LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA PT TRANSLINK MULTI NIAGA
DEFANI LUSI SURYOWATI
8335120535
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
LEMBAR EKSEKUTIF
Nama : Defani Lusi Suryowati
Nomor Registrasi : 8335120535
Program Studi : S1 Akuntansi Reguler
Judul : Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada PT Translink Multi
Niaga
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan selama dua bulan di PT
Translink Multi Niaga, praktikan ditempatkan pada Divisi finance. Selama
melaksanakan Praktik Kera Lapangan, praktikan melaksanakan tugas – tugas yang
berhubungan dengan divisi finance seperti, mengisi formulir-formulir yang berkaitan
dengan kegiatan keuangan perusahaan,
Menginput formulir-formulir keuangan ke dalam general ledger cash dan
bank, membuat invoice dan receipt deposit, menginput invoice dan receipt deposit ke dalam data account receivable, menginput invoice ke dalam data account payable,
melakukan transaksi di Bank, merekonsiliasi transaksi antara perusahaan dengan
Bank, dan menghitung uang yang ada di kas kecil perusahaan. Selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan, praktikan mendapatkan banyak pengalaman, wawasan, dan
keterampilan, serta kemampuan lain yang berguna nantinya untuk memasuki dunia
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Praktikan dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1).
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT Translink Multi
Niaga.
Dalam penyelesaian laporan Praktik Kerja Lapangan, praktikan
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu,antara lain kepada:
1. Orang tua praktikan yang telah memberikan restu dan doa nya sehingga
praktikan diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini
2. Siti Haryati selaku mentor praktikan selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT Translink Multi Niaga
4. Diena Noviarini, MMSi sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan mengarahkan praktikan dalam membuat
laporan Praktek Kerja Lapangan..
5. Nuramalia Hasanah, SE,M.Ak selaku Ketua Program S1 Akuntansi
6. Indra Pahala, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Praktikan menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka praktikan mengharapkan saran dan kritik untuk
memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi praktikan
dan pembaca laporan ini.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR EKSEKUTIF……… i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR... ii
LEMBAR PENGESAHAN………. iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR LAMPIRAN... ix
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan...3
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan... 4
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan... 5
E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan... 6
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Sejarah Perusahaan... 8
B. Struktur Organisasi Perusahaan... 10
C. Kegiatan Umum Perusahaan... 13
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Bidang Kerja Praktik Kerja Lapangan... 15
B. Pelaksanaan Kerja Praktik Kerja Lapangan... 15
C. Kendala Yang Dihadapi Praktik Kerja Lapangan... 29
D. Cara Mencegah Kendala Praktik Kerja Lapangan... 30
BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan... 31
B. Saran-Saran... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan………… 35
Lampiran 2: Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan………….. 36
Lampiran 3: Log Harian Praktikan………... 37
Lampiran 4: Formulir Permintaan Pemakaian Uang (PPU)……… 40
Lampiran 5: Formulir Peminjaman Permintaan Pemakaian
Uang (PPPU)……… 41
Lampiran 6: Formulir Laporan Pertanggung Jawaban
Pemakaian Uang (LPPU)……….. 42
Lampiran 8: Voucher Biaya ………..……… 44
Lampiran 9: Peminjaman Uang oleh PT Translink Global Services……... 45
Lampiran 10: General Ledger Cash Rupiah ……… 46
Lampiran 11: General Ledger Cash Dollar ………. 47
Lampiran 12: General Ledger Bank (Rupiah)……….. 48
Lampiran 13: General Ledger Bank (Dollar)……… 49
Lampiran 14: Invoice PT Karya Prima Pacific………. 50
Lampiran 15: Receipt Deposit PT Idemitsu………. 51
Lampiran 16: Account Receivable bulan Juli……… 52
Lampiran 17: Account Payable PT Translink Multi Niaga………... 55
Lampiran 18: Daftar Hadir Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan… 56 Lampiran 19: Penilaian dari PT Translink Multi Niaga……… 59
BAB I
Indonesia adalah bahwa angka pengangguran cukup tinggi yang dihadapi oleh
tenaga kerja muda usia 15 sampai 24 tahun jauh lebih tinggi dari angka
rata-rata pengangguran secara nasional.
Persaingan kerja menjadi semakin ketat dan memicu terjadinya
pengangguran apabila Indonesia belum siap dengan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memadai. Professional sumber daya manusia harus memiliki
pengetahuan tentang organisasi dan strategi-strateginya apabila mereka ingin
memberikan kontribusi secara strategis. Pengetahuan ini juga berarti bahwa
mereka harus memiliki pemahaman finansial,teknologi, dan segi-segi lain dari
Dalam memasuki dunia kerja, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
lulus berbekal kecerdasan intelektual namun harus memiliki kemampuan
dasar. Kemampuan dasar yang dimaksud antara lain pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude).
