• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

25

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kunatitatif. Karena penelitian ini di sajikan dengan angka – angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006 : 12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya.

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplenatif. Penelitian eksplenaif adalah penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang di hipotesiskan, ada hipotesis yang akan di uji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel, untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkan / di pengaruhi atau tidaak oleh variabel lainnya (Ardianto, 2015 : 50)

Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara tayangan “sportvaganza” (sebagai variable X) dengan kebutuhan minat penonton (sebagai variable Y).

(2)

3.2.1 Purposive Sampling

Cara penarikan sample dari penelitian ini dengan purposive sampling. Untuk penarikan sampel responden menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel hanya atas dasar pertimbangan penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.Tahap pertama peneliti menanyakan kepada dosen STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) , di mana diinformasikan total jumlah siswa/i STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayran) Semester 8 Jurusan Nautika Jakarta.Utara sebanyak 150 siswa. Peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan hasil - responden

3.3 Metode Penelitian

Metode yang di gunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini melalui survei. Survei adalah suatu penelitian yang di lakukan dengan metode pengumpulan data. Van Dalen mengatakan bahwa survei merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status), fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan.

Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan dari dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data seperti kuisioner dan sebagainya. (Sugiyono, 2011:6)

Survey dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara sistematis dan berencana. Pemerintah, lembaga dan sebagainya sebelum mengadakan survei sudah ditentukan: siapa pelaksananya, dilaksanakan dimana, kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat, data apa saja yang dikumpulkan, menggunakan instrumen apa, bagaimana cara menarik kesimpulan, dan bagaimana cara melaporkan.

3.4 Variabel Penelitin

Menurut Sugiyono (2009:59) mendefinisikan pengertian variabel adalah sebagai berikut: “Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya”.

(3)

Sesuai dengan judul skripsi, yaitu pengaruh program acara sportvaganza terhadap minat menonton, maka penulis melakukan penelitian dan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

3.4.1 Variabel bebas

Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas (Independent Variable) adalah: “Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Variable dependent).”

Variabel bebas pada penelitian yang di teliti adalah Program acara Sportvaganza.

3.4.2 Variabel Terikat

Menurut Sugiyono (2009:59), variabel terikat (dependent variable) adalah: “Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.”

Variabel terikat dalam penelitian yang di teliti ini adalah minat menonton pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran semester 8 angkatan LIII Jurusan Nautika.

3.5 POPULASI DAN SAMPEL 3.5.1 Populasi

Dalam metode penelitian kata populasi sangat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.(2005. Hlm 99)

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan untuk mempelajari dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) semester 8 angkatan LIII. Populasi itu dipilih karena memang berhubungan dengan penelitian.

(4)

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri – ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukp dengan menggunakan sampel yang dimilikinya. (2003.hlm 138). Berhubungan jumlah populasi yang terlalu banyak, maka peneliti memutuskan untuk memilih sampel penelitian dengan menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut:

n = N N.d2+1 Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi d2: derajat ketelitian (0,1) Rumus : n = N N.d2+1 n = 150 150.(0,1)2 +1 n = 150 1,5 + 1 n = 150 2,5 n = 60 Orang

(5)

3.6 Teknik Pengumpulan Data, Jenis dan Sumber Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian dilakukan metode – metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Model yang dipilih untuk setiap variabel tergantung pada karakteristik data variabel, maka metode yang digunakan tidak selalu sama dalam setiap variabelnya. Teknik pengambilan data erat hubungannya dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :

1. Pengumpulan Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari objek yang diteliti. Data primer dari penelitian ini adalah bersumber dari angket atau kuesioner yang disebarkan kepada responden. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kuesioner adalah riset atau survey yang terdiri atas serangkaian pernyataan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpili melalui wawancara pribadi atau melalui pos. Sama halnya pendapat Umar, kuesioner pengumpulan data dengan membuat sejumlah daftar pertanyaan yanag berkaitan dengan masalah penelitian dan kemudian disebarkan untuk diisi oleh responden dengan maksud mendapat jawaban berupa respons atau pernyataan yang diajukan.

