik yang dapat diartikan dengan suatu

cara mengajar dimana siswa melaksanakan latihan-latihan agar memiliki

ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari”.13

12 A rm ei A rief, P en gan lar llm u dan M eto d o lo g i P endidikan Islam, C IP U T A T Press, Jakarta, 2 0 0 2 , him. 174.

(41)

Latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat

menjadi milik anak didik dan dikuasai sepenuhnya.14

Pengajaran yang diberikan melalui metode Drill dengan baik selalu

akan menghasilkan hal-hal sebagai beriku:

a. Anak didik itu akan dapat mempergunakan daya berpikimya yang makin

lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang b«ik maka

anak didik akan menjadi lebih teratur dan lebih teliti dalam mendorong

daya ingatnya. Ini berarti daya berpikir bertambah.

b. Pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi dan anak didik

tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih mendalam.

Guru berkewajiban menyelidiki sejauh mana kemajuan yang telah dicapai

oleh anak didik dalam proses belajar mengajar.

Agar penggunaan metode Drill dapat efektif, maka harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. Sebelum pelajaran dimulai, hendaknya diawali terlebih dahulu dengan

pemberian pengertian dasar.

b. Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-kecekatan yang

bersifat rutin dan otomatis.

c. Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara singkat, hal ini

dimungkinkan agar tidak membosankan siswa.

d. Maksud diadakannya latihan ulang harus memiliki tujuan yang lebih luas.

(42)

29

e. Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan dapat

menimbulkan motivasi belajar anak.

Langkah-langkah penggunaan metode Drill

a. Drill hanyalah untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis.

b. Latihan harus memiliki arti dalam rangka yang lebih luas.

1) Sebelum diadakan latihan, anak didik perlu mengetahui terlabih dahulu

arti latihan itu sendiri.

2) Siswa perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk

kehidupan mereka selanjutnya.

3) Siswa harus mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan

untuk melengkapi belajar.

c. Latihan-latihan itu pertama-pertama harus ditekankan kepada diagnosa

1) Pada taraf-taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang

mengurus.

2) Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul.

3) Respon yang benar artinya harus dikenal siswa, sedangkan respon

yang salah harus diperbaiki.

4) Siswa memerlukan waktu untuk mewarisi latihan, perkembangan arti

dan kontrol.

5) Di dalam latihan, pertama-tama ketetapan, kemudian kecepatan dan

pada akhimya kedua-duanya harus tercapai.

d. Masa latihan harus relatif singkat, tetapi harus sering dilakukan pada waktu

(43)

e. Masa latihan hams menarik, gembira dan menyenangkan.

1) Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinstif diperlukan

2) Setiap kemajuan siswa hams jelas

3) Hasil latihan terbaik, dengan sedikit menggunakan emosi.

f. Pada waktu latihan, hams mendahulukan proses yang esensial.

g. Proses latihan dan kebutuhan hams disesuaikan dengan perbedaan

individu.

1) Tingkat kecakapan yang diterima pada suatu saat tidak harus sama.

2) Latihan secara perseorangan sangat perlu untuk menambah latihan

kelompok.

Dengan langkah-langkah di atas, latihan diharapkan dap at betul-betul

bermanfaat bagi siswa untuk menguasai kecakapan tersebut, serta dapat

menumbuhkan pemahaman untuk melengkapi penguasaan pelajaran yang

diterima secara teori dan prakte'c.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bahwa materi pelajaran ada

dua macam yaitu secara teori dan secara praktek. Sementara pemeriksaan /

penilaian kedua-duanya adalah metode Drill dapat dilakukan dengan tiga cara

yaitu:

a. Secara klasikal, yaitu murid menukar pelajarannya dengan pekerjaan

teman-temannya yang lain.

b. Secara individual, yaitu guna membi at jawaban yang benar, selanjutnya

(44)

31

c. Anak didik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia lebih

dahulu.

