• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resty Wijayanti, 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resty Wijayanti, 2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, dan tidak bisa menjadi bisa. Menurut Sanjaya (2008) belajar merupakan suatu proses aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkunganya sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotor. Proses pembelajaran melibatkan guru yang bertindak sebagai pengajar dan juga siswa sebagai yang diajar. Proses pembelajaran merupakan kesatuan dua proses antara siswa yang belajar dan guru yang membelajarkan (Rustaman et al., 2003 : 3)

Pada umumnya proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah, hanya terpusat pada guru saja (teacher center). Seperti yang diungkapkan oleh Vianata (2012) bahwa pada kenyataannya, banyak dijumpai dikelas-kelas suatu sekolah selama ini adalah pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang mana guru berperan sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, dan cara penyampaian pengetahuan cendrung masih didominasi dengan metode ceramah. Dengan begitu, pada proses pembelajaran peran siswa kurang menonjol, siswa terkesan menjadi pasif karena segala urusan yang berkenaan dengan proses pembelajaran dikendalikan oleh guru. Seperti yang dikemukakan Rahayu et al.

(2010) pada proses pembelajaran di dalam kelas, jelas sekali bahwa yang aktif dikelas adalah guru, bukan siswanya.

Bila terus dibiarkan proses pembelajaran yang seperti ini tidak akan meningkatkan pengetahuan siswa sehingga akan berpengaruh terhadap pencapaian belajar siswa. Selain itu guru akan merasa kesulitan untuk mendiagnosa sejauh mana letak kesulitan dan ketidakpahaman siswanya. Agar proses pembelajaran dikelas tidak monoton dan segala sesuatunya berpusat tidak hanya pada guru, perlu dilakukan pembenahan di dalam proses pembelajaran. Telah banyak

(2)

penelitian tentang strategi, metode, dan model pembelajaran yang telah diterapkan dan berdampak terhadap hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran merupakan suatu cara di dalam kegiatan pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa. Penggunaan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Rahayu et al., : 2010).

Salah satu upaya dari strategi pembelajaran ialah mengupayakan agar siswa terbiasa mengajukan pertanyaan, dengan pertanyaan akan timbul proses pembelajaran aktif dimana guru dan siswa sama-sama terlibat di dalam proses pembelajaran. Pemberian tugas untuk membuat pertanyaan oleh siswa merupakan salah satu cara agar siswa dapat memahami materi pelajaran (Amri,2012). Menurut Deed (Rahayu et al., 2010) pertanyaan yang diajukan oleh siswa dapat mendukung menuju pemahaman konseptual dalam pembelajaran. Dari pertanyaan-pertanyanan yang diajukan oleh siswa dapat diketahui sejauh mana siswa itu berpikir, karena bertanya bukan sekedar bertanya tetapi juga melibatkan pikiran (Rustaman et al., 2003 : 96). Dari indentifikasi pertanyaan yang diajukan siswa, guru dapat memperkirakan sejauh mana siswa paham dengan materi yang telah disampaikan, dan melakuan tindak lanjut terhadap materi yang belum dipahami siswa.

Sayangnya keinginan siswa untuk bertanya pada proses pembelajaran masih sangat kurang. Biasanya hanya siswa-siswa tertentu saja yang berani mengajukan pertanyaan pada gurunya selebihnya siswa yang lain hanya diam, tidak tahu apakah diam karena mengerti atau belum paham. Sama seperti yang diungkapkan Rahayu et al., (2010) banyak siswa yang cenderung diam membisu ketika diberi kesempatan untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat. Jika tidak ada siswa yang bertanya maka guru cenderung menganggap bahwa siswa telah memahami materi pelajaran (Amri, 2012).

Menurut Abimanyu (Marli dalam Saraswati : 2008) terdapat beberapa faktor yang menyebabkan siswa kurang berani mengajukan pertanyaan pada saat pembelajaran, yaitu (1) kebiasan mengajar guru dengan metode ceramah sehingga guru terlalu dominan dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk

(3)

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. (2) Pengaruh lingkungan siswa yang tidak terbiasa mengajukan gagasan dan pertanyaan. (3) Siswa memiliki rasa malu untuk bertanya baik kepada guru maupun temanya. (4) Siswa tidak mengetahui apa yang harus ditanyakan karena tidak menguasai materi. (5) Siswa takut ditertawakan oleh teman-temanya.

Oleh karena alasan-alasan tersebut, sekarang ini telah banyak dikembangkan beberapa strategi pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk membuat pembelajaran lebih aktif agar nantinya berpengaruh terhadap pencapaian belajar siswa. Learning start with a question (belajar berawal dari pertanyaan) merupakan strategi pembelajaran aktif yang dapat melatih siswa membuat pertanyaan tanpa sebelumnya mendapat penjelasan dari guru. Silberman (2011 : 157) menyatakan bahwa proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika siswa dalam kondisi aktif dengan cara menstimulir siswa untuk mempelajari sendiri tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru. Penelitian Susatyo et al. (2009) menyatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan mengunakan strategi

Learning start with a question. Question Students Have (Pertanyaan yang dimiliki oleh siswa) merupakan strategi pembelajaran aktif yang tidak membuat siswa merasa takut untuk bertanya setelah guru menyampaikan materi pembelajaran. Menurut Silberman (2011 : 91) Strategi question students have

merupakan teknik bertanya yang mengundang partisipasi pertanyaan melalui tulisan bukan pembicaraan. Menurut Vianata (2012) terdapat pengaruh peningkatan hasil belajar dengan pemanfaatan strategi pembelajaran question students have.