Disinilah tugas perguruan tinggi untuk memberi bekal kepada
mahasiswa menghadapi dunia kerja. Bukan hanya dengan memberikan bekal
teori tetapi juga melatih dan memberikan praktik dalam bidangnya. Berkaca
pada keadaan dunia kerja yang ada, dirasa perlu diadakannya program
kegiatan yang dapat dijadikan latihan bagi para mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori yang sudah didapat ke dalam lapangan pekerjaan. Oleh
karena itu, diadakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dijadikan
salah satu syarat untuk lulus dari perguruan tinggi khususnya di Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
PKL dilakukan sebagai cara perguruan tinggi untuk memperkenalkan
dunia kerja kepada mahasiswa. Melalui kegiatan PKL, mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori dan ilmu yang sudah dipelajari pada kegiatan belajar
mengajar di kampus dan diterapkan dalam dunia kerja secara nyata. Pada
pebelajaran dikampus, mahasiswa dituntut untuk mempelajari dan memahami
teori khususnya tentang Akuntansi agar mempunyai dasar keahlian Akuntansi
dan siap untuk melakukan praktik di dunia kerja. Maka dalam rangka
meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan mahasiswa, kegiatan
PKL dijadikan bagian dari program studi yang harus diambil pada jurusan
Kegiatan PKL dilakukan pada sebuah perusahaan dan tentunya pada
bagian terkait dengan keuangan selama dua bulan atau 40 hari. Praktikan
melakukan pengajuan permohonan PKL di PT Translink Multi Niaga pada
bagian Finance. Praktikan memilih perusahaan tersebut karena tertarik ingin
mengetahui cara kerja di bagian keuangan. Praktikan melakukan PKL di
perusahaan tersebut dengan harapan dapat memiliki pengalaman dan
menambah keterampilan serta kemampuan kerja di bidang keuangan untuk
nantinya memasuki dan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
B. Maksud dan Tujuan PKL Maksud PKL:
1. Mempelajari akuntansi secara mendalam dengan melakukan praktek kerja
di PT Translink Multi Niaga
2. Melakukan praktek kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan
praktikan, yaitu akuntansi.
Tujuan PKL:
2. Mendapatkan pengalaman kerja nyata dengan melakukan praktik kerja
secara langsung sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama bangku
kuliah dan bimbingan dari pihak PT Translink Multi Niaga.
C. Kegunaan PKL
Manfaat yang didapatkan setelah melaksanakan PKL, yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Melatih kemampuan yang dimiliki yang telah didapatkan selama
perkuliahan.
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja.
c. Mengembangkan ilmu yang telah didapat selama bangku kuliah dan
mendapatkan pelajaran-pelajaran baru yang tidak didapatkan selama
perkuliahan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi
Mendapatkan umpan balik dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) untuk kedepannya menyempurnakan kurikulum yang ada sesuai
dengan kebutuhan stakeholders dan tuntutan perkembangan IPTEK.
3. Bagi PT Translink Multi Niaga
a. Realisasi atas misi dan tanggung jawab sosial perusahaan dengan
memberikan kesempatan mahasiswa untuk melakukan praktek kerja.
b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan
D. Tempat PKL
Nama : PT Translink Multi Niaga
Alamat : Graha MIR Building 3rd floor-Zone A
Jl. Pemuda No.9, Jakarta Timur
Telepon : 021-29368934
PT Translink Multi Niaga merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa. Praktikan mengenal PT Translink Multi Niaga ketika praktikan
secara tidak sengaja berkunjung ke gedung perusahaan bersama yakni
GRAHA MIR yang berisi beberapa perusahaan untuk menanyakan perihal
lowongan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Alasan praktikan memilih PT
Translink Multi Niaga sebagai tempat praktek kerja antara lain, yaitu:
1. Kerjasama dengan perusahaan besar
PT Translink Multi Niaga memiliki customer yang cukup banyak,
dan perusahaan yang bekerjasama dengan PT Translink Multi Niaga
merupakan perusahaan-perusahaan besar yang tidak hanya berada di
Indonesia namun juga luar Indonesia.
Dengan melakukan PKL di PT Translink Multi Niaga, praktikan
ingin mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama menempuh
pendidikan di bangku perkuliahan.