Sedangkan manfaat adanya penilaian / pemeriksaan ini dilakukan

terhadap guru dan anak didik, antara lain:

a. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki proses belajar mengajar.

b. Untuk menentukan angka kemajuan / hasil belajar r.iasing-masing anak

didik.

c. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat.

Untuk mengenal latar belakang (psikologi, fisik, lingkungan) anak

didik yang menjalani kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai

dasar dalam memecahkan kesulitan tersebut.15

Keleb’han dan Kekurangan Metode Drill

a. Kelebihan Metode Drill

1) Untuk memperoleh kecakapan motorik seperti menulis, melafalkan

huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat (mesin permainan dan

atletik) dan terampil menggunakan peralatan olahraga.

2) Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian,

menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol) dan

sebagainya.

3) Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat

seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol,

membaca peta dan sebagainya.

(45)

4) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta

kecepatan pelaksanaan.

5) Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi

dalam pelaksanaannya.

6) Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang

kompleks dan rumit menjadi otomatis.

b. Kekurangan Metode Drill

1) Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak

dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.

2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.

3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang

merupakan hal yang monoton mudah membosankan.

4) Membentuk kebiasaan yang kaku karena bersifat otomatis.

5) Dapat menimbulkan \ erbalisme.16

16

(46)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan

Kabupaten Magelang mulai 21 April sampai dengan 10 Mei 2008. Jumlah siswa kelas

V MI A1 Huda Pasunihan Mertoyudan Kabupaten Magelang yang dijadikan subyek

penelitian ini adalah 23 anak, yang terdiri atas 11 laki-laki dan 12 perempuan.

Karakterisitik siswa kelas ini secara lebih detail dapat digambarkan sebagai berikut:

■ Usia rata-rata 11 tahun

■ Latar belakang keluarga atau orang tua mayoritas berpendidikan SD dan

berprofesi sebagai petani dan buruh.

■ Tingkat kemampuan siswa berdasarkan informasi pengamatan selama guru

kelasnya mengajar adalah 6 siswa cukup pandai, 13 siswa berkemampuan sedang

dan 4 siswa kurang/lambat dal am belajar.

Tabel 1. Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Diterapkan Metode Drill

(47)

10 M. Hasanudin 70

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masirg-masing dimulai

dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga

siklus tersebut adalah sebagai berikut:

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti bersama kolaborator mempersiapkan:

a. Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi

terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis yang selama ini dilakukan yang

(48)

35

b. Penentuan fokus pennasalahan dan mengkaji teori untuk meinilih solusi

bagi pennasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

c. Menyusun rencana program pembelajaran (RPP) sesuri dengan pokok

bahasan dan instrurnen pengumpuk n data selama penelitian tindakan

dilaksanakan.

d. Menyiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan seperti buku paket Ai-

Qur’an Hadis dan media tulisan hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP, yaitu menggunakan metode Drill. Pokok bahasan yang diajarkan

adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:

a. Guru mengucapkan salam

b. Melakukan pretest tentang pengetahuan siswa mengenai materi pelajaran

sebagai apersepsi.

c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode Drill dengan:

1) Guru menerangkan materi pelajaran mengenai pokok bahasan hadis

tentang ciri-ciri orang munafik.

2) Guru membacakan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan siswa

diminta untuk menirukan secara klasikal.

3) Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan diminta

(49)

4) Selanjutnya siswa diminta membaca berulang-ulang hadis tersebut

dipandu oleh teman satu kelompoknya sampai benar.

5) Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa membaca hadis

tentang ciri-ciri orang munafik.

3. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode Drill, maka observasi difokuskan

pada membaca tentang ciri-ciri orang munafik. Peneliti melakukan

pengamatan terhadap kegiatan siswa, baik tentang sikap maupun tingkah laku

selama kegiatan pembelajaran.