Materi pencemaran lingkungan merupakan materi yang bersifat kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam materi tersebut, terdapat banyak permasalahan-permasalahan lingkungan yang dapat menimbulkan berbagai pertanyaan dari siswa. Jawaban dari pertanyaan siswa tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian tentang perbandingan strategi pembelajaran aktif learning start with a question dan

(4)

question students have terhadap penguasaan konsep siswa kelas x pada materi pencemaran lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : “ Bagaimana perbandingan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dan Question Students Have teradap penguasaan konsep siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan ?”.

Untuk lebih memperjelas rumusan masalah tersbut, maka dimunculkanlah pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penguasaan konsep siswa sebelum menggunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question dan Question Students Have ?

2. Bagaimanakah penguasaan konsep siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question dan Question Students Have?

3. Adakah perbedaan penguasaan konsep siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question dan Question Students Have?

4. Adakah perbedaan peningkatan penguasaan konsep siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question

dan Question Students Have?

5. Bagaimanakah respon siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Start With a Question dan Question Students Have ?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan penafsiran dalam penelitian ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Materi yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Pencemaran Lingkungan, dengan subkonsep pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah.

(5)

2. Tipe strategi pembelajaran aktif yang digunakan untuk dua kelas yang berbeda, yaitu Learning Start with a Question (belajar berawal dari pertanyaan) dan Question Students Have (pertanyaan yang dimiliki siswa).

3. Penelitian dilakukan terhadap seluruh siswa kelas X dari dua kelas yang berbeda , yaitu kelas X3 dan kelas X10.

D. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk membandingkan penerapan strategi pembelajaran aktif Learning Start With a Question dan Question Students Have terhadap penguasaan konsep siswa. Adapun tujuan khusus penelitian ini, yaitu :

1. Menganalisis peningkatan penguasaan konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran mengunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start with a Question dan Question Students Have.

2. Menganalisis perbandingan strategi pembelajaran aktif Learning Start with a Question dan Question Students Have terhadap penguasaan konsep siswa.

3. Memperoleh informasi mengenai respon siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Start With a Question dan Question Students Have

E. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah : 1. Bagi siswa

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat bagi para siswa dalam meningkatkan keberanian untuk bertanya pada materi yang belum dipahami sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa. 2. Bagi Guru

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat bagi para guru. Guru memperoleh gambaran dan informasi tentang strategi pembelajaran aktif,

(6)

sehingga guru dapat menerapkan strategi tersebut di dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan penerapan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan diagnosis sejauh mana siswa paham dengan materi pelajaran yang diberikan guru.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat bagi para peneliti. Membantu dalam menambah wawasan pengetahuan baru. Selain itu ide penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti lainya yang ingin melakukan penelitian serupa.

F. Asumsi

1. Penggunaan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Rahayu et al,. : 2010)

2. Learning Start with a Question menuntut siswa untuk belajar aktif yaitu aktif dalam bertanya, melalui bertanya akan memberikan banyak manfaat yaitu siswa menjadi berfikir, menghilangkan perasaan malu dan takut, serta merupakan salah satu cara untuk mengkaji ulang pelajaran (Susatyo, 2009). Strategi learning start with a question dapat menggugah peserta didik untuk mencapai kunci belajar (Zaini, 2008).

3. Question Students Have meningkatkan kualitas pemahaman siswa dan mendorong peserta didik untuk mengemukakan pendapat (Rahayu et al,.

2010)

G. Hipotesis

Berdasarkan asumsi di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep siswa yang signifikan antara kelas yang mengunakan strategi pembelajaran aktif Learning Start a Question dengan siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif Question Students Have.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai penelitian ini, yakni (1) guru dalam melaksanakan pendekatan kontekstual pada pembelajaran cerpen

CDI (Capasitor Discharge Lgnition) merupakan sistem pengapian pada mesin pembakaran dalam dengan memanfaatkan energi yang disimpan didalam kapasitor yang digunakan

Dengan demikian, alat bukti yang dimaksud berdasarkan Pasal 23 dan 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, Pasal 75 dan 76 Peraturan Menteri Negeri Agraria/Kepala

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi rencana pembelajaran untuk setiap kali pertemuan, lebih tepatnya sebanyak 8 RPP. 2) Pembuatan

Untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah tanggungan terhadap pendapatan pedagang makanan kaki lima di Kota Medan1. 1.4

Pada pantun bunyi akhir baris ke satu sama dengan bunyi akhir

Guru bertanya jawab tentang materi pebelajaran pembelajaran 1 tentang jenis-jenis usaha ekonomi dan tanya jawab tentang jenis usaha yang dikelola sendiri.  Usaha apa

Indeks Harga Saham Perusahaan Tercatat* 2017 6,355.65 566 DATA SUMMARY Emiten listing Perusahaan Delisted Kapitalisasi Pasar (Rp.Triliun) Kapitalisasi Pasar