E. Jadwal Waktu PKL
Selama melakukan PKL, praktikan melalui beberapa tahap yang harus
dilalui. Berikut merupakan tahapan yang dilakukan praktikan, yaitu :
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan PKL, praktikan mengurus surat permohonan
pelaksanaan PKL di Biro Administrasi, Akademik, dan Keuangan
(BAAK) yang sebelumnya membuat surat pengantar dari Gedung R
(Fakultas Ekonomi), kemudian ditujukan ke PT Translink Multi Niaga.
Setelah surat tersebut diproses dan selesai dibuat oleh BAAK, kemudian
surat permohonan tersebut diberikan kepada pihak perusahaan. Praktikan
memberikan surat permohonan tersebut yang dilampirkan Curriculum
Vitae (CV) dan proposal Praktik Kerja Lapangan secara langsung ke PT Translink Multi Niaga. Setelah beberapa minggu, PT Translink Multi
Niaga memberikan konfirmasi kepada praktikan melalui telepon yang
menyatakan bahwa praktikan diterima untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di perusahaan tersebut. Praktikan melaksanakan PKL di
perusahaan tersebut selama dua bulan (45 hari)
Praktikan melaksanakan PKL di PT Translink Multi Niaga dimulai
pada tanggal 3 Juni 2015 sampai dengan 4 Agustus 2015 yang
dilaksanakan setiap hari kerja, pada pukul 09.00 sampai 17.30 WIB.
Sedangkan waktu istirahat dari pukul 12.00 sampai dengan 13.00 WIB.
3. Tahap Pelaporan
Setelah selesai melaksanakan PKL, praktikan menyusun laporan
PKL untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi S1
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Praktikan
mempersiapkan Laporan PKL dimulai dari bulan November sampai bulan
Januari 2015.
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan
PT Translink Multi Niaga adalah perusahaan berkembang yang
didirikan di Cilegon, Banten pada tanggal 1 Oktober 2009. Sebuah perusahaan
yang berfokus pada beberapa layanan seperti penyediaan bahan logistik,
mengurus izin dan lisensi manajemen.
Dengan tenaga profesional di perusahaan yang memiliki koneksi di
seluruh dunia dengan beberapa industri seperti industri kimia, pembangkit
listrik, manufaktur, petrokimia, logistik dan energi. PT Translink memiliki visi
untuk menjadi perusahaan kelompok terbesar dapat dipercaya dan diandalkan
secara global. Sedangkan misi PT Translink adalah membawa semua
profesionalisme, integritas dan dedikasi tidak hanya untuk menyelesaikan
semua tugas dan persyaratan, namun juga menciptakan solusi untuk mencapai
tingkat tertinggi dalam hal kepuasan pelanggan.
PT Translink Multi Niaga adalah sebuah perusahaan besar yang
memiliki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan ternama. Perusahan yang
bekerja sama dengan PT Translink Multi Niaga tidak hanya
luar negeri yang bekerja sama dengan PT Translink Multi Niaga. Berikut
adalah beberapa berusahaan yang bekerja sama dengan PT Translink Multi
Niaga:
a. PT Pertamina (Persero)
b. PT Unilever Indonesia Tbk
c. PT Idemitsu Lube Techno Indonesia
B. Struktur Organisasi PT Translink Multi Niaga
Dalam menjalankan usahanya PT Translink Multi Niaga memiliki struktur
organisasi sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik antar sesama bagian serta
dapat membagi tugas dan tanggung jawab antar masing-masing bagian, berikut
adalah gambar dari struktur organisasi PT Translink Multi Niaga:
Gambar II.1: Struktur Organisasi PT Translink Multi Niaga
1. Direksi
Direksi merupakan fungsi jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan. Direksi
pada perusahaan Translink Multi Niaga adalah pemilik perusahaan dan pemilik
saham perusahaan. Direksi mempunyai wewenang sebagai koordinator,
komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam
menjalankan dan memimpin perusahaan.
2. General Manager
General manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manager fungsional. General manager
bertugas untung mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya
tujuan perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi
dalam perusahaan. Berikut adalah tugas dan wewenang general manager pada
PT Translink Multi Niaga:
a. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang
b. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam
perusahaan
c. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efektif dan efisien
d. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi
e. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
3. Finance and Accounting
Pada PT Translink Multi Niaga, divisi finance dan accounting bertugas untuk
mengendalikan anggaran perusahaan serta mengawasi kegiatan atas biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dari transaksi kegiatan masing-masing unit
bisnis. Serta melakukan penagihan kepada para pelanggan (customer) dan
dilakukan misalnya proses perijinan import pangan, dimana harus melakukan
proses penyelesaian ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk
mendapatkan Surat Keterangan Impor (SKI).