4. Refleksi

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisis dan mensintesis

dari hasil pengamatan selama proses pe nbelajaran pada siklus 1 berlangsung

dan diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar

baik secara individu maupun klasikal.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada

siklus pertama, diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Sebagian besar siswa sudah lancar dalam membaca hadis tentang ciri-ciri

orang munafik.

b. Sebagian kecil siswa masih ada yang kurang lancar dan kurang benar

dalam membaca hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

c. Ada beberapa siswa yang duduk di belakang tidak memperhatikan ketika

(50)

35

b. Penentuan fokus pennasalahan dan mengkaji teori untuk memilih solusi

bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

c. Menyusun rencana program pembelajaran (RPP) sesuri dengan pokok

bahasan dan instrui len pengumpul; n data selama penelitian tindakan

dilaksanakan.

d. Menyiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan seperti buku paket Ai-

Qur’an Hadis dan media tulisan hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP, yaitu menggunakan metode Drill. Pokok bahasan yang diajarkan

adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:

a. Guru mengucapkan salam

b. Melakukan pretest tentang pengetahuan siswa mengenai materi pelajaran

sebagai apersepsi.

c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode Drill dengan:

1) Guru menerangkan materi pelajaran mengenai pokok bahasan hadis

tentang ciri-ciri orang munafik.

2) Guru membacakan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan siswa

diminta untuk menirukan secara klasikal.

3) Kemudian guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan diminta

(51)

4) Selanjutnya siswa diminta membaca berulang-ulang hadis tersebut

dipandu oleh teman satu kelompoknya sampai benar.

5) Melaksanakan post test tentang kemampuan siswa membaca hadis

tentang ciri-ciri orang munafik.

3. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode Drill, maka observasi difokuskan

pada membaca tentang ciri-ciri orang munafik. Peneliti melakukan

pengamatan terhadap kegiatan siswa, baik tentang sikap maupun tingkah laku

selama kegiatan pembelajaran.

4. Relleksi

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisis dan mensintesis

dari hasil pengamatan selama proses pe nbelajaran pada siklus I berlangsung

dan diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar

baik secara individu maupun klasikal.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada

siklus pertama, diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Sebagian besar siswa sudah lancar dalam membaca hadis tentang ciri-ciri

orang munafik.

b. Sebagian kecil siswa masih ada yang kurang lancar dan kurang benar

dalam membaca hadis tentang ciri-ciri orang munafik.

c. Ada beberapa siswa yang duduk di belakang tidak memperhatikan ketika

(52)

37

d. Guru kurang memaksimalkan waktu yang tersedia.

Nilai hasil post test belum menunjukkan adanya peningkatan

dibanding dengan nilai harian.

Berdasarkan hasil pengamatan d;.n perbandingan nilai, maka hal-hal

yang akan diperhatikan dan diperbaiki pada siklus kedua adalah:

a. Membagi siswa menjadi kelompok yang lebih kecil.

b. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dengan menggunakan

media potongan-potongan hadis dan artinya.

c. Guru perlu mengelola waktu dengan baik agar dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini dimulai dengan:

a. Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi

terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis tentang membaca hadis ciri-ciri

orang munafik pada siklus I yang masih terdapat kekurangan atau

kelemahan.

b. Menentukan fokus permasalahan dan mengkaji kekurangan atau

kelemahan pembelajaran pada siklus I.

c. Menyusun program perbaikan pengajaran (RPP) sesuai dengan pokok

bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian ini

(53)

d. Menyiapkan materi dan media pembelajaran yaitu potongan-potongan

hadis dan teijemahannya.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan siklus II ini, peneliti menerapkan metode

pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran (RP?) yaitu

menghafalkan hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta terjemahannya

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga pada siklus II ini, kekurangan

dan kesalahan pada siklus I tidak terulang.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini

meliputi:

a. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

menanyakan jumlah siswa yang hadir.

b. Guru melakukan apersepsi

c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam

rencana perbaikan yaitu menggunakan metode Drill dengan media

potongan hadis tentang ciri-ciri orang munafik dan teijemahannya yang

dimulai dengan:

1) Guru menempelkan tulisan hadis dan teijemahannya di papan tubs.