Peneliti membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan variabel independen dan variabel dependen. Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban langsung responden. Pertanyaan ini diajukan melalui kuesioner yang sengaja disusun untuk mengetahui pengaruh program acara sportvaganza. Terhadap minat menonton mahasiswa.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi yang sudah dalam bentuk jadi. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan. (2011.hlm 51).

Maka dari itu peneliti melakukan penelitian melalui buku, dokumen, dan sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang di teliti. Data sekunder ini menjadi landasan teoritis dan sebagai pegangan bagi peneliti dalam membuat kuesioner.

(6)

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang di lakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner atau menggunakan pengumpulan data angket. Di dalam kuisioner atau angket terdapat beberapa pertanayaan yang berisi jawaban dari responden untuk memudahkan analisis data. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat memerlukan kalimat positif dan juga negative agar responden dapat memberikan jawaban yang serius dalam memberikan jawabannya.

Kuesioner di sebarkan kepada mahasiswa STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Semester 8 angkatan LIII jurusan Nautika Jakarta Utara sejumlah 60 lembar kepada 60 mahasiswa. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisi pernyataan-pernyataan dengan format jawaban skala Likert.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono, 2011 : 93) Melalui skala Likert, responden akan diberikan atau disajikan jawaban dalam bentuk pernyataan yang diberikan skor sebagai berikut:

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Ragu-ragu (RG) 2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

3.8 Tekis Analisa Data

Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif, yaitu pengelolahan data kuantitatif (data yang berupa angka – angka). Karena masalah yang diteliti bersifat korelasi atau saling terkait, maka peneliti menggunakan Metode Analisis Kolerasi Pearson Product Moment (r).

Untuk menghitung hubungan antara dua variabel (pearson product moment), peneliti menggunakan rumus manual sebagai berikut :

(7)

rxy = n.(∑xy) – (∑x) (∑y) __________________________ √[n. ∑x2-(∑x)2]. [n. ∑ 2 – (∑ 2)]

Keterangan :

r = Koefisien kolerasi pearson n = Jumlah responden

x = Variabel pengaruh presenter ∑ = Jumlah keseluruhan

wanita y = Variabel minat penonton

Misalnya, kalau Y adalah Pengetahuan mengenai olahraga dan X adalah menonton sportvaganza, maka naik turunnya Y, selain disebabkan oleh variabel X juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti misalnya faktor lingkungan. Kemudian timbul pertanyaan, beberapa besar kontribusi dari variabel X terhadap naik turunnya nilai X ? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka harus dihitung suatu koefisien yang disebut korelasi penentu (koefisien determinasi). Kalau koefisien penentu ditulis KP, maka untuk menghitung KP digunakan rumus sebagai berikut :

KP = r2 X 100 %

Dimana :

KP = koefisien penentu

r = koefisiean kolerasi pearson

Rumus di atas juga dapat digunakan untuk menghitung tinggi rendahnya hubungan antara dua variabel. Pada teknik pengelolahan data ini, koefisien kolerasi (r) dapat bervariasi dari 1 sampai +1 (-1< r < +1). Notasi ini menunjukan kuat tidaknya hubungan (kolerasi) antara variabel – variabel tersebut. Apabila r = 1 berarti kolerasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut: (2011.hlm 52)

(8)

Tabel 3.3 Kolerasi Pearson

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

0,06 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Tidak Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

Untuk menguji statistik bagi koefisien kolerasi (r) ditetapkan rumus sebagai berikut: thitung r √ n-2

r √ 1-r2 Dimana :

thitung = nilai t

r = nilai koefisien kolerasi n = jumlah sampel

3.8.1 Analisis Kuantitatif

Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2012:147)

Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat (Svehla, 1985). Analisa kuantitatif berkaitan dengan penetapan beberapa banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Zat yang ditetapkan tersebut, yang sering kali dinyatakan sebagai konstituen atau analit, menyusun sebagian kecil atau sebagian besar sampel yang di analisis (Day dan Underwood, 2002).Pengertian lain dari analisa kuantitatif adalah analisa yang

(9)

bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar senyawa kimia dalam suatu bahan atau campuran bahan (Sumardjo, 1997).