5. Agency and Trading Division.
Agency Division bertugas sebagai agen isotank dari JNC Line(s) PTE Ltd adalah pemilik isotank atau principal yang berada di Singapura. Bertugas
melakukan penerimaan pengiriman isotank dari para customer yang dimiliki
oleh pemilik isotank atau principal kemudian melakukan proses interaksi
Trading Division memberikan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan bahan logistik para pelanggan, baik penjualan maupun sewa.
6. Operational Team
Operational team pada PT Translink Multi Niaga bertugas untuk membantu kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan oleh masing-masing unit
bisnis, sehingga proses penyelesaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan
tepat waktu
C. Kegiatan Umum Perusahaan
Kegiatan umum PT Ttranslink Multi Niaga meliputi :
1. Permit and License Management 2. Agency and Trading Division
Berikut adalah penjelasan mengenai bidang usaha PT. TRANSlink Multi Niaga:
1. Permit and License Management
PT Translink Multi Niaga dapat mendukung untuk mendapatkan izin dan
lisensi yang terkait dengan lembaga pemerintahan sebagai berikut:
1. Kementrian Keuangan
2. Kementrian Perdagangan
3. Kementrian Perindustrian
5. Kementerian Lingkungan Hidup
6. Badan Koordinasi Penanaman
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
2. Agency and Trading Division
PT. Translink Multi Niaga sebagai agen JNC Line(s) pte Ltd-Singapura,
sebuah operator ISOTank yang memiliki layanan yang tersebar di seluruh
intra asia. Divisi Perdagangan kami memenuhi permintaan bahan logistik
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Pelaksanaan PKL di Translink Multi Niaga dimulai pada tanggal 3 Juli 2015.
Pada saat itu, praktikan ditempatkan di bagian finance dengan Siti Haryati sebagai
pembimbing. Praktikan diposisikan sebagai assistant dan memiliki tanggung
jawab yang sama. Tanggung jawab tersebut antara lain, yaitu:
1. Mengisi formulir-formulir yang berkaitan dengan kegiatan keuangan
perusahaan,
2. Menginput formulir-formulir keuangan ke dalam general ledger cash dan
bank,
3. Membuat invoice dan receipt deposit,
4. Menginput invoice dan receipt deposit ke dalam data account receivable
5. Menginput invoice ke dalam data account payable
6. Melakukan transaksi di Bank,
7. Merekonsiliasi transaksi antara perusahaan dengan Bank, dan
B. Pelaksanaan Kerja
Pada saat awal pelaksanaan PKL, praktikan diperkenalkan tentang perusahaan
Translink Multi Niaga dan perusahaan anak, yaitu PT Translink Global Services.
Selain itu, praktikan juga diperkenalkan mengenai formulir-formulir finance yang
ada pada perusahaan. Tujuannya adalah dengan mempelajari formulir-formulir
yang ada, setidaknya praktikan akan mampu mengetahui pekerjaan apa saja yang
akan dilakukan. Dengan harapan praktikan akan lebih mudah ketika diberikan
pengarahan dan ditugaskan mengisi formulir-formulir tersebut. Formulir-formulir
tersebut adalah:
1. Permintaan Pemakaian Uang (PPU)
Formulir permintaan pemakaian uang adalah formulir yang mencatat
mengenai pemakaian uang sehubungan dengan kegiatan operasional kantor
yang berskala besar. Formulir PPU dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 38
2. Permintaan Pemakaian Peminjaman Uang (PPPU)
Formulir permintaan peminjaman uang adalah formulir yang berisi transaksi
peminjaman uang yang dilakukan dengan perusahaan anak yaitu PT Translink
Global Services. Formulir PPPU dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 39
3. Penarikan Bank (PB)
Formulir penarikan bank adalah formulir yang berisi mengenai penarikan
4. Laporan Pertanggung jawaban Pemakaian Uang (LPPU)
Formulir laporan pertanggung jawaban pemakaian uang adalah formulir yang
berisi mengenai detail laporan uang yang diberikan dengan uang yang
terpakai. Apabila terdapat kekurangan atau kelebihan uang yang terpakai,
maka akan dicatat pula di formulir LPPU ini. Formulir LPPU dapat dilihat
pada lampiran 8 halaman 40
5. Penerimaan Uang (PU)
Formulir penerimaan uang adalah formulir yang berisi mengenai informasi
penerimaan uang atas peminjaman yang dilakakukan antara PT Translink
Multi Niaga dengan PT Translink Global Services, serta pembayaran/
pelunasan atas transaksi dengan perusahaan lain. Formulir PU dapat dilihat
pada lampiran 9 halaman 41
6. Voucher Biaya (VB)
Formulir voucher biaya adalah formulir yang berisi mengenai biaya yang
dikeluarkan atas kegiatan operasional yang berskala kecil, seperti pengeluaran
untuk reimbursement bensin, medical, dan uang parkir. Formulir VB dapat
Selama kurang lebih 11 minggu melakukan praktek kerja, praktikan sudah
melakukan beberapa kegiatan. Sebelum melakukan kegiatan yang diperintahkan
oleh pembimbing, praktikan diberi penjelasan mengenai pengertian, alur dan hal
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktikan. Berikut beberapa
kegiatan yang praktikan lakukan pada saat kegiatan Praktik Kerja Lapangan
berlangsung, diantaranya:
1. Mengisi formulir-formulir keuangan PT Translink Multi Niaga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa
formulir keuangan pada PT Translink Multi Niaga. Pekerjaan pertama
praktikan adalah mengisi formulir-formulir keuangan PT Translink Multi
Niaga apabila ada kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Dalam formulir-fomulir tersebut terdapat data berupa:
a. Nama
Berisi mengenai nama orang/badan yang bersangkutan dengan kegiatan
transaksi uang tersebut.