2) Guru membaca hadis tersebut dan siswa diminta untuk menirukan

secara klasikal.

3) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, kemudian membagikan

(54)

39

4) Guru memberi tugas kepada siswa untuk menyusun potongan-

potongan tulisan hadis itu menjadi satu hadis yang utuh dan benar.

5) Setelah semua kelompok dalam menyusun potongan-potongan hadis

tersebut benar, siswa dalam satu kelompok itu menghafalkan hadis

beserta terjemahnya sampai semua anggota kelompok hafal.

d. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi post test secara individu

untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran

yang dilakukan pada siklus II.

3. Observasi

Observasi (pengamatan) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan

prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill pada

siswa kelas V Ml A1 Huda Pasuruhan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Pada

pokok bahasan hadis tentang ciri-ciri orang murafik, maka observasi

difokuskan pada keaktifan siswa dalam menghafal hadis beserta

terjemahannya dan kelancaran kebenarannya tentang mahraj dan tajwidnya.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan dua hasil pengamatan, yaitu hasil

pengamatan situasi pembelajaran dan hasil perbandingan nilai post test siklus

I dan nilai post test siklus II.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus II ini dapat diperoleh informasi sebagai berikut:

(55)

b. Masih ada satu dua siswa yang belum serius dalam menghafal hadis dan

terjemahannya.

Meskipun demikian, pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan

peningkatan yaitu dalam hal:

a. Sebagian besar siswa sudah banyak yang serius dalam menghafal hadis

tentang ciri-ciri orang munafik beserta terjemahnya.

b. Situasi pembelajaran sudah baik dan kelihatan sebagian besar siswa sudah

aktif dalam kelompoknya.

Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test siklus II sudah

menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan siklus I.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat

kekurangan, sehingga perlu adanya revisi yang dilaksanakan pada siklus

berikutnya. Dan hal-hal yang harus direvisi pada pelaksanaan siklus III adalah

sebagai berikut:

a. Mengadakan perubahan anggota kelompok yang pasif ke kelompok yang

lain.

b. Guru harus lebih teliti lagi dalam mengecek siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

1. Perencanaan

(56)

41

a. Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan ovaluasi

terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadis materi hadis tentang ciri-ciri

orang munafik pada siklus kedua yang masih terdapat kekurangan.

b. Penentuan fokus perrnasalahan dan mengkaji kelemahan atau kekurangan

pada proses pembelajaran siklus kedua.

c. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok

bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini

dilaksanakan.

d. Menyiapkan sarana dan prasarana sebagai alat pembelajaran untuk

melaksanakan pembelajaran pada siklus III.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan metode pembelajaran

sesuai dengan rencana pelaksanaan perbaikan yaitu metode Drill. Pokok

bahasan yang diajarkan adalah hadis tentang ciri-ciri orang munafik. Adapun

proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan

pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:

a. Melakukan apersepsi tentang materi yang sudah diajarkan untuk

memancing keaktifan siswa.

b. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam

(57)

metode Drill dengan mengadaknn perubahan anggota kelompok yang

pasif ke kelompok yang lain yang disertai dengan:

1) Guru memberikan contoh menulis hadis tentang ciri-ciri orang

munafik di papan tubs kemudian setelah siswa mengamati tulisan itu

dihapus.

2) Guru mencoba mendiktekan sati potongan hadis itu dari awal dan

siswa menulis di kertas yang terse iia.

3) Guru mendiktekan lanjutan potongan hadis itu dan siswa diminta

menulis. Demikian seterusnya sampai selesainya hadis tersebut.