3.8.2 Uji Realibilitas

Untuk menguji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan untuk menunjukkan alat ukur tersebut baik adalah 0,5. (Kriyantono, 2007:140)

3.8.3 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

3.8.4 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah data yang digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, untuk mengetahui normalitas data, kita dapat melakukan uji normalitas data yang dapat dilakukan dengan menggunakan histogram, normal P Plot, skewness dan kurtosis atau dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov yang akan dibahas secara mendalam. Cara menafsir normalitas data pertama – tama kita membuat hipotesis seperti ini :

a. H0 = Data berdistribusi normal b. Ha = Data tidak berdistribusi normal

Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti dibawah ini : a. jika Sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima

b. b). jika Sig > 0,05 H0 diterima, H1 ditolak

Langkah ketiga menggunakan ketentuan sebagai berikut:

a. a). jika nilai Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. b). jika nilai Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

(10)

3.9 Analisa Regresi

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kolerasi sebagai pengukur hubungan di antara variabel. Variabel merupakan tanda-tanda yang menjadi fokus utama untuk di teliti. Penelitian ini hanya akan membahas dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent atau variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab adanya atau berubahnya variabel dependent, dengan kata lain sebagai variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel dependent atau variabel terikat.(2005, hlm. 13)

Variabel yang akan diteliti adalah Mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan SPORTVAGANZA di Transtv terhadap pengetahuan seputar dunia olahraga. Dimana variabel independen (X) adalah sportvaganza, sedangkan variabel (Y) adalah pengetahuan mengenai olahraga. Hubungan antara variabel memiliki tiga bentuk yaitu :

1. Hubungan simetris

Merupakan suatu bentuk hubungan karena munculnya bersama – sama.

Variabel Y tidak mempengaruhi variabel X, begitu juga sebaliknya, variabel X mempengaruhi variabel Y.

2. Hubungan kasual

Merupakan hubungan sebab akibat, karena ada variabel X, maka ada variabel Y. 3. Hubungan interaktif

Merupakan hubungan saling mempengaruhi. Variabel Y mempengaruhi variabel X, begitu sebaliknya, variabel X mempengaruhi variabel Y.

Data – data yang didapat dalam penelitian seperti ini tentunya mempunyai peranan yang sangat penting, variabel data terdiri dari dua faktor, yaitu variabel bebas dan variabel terkait, yang keduanya mempunyai fungsi saling mempengaruhi yang di peroleh dari data atau jawaban masyarakat atau responden itu sendiri. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan mengenai olahraga, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah tayangan sportvaganza. (2000.hlm23)

(11)

3.9.1 Regresi Sederhana

Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas X dan yang mana variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu (2013 hlm47). Analisis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b X

Keterangan :

Y : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X : Variabel independen

a : Nilai konstan

b : Koefisien arah regresi

Nilai a didapatkan dari nilai B constant dan nilai b dari B program SPORTVAGANZA di Transtv

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Di sinilah kemudian awal dari terbentuknya apa yang disebut dualisme desa di Sidemen, yaitu Desa Dinas Sidemen (yang sejak akhir tahun 1990-an wilayahnya sudah

Bahan yang diteliti adalah kartu rekam medik pasien stroke yang menjalani rawat di instalasi RSUD AM Parikesit Tenggarong tahun 2014 dan lembar pengumpulan data yang

Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan pendekatan saintifik dengan media video dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) mengamati video, (b) menanya berdasarkan

Menurut istilah qana’ah artinya menerima dengan rela dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa

Fungsi Keanggotan Bin Warna Output Hasil inferensi fuzzy tipe mamdani adalah berupa himpunan fuzzy, dari himpunan fuzzy tersebut dapat dicari nilai crisp-nya menggunakan

Beban yang terpasang pada jaringan listrik mikro arus searah, memperoleh pasokan daya dari PLTS dan PLTB yang masing-masing pembangkit dilengkapi baterai dengan

Dari hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mencoba memberikan saran yang kemudian bisa menjadi masukan bagi Sahabat Museum KAA dalam mempromosikan

terjadinya hambatan mobilitas pada pasien sectio caecarea yaitu karena gangguan neuromuscular atau kelemahan fisik karena post op sectio caesarea, Ketidakefektifan