b. Invoice Number
Invoice number adalah nomor invoice yang dikeluarkan oleh PT Translink
Multi Niaga
c. Cash/ Transfer
Cash/ transfer adalah keterangan mengenai transaksi keuangan yang
dilakukan, melalui transfer atau cash.
Nomor rekening ini berisi nomor rekening PT Translink Multi Niaga yang
berkaitan dengan transaksi keuangan tersebut.
e. Tanggal
Tanggal berisi mengenai tanggal terjadinya transaksi keuangan tersebut.
f. Deskripsi
Deskripsi berisi mengenai penjelasan atas transaksi yang dilakukan.
g. Jumlah Uang
Jumlah uang berisi mengenai jumlah uang yang dikeluarkan/ didapat pada
saat kegiatan tersebut.
Untuk lebih memperjelas pekerjaan praktikan mengenai pengisian
formulir finance PT Translink Multi Niaga, praktikan akan memberikan
contoh berupa transaksi peminjaman uang PT Translink Global Services pada
tanggal 8 Juli 2015 sebesar Rp 8.000.000, atas transaksi ini maka dibuatlah
formulir PPPU. Formulir PPPU atas peminjaman uang PT Translink Global
Services ini dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 43.
Pengisian formulir-formulir keuangan ini merupakan hal yang baru
bagi praktikan, karena sebelumnya praktikan tidak mendapatkan pengetahuan
mengenai formulir-formulir keuangan tersebut pada saat menuntut ilmu di
bangku perkuliahan.
2. Menginput transaksi ke General Ledger Cash dan Bank
Setelah mengisi formulir-formulir keuangan seperti yang dijelaskan
General Ledger. General ledger digunakan untuk mengklafisikasikan perkiraan sesuai dengan jenisnya. Dalam perusahaan Translink Multi Niaga
general ledger dibedakan menjadi dua, yaitu general ledger cash dan bank.
a. General ledger cash
Transaksi yang berhubungan dengan mengeluarkan atau mendapatkan
uang secara kas akan dicatat dalam general ledger cash. Dalam general
ledger cash terdapat dua mata uang yaitu, rupiah dan US dollar. Apabila transaksi dilakukan dengan rupiah, maka akan dicatat kedalam general
ledger cash rupiah. Namun apabila transaksi dilakukan dengan dollar maka akan dicatat kedalam general ledger cash US dollar. Transaksi
general ledger cash rupiah dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 44 dan transaksi general ledger cash US dollar dapat dilihat pada lampiran
13 halaman 45.
b. General ledger bank
Transaksi yang berhubungan dengan mengeluarkan atau mendapatkan
uang melalui transfer, maka akan dicatat dalam general ledger bank.
Dalam general ledger bank terdapat dua jenis mata uang, yaitu US
Dollar dan rupiah. Apabila transaksi dilakukan dengan rupiah, maka akan
dicatatt kedalam general ledger bank rupiah. Namun apabila transaksi
dilakukan dengan dollar maka akan dicatat kedalam general ledger bank
lampiran 14 halaman 46 dan transaksi general ledger bank US dollar
dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 47.