4) Dalam tiap kelompok diulangi lagi menulis potongan-potongan hadis

itu dipandu teman satu kelompok tya secara bergantian sampai semua

anggota kelompok dapat menulis hadis tersebut hingga benar dan

lancar.

c, Pada akhir proses pembelajaran siswa mengeijakan pos test secara

individu untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran yang dilakukan pada siklus III.

3. Observasi

Observasi atau pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan proses

belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan

prestasi belajar Al-Qur’an Hadis dengan metode Drill dan pokok bahasan

hadis tentang ciri-ciri orang munafik maka observasi difokuskan pada

(58)

43

4. Refleksi

Pada tahap refleksi ini apa yang telah terlaksana dengan baik maupun

yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan

metode Drill. Dari data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum

sempuma, tetapi peningkatan pelaksanaannya untuk tiap-tiap aspek cukup

besar.

b. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa keaktifan siswa

dalam belajar Al-Qm ’an Hadis meningkat.

c. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan

dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

d. Prestasi/hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada siklus III

mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus II.

e. Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran yaitu metode

Drill dengan baik, dilihat dari aktivicas siswa, perhatian dan penguasaan

siswa terhadap mata pelajara A -Qur’an Hadis sudah mengalami

peningkatan. Maka tidak diperlukan revisi lagi, tetapi yang perlu

diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan

mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada prcsss

pembelajaran selanjutnya penerapan metode Drill dapat meningkatkan

(59)

A. Deskripsi per Sildus

1. Siklus I

Untiik mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis melalui metode Drill peneliti menggunakan

lembar pengamatan. Hasil pengamatan pada siklus I disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel. 2. Hasil Pengamatan Siklus I

No Aspek yang Diamati Baik Cukup Kurang

1 Keberanian siswa untuk bertanya

V

2 Keseriusan membaca

V

3 Menjawab pertanyaan

V

4 Keija kelompok

V

5 Perhatian siswa

V

Pada akhir pembelajaran siswa diberi tes tertulis. Hasil dari tes

tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3. Nilai Post Test Siklus I

No Nama Siswa Nilai

1 Ahmad Arianto 50

2 Ahmad Habibi 60

3 Ahmad Dwi Prasetya 75

(60)

45

Dari tabel di atas apabila dibug t prosentase prestasi belajar dalam

Gambar

Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan
Tabel 1. Nilai Al-Qur’an Hadis Sebelum Diterapkan Metode Drill
Tabel. 2. Hasil Pengamatan Siklus I
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Post Test Siklus I
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini merupakan bab analisis dan pembahasan terhadap data- data yang diperoleh dari laporan keuangan bank dengan menggunakan semua teori yang berhubungan dengan

Gambar 3.25 Chart Tingkat Kenyamanan Berbelanja Melalui Internet 2 74 Gambar 3.26 Chart Kesesuaian Harga Dan Mutu Produk 75 Gambar 3.27 Chart Harga Diinternet Lebih Ekonomis 76

Upaya yang dapat dilakukan untuk menganggulangi lingkungan yang tercemar minyak adalah dengan teknik bioremediasi, yaitu proses pemulihan lahan yang tercemar

Avrist Asya Equity (IDR): Dana investasi ini dikelola dengan menggunakan prinsip syariah dan diarahkan pada pencapaian hasil investasi yang lebih tinggi dengan tingkat risiko

Hasil perhitungan komposisi cuplikan dari analisis XRF memperlihatkan bahwa untuk satu kali deposisi pada tiga buah substrat, ketiga lapisan tipis yang terbentuk

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa performansi forwarding pada BGP confederation selalu lebih unggul karena besarnya informasi routing yang ada di dalam tabel

Secara operasional penelitian dimaksudkan untuk mengetahui &#34;Analisis Peranan Pemberdayaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) terhadap Tingkat

Hasil ini sesuai dengan penelitian Hanum (2015) dengan judul perbedaan penurunan lingkar perut antara latihan senam aerobic dengan latihan sit-up dan bicycle crunch pada