3. Membuat Invoice dan Receipt Deposit
Invoice adalah surat tagihan yang digunakan sebagai barang bukti dalam sebuah transaksi. Sesuai dengan pengertian invoice tersebut, praktikan
ditugaskan untuk membuat invoice apabila terjadi transaksi keuangan di PT
Translink Multi Niaga. Dalam invoice tersebut berisi keterangan mengenai: a. To
Berisi mengenai nama perusahaan yang dituju b. Attn
Berisi mengenai tanggal dikeluarkannya invoice tersebut e. Number
Number adalah nomor urut description f. Descriprtion
Berisi mengenai transaksi yang dilakukan, dan jumlah barang g. Unit price
Berisi mengenai harga per unit h. Total
Berisi mengenai total dari unit price
Sebagai contoh terdapat invoice PT Karya Prima Pacific atas ocean
freight 7 ISO tank container sebesar USD 6,475. Pada invoice tersebut terdapat nama kapal (vessel name), BL number, nomor container, dan tanggal
Receipt deposit adalah surat yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan penyewaan. Dalam receipt deposit terdapat
informasi mengenai uang jaminan dan batas waktu penyewaan. Apabila
terjadi kerusakan pada saat penyewaan, maka customer akan dikenakan sanksi
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Demikian pula
apabila terjadi keterlambatan pengembalian terkait dengan penyewaan maka
akan dikenakan denda sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
Apabila tidak terdapat kerusakan dan atau keterlambatan pengembalian, maka
uang jaminan akan dikembalikan kepada customer. Dalam pengambilan uang
jaminan ada beberapa dokumen yang harus dibawa yaitu, receipt deposit dan
kartu tanda pengenal.
Sebagai contoh dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 49. Pada
lampiran tersebut terlihat pengembalian uang sebesar USD 300 kepada PT
Idemitsu Lube Techno Indonesia atas biaya jaminan 3 ISO Tank. Pada receipt
deposit tersebut terdapat nama kapal (vessel name), tempat tujuan, tempat keberangkatan, BL number, dan nomor container.
4. Menginput invoice dan receipt deposit ke dalam data Account Receivable Setelah membuat invoice, praktikan ditugaskan untuk menginput invoice
tersebut ke dalam account receivable. Account receivable merupakan hak
karena adanya transaksi (Haryono, 2005: 152). Setelah invoice diinput dalam
account receivable, invoice tersebut akan dikirim kepada customer. Apabila terjadi pembayaran atas invoice, maka akan dicatat pula pada data account
receivable pada kolom received. Dan praktikan menghitung jumlah uang yang diterima atas invoice tersebut lalu memberi uang tersebut kepada pembimbing
untuk disimpan.
Receipt deposit dicatat kedalam account receivable hanya pada saat terjadi pembayaran denda, sanksi dan pengembalian jaminan. Receipt deposit dicatat
pada data account receivable bersamaan dengan invoice.
Penginputan invoice dan receipt deposit kedalam data account receivable
dimaksudkan untuk memudahkan perusahaan dalam mendata piutang
perusahaan. Pada lampiran 18 halaman 50 dapat dilihat data account
receivable PT Translink Multi Niaga untuk bulan Juli 2015. Pada lampiran tersebut dapat dilihat terdapat beberapa kolom informasi yang harus diisi
ketika menginput invoice atau receipt deposit. Informasi tersebut adalah:
a. Status
Berisikan mengenai status dari invoice atau receipt deposit sudah
diterima atau belum oleh customer. Jika sudah diterima maka akan
ditulis “received”. b. Cargo
Berisikan mengenai jenis cairan kimia yang terdapat pada tanki, ada
Pada bagian ini diisikan nama perusahaan yang menggunakan jasa PT
Translink Multi Niaga d. Description
Pada bagian ini berisi mengenai keterangan dari invoice atau receipt
deposit tersebut
Pada bagian ini diisikan jumlah uang atas transaksi tersebut
5. Menginput invoice ke dalam data account payable
Praktikan diberikan tanggung jawab untuk menangani account payable PT
Translink Multi Niaga. Ada beberapa tahapan dalam penanganan account
payable PT Translink Multi Niaga, diantaranya:
a. Invoice dikirim oleh perusahaan terkait melalui kurir atau melalui pos dan diterima oleh PT Translink Multi Niaga
b. Pembimbing mengecek kelengkapan invoice tersebut
c. Setelah itu, praktikan memeriksa faktur pajak yang ada pada invoice
tersebut. Faktur pajak dimasukan kedalam file “unpaid tax”
d. Invoice dimasukan kedalam file “account payable”, karena invoice tersebut belum dibayar
e. Apabila invoice sudah dibayar, maka invoice tersebut dimasukan kedalam
“unpaid tax” difotokopi. Faktur pajak yang asli diberi cap “posted”, lalu
faktur pajak yang asli dimasukan kedalam file “paid tax”
f. Praktikan mengisi formulir PPU atas pembayaran invoice tersebut, dengan
mencantumkan salinan invoice dan faktur pajak. Apabila pembayaran
dilakukan melalui transfer bank, maka harus dicantumkan pula bukti
transfer tersebut.
Pada lampiran 19 halaman 53 dapat dilihat data account payable PT
Translink Multi Niaga atas PT Surya Agung Kencana. Pada lampiran tersebut
dapat dilihat beberapa kolom informasi, kolom informasi tersebut adalah: a. Status
Pada kolom ini diisi “paid” apabila invoice sudah dibayar, dan “unpaid”
bila belum terbayar
Berisikan nomor dari faktur pajak atas invoice tersebut f. Currency
Berisikan mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran g. Amount
Jumlah uang dalam invoice tersebut h. VAT
Berisikan jumlah pajak yang dikenakan atas invoice tersebut i. Total
Berisikan jumlah amount dengan VAT j. Payment amount
Berisikan total uang yang dibayarkan
Praktikan diberikan kesempatan untuk menemani pembimbing dalam
melakukan transaksi di Bank Mandiri. Transaksi yang dilakukan adalah setor
tunai. Praktikan diberikan penjelasan mengenai transaksi setor tunai tersebut.
Transaksi setor tunai dilakukan apabila perusahaan menerima uang, lalu
perusahaan akan menyimpan uang tersebut di Bank, maka perusahaan harus
melakukan setor tunai di Bank. Tidak hanya menyimpan uang, transaksi yang
praktikan lakukan di Bank adalah mentransfer sejumlah uang kepada
customer yang berada di luar negeri. Berikut beberapa tahapan dalam melakukan setor tunai pada bank:
a. Praktikan menyiapkan slip bank mandiri, yang di dalamnya terdapat
informasi mengenai nomor rekening, nama, alamat, nomor telepon,
tanggal, jumlah uang yang akan disetor, dan tanda tangan
b. Slip bank diberikan kepada teller, lalu akan diproses oleh teller
c. Apabila transaksi berhasil maka akan diberikan tanda bukti transaksi
7. Merekonsiliasi transaksi antara perusahaan dengan Bank
Setiap bulan perusahaan menerima rekening koran dari bank. Rekening
koran atau laporan bank menunjukan transaksi dan saldo perbankan milik
perusahaan. Rekonsiliasi bank adalah penyesuain saldo kas yang dilaporkan
pada pembukuan perusahaan dengan saldo kas yang dilaporkan bank (Hadri,
2010: 475). Praktikan dibantu dengan pembimbing melakukan rekonsiliasi
bank setiap akhir bulan. Berikut tata cara rekonsiliasi bank di PT Translink
a. Setiap akhir bulan, perusahaan menerima data transaksi keuangan atas
akun bank yang dimiliki oleh perusahaan
b. Praktikan akan merekonsiliasi data yang diberikan oleh bank dengan data
yang ada di perusahaan.
c. Apabila terjadi perbedaan, maka akan diperiksa terlebih dahulu oleh
pembimbing
d. Apabila tidak terjadi perbedaan maka data akan disimpan untuk diberikan
kepada akuntan
8. Mengelola dan Mendata Petty Cash
Setiap hari sebelum jam kerja berakhir, praktikan diharuskan untuk
menghitung sama atau tidaknya uang yang ada di petty cash perusahaan
dengan yang ada di pencatatan, baik dollar maupun rupiah. Pendataan petty
cash ini dimaksudkan agar tridak terjadi selisih dalam pencatatan dengan uang yang ada. Setelah uang dihitung maka akan dicatat dalam buku kecil sebagai
pengingat. Pencatatan petty cash dilakukan pada saat uang yang berada pada
petty cash bertambah atau berkurang. Pengisian dana pada petty cash ini tidak dilakukan setiap hari, hanya pada saat perusahaan menerima pembayaran atas
invoice dari customer. Jumlah dana yang disisihkan untuk petty cash tidak banyak, hanya berkisar Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 5.000.000.
pengeluaran yang berskala kecil menggunakan uang pada petty cash ini,
contohnya pembelian alat tulis kantor dan reimbusment bensin. Dalam
C. Kendala Yang Dihadapi
Selama menjalani PKL, banyak hal yang praktikan dapatkan, termasuk
kendala yang praktikan temui di tempat praktek kerja. Kendala tersebut terjadi
karena ketidaksiapan praktikan dalam menghadapi masalah, sehingga dibutuhkan
waktu ekstra dalam menyelesaikan pekerjaan. Kendala tersebut antara lain:
1. Terkadang tidak terdapat bukti transaksi dalam kegiatan pembayaran atau
penerimaan uang, sehingga terdapat kendala dalam penginputan transaksi
pada general ledger cash dan bank.
2. Adanya perbedaan pada tata cara pencatatan petty cash di perusahaan
Translink Multi Niaga dengan pengetahuan mengenai petty cash yang
praktikan dapatkan selama di bangku perkuliahan. Sehingga meyulitkan
praktikan dalam memahami kegiatan petty cash di PT Translink Multi Niaga.
3. Pada saat awal melaksanakan PKL, praktikan merasa kesulitan untuk mengisi
formulir-formulir keuangan PT Translink Multi Niaga, karena pengisian
formulir-formulir tersebut merupakan hal baru bagi praktikan yang tidak
praktikan dapatkan selama di bangku perkuliahan.
D. Cara Mengatasi Kendala
Hambatan yang praktikan hadapi tidak membuat praktikan menjadi kurang
mengahadapi kendala-kendala tersebut. Bagaimanapun diperlukan usaha untuk
mencapai tujuan yang ingin kita capai. Berikut adalah cara yang praktikan
lakukan dalam menghadapi kendala yang praktikan temui di lapangan.
1. Mencarai bukti transaksi tersebut terlebih dahulu, apabila tidak
menemukannya maka praktikan akan menanyakan kepada pembimbing
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menginput transaksi.
2. Bertanya kepada pembimbing praktikan mengenai petty cash tersebut, lalu
menyesuaikan diri dengan tata cara yang diterapkan pada PT Translink Multi
Niaga.
3. Mempelajari formulir-formulir tersebut hingga praktikan mengerti dan bisa
mengerjakan sendiri formulir-formulir tersebut tanpa harus bertanya kepada
pembimbing.
A. Kesimpulan
Selama kurang lebih 11 minggu praktikan melakukan PKL di PT Translink
Multi Niaga, praktikan dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan PKL sangat
berguna, dimana:
1. Praktikan dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliki karena sesuai antara
kemampuan yang praktikan miliki dibidang akuntansi, yang didapat selama
kegiatan perkuliahan, dengan bidang kerja tempat pratikan diposisikan, yaitu
finance.
2. Praktikan dapat mengetahui secara langsung mengenai apa saja yang harus
dilakukan ketika akan melakukan kegiatan finance, tujuan dilakukannya, dan
prosedurnya seperti apa.
3. Praktikan juga mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kerja di
Perusahaan.
4. Praktikan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika
kelak praktikan memilih pekerjaan dibagian finance.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PKL,
1. Bagi Praktikan :
a. Praktikan harus lebih mempersiapkan diri baik dalam akademik maupun
dalam keterampilan dalam melakukan pekerjaan.
b. Praktikan harus lebih cepat tanggap terhadap tugas dan pekerjaan yang
diberikan oleh pembimbing.
2. Bagi Universitas :
a. Lebih baik bila pihak universitas memberikan pengarahan dan
sosialisasi kepada mahasiswa terkait dengan pelaksanaan PKL.
b. Universitas Negeri Jakarta perlu menjalin tali silahturahmi dan
kerjasama yang baik dengan lebih banyak instansi dan perusahaan agar
pelaksanaan PKL mahasiswa berjalan dengan baik.
3. Bagi Perusahaan Translink Multi Niaga :
a. PT Translink Multi Niaga agar terus saling bekerjasama dengan
universitas-universitas agar program PKL dapat berjalan dengan lancar
b. PT Translink Multi Niaga dapat memperluas struktur atau menambah
karyawan khususnya pada bidang accounting, karena pencatatan atas
transaksi keuangan harus dilakukan oleh bagian accounting,bukan
bagian finance, sehingga menhindari terjadinya fraud.
c. PT Translink Multi Niaga agar mendata invoice atas piutang pada saat
setiap invoice tersebut sampai, sehingga invoice tidak tercecer dan
d. PT Translink Multi Niaga dianjurkan untuk menyetorkan uang atau
menyimpan uang di bank, maksimal 2 hari sekali. Akan lebih baik
apabila penyetoran uang di bank dilakukan setiap hari agar tidak terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat, 2009.
Tim Penyusun FE-UNJ. Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, 2012.
Jusup, Haryono. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2005.
Mulya, Hadri. Memahami Akuntansi Dasar 2: Pendekatan Teknis Siklus Akuntansi. Jakarta: Witra Wacana Media, 